Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Tora The Explolers

Status
Please reply by conversation.
Nongkrong didieu ah .. :mabuk:
 
STEP THIRTY​


"Rat sini gabung" ucap Nur yg sedikit berteriak memanggil Ratih

"Ohh iya Nur" jawab Ratih sembari berjalan menghampiri kami

Tak lama Anisa datang dengan membawa jus jeruk dalam sebuah baki

"Wah lhu udah keluar Rat, gue kira masih di kamar" ucap Anisa

"Iya Cha, sorry yah gue pake kamar lhu" jawab Ratih

"Santai aja Rat, kayak ke siapa aja lhu" tegas Anisa

Aku dan Nur hanya santai saja mendengarkan percakapan mereka, Ratih nampak canggung ketika menapap wajahku entah apa yg dia pikirkannya.
Nur masih dengan manjanya melingkarkan tangannya ke perutku seolah tak ingin pernah jauh dariku

"Hey sayang mau pulang apa tetap disini" tanyaku pada Nur

"Terserah Papah aja, aku ikut kemanapun Papah pergi" jawab Nur saat mulai melepaskan pelukannya

"Oh iya Rat, mau ikut main ke rumah gak" ajakku

Ratih kaget dengan ajakanku dan terlihat gelagapan

"A,,,,aku" jawab Ratih yg sangat gugup

"Santai aja Rat, kayak gak pernah aja lhu kerumah gue" timpal Nur yg mendekati Ratih

"Oke deh" jawab Ratih yg akhirnya bersedia atas ajakanku

"Loh masa pulang Tor, ini baru aja aku buat jus biar seger" ucap Anisa sembari menunjukan jus jeruk yg di bawa

"Kasian di rumah banyak yg nungguin aku Icha" ucapku

"Rat, si Sanip gimana" tanya Anisa pada Ratih

"Bilangin aja aku pulang duluan cha" jawab Ratih

"Ya sudah" ucap Anisa singkat

Anisa pun paham betul gimana keadaan dan posisi aku di rumah yg membuatnya hanya tersenyum

"Ya sudah, besok - besok jangan sungkan mampir kesini yah" ucap Anisa dengan wajah menggoda

"Huh mau merayu yah" sanggah Nur dengan cemberut namun terlihat lucu

Hahahaha

Aku dan Anisa pun tertawa melihat tingkah konyol Nur dan terlihat Ratih hanya tersenyum simpul

Aku dan Nur serta Ratih pun pamit ke Anisa , dan hanya kecupan lembut Anisa pada ppiku yg mengantarku pergi meninggalkan rumahnya

*****​

Sesampainya di rumah kami di sambut dengan senyuman indah sang bidadari di ruang tengah, nampak memang sedang asik bercengkrama

"Baru pulang sayang" ucap ibuku menyambut kedatanganku

"Iya Bu, tadi mampir sebentar ke tempatnya Icha" jawabku

"Kalian sudah makan" tanya Mamah Titin

"Sudah Mah tadi kami mampir ke rumah makan di pinggir jalan" jawab Nur yg dengan manjanya memeluk Mamah Titin

"Iihh jorok, mandi dulu sana" cegah Mamah Titin yg mungkin mencium bau badannnya Nur

"Ahh Mamah jahat" rengek Nur yg kemudian berdiri dan melangkah menuju kamarnya yg diikuti Ratih

Aku hanya tersenyum melihat Nur bertingkah seperti anak ABG itu. Aku segera duduk di samping Tante Putri yg terlihat diam saja

"Aduh nyimas diam saja nih, kenapa sih" ucapku sembari mencubit sang bidadari itu

"Kok main gak ngajak - ngajak" balasnya dengan cemberut

"Kan tadi aku ada sedikit urusan ke Icha soal materi kampus" jawabku menenangkan Tante Putri

"Itu siapa yg sama kalian" ucap Tante Putri yg menanyakan sosok wanite yg ikut bersama kami

"Itu Ratih temen kampus kami"jawabku

"Oh" jawab Tante Putri singkat

"Ohh iya Tor, besok Mamah harus kembali ke desa" ucap Mamah Titin yg tiba - tiba mengejutkanku

"Loh emang ada apa Mah" tanyaku yg heran

"Kasian Papahnya Nur sibuk sendirian di desa" jawab Mamah Titin

"Tapi gak ada apa - apa kan Mah" tanyaku

"Gak kok Tor, tapi sepertinya Mamah bakal kembali tinggal di desa Mamah deh Tor" jawab Mamah Titin

"Memang nya kenapa Mah, terus Nur, rumah ini gimana Mah" tanyaku

"Kan memang rumah mamah di desa tor, soal Nur dia dah dewasa dan juga sekarang sudah ada kamu yg jagain serta ibumu, klw masalah rumah ini kan dari awal papahnya Nur sudah menyerahkan sepenuhnya sama kamu jadi terserah kamu tapi...." Jawab Mamah Titin yg tak meneruskan perkataan nya

"Tapi kenapa Mah" tanya ku penasaran

"Mamah belum berterima kasih sama kamu sepenuhnya" jawab Mamah yg menundukan kepalanya

Aku tersenyum atas ucapan Mamah yg terakhir dan reflek aku meraih dagunya serta kecup bibirnya dengan lembut dan penuh kasih sayang, Mamah tersenyum sungguh tulus dan segera bangkit serta mengajakku ke kamar utama

"Ikut kang mas"pinta Tante Putri

Namun terlihat Ibu segera menahan fotocopyan fisiknya itu dengan meraih tangan Tante Putri dan menyuruhnya untuk duduk kembali, aku hanya tersenyum kepada Ibu yg mengerti akan tindakan Mamah Titin dan aku, saat berjalan menuju kamar utama nampak Ratih melihatku saat berada di kamar Nur yg kami lewati

"Perhatikan yah" ucapku dengan datar kepada Ratih

Hanya terlihat terkejut wajah Ratih saat aku mengucapka itu. Saat sampai di kamar Mamah segera menutup pinti kamar tersebut namun segera kularang

"Jangan ditutup Mah, biarkan terbuka saja" ucapku dengan santai

Mamah hanya tersenyum dan menuruti apa yg aku ucapkan.

Dengan penuh perasaan Mamah melumat bibirku hingga aku larut dalam kejolak birahi Mamah yg saat ini bergejolak, kubalas kecupannya namun hanya sebentar saja Mamah melakukan itu dan segera Mamah turunkan sasarannya menuju leherku sembari kedua tangannya mulai membuka pakaianku.
Sungguh sangat menggairahkan sekali wanita paruh baya ini hingga aku hanya bisa mendesah menerima perlakuannya yg kini bermain pada leherku dengan lidah dan bibirnya

Aaaaacccchhh

Desahku yg hanya bisa mengelus rambutnya.

Tanggal sudah bajuku yg Mamah pereteli, dan dengan pengalaman Mamah itu ia segera memberikan rangsangan yg sangat berbeda pada dadaku yg biasanya aku yg selalu merangsang lawan mainku di dadanya namun kini terbalik

Uuuuuuccchhh

"Geli Mah" desahku merasakan dadaku yg di lumat Mamah

Mamah terus menjelajah inci demi inci seluruh badanku dengan lidah dan bibirnya yg hangat hingga sampai pada pusarku, dan saat aku hendak meraba tubuhnya Mamah segera menolaknya dengan halus

"Biarkan Mamah yg kerja yah, kamu diam dan nikmati saja" ucap Mamah

Aku hanya bisa mengikuti dan menuruti apa keinginan Mamah itu karena hanya ini yg bisa buat Mamah merasa puas.
Mamah pun melanjutkan serangannya pada perutku hingga Mamah mulai membuka celaku dan cd nya.

Walau masih keadaan berdiri di dekat tempat tidur dan Mamah pun masih menggunakan pakaian lengkap namun penisku sudah berdiri tegak akibat rangsangan yg Mamah lakukan pada tubuhku ini, "apa ini ucapan terima kasihnya yg mau Mamah berikan padaku" pikirku.

Penisku yg gagah sudah berada di depan wajah Mamah yg kini berjongkok di depanku, namun samar aku dengar suara desahan wanita yg pasti bukan dari Mamah melainkan dari arah pintu kamar ini yg sengaja terbuka. Aku hanya tersenyum tipiss melihat asal suara desahan itu yg tak lain...........................................



Up's maaf suhu sudah pegel tangan nya,, besok saja di lanjutkan yah hehehe​
 
PERTAMAX diamankan.
Buset dah,,, sekenario sinetron masih di pake aja. Untung dari awal ane udah faham intrik ini, jadi ga kaget juga.

Wah Tora menang banyak tuh... Sekarang main ama mamah Titin, tp itu yang ngintip siapa yah. Kayaknya sih tante Putri secara dia dah lama ga di jamah ama Tora.

Atau itu si Ratih yah....? Ah mending nunggu update terbaru aja, pasti terjawab semuanya.

:mantap::semangat:
yah ane keduluan mulu :galak:

Bukan maksud bikin kentang suhu,,, namun apa daya sang bebene sudah mulai cemberut saja,,, maklum yah malam ini malam apa
lah om burit keneh manya ges ek maceuk :pandaketawa:

btw updatenya :mantap: :jempol:

Lah maneh geus horny kang :ngupil: masih beurang keneh oi :galak:
lah ko bisa bahasa sunda :bingung:
 
Weleh... Bang tora mau maljum....
 
Santai aja om tora, yang penting rapih dan teratur updatenyaa
:jempol: :jempol: :jempol:
 
Kamfret ... Beurang keneh toraa, eh geus sabara ronde yeuh ... Bahaha :semangat:
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd