Untuk memudahkan penjelasan, mari kita
mendefinisikan cinta dan romansa secara
sederhana. Cinta adalah PERASAAN yang
timbul di hati, sebuah proses psikologis
yang melibatkan emosi pribadi, sifatnya
personal dan tidak melibatkan orang lain.
Kata kucinya adalah: PERASAAN DAN
EMOSI PRIBADI. Sedangkan romansa
adalah PROSES interaksi sosial antara dua
insan yang saling tertarik satu sama lain.
Baik ketika masih PDKT, ataupun ketika
sudah menjadi sepasang kekasih. Kata
kuncinya adalah: INTERAKSI SOSIAL. Tidak
ada interaksi, maka TIDAK BISA disebut
romansa. Ngeliatin wanita dari jauh sambil
ngarep, itu BUKAN romansa, apalagi cinta.
Jadi Apa Itu Cinta?
Bayangkan skenario berikut ini: Anda
sangat menyukai motor balap dan
bermimpi untuk membelinya suatu saat.
Jadi Anda mulai menabung, bahkan sampai
sering lembur larut malam demi
mendapatkan penghasilan lebih. Setelah
cukup lama menabung akhirnya Anda bisa
membeli motor balap yang Anda idam-
idamkan.
Bayangkan perasaan Anda ketika
mengendarai motor tersebut pulang ke
rumah, bahagia bukan main! Anda
merawat motor tersebut dengan sangat
baik, mencucinya dengan hati-hati, rutin ke
bengkel, tidak mengijinkan siapapun untuk
mengendarainya, dan sangat emosional
bila motor tersebut lecet atau menabrak
sesuatu. Anda MENCINTAI motor Anda.
Satu hal yang harus disadari, Anda TIDAK
MUNGKIN mencintai motor Anda
sedemikian rupa apabila Anda BELUM
memilikinya. Anda mencintai motor
tersebut karena Anda telah
menginvestasikan begitu banyak hal:
waktu, tenaga, dan uang. Semua investasi
tersebut hanya bisa dilakukan setelah
Anda membeli dan MEMILIKI motor itu.
Coba ganti skenario motor balap ini
dengan wanita. Prinsipnya sama saja.
Semakin besar investasi Anda pada suatu
hal, semakin Anda mencintai hal tersebut.
Mungkin Anda protes, Kok orang
disamakan dengan motor? Baik itu orang,
motor, atau apapun, proses psikologis
yang terjadi adalah sama. Anda ngidam
makan es krim Magnum atau Anda ngebet
ingin pacaran dengan seorang wanita,
proses yang terjadi di otak Anda adalah
SAMA! Keinginan adalah keinginan, apapun
obyeknya. Begitupula dengan cinta.
Cinta Adalah Hasil, Bukan Penyebab
Anda mencintai wanita yang SUDAH
menjadi kekasih Anda, bukan karena Anda
mencintai dirinya lalu menjadikannya
kekasih Anda. Dalam tahap PDKT, proses
yang terjadi hanyalah ketertarikan fisik
dan interaksi sosial. Sama sekali tidak ada
unsur cinta di dalamnya, karena dia belum
jadi milik Anda. Ketika Anda dan dia sudah
SALING MEMILIKI dalam sebuah hubungan
yang serius, akan ada banyak investasi
yang Anda berikan untuk hubungan
tersebut. Investasi waktu, tenaga,
perasaan, emosi, dan uang. Di situlah cinta
TUMBUH.
Penting bagi Anda untuk menyadari bahwa
Anda hanya bisa mencintai sesuatu yang
SUDAH ANDA MILIKI. Dalam konteks
romansa, jelas maksudnya adalah Anda
dan dia sudah menjadi sepasang kekasih
dan MEMILIKI hubungan. Anda tidak perlu
membuang-buang terlalu banyak investasi
waktu, tenaga, emosi, dan uang untuk
seorang wanita yang masih berstatus
gebetan.
Tidak usah mengatakan cinta pada wanita
yang masih gebetan dan belum menjadi
kekasih Anda. Karena itu akan sangat
membebani Anda dan dirinya. Silakan
bicara cinta kalau Anda sudah jadian. Bila
hubungan itu ibarat pohon, maka pria
adalah matahari yang menyinari dan
wanita adalah air yang menyirami, dan
cinta adalah buah manis yang dihasilkan
pohon tersebut.
Intinya sob, tidak mudah mencari kekasih yang mau mengerti seutuhnya kita,
Saya harap anda bisa mengerti apa yang saya maksud
Leah_Dizon