Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petrus's Wife Humiliation

Status
Please reply by conversation.
:ampun: :ampun:ampun suhu gara-gara nyari gambar buat update part 6 sama part 7 hardisk laptop ts rusak. Sayang banget datanya ga bisa diselametin:sayonara::sayonara::suhu: jadi ts musti ngetik sambil baca ceritanya dari awal lagi. maaf udah bikin suhu-suhu nunggu cerita ts yang hina dina ini. Tokoh cowoknya ts bingung mau naro siapa :lol: udah males nyarinya suhu takut rusak lagi.



Alya



Part 6: Alya Preti

Petrus sengaja meletakkan satu satu unit pesawat telepon dekat dengan ruang tamu. Soalnya, suami Inez itu berpikir kalau telepon akan dibutuhkan kalau-kalau ada keperluan mendadak mereka saat menerima tamu. Misalnya memesan Pizza ataupun makanan lain melalui layanan pesan antar, atau bahkan untuk memudahkan mereka untul menghubungi sekuriti komplek kalau-kalau ada yang berani berbuat kurang ajar dirumahnya . Namun siapa sangka, saat ini Inez menggunakannya untuk menggertak para tetangganya dengan berbpura-pura menelepon polisi. Dari balik kaca mosaik yang membatasi teras dan ruang tamu, sosok Inez yang mengangkat telepon membuat para bapak-bapak mendadak panik. Celana-celana yang tadi menggembung pun menjadi rata seketika.

Sementara bapak-bapak lagi lemes takut berurusan dengan polisi, dari balik pintu ucok malah asyik menggosok kontolnya dari luar celana. Kontolnya masih ngaceng alias tegang tidak menyadari bahwa temen-temennya udah tidak lagi ngaceng. Namun bukan berarti ucok ngaceng dengan pintu utama rumah Petrus itu, semua gara-gara Ucok sempat melihat paha Inez yang putih yang tersingkap saat pintu terbuka. Bahkan tidak Cuma kulit paha, samar-samar Ucok bisa melihat garis pantat dan daging pantat Inez yang tembem juga bulu-bulu hitam yang nongol dari gembungan ditengah selangkangannya.

“buset ga pake celana!” batin Ucok

Ucok berdesir mengelus celananya dari luar kolor. Angan-angannya buat ngeliat tubuh Inez tanpa tertutup benang sepertinya akan terkabulkan. Bidadari komplek yang masih jadi pengantin baru memiliki dua pantat bulat yang selalu tercetak dari seragam gurunya saat menaiki ojek membuat teman-temannya sering membicarakannya. Bahkan ada yang sombong pernah menyentuhnya sampai mengobel-ngobelnya membuat Inez blingsatan. Tapi tentu saja semua itu hanya Hoax. Inez tidak selalu hati-hati dalam menjaga tubuhnya agar tidak mengenai para tukang mana mungkin mau dikobel semudah itu. Dasar tukang bual mesum, mana ada orang yang mau percaya ceritanya.

Tapi, kalau teman-teman Ucok mengetahui pengalaman Ucok hari ini, mereka pasti iri jika mengetahui apa yang terjadi pagi Tapi, Ucok enggak cuma kebagian penampakan paha, pantat jug arambut pubis Inez yang menggoda. Bulatan berbentuk huruf O tengah-tengah dada Inez membuat Ucok sempat melihat lembah dua gunung Inez yang juga putih, mulus dan terawat. Meski cuma sedikit, itu cukup untuk membawa Ucok berkhayal menghisap susu Inez dari puting yang samar-samar membayang di ujung dadanya.

“selamat pagi bapak-bapak”

“Eh?”

Baru aja Ucok mau coli, Tiba-tiba Ucok dikagetin dengan suara seorang wanita yang terdengar tegas. Ucok pun blingsatan sebelum berbalik ketakutan. Sosok waita beramburt pendek yang mengenakan seragam cokelat menatap kearahnya dengan muka yang memerah. Agaknya, dia menyadari apa yang sedang Ucok lakukan. Tangan ucok yang masih terselip di dalam celananya tidak berhenti mengocok kontolnya membuat gerakan-gerakan yang bahkan membuat nenek-nenek pun ketakutan. Tanpa merasa bersalah, Ucok semakin mengeraskan kocokannya membuat cewek yang tidak lain adalah polisi mendadak menunduk malu . Ada kenikmatan tersendiri saat Ucok membayangkan wajah wanita itu sambil mengocok kontolnya. Apalagi, jika Inez dan polwan cantik itu mau menyentuh pentungan kecilnya secara langsung .

Polwan berambut pendek itu berwajah sangat cantik. Mukanya yang kelihatan lelah ditunjang dengan senyuman manis membuat tubuh yang ramping dan terkesan tepos mendadak mampu menyaingi Inez yang berwajah indo dengan dada besar. Kecantikan polwan ini menggambarkan Indonesia yang memiliki berbagai ragam corak kecantikan dan budaya.

“Buset . .bidadari mana lagi nih?”

Tanpa Ucok dan bapak-bapak lainnya sadari, wajah cewek manis yang berseragam cokelat kini enggak lagi tersenyum ramah. Bahkan, wajahnya yang sebelumnya putih dan ayu mendadak menjadi merah hingga terlihat sampai ke telinganya. Seperti menahan malu, cewek itu kemudian menunduk dan bersembunyi kembali ke dalam mobil patroili yang dibawanya. Matanya tanpa sadar tertuju pada tonjolan-tonjolan celana mereka yang mendadak menggembung lagi begitu melihat polwan itu kembali ke dalam mobil.

“Kontol!”

Polwan dengan panggil Alya menyumpah-nyumpah sambil memejamkan matanya. tangannya yang lentik berusaha mencubit pahanya yang tersembunyi di dalam roknya membuat Alya meringis kesakitan. Dalam hatinya, hasratnya berdesir menyadari perubahan celana para bapak-bapak itu. Ada kebanggaan sendiri begitu menyadari semua terpesona melihatnya. Apa Alya seorang yang menderita eskibisionis? Alya matian-matian menolaknya sambil terus berusha mencubit pahanya dari balik rok seragam polisinya.

“Alya tahan alya, tahan..”

Tidak kuasa menahan birahinya, Alya mulai memainkan lidahnya dari balik mulutnya yang mungil. Sama seperti Ucok, polwan bernama Alya secara sembunyi-sembunyi mencoba menggaruk memeknya dari luar pakaiannya yang ketat. Tapi tidak seperti Ucok, posisinya yang sedang duduk menghalangi Alya memuaskan nafsunya. Lagipula jia Alya memasukkan tangannya, bukanh itu memberitahu semua orang dia adalah pelacu*?

Namun mengapa nafsu Alya mendadak bisa naik? Apa mungkin semua gara-gara ia kesambet setan dari Taman Law**g? Mungkin saja penunggu disana marah kepada Alya karena menangkap semua waria disana. Tapi bukan hanya Alya bukan? Ada Padre dan juga Resti dan beberapa polwan lainnya. Tapi kenapa hanya Alya yang blingsatan seperti ini?

“sshhh”

Alya membatin kesal, roknya terlalu tebal sampai-sampai sodokan-sodokan tiga jemarinya tidak mampu menenggol klentitnya yang dari dulu sudah menyembul keluar dari kulupnya. Andai saja tidak ada laporan persekusi di rumah Petrus, Alya pasti sudah bisa memuaskan gundukan tebal memeknya dan membuatnya basah dengan dildo 10cm yang selalu dibawanya. Sayangnya baru dua kali Alya mencelupkannya ke dalam memeknya, laporan persekusi itu datang memanggilnya. Terpaksalah di tengah birahinya seperti ini, Alya harus berangkat bersama Padre yang juga sehabis tugas malam bersamanya.

Sebuah mobil polisi lainnya tiba-tiba berhenti di depan rumah Inez. Seorang pengendara yang juga bersergagam cokelat kemudian keluar dengan ekspresi ngantuk seakan-akan baru saja mendapat tugas yang berat. Wajar saja, karena semalam ia baru saja menggelar operasi malam yang bertugas menangkap pelaku asusila. Dan sialnya dia meski tidak seperti Alya juga kebagian sial setelah operasi razia di tempat asusila tersebut.

Sama seperti Alya, tubuhnya juga dimabuk birahi. Awalnya itu bukan masalah besar kalau saja para waria ini tidak melawan. Tapi mereka yang nyaris tertangkap mendadak berlari kabur menyebabkan baik Alya maupun Padre terpaksa harus mengejar-ngejar mereka keluar masuk semak-semak melintasi empang dan kali yang penuh disekitar situ. Disanalah birahinya mendapat ujian. Padre, digoda oleh toked-toked palsu para waria dan tergoda menjamahnya. Bahkan karena keisengannya, setelah mereka selesai menangkap para waria dan kliennya, Padre terpaksa harus meladeni godaan mereka yang merasa bahwa Padre naksir kepadanya.

Mau gimana lagi? Dengan tinggi mencapai 185cm dengan tubuh proporsional, membuat wajah gantengnya semakin terlihat keren dimaata para wanita apalagi di depan para waria. Apalagi Dengan kancing yang terbuka akibat kejar mengejar dengan para waria juga tubuhnya yang basah oleh keringat, membuat Padre seperti obat perangsang pemikat wanita yang berjalan.

Sialnya, ini juga yang membuat para waria malah semakin bersemangat dikejar-kejar oleh Padre. Tapi dengan stamina yang ditempa oleh ngentot setiap malam membuat Padre yang sebenernya hobi lari tepaksa KO karena harus memeras seluruh tenaganya untuk mengejar waria-waria itu. Akhirnya setelah kecapekan, hanya enam orang yang berhasil ditangkapnya. Itu pun dengan tubuh Padre memeluk mereka dari belakang.

Alya tersenyum geli membayangkan semua kejadian gila tersebut. Padre juga sepertinya dengan semalem nakal pura-pura tidak sengaja meremas toked waria-waria itu membuat mereka menggelinjang geli blingsatan menikmati tangan kasar Padre yang emosi. Padre juga sepertinya menikmatinya dari ekspresinya ia seperti tidak merasakan kalau ada yang tiba-tiba menonjol di bawah tubuh waria yang dijamahnya.

“Uuuh..”

Alya mendadak merasa geli mengingat kegilaan yang terjadi setelahnya. Setelah Padre dan Alya selesai mengangkut para waira dan membawanya dengan mobil, Padre dan Alya terpaksa duduk di belakang sambil menanyai para waria yang terciduk. Mulai dari alamat, ktp dan jenis kelamin semua dicatat dalam perjalanan pulang menuju kantor. Supaya ketika mereka sampai kantor mereka sudah bisa tidur dan ga harus lembur lebih lama lagi sebelum bisa mulai molor.

Sialnya, para waria ini memakai minidress yang begitu pendek. Saat mereka duduk, Camisol dan lingerie naik sampe ke paha membuat selangkangan mereka tereskpos sepenuhnya. Beberapa dari mereka mungkin ada yang sudah operasi sehingga penis mereka sudah tidak berfungsi tidak lagi kelihatan ngaceng. Namun, salah satu dari waria masih memiliki kontol yang berfungsi bahkan, dengan ukuran yang besar. Dengan panjang 20cm diameter nyaris 5cm memek siapapun pasti dower menelannya. Sayang sekali kontol seperti itu ternyata bukan untuk memek wanita.

Alya yang sudah pernah menikmati kontol melihat kontol waria itu dengan nafas yang memburu. Meski sebelumnya pacarnya hanya memintanya menghisap kemaluannya, namun Alya pernah merasakan kenikamtan di oral dan masturbasi. Alya pun sering berfantasi membayangkan kenikmatan yang katanya lebih enak dari lidah dan tangan itu. Memeknya pun banjir membuat garis basah di ujung celana dalamnya.

“Ih itu kok anunya gede banget..” ucap Alya tanpa sadar.

“hah itu? maksud mbak kontol saya?” jawab waria yang memiliki kontol besar itu.

“Eh? i.. iya..” jawab Alya dengan dada naik turun.

Alya sudah berharap bisa mencoba kontol waria itu dan tidak lagi memperdulikan waria-waria lain yang kelihatan bingung. Pikirannya hanya tertuju pada kontol itu dan hanya kepada batang sepanjang 20cm yang gagah itu. memeknya terasa banjir, bahkan klentitnya juga gatal tergesek-gesek dengan celana dalemnya.

“huhuhu.. huhuhu..”

Baru saja Alya dimabuk birahi dan merasakan hampir kehilangan keperawanannya, mendadak waria dengan kontol besar itu tiba-tiba saja menangis. Eksrepsinya terlihat sangat sedih dan kesepian membuat Alya terenyuh dan berusaha menghiburnya. Tangannya pun menggapai paha waria itu dan membelai-belainya pelan berusaha menenangkan waria dengan kontol besar yang menangis.

“Maaf mas.. Alya enggak bermaksud..”

“Enggak apa-apa mbak.. Preti.. preti yang salah..”

Waria dengan kontol besar yang ternyata bernama Preti menggeleng. Sambil mengusap air matanya, tangannya menggenggam jemari Alya dan mengarahkannya ke kontolnya yang menegang. Sambil menggerak-gerakkannya naik turun, Preti sepertinya meminta Alya mengocoknya.

“Mbak..” ucap Alya takut.

“Tolong kocokin saya sebentar mbak.. tolong..”

Alya terlihat gusar, apa benar cowok ini seorang waria? Kenapa dia tiab-tiba meminta Alya mengocok kontolnya? Apalagi.. ngapain juga Alya ngocokin kontol besar waria itu di tengah jalan raya? Apa kata orang-orang yang melihatnya nanti. Meski suasana jalanan saat itu sangat sepi, bukan berarti mereka ga keliatan orang lain kan?

Alya pun melirik ke arah depan dimana terlihat Padre dan seniornya sedang mengobrol. Mereka nampaknya tidak menyadari Alya yang terjebak dengan para waria itu. Mereka tidak sadar bahwa polwan yang masih berusian duapuluhan ini sedang dilecehkan oleh seorang waria yang mengaku hanya doyan laki-laki. Padre berbaliklah.. Bukankah kau bilang kau mencintai Alya?

“Mbak! Kalau ga mau kocokin Preti, ga usah nanya-nanya soal kontol preti.”

Waria itu tiba-tiba berteriak dengan kasar kepada Alya. Alya bergidik ngeri karena mendengar ancaman dari nada bicara Preti yang terdengar marah. Alya pun mulai ketakutan dan menurut. Tangannya pun bergerak mengocok kontol berukuran super itu dengan lembut, seperti yang biasa dilakukannya kepada mantan-mantannya yang dulu.

“E.. enak?” tanya Alya takut-takut.

Namun Preti waria itu tidak menjawab. Dia nampak melamun sambil menikmati setiap sensasi geli yang menjalar keseluruh tubuhnya dengan nikmat. Sudah lama preti tidak merasakan sensasi hangat dari tangan wanita mengocok kontolnya. Biasanya, Kalau sudah kepepet setelah beberapa hari enggak mendapat pelanggan, Preti paling hanya minta kepada teman-temannya buat menghisap kontolnya di dalem mulut mereka. Sayangnya karena tangan mereka kasar dan kaku, Preti jarang mendapat kenikmatan seperti yang diberikan Alya malam ini.

“Lebih enak dari perempuan jalang itu..”

“Eh?”

Alya kaget mendengar bisikan ucapan pendek Preti. Wanita jalang? Kenapa waria ini tiba-tiba mengucapkan kata-kata soal wanita jalang? Tapi Alya tidak berani bertanya, Ekspresi Preti saat ini terlihat penuh dengan amarah seperti terkenang pengalaman buruknya dulu. Alya Cuma bisa terus mengocok kontolnya sampai tangannya pegal dan tidak kuat lagi meladeni waria bernama Preti itu.

Lima belas menit pun berlalu, Alya yang masih mengocok kontol waria itu mulai bisa merasakan kalau kontol waria ditangannya berkedut-kedut mau muncrat.

“Mas.. eh mbak.. udah ya.. udah mau keluar.. mbaknya ga boleh ngotorin mobil ini” ucap Alya pelan.

Alya menarik nafas lega karena berpikir sudah tidak perlu mengocok kontol Preti lagi. Namun ternyata Alya salah. Preti malah ngelunjak dengan berkata,

“Kalau tolong dong mbak masukin kontol aku ke dalem mulut mbak..”

“Eh? kok.. kok begitu?” jawab Alya panik.

“Aku kayaknya udah mau muncrat nih mbak..katanya kita-kita ga boleh ngotorin mobil, mending di dalem mulut mbak atau saya keluarin di dalem mobil? ”

“ta.. tapi..”

“Lho kan mbak yang mau ngocokin kontol saya sampe mau keluar.. berarti semua salah mbaknya kan?”

“ta.. tapi..”

“Udah mbak mau apa enggak?”

Preti muali berteriak membuat Alya terlihat panik. Ia bisa melihat Padre dan seniornya menoleh kebelakang dan menyadari kalau waria bernama Preti itu sedang mengancam Alya. Alya mendadak senang dan tangannya pun berhenti mengocok kontol preti yang sebenernya tinggl sedikit lagi sebelum klimaks.

“Pad.. mmmphh” teriak Alya.

Baru saja Alya hendak berteriak meminta tolong, tangan Preti mendadak masuk kedalam roknya dan menggenggam klentit Alya yang menonjol dari balik celana dalamnya. Klentit yang sudah sering dikerjain oleh dirinya dan mantan-mantannya sudah membesar membuatnya berukuran segede kacang merah tidak lagi terlindung bibir memeknya. Berbeda dengan klentit perawan yang sensitif dan gampang terasa sakit, klentit Alya berisi syaraf-syarf kenikmatan yang suka diperlakukan kasar.

“Gue putusin klentit lo atau lo diem dan nurutin perintah gue!”

Preti berbisik pelan membuat Alya pucat pasi.

“Al kenapa? Kenapa lo kok tiba-tiba diem?” ucap padre kedengeran khawatir.

Tapi Alya ga bisa melihat ekspresi Padre. Tubuh Preti yang besar menutupi kaca sehingga Alya tidak bisa ke depan lagi. Alya terpojok dan sepertinya tidak punya pilihan lain.

“Alya lo pilih klentit lo putus atau lo ceritain kalo lo ngocokin kontol waria..”

Hati kecil Alya berbisik memberikan pilihan yang sulit. Untung saja hanya ada satu jawaban yang benar.

“Enggak apa-apa dre.. pulpen gue jatoh.. mbak.. mbak Preti mau nolongin cuma masih agak susah..”

“be.. begitu Al? Beneran begitu?”

“I.. iya..”

“Udah ya dre..”

Alya pun menunduk berusaha menempelkan wajahnya ke atas bangku. Namun sebelum kepalanya benar-benar menempel, Padre bisa melihat kepala Alya terganjal oleh selangkangan waria yang berwajah seram itu. Namun Padre tidak bisa melihat secara jelas. Ia hanya bisa melihat tangan Alya yang telihat menggapai-gapai lantai berusaha mencari-cari sesuatu yang sepertinya berserakan di atas lantai mobil.

Hanya saja, sebelum tertutupi oleh waria itu, Padre sempat melirik bayangan kepala Alya dari pantulan sinar lampu jalanan. Samar-samar ia melihat Alya menelan sebuah benda sebesar pentungan satpam yang mengacung tegak tepat di tengah-tengah pangkuan waria itu. Namun, karena hanya sekilas, Padre menganggap itu cuma bayangannya saja. Apalagi Alya masih bersikap biasa saja seperti tidak terjadi apapun. Apa mungkin padre harus cemburu dengan waria?

Meski begitu, bayangan Alya menelan tonjolan di selangkangan waria itu kini mulai menghantui Padre. Bahkan fantasinya itu membuat padre tidak bisa tidur dan selalu blingsatan memikirkan Alya. Apalagi pagi harinya saat tugas datang memanggil mereka berdua ke rumah Petrus. Alya kelihatan menggoda dengan beberapa kancing dan ekspresinya yanterlihat berantakan. Padre pun diam-diam berharap melihat Alya benar-benar menelan tonjoloan diselangkangan yang ga lain adalah kontol. Namun bukan kontol waria itu, tapi kontolnya yang selalu ia banggakan didepan semua orang yang dipaarinya.

“Dulu aku penyuka wanita mbak..”

Sementara Padre sibuk melamun, Alya terlihat mulai menciumi jemarinya yang terlihat ternoda oleh sisa-sisa lendir yang mengering. Ada sedikit sisa-sisa peju Preti yang tersisa menempel ditangannya yang didapatnya saat ia membersihkan sisa-sisa peju yang meleleh ke pipinya. Setelah Alya menempelkan kepalanya ke selangkangan Preti, Alya tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan menelan kontol super sepanjang 20cm milik Preti menuruti keinginan waria itu yang kelihatan tidak peduli dengan keadaan sekitar apalagi terhadap kehormatan Alya yang terlecehkan.

“Telan mbak.. telen semuanya..”

Merasa tidak puas, Preti terus saja menekan kepala Alya berusaha membuat kontolnya tertelan seluruhnya oleh mulut mungil Alya membuat Alya merasa kewalahan. Alya yang baru pertama kali menerima deepthroat tentu saja mendadak panik dan tercekik, sayangnya dalam posisi membungkuk dan lemes seperti itu ia tidak bisa lagi melawan Preti yang tenaganya ternyata sangat kuat. Alya cuma bisa pasrah menerima dorongan kontol Preti yang tidak berhenti mencoba meloloskan kontol setebal lima senti itu ke dalam tenggorokannya.

“mmmhhh mphhhh”

Alya mencoba berteriak meminta tolong. Sayangnya kontol Preti dan posisinya yang membungkuk membuat suara Alya nyaris tidak keluar. Bahkan sisa-sisa desahan alya dan bunyi becek dari air liur Alya dan keringat dari kontol Pretitertutup oelh suara musik dari radio yang disetel oleh Padre dan seniornya. Jadilah Alya digangbang sendirian di tengah jalan tanpa diketahui satu orangpun teman-temannya.

Untung saja lima orang waria lainnya tidak ikut bergabung melecehkan Alya. Selain disebabkan oleh orientasi seksual mereka yang menyimpang, tidak tertarik dengan tubuh Alya yang kurus, mereka ternyata juga takut kepada Preti yang Alya ketahui belakangan dikenal kasar di tempat kerjanya. Preti yang sedang horni tidak segan-segan menganiaya temannya memaksa para waria-waria itu merelakan mulut dan pantat mereka secara cuma-cuma untuk sekedar jadi tempat pembuangan pejunya yang berlebih.

Namun Alya masih belum mengetahui semua itu, yang ia rasakan hanya rasa takut diperkosa oelh orang-orang yang kini tengah mengelilinya. Ia tidak menyangkan kalau pengalaman pertamanya dilecehkan saat bertugas ternyata malah dilakukan oleh para waria. Ia tidak menyangka dari sosok yang terlihat lucu dimatanya menyimpan teror yang membuatnya tidak bisa melupakannya disepanjang sisa hidupnya.

“mmmphh...”

Alya tiba-tiba terlonjak kaget merasakan sebuah belaian kasar tepat di atas kulit payudaranya yang tertutup di dalam seragam. Ternyata Preti yang tidak seperti waria yang biasa sudah menelusupkan satu tangannya memainkan puting Alya yang tersembunyi dalam BH ukuran 34A miliknya. Benar toked Alya yang berukuran kecil terkesan seperti papan ternyata memudahkan Preti bermain di daerah sekitar dada Alya, memancing nafsu Alya yang ternyata memiliki puting yang sensitif. Alya pun hanya bisa takluk dalam dekapan waria bernama preti itu. Ia hanya bisa berharap Preti cepat keluar sehingga ia bisa terbebas dari siksaan ini.

“cek.. cek.. cek..”

“ngnhh mmpphh mmpph”

Suara persetubuhan dua insan ini hanya dihiasi oleh suara desahan-densan Alya. Tidak terdengar kata seperti lont* pelac*** bahkan anj*ng yang biasa nongol di cerita-cerita panas biasanya. Preti sadar kalau ia kelepasan bicara seperti itu, maka timah panas bisa saja menembus otaknya membuat tidak lagi bisa berbicara lagi apalagi sampe ngomong kata-kata kotor seperti itu. lagipula kocokan deethroat Alya terhadap kontolnya..

“ga enak! Lont* sialan kalo Cuma megap-megap ga usah lo kocokin gue kaya gini! ”

Namun Preti udah kepalang basah amu minta dikocokin pake tangan lagi. Tau begini, Preti lebih memilih kocokan tangan Alya yang diakuinya sudah setara lonte profesional. Bahkan diantara temen-temennya di tempat kerjanya sekarang, kocokan Alya bisa dibilang nomor satu menunjukkan betapa enaknya di kocok dengan tangannya.

Namun siapa sangka? Alya sebelum sama sekali belum pernah mencoba posisi deepthroat. Bahkan enggak uma deepthroat, posisi doggy style dan missionaris yang tergolong posisi stadar dalam ngentot Alya ga terlalu ngerti. Semua karena Alya takut keperawanannya terenggut yang membuatnya tidak bisa memasuki kepolisian mengikuti jejak kedua orangtuanya.

Namun sayangnya Alya ternyata tetap saja nakal. Sudah tiga orang mantannya menikmati puting susunya bahkan menikmati kocokan dan bibir Alya yang ranum. Padahal, kalau saja Alya tidak pernah mau menurut keinginan mereka untuk menghisap dan menikmati tubuhnya, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Alya haus terima diperkosa oleh seorang waria dan merelakan keperawanan mulutnya terenggut oleh kontol besar yang berukuran sepanjang 20cm!

“mmphh.. mmphh..”

Belakangan Alya mati-matian menahan nafsunya suapaya tidak sampai mengeluarkan suara berisik yang membuatnya ketahuan teman-teman di bangku kemudi. tapi itu malah membuat preti semakin gencar mengerjainya. Tiga kancingnya sudah terbuka bahkan BHnya sudah bergeser memperlihatkan puting dan sedikit tonjolan dada Alya yang menegang. Meski Alya tidak bisa dikaakan menikmatinya, namun birahinya yang terbakar melalui rangsangan tangan preti pada putingnya membuat Alya banjir dan mendapat orgasme kecil yang membuatnya lemes.

“lont* bangs**!”

Bentak Preti dalam hatinya. Preti sebenarnya juga tidak menikmati persetubuhannya dengan Alya. Meski begitu, Preti yang sudah diliputi nafsu tetap saja memaksa untuk memuntahkan peju ke dalam mulut Alya malam itu. Ada kepuasan tersendiri baginya yang bisa menodai cewek cantik seperti Alya itu yang menurutnya hanya lont* dalam pakaian polisi sekana kelaitan alim.

Dulunya Preti ternyata adalah seorang preman. Namun tidak seperti preman-preman biasanya yang terkesan serem, Preti berwajah tampan yang membuatnya biasa menikmati banyak janda-janda dan gadis-gadis yang tidak punya uang untuk membayar jasanya. Setiap dia melakukannya, pasti semua wanita yang ditidurinya memeknya bengkak yang membuat mereka tidak bisa berjualan selama seminggu.

Preti sempat menikmati kehidupan bergeliman guang dan harta seperti itu. meski kadang datang bebrapa tantangan untuk yang disebabkan perbeutan wilayah, Preti mampu mengalahkan mereka semua bahkan sampai meniduri istri-istri para penantangnya didepan mereka membuat Preti menjadi disegani dan takuti bahkan oleh temannya sendiri.

Anehnya reputasi Preti yang terkenal kejam juga memancing banyak orang mengikutinya. Dalam tempo beberapa bulan kelompoknya menjadi besar bahkan mencapai delapan puluh orang. Semuanya berharap mempelajari rahasia Preti dan berharap mewarisi ilmu preti yang terkenal jago menggagahi wanita.

Sayangnya ilmu Preti hanya bisa dikuasai olehnya. Selain jago memancing birahi wanita, Preti juga memiliki kontol sepanjang 20cm yang selalu meaakhiri setiap kegiatan seksnya. Para pengikutnya yang sudah terlanjur memiliki kontol kecil hanya bisa pasrah meski tidak pernah tau apa rahasia preti.

Preti selalu bertualang dari satu wanita menuju wanita lainnya. Sampai suatu hari ia tergila-gila dengan seorang mahasiswi yang berwajah cantik dengan tubuh yang ramping ala cewek-cewek kota. Preti yang terbiasa dengan cewek-cewek desa yang berdada besar dengan paha yang gemuk mendadak penasaran dengan mahasiswi bertubuh ramping ini. Dengan sedikit pendekatan ala penjahat kelamin ga butuh waktu lama bagi Preti tidur dengan mahasiswi itu bahkan sampe nyemprot di dalam.

Namun, sejak kejadian persetubuhan itu, mahasiswi ini ternyata terus saja menghindari Preti. Setiap kali Preti datang selalu saja ada alasan untuk menjauhi preti. Preti yang biasa mencampakkan wanita mendadak merasa tidak terima. Hasratnya menikamti tubuh mahasiswi itu berubah jadi cinta yang selama ini tidak pernah dipikirkannya.

Namun disaat itulah semuanya terjadi. Tiga hari sebelum kepergian mahasiswi itu, Preti datang membawakan bunga bermaksud melamar gadis pujaan hatinya. Ia sudah memutuskan mencintai seorang wanita dan memutuskan ingin bersamanya. Hatinya berbunga-bunga dengan semua khayalan indah merajut rumah tangga dalam ikatan janji yang suci.

Namun yang ditemukannya bukan mahasiswi yang ketakutan setelah melakukan perbuatan dosa bersamanya. Dalam gubuk yang disediakan Pak Kades, ia hanya melihat seorang pelacu* yang sibuk merengguh kenikmatan dari pangkuan kades yang dikenal buncit. Bersama dengan tiga orang pelacur wanita lainnya, mereka berkelojotan mencari kontol-kontol perkasa yang siap memuaskan memek mereka.

“apa-apaan ini!” bentak preti yang saat itu masih terlihat jantan.

Dengan tubuh kekar ia mendobrak masuk dari pintu depan membuat keributan dihadapan sepuluh orang yang sedang melakukan pesta seks itu. Sepuluh orang itu semuanya terkejut, terutama mahasiswi pujaan Preti yang mungkin saja dihamilinya sebelumnya.

“Pak kades! Belum cukup istri sampeyan saya entot sampe bengkak memeknya?”

Preti membentak sambil menunjuk wajah Pak Kades yang cuma melongo merasa kentang karena gagal mencrot didalem tubuh mahasiswi calon istri Preti. Dengan suara terdengar berwibawa Pak Kades akhirnya membalas ucapan preti dengan berkata,

“Sampeyan mau toh? Ayo sini tak sama-sama ngentotin mahasiswi-mahasiswi ini. Enak tho berbagi.. Sini cobai Preti yang memeknya peret..”

Pak kades yang sudah jiper melihat ekspresi Preti yang melotot mulai menawarkan mahasiswi dalam pangkuannya. Merasa sudah bisa mengendalikan keadaan, Pak Kades merasa bisa menyuap Preti dengan mahasiswi-mahasiswi kota yang dikenal putih-putih. Sialnya pak Kades salah dan malah membuat hati Preti semakin panas. Sayangnya ga cuma Pak kades yang buat preti tambah marah.

“preti ga mau om.. kontol anj**ng kampung itu gede banget! Sakit! “ jawab mahasiswi dalam pangkuan pak kades.

“Kok Preti ngomong begitu? Aduh kang.. ****** maaf ya kang mulut Preti lancang.. tapi ga apa-apa kang, masih ada yang lain.. silahkan aja pilih yang sampeyan suka ”

“Ih masa temen-temen Preti disuruh ngentoti kontol kuda om? Jangan mau! Sakit..”

Hanya itu kata-kata mahasiswi itu yang Preti dengar. Karena entah bagaimana pandangan Preti berubah gelap. Sampai beberapa menit kemudian saat ia kembali tersadar semua lelaki yang ada digubuk itu sudah terkapar tidak sadarkan diri sedangkan tiga mahasiswi termasuk orang yang dicintanya meringkuk ketakutan dengan tubuh telanjang bulat berlumuran peju yang pastinya berasal dari para laki-laki.

“Apa mau lo! Gue ga mau ngentotin lo! terus lo mau apa?” teriak mahasiswi incaran Preti.

“Jangan mentang-mentang lo preman lo bisa..”

“cukup!” Preti membentak dengan marah.

Mahasiswi itu menyumpah-nyumpah tidak takut dengan Preti yang berstatus preman. Namun Preti yang saaat itu masih preman tentu enggak terima dibentak-bentak apalagi sama seorang cewek, meskipun orang tersebut adalah cewek yagn dia sayang. Sebelum mahasisiwi itu menyelesaikan ucapnnya, Preti membentaknya membuat mahasiwi itu diam. Dengan ekspresi penuh kemarahan, preti pun mulai mendekati wanita yang dicintainya dan berdiri dihadapnnya sambil memukul-mukulkan kontolnya kemuka mahasiswi cantik itu. ia mau menujukkan siapa yang lebih berkuasa di desa ini kepadanya.

“preti hi..”

“cuih! ”

Kali ini sebelum Preti menyelesaikan ucapannya, mahasiswi cantik itu tiba meludah ke arah kontolnya.Kontol yang sudah tegang itu pun berlumuran air liur dan juga peju pak kades yang muncrat dari dalam mulut mahasiswi itu. Mahasiswi itu ternyata sudah memBJ Pak kade bahkan menelan penjunya seperti vitamin untuk kecantikan.

“breng***s ”

Preti pun tanpa menunggu waktu lagi segera menindih mahasiswi itu dan menekan tubuhnya diatas tubuh wanita itu. Preti bisa merasakan penolakan mahasiswi itu dan merasakan kehangatan dari pertemuan dua kulit mereka. Mahasissi itu keliatan sangan ketakutan meski maish terlihat mencoba melawan.

“Preti udah! dengerin akang”

“Cuih!” mahasiwi itu meludah dan kali ini mengenai wajah preti yang keliatan kaget. Mata Preti mendadak memerah sepeti darah. Lagi-lagi ia gelap mata dan mulai melancarakan aksinya.

“mmmmmphhh”

Dengan sedikit memaksa, preti mencumbu mahasiswi itu melumat lidahnya memuntahkan air liurnya dalam tubuh wanita itu. mahasiswi itupun gelagapan meski ia masih mencoba mendorong Preti menjauh dari tubuhnya.

Sepertinya mahasiswi itu benar-benar trauma dengan persetubuhannya dengan Preti. Kalau tidak, bagaimana mungkin Preti mau main dengan Kades buncit itu bahkan sampai mau menelan semua pejunya.

“huhuhu.. huhuhu..”

“Udah entot aja gue! Entot aja sepuas lho huhuhu ”

“Gue udah ga peduli mau memek gue bengkak masa bodo! Entotin gue anj*ng! ”

Preti pun hendak menampar mahasiswi itu yang tidak menyadai iapa isi hatinya. Tapi hati mereka sepertinya sudah tidak bisa dipersatukan lagi. Kali ini Preti sadar dengan seua yang dilakukannya. Apakah ini hukuman karena selalu bermain dengan wanita lain? Semua wanita yang dikenal cantik dikampungya dengan toekd-toked penuh susu yang menggoda?

Namun bukan preti kalau maslaah ini membuat kontolnya menciut. Haya saja sebelum mencrot, kontolnya tidak akan pernah berhenti tegang. Preti saat ini kontolnya memutuhkan pelampiasan semua perasaannya. Tapi para mahasiswi itu bukan pilihan baginya. Baginya hanya ada satu pilihan untuknya, satu tempat yang bisa dipakainya menumpahkan spermanya yang kental.

Sejak hari itu, Preti lari dari kampungnya meninggalkan kelompok preman yang dipimpinnya. Hal tersebut membuat banyak perubahan dan perbaikan di desa itu. Dalam waktu tiga hari itu pak Kades yang sudah menjabat bertahun-tahun mendadak mengundurkan diri dari jabatannya diliputi dengan tanga tanya. Bahkan para mahasiwi dan mahasiswa mendadak juga pergi sebelum waktu tiga hari masa tugas mereka selesai. Semua itu menimbulkan gosip seantero kampung yang membuat geger. Semuanya mulai mengaitkan tiga kejadian besar itu dan membuat gosip-gosip yang bertahan samapi puluhan tahun yang akan datang.

Warga kampung mengira-ngira terjadi skandal yang melibatkan mahasiswi dengan preman dan kades. Dari cerita yang beredar sepertinya mereka menghamili salah seorang anak pejabat penting yang membuat keselamatan pak Kades dan Preman desa itu terancam. Namun tidak ada bukti yang bisa menjelaskn hal tersebut. Satu-satunya saksi yang tersisa hanya mantan Pak kades yang selalu kelihatan kesakitan saat duduk dan berjalan. Seakan-akan ada sesuatu mengganjal dalam pantatnya yang membuatnya tidak bisa lagi berjalan normal

“mbak.. mbak.. bangun mbak..”.

Alya tersentak kaget merasakan ketukan pada jendela mobilnya. Tersadarlah Alya kalo dia ketiduran saat lagi bertugas gara-gara ngantuk. namun yang lebih membuatnya syok, diluar mobilnya terlihat bapak-bapak mengepung hanya dengan berbalut kolor. mendadak Alya bergidik ngeri kalo inget kontol-kontol besar yang mempekosa mulutnya semalam.

“Ya ampun aku ketiduran?”

“Tapi mimpi apa itu barusan? kok aku rasanya kayak beneran?”
 
Terakhir diubah:
mantep di tungu update nya
masih suhu, cuma mungkin updatenya agak susah menunggu leptop ts kelar diservis.
Lanjutkan suhu, gangbang ineznya
uuuhh Inez mau dong digangbang :pandaketawa:
suhuu,, lanjut hu, ntar bu inez telat ngajarnya
udah telat suhu, kemaren abis disemprot lagi sih ampe lupa diceritain.
Masih lanjut gak ya?
rencananya masih mau dilanjut kok, cuma updetnya mungkin ga kaya sebelumnya yang bisa seminggu dua kali suhu.
masih menunggu
makasih suhsu sudah mau nunggu di trit nuhi yang hina dina ini
 
loh udah apdet,, tapi kok terasa pendek ya,
banyakin adegan bu ineznya hu
 
loh udah apdet,, tapi kok terasa pendek ya,
banyakin adegan bu ineznya hu
iya hu, kayanya ts juga salah naro ceritanya :pandaketawa: ts cuma inget part 6 judulnya bohong tapi lupa persisnya gara-gara udah lama ga megang laptop
 
maaf kalo begitu suhu. ts emang suka maen cerita berbahaya kaya gini, kalo main ke noura holeyday sama addicted to yoshi sering nongol ekse kaya gini hu :pandaketawa: salam kenal aja suhu seomga ga sampe coli membaca ceritanya.
 
Wadoohh.. Jadi banci ceritanya.. Diluar jalan cerita suhu..
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd