Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

agama asli

bayu_sudiro

Semprot Lover
UG-FR
Daftar
22 Nov 2013
Post
289
Like diterima
15
Bimabet
hanya sedikit bertanya barangkali ada yang tau
mengapa agama asli bangsa kita tidak di akui oleh negara
kenapa justru agama asing yang di akui
gambaran secara nyata terjadi pada tahun 1965
dimana penghapusan paksa oleh pemerintah pada waktu itu.
 
klo bleh tahu agama asli yg ga diakui itu agama apa om..? :ampun:
 
animisme, dinamisme, totemisme, macem kejawen maksudnya?
 
perlu koordinasi yang detail dari masing2 daerah ke pusat suhu, isu macem gini belum terlalu diperhatiin sekarang
 
Kearifan lokal atau adat istiadat suatu daerah, diselaraskan sebagai jalan infilterisasi atau indoktrinasi suatu agama.
#no offense tanpa menyebut nama agama ( no SARA )
 
tapi tak di beri tempat yang layak dan cenderung di sisihkan realita nya seperti itu

Di zaman Orba, ada sebuah lembaga pemerintahan yg mengurusi hal seperti ini. Namanya PAKEM, singkatan dari Pengawas Aliran Kebatinan Masyarakat.
#berharap murid suhu google mau membahas
:kopi::)
 
Mengapa agama asli tidak di akui? pertama-tama kita harus tau dulu apa saja agama aseli tersebut, dimana nubi lihat dari postingan sebelum nubi tidak ada yang memahami apa saja agama aseli tersebut dan men-down-grade agama-agama tersebut pada masuk kepada adat dan budaya yang ini adalah salah satu kesalahan mendasar mengapa agama-agama tersebut tidak di akui.

Agama aseli Indonesia setidaknya secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Sunda Wiwitan (banyak di anut oleh masyarakat Sunda Kenekes di Lebak) varian dari Sunda Wiwitan adalah aliran Madrais atau di kenal luas sebagai agama Cigugur yang banyak di anut di wilayah Cigugur, Kuningan, Jawa Barat
2. Buhun (Jawa Barat)
3. Kejawen Jawa bagian tengah dan Timur
4. Parmalim, agama asli Batak
5. Kaharingan di anut suku dayak Kalimantan
6. Tonaas Walian di Minahasa, Sulawesi Utara
7. Tolottang di Sulawesi Selatan
8. Aluk Todolo agama asli orang Toraja (Tana Toraja, Toraja Utara, dan Mamasa)
9. Wetu Telu di Lombok
10. Naurus di Pulau Seram, Provinsi Maluku

Nah mengapa tidak di akui? Sesungguhnya istilah ini tak dikenal, namun dalam Penjelasan atas UU tentang Pencegahan Penodaan Agama (PPA) yang berasal dari Penetapan Presiden pada tahun 1965. Masalah muncul ketika sampai pada bagaimana mendefinisikan agama? dimana pemerintah Indonesia, dan sebagaian besar masyarakat Indonesia menggunakan definisi agama yang sangat mekanis warisan Belanda yang nggak pernah diutak-atik hingga kini (Definisi ini menariknya di buat oleh Snouke Hourgonje untuk menjalankan strategy perang divide at impera untuk melokaliris perlawanan di nusantara). Definisi agama harus memenuhi syarat berikut:
1. Harus ada tuhannya,
2. Harus ada nabi/rasulnya,
3. Harus ada kitab sucinya,
4. Harus ada ritualnya

Sementara dalam kepercayaan/agama asli Indonesia: pada sistem religinya memiliki kecendrungan:
1. Tidak menyebut secara eksplisit siapa tuhannya,
2. Tidak memiliki nabi/rasul karena memang bukan agama yang harus dipasarkan/disebarkan,
3. Umumnya berupa tradisi lisan dan tidak memiliki kitab suci,
4. Ritual umumnya ada
Jadi dalam konteks definisi agama-agama aseli Indonesia hanya memenuhi satu syarat definisi tersebut.

Dengan demikian, bila membaca bagian Penjelasan dari UU tentang Pencegahan Penodaan Agama (PPA) kita hanya mendapatkan dua kategori (atau kelas?) agama. Kategori pertama adalah "agama-agama yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia", yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu (Confusius). Kategori kedua muncul di kalimat berikutnya, yang menyebut bahwa agama-agama lain di luar keenam agama itu (contoh yang diberikan adalah Yahudi, Zoroastrianisme, Shinto, Taoisme) "mendapat jaminan penuh seperti yang diberikan oleh Pasal 29 ayat 2 dan mereka dibiarkan adanya, asal tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam peraturan ini atau peraturan perundangan lain." ini lah kemudian mengapa Pemerintah dan sebagian besar masyarakat men-down-grade agama-agama tersebut pada masuk kepada adat dan budaya.
 
Di zaman Orba, ada sebuah lembaga pemerintahan yg mengurusi hal seperti ini. Namanya PAKEM, singkatan dari Pengawas Aliran Kebatinan Masyarakat.
#berharap murid suhu google mau membahas
:kopi::)

Bakor Pakem, mulai di jaman Orla suhu tahun 1952. fungsi Pakem pada saat itu adalah mengawasi agama-agama baru, kelompok kebatinan/kepercayaan dan kegiatan- kegiatan mereka. Sebenarnya pengawasan terhadap aliran kebatinan/ kepercayaan sudah ada sejak masa kolonial, tetapi tujuannya pada waktu itu adalah untuk meredam pemberontakan yang dilakukan oleh para petani.
:ampun:
 
Udah di jawab sama om ***** eh om rasta nubie nyimak aja deh :baca: :ngeteh:
 
sebenarnya bukan asli dan tidak asli tapi kan agama dipecah jadi agama langit dan agama bumi, lalu aliran kebatinan/kepercayaan
agama langit = islam, nasrani, yahudi, masing-masing pecah jadi 70-an sekte/aliran
agama bumi = selain dari agama langit, jumlahnya gw nggak tahu, banyak kali ya
aliran kebatinan/kepercayaan = iluminati, freemason, komunis, dll

agama adalah hak asasi paling asasi
tapi semua terserah manusia karena memang manusia sebagai organisme otonom
yang jelas manusia sekarang hidup di bumi, planet kecil yang indah
 
tapi komunis kan juga kepercayaan bagi yang ngikutin, agama jenis berbeda

Mohon maaf suhu, beda dong. Sistem religi adalah sistem kepercayaan yang di dasari pada kepercayaan pada kekuatan supra natural dan fundamental.

Komunisme di lain sisi tidak seperti itu, berdasar pada analisis sosialisme ilmiah. lha gimana mau di sebut agama orang percaya sama teori evolusi darwin.

Namun di masa awal berkembangnya sistem religius beberapa memang mengorganisasi diri seperti komunisme namun hanya pengorganisasiannya bukan sistem kepercayaannya seperti ajaran Mazdak di Persia, Jainism, Playmouth Colony dan Shakers.

Agama-agama samawi yang memandang Komunsime Marx, Engels dan Francois Babeuf mengadvokasi sentimen ant-religi kemudian bergabung dalam spektrum politik kanan untuk melawan komunisme dan menyebut sistem religi sebagai communalism bukan communism.
 
Bakor Pakem, mulai di jaman Orla suhu tahun 1952. fungsi Pakem pada saat itu adalah mengawasi agama-agama baru, kelompok kebatinan/kepercayaan dan kegiatan- kegiatan mereka. Sebenarnya pengawasan terhadap aliran kebatinan/ kepercayaan sudah ada sejak masa kolonial, tetapi tujuannya pada waktu itu adalah untuk meredam pemberontakan yang dilakukan oleh para petani.
:ampun:

Terima kasih buat pecerahannya, suhu rasta :ampun:
Mohon maklum,, masa kecil nubie diisi oleh cerita² alm. kakek nubie tentang masa² Orba. Berkat keterangan suhu yg mengalami masa² Orla, nubie jadi terkoreksi pemahamannya.
:Peace:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd