Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Misi Penghancuran

Karakter Wanita yang Kalian Suka pada Cerita ini.....

  • Tia

    Votes: 541 52,8%
  • Hera

    Votes: 355 34,7%
  • Nura

    Votes: 57 5,6%
  • Fina

    Votes: 166 16,2%
  • Neti

    Votes: 29 2,8%
  • Henny

    Votes: 15 1,5%
  • Liana

    Votes: 102 10,0%
  • Rafina

    Votes: 15 1,5%
  • Rafina

    Votes: 9 0,9%
  • Anna

    Votes: 27 2,6%
  • Lariza

    Votes: 14 1,4%
  • Yulina

    Votes: 11 1,1%
  • Arini

    Votes: 19 1,9%
  • Jelita

    Votes: 13 1,3%
  • Safira

    Votes: 51 5,0%
  • Alma

    Votes: 58 5,7%
  • Mina

    Votes: 15 1,5%
  • Jia

    Votes: 41 4,0%
  • Marosa

    Votes: 29 2,8%
  • Mirna

    Votes: 9 0,9%
  • Erviyana

    Votes: 9 0,9%
  • Mia

    Votes: 24 2,3%
  • Siska

    Votes: 58 5,7%
  • Yayang

    Votes: 6 0,6%
  • Desifa

    Votes: 12 1,2%
  • dll...

    Votes: 23 2,2%

  • Total voters
    1.024
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Misi Senyap....

Helikopter meluncur membelah langit siang itu ... Menuju rumahku.... Kami harus merencanakan semua ini dengan matang... Tak mungkin kami melakukan hanya dengan insting belaka...

Tak butuh waktu lama buat kami untuk tiba di Rumah Utamaku... Helikopter mendarat tepat di belakang rumahku.... Aku, Edi , Adi, Rico dan Hadi bergegas menuju rumah... Kulihat Agung telah tiba dan berada di ambang pintu untuk menyambut kedatangan ku....


H9WuSwlJ_o.jpg

Quraina

" Dimana Bu Quraina... " tanyaku pada Agung

" Mereka masih didalam... Cerita padaku Kronologi kejadian ini...." ujar Agung

" Aku juga belum mengetahui nya ... Sebaiknya kita dengarkan langsung dari Bu Quraina" lanjutku...

" ibu Quraina.... " Ujarku bersalaman dengan wanita yang tampak pucat terduduk diruang tamuku....

" Alex... Mereka menyekap kedua putriku... Tak kukira mereka akan melakukan hal sejauh ini...." Ujar Quraina dengan mata bengkak karena terlalu lama menangis.....

" kau Alex... Aku Ivan suami dari Quraina... " ucap Ivan mengenalkan diri... Wajah cukup seram ...

" Ya pak aku Alex... Aku sudah mendengar kabar mengerikan itu... Saya akan mencoba membantu semaksimal mungkin..." ucapku

" aku berharap banyak padamu...." ujar Ivan...

" Alex tempat rapat telah siap ...." ucap Adi...

" Pak ivan kita bahas Rencana penyusupan dan pembebasan anak bapak..." ujarku mengajak ivan dan Quraina untuk masuk keruangan rapat Utama keluargaku....

Setelah saudaraku berkumpul beserta Ivan telah duduk bersama dalam ruangan ini ... Kami mulai membahas tentang joker....

" markas utama joker berada di kaki Gunung sebelah Timur... Tempat ini terisolasi ... Dan hanya aja satu cara tiba disana hanya mengunakan Helikopter.... Tapi itu mustahil kita lakukan ... Karena kita akan langsung mati konyol jika melakukan hal itu...." Jelas Agung membuka rapat ini

" lalu adakah cara lain.... Bagaimana kalau berjalan kaki atau mengunakan motor..." ucap ivan....

" Kalau harus berjalan kaki kita akan menempuh waktu sekitar 5 hari dari sini.... Kalau mengunakan motor ... Akan sulit karena akan melalui hutan yang belum terjamah... Kita tak tahu medan yang kita hadapi...." lanjut Agung....

" jika memakan waktu selama itu... Kemungkinan joker akan menjual anakmu keluar Negeri saat kita tiba disana...." Ucap Edi ketus....

" Apa kau bilang...." Teriak Pria kekar yang merupakan ketua penjaga dari keluarga Quraina...

" yang kukatakan memang benar adanya..." ucap Edi mempertegas kembali ucapnya....

" tenang kita harus bekerjasama disini... Lalu adakah solusi agar kita tetap bisa dengan cepat kesana... " ucapku bertanya pada Agung

" kita harus cepat melakukan hal itu sebelum yang dikatakan Edi terjadi...." Tambah Adi yang sudah berapi-api....

" Ini rencanaku... Ada sungai yang mengalir ke arah sana... Memang tidak langsung tiba di tempat yang kita inginkan ... Karena tetap kita harus memanjat tebing yang cukup tinggi setelah itu kita akan berjalan kurang dari 15 menit untuk tiba di markas utama joker...." jelas Agung...

" Baiklah kapan kita mulai misi ini..." ujar Hadi sedikit tegang...

" Sore ini kita akan mulai bergerak..." ucapku

" berapa banyak tentara yang kita butuhkan untuk mengempur markas ini...." ujar Ivan...

" kalau dari kami ... Aku hanya akan membawa keenam orang ini ..." ujarku

" apa kau bercanda ... Kita akan menghadapi musuh yang menakutkan.... Mengapa kau membawa anak buah sangat sedikit seperti ini..." teriak ivan

" bahkan hanya aku seorang cukup untuk menghabisi satu pleton penjagamu..." ujar Edi yang emosi...

" sudah hentikan ini... Kita harus fokus pada misi ini..." teriak Adi menenangkan...

" baiklah aku percaya pada mu Alex... Yang penting kedua anakku selamat ... Itu saja yang penting bagiku saat ini" ujar Ivan melemah...

" benar yang dikatakan Suamiku... Kumohon selamatkan anakku... Aku akan memberikan kalian apapun yang kalian inginkan... " lanjut Quraina yang pasrah dengan keadaan ini....

" kami akan membantu ... Ini karena kita sudah menjadi sekutu... Dan aku berjanji untuk membawa anak-anakmu kembali ..." ujarku

" sebaiknya kita persiapkan semua yang kita butuhkan... Setengah jam dari sekarang kita akan berangkat..." Ujar Agung

" baik kita bertemu setengah jam lagi disini...." ujar ivan pergi bersama Quraina dan pengawalnya....

Setelah Quraina pergi keluar bersama rombongannya....

" Alex mereka hanya akan menjadi penghalang dan menghambat kita...." ujar Edi

" benar yang dikatakan oleh Edi ... Kita tak butuh bantuan mereka...." ujar Adi....

" hehee... Sebenarnya aku juga tak terlalu membutuhkan mereka ... Tapi aku pikir pasukan mereka akan menjadi pengalih perhatian Joker dan pasukannya... " ucapku mencoba menjelaskan ke Saudara-saudaraku

" ini untuk mengurangi jumlah tenaga kita... Agar tak terlalu banyak terbuang .... Kita butuh pasukan milik Quraina untuk membuka jalan....kita akan menyusup dengan senyap dan selesaikan misinya...." Ujar Agung...

" jadi maksud mu mereka hanya tameng untuk kita maju kemarkas utama Joker.... Kau memang kejam Agung...." lanjut Edi tersenyum

Kutarik Hadi menuju tempat yang agak terpisah... Saat Saudara-saudaraku yang lain sibuk menyiapkan persenjataannya

" ada apa pak bos..." tanya Hadi agak gugup...

" aku ingin kau melakukan misi yang ku berikan..." ujar ku

" misi apa tuan... Bukannya kita akan melalui misi sulit hari ini..." ujar Hadi kembali makin gugup....

" aku ingin kau menghabisi suami Quraina saat misi kita hampir selesai.... " ucapku

" Apaa.... Dia kan sekutumu Bos..." ucap Hadi kaget...

" kau mau melakukannya atau tidak...." tanyaku

" tapi bosku... Baiklah aku akan melakukan hal itu.... " ujarnya meskipun masih terlihat wajah keragu-raguan diwajahnya

" bagus... Lakukan yang ku tugaskan.... Kau bisa memiliki Quraina setelah ini...." ujarku

" hmmm kau memang bos terbaikku... Aku memang mengincarnya bos... Aku suka kau tahu yang ku inginkan..." ucap Hadi...

" haha... aku sudah baik padamu tapi kau bermain Api di belakangku " ucapku pelan

" Apa bos... Aku tak dengar..." ucap Hadi yang tak jelas dengan ucapan ku yang terakhir... Karena sedang mengkhayalkan Quraina yang akan segera jadi miliknya....

" aku bilang kau cepat bersiap...." teriakku sambil tersenyum

" Siap Bos.." teriak Hadi langsung pergi meninggalkan ku sendiri....

------------------------------------------------------------------------------
Persiapan akhir dimulai.... Aku sudah menyiapkan segalanya... Baik senjata Api maupun senjata tajam....

Kami berkumpul kembali Aku, Adi, Edi , Hadi dan Rico dari tim kami, lalu Ivan, Shilo yang merupakan pemimpin penjaga Quraina bersama 25 anak buahnya dengan bersenjata lengkap... Kuyakin mereka adalah prajurit bayaran.... Tapi aku tak perduli ... Karena mereka semua akan mati...

Kami mengunakan speedbot untuk sampai ketempat yang di rencanakan oleh Agung... Cukup lama kami membelah hutan yang benar-benar belum tersentuh manusia.... Beberapa kali aku dapat melihat buaya berenang dengan bebasnya....

" Rico kau takut..." ujarku melihat Rico cukup tegang mengikuti misi pertamanya... Dia mengenggam erat senjata pertipe AK47 yang ku berikan...

" Tidak bos... Aku hanya takut melakukan kesalahan..." lanjut Rico dengan nada cukup gugup..

" haha... Tak perlu jadi beban ... Kau sudah di latih oleh orang yang tepat jadi yakinlah akan kemampuanmu...." ucap ku

Edi hanya tersenyum melihat Rico yang terlihat gugup .... Dia percaya anak murid mampu melalui nervesnya dan melakukan hal yang luarbiasa dalam misi pertamanya....

Setelah melalui banyak rintangan dalam perjalanan ketujuan kami.... Kami tiba disana tepat waktu sesuai dengan rencana Awal kami... Benar yang dikatakan Agung... Hulu sungai ini terdiri dari tebing tinggi yang curam... Satu-satunya cara adalah memanjatnya ...

" Apa tak ada jalan lain...." ucap Ivan

" ada Kata Agung tapi butuh dua Hari untuk tiba ke lokasi joker...." ucap Edi kesal dengan a

" Ayo mulai memanjat " ujarku cukup bersemangat

" serahkan padaku... Aku ahli masalah seperti ini..." ucap Hadi mengambil beberapa gulungan tali lalu mulai memanjat tanpa menunggu persetujuan kami semua.. Aku benar-benar kagum dengan kemampuan memanjatnya .... Padahal tebing ini terlalu curam....dan dia tanpa bantuan dari alat bantu apapun mampu memanjat tanpa kesulitan yang berarti...

" apa kau percaya Laki-laki itu akan mengikatkan tali dengan benar..." ucap Edi berbisik pada Adi

" Aku mendengarnya Ed... Aku sih yakin dengan Hadi .... Meskipun dia sering bermain Api dengan ku...." ucap ku

" Kenapa tidak kau yang memanjat... Bukannya kau pasukan Khusus... " lanjut Adi menatap Edi

" Aku sebenar nya ingin maju ... Tapi karena dia yang sudah bergerak ... Aku bisa hemat tenaga ... Hehe...." ujar Edi...

Tak beberapa lama Hadi sudah berada di puncak tebing curam... Lalu dia melemparkan 5 tali yang sudah di ikat di bagian atas tebing... kearah kami yang masih berada di bawah...

Semua orang hanya terpaku melihat tali yang menguntai dari atas... saudara ku masih belum sepenuhnya percaya dengan apa yang dilakukan oleh Hadi... Wajar saja dia memang sulit untuk di percaya ...

" kalian tidak naik..." lanjutku

" Aku masih belum percaya dengan pria itu..." ujar Adi

" baiklah aku yang akan naik ... Jika terjadi masalah kalian harus siap menangkapku..." ucapku bercanda sambil mengambil tali bagian tengah dan mulai memanjat tebing dengan cepat... Tubuhku cukup terlatih dengan keadaan seperti ini....

Angin siang ini cukup kencang menyapu lembah membuat semakin beratnya langkahku mendaki tebing curam ini... Beberapa kali aku harus terhenti karena batu pijakanku runtuh... Maklum aku belum terbiasa untuk menaiki tebing seperti ini....

Akhir aku dapat mencapai puncak tebing itu... Dan aku dapat melihat hutan hijau nan lebat terbentang di hadapanku...

" Ayo cepat Naik..." teriakku...

Kulihat adi , Agung, Rico dan Edi langsung naik dengan cepat... Rombongan terakhir pun tiba ke atas tebing ....serangan kami akan segera dimulai... Matahari membakar kulit kami....

" kalian bisa lihat perkampungan kecil di bawah sana...." ujar Agung

" lalu apa kita akan langsung kesana..." ujar Ivan

" Tentu kemana lagi pak..." ujar Edi tersenyum...

" jangan bercanda... Kita akan bagi tim dan tugas masing-masing... Agung bersiaplah diposisimu... Adi dan Pak ivan bersama timnya akan membuka jalan kita .... Rico dan Edi akan mengambil jalan berputar ... Aku dan Hadi akan Fokus membebaskan kedua tahanan... " ujarku sangat fokus menjelaskan posisi kami masing-masing...

" siap Alex aku akan keposisiku...." ujar Agung bergegas pergi menghilang di lebat hutan hijau...

" Aku dan Rico juga akan berangkat sekarang ... Bolehkan aku membantai semau ku..." ujar Edi

" habisi sebanyak yang kau inginkan saudaraku..." balasku tersenyum....

" haha... Baiklah... Aku akan menghabisi banyak musuh kita.... Dan berikan aku kesempatan untuk memburu Joker juga..." ucap Edi

" baiklah tapi kau harus berhati-hati.... Joker pria yang menakutkan.... " ucapku melihat keduanya pergi menjauh dari kami....

" kemana kedua kelompok itu... " tanya ivan khawatir dengan jumlah kami yang sedikit...

" Agung adalah sniper dia harus mencari tempat yang tepat untuk beraksi... Sedangkan Edi dan Rico mereka akan merepotkan pintu belakang markas mereka...." jelasku pada ivan

" kenapa kita tak fokus pada satu titik serangan..." ucap shilo

" kau takut... Kalau kau takut tunggu disini saja..." ujar Adi sambil fokus pada teropong jarak jauhnya...

" Siapa yang kau bilang tak berani...kau akan kuhajar ..." ucap Shilo menunjuk Adi

" kau ingin menghajarku... Kita lihat saja nanti siapa yang akan kencing di celana saat perang berlangsung...." ucap Adi tertawa....

" kita harus bersiap... Kita tinggal tunggu informasi dari Edi dan Agung... Setelah itu kita akan bergerak maju..." ucapku

" Bos bolehkan setelah ini aku pergi berlibur..." ucap Hadi

" baiklah itupun jika kau selamat dalam pertempuran ini.... " ucapku tersenyum....

# di Suatu Rumah....

" Hmmmmphh.... Hmmmmphh... " teriak Wanita yang meronta dengan tangan tergantung diatas...

" hmmmmfpphhh...hmmmmph... " Sahut Wanita lainnya yang posisi sama dengan wanita pertama ... Tubuh keduanya tergantung dengan tangan terikat diatas keduanya.... Merekapun saling berhadapan... Mata ketakutan terpancar dari keduanya ....

* plaak...plaak...
Tamparan keras ditujukan ke wanita yang terlihat lebih tua diantara kedua wanita yang tergantung... Membuat wanita itu berhenti mengerang... Saat kedua tangan hitam meremas payudara dan pantatnya sekaligus.... Meskipun kedua tempat intim wanita itu masih tertutup pakaian yang casual...

" bagaimana hasil buruan ku tuan...." ucap pria pertangan hitam tadi.... Kepada seorang yang berdiri didepan nya yang tak lain adalah joker...

" kau memang hebat memilih wanita... Sekaligus hebat membuat masalah...." ucap Joker pada Anak buahnya....

" masalah apa yang ku buat.... Masalah karena kau jatuh Cinta pada kedua wanita cantik ini..." ucap Pria itu tak henti melakukan pelecehan terhadap wanita tawanannya yang tak mampu melawan dan terus-menerus menahan rasa penghinaan yang dibuat anak buah Joker....

Joker mendekati wanita lebih muda ... Mata wanita itu sayu penuh dengan permohonan belas kasih... Tapi joker adalah pria tanpa hati... Dia tak akan mampu terpengaruh sorotan wanita itu padanya.... Ditariknya sapu tangan yang membungkam mulut cantik wanita muda itu...

" Siapa namamu dan kakakmu..." ucap Joker dengan nada mengintimidasi sang tawanan....

" Aku Sonya dan kakakku bernama Marosa..." ucap sang Adik dengan nada gugupnya.... Dia benar-benar tak mampu menatap lama wajah joker yang mengerikan.... Tubuh bergetar... Cairan berwarna kuning dengan bau amis keluar dari sela-sela celana ketatnya jeansnya....

BBbLa1Jg_o.jpg

Marosa

" kurang ajar... Kau berani kencing didepan tuanku..." ucap Si hitam marah langsung meninggalkan remasannya dan langsung menjambak rambut Sonya

WGu3PCli_o.jpg

Sonya

" Ampunn... Sakit pak... Sakitt..." ucap Sonya memohon Ampun

Joker membiarkan Anak buahnya menyerang kedua kakak beradik itu.... Setelah cukup lama membiarkan Anak buahnya melakukan hal yang dia mau.... Joker mendekati sang kakak yang masih menjerit di balik bekapan sapu tangan yang melilit mulutnya... Dengan satu kali tarikan sapu tangan itu terlepas...

" Jangan siksa adikku... Apa yang kalian ingin kan dari kami...." Ucap Marosa dengan Lantang menanyakan nasib mereka berdua....

" Aku tak menginginkan apapun dari dirimu... Yang ku inginkan adalah uang yang bisa kudapatkan dari menjual kalian...." ucap joker tertawa terbahak-bahak

" kau ingin menjual kami.... Ayahku bisa memberikan berapapun yang kalian inginkan..." lanjut Marosa....

" hahaa... Berapa banyak yang di bisa beri untuk kami...." ucap Joker

" berapa yang kau inginkan...." ucap Marosa kembali bernegosiasi pada Joker....

" haha.. Kami ingin seluruh kekayaan milik ayahmu... Dia bisa berikan semua itu...." ucap Joker kembali tertawa

Marosa hanya bisa diam dia tak mampu melanjutkan negosiasi ini... Ini hanya akan membuat masalahnya semakin sulit jika dia terus bernegosiasi dengan pria seperti joker

" Kenapa kau diam... Kau tak bisa memenuhi permintaan tuanku..." ucap Anak buah joker mengejek Marosa yang sekarang terlihat tertunduk...

" aku masih ada pertanyaan buatmu....?" tanya Joker kembali kepada wanita yang sudah mulai putus asa itu...

" Apa hubungan keluarga mu dengan As Company... " tanya tegas Joker

" Dia adalah sekutu kami..." ucap Marosa menunjukkan keberaniannya kembali...

" Sekutu kalian ...lucu sekali..." ucap Joker yang tak percaya dengan ucapan tawanannya...

" lihat tuan sekarang As Company saja mulai ketakutan menghadapi kita hingga mulai mengumpulkan pasukan buat mengalahkan Keluarga kita...." ucap Anak buah Joker tertawa....

" Aku kenal anak kecil itu... Tak mungkin melakukan hal lemah seperti ini....dan kau harus tahu Belly anak itu cerdas ... Dia pasti merencanakan sesuatu yang besar yang kita tak ketahui..." ucap Joker

" saat anak itu tiba disini ... Aku yang akan mengalahkannya tuan..." ucap Anak buah Joker lain yang mengunakan kacamata muncul dari lorong gelap didepan ruangan penyanderaan...

" Antoni kau terlalu yakin anak lemah seperti itu akan muncul disini.... " ucap Belly tersenyum...

" benar juga dia laki-laki lemah ... Yang tak berdaya seperti itu tak akan datang kemari... Dan pasti saat ini dia sedang mengurung diri dikamar.... Menunggu kematiannya tiba..." ujar Antoni tertawa

" dia akan datang kemari..." ujar singkat joker...

" tapi tuan untuk apa dia mau mengorbankan nyawanya untuk dua wanita tak berharga ini..." ucap Antoni

" dia makhluk yang unik...dia bisa melakukan apapun yang ia ingin lakukan ....jika benar apa yang dikatakan oleh wanita ini ... Dia akan segera muncul disini...." ucap Joker tersenyum licik....

" hmmm... Dia hanya akan mengantar nyawanya pada kita...." Belly bertepuk tangan...

" tidak akan semudah itu... Pria itu bukan lawan biasa yang bisa kalian dua hadapi....Aku juga belum tahu kekuatan anak muda itu... Antoni kau bisa memanggil kelima anak buah terbaikku..." Ujar Joker

" maaf tuan....Bukannya mereka berlima sekarang bertugas di bisnis utama kita... Dan menurutku kalau cuma anak kecil seperti itu cukup kami saja bisa mengalahkannya tuan...." Ujar Belly sangat yakin....

" meskipun kami hanya tim kedua mu... Tapi kami juga siap menghancurkan siapapun yang menyerang markas kita akan ku buat menyesal sepanjang umurnya..." lanjut Antoni

" benar dan selama ini juga tak ada satupun musuh yang keluar hidup-hidup dari tempat ini...." tambah Antoni

" kalau kalian begitu yakin maka bersiap lah... Mereka akan tiba ... " ujar Joker meninggalkan ruangan....

EDT9Cxy8_o.jpg

Marosa

" akkkhhh... " jerit Marosa kembali ... Saat belly dengan sengaja menarik keras payudara milik Marosa....

" kau tak dengar kata tuan kita harus bersiap... Setelah kau menghabisi musuh kita... Kita akan menikmati kedua wanita semau kita..." ujar Antoni... Juga segera pergi dan mempersiapkan anak buahnya....

" kalian berdua tenang saja disini... Karena aku akan segera kembali..." ucap Belly kembali mengikat kain penutup mulut kedua sanderanya ... Lalu mengunci pintu tempat keduanya...... Lalu bersiap di posisinya.....

------------------------------------------------------------------------------

# kembali keposisi kami

Matahari makin condong kebarat... Dan kami masih menunggu sebelum bergerak menuju lokasi....

" Sampai kapan kita menunggu disini..." ujar Ivan yang mulai tak sabar ingin menyelamatkan kedua anaknya....

" kalau kau tak sabar .... Silahkan duluan..." ujar ku sedikit kesal dengan sikap suami bu Quraina ini....

* zreeeet... Zreeet....
Suara di alat komunikasi kami mulai aktif...

" Alex... Ini Agung ... Aku sudah di posisi terbaik..." ujarnya

" lalu bagaimana situasi disana..." lanjutku....

" terlihat penjagaan cukup ketat... Baik pintu utama mau pun pintu belakang.... Beberapa pos juga terlihat standby.... Dan baru saja kulihat sekitar 30 orang menyebar ke dalam hutan...." ucap Agung memberitakan apa yang terlihat di ujung teropong snipernya....

" bagaimana dengan Sniper musuh... Kau bisa amankan mereka..." lanjutku

" ya aku melihat 4 orang standby di puncak post... Aku bisa menghabisi mereka secepat mungkin...." jawab Agung...

" baiklah kami akan mulai bergerak... Bagaimana posisi tempat tahanan... Kau tahu...." tanyaku

" tidak Alex ... Seperti tempat tahanan ada di rumah besar di tengah markas mereka.... " lanjut Agung

" baik semua kita maju ... " perintahku

Kami bergegas masuk berlahan kedalam hutan Adi cukup terlatih ... Aman mengajaknya berada didekatku.... Kami bergerak sesenyap mungkin... Sambil fokus mencari dimana ke tiga puluh orang yang akan menghadang kami.... Aku lihat beberapa sekelebat bayang di balik semak-semak... Kami siap dengan senjata yang telah di pasang peredam...

Terlihat rombongan pertama musuh kami yang terdiri dari 11 orang sedang menyisir hutan... Aku memberi tanda untuk semua pasukan ku untuk menyebar .... Dan bersiap memberi kejutan... Saat ke 11 orang itu sudah masuk zona serang aku langsung memberi perintah serangan

* stuuup....stuuup stuuup..
Bunyi tembakan yang teredam oleh alat peredam yang kami pasang....

Tapi sergapan ini bukan hal yang mudah... Ternyata ke 11 orang itu hanya jebakan.... Setelah kami menyerang ... Tembakan datang dari kiri dan kanan kami....perang cukup alot...aku bergegas menyerang penyerang yang ada di sebelah barat ... Mereka terdiri dari 9 orang yang memakain senjata tipe mp70 yang merupakan senjata semi otomatis yang memiliki daya akurasi cukup baik....

Sedangkan senjata yang ku gunakan... M4 Carbine senjata mematikan milik tentara amerika... Melihat dari pergerakan musuh yang tak beraturan membuatku dengan mudah menghabisi mereka.... Seperti mereka hanya preman yang di beri senjata tanpa latihan.... Tapi tembakan semau mereka membuat aku dan pasukanku cukup kesulitan.... Karena kami tak tahu pola serangan mereka...

Aku bergerak cepat melihat penyerang didepan ku ... Dengan cepat ku tusukan pisauku di dagu nya ... Lalu ku robek lehernya....membuatnya seperti ayam yang baru di potong... Mataku dengan cepat melakukan observasi mencari dan memikirkan segala kemungkinan...

Kulihat pergerakan dua musuhku kembali didepanku... Mereka menembaki dengan senjata otomatis mereka.... Aku dapat menghitung jumlah peluru yang mereka muntahkan dari senjatanya.... Setelah serangan beruntun itu berhenti dengan mudah aku mencebol kepala keduanya dengan senjataku...

" Hadi, ayo bergerak kedepan " teriakku...

" siap bos..." ucap Hadi....

Kami berdua mulai memisahkan diri dari pasukan utama yang di pimpin Adi.... Tujuan kami adalah segera membebaskan tawanan....

" Alex kelompok kedua mulai bergerak masuk kehutan...." ucap Agung melihat rombongan besar kembali masuk ke hutan...

" baik ... Aku sudah hampir dekat dengan markas mereka ... Kau boleh mulai melakukan pembersihan..." ucapku

**************************************************
POV Agung

Segera ku pasang dudukan Sniperku... Aku mulai menandai lokasi mereka... Kulihat terdapat 4 post penjaga....yang terisi rata 4-5 orang.... Aku juga menemukan dua orang yang mengunakan Sniper terselip dari bangunan tingkat di markas utama musuh....

Aku dapat merasakan perperangan besar terjadi di hutan tapi aku tak mampu membantu ... hutan ini terlalu lebat untuk ku dapat membantu... Justru akan berbahaya jika tembakanku mengenai pasukan kami sendiri...

Aku baru saja mendapat informasi Alex saudaraku sudah hampir mendekati target serang kami... Langsung ku arahkan senjataku di kepala dua sniper yang tak selevel denganku...


" Stuupp...Stuppp...
Dua selongsong peluruku menembus kedua kepala sniper itu....

Kali ini arahkan senjataku ke 4 penjaga di pintu utama.... Aku harus benar-benar menunggu momen yang tepat ... Jika tidak bisa ku tembak mati dalam satu kali percobaan .... Mereka akan lebih sulit untuk di habisi....

" Agung kami sudah hampir tiba..." ucap Alex sambil menenteng kepala musuh yang berhasil di penggal olehnya

" Aku melihat posisi kalian berdua..." ucapku dapat melihat keduanya dalam teropong ku....

" Ada berapa orang penjaga di pintu utama..." ucap Hadi

" 4 diatas dan 7 di bagian bawah... Dan mereka bersenjata lengkap...." ucapku

" Kau bisa urus yang di bagian atas ... " ucap Alex

" tentu aku yang akan menghabisi bagian atas..." ujarku sambil melepaskan tembakan pertama yang langsung menjatuhkan korban pertama yang menggengam senjata mesin.... Membuat dia terjatuh dari menara post setinggi 10 meter....

Sontak membuat semua penjaga kocar-kacir bersiap... Tapi aku sudah mampu membaca dengan intuisiku pergerakan dari ketiga penjaga yang tersisa.... Aku dapat membunuh ketiganya bahkan sebelum mereka sadar serangan berasal dari mana.... Tapi salah satu dari penjaga menekan tanda bahaya... Membuat sirine di seluruh markas milik Joker meraung-raung....

" Alex maafkan Aku..." ujar Agung....

Alex dan hadi pun maju... Dengan membabi buta Hadi menerjangkan seluruh selongsong ke pada ketujuh penjaga yang berkumpul di sekitar tubuh temannya yang tertembak membuat ketujuh orang itu tak mampu menghindari dari gempuran maut hadi ...

" Kau menghabiskan senjata saja..." ucap Alex...

" aku terlalu ambisius bos..." ujar Hadi terdengar dari alat menghubung kami....

" Alex ... Ada lebih dari 10 orang mengarah ke kalian.." ucapku ....

Alex menaruh sesuatu di pintu gerbang itu .... Sebelum dia berlari kembali kedalam hutan... Setelah beberapa orang tiba di gerbang ... Ledakan besar terjadi meluluh lantakan pintu gerbang utama.... Aku melihat masih ada tiga orang yang selamat dari ledakan itu... Tapi dengan cepat Alex dan Hadi menerjang ketiga prajurit yang masih tampak belum siap dengan serangan kami

Alex dan Hadi sudah masuk di dalam markas utama.... Aku langsung mengarah Sniperku kearah pos kedua....

Deruan senjata mesin meraung ... Menembaki persembunyian Alex dan Hadi.... Aku langsung bertindak menembak kearah pos kedua... Tapi kali ini hanya mengenai bahu musuhku... Membuat temannya mampu mengetahui lokasi tempatku menembak...

Aku langsung menembak peluru kedua dan ketiga ku yang mampu menewaskan Tiga orang di dalam Pos Kedua.... Satu orang lagi menghilang... Tak lama kemudian Adi dan beberapa pasukan Quraina tiba di gerbang utama... Disisi lain aku mulai melihat pasukan dari Joker juga mulai bergerak....

Pertemuan kedua pasukan membuat gerbang utama menjadi area perang kedua kubu... Aku terfokus menghabisi pasukan bagian Atas ... Untuk menjaga Saudaraku yang berperang di bawah...

**************************************************
Pov Edi

Perang telah di mulai.... Desing peluru terdengar di alat komunikasi kami.... Aku juga harus cepat untuk masuk kedalam pesta besar ini....

" Rico cepat ... Kau tak ingin ketinggalan pesta besarkan...." ucapku

" Siap Tuan... Aku sedikit gugup" ujarnya....

" nikmati saja ...." ujarku mempercepat pergerakan senyap kami.... Tak terasa kami tiba di pintu belakang... Terlihat hanya dua orang yang ada di gerbang... Seperti beberapa pasukan sudah membantu pasukan yang mendapat serangan di pintu utama...

Aku lihat post penjaga juga sudah kosong pasti ini ulah Agung... Kemampuan saudaraku yang satu itu memang mengerikan.... Dia membunuh tanpa ampun dan ketenangannya memang luarbiasa....

Aku memberi tanda untuk Rico berhenti... Sambil aku mengamati situasi disini... Ku cabut golokku dari sarungnya... Rico sedikit terperangah akibat tingkahku ... Yang tak mengunakan senjata Api melainkan mengunakan golok...

Ku dengar percakapan kedua penjaga itu....

" sebaiknya kau membantu pasukan depan... Aku yang akan menjaga pintu ini sendiri..." ujar penjaga pintu yang memegang AK 74 yang merupakan senjata penyempurnaan dari Ak 47

" baik lah pak aku akan membantu pasukan didepan " ujar prajurit muda itu....

Aku langsung meringsek maju dengan golokku... Ku tebas kaki prajurit pertama hingga putus dan senjata ter lempar jauh dari posisinya jatuh... Lalu ku lanjutkan seranganku dengan memutar tubuhku sekaligus menbabat kepala prajurit kedua hingga kepala langsung terlepas dari tubuhnya...

" Akhhhh... Kaki ku.... " Teriak prajurit pertama menahan kaki yang terus mengeluarkan darah...

" hey bapak ... Aku punya hadiah..." ucapku melemparkan benda kecil yang ditangkap olehnya ... Dan kemudian meledak.... Membuat tubuh bercerai-berai....

Aku sangat menyukai ledekan ... Setiap aku mendengar ledakan aku selalu bahagia....

" lempar senjatamu ketanah... Dan angkat tanganmu..." ucap segerompol prajurit mengagetkanku....

Aku dengan santai melempar golok dan senjata ku ketanah sambil tersenyum.... Kulihat wajah tegang dari para prajurit didepanku... Lalu kuarahkan tanganku seperti menembak...

* dorrr.dorrr.dooorrrr...dorrr....
Suara selongsong peluru menembus satu-persatu kepala para prajurit....

" Haha akurasi yang bagus Rico...." ujarku....

" terima kasih tuan...." ujar Rico keluar dari tempat persembunyian nya....

" Rico pasang C4 ( peledak tempel ) " ujarku menunjukkan pintu yang terkunci....

" tuan apa itu tidak terlalu mencolok...." ujar Rico

Karena ledakan C4 bertipe medium bom... Dan akan membuat suara yang cukup besar akibat ledakan C4....

" justru jika musuh berkumpul itu akan lebih mudah untuk kita...." ujar Edi tersenyum licik...

" Baiklah tuan..." ucap Rico memasang C4 dan langsung meng aktifkannya... Relay penghitungan mundur diaktifkan dengan tanda lampu merah berkelap-kelip...

* Duaarr....
Ledakan besar terjadi ... Membuat pintu besi itu ringsek tak berbentuk.... Asap pekat dan debu bersatu

" Serangan dari pintu belakang... " teriak salah satu prajurit dari Joker... Mereka berkumpul di pintu yang ringsek... Yang masih tertutup debu dan asap pekat....

" Semua siapkan senjata kalian...." teriak prajurit yang memimpin kelompok penyerang itu ... Mereka terdiri dari 15 orang bersiap dengan senjatanya... Sambil menunggu asap dan debu menghilang....

Terlihat bayangan dari balik debu dan asap... Sontak mereka memberondong kami dengan hujan peluru tanpa henti....

" Hentikan serangan " ucap pemimpin kelompok ini.... Setelah mendengar tubuh terjatuh di tanah....

* cteek..tekk...tekk...
Benda yang ku lempar di tengan kelompok bersenjata itu... Dan jatuh tepat di kaki pemimpin pasukan dan sepersekian detik ledakan besar terjadi....membunuh seluruh pasukan bersenjata itu....

" Hahaaa.... Bagaimana ledakanku... " ucapku muncul... Tubuh yang di berondong mereka tadi adalh tubuh temannya yang kami jadikan umpan ...

" akhhh tolong aku....tolong..." ucap salah satu prajurit yang masih bertahan hidup setelah terkena ledekan hebat...

Rico mendekati prajurit tak berdaya itu... Dan berusaha mendekati nya...aku langsung menembak prajurit itu .

" jika dalam perang jangan pernah mencoba melakukan hal tersebut... Jika kau melakukan hal tersebut kau bisa terbunuh..." ujarku memberi nasehat pada Rico...

" Maafkan aku tuan...." ucap Rico...

" Ayo kita Cepat selesaikan misi ini..." teriakku sambil melempar beberapa peledak ke arah Beberapa perumahan yang terdapat disini..."

**************************************************
Pov Alex

Kami terus maju ... Meskipun musuh kami lebih banyak dari pada yang kami duga... Ku dengar beberapa ledakan dari bagian belakang... Aku tahu si pengacau sudah mulai menyerang membabi buta....

" Bos Awas... " ucap Hadi saat melihat beberapa orang yang mengunakan motor menyerang kami...

* bruaakk...
Ku tendang Motor itu hingga jatuh dan dengan cepat aku memelitir kepala si pengendara motor...

" Alex kau harus cepat menyelesaikan ini..." ucap Adi

" baiklah lah aku percaya padamu..." ucapku meninggalkan Adi seorang diri ...

Aku dan hadi melesat ... Aku membinasakan beberapa orang yang coba menghalangi jalanku... Ku taburkan darah segar mereka ... Sehingga kamipun Tiba di gedung utama .... Saat aku dan Hadi akan masuk ke dalam ruangan itu... Aku di hadang oleh pemilik rumah yang tak lain dia lah Joker pria yang memiliki aura negatif terpekat... Aku dapat merasakan aura membunuhnya....

" Akhir kita bertemu Alex... Sebagai tuan rumah yang baik aku akan menyambutmu...." ucap Joker....

" Aku merasa tersanjung langsung di sambut oleh pemilik rumah...." balasku

" ada keperluan apa ... Sang raja datang ketempat kumuh seperti ini...." lanjut Joker menatap tajam padaku....

" Aku mencari barang berharga yang di curi oleh anak buahmu itu.... Kembali kan barang itu sebelum aku membuat banyak darah bertaburan di sini...." ucap ku membalas tatapan menakutkannya....

" hahaa... Apa kau tak tahu... joker tak pernah memberikan barang yang dimilikinya secara gratis..." ujar Joker mengepalkan kedua tangannya... Bersiap menyerang ku....

" Joker.. akulah lawanmu... Bukan saudaraku Alex..." teriak Edi yang sudah di belakangku...

" Ed... Biarkan aku saja yang melawannya...." ucapku

" kau tak percaya akan kekuatanku... Pergilah ...." ucap Edi

" kalian berdua pun tak akan bisa mengalahkanku.... " ucap jumawa Joker...

" kau terlalu yakin pak Tua..." ujar Edi menerjang Joker... Untuk memberikan ruang untuk Aku dan Hadi melalui keduanya.... Aku bergegas masuk bersama hadi kami sedikit bingung dengan tempat ini.... Tapi insting tajam monster memberikan ku sinyal tempat dimana ke dua wanita itu di sekap....

Kami kelantai bawah disini terdapat banyak Lorong ... Aku kembali berusaha mengikuti instingku... hadi hanya mengikuti ku saja .... Sampai akhir kami tiba di tempat yang cukup luas... Dan terlihat seperti penjara... Saat kami masih dibuat kagum oleh ruangan ini kami di kejutkan kemunculan dua orang dari tempat yang gelap ....

" Kita bertemu lagi Alex... Kau masih kenal dengan ku..." ucap Antoni...

" hmm jadi itu kau... Aku tak menyangka seorang mantan ketua Osis berbalik arah menjadi orang yang bekerja untuk kejahatan..." ucapku

" aku tak akan melupakan penghinaanmu saat kelulusan waktu itu Alex... Hari ini aku akan membuatmu menyesal pernah berurusan denganku...." ucap Antoni langsung menyerangku....

Aku mencoba menahan serangan kejutannya... Tapi kekuatan Antoni diluar nalar... Aku terpental cukup jauh akibat tinjuannya.... Aku menghamtam cukup keras ke tembok... Belum aku pulih dari serangan pertama ... belly menendang perutku dengan keras... Membuatku kembali terpental ke tumpukkan kayu di ujung ruangan....

" kau tak akan bisa mengalahkanku saat ini Alex... Aku telah menjadi Monster yang tak akan bisa kau kalahkan..." Teriak Antoni....

" pak Bos... Kau tak Apa-apa... " ucap Hadi mencoba menolongku... Tapi di mendapat tendangan keras dari belly membuatnya terpental cukup jauh membentur pagar besi ....

Posisi masih terjatuh ... Antoni terus menendangku terus di serang tanpa henti olehnya.... Begitu juga Hadi yang di hajar hingga babak belur oleh Belly....

" Apa ini orang yang di takuti oleh tuan..." ucap Belly terus membantai Hadi yang tak berdaya...

" hahaa.. Benar katamu... Belly ... Mereka cuma anak lemah yang tak bisa Apa-apa...." ucap Antoni terus menendang tubuhku yang masih terkapar dilantai... Dengan sangat keras tanpa ampun dia terus menendang tubuhku....

" Aku akan menghabisi laki-laki ini.... " ucap Belly mencekik leher Hadi yang sudah tak berdaya.... Tubuhnya hanya mengetar ....

" Bos maafkan Akuuu...." ujar hadi menarik Nafas panjang....

" Hadi kau kenapa ..." teriak Adi di alat komunikasinya.... Tapi adi tak bisa membantu kesulitan Hadi karena diapun semakin tertekan diluar...

**************************************************
Pov Edi

Aku menyerang Joker... Aku merangkulnya untuk menjatuhkan tubuhnya kelantai... Tapi Joker dengan mudah melemparku dengan sekali tarikan tangannya.... Aku terlempar membentur tembok....

Aku segera bangun saat Kulihat Joker berlari kearahku dan meninjukan pukulan keras... Aku langsung membalas tinjuan itu

*traaacckk
Beberapa tulang jariku patah saat menahan pukulannya... Joker tak berhenti disitu kali ini dia menghujamkan uppercat tangan kirinya tepat di perutku... Membuatku terpental tak berdaya...

Saat aku masih terhuyung akibat dua serangan telak itu tendang memutar kembali kurasakan keras menghantam Wajahku... Membuatku terpental sambil tubuhku ikut memutar ....

Aku terkapar tak berdaya di lantai... Sulit bagiku berdiri saat aku baru saja mendapatkan serangan telak... Tangan kananku benar-benar terasa menyakitkan... Belum aku pulih dari serangan yang menjatuhkanku kelantai...

Aku merasakan kakiku di tarik oleh tenaga yang luar biasa hingga tubuhku terpental membentur meja tamu....hingga membuatnya rubuh tak mampu menahan bobot tubuhku....

" aku kira kau benar-benar bisa membuatku puas dalam pertarungan ini... Tapi bahkan kau tak bisa membuat luka pada tubuhku...." ejek Joker sambil tertawa kemenangan ... Melihatku masih kesulitan untuk berdiri....

Saat aku sudah hampir berdiri ... Dia kembali menendang keras tubuhku hingga kembali terpental menghujam tanah....

" kau ingin menyerah...." ucap joker mendekatiku yang masih tak berdaya di lantai....

" hahaha... Aku adalah Edi ... Aku tak pernah menyerah..." ucapku tertawa ... Sambil melemparkan beberapa bom asap.... Membuat tubuhku tak terlihat oleh asap yang ku buat....

" kau kira bisa mengalahkan dengan trik anak kecil seperti ini...." ucap Joker menyerang ke berbagai arah....

Kesempatan ini tak ku sia-sia kan .... Aku menghajarnya di balik pekatnya asap... Aku dapat menendang dan meninju sangat keras.... Saat kukira aku hanpir membuatnya babak belur... Tangan besar melepaskan tinju tepat mengenai daguku... Aku kembali terlempar jauh mendekati pintu keluar....

Asap yang ku buat mulai memudar... Tubuhku masih tengkurap di lantai... Yang mengejutkanku... Joker benar-benar tak terluka sedikitpun akibat seranganku.... Pria macam apa dia... Tinju maupun tendangan kerasku tak membuat bekas sedikitpun ditubuhnya...

" Ini yang namanya tak punya peluang menang..."gumamku dengan nafas berat ... Tubuhku terasa sulit di gerakan akibat beberapa luka yang di buat oleh joker....

" aku kan menghabisimu...." teriak Joker berlari menuju tubuhku yang tak berdaya....

* duarr...duar....

Dua ledakan di dekat tubuhnya... Membuat Joker terjatuh... Aku sengaja memasang dua bom itu saat aku menyerang nya tadi... Aku tersenyum dengan keberhasilan yang ku buat....

Belum penuh kebahagianku melihat joker terjatuh ... Aku di kejutkan dengan joker kembali bangun bahkan seakan tak terjadi apapun... Meskipun terlihat beberapa darah... Mengalir di seluruh tubuhnya....

" Apa pria ini tak merasa sakit...." ujarku kagum daya tahan tubuh joker....

Joker mendekatiku ... Aku benar-benar pasrah dibuatnya....

************************************************
Pov Adi

Gila ini baru namanya perang ... Aku sudah hampir menjatuhkan 150 orang hari ini.... Dan masih banyak lagi musuh kami terus menyerang ...seakan tak habis-habisnya.... Dan yang makin parah adalah ... Amunisi kami hampir habis... Pasukan yang dibawa oleh Ivan suami Quraina ... Hanya menyisakan 3 orang lagi semuanya sudah tewas saat baku hantam kami...

Kami makin terjepit di pintu masuk gedung utama markas musuh.... Sedangkan musuh kami mengepung dari segala sisi .... Ini pertama kalinya aku cemas... Bukan karena akan mati.... Tapi cemas karena tak mampu menghajar mereka semua.....

" Kalau seperti ini terus kita akan mati..." ucap Ivan yang mulai pesimis... Bersembunyi di balik tembok yang terus di berondong oleh senjata mesin...

" kita harus bertahan... Jangan sampai mereka bisa membunuh kita...." ucap Shilo... Yang terlihat sangat tegang... Apalagi tubuhnya sudah penuh luka... Akibat peluru nyasar... Meskipun tak ada yang telak di tubuhnya...

" Agung kau bisa membantu kami...." ucapku...

" aku sedang dalam masalah..." ucap Agung

Aku dapat melihat Helikopter musuh mulai mengempur beberapa bukit dengan senjata mesin di moncong Helikopter.... Untuk mencari keberadaan Agung....

" Agung apa kau bisa menyelesaikan ini...." ucapku kembali berhubungan dengan Agung...

" aku adalah salah satu kekuatan Alex... Aku tak akan kalah..." ucap Agung....

# di tempat Agung

Helikopter meraung-raung diudara ... Belum lagi dia terus melontarkan peluru ke arah perbukitan tempat aku menyamar....

Memang tempat persembunyian belum di ketahui oleh mereka... Tapi jika ku biarkan ... Aku tak bisa membantu Adi, Edi dan Alex....

Aku menunggu Helikopter itu melaluiku ... Aku segera bangun dari posisi tiarapku.... Membuat musuh tahu saat ini lokasiku.... Helikopter tadi mulai mencari momen untuk memutar Haluan dan langsung menyerangku....

Ini pertaruhan yang sulit buatku... Jika aku tak bisa menghabisi mereka dalam satu peluru... Akulah yang akan mati.... Belum lagi musuhku kali ini bukan di darat... Melainkan di udara... Karena membidiknya harus benar-benar sesuai insting dan perhitungan yang matang... Karena pengaruh angin sangat besar dan bisa mengagalkan semuanya

Kulihat Helikopter mulai berbalik sambil terus memuntahkan tembakannya.... Aku mengeker tepat si pilot Helikopter itu... Beberapa tembakan Helikopter itu sudah hampir mendekatiku... Tapi kepercayaan diriku belum memerintahkan ku untuk menembak... Aku masih menunggu di waktu yang tepat melontar peluruku...

Ku tahan nafasku dan kutarik pelatuk sniperku...

* creaakk...
Peluru menempus kaca Helikopter dan langsung tertancap di kepalanya si pilot.... Membuat Helikopter itu kehilangan kendali dan berputar-putar sebelum kehilangan posisinya membentur tanah dan meledak sangat keras....

Aku masih tak percaya akan kemampuan ku sendiri....tapi aku tak mau terlalu lama terbuai dengan keberhasilanku... Aku langsung mengeker musuh yang mengepung saudaraku adi....

# ditempat Adi...

* Dorr... Satu lagi anak buah Quraina tewas... Hanya menyisakan kami bertiga. .. Masih ada sekitar 45 orang lagi musuh kami .... Perang ini benar-benar berat....Tiba-tiba...

* stuup...stuuup...stuuup
Beberapa orang terkapar tak berdaya kepala mereka bolong oleh peluru sniper milik Agung

" Agung kau kembali.... " ucap Adi berkomunikasi kembali

" Hehe... Maaf terlalu lama... " ujar Agung.... Kembali menjatuhkan kelima orang lainnya....

Saat kami sibuk berkomunikasi.... Beberapa ledakan besar terjadi... Kulihat dari sayap kanan .. Rico menghujani musuh kami dengan senjata Ak 47 yang automatis....

Kesempatan ini yang kami gunakan untuk membantu menyerang.... Aku langsung merubuhkan beberapa musuhku... Begitu juga shilo yang menyerang mereka yang tak siap mendapat kejutan....

"Akhhh..... Aku tertembak " teriak ivan.... Dengan tubuhnya mengeluarkan banyak darah....

" bos...kau harus bertahan...." ucap Shilo menutup aliran darah yang terus mengalir...

" shilo apa yang kau lakukan kau mau mati...." ucapku

" dia tertembak ... Bos tertembak " ujar Shilo khawatir...

" biarkan laki-laki itu ... Kita harus terus berperang... Laki-laki terluka hanya menghambat laju kita...." ucap Adi terus membunuh satu-persatu musuh didepannya....

" Tapi dia bos ku..." ucap Shilo kembali

" Shilo bawa aku keluar dari sini ..." teriak Ivan...

" tidak mungkin pak... Kita masih terkepung dan semua anak buahku telah tewas pak...." lanjut Shilo

" dasar anak buah tak berguna.... Aku membayar mahal kalian untuk melindungiku ..." ucap kasar ivan

" kau bilang mereka tak melindungimu... Mereka mati untuk putrimu dan kau masih menghina mereka...." teriak Shilo...

* duarr....duarrr...
Suara pistol dua kali dari senjata magnum shilo....

Aku segera melirik kebelakang ... Aku sedikit terkejut... Shilo baru saja membunuh ivan yang merupakan suami dari Quraina dan bosnya sendiri... Aku hanya tersenyum....

Shilo kembali ke posisi membantuku mengamankan situasi darurat disini... Seakan tak terjadi apapun padanya... Yang baru saja menghabisi bosnya sendiri...

" kau benar-benar gila shilo... Kau membunuh bosmu sendiri...." Pujiku

" dia telah menghina teman-teman ku....kau benar adi orang yang terluka hanya akan menghambat kita.... Dan tujuan kita saat ini adalah menyelamatkan dua putrinya bukan melindunginya...." ucap Shilo

" hehee... Aku suka hal seperti itu.... Tapi kau akan kehilangan pekerjaan mu..." ucap Ku kembali

" apa kalian tak butuh tambahan pasukan...." ucap Shilo tersenyum-senyum...

" kau orang yang menarik ... Alex pasti mempekerjakanmu..." lanjut Adi

" Tuan Adi maaf aku sedikit terlambat ..." ujar Rico berlari mendekatiku

" terima kasih telah membantu kami...." lanjutku

Kami lihat penyerang kami mulai putus asa... Mereka melarikan diri menuju hutan....mereka ketakutan saat melihat banyak teman mereka tewas..... Markas milik joker ini sudah di taburi banyak darah....

Shilo terduduk kelelahan....perang kami bisa di bilang berakhir meskipun kami harus mengorban semua pasukan kami untuk mencapai kemenangan...

***********************************************"
Pov Alex

Hadi hanya memejamkan matanya tenaga mulai terkuras cekikan ini membuat hadi hampir mencapai batas tubuhnya kaki bergetar...

* bruaaak..
Tinju keras mendarat di wajah Belly.... Membuat tubuh Hadi tergeletak di lantai....

" maaf kami sedikit telat...." ujar Usman yang tiba-tiba datang bersama Hanjani

" hei Alex sampai kapan kau berpura-pura seperti itu..." teriak Hanjani tertawa....


y8iFj1b4_o.jpg

Hanjani

" Siapa kalian... " teriak Antoni menghentikan serangannya padaku

" tidak baik membelakangi musuhmu..." ucapku meninju wajah Antoni hingga terpental...

" aku akan menghajarmu..." teriak Belly menyerang usman dengan kakinya...

Tapi dengan mudah usman menghentikannya dan satu kali pukulan kaki belly patah... Membuat Belly menjerit kesakitan... Saat usman akan menghabisinya...

" tunggu usman biar aku yang menghabisi pria ini..." ucap Hanjani

" baiklah tuan putri kau saja yang membunuh..." ujar usman santai....

Hanjani mengeluarkan pisau kecil dan mulai merobek-robek tubuh belly ... Hingga darah muncrat kemana-mana.... Jeritan-jeritan belly berakhir saat hanjani memutuskan kepalanya....

Melihat Belly yang tewas ....Antoni berpikir untuk kabur... Dia langsung berlari... Aku langsung melemparkan pisauku tepat di kaki kirinya... Membuat Antoni terjatuh....

" Kau ingin lari setelah memukuliku... Bahkan aku belum membalas pukulanmu sama sekali... Dan akan ku perlihatkan bagaimana sesungguh kekuatan seorang monster...." ucapku

Kulihat Antoni kembali menyuntikan sesuatu kedalam tubuhnya... Aku tahu itu obat penghilang rasa sakit dan perangsang hormon yang dapat meningkatkan tenaga ....

" kali ini aku akan benar-benar membunuhmu..." teriak Antoni menyerangku ...

Tapi kali ini aku mampu dengan mudah membaca gerakannya... Lalu aku melakukan tinjuan Uppercat dengan cepat dan keras ke perutnya berulang kali hingga aku bisa mematahkan tulang rusuk dan menghentikan detak jantung seketika... Membuat Antoni langsung tewas tak berdaya....

" kau memang mengunakan obat yang menarik... Tapi kau harus tahu efek dari obat itu... Jantungmu akan cepat memompa ... Membuat satu benturan keras akan langsung membuatnya terhenti...." ucapku menutup mata Antoni yang melotot di hadapanku dengan tanganku....

" Kau tak apa tuan..." ucap Usman sambil memapah Hadi yang babak belur dan pingsan....

" kau bisa saja mengalahkan keduanya sekaligus kan... Tapi kenapa kau malah bersantai ..." ucap Hanjani....

lXuYS6ge_o.jpg

Hanjani

" aku hanya ingin mengajarkan rasanya di hajar dan merasakan dekatnya kematian pada anak buahku yang satu ini hehehe....." ucap ku tertawa.

" kau memang kejam Alex..." ujar Hanjani

" selain kalian berdua siapa lagi yang ada disini..." tanyaku

" siapa lagi kalau bukan si kasar .... Dia sangat bersemangat saat mendengar nama Joker...." jawab Hanjani sambil mendobrak beberapa pintu diruangan ini....

" Kai yang kesini...." ucapku menelan ludah...

" kau takut padanya ..." lanjut usman tersenyum...

" aku tak pernah takut padanya... Cuma agak merepotkan jika ia sampai ngamuk disini..." ucapku

Kulihat Hanjani telah membawa dua wanita yang menjadi misi kami... Kulihat tangan kedua wanita itu sedikit lecet akibat ikatan dan sedikit lusuh...

" kalian yang bernama Marosa dan Sonya " ucapku bertanya dengan kedua wanita itu...

" ya benar kak..." ucap Marosa tersenyum padaku...

BUTh11WH_o.jpg

Marosa

" bagus ayo kita tinggal kan tempat ini segera..." ujar usman... Membawa ketiga wanita lain yang berada di kamar berbeda ....

" kalian bertiga bisa berjalan..." Ucap ku... Melihat ketiga kondisi wanita itu lebih parah ... Rasa trauma akibat penculikan belum lagi penyiksaan yang entah bagaimana dilakukan oleh joker....

" Alex... Kau Alex kan..." ucap salah satu wanita yang mengenaliku....

" Kau Anna.... Mengapa kau bisa ada disini... Bukannya kata Agung kau pulang ke Kotamu..." ucapku melihat beberapa luka lebam di wajahnya....

hdgJUWlH_o.jpg

Anna

Anna langsung memelukku.... Dia menangis sejadi-jadinya di dadaku...di saat yang seharusnya serius ini... Aku malah berpikir mesum dengan merasakan besarnya buah dada Anna.... Agung sangat beruntung jika memiliki wanita seperti ini....

" Alex... Kau ingin melakukan hal itu sampai kapan ...." ucap Hanjani dan yang lain sudah hampir meninggalkan tempat kami beradaa

" Anna ayo kita pergi dari sini... Agung sudah menantimu..." ucapku

" aku akan malu bertemu dengan Adi aku telah menipu dia....aku benar-benar merasa bersalah... " Ucap anna

" Cinta akan selalu memaafkan ... " ucapku sambil tersenyum....

Kami pergi meninggalkan ruangan penjara ini....

# diruangan Atas

Edi pasrah dengan keadaannya ... joker menyerang dengan kekuatan terkuatnya lagi... Edi hanya pasrah dengan serangan kali ini tubuhnya sudah cukup babak belur.... Dia tak mampu bergerak menghindar lagi....

" kau memang hebat Anak muda ... Kau bisa bertahan dan membuatku harus mengeluarkan tenaga terbaikku..." ucap Joker sedikit memuji ketangguhan Edi ... Yang mampu bertahan cukup lama dari setiap serangannya yang luarbiasa mematikan....

Joker melompat cukup tinggi dan melepaskan tendang keras ketubuh Edi yang sudah tak mampu bergerak....

" Bruaaaak....
Serangan Joker di hentikan dengan tangkisan tangan kekar...

Joker langsung melompat cukup jauh ... Joker kaget luarbiasa akan kehadiran Pria yang dianggap oleh Joker telah tewas ... Karena tak pernah mendengar kabar pria mengerikan ini lahlgi....

" Kau Kai.... Bagaimana bisa kau masih hidup...." ucap Joker...

" kau kira hanya kau yang bisa hidup lama di dunia ini..." ucap Kai ....

" apa kau datang untuk menyelamatkan tuanmu yang bodoh itu..." ucap Joker....

" jangan pernah menghina tuanku seperti itu... Hari ini aku akan menuntaskan kejadian waktu lampau kita...." ujar Kai.... Memasang Kuda-kuda perangnya....

" Ed kau tidak apa-apa " ucapku melihat Edi yang tetap berdiri Meskipun tubuhnya penuh dengan luka....

" Dia pria yang Luarbiasa ... Aku kalah telak saudaraku..." ucap Edi tersenyum dan rubuh... Aku menahan tubuhnya yang kekar...

" Hanjani , Usman ku titip Hadi dan Edi... Aku akan menghancurkan Pria ini..." ucapku aura kematianku langsung aktif...

" Aku dalam bahaya ... Melawan dua monster sekaligus aku bisa dengan mudah di habisi keduanya...." gumam Joker... Mulai memikirkan opsi lain ... Dia melihat tangga ke lantai Atas ... Dia mulai berlari menuju lantai kedua ...

Kai menyerang langsung dengan serangan terkuatnya.... Membuat Tangga itu langsung runtuh.... Untung Joker melompat hingga dia berguling di lantai Atas .... Aku langsung mengejarnya melompat dan memanjat sisa tangga yang masih tertempel... joker berlari sangat kencang ... Ku tendang kotak sampah untuk menghentikannya.... Tapi dia mampu menangkisnya.... joker menabrak jendela kaca lalu berguling langsung ke luar dari gedung utama... Aku ikut melompat mengejar nya...

Tapi Kulihat Joker sudah di serang oleh Kai yang entah bagaimana sudah berada di luar... Pertarungan sengit terjadi antara dua musuh bebuyutan... Aku hanya menonton keduanya sambil menunggu kesempatan untuk menyerang....

Tiba-tiba terdengar suara Helikopter ... Meraung diudara... Dan menembak kami ... Membuat kai dan Joker harus berlindung sementara...

Kesempatan ini yang dilakukan oleh Joker untuk melarikan diri dan menyambut tali yang di lontarkan dari seseorang yang ada di Helikopter...

" Alex... Jangan biarkan dia kabur..." ucap Kai menjerit...

aku berlari menuju Kai ... Yang menyiapkan tangannya untuk tepat melontar tubuhku... Keatas kearah Joker yang tersangkut di tali.... Aku mengeluarkan Pisau ku...

" Naik bodoh... Cepat Naik..." teriak Joker...kepada pilot Helikopter untuk segera menaikkan tinggi Helikopter....

" Kau akan Mati Joker " teriakku.... Sudah melambung di udara ....

Tapi Helikopter itu terlalu jauh dari jangkauanku aku melemparkan pisauku... Dan tepat menancap di pahanya...

Aku langsung terjatuh untuk Kai langsung menyambutku...

" KALIAN KIRA ..... KALIAN TELAH MENANG ... AKU AKAN MEMBALAS SEMUA INI ... DAN AKAN KU BUAT KALIAN SEMUA MATI..." teriak Joker... Sambil Helikopter terus menjauh dari kami....

# ditempat lain...

Joker telah dalam target akurasi Agung... Dia menunggu Waktu yang tepat... Untuk menembak Joker yang mengantung di tali yang terhubung ke Helikopter....

Dia menahan Nafas dan langsung menembak peluru terakhir yang dia miliki... Peluru melesat dengan cepat... Dan langsung menembus tubuh Joker....

" Aku berhasil ...." teriak Agung... Tapi Joker tetap tergantung di tali yang di semakin dekat dengan Helikopter dan Joker bisa masuk meskipun dia baru saja tertembak oleh Agung ....

Kekuatan bertahan dari Joker memang membuat Agung Kagum padahal di tepat mengenai dada bagian kirinya.... Agung hanya bisa melihat Helikopter itu terus menjauh ....

-------------------------------------------------------------------------
# ke lokasi kami berkumpul

"Aku benar-benar kesal tak mampu membunuh Joker saat peluang terbuka lebar....

" padahal sedikit lagi...." teriakku kesal...

" kau terlalu bernafsu menghabisinya...." ujar Kai dengan wajah dingin tanpa Ekspresi....

Aku memperhatikan wajah lusuh dari Saudara-saudaraku.... Kami benar bertempur sangat hebat... Dan ini bukan akhir... Hal yang lebih berbahaya akan terjadi dan tak akan terduga mulai dari sekarang....

jZkD9HhK_o.jpg

Liana

Tapi ada yang membuatku resah... Intingku merasakan sesuatu yang buruk aku melihat sekitarku... Aku melihat sesuatu yang Aneh dari salah satu wanita yang kami selamatkan yang sedang berkumpul dengan yang lain...

" Ada Bom... Di tubuh wanita itu..." teriakku kepada Saudara-saudaraku...

Semua terkejut dan coba menjauh dari wanita yang terdapat bom ditubuhnya....

* Duaarrrrr...... Ledakan besar terjadi....

Aku benar-benar telat menyelamatkan mereka semua Asap membumbung tinggi akibat ledakan....

Kulihat Pak Usman memeluk wanita itu dan mendorong cukup jauh dari yang lain sebelum ledakan terjadi tubuh pak Usman hancur ....

" Pak ... Kau harus bertahan..." ucapku sambil menahan pendarahannya terus keluar....

" Usman kau harus bertahan... Kau pria kuat..." ujar Hanjani menggengam tangan Usman yang terputus dari tubuhnya...

" panggil Agung cepat ..." ujar Adi...

" Aleeex.... Biar kan aku istrahat... Maaaaf tentang orang Tuanmu...." ujar Usman akhirnya menghembuskam Nafas terakhirnya....

" Tidak ... Tidak.... Usman bangun " teriak Hanjani memukul tubuh tak bernyawa itu....

" Sudah hentikan Bu....biarkan dia tenang... Dia adalah pejuang terbaik keluarga As..." ucapku mengusap matanya....

Kebahagian kami seakan sirna... Aku baru kehilangan sosok orang tuaku.... Pak Usman adalah pria yang baik....dan sangat setia dengan keluargaku.... Aku benar-benar merasa bersalah ... Ini yang ku takutkan.... Aku kehilangan pria hebat hari ini....

Pria yang mendedikasikan hidupnya untuk keluargaku... Pria yang bahkan memiliki emosional lebih denganku....karena hanya pak usman salah satu seven Wonders yang paling dekat denganku....

" Joker ... Aku akan menghancurkanmu ..." ucapku

**************************************************************************************

# di suatu Kantor mewah....

Sesosok wanita cantik tertidur dikursi bosnya.... Meja berantakan dengan banyak berkas dan dokumen .... Ruangan gelap karena lampu ruangan sengaja tak di hidup kan....

Wanita cantik itu berkeringat... Dan terlihat Gusar...

" waaa .... " jeritnya terbangun dari tidur nya...

" Dimana aku... Mimpi macam apa itu...? siapa Fina...? " ucap Liana....

" hanya Hadi yang mampu memberikanku jawaban atas mimpiku...." ucap Liana Lagi ....


Apa Arti Dari Mimpi Ini???????

Oke sampai dsini dluuu
hehehehe

Luar biasa 100 page ....:Peace::ampun::ampun::ampun::semangat:
 
Terakhir diubah:
Cerita yang luar biasa juga dari suhu Alex,
Cuma Kematian usman ini impactnya lumayan juga kalo dipikir pikir,
1 hanjani free, so alex bisa lah nyicip hehehe
2, mimpi tentang masalalu fina sama alex bakal sulit di bongkar, soalnya tentu bakal susah kalo mau nanya ke seven wonder yg lain hehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd