Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Air susu dibalas dengan air peju

Bimabet
mantab sehu
cerita awalnya jg dong
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Buat update selanjutnya mohon bersabar ya suhu2 sekalian
Karena saya masih ada kesibukan
Terimakasih untuk kritik,saran,dan apresiasinya
Untuk request saya harap mohon bersabar saja hehehehehe
Terimakasih
:ampun: :ampun: :ampun: :ampun: :ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
hai hai haaaaaaaai
ketemu lagi ama saya, hehehehehe udah berbulan2 saya janjiin update cerita "AIR SUSU DIBALAS AIR PEJU", karena kesibukan di dunia nyata baru saya bisa update.
sebenernya ini cerita rekues dari salah satu suhu semproter, tapi ternyata akun beliau sudah dimusnahkan oleh moderator, hehehehehehe
yah, udah kepalang tanggung, saya suguhkan saja cerita ini untuk suhu2 penikmat cerita panas. kalau ada yang mau menyumbangkan mulustrasi, saya juga ga nolak kok hehehehe
Yak, tanpa nunggu saya ngomong panjang x lebar x tinggi lagi, kita langsung saja menuju ke TEEEEKAAAAAPE




RISDA YANG MALANG


Namaku Risda, saat ini statusku adalah seorang mahasiswa semester 4 di suatu universitas swasta di kota Una. Usiaku 20 tahun,sedangkan untuk fisik, tinggiku 160cm dengan berat 53kg,dan ukuran bra-ku 36B. Sebenarnya aku ini orang yang cerewet,tapi hanya pada orang-orang tertentu saja. Bahkan banyak orang menganggapku sebagai wanita yang anggun dan baik karena memang sampai usia 20 tahun ini aku belum pernah pacaran. Namun aku punya seorang sahabat,seorang cowok bernama Fadhil. Secara fisik dia memang biasa-biasa saja,perawakannya yang sedikit gemuk juga bisa dibilang salah satu nilai minusnya. Namun entah kenapa dia selalu bisa membuatku tertawa, bisa menghapus segala kegalau-an hatiku. Entah kenapa aku selalu merasa nyaman di dekatnya. Sempat terbesit di pikiranku, apa mungkin aku jatuh hati padanya?


Malam itu aku pulang dari kampus sendirian,aku terlalu asyik mencari referensi untuk tugasku di perpustakaan hingga penjaganya mengingatkan kalau ini sudah cukup larut. Karena tadi aku terlalu fokus belajar hingga lupa aku belum makan sejak sore,dan tenggorokanku sudah berubah menjadi padang pasir,tapi jam segini dimana ada warung buka? Hingga aku teringat ada cafe 24 jam di sekitar kampus, letaknya agak berlawanan dengan arah jalanku pulang ke kost. Tapi kalaupun pulang,makanan ku sudah habis,rencanaku akan berbelanja besok.


Setelah berjalan tak lama, aku sudah sampai di cafe tersebut. Sepi sekali cafe itu,yah mengingat sudah cukup larut, aku tak heran. Cafe itu hanya berisi 3 orang,seorang yang cukup tua dan dua orang waiter,yang satu aku taksir seumuranku dan yang satunya sudah om-om. Aku segera duduk di kursi dekat dengan meja resepsionis. Si waiter muda yang kulihat bernama Rudi mendekatiku dan menanyakan pesananku.


Tak butuh waktu lama aku menghabiskan seporsi nasi goreng dan secangkir cappucino panas, tapi entah kenapa aku masih belum puas minum karena aku juga tengah asyik browsing menggunakan smartphone-ku, ditambah sinyal WiFi yang cukup cepat membuatku sedikit kerasan dan lupa kalau jam dinding menunjukkan pukul 23.00.


“dek, kamu kuliah di sini kan?” aku terkejut saat pak tua tadi menyapaku. Ternyata beliau adalah salah satu tukang kebun di kampusku. “oh,iya pak,hehehe” aku menjawab seperlunya. “kok belum pulang dek? Udah larut lho” si bapak mengingatkanku. “hehehe nanggung pak,saya lagi nyari tugas soalnya.” Aku tersenyum kecut . Tiba-tiba Rudi datang lagi membawa secangkir cappucino. “loh,mas, saya nggak pesen ini” aku berkata pada Rudi. “nggak usah dipikirin dek,saya yang bayarin kok,tuh cangkir kamu udah kosong kan?” ternyata si bapak yang menraktirku. “oh,hehehehe makasih ya pak” akupun menyeruput cappucino tersebut.


Ntah sejak kapan,aku merasa sangat gerah, inginku membuka bajuku beserta jilbabnya. “mas waiteeeeer woy! AC nya ngga lo idupin??? Gerah gblk!!” astagah! Apa yang baru saja aku ucapkan? Aku mengumpat kepada waiter. “hahahahaha AC nya nyala kok mbak! Kalo masih gerah,buka aja bajunya hahahaha” si om waiter meledekku dengan sedikit berteriak. Dan,aku tak mengerti, aku menurutinya! Kubuka satu per satu kancing bajuku dan kusingkapkan jilbab biru kesayanganku hingga belahan dadaku mengintip. Apa yang sedang kulakukan ini?


Kubuka jilbabku dan ku kibas-kibaskan untuk mendinginkan badanku,tapi tak berhasil,masih saja terasa panas. “sini dek bapak bantuin” si bapak tadi mendekapku dari belakang dan membuka sisa kancing kemejaku,lalu dia mengangkat bra-ku. “waduh bro! Dapet jumbo kita nih!” pak tua itu berteriak ke arah meja resepsionis. Lalu kedua resepsionis itu pun ikut mengelilingiku. “gile lu ndro, gede ini toket” Rudi menimpali ucapan pak tua. “HEH! Kalian ngapain!” aku yang sedikit sadar perlakuan mereka segera menurunkan kembali bh ku dan mengancing kembali kemejaku.


Aku berjalan sempoyongan ke meja resepsionis, bermaksut membayar pesananku dan pulang. Aku masih heran,kenapa aku berjalan sempoyongan,apa aku sedang mabuk? Aku mulai curiga dengan cappucino tadi diracuni. “brapa tadi mas?? Woy! Brapa gblk!!” aku benar-benar tidak bisa mengontrol diriku. Lalu Rudi mendekatiku,dan tak disangka-sangka dia memelukku dan mencium bibirku. Aku pun meronta dan mencoba melepaskan diri. Tapi aku merasa seperti seluruh tulangku hilang,ototku tak memilik tenaga untuk melawan.


Kedua orang lainnya pun mendekatiku, Rudi membantingku ke lantai dan mengangkangi tubuhku. Dengan kasar, Rudi merobek kemejaku yang tidak terkancing dengan benar itu. “heh! Gblk! Baju gua mahal tolo!” aku kembali memaki-maki. Rudi kembali mengganas,dia juga merobek bra-ku hingga payudaraku tersembul kembali, dan mulutnya juga menciumi bibirku lagi hingga aku hanya bisa bersuara tertahan.


Sementara kedua orang lainnya ternyata mencoba melolosi celana jeansku. Aku tak tinggal diam, aku menendang-nendang sekenanya,namun pak tua dan om waiter terlalu kuat, mereka pun berhasil mencopot celana berikut sepatuku. Rudi melepaskan ciumannya dan beranjak menghisap puting kananku. “hhh hhh hhh hey! Kalian apain gua?? Lepasin gua!!” Rudi mencengkeram kedua tanganku dengan erat,terasa sakit pergelangan tanganku,tapi mulutnya sama sekali tak berpindah dari putingku.


Rasa geli mulai menjalari tubuhku, Rudi menggigit putingku perlahan,dan itu menambah rasa geli pada putingku. Ku lihat pak tua menjilati pangkal pahaku dan menhisapnya kuat-kuat hingga timbul bekas-bekas cupangan di sana. Lalu om waiter menghisap jempol kaki kiriku sambil tangannya mengelus vaginaku dari luar cd ku. Perlakuan mereka padaku ditambah keadaanku yang sepertinya mabuk ini membuatku mau tak mau orgasme juga. Meskipun begini, aku juga sesekali pernah masturbasi dan tau bagaimana rasanya orgasme.


“hahahahaha belom diapa-apain udah muncrat ini cewek,obat lo emang manjur banget pak hahahahaha” om waiter tertawa terbahak-bahak melihat kakiku yang kejang-kejang karena orgasme. “hhh hhh hhh hhh kalian udah puas kan? Please hh hh hh biarin saya pulang,tolong jangan apa-apain saya” aku memohon pada mereka, tak terasa air mata mulai membasahi mata dan pipiku. Yah,walaupun hati kecilku pun paham, walaupun aku memohon,tak akan berpengaruh pada ketiga iblis yang dilanda syahwat di hadapanku ini.


“pak,lo duluan aja deh hehehehe gua ama Rudi berikutnya aja” om waiter mempersilahkan pak tua untuk memperkosaku terlebih dahulu. Sementara Rudi mengikat tanganku ke belakang menggunakan jilbabku yang terlepas tadi. Aku masih sempoyongan dan tak punya tenaga akibat orgasme dan mabuk, hanya bisa pasrah dengan keadaan ini dan mulai menangis sesenggukan. Pak tua itu menggendongku lalu menidurkanku di salah satu meja pelanggan. Lalu dia melepas cd ku tanpa adanya perlawanan dariku. “dek cantik TOGE, bapak perkosa dulu ya? Hehehehehe” pak tua itu meringis menunjukkan gigi-giginya yang kuning dan beberapa diantaranya sudah tanggal. Akupun menutup mata menunggu apa yang akan terjadi.


Pak tua itu melepaskan celananya,dan mencuatlah kemaluannya yang hitam berurat dan terlihat sangat keras itu. Dia meludahi kemaluannya dan dia ratakan ke seluruh permukaannya. Aku melihat ke arah selangkanganku, pak tua itu mulai menempelkan kemaluannya ke bibir vaginaku yang sudah basah akibat orgasme tadi. Perlahan-lahan kemaluan itu menyeruak masuk ke dalam vaginaku, aku meringis kesakitan karena baru kali ini vaginaku kemasukkan benda asing sebesar itu,sebelumnya hanya jari tengahku saja yang pernah masuk,itupun hanya ujungnya.


Kurasakan kepala kemaluan pak tua itu sudah masuk semua dan menabrak sesuatu,apakah itu selaput daraku? Aku akan kehilangan keperawananku oleh pria tua yang bahkan namanya saja aku tak tau? Membayangkan itu air mataku kembali membanjir,hingga tiba-tiba......


“PAAAAAAAAKKKKKK SAKIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTT AAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHH” pak tua itu dengan kasar memasukkan sisa kemaluannya merobek selaput daraku. Rasa pedih ini sama sekali tak dapat kugambarkan, belum hilang rasa kagetku dan belum hilang rasa perih dalam vaginaku, pak tua ini langsung menggenjot vaginaku perlahan-lahan. Tak ayal aku kembali berteriak-teriak menahan rasa sakit. “PAAAAKKK UDAHAN PAAAAAK CABUT BURUAAAAAN!! SAKIIIIT!!! PAAAAAAKKK!!!” aku menangis dan berteriak teriak, serta meronta-ronta agar perkosaan ini cepat berakhir. Namun ternyata justru hal ini membuat pak tua itu makin beringas dan menggenjot vaginaku lebih cepat. Sedangkan mulutnya asyik menyusu pada payudara kananku.


“eh,ini cewek mulai berisik,Rud bungkam gih” om waiter memerintah Rudi. “siap pak bos” Rudi menjawabnya dengan nyengirmenyebalkan, dia menurunkan resleting celananya,lalu keluarlah kemaluan panjang nan halus dari dalam celananya. “nih mbak,makan sosis dulu ya... mmmmmmhhhhhhh” Rudi memasukkan kemaluannya ke dalam mulutku yang terbuka. “mmmmhhhh mmmmhhhhhh mmmmmmhhhhhh mmmmmhhhhh” aku meronta tertahan kemaluan Rudi,kepala kemaluannya sudah masuk,tapi dia tidak berhenti disitu, kemaluannya terus menerobos tenggorokanku,rasanya sepeerti tercekik,aku sulit bernafas.


“mmmhhh slurrrp cup sluuurp aaaaaah mantab banget memek perawan coy hahahaha aaah aaaah gila kontol gua kejepit,mmmmhhhh ooooh mana susunya jumbo lagi.” Pak tua itu meracau menikmati betapa sempitnya vaginaku menjepit kemaluannya. Sementara Rudi menggenjot tenggorokanku. “aaaaahh iya pak,mulutnya juga mantap mmmmmmhhhh”. Sesekali kemaluan Rudi mengenai amandelku hingga.....


“mmmmmhhhhh mmmmmhhhhhh hooooooeeeeeeeekkkkkkkk” aku muntah saat kemaluan Rudi menyodok terlalu dalam di tenggorokanku. Secara reflek Rudi melepas kemaluannya dalam mulutku. “Anjrit! Ini cewek muntah,kena dah celana gua!” Rudi mengumpat-ngumpat. Aku terbatuk-batuk sementara muntahanku juga belepotan di wajahku, pak tua pun berhenti menggenjot dan ikut mentertawakan Rudi. “lu sih gblk,udah tau masih perawan,belom pernah mulutnya kemasukan kontol,malah lu masukin kontol lu dalem-dalem,ya muntah lah ogeb! Hahahahahahaha bawa sini tisunya” om waiter meledek Rudi.


Rudi dan om waiter mengelap wajah dan rambutku yang belepotan muntahan, sementar pak tua dengan sabar menunggu pekerjaan mereka berdua selesai sambil kemaluan nya masih tertanam dalam vaginaku. Tanpa kusadari, vaginaku sudah terbiasa dengan kemaluan pak tua.


Wajah dan rambutku sudah bersih,walaupun belum sepenuhnya. Tiba-tiba pak tua memelukku kembali dan menggendongku pindah ke meja lain tanpa melepas kemaluannya dalam vaginaku,saat dia berjalan membuat sensasi tersendiri pada vaginaku. Aku kembali ditidurkan di mejalain,dari sini aku bisa melihat meja tempatku diperawani,belepotan muntahan dan darah perawanku. Kemaluan pak tua itu menggenjot vaginaku lagi perlahan-lahan,vaginaku kembali basah sehingga kemaluan pak tua lebih lancar bergerak.


“aaaaah aaaaah pak,pelan aja aaaaah mmmmmhhhhh mmmmmhhhhh” aku mulai meracau dan menikmati pemerkosaan ini. Pak tua itu menyengir dan melanjutkan aktifitas mesumnya padaku. “nih Rud,gua ajarin nyuruh perawan blowjob” om waiter mendekatiku dengan kemaluan yang menyembul dari resleting celananya,sama seperti Rudi. Dia kemudian memegangi pipiku “mbak,buka dulu mulutnya ya” aku menurut saja dan membuka mulutku. Om waiter memasukkan kemaluannya dalam mulutku, yaampun,aku baru sadar kalau kemaluan om waiter lebih besar ketimbang kedua kemaluan lain. Mulutku sedikit kelabakan saat kepala kemaluan om waiter keluar masuk mulutku,dia tak memasukkannya lebih dalam.


“mmmmmmhhhhh mmmmhhhhhh” aku meracau tertahan. “aaaaahh aaaaaaah enak banget memekmu dek,licin sekarang,aaaaaah” pak tua menyahut dengan meracau juga, tapi om waiter tenang-tenang saja mengerjai mulutku dengan kemaluan nya. Rudi yang kemaluannya masih tegang tak tinggal diam,dia mendekati kami dan mulai menyusu pada puting kiriku. Seakan tak mau kalah,pak tua juga menyusu pada payudara kananku. Dengan nakalnya Rudi sesekali membuat bekas cupangan pada payudaraku.


Tak lama kemudian, pak tua menggenjot vaginaku cepat sekali sehingga rasa sakit tadi kembali lagi, mataku terbelalak. Seakan mengerti aku hampir saja menggigit kemaluannya, om waiter segera mencabut kemaluannya dari mulutku,jadilah aku menjerit sekencang-kencangnya “aaaaaaaahhhhh pak, jangan cepet-cepet aaaaahhh aaaaaahhhhh sakiiiiit aaaaaaahhhhh aaaaaahhhh pak brent! Brenti! Aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh” diantara rasa sakitku,justru aku kembali orgasme,kakiku mengejang sementara cairan vaginaku yang mulai keluar deras tertahan olehkemaluan pak tua.


“aaaaaahhhhh slurp slurp slurp mmmmmmmmhhhhhhhh” pak tua menggigit putingku dan cret cret cret creeeett...... beberapa tembakan sperma memasuki rahimku sementara aku hanya bisa menganga tanpa mengeluarkan suara menahan rasa sakit dan nikmat dalam organ vitalku tersebut. Pak tua langsung mencabut kemaluannya. Rudi tak membiarkanku beristirahat, dia langsung menggantikan posisi pak tua dan menancapkan kemaluannya secara kasar dalam vaginaku. “aaaaaaaahhhhhh mas, pelan-pelan donk,sakit tau mmmmmhhhhhhhhh” aku mengomeli Rudi,dia tak menggubrisku dan langsung memompa kemaluan kami dengan kecepatan sedang.


“hahahahahaha tadi sok nolak,sekarang malah minta lagi hahahahahaha” om waiter meledekku. Aku tak menghiraukan ledekkanku dan menikmati perlakuan Rudi terhadap vaginaku. Rudi memegangi pahaku erat sekali sambil kemaluannya keluar masuk vaginaku. Makin lama gerakan Rudi makin brutal,dia menggenjot tanpa ampun hingga aku pun kembali dilanda orgasme. “aaaaahhhhh mas, aaaaaaaaaaahhhhh aku keluaaaaar” “samaaaaaa aaaaaaaaahhhhhh muncraaaaaaaaattttttt” cret cret cret kembali rahimku menerima tembakan sperma yang begitu banyak hingga sebagian meleleh keluar dari bibir vaginaku.


Rudi pun mencabut kemaluannya,sekarang giliran om waiter,aku begidik melihat ukuran penis om waiter yang luarbiasa besar itu. Dia membalikkan badanku hingga telungkup, pelan pelan dia masukkan kemaluan besarnya itu ke dalam vaginaku. “mmmmmmmhhhhhhh gede bangeeeeetttt ga muat oooooommmmm” aku meracau saat tiga perempat kemaluannya berhasil masuk. Om waiter pun memompa kemaluanku pelan-pelan. Dengan penuh kesabaran dia memasukkan penisnya itu hingga hampir seluruhnya masuk.


Om waiter memainkan klitorisku dengan jarinya, sementara tangan satunya meremasi pantatku yang cukup besar itu. Puas bermain-main dengan klitorisku, dia mulai memompa vaginaku lagi. “mmmmmmhhhhhh mmmmmmhhhhh bener-bener sempit memek kamu sayang ooooohhhhh andai istriku secantik dan semontok kamu aaaaaaahhhhh aaaaaaaah mantaaaaaaaabbbbbb” om waiter berkali-kali memuji vaginaku. Aku sedikit tersipu dengan pujian itu,tanpa menghiraukan kalau aku sedang diperkosa.


Pak tua mendekatiku lagi, kemaluannya sudah tegak lagi,aku sudah mengerti apa yang dia inginkan. Aku membuka mulutku dan pak tua itu memasukkan kemaluannya dalam mulutku. Tidak seperti tadi aku yang pasif,sekarang aku berinisiatif menghisap kemaluan itu. Pak tua itupun mengerang dan memaju-mundurkan kemaluannya.


Tak berselang lama, om waiter dan pak tua menaikan tempo kocokan mereka,lalu.....

“aaaaaaaaahhhhhhhhh ngentooooooooootttttt” cret cret cret cret vaginaku benar-benar terasa penuh, sperma yang ditembakkan om waiter benar-benar banyak hingga tak hanya menetes, sperma nya menyembur keluar dari mulutvaginaku. Dan dalam waktu yang hampir bersamaan..... cret cret cret cret “mmmmmmmmmmhhhhhhhhhhhhhh” pak tua itu juga orgasme dalam mulutku,aku yang belum siap akan hal itu menelan sebagian dari sperma pak tua yang rasanya sangat aneh dan lengket.


Om waiter mencabut kemaluannya dari vaginaku,aku pun membalikkan badanku dan melihat cairan kental putih dan merah keluar dari vaginaku, itu adalah sperma para pemerkosaku,cairan vaginaku,dan darah keperawananku. Sejenak aku menangis lagi meratapi kejadian yang baru saja kualami tersebut. Namun ketiga iblis ini memandangku dengan tatapan jahat sambil mengocok kemaluan mereka cepat-cepat, Rudi mengambil inisiatif, menjepit kemaluannya diantara susuku yang montok itu lalu menggerakkannya seperti saat dia memperkosa vaginaku tadi dan....... cret cret cret cret sperma mereka keluar hampir bersamaan membasahi payudara dan wajahku,akupun belepotan sperma.


Peristiwa pemerkosaan itu masih dirasa belum cukup, mereka hendak lebih mempermalukanku. Mereka mengangkatku beserta barang bawaanku lalu meletakkanku di depan gang yang tak jauh dari cafe tadi. “nah,tadi adek kan udah tau enaknya ngentot,adek saya taruh di sini,biasanya di sini ada beberapa pemabuk lewat,biar adek diperkosa lagi sama mereka dan adek merasa lebih nikmat lagi hahahahahahaha” pak tua itu mengejekku dan seakan membuangku bagai barang sekali pakai. Aku masih telanjang,tanganku pun masih terikat dan wajah beserta susuku masih belepotan sperma.


Sambil tertawa terbahak-bahak mereka meninggalkanku sendiri di depan gang ini. Khawatir dengan perkataan pak tua itu,aku berjalan sempoyongan dengan sisa-sisa tenagaku. Aku menangis sesenggukan,aku tak peduli lagi dengan barang bawaanku itu,aku harus segera pulang,aku berencana melaporkan pada polisi apa yang terjadi malam ini. Namun yang kutakutkan terjadi, ada sekelebat bayangan seorang pria berlari ke arahku. Akupun hanya pasrah dan terduduk sambil menangis sejadi-jadinya,membayangkan penyiksaan seksual apalagi yang akan kualami.


“Risda!!! Lu Risda kan??” aku menjadi lebih takut lagi karena dia mengenalku,apakah dia akan menjadikanku budak sex nya? Tapi dari suaranya aku mengenali suara pria itu. “Risda!! Lu nggak apa-apa??” benar saja, itu adalah Fadhil. “ya ampun Risda,lu kenapa? Badan lu bau sperma semua, lu abis diewe ya? Mana orangnya??? Biar gua hajar!!” Fadhil membelaku. Aku menangis lagi, aku tak tau harus berkata apa lagi. Fadhil kemudian menatapku dengan tajam,tatapannya sedikitmembuatku takut,biar bagaimanapun Fadhil ini cowok,sudah pasti dia juga akan tergiur melihat badanku yang polos ini.

Fadhil kemudian membuka kemeja dan celananya hingga tersisa kaos oblong dan celana pendeknya saja. Yah,Fadhil akan memperkosaku juga di sini,akupun pasrah dengan apa yang akan dia lakukan,tapi, yang terjadi malah sebaliknya. Fadhil melepas ikatan tanganku kemudian membantuku memakai kemeja dan celananya. “Ris,lu malem ini mendin tidur di tempat gua aja,tenang,anak-anak lagi pada nggak ada,jadi aman” kata Fadhil, lalu membantuku berdiri, tak lupa Fadhil membawa barang-barangku juga.


Agak lama berjalan akhirnya aku sampai di kost Fadhil,benar-benar sepi tak seperti biasanya,aku juga sudah berkali-kali kemari,kami sering diledek sedang pacaran,aku sih senang-senang saja,tapi fakta bahwa Fadhil sebenarnya sudah punya pacar juga membuatku sedikit jealous. Fadhil kemudian mendudukkanku di tepi kasurnya. “Ris lu mending mandi dulu,bisa kan? Bau spermanya bener-bener bikin gua mual tau” Fadhil menyuruhku mandi. “Lu baru cium baunya,nah gua yang kebalur gini,bisa ngebayangin ngga lu?” aku mulai bisa bercanda dengannya. Yah itulah Fadhil,tanpa melakukan apa-apa pun dia mampu membuatku tersenyum.


“muke gile lu nyuruh gua ngebayangin disemprot sperma,hahahahaha udah sana mandi,anduk gua bersih kok,baju gantinya sementara lu pake baju gua aja.” Nampaknya Fadhil benar- benar memperhatikanku. Akupun tersenyum lalu berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi Fadhil. “ato lu mau gua mandiin?” canda Fadhil, aku tersenyum dan meleletkan lidahku lalu membalasnya “wleeeeek kalo lu berani mandiin gua,gua perkosa lu”


Selesai mandi aku pun duduk di tepi ranjang Fadhil, kulihat dia sedang asyik memainkan game yang katanya bisa membuatnya mendapat uang milyaran itu. “eh,udahan Ris? Lu mau tidur?” Fadhil langsung bangkit, nampaknya dia kalah dalam permainan itu. “yaudah,lu tidur aja di sini, gua bisa tidur di karpet aja” Fadhil terus menawariku, aku pun merebahkan diriku di kasur “gapapa Fadh,lu tidur sini aja temenin gua” mungkin Fadhil mengerti bahwa aku sedang membutuhkan sesuatu atau seseorang untuk kupeluk.


Fadhil kemudian merebahkan badannya yang seperti beruang itu di sampingku. Aku memeluknya erat dan tak mampu membendung air mataku. Fadhil tak berkata apa-apa,dia hanya membelai rambutku dan berkata semua akan baik-baik saja. Namun aku yang sudah terlanjur baper langsung menyambar bibirnya dengan bibirku. Kami berpagutan lama sekali,dan entah siapa yang memulai,kami mulai saling menelanjangi. Dan akhirnya kuhabiskan malam ini dengan melayani syahwat Fadhil. Berbeda dengan ketiga iblis tadi,aku melakukannya secara suka rela pada Fadhil dan aku mau tak mau harus mengakui bahwa aku sangat mencintai Fadhil.


EPILOG

Sebulan setelah kejadian itu, aku masih belum haid, perutku terus-terusan mual, makan pun aku tak selera. Diam-diam aku membeli test pack,dan hasilnya membuat seluruh badanku gemetar. Dua garis yang tercetak pada alat tersebut seketika meruntuhkan segala tenaga yang aku miliki. Air mataku membanjir,pikiranku berkecamuk, lalu kubanting alat itu. Siapa ayah dari janinku ini? Pak tua, Rudi, om waiter, ataukah Fadhil?
 
semoga suhu2 sekalian berkenan dengan suguhan nubi yang hina ini
:ampun: :ampun: :ampun: :ampun: :ampun:
 
anjriiiiittt.... nakal bingit tuh
baru kenal chatting da dapet foto susu
langcroooooootken hu
 
mungkin ini cerita kompilasi ya hu....lanjut dgn cerita lainnya
 
GYM YANG BRUTAL


Halo,nama gua Bunga dan baru 4 bulan lalu gua berulang tahun yang ke-19. Gua kuliah di suatu perguruan tinggi di kota Nua,baru semester 2 sih. Kalo secara fisik,gua punya tinggi badan yang cukup lumayan,165cm dengan berat badan 55kg,yah gua rajin nge-gym juga sih kalo lagi senggang. Jujur dulu gua gendut,tapi syukur sekarang perut ama paha bisa gua kempesin,yang jadi masalah adalah toket gua ga bisa ikutan kempes. Toket gua ukuran nya 38C masa, hahahahahaha,kayanya toket gua begini juga karena unsur turunan juga,soalnya nyokap ama adek gua ukuran toketnya jumbo semua hahahaha.


Hari ini gua libur kuliah dan berencana pulang aja ke kota Una, Nyokap gua punya usaha kost-kost an cowo di sana. Asik-asik penghuninya,kecuali satu makhluk buntet yang katanya minta kamar yang sendirian di situ,namanya Fadhil, orangnya introvert banget. Dia semacam punya dunia sendiri di kamarnya,tapi herannya dia punya cewek yang cakep banget,kalo nggak salah namanya Risda.


Akhirnya gua sampe juga di rumah tercinta, sengaja gua ngga kasih tau mama kalo gua mau pulang,soalnya gua mau ngasih kejutan buat seisi rumah. Pas gua nyampe,ternyata mama lagi ngga ada di rumah,yasudah lah, gua langsung ke kamar adek gua yang super unyu,innocent,tapi juga hot,pokoknya apa yang dicari cowo ada di dia semua. Muka unyu,badan ramping,berkacamata,pipi lesung,gigi gingsul,dan toket jumbo,semuanya ada di adek gua ini,gua aja gemes ama dia,hihihihi. Pintu kamarnya tertutup,tapi nggak dikunci,lalu.... “BRUUUAAAAAAKKK!!!!” gua tendang pintunya. “Lintaaaaaaaaaang!!! Gua kangeeeeeeen!!!” serentak adek gua kaget dan langsung komat-kamit nggak karuan,yah dia ini agak latah orangnya. “ebuset, monyet bau kadal bintit kecoa bunting muka gepeng babi ngepet dinosaurus brontosaurus!!!” gua cekikikan ngedenger latah adek gua satu-satunya itu. “kampret lu kak,gua pikir lagi ada perampokan,sialan lu!!” belum puas latah,dia maki-maki gua juga.


Kami pun kangen-kangenan di kamar Lintang,mulai selfie-selfie nggak jelas, nge gosip, cerita artis,tukeran kontak cogan,pokoknya hal-hal girly gitu lah. Tibalah waktu sore,jam 15.00, “dek,gua mau nge-gym nih,lu tau gym yang ok di sekitar sini nggak?” gua nanya ke adek gua, “ada sih gym langganan gua,bareng anak kost di sini,kebetulan mereka juga baru balik liburan.” Gua tengok ke arah kost, sepi banget kaya perpustakaan,wajar sih, liburan kuliah masih sisa 4 hari lagi,cuma beberapa orang yang balik cepet. “yaudah,sana panggil mereka”


Tak butuh waktu lama, gua,si Lintang,dan 2 anak kost yang gua tau namanya Risky dan Dodit udah nyampe di gym. Kami pun memulai olahraga masing-masing. Gym ini sepi banget,yah suasana liburan emang begini ini,Cuma ada 2 orang selain kami yang ada di gym,itupun mereka sudah siap-siap pulang. Sejam berlalu,kami udah selesai olah raga,dan siap-siap balik. Gua ama Lintang mau mandi dulu sebelum pulang,begitu juga Risky dan Dodit.


“udah nggak usah ditutup kak, nggak ada orang lain juga hihihi” Lintang mulai jail, beda ama gua yang agak risih kalo ada orang perhatiin aurat gua,biarpun gua sendiri masih suka pake baju sembarangan, Lintang ini punya kecenderungan eksibisionis,biarpun sehari-hari dia berjilbab,tapi bajunya ketat banget sampe-sampe toketnya keliatan mau loncat aja. Dan sekarang kami mandi dengan keadaan pintu terbuka. Sedang asyik-asyiknya gua mandi,gua ngedenger suara lenguhan dan desahan dari kamar mandi yang ditempatin ama Lintang, “lagi ngapain sih dia? Colmek?” batin gua ngomong demikian.


Atas dasar penasaran,gua pun keluar dari bilik dan ASTAGAH! Pemandangan di bilik Lintang bener-bener mengejutkan! Gua ngeliat adek gua itu lagi dikerjain sama Dodit dan Risky! Dodit menjadi sandaran buat Lintang dan mreka duduk di lantai begitu saja sementara Lintang merangkul Dodit dan membiarkan mulutnya mengenyot toket kiri adek gua. Sementara Risky menjilati pangkal paha Lintang sambil jarinya ga berenti-berenti memainkan memek Lintang, sungguh pemandangan erotis.


Sejenak aktifitas mreka berenti karena ngeliat gua masuk tanpa busana dan masih ada sisa-sisa sabun di badan gua. “Kak,tolongin gua” kata Lintang lirih. Gua? Nolongin? Ngelawan 2 cowo bertubuh kekar begitu? Udah gila kali. Tapi gua mencoba lari dari tempat itu buat nyari bantuan, sayangnya Risky dengan sigap nangkep tangan gua. Ditariknya tangan gua sampe badan gua jatuh di pelukannya, tanpa buang waktu Risky langsung nyosor mulut gua. Lidahnya berhasil masuk ke mulut gua tanpa ada hambatan berarti karena keterkejutan gua. Dengan gemas tangan Risky meremas bokong gua tanpa ngelepasin pelukannya. Gua pun udah mendorongnya sekuat tenaga,namun,kaya yang gua bilang tadi, gua ngelawan cowo berotot kaya Risky? Bitch please.


Mau ngga mau gua pun ngelayanin cumbuan Risky, sekilas gua liat Dodit mulai menidurkan Lintang di lantai sementara dia sendiri udah berada di tengah selangkangan Lintang. Risky membalikkan badan gua dan ganti memeluk gua dari belakang. “liat tuh, Dodit udah siap-siap mau ngentotin adek lu. Lu tenang aja sambil kita nonton bokep live ini hehehehehe” Risky berbisik ke telinga gua dan dilanjutin dia ngejilat-jilat leher gua. Gua pun menelan ludah dan menahan tangis ngeliat adek gua mau diperkosa, antara sange dan kasihan. “ini hukumannya buat elo karna suka bikin kita sange gara-gara ulah nakal lu!” kata Dodit ke Lintang, “salah gua apa nyet! Gua ga ada pernah ngegodain kalian! Lu nya aja yang piktor! Ba****t!” Lintang balas memaki Dodit. “pake ga ngaku lu! Trus alesan lu kluar malem-malem ke depan kamar kos cowo-cowo, buka tetek trus selfie-selfie ga jelas gitu maksutnya apa?!” Risky ikut mengomeli Lintang selagi dia ngeremesin toket gua. Adek gua cuman terdiam, ternyata bener dugaan gua, Lintang mengidap eksibisionisme.


“Udah! Sekarang lu diem! Gua mau ngentotin lu! Toh lu pastinya juga udah ga perawan!” hardik Dodit dan dia mulai sedikit demi sedikit memasukkan batang kejantanannya ke memek adek gua, gua liat ekspresi muka adek gua bener-bener kesakitan. Jangan-jangan????


Dengan sekali hentakan kontol itu berhasil masuk tiga perempatnya kedalam memek Lintang. Gua begidik kalo nginget tadi kontolnya si Dodit ini panjang banget, tapi gua lebih begidik ama batang yang keras kaya kayu yang sekarang nempel di pantat gua. Emang ga sepanjang kontol Dodit,tapi diameternya bikin gua ngilu sendiri bayanginnya. Gua kembali ngeliat perkosan adek gua, gua liat ekspresi muka Dodit berubah, semacam kaget gitu. “Bro?” Dodit manggil Risky “apaan?” yang dipanggil pun menyahut. “kok masih perawan sih?” Dodit tersenyum menjengkelkan ke arah gua dan Risky. “ba****t lu nyet!! Tau gitu gua duluan tadi yang ngewein Lintang” maki Risky ke Dodit dan dilanjutkan tertawa keras mreka yang menjengkelkan. Darah segar mengalir ke lantai sementara Lintang nangis sesenggukan menyesali kejadian ini.


Risky ga tinggal diem, dia mulai ngelusin pangkal paha gua sambil ngeremas toket gua dengan lembut. Jujur kalo otak gua lagi berpikir normal, gua bisa melepaskan diri saat ini, tapi otak gua kehanyut ma nafsu. Gua sange liat adek gua sendiri diperawanin. Memek gua udah banjir ga karuan bahkan Risky belum nyentuh memek gua sama sekali. Risky pun mulai intense ngerangsang gua, dia mulai pilin-pilin puting gua, pertahanan gua kacau, kaki gua akhirnya sedikit kebuka dan mempersilahkan jarinya mulai ngerjain memek gua yang udah gatel.


“oi Dit! Yang sini juga udah basah nih, sange dia cuy hahahahaha” ledek Risky. Gua denger sayup-sayup suara desahan Lintang yang diselingi pekikan tertahan. Gua kembali tersadar dan kembali ngeliat keadaan Lintang. ASTAGAH! Dodit menggempur memek Lintang dengan brutal! Tanpa ampun Dodit menggoyangkan kontolnya dengan kecepatan lumayan tinggi. Ekspresi Lintang yang menahan sakit dan nikmat,juga toketnya yang berguncang-guncang ngikutin irama pemiliknya yang sedang diewe binatang buas itu justru bikin memek gua makin gatel. Kesempatan itu dipake Risky buat ngelolosin jarinya masuk memek gua. Uuuuugh anjiiiiirrr gua makin ga karuan, gua menggeliat-nggeliat, gua tarik kepala Risky dan bibir gua mulai nyariin bibirnya. Toh gua ga kaya Lintang, gua udah ga perawan, jadi daripada gua ngelawan ga perlu, mending gua nikmatin aja, dan gua juga ngerasa tertantang buat ngerasain kontol Risky yang bener-bener super tebel ini.


“eeeeeennggggghhhhhhhhh” perut Lintang terangkat, matanya terpejam sambil dia menggigit bibirnya sendiri. “udah muncrat ini cewe hahahaha hha hha hha” Dodit mengejar nafasnya karena dia berhasil bikin adek gua orgasme, entah ini orgasme pertama nya seumur hidup,ato dia pernah masturbasi sendiri. Sejenak kemudian Dodit kembali melanjutkan ngewein Lintang. Dia bikin Lintang nungging dan kembali kontol panjang itu memasuki tubuh adek gua yang montok itu. Matanya kembali terbelalak, kayanya Lintang belom bisa beradaptasi ama penetrasi kontol ke memeknya. Kali ini Dodit sedikit lembut menggenjot memek Lintang. “mmmmmhhhh mmmmhhhhh Kak Bungaaa mmmmmhhhhhh aaaaahhhh kaaaak lu dimana? Aaaaaaahhhh gua lagi diewe kak aaaaaahhhhh” cercau Lintang di sela-sela desahan nya, dia pengen gua liat dia lagi dientot? Diperkosa tapi masih sempet kambuh jiwa eksibnya.


Risky mulai menyusup dari ketek gua dan mulutnya mulai nyupangin toket gua sampe berbekas merah, dilanjutin dia nyedot puting kanan gua sambil ga lupa jarinya mulai masuk memek gua makin dalam, gua bisa ngerasain jarinya yang tebel itu ngobrak ngabrik memek gua. “aaaaahhhh aaaaahhh Ky, entotin gua pliiis mmmmmhhhhhh mmmhhhh memek gua gatel nyet.... aaaaahhhhh” masa bodo ama harga diri, gua pengen diewe sama kerasnya ama adek gua, gua sange berat. Tapi kayanya Risky ga mau dengerin gua dan tetep ngobelin memek gua pake jarinya. “mmmmmhhhhhh Ky, gua mohon, entotin guaaa aaaaahhhh aaaaahhhh, gua ngga tahan” lagi-lagi gua masa bodo ama harga diri dan memohon ama Risky biar dia mau ngentotin gua. Apa karena dia kecewa gara-gara gua udah ngga perawan dia jadi ngga mau ngewein gua? Gua bener-bener sange.


“mmmmhhhh mmmmhhhh sempit banget njiiiir, aaaaaaah aaaaahhh” Dodit juga mulai meracau sambil terus menaikan tempo genjotannya pada Lintang. “aaaaaahhhh aaaaahhhh terus bang aaaaaahhhh aaaaaahhhh kakak gua lagi liat kan? Mmmmmhhhhh mmmhhhhh bang.... gua nyampeeeeeeeeee” lagi-lagi punggung Lintang keangkat tandanya dia udah orgasme, tapi bukannya berenti, si Dodit malah makin beringas nge genjot Lintang. “memek lu nyet! Mmmmmhhhh mmmhhhhh gua ga tahaaaaaaaan!!” cret cret creet creeeet empat tembakan pejuh meluncur di atas perut Lintang, Dodit juga udah nyampe. Kontol Dodit yang panjang itu nampak mengkilat karena cairan memek dan darah keperawanan adek gua. Dodit lalu bediri dan membasuh kontolnya sementara Lintang ditinggalin gitu aja kaya barang sekali pake sampe air shower buat mandiin kontol Dodit nyiprat ke kepala Lintang,tapi Lintang diem aja.


Setelah ngebersihin kontolnya, Dodit deketin gua trus ikut pegangin gua. “ini kakaknya mau diapain bro?” tanya Dodit ke Risky. “serah lu udah” kata Risky sambil ngelepasin gua,sekarang Dodit yang pegangin gua. Risky pun ngedeketin Lintang,kayanya dia juga mau memperkosa Lintang. “udahan donk pliiiis kasian adek gua,dia pasti kecapean,udah lu perkosa aja gua sebagai gantinya” air mata gua mulai mengalir,rasa sange gua juga seketika ilang karena iba ama Lintang, dia udah kaya orang ngga sadar begitu. “sebegitu sange nya lu? Hahahahahaha udah,gua kan tadi udah bilang,nikmatin aja bokep live di depan lu ini” kata Risky sambil meremasi toket Lintang. Kontolnya yang gede itu mengangguk-angguk seakan memberi persetujuan kepada tuan nya,bener-bener kontol yang perkasa dengan urat-uratnya yang menonjol. Gua pun kembali sange liat kontolnya Risky.


Dodit ngga tinggal diam, dia mulai ngelusin klitoris gua, memek gua pun basah lagi,dan YAAMPUN! Kontol Dodit ngaceng lagi! Risky ngebalik badan Lintang dan ngangkat pantat bohaynya sampe Lintang menjadi posisi sujud. Risky meludahi kontolnya beberapa kali dan membuatnya kliatan lebih mengkilap,gua makin terpesona oleh kontol itu. Dodit mulai masukin jari telunjuk dan tengahnya ke dalam memek gua yang udah sangat basah itu. “mmmmmmmhhhhh pelan-pelan ngobelnya Dit, aaaaaaahhhhh” bukan karena gua takut ngrasain sakit,tapi gua pengen lebih menghayati menikmati pemandangan pemerkosaan adek gua. Gua kakak yang gila kan??


Risky mulai memasukkan kontolnya ke dalam memek Lintang,pelan-pelan aja dia karena gedenya si kontol dan sempitnya si memek,kalo dihentakin langsung mungkin bakal patah itu kontol hehehehe. “nnggggggghhhhhh aaaaaawwwwwhhhhh sakiiiiiitttttt ssssssshhhhh memek gua periiiihhhh” nampaknya kontol Risky berhasil ngebangunin alam sadar Lintang,dan kayanya rasa nyeri mulai menjalar dari memek ke seluruh tubuhnya. “aaaaaahhhh gila cuy, sempit banget, kaya ngga muat aja kontol gua hahahahaha mmmmmhhhhhh mmmmhhhhh” Risky memaju mundurin kontolnya dan ngelakuin penetrasi pelan-pelan, sampe akhirnya batang super itu sukses tertanam sepenuhnya dalam memek adek gua. Si pemilik memek Cuma bisa nganga tanpa ngeluarin suara, antara rasa pedih yang menyayat dan kenikmatan tiada tara. Gua liat memek Lintang meneteskan darah dan cairan bening,baru penetrasi aja udah bikin Lintang orgasme??


Risky menggenjot memek Lintang pelaaaan banget,nampaknya dia pengen menikmati tiap mili kontolnya dipijit oleh memek sempit Lintang. Lagi-lagi gua sange berat dibuatnya. “mmmmhhhh Dit, kencengin kobelannya, gua udah mo nyampe aaaaahhhh mmmmmhhhhh” Dodit yang menyusu ke toket kiri gua ngga menjawabnya,tapi emang dia mempercepat kobelannya di memek gua. “aaaaaahhhhh aaaaaahhhh aaaaahhhh aaaahhhhhgua nyampe Dii..... mmmmpppphhhhhh” Dodit langsung nyambar mulut gua tepat saat memek gua nyemburin cairan cintanya. “mmmppphhhh ppppuaaaaaaah gila bro, squirt dia hahahahahahaha” kata Dodit ke Risky,tapi lawan bicaranya ga ngedengerin, dia tetep khusyu dengan memek yang tengah memakan kontolnya itu.


“aaaaaahhhhh aaaaaahhhh aaaaaaah baaaangh ini bang siapaaaa aaaahhhh aaaaaahhhh aaaaahhh kakak gua masih liat? Mmmmhhhhh aaaaaahhhh” di sela-sela desahan nya dia masih nanyain gua? Apa dia segitu pengennya diliat ama gua? Kayanya kesadarannya blom kembali seutuhnya. “iya,kakak lu ngeliat mmmmmhhhhh mmmmmhhhhh dia bucat gegara ngeliat lu jadi lonte aaaaaaahhhh gila sempit banget ba****t! Ga kuat gua kalo gini terus mmmmmhhhhh mmmmhhhhh” jawab Risky sambil menaikkan tempo genjotannya. Gua ngeliat adek gua tersenyum sekilas trus balik meringis lagi. Dodit yang tadi cuman pegangin gua, mulai ngobelin memek gua lagi. “mmmmmmhhhhh gua masih cape Dit aaaaaahhhh brenti dulu mmmmhhhh mmmmhhhh” gua merengek ke Dodit “lu liat adek lu, apa dia ngga cape abis gua gempur tadi? Tapi dia masih kuat ngelayanin Risky. Masa lu kalah ama dia?” Dodit nge jawab dengan mengobel memek gua lebih cepat sementara puting gua dia plintir-plintir.


“aaaaaahhhh aaaaaahhhhh bang pelan pelaaaaan mmmmmhhhh mmmmmhhhhh sakiiit aaaaaaahhhh aaaaahhh” Risky semakin brutal ngentotin Lintang, dia tarik kedua tangan adek gua dan menggenjot memeknya cepet-cepet. Posisi kaya gitu bikin toket Lintang bergelantungan dengan indah. Risky dengan brutal mempercepat genjotannya lalu.... “ga kuat gua meeeeeeeeen anj**************ng!!!!!” Risky mengejan sementara Lintang juga kembali menganga tanpa suara. “bruk!” mereka berdua ambruk dan Risky menindih Lintang. “mmmmmhhhh mmmmhhhhh aaaaaahhhh Dodiiiiittttt” gua kembali orgasme karena kobelan Dodit. Kayanya Dodit lebih berpengalaman dari Risky.


Sejenak kemudian, Risky nyabut kontolnya dari memek Lintang,dan sama kaya Dodit, kontolnya masih gagah menantang langit. Keliatan dari memek Lintang mengalir darah,cairan memek,dan peju Risky. Dodit yang udah ga megangin gua bikin gua dengan mudah lari ke arah Risky dan.... “PLAK!!!” tamparan gua mendarat di pipi kanan Risky “GO***K LU ANJ****!! Perkosa ya perkosa! Tapi pikir- pikir juga donk!! Kalo sampe adek gua hamil gimana nj***!!!” tangisan gua pun pecah. Tapi yang gua marahin cengengesan aja. Dodit ngehampirin gua dan tanpa aba-aba dia boyong gua. “eh, apa-apaan ini? Turunin gua!!!” gua berontak lagi, sementara Risky memboyong Lintang yang udah ngga sadarkan diri itu.


Tanpa dinyana, mereka berdua ngebawa kami berdua sambil berbugil ria ke tempat fitnes!! Mereka bener-bener gila dan yakin kalo tempat fitnes lagi sepi ga ada kehidupan satupun kecuali resepsionisnya yang ada di lantai 1. Dodit ngerebahin gua di sit up bench sambil tetep pegangin tangan gua dan menindih kaki gua sampe kaki gua berasa sakit banget. “Tang,bangun woy, Dodit mau perkosa kakak lu tuh” kata Risky ngabangunin adek gua sambil nepukin pipinya. Lintang mulai bangun, terus senyum-senyum. “dimana ini bang?” kata Lintang,”kita lagi di tempat fitnes,tuh Dodit udah mau mulai ama kakak lu” jawab lawan bicaranya. Dodit mulai ciumin leher gua sambil kadang-kadang dia jilatin juga. Entah kenapa,gua mulai sange lagi, kaki Dodit juga udah turun dari kaki gua. Dodit ngelepasin tangan gua karena ada tugas lain buat mereka,yaitu ngeremesin toket gua.


Gua yang kepalang sange bukannya lari, malah tangan gua ngelingkar di leher Dodit sambil bibir gua otomatis nyariin bibir dia, dan kami pun berpagutan. “sekarang giliran lu yang nonton” Risky tersenyum jahat ke Lintang, “gila lu pada, abis perkosa gua kalian perkosa kakak gua,bejat emang kalian” Lintang ngomong dengan suara lemah,tapi tersungging senyum di bibirnya. Risky ninggalin Lintang biar bisa istirahat sambil nonton gua diewe ama pemerkosanya tadi. Sementara Risky sendiri ngehampirin gua ama Dodit. Dodit ngelepasin pagutannya di bibir gua dan mempersilahkan Risky ngehampirin gua. Disamping gua sebel ama mereka,gua kagum ama kontol-kontol yang sekarang nempel di kedua pipi gua, mreka bener-bener kokoh, seakan ngga puas kalo Cuma 1 memek aja.


Tanpa dikomando,gua paham betul apa mau mereka, gua pegang kedua kontol itu, lalu gua emut kepala kontol Dodit. Gua masukin perlahan-lahan kontolnya kedalam mulut gua,belum sampe setengahnya aja rasanya udah penuh mulut gua,udah kaya mau nyodok tenggorokan gua. Gua maju mundurin kepala gua dan kelakuan gua bikn si pemilik pusaka merem melek keenakan. Sementara tangan kiri gua ngocokin kontol tebel Risky. Puas dengan kontol Dodit, gua balik ngemut kontol Risky,dan buset! Rasanya ga muat mulut gua nampung kontol Risky, ini cowo makannya apa ya kontolnya bisa begini? Akhirnya mau ngga mau gua cuman bisa ngemutin kepalanya aja.


Puas dengan servis blowjob gua, mereka berdua turun nyusu ke toket gua, Dodit ngenyot toket kanan gua dan Risky yang sebelahnya. Tangan mereka juga ngga diem, jari tengah dan telunjuk Dodit bersarang di memek gua,dan kagetnya, jari tengah Risky berusaha ngebobol anus gua. “aaaaaauuuuuuhhhh Ky,jangan masukin situ lah! Sakiiiiit! Mmmmmhyhhhh mmmmhhhhh “ rasa pedih dan nikmat ini terus menggerogoti selangkangan gua karena kedua pejantan ini ngga hirauin kata-kata gua. Pas jari Dodit masuk, jari Risky keluar, begitu sebaliknya dan seterusnya. Ngga butuh waktu lama “mmmmmmhhhhhhh gua muncraaaaaaatttt” crut crut crut crut beberapa semburan cairan memek gua tersemprot membasahi lantai gym.


Risky lalu ngambil posisi di selangkangan gua sementara Dodit pegangin kaki gua biar tetep ngangkang, kepala gua nyandar di pahanya. Kembali Risky ngeludahin kontolnya buat pelumas, memek gua pun diludahinnya. Kepala kontol Risky mulai nempel di lubang senggama gua,gua ngerasain deg-degan berat, blom pernah gua diewe kontol segede itu. Sambil nutup mata,gua ngerasain kontol Risky udah mulai nerobos memek gua. Mata gua terbelalak, mulut gua ngeluarin suara pekikan tertahan, berasa ngilu banget memek gua kemasukan benda asing segede itu. “aaaaaa aaaa aaaaa kon.....tooool mmmmmhhhhh gede bangeeet aaaaaaa” gua ngga kuasa buat ngga bersuara demikian. Rasa sakit dan nikmat di memek gua mengingatkan gua pas pertama kali diperawanin dulu,mungkin lain kali gua ceritain.


Perlahan-lahan kontol Risky amblas di memek gua,dan pas udah ketancep seutuhnya, gua baru bisa nafas, cairan memek gua udah bener-bener banjir sampe ngalir membasahi bokong gua. Risky memaju mundurin kontolnya perlahan-lahan, takut mainan barunya ini rusak,soalnya dia tetep ngga mau kami terluka. Rasa nikmat mulai menjalar ke seluruh tubuh gua, puting gua aja sampe keras banget dibuatnya. “aaaaaaahhhh aaaaaaahhhhh aaaaaaahhhhh enak banget Ky.... mmmmhhhh mmmhhhh agak cepetiiin” gua mulai meracau, rasa nikmat ini belom pernah gua rasain sebelumnya. Risky menaikan kecepatan ngentotnya dan sukses bikin gua menganga dan ngga bisa diem. Sementara Dodit yang ikutan sange memasukkan kontolnya yang panjang ke mulut gua, gua pun diewe sambil nyepong.


Bosan dengan gaya ini, kedua cowo kekar itu ngelepasin gua, pas kontol Risky kecabut sampe bunyi “pop!” di memek gua, rasanya kaya ada yang ilang dari badan gua aja. Risky ngebalikin badan gua sampe badan gua nungging, dan di hadapan muka gua adalah kontol Dodit. Langsung aja Risky penetrasi lagi ke memek gua “mmmmmmhhhhh Ky, pelan-pelan aja napa! Aaaaaaahhhhh ma...sih pe...rih memek gua Ky mmmmhhhhhh” gua ngomong kaya gitu pun sebenernya sangat menikmati perlakuan Risky ke memek gua. Risky langsung menggempur memek gua dengan kecepatan tinggi “ aaaaahhhh aaaaahhhh Bungaaaa enak bangeeeet mmmmmhhhhh gua mau entotin lu tiap hariiiii aaaaahhhh aaaaahhhh” racauannya pun mulai keluar. Sementara gua sendiri ngga bebas melenguh karena kontol Dodit nyumpelin mulut gua, malah kepala kontolnya beberapa kali masuk tenggorokan gua. Rasanya mau muntah sih pas begitu, tapi rasa nikmat di selangkangan gua bikin gua ngelupain rasa lain di badan gua.


Risky mencengkeram pinggul gua dan menggenjot memek gua kaya orang kesetanan, kembali rasa perih terasa di memek gua,tapi...... gua mau muncrat lagi.....


“mmmmmmhhhhhhh mmmmhhhh Bungaaaaaa gua mau bucaaaaattt mmmmhhhhh aaaaahhhh aaaahhhh aahhhh aaaaaahhhh” sejenak gua lupain tugas gua buat ngoral Dodit dan menikmati tiap tusukan kontol Risky di memek gua. “aaaaaahhhh aaaaaaahhhhh aaaaahhhhh gua jugaaaa mmmmmmaaaahhhhh” makin lama gerakan pantat Risky makin cepet hingga......


Creeeeettt creeeettttt creeeettttt creeetttt creeeetttt 5 tembakan sperma sukses menyusup masuk ke dalam rahim gua. “uuuuuuuggggghhhhhhh gua muncraaaaaaaaaaatttttt” crutt cruttt cruuuuuuttt 3 semburan cairan cinta gua juga membasahi paha gua dan Risky. Hhhhhh hhhh hhhh hhhh suara nafas kami saling bersahutan, sementara kontol Risky berangsur-angsur keluar dari memek gua, sperma nya pun menetes ke sit up bench yang kami tempatin. Dodit ngga mau sia sia in kesempatan, dia langsung lari ke arah selangkangan gua dan menghujamkan kontol panjangnya ke memek gua sedalam-dalamnya,sampe nyentuh rahim gua. “aaaaaaauuuuuuuwwwwwwhhhh pelan-pelan ba****t!! Sakit tau!! Aaaahhhh aaaaaahhhh aaaaahhhh” tanpa ngasih gua kesempatan istirahat, Dodit langsung gewein gua secara brutal. Selain kontolnya lebih kecil ketimbang punya Risky, peju Risky dan cairan memek gua memperlancar gerakan kontolnya nyodokin rahim gua.


“Mmmmhhhhh mmmmhhh Dit, sakiiit aaaahhh aaaaahhh aaaaahhhh” gua mengerang kesakitan pun Dodit ngga peduli sama sekali. Dia tetep terus meningkatkan kecepatan menggenjotnya. “Kak, lu cape ngga?” suara Lintang di sebelah gua bikin kaget, kenikmatan perkosaan ini bikin gua lupa keadaannya, nampaknya dia udah baikan dan punya kekuatan buat jalan lagi. “cape gua dek, mmmmhhhh mmmmmhhhh nih cowo dongo banget aaaaaaaahhhh gua suruh pelan-pelan malah aaaawhh aaaaahhhh aaaaahhh aaaaahhhh” gua jawab sebisanya karena Dodit terus aja mengerjai memek gua sementara tangannya mulai mencubiti puting gua yang bergelantungan. “aus pasti ya? Sini mik susu dulu” sumpah kaget banget gua pas Lintang menyodorkan toketnya ke muka gua dan dia maksa gua ngemutin pentilnya. “mmmmhhhhh mmmmhhhhh ssssrrruuup ssrrrruuupp mmmhhhh” mau ngga mau gua pun mengenyot toket kenyal adek gua.


“aaaaahhhh lu brutal amat ngenyot toket gua kak mmmmhhhh mmmmhhhh aaaaahhh terus kak” Lintang keenakan toketnya gua kenyotin, kadang gua isep kadang agak gua gigit-gigit. “gila cuy aaaaahhhh aaaaaaah gua entotin malah ebongan dia hahahahaha mmmhhh mmmmhhh” ledek Dodit, tapi gua udah bodo amat,yang penting gua enak. “mmmpppphhh srruuup ssrup sssrruuuup aaaaaahhhh aaaahhh Dit, gua mau nyampeeeee” gua berenti sejenak dari aktifitas menyusu gua, Dodit pun paham dan terus memompa selangkangan gua dengan kecepatan penuh,hingga.......


Crreeeeet srrruut creeeettt creeet creeeetttt “aaaaaaaaaaahhhhhh gua bucat bungaaaaaaa” rahim gua kembali dibanjiri pejuh, gua Cuma bisa menganga sementara lintang peluk kepala gua. “hhhh hhhhh gila,bucat terenak yang pernah gua rasain hhhh hhh” Dodit mencoba ngatur nafasnya yang kocar kacir itu, sementara gua, lebih parah lagi, gua hampir pingsan rasanya. Perlahan-lahan kontol Dodit mengecil sampe terlepas sendiri dari memek gua, pejuhnya bercampur dengan cairan cinta gua dan pejuh Risky merembes keluar juga dari memek gua. Jujur gua belum pernah ngentot senikmat ini sebelumnya.


Gua membuka mata dan mendapati diri gua di suatu tempat yang kayanya udah ngga asing. Gua kumpulin kesadaran gua buat ngenalin tempat ini, setelah beberapa saat gua baru ngeh kalo gua udah di kamarnya Lintang. Gua juga ngerasa ada yang menyusu ke toket gua, apa Dodit ama Risky nekat ewein kami lagi di kamar Lintang? Entahlah, gua terlalu lemes, perkosa perkosa aja dah. Pas pandangan gua mengarah ke toket gua, lagi-lagi gua ngga nyangka, ternyata yang lagi nyedotin puting gua ini Lintang!


“sssrrruuuuppp sssrrrrruppp mmmmmhhhh udah bangun lu kak?” tanya Lintang sambil cengengesan. Gua langsung tepuk jidat dan ketawa kecut “sialan lu dek,kirain siapa yang lagi ngenyot toket gua hehehehehehe” jawab gua, Lintang terus beranjak naik dan meluk gua,gua pun bales meluk dia, gua udah pake baju piyama punya Lintang tapi kancingnya kebuka semua hahahaha. “kak, ngentot ternyata enak ya?” pertanyaan konyol macam apa ini? “iya lah dek,enak. Gua aja sampe seminggu sekali ngewe ama pacar gua di sana” jawab gua dengan senyum. “kak, gua pengen lagi” astagah, adek gua udah kecanduan ngewe sekarang, sebenernya gua ngga tega dia kaya gitu,tapi kalo diinget-inget, gua pun mulai ngewe pas seusia dia. “trus lu mau ngapain? Datengin kamarnya Dodit ama Risky biar di gangbang lagi ama mereka?” tanya gua, adek gua cuman senyum, “gimana reaksi mama pas tau gua pulang-pulang malah pingsan?” lanjut gua, Lintang menggeleng “mama bahkan belom tau kalo lu udah pulang dari kota Nua”.


Sejenak gua ama Lintang saling berpandangan,saling merasakan nafas masing-masing karena wajah kami berdekatan. Ngga lama kemudian dia buka suara “kak, gua pengen ngejebak Fadhil biar bisa ngentotin gua” hari ini bener-bener penuh dengan kejutan, kalo gua punya jantung lemah palingan gua udah mati dari tadi sore, ngga ada angin ngga ada ujan, tiba-tiba adek gua yang unyu ini pengen dientotin buntelan lemak kaya si Fadhil, apa dia naksir ama Fadhil? “si Dodit ama Risky juga kayanya ngga cukup ngentotin 2 cewek” lanjut Lintang,gua makin bingung lagi, “tadi pas abis bopong lu ke sini, mereka mergokin Fadhil lagi ngewe ama mama, bukannya marah, mereka malah ikutan ngewein mama” udah cukup, gua ngga kuat ama kejutan-kejutan hari ini, pliiiiis bikin gua pingsan lagi. “gua liat kontolnya Fadhil tuh lumayan gede, makanya gua mau ngejebak dia buat ngentotin gua kak” sejenak gua masih menenangkan hati gua yang ngga henti-hentinya berdegup kencang. “lu yakin mau ngewe ama buntelan kentut itu?” gua meyakinkan Lintang,dia mengangguk kencang “dia juga sering bantuin gua, anggep aja ini juga ucapan terimakasih buat dia” gua pun mulai penasaran dengan kontol Fadhil yang dari dulu gua yakinin Cuma segede kelingking itu.


“Gua ikutan boleh?” yah,kepalang tanggung udah, gua juga sange ngedengerin cerita Lintang tentang perkimpoian antara Dodit,Risky,dan Fadhil ngelawan mama tadi. Senyuman adek gua mengembang,dilanjutin anggukan senengnya. Saking senengnya bibir Lintang langsung nyambar bibir gua, kami saling berpagutan sesaat, kemudian gua berusaha melolosi baju Lintang. Begitu bajunya lolos, gua berentiin ciuman kami, gua angkat beha adek gua yang kekecilan itu dan plop! Meloncatlah sepasang toket menggemaskan yang langsung gua lahap putingnya yang kiri. “aaaaaaahhhh kak, gua sange lagi” iya, gua pun begitu, gua cupangin toket kirinya sampe berbekas merah. Lintang ngga mau diem, tangannya mulai menggrayangi toket gua dan pilin-pilin putingnya. Aaaaaah basah lagi udah memek gua.


Lintang melepas toketnya dari serbuan mulut gua,trus dia bangkit duduk buat ngelepas semua kain yang nempel di badannya. Gua pun mulai menelanjangi diri sendiri, gua buka setelan piyama yang nempel di badan gua,fyi, gua ngga dipakein daleman sama sekali pas pingsan tadi hahahahaha. Kami kembali berpelukan dan berciuman. Lidah kami saling menari,sampe ngga berasa kalo air liur kami menetes dari sela-sela bibir kami.


Agak lama kami berpelukan, Lintang turun dan ngenyotin kedua toket gua bersamaan, tangan kirinya mulai membelai memek gua. Berasa basah di bawah sana, Lintang terus aja nyusu ke gua sambil tangan kanannya membelai klitoris gua, bener-bener terangsang gua. Perlahan jari tengah lintang membobol memek gua dan ngegaruk memek gua dari dalem, ugghhhhh sensasinya. “mmmmhhhh Lintaaaang, sejak kapan lu nakal begini?? Mmmmmhhhhh mmmmhhh” Lintang ngga jawab dan dia terus aja gigitin puting gua.


Lama kelamaan Lintang ngobel memek gua makin cepet, dia masukin jari telunjuknya juga ke memek gua. “aaaaahhhh Lintaaaang lebih cepeeeetttt” Lintang mempercepat kocokannya,dan parahnya dia masukin juga jari manisnya ke memek gua, gua ngga berasa sakit tapi nikmat yang menjalar keseluruh tubuh gua dan akhirnya “uuuuggggghhhhhhh Lintaaaaaaaaaannngggg” crut crut crut crut, cairan cinta gua pun meluncur, ngga sederas tadi sore,tapi tetep aja rasanya nikmat.


Lintang berdiri lagi, trus dia ngangkangin muka gua. “kak, oralin memek gua donk” tanpa nunggu resep dokter lagi, gua langsung menurunkan selangkangan Lintang sampe nempel di muka gua. Gua jilatin klitorisnya dan itu bikin si pemilik merem melek keenakan. Gua lanjutin serangan gua dengan memasukkan jari telunjuk gua ke lubang senggama nya sambil gua ngga lepasin lidah gua dari klitorisnya. “aaaaahhhhh lu udah pernah ya kak? Mmmmhhhhh pinter banget ngejilatin memek gua? Aaaaaahhhhh” Lintang nanya di sela-sela desahannya. Jujur ini pertama kalinya gua ngejilat memek, cuman gua aplikasiin aja apa yang selama ini dilakukan cowo gua pas jilmek hahahaha. Gua cepetin kobelan gua, ngga sampe lima menit kemudian “mmmmmmhhhhhh kaaaaaaaak gua muncraaaaaattttt” creeettt creeetttt creeetttt muka gua dihujani cairan cinta Lintang. Gua sedot dan jilatin cairannya, bukan pertama kalinya sih gua ngerasain cairan memek, biasanya pas lagi colmek sendiri juga gua jilatin cairan yang nempel-nempel di jari gua.


Lintang ambruk di samping gua, toketnya naik turun seirama dengan nafasnya yang memburu. Sejenak kami mengatur nafas kami yang kaya abis jogging ini, bener-bener hari yang penuh kejutan dan birahi. “kak, lu bisa bediri ngga?” adek gua bangkit, “bisa sih”, gua ikutan bediri, “mandi yuk, lengket banget badan gua” ajak Lintang. Gua cuman tersenyum nanggepin ajakan Lintang, gua gandeng tangannya buat masuk ke kamar mandi. Eeeiiitttsssss kalian jangan ngintip ya kami ngapain aja di kamar mandi, hihihihihi......




Epilog :

Bunga langsung pingsan setelah digempur habis-habisan oleh Risky dan Dodit, mereka berdua panik harus bagaimana, karena kalaupun ditinggal,toh mereka pulangnya tetep ke kost ibunya. “bro, gimana nih?” tanya Dodit pada sahabatnya itu, yang ditanyapun hanya mengangkat bahunya. “gini aja, kalian pakein bajunya kak Bunga dulu, aku pesenin mobil g**b,entar kalian bantuin gua naikin dia ke mobil, ok?” Lintang memberi solusi kepada mereka, tanpa babibu lagi, mereka langsung melaksanakan rencana Lintang. Tak lupa mereka bertiga juga kembali berpakaian lagi.


Sesampainya di kamar Lintang, Dodit dan Risky menurunkan Bunga di atas ranjang. Kamar Lintang ini bisa diakses lewat pintu samping rumah induk dan tak perlu melewati ruang tengah. “yasudah sekarang lu berdua merat dulu gih, gua ama kak Bunga mau istirahat dulu, hush hush” Lintang mengusir kedua cowo itu, seperti masih kebingungan, mereka berjalan linglung keluar dari rumah induk. Sepeninggal Dodit dan Risky, dengan penuh kasih sayang, Lintang mengganti baju olah raga Bunga dengan baju piyamanya. Belum sempat mengancingkan bajunya, Lintang terpesona oleh payudara kakaknya itu, dia tak tahan untuk tak mengenyot putingnya.


“bro, lu udah bayar kost bulan ini kan?” tanya Risky ke Dodit saat mereka sudah sampai di kamar mereka. “belom sih, yasudah, yuk kita bayar sekarang aja, tapi duit gua kurang nih” jawab Dodit. “tenang aja bro” Risky menepuk pundak Dodit, “lu mau ngutangin gua?” Dodit masih tidak paham dengan senyuman jahat di wajah sahabatnya itu. “tinggal kita goyang aja memek ibu kost, gratis gratis dah kost nya hahahahaha” mereka berdua tertawa berbarengan, dan mereka pun berjalan kembali menuju rumah induk lagi tanpa tahu kejutan yang menanti mereka.
 
Bimabet
sepi sepi aja nih lapak saya hahahahahaha
tandanya saya musti lebih giat lagi postingannya

thanks for komen dan like nya suhu2 sekalian
masih membuka panel kritik dan sarannya supaya saya jadi penulis yang lebih baik lagi dan bikin cerita yang lebih bacolable buat suhu2 semprot sekalian
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd