Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG DESA HAN

Part 12

Kembali mengingat persetubuhan ibuku dan pak tris yang tadi sempat kurekam serta menyaksikan langsung tepat nya di ruang tamu rumahku yang sehari hari kugunakan untuk bercengkrama dengan seluruh keluarga ku, ibuku dan pak tris seperti pasangan suami-isteri, dengan desahan desahan di serati peluh keringat untuk saling memuaskan dan mendaki puncak kenikmatan.

Ibuku tampak menikmati setiap sodokan sodokan kontol pak tris yang besar nan panjang dengan urat urat yang menghiasi setiap inci batang kontol kebanggaannya dengan ekspresi kepuasan yang terpancar dari wajah ibuku yang merah seperti kepiting rebus serta goyangan goyangan dan hentakan pinggul ibuku yang menjemput batang kontol pejantannya yang bisa membuat ibuku mendapatkan orgasme berkali kali.

Sama halnya dengan ibuku, pak tris pun juga nampak menikmati hentakan dan goyangan pada kontol kebanggaannya tampak olehku tadi dimana setiap proses menyatunya kelamin mereka di barengi dengan busa di sela sela kontol besar dan panjang pak tris. Entah berapa kali pak tris sudah mengawini ibuku tanpa sepengetahuan ku tapi dengan apa yang kusaksikan tadi mereka tampak seperti sudah sering melakukan hal tabu semacam itu, hingga membuahkan sosok anak laki laki yang sekarang sudah beranjak remaja.

Dengan berjalan memutar agar mereka tidak curiga dengan kedatangan ku kembali kusaksikan rumahku tampak dari kejauhan masih dalam kondisi semula dengan pintu masih tertutup dan hampir tidak ada aktivitas didalamnya. Setelah mendekat dan mengetuk pintu serta mengucapkan salam kemudian pintu rumahku tampak terbuka oleh tangan ibuku yang tadi sudah dia gunakan untuk mengurut urut kontol pak tris

Tok ....
Tok.....
Tok.....
Assalamualaikum, ' salamku sambil mengetok pintu dari luar
Krieettt...

Waalaikumsalam..., ' sahut dari dalam salam ku oleh ibuku sambil menggeser pintu dari dalam rumah
Masuk cah bagus....,' ucap ibuku kembali

Setelah menyuruh ku masuk ku raih tangan ibuku untuk mencium tangannya seperti biasa, tetapi aneh saat ku genggam tangan ibuku seperti ada lendir di tangannya yang habis digunakan untuk memuaskan batang kebanggaan milik pak tris serta mengurut urut agar sperma yang tersimpan di kantong zakar milik pak tris.

Ihhhh ibu jorok, masa tangannya masih ada ingusnya,' tanyaku lugu meskipun aku sudah tau lendir apa yang tersisa di telapak tangan ibuku

Ehhh... Maaf le ibu agak pilek ini tadi, ' jawab ibuku dengan nada gugup dan cepat cepat menarik tangannya dari genggaman ku
Sampean ditungguin pak tris tuh, tadi ibu suruh nunggu dulu kamu pulang,' lanjut ibuku

Lah tadi kan udah salam sama Egi buk di telfon,' sahutku

Iyaa, ibuku yang suruh nunggu sampean di rumah, ibu bilang tadi ke pak tris ga lama kok kalo dari tempat PS kerumah benerkan, ' jawab ibuku

Owh... Nggeh buk, tapi aku lapar buk, bentar aja ya ketemu nanti, ' ujarku ke ibu

Yowes Sono, orangnya di ruang tamu tadi sudah ibu bikinin kopi sambil nunggu sampean pulang, ' ucap ibuku sambil menyuruh ku untuk menemui pak tris.

Ya dimana lagi tempat nya kalo bukan di ruang tamu tempat dimana mereka berdua saling mendaki puncak kenikmatan dan saling mendesah, tempat yang mereka gunakan untuk saling memuaskan satu dengan yang lainnya sampai pak tris kembali membuahi rahim ibuku yang dimana nanti bisa menjadi calon janin dari hubungan terlarang mereka.

Slurrppp...
Terdengar di kupingku saat pak tris menyeruput kopi bikinan ibuku dan teringat kembali bagaimana pak tris menyedot semua cairan yang meleleh dari memek ibuku.

Nak Egi, baru pulang maen..? Tanya pak tris meyambut kehadiranku dari tempat duduk nya, tampak olehku baju dan celana pak tris kumal akibat pertempuran yang barusan mereka perbuat di dalam sini

Nggeh pak... Kirain tadi sudah pulang pak ??,' tanyaku basa basi kemudian menyambar tangannya untuk memberikan salam dan mencium tangannya sebagai bakti anak kecil ke orang yang lebih tua.

Iyo le, masa cuma salam di telfon kurang afdol kalo ga ketemu langsung sama cah bagus, ' ucap pak tris sambil mengelus rambutku seperti orang tua ke anak dengan penuh kasih sayang.

Bapak bisa aja heheheh,' jawabku sambil mengangkat kepalaku kembali, sempat kulirik pak tris memberikan senyum simpul kearah ibuku dengan maksud yang kurang aku pahami

Hihihi....Lama lama kok mirip ya sama bapak, ' canda ibuku seolah mengerti akan maksud senyum dari pak tris tadi

Hussttt.... Yo ora to Bu Ratmi, mana ada cah bagus koyok nak Egi mirip aku, nanti kalo ada kedenger tetangga jadi gosip, ' timpal pak tris menyanggah candaan dari ibu

Hahaha...Ya wes lah mirip ibune kalo ngono, ' sahut ibuku kembali sambil tertawa puas

Hmmm... Tapi di apa" in ya ada mirip sama bapak e to Bu, ' dengus pak tris

Kalo anakku ini beda sama yang dua, ini lebih ganteng, kulitnya kuning Langsat hidung mancung, pokonya klepek klepek cewek yang ngeliat anak Lanang ku Iki mirip ibuk e ,' jawab ibuku sambil membanggakan aku ke pak tris

Kualihkan pandanganku menatap lekat pak tris, kemudian menengok kesamping untuk melihat ibuku serta aku mengingat bapak Ramlan dan kedua kakak ku, memang benar perbedaannya ada meskipun samar Karen kulit ibuku juga kuning Langsat dan hidungnya sedikit mancung.

Tadi pak tris tanya ke ibu, kok berangkat sekolah nya kadang jalan kaki kalo pak Ramlan ga nganterin ? Terus ibu jelasin ke pak tris, eh malah sampean mau di beliin sepedah, ' ucap ibuku membuyarkan lamunanku

Iyaa kan bentar lagi ulang tahun to..., ' timpal pak tris

Lah kok bapak tau bentar lagi Egi ulang tahun pak,' Jawabku sedikit kaget

Ngerti dong kan ada datanya di sekolah,' sambung pak tris menjawab selidiki ku

Alhamdulillah to le, orang di beliin sepedah sama bapak ,' sahut ibuku, seolah memberi tahuku kalo pak tris adalah bapak ku

Alhamdulillah... Matur nuwun pak tris..,' ucapku setelah berpikir ya udah di terima lah orang dia bapak ku meskipun mereka menutupinya dariku

Ya udah buk, Egi mau makan dulu laper banget soalnya, ' seruku ke pada ibuku

Ya wes sana, di meja tadi ibu masak kesukaan mu ayam balado, ' ucap ibuku

Kemudian aku melangkah menuju ke belakang meninggalkan mereka berdua kembali di ruang tamu, hanya 8 langkah aku sampai di tempat meja makan yang tidak cukup jauh dari ruang tamu yang dibatasi oleh gorden dan kayu, langsung saja tak menunggu lama aku mulai menyendok nasi dan lauk kesukaanku, beberapa sendokan nasi dan lauk masuk ke mulut sayup-sayup kudengar pak tris dan ibuku ngobrol kembali

Sini dek emang ga capek berdiri terus, ' ajak pak tris ke ibuku untuk duduk ke sofa, ' jawab ibuku lirih,' ga mau ada Egi di rumah nanti ketahuan kan tadi juga udah pak

Hmmm... Makannya cepetan sini dek bentar aja,' ucap pak tris kembali, ' nah ngono manut sama mas kan jadi tambah sayang,' sambung nya kembali

Entah kenapa malah aku melambatkan suapan nasi yang sedang aku santap, aku berfikir apakah pak tris dan ibuku akan mengulangi kembali persetubuhan yang tadi sudah mereka lakukan, tapi ini sudah kelewatan jika itu sampai terjadi sementara di rumah ada aku, kembali terdengar suara cekikikan dari ruang tamuku setelah itu hening tak bersuara. Kembali aku memastikan dengan membuat gerakan sengaja untuk menjatuhkan sendok makan ke bawah dengan keras
Tringgg....

Kenopo le...' teriak singkat ibuku yang masih terdengar dari arah ruang tamu

Mboten buk sendoknya jatuh tadi,' sahutku
Mhhhhh.... Pel..lan peee lan le makan nya, ' jawab ibuku dengan sedikit terbata bata

Bu kenapa ? ,' tanyaku heran dengan jawaban ibuku

Uwhhhh... Gpp leeehhh...,' ucap kembali dengan desahan ibuku

Bener gpp buk,' seruku kembali

Shhhtttt, ben..ner lehhh, ini tadi tangan ibu kena jarummm uwhhhhh sak..ittt pellllan pak....,' jerit ibuku seperti menahan sesuatu disana

Tapi gpp Bu, Egi ambilkan obat merah ya, ' tanyaku

Awhhhhh gaaaaaaa usshhhhhahhh le mhhhhhh adaaa paak trisssshhh.... Pelllannn paakkk, keluaaarrrrrr uwhhhhhhhh,' ucap ibuku dibarengi dengan sedikit menjerit keras seperti apa yang tadi kusaksikan saat ibu mendapatkan klimaks nyaa

Apa Bu yang keluar,' sahut ku, kemudian ibu menjawab,' Mhhhhhh.... Shhhhttttt innni le tadi pak tris ngurut jarihhh ibuuu biar darahhhnya keluar agar tidak infeksi shhhhh, ' mmhhhh mashhh amppunhh,' lanjut ibu lirih dengan suara sedikit serak.

Setelah obrolan ku dengan ibu terdengar kembali suara yang serupa saat pak tris menyeruput kopi tadi terdengar cukup jelas di telingaku di barengi dengan desahan desahan yang keluar
dari mulut ibuku

Slurpppppp.....

Slurpppppp.....

Ahhhh, mmhhhhhhhh,'

Sluprrtttt.......

Mhhhhhhh.......


Mashhh... Masukkkinnnnn shhhhh, ' terdengar kembali olehku desah di barengi dengan permintaan dari ibuku

Tahhhaaannn degkkkhh,' sahut pak tris dengan suara yang terdengar berat dan parau




Bersambunggggg
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd