Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cuckold + Hijab Warning!!! : Aku Suami Lemah (No Sara)

Status
Please reply by conversation.
Intermezzo sedikit:

Jadi saya itu masih perjaka ting-ting suhu, belum punya pengalaman sedikitpun dalam dunia perlendiran dan kenikmatan Dunia, kalau misalnya adegan seksnya tidak mendetail dan terkesan terburu-buru serta monoton, harap dimaklumi ya Suhu. :ampun::ampun: hehehehehe.

Jirrrr...... masih perjaka ting-ting tapi tulisannya udah kualitas dewa sex :Peace::Peace:
 
kenal
Intermezzo sedikit:

Jadi saya itu masih perjaka ting-ting suhu, belum punya pengalaman sedikitpun dalam dunia perlendiran dan kenikmatan Dunia, kalau misalnya adegan seksnya tidak mendetail dan terkesan terburu-buru serta monoton, harap dimaklumi ya Suhu. :ampun::ampun: hehehehehe.

Makanya saya mencoba meminta beberapa referensi fetish-fetish kepada suhu-suhu semua agar menambah liar dan hotnya cerita ini, dan dalam update kali ini saya mencoba menghadirkan request-request dari beberapa pembaca. jadi mungkin nanti ada beberapa part yang terkesan "nyeleneh" atau mungkin terbilang absurd. hehehehe.

Terakhir updatenya gak saya edit jadi mohon maaf jika ada typo, kesalahan nama, pengulangan kata dan sebagainya. selamat membaca.
================================================================================================

Chapter 25 : Happy New Year

Istriku terlihat shock ketika mengetahui kalau makanan yang baru saja dinikmatinya dengan lahap itu terbuat dari salah satu daging yang dilarang, bahkan aku pun kepalang bingung tak tau harus berbuat apa ketika ikut terkejut juga, bagaimana mungkin istriku yang seorang akhwat itu malah menyebut makanan yang baru dimakannya tersebut dengan sebutan "Enak"

Jonas lalu menghampiri istriku dan mengambil kotak sate yang terbuat dari styrofoam itu "Aduhh, bukan dari babi kayaknya, ini wedus balap! maafin aku Put" Ucap Jonas meminta maaf, tapi kalau memang sate tersebut bukan dari daging yang dilarang, kenapa dia meminta maaf???

"Wedus balap??" tanya istriku bingung.

Jonas tersenyum kecut "Itu Put, yang biasanya suka menggonggong"

Baru saja Jonas mengucapkan kata itu aku langsung terjungkal kebelakang karena saking kagetnya, ternyata makanan yang dimakan istriku sama haramnya juga, dan istriku pun langsung beranjak dari tempat tidur untuk bisa memuntahkannya di westafel, Tapi entah karena dia kehabisan tenaga atau memang sudah mabuk oleh minuman berakohol tadi, tubuhnya langsung linglung dan jatuh, beruntung Jonas dengan cepat menangkapnya sehingga istriku tidak jatuh ke lantai.

"Aduhh Put, kamu kenapa??" Tanya Jonas pura-pura polos, padahal ini semua gara-gara dia juga.

Istriku meringis "Aku kok kayak oleng gitu ya Mas??"

"Kamu kecapekan kali" Jonas mencoba memberi alasan yang logis "Lagian kamu mau ngapain buru-buru berdiri gitu?" tanya Jonas kemudian.

Istriku merebahkan badannya di kasur dibantu oleh Jonas "Aku mau muntahin makanan tadi Mas" jawab istriku, syukurlah istriku berniat seperti itu.

"Kamu gak usah pikirin itu dulu, kan kamu juga gak sengaja, mending kamu baring dulu aja!!" Jonas dengan saran Absurdnya malah menyuruh istriku untuk tidak memuntahkannya.

Istriku protes "Tapii Mas?"

"Udaahh, kamu santai aja dulu, kamu minum ini lagi deh biar anget, kayaknya kamu masuk angin gak pake baju gitu" Ucap Jonas menyodorkan Wine yang sudah dituangkannya ke dalam gelas. Aku tau kalau efek dari Wine tersebut bagi sebagian orang adalah untuk menghangatkan badan, namun dalam kasus ini istriku jelas-jelas tidak masuk angin melainkan dia sudah mabuk karena cairan alkohol itu sendiri.

Kurang ajar, Jonas terlalu pintar untuk mengibuli istriku.

Sedikit demi sedikit akhirnya Wine itu masuk memenuhi rongga tenggorokan dan perut istriku, Jonas tampak begitu bersemangat melihat istriku yang megap-megap ketika dia merecokinya dengan minuman beralkohol tersebut. dari satu gelas menjadi dua gelas, dari dua menjadi tiga, hingga akhirnya efek dari minuman tersebut bereaksi, mata istriku sayu dan dia sudah sangat mabuk.

"Massshhhh..." tolaknya pada Jonas ketika dia kembali menyodorkan minuman, meski istriku terlihat mabuk, tapi pikirannya masih ada sedikit kewarasan.

Jonas tersenyum lalu menyingkirkan botol Wine yang ada di tangannya, "Kamu sangat cantik malam ini Put" puji Jonas sambil mengelus-ngelus pipi istriku yang kepalanya tentu tertutupi hijab.

"Massshhh... kokk akuuu panaasshhh yaahhh!!" ucap istriku tiba-tiba. Entah panas apa yang dimaksudnya saat ini, panas karena birahi, atau panas dalam artian sesungguhnya??

"Panas kenapa sayang??" tanya Jonas tersenyum.

Istriku mengelus perutnya "Peerruutt.. samaa dadaahh.. aakuu panaasss" balasnya.

"Trus kamu mau apaa??" tanya Jonas.

"Akkuuhh.. bukaa hijaaabb boleehh gakk??" tanya istriku ingin melepaskan penutup kepalanya itu karena mungkin dia kepanasan.

Jonas mencium pipi istriku "Jangan dibuka ya sayang!! aku suka sama kamu pake hijab begini, kamu keliatan lebih cantik" bisiknya membujuk istriku. entah kenapa para lelaki yang pernah menyicipi tubuh istriku selalu melarangnya untuk melepas hijab. "Masih panas sayaangg??" sambungnya bertanya.

Lalu istriku mengangguk lemah, aku tidak mengerti kenapa istriku bisa kepanasan, apakah itu efek samping dari meminum Wine?? batinku seolah-olah mencoba mencari jawabannya sendiri.

"Mau aku bantuin?? tapi kamu harus nurut sama aku" lagi-lagi Jonas akan mengerjai istriku.

Istriku mengangguk "Iyaahh.. masshh.. banttuuhhh aakuuhh... aakuuuhh panassss" Ucap istriku yang seperti orang kepedesan.

Jonas kemudian beranjak sebentar pergi ke dapur lalu berbalik dengan membawa satu kotak sate yang tadinya sudah pernah dicicipi istriku, sate yang bahannya terbuat dari daging yang dilarang untuk dimakan oleh orang seperti Putri yang merupakan seorang akhwat berhijab.

Sadar akan maksud dan tujuan Jonas, akupun langsung panik bukan kepalang berusaha mencari ide agar niat buruk Jonas ini tidak sampai terlaksana, namun nampaknya pemikiranku kalah cepat oleh aksi Jonas, ia memekan beberapa tusuk sate "Wedus Balap" lalu mengunyahnya dengan pelan, sementara aku sedikit merasa lega kalau ternyata dia tidak memberikannya pada istriku melainkan untuk dimakan sendiri.

Tapi tampaknya perasaan lega ku itu meleset, usai sate tersebut dikunyah oleh Jonas, dia mendekati mulut istriku "Buka mulutnya sayang" Perintah Jonas yang langsung dituruti istriku.

Dan yang terjadi selanjutnya ialah kejadian yang membuatku langsung horny dan terangsang dengan hebat, Jonas menyuapi makanan yang terlarang tersebut ke mulut istriku dengan menggunakan mulutnya "Telan Put" Perintahnya.

Antara sadar atau tidak karena efek mabuk, istriku langsung saja menelan habis makanan yang diberikan Jonas lewat mulutnya tersebut dengan cepatnya, nampak seringai di wajah Jonas mengembang ketika dia berhasil membuat istriku memakan makanan yang seharusnya tidak boleh dimakan oleh wanita berjilbab seperti istriku, bahkan sekarang dengan secara suka rela pula.

Untungnya otakku bekerja dengan cepat, aku menemukan sebuah ide bagaimana caranya untuk menghentikan kegiatan bejat Jonas pada istriku, dengan sigap ku raih smartphone yang ada di celanaku, dan ku cari kontak istriku.

Ya, aku memutuskan untuk menelfon istriku untuk sekedar menghentikan perbuatan Jonas karena menurutku itu sudah terlewat dari batas wajar.

Istriku dan Jonas cukup kaget ketika smartphone istriku yang terletak di atas kasur tersebut berbunyi dengan lumayan nyaring, sontak saja Jonas langsung menghentikan acara "Menyuapi" istriku karena aku menelfon.

"Ha--haloohh??" jawab istriku di telfon, meskipun dia sedang mabuk, dia masih mencoba menjawab telfonku, sungguh istri yang berbakti.

Aku kemudian pura-pura bertanya "Dek, Adek dimana?? kok belum pulang??" tanyaku dengan nada yang dibuat seperti orang khwatir.

"Ssshh.. itu Udaa, Adekk.. masihh di tempatt Papahhh kenzohh" Jawab istriku yang mendesis ketika dia sedang menelfon, ternyata ketika aku kembali mengintip, Jonas mengambil posisi di selangkangan istriku, dan mulai menjilati daerah memeknya, dia tidak peduli kalau saat ini istriku tengah menelfon dengan suami sahnya.

"kamu kok suaranya begitu?? kapan kamu balik??" tanyaku sewajar-wajarnya.

"Mmmppp.. adekk.. lagii makaannn Udaaa.. makanannyaa pedess" jawab istriku berbohong, tapi desahannya semakin terdengar di telingaku dan makin jelas keluar dari speaker smartphoneku ini. aku juga sedikit terkejut saat istriku masih bisa berbohong bahkan ketika dia sedang mabuk.

"Tapi kan kamu gak terlalu suka sama makanan yang pedes Dek!" balasku lagi. Memang istriku adalah orang Minang yang biasanya akrab dengan rasa pedas, tapi entah kenapa selera istriku tidak seperti itu.

Istriku tak menjawab ketika Jonas mulai membuka lipatan atas bibir memeknya, lalu dia mencari-cari sebuah tonjolan daging kecil sebesar biji jagung diantara lipatan bibir memek istriku itu karena benda tersebut bersembunyi seolah malu dan segan menampilkan dirinya.

"Dek???" tanyaku lagi. entah kenapa aku juga semakin bernafsu mendapati istriku sedang berusaha membohongiku.

"Yaahhh.. Udaaa??!! Mmmppp.. maaff adeekk.. pedeesshh bangetttt" desah istriku ketika mulut Jonas langsung mengecup, menciumi, dan menjilati bagian memek istriku termasuk klitorisnya. Istriku yang telah terbuai dengan nafsu birahi kini tidak peduli kalau saat ini ada aku suaminya yang sedang mendengarkan seluruh aktivitas dan deru nafasnya yang memburum.

"Minum dong" balasku lagi dengan suara yang agak bergetar karena aku juga sedang mengocok kontolku.

“Aaiih.. iyaahhh.. iihh.. eemph... bentaarrrhhh ” Istriku menggeliat-geliat dan berusaha berontak melepaskan selangkangannya dari serbuan mulut Jonas, tangan kanan nya memegang HP di telinga, sedangkan tangan kirinya mencoba menjauhkan kepala Jonas memberi isyarat untuk berhenti dulu karena dia sedang menelfon. namun tampaknya Jonas juga tau kalau perlawanan istriku tersebut tidak seberapa, kedua pahanya tetap berada dalam tekanan lengan Jonas sehingga tetap terpaksa mengangkang lebar.

"Kamu kok gitu banget sih Dek suaranya??" kataku dengan nada yang agak tinggi, seolah-olah aku memang sedang menyelidikinya.

"yaahh.. maaf Udaa... Aaawww... geliiiihhh.. mmpppp" teriaknya istriku tanpa sadar.

Langsung saja ku serbu "Kamu geli kenapa sih Dek?? heran Uda sama kamu!!" ucapku yang dibuat seperti orang marah.

"Ouughh.. maaf udaa.. tadiihh kenzoohh gelitikin akuuuhh.. sshhhh.." Jawabnya berbohong lagi, padahal bukan Kenzo yang sedang menggelitiki tubuh istriku, melainkan papanya.

"Oalaaahhh.. kamuu lagi main sama Kenzo??" tanyaku memancing.

"Emmmppph.. iyaahh masshh.. lagii main kejar-kejaraann sama diaahh.. huuuffttt.. capeeekkh" Tangan kiri istriku itu tidak lagi menahan Jonas untuk berhenti melainkan sekarang malah menekan kepala pria tersebut sekuatnya seolah ingin agar rangsangan di memeknya semakin ditingkatkan, kedua pahanya ia katupkan menjepit kepala Jonas yang ada didaerah selangkangannya itu dengan kuat.

"Ouuuuugghhh... kellluuarrrrrr... mmmmppphhhhhhhhhhhhhh" Teriak istriku sambil mendesah tidak peduli kalau dia sedang menelfon denganku saat ini, ia begitu merasakan nikmat yang hebat ketika orgasme sampai-sampai dia lupa kalau aku mendengarnya.

Tapi tentu saja aku berpura-pura bodoh "Kamu keluar ngapaiin Dek??" tanyaku lagi.

Dan tampaknya pertanyaan itu membuat istriku jadi kaget "Eeehhh.. iii--ittuu Udaa,, huuufftt.. akkuu larii keluuarrr.. hahhh" desah istriku terengah-rengah, nafasnya habis ketika dia meraih orgasmenya barusan. "Akuu tutupp yah Udaa!! maauu lanjutt mainn" sambung istriku berinisiatif untuk menutup telfon.

"Yasudah kamu lanjut main gih!! tapi jangan pulang terlalu malem, uda udah mau tidur" Ucapku menyuruhnya untuk melanjutkan "Permainan" nya.

"Hu uh" jawab istriku singkat lalu dimatikannya telfon tersebut.

Aku pun kembali menfokuskan pandanganku terhadap istriku yang saat ini masih terengah-engah nafasnya dan matanya juga ikut terpejam. "Suami kamu nyuruh kamu lanjutin main sama aku ya Put??" tanya Jonas dengan isengnya, padahal maksudku bukan seperti itu juga.

"Iyaahh Mass,, dia ngijinin aku buat maiin-main" balas istriku tidak kalah ngaconya, mungkin sekarang dia sedang mabuk jadi dia mengutarakan apa yang ada dipikirannya.

Jonas tersenyum bangga "Kalau gitu ayo kita main sampai puas sayang, jangan ngecewain suami kamu" ucap Jonas membakar semangat istriku. Dia kemudian beranjak mengangkangi muka istriku yang masih memakai hijab tersebut.

Seakan tau apa yang di inginkan Jonas, istriku pun memegangi kontol Jonas yang masih setengah menegang tersebut dengan tangan kanannya, perlahan Jonas menurunkan pantatnya di wajah istriku dan dia bertumpu dengan lututnya terlebih dahulu ketika istriku mulai mengocok kontol miliknya yang tidak disunat itu.

Bagaikan adegan film yang slow motion, istriku mengocok kontol yang kelewat besar tersebut sambil sesekali mengecup pelan kepala Kontol Jonas yang tertutupi kulit kulup. Cup! Lalu dengan pintar ia mulai menjilati bagian pinggiran Kontol yang tampak perlahan-lahan mulai menengang dengan maksimal kembali.

"Ooohh.. Jilatin Put" Perintah Jonas pada istriku sambil dia menengadah dan memejamkan matanya, kedua tangan Jonas tidak henti-hentinya memegangi kepala istriku dan meremas kain hijab lebar yang terpasang di kepalanya.

Masih dengan gerakan yang lambat, istriku tampak ingin meresapi rasa dan aroma kontol yang sedang digenggam dan dia jilat-jilat tersebut, ia terlihat nyaman dengan aroma Kontol Jonas dan seperti memuja-muja kontol itu karena sudah berhasil membuatnya merasakan kepuasan dan mungkin saja akan menjadi kontol favoritnya untuk selamanya. karena kalau dibandingkan dengan beberapa kontol yang sudah pernah dirasakannya, kontol Jonas adalah yang nomer satu.

"Yaaahh.. terusss sayanggg.. mmppphhh" Istriku menjilat kontol Jonas senti demi senti, sambil menutup matanya bagaikan mencoba pertama kali es krim coklat kesukaannya saat SD. sedangkan Jonas hanya bisa merem melek merasakan kehangatan bibir dan lidah istriku yang bermain-main di daerah bawah kontolnya.

“Akuuhh sukaahh punyaa kamuu masshhhh” Ucap istriku tiba-tiba mengeluarkan apa yang ada di benaknya, istriku sudah sangat mabuk sehingga dia begitu gampangnya mengucapkan kata-kata yang seharusnya tidak pantas dikatakan oleh seorang istri karena dia sudah mengakui kalau dia menyukai barang orang lain selain suaminya. Kontol Jonas pun makin tegang mendengar istriku berkata kotor seperti itu.

Puas dengan hisapan ringan, istriku kemudian memasukkan kontol Jonas perlahan ke dalam mulutnya. Ia mulai mengulum dan menghisap-hisapnya lembut sambil sesekali diemut-emut dengan bersemangat, kadang dia sengaja menarik kulup kontol Jonas agar dia bisa menjilati bagian kepala jamur Jonas yang berhasil membuatnya menggelinjang tersebut.

"Ouughh.. ssshhhh.. gittuuhh.. pinnteerrrr... oohhh" Mendengar desahan Jonas, istriku jadi semakin bersemangat.

Lalu mulailah Istriku memasukkan semua bagian Kontol Jonas setelah dirasa cukup basah oleh liurnya. Perlahan, sangat pelan, istriku memasukkan benda berbentuk balok besar tersebut ke dalam mulutnya, ia tidak peduli kalau Kontol yang besar tersebut tidak muat di mulut mungilnya dan terus saja memaksakan menelan, aku sangat yakin kalau ujung Kontol Jonas sudah sampai menyentuh ujung tenggorokannya.

"Mmmppp... sluuurppp,... maashh... enaakkk???" Kali ini istriku yang ingin dipuji permainannya oleh Jonas. Dia benar-benar mabuk dan lupa diri akan statusnya sendiri, bahkan pertanyaan seperti itu tidak pantas diucapkan oleh seorang wanita yang berjilbab seperti istriku.

Jonas tersenyum dan mengelus kepala istriku "Enaakk sayangg!! kamuu makin pinterr" pujinya. "Bolanya dong dijilatin juga" pintanya kemudian. Lalu Jonas yang tadinya bertumpu dengan lutut, sekarang jadi bertumpu dengan tumitnya, layaknya seseorang yang sedang jongkok di closet.

Biji peler Jonas tepat berada di wajah istriku, dan dengan tanpa merasa enggan sedikitpun, istriku menjulurkan lidahnya mengitari daerah-daerah yang bisa membuat seorang pria menggelinjang geli. Bahkan aku yang sedang mengintip saja merasa kalau kegelian yang dirasakan oleh Jonas, juga menjalar di tubuhku sendiri.

"Yaahhh... jilatt disiituuh..sayaangg .. ouughhh pinteeerrr" Puji Jonas merasakan mulut istriku menari-nari dibagian biji pelernya di bawah kontolnya, sedangkan Jonas tak lupa pula mengocok-ngocok kontolnya sendiri dengan tangannya agar merasakan sensasi yang lebih nikmat.

Kurang puas dengan hanya bagian bawah Kontolnya saja, Jonas kemudian menyuruh istriku untuk melakukan hal yang lebih kotor lagi, perlahan dia memutar tubuhnya ke arah kaki istriku lalu dia memajukan sedikit pantatnya sehingga mulut istriku sekarang bukan lagi berada di bagian biji pelernya, melainkan sudah tepat sejajar dengan pantat Jonas.

"Ayyooo sayangg!!" Pinta Jonas bersemangat menuruni pantatnya sendiri di muka istriku.

Istriku pun tampaknya tak ambil pusing bahwa sebenarnya yang berada di atas wajah dan mulutnya ini adalah selangkangan seorang lelaki, dia memegangi kedua pantat Jonas sambil kemudian menjilat-jilat daerah sekitaran pantat Jonas. Sontak Hal ini membuatku menjadi sangat-sangat bernafsu. Bagaimana tidak, istriku yang alim yang kesehariannya memakai jilbab panjang dan selalu menjaga kebersihan itu, sekarang malah melakukan hal yang sangat kotor dan hina, kepalanya yang terbungkus jilbab lebar tersebut tengah berputar-putar di area pantatnya Jonas, dan sekali-sekali ku lihat lidahnya juga keluar untuk menyapu-nyapu bagian sekitar anus Jonas.

"Oouugghhh.. pinteerrrr.. yahhh.. gittuuhhh.. teruusss sayaaaannggg" Jonas menggelinjang-gelinjang keenakan mendapat servis mulut istriku tengah berada di daerah pantat dan anusnya. sedangkan tangannya mulai menggosok-gosok bagian selangkangan istriku ingin membalas rasa nikmat pada kontolnya yang sedang dimanja oleh mulut Istriku.

Yang membuat istriku semakin bersemangat menjilat-jilat dan mencium-cium bagian pantat Jonas "Maashhh... ouuugghhh.. geliihh" desahnya ketika Jonas mulai memainkan klitoris istriku.

Usai dengan tangan, Jonas kemudian membungkukkan kepalanya ke arah selangkangan istriku, sekarang posisi mereka menjadi posisi 69 dengan Jonas yang berada diatas istriku, dengan lembut Jonas menciumi celah mungil yang begitu menggiurkan tersebut. reflek istriku agak melebarkan kakinya, seperti ingin memberi kemudahan pada Jonas untuk menikmati memeknya.

Mula-mula Jonas menciumi dengan lembut seluruh permukaan dan belahan memek istriku, kecupan-kecupan kecil itu membuat tubuh istriku di bawahnya jadi seperti menggelinjang geli dan tangannya menggenggam erat pantat Jonas. sebelum kemudian lidah Jonas akhirnya mulai menyeruak untuk menjilati lubangnya. Jonas tampak dengan rakus terus menyodok-nyodok memek istriku dengan ujung lidah, tak ketinggalan dengan klitorisnya.

"Masshhhh... yaahhh disituuhhh... ouuhhh eeennnaakkkkkk... teruussss" Istriku mulai tak konsen memberikan pelayanan pada Jonas, malah dia jadi teralihkan oleh ciuman Jonas di memeknya.

Dengan cepat Lidah Jonas memutar-mutar di atas memek istriku, tak ketinggalan gesekan-gesekan lidahnya menjilati biji mungil yang terlihat menegang pertanda istriku sedang terangsang hebat, Jonas menghisap dan menjilatinya dengan gemas sampai membuat Istriku mengerang dan merintih lirih, yang mana itu semakin menambah nafsunya

“Ehhhhgggggmmmmm” Jonas menggelinjang geli menerima hisapan dan emutan mendadak mulut istriku pada batang kontolnya. Lidah basahnya seakan tiada lelah terus menjelajahi seluruh batang Jonas, mulai dari batang hingga bijinya, lalu juga sesekali ke daera anusnya.

“Maashhhh!! teruusshh.. dikittt lagiiiih.. pipiiisshhh... oouuugggghh” Orgasme Istriku datang membayang karena ia juga sama enaknya menerima tarian lidah Jonas, kini desahannya menjadi semakin kuat seiring pinggulnya yang kadang-kadang menggeliat mengimbangi rasa nikmat yang diterima pada itilnya. Hisapannya pada Kontol Jonas terlepas dan tubuh istriku itu mengejang menerima orgasmenya.

"Keeellluuuarrrr... lagiiiihhhh... oouuugghhh ennnaakkkkkkk... mmppphhh" Istriku membenamkan wajahnya di selangkangan Jonas sedalam-dalamnya menikmati aroma tubuh Jonas untuk menambah kenikmatan orgasme nya, sedangkan dari memek istriku, keluar air kencing yang menyemprot sangat-sangat kuat, bahkan lebih kuat dari yang belum pernah aku lihat sebelumnya, sampai-sampai air kencing itu hampir mencapai kaca jendela tempat aku mengintip.

Jonas membiarkan tubuh istriku bergetar pelan sebentar saat menyemburkan cairan cintanya bercampur air kencing nya tersebut, sebelum kemudian dia menarik badannya kembali untuk berdiri “Gimana, enak Put?” tanyanya sambil tersenyum puas. sedangkan istriku masih tak menjawab dan ngos-ngosan tidak dapat berkata-kata.

Setelah dirasa cukup lama memberikan istriku istirahat, Jonas kemudian membalik tubuh istriku yang sudah terlihat lemas tak bertenaga itu, bahkan Jonas seperti terlihat membalikkan sebuah mayat yang sudah tak bernyawa karena istriku diam dan tak bergerak.

"Nungging ya sayang!!" Pinta Jonas pada istriku. tak lupa dia juga membantunya karena istriku tampak pasrah saja bertumpu dengan lutut lalu menunggingkan pantat semok miliknya itu. kali ini istriku terlihat seperti orang yang sedang sujud dengan hijab masih melekat di kepalanya.

Sementara itu Jonas telah memegangi Kontolnya yang besar penuh urat melingkar dan tidak sunat itu, lalu diarahkannya ke celah gundukan daging selangkangan istriku yang masih licin dengan cairan lendirnya karena baru saja orgasme.

"Aku masukin lagi ya Put!" izin Jonas pada istriku, entah apa maksudnya meminta izin karena dia bisa saja memasukkan kontolnya yang tidak sunat itu secara langsung ke dalam memek istriku.

Dengan satu tangan Jonas menekan pinggang Istriku ke bawah sehingga membuat tunggingan pantat istriku yang terlihat bulat bahenol itu semakin menungging tinggi ke atas. dan juga terlihat belahan memek istriku jadi agak merekah merah layaknya sebuah durian yang tengah di belah.

Perlahan dan dengan penuh kepastian Jonas memajukan pinggulnya sendiri sehingga akhirnya kepala Kontolnya menyentuh dan mulai membelah celah memek Istriku. Mula-mula meleset ke samping beberapa kali, namun akhirnya ujung pentungan daging berbentuk topi baja itu terjepit diantara bibir Memek nan sempit legit milik istriku, Tampaknya Jonas sengaja menarik kulup kontolnya sehingga kepala jamurnya bisa lebih dulu masuk.

"Mmmmhhhh... maashhhh.. ngiluuuuuhhh" Meski sedang mabuk, nampaknya istriku masih cukup sadar, hanya tenaganya saja yang habis.

“Masih sempit aja punya kamu Put” Jonas merem-melek merasakan senjata besar miliknya itu kembali merasakan jepitan hangat memek istriku.

Berbeda dengan Jonas yang amat bergairah menikmati penetrasi ini, maka Istriku terlihat masih saja belum terbiasa dengan benda asing sebesar Kontol Jonas itu di memeknya, ia tampak kembali meringis seolah merasa perih dan ngilu karena Memeknya yang kecil dan sempit itu dipaksa membuka lebar untuk menerima sodokan Kontol besar Jonas.

Terlihat istriku mencoba menjauhkan sedikit pantatnya dari kontol Jonas "Ouuuggghhh... tahaannn massshhh.. akkkuuhhh.. susssaaahhh"

“Jangan bergerak sayang, kalau nungging begini emang rasanya agak susah di awal karena makin nancep” lanjut Jonas memberitahu.

Jonas masih sabar menghadapi istriku yang memang terlihat masih susah menerima kontolnya yang oversize tersebut, namun setelah maju-mundur serta tarik-dorong beberapa kali, akhirnya berhasil juga Kontol besar yang tidak disunat milik Jonas itu masuk seutuhnya kembali ke memek istriku.

BLESSS!!!! DUAAAAAAAAAAAAAAAARRRR!!! DUAAAAAAAAAAAAAAARRR!!! BOOOOOOOOOOOMMM!!! PRAAAAAAAAAAAAAAAAKKK!!!!!!

Seiring dengan masuknya Kontol Jonas pada memek istriku, langit disekitaran daerah sana meledak-ledak dihiasi oleh kembang Api yang sangat banyak. tanpa terasa, ini sudah berada di malam pergantian tahun. disaat semua orang merayakannya dengan sukacita. aku malah merayakannya dengan kenikmatan mengintip permainan terlarang istriku dan Jonas.

"Happy new year sayang!!" Ucap Jonas pada istriku. tapi tampaknya dia tidak peduli dengan hal itu karena ada yang lebih nikmat dan penting daripada sekedar ucapan selamat tahun baru.

"Ouuugghhhh... peenuuhhhh.. sessaakk akkuhhh masss" Desah istriku menggambarkan keadaanya saat ini.

Tapi tampaknya Jonas tak memperdulikan lagi lenguhan istriku itu, ia mulai memaju mundurkan pinggulnya sendiri tanpa khawatir akan merobek memek istriku mengingat perbedaan ukuran Kontolnya dengan lubang mungil memek Istriku yang terlihat sangat jelas, bahkan dalam posisi menungging seperti ini, aku dapat melihat kalau memek istriku menggembung keluar karena disumpal oleh benda asing yang begitu besar.

"Eeeengghhh... yaahhh... masshhh... oouuuggghhhh" Perlahan Istriku juga sudah mengganti lenguhan ngilu dan sakitnya dengan lenguhan nikmat. Tampak jilbab lebar yang sedang melekat di kepalanya itu, ia remas-remas dan tarik-tarik di kedua ujungnya.

Gerakan Jonas semakin lama semakin cepat, kini ia tampak dikuasai oleh keinginannya untuk mendengar keluhan, rengekan, desahan dan teriakan nikmat istriku akibat menahan rasa enak dan geli di memeknya. "Enak sayang???" tanya Jonas pada istriku.

Dan sebuah anggukan lemah dari istriku menjadi tanda apa yang sedang di rasakannya, namun Jonas tampak agak kurang puas melihat tanda yang diberikan oleh istriku itu, sehingga dia agak mempercepat gerakannya sampai istriku yang seperti kekeringan nafkah batin ini, melenguh seperti seekor sapi betina.

"Eeeeuuunnngggggg.... mmaassshhhh... teruussss!! aaaaachhhhhhhhh!!" desah istriku membuana di ruangan kamar bungalow itu. tidak khawatir kalau desahannya tersebut bisa membuat Kenzo jadi bangun dari tidur.

Dan benar saja dugaanku, Anak kecil yang berada di samping mereka tersebut menggeliat tidak nyaman, untungnya istriku dengan cepat menepuk-nepuk pantat anak itu sambil berbisik layaknya seorang ibu yang menenangkan anaknya "Sssttttt... ssssstttt... ssssttttt"

Kontolku kembali menegang ketika istriku dengan segala naluri keibuannya itu mencoba sekuat mungkin menahan desahannya sendiri akibat sodokan dari Kontol Jonas yang semakin cepat di memeknya, Jonas seperti tidak puas dengan jawaban istriku tadi, bahkan dia kembali bertanya "Enak sayang??"

"Yaaahhh... ouugghhh... eenaakkk masshh!!! bangetthhh... ougghh yaahhh.. begituuuhh... terusssshhh... aacchhh.." lenguhan nikmat pelan yang terdengar disaat rahim Istriku dihentak dan disodok cepat oleh senjata ampuh milik Jonas, perlahan-lahan menjadi semakin sering dan semakin keras meminta.

Bunyi kecipak pantat istriku yang beradu dengan selangkangan Jonas terselang-seling oleh desahannya "Cplaakkk.. cplookkk... oough!! plookkkk.. plaakkk.. aaachhh!!!.. cplakkk.. keploookkk.. ceplaakkkk.. ceplooookkkkk.. uuugghhh" suara itu bersilih ganti dengan ritme yang berbeda-beda memenuhi ruangan.

Semakin lama semakin memuncak nafsu Jonas untuk menyetubuhi istriku, bagaikan orang kesetanan, Jonas meningkatkan gerakan ritme maju-mundurnya. Peluhnya pun mulai menetes di dahi dan beberapa bagian tubuh kekar miliknya. Matanya memejam dan dengusannya semakin menambah panasnya suasana.

Disaat itu pula ternyata Istriku juga tak dapat menahan lagi gejolak mendidih hormon kewanitaannya yang semakin menggelitik di seluruh ujung syaraf-syaraf sensitifnya. Kepala Istriku yang masih memakai hijab tersebut mendadak menengadah ke atas dengan bibir merah merekah, hidung kembang-kempis mencari udara segar dan sebuah tarikan nafas panjangnya kemudian berubah menjadi histeris, dan

“Ooooouuuggghhhhhh nikmat, oooh.. kelluuuuuarrrrrrr Maaasssss!!! oouuugghhhh.. ngiluuuuuhhhhh” jeritan suara Istriku melengking menandingi sodokan cepat Jonas. Kembali tubuhnya kejang dan melengkung ketika gelombang orgasme melandanya dan menghempaskannya kembali ke langit ke tujuh.

Namun karena lenguhan terakhir istriku lumayan keras, Kenzo yang berada di samping mereka pun jadi terbangun "Pa--papa sama tante ngapain???" tanyanya bingung melihat kedua manusia yang sudah dewasa didepannya ini terlihat seperti sedang main kuda-kudaan. Aku yang bahkan hanya mengintip saja ikut kebingungan bagaimana istriku dan Jonas menanggapi pertanyaan Kenzo ini.

Tapi tampaknya Istriku terlihat santai, ia tersenyum dan mengelus muka Kenzo "Tante lagi diobatin sama papa" tanya Istriku dengan polosnya, padahal teriakan orgasmenya lah yang menggangu tidur nyenyak anak tersebut. dan sekarang dia mencoba membohonginya. Bahkan Jonas pun ikut tersenyum geli melihat istriku mencoba beralasan.

"Tante sakit?? kok gak pakai baju??" lagi-lagi tanya anak itu begitu polos. Sungguh malang nasibmu nak, kau belum cukup umur untuk bisa tau apa yang sedang papamu dan tante itu lakukan.

Istriku menatap Jonas yang masih berada di belakangnya seolah-olah meminta bantuan, tapi Jonas tampaknya menikmati momen istriku yang mencoba untuk mengibuli Kenzo anaknya sendiri tersebut dan memilih bersikap cuek.

Jadilah istriku kembali yang berinisiatif menjawab "Iya! tante lagi sakit, makanya diobatin sama Papa, Kenzo kok bangun sayang??? tanyanya pada anak kecil tersebut. Tapi dia tidak menjawabnya karena mungkin dia masih mengantuk.

"Jangan-jangan kamu mimpi pengen punya adek lagi??" tanya Jonas tiba-tiba. Aku tidak tau maksud pria bangsat ini kenapa dia berkata seperti itu.

Namun ternyata perkataannya itu benar karena Kenzo mengangguk lugu "Iya, Kenzo kapan punya adeknya Pa?? Aqil udah punya" tanyanya kemudian menyebut salah seorang nama yang kemungkinan adalah temannya.

"Kan Papa udah sering bilang sama kamu, kalau kamu mau adek harus dititipin ke dalam perut ibu-ibu dulu" Balas Jonas selogis mungkin, tampaknya ayah dan anak ini sudah sering berbicara mengenai masalah ini.

"Ibu-ibu itu siapa??" tanya Kenzo polos.

Lalu Jonas menyeringai nakal "Nih kayak tante Putri, ibu-ibu namanya" Ucap Jonas menunujuk istriku mencoba menjelaskan sebisa mungkin pada anak berumur 4 tahunan tersebut. dia meledek istriku dengan mengatakan kalau istriku adalah seorang ibu-ibu.

Kenzo tersenyum sumringah menatap istriku yang tampak tersenyum kecut "Kalau gitu, kenapa gak dititip di perut tante saja??" tanya anak itu dengan sangat tidak mengerti.

Kau kira anak bayi itu semacam barang yang bisa dititipkan begitu saja??? batinku jadi gemas menyikapi kepolosan dan ketidaktahuan anak ini.

"Kamu ijin dong sama tante nya!!" Ucap Jonas yang tampak semakin semangat mengerjai istriku.

Kenzo pun mengalihkan pandangannya pada istriku "Tante, kenzo titip adeknya di perut tante ya" ucap anak bule itu dengan begitu semangat.

Sedangkan istriku berusaha untuk tidak menanggapinya dan memilih untuk mengganti arah pembicaraan "Kenzo tidur lagi ya!! nanti kamu bisa sakit kayak tante" bujuk istriku.

Dan reaksi Kenzo juga sudah kuduga "Tapi Kenzo mau adek dulu" ucapnya seolah-olah anak manusia bisa dibuat seketika itu pula.

"Iya-iya sayang, nanti kita bikinin adek buat kamu, kamu berdoa yang banyak ya" timpal Jonas tiba-tiba. lelaki ini memang pandai sekali membujuk seseorang.

"Ya Pa, semoga kenzo dapet adek di perut tante" jawab anak kecil tersebut mengucek-ucek matanya.

Dan yang tak terduga, istriku malah menjawab "Aaaamiiinnn.. Yasudah kamu bobo lagi" ucap istriku yang Kemudian tidak berselang beberapa lama, dengan bantuan tepukan-tepukan lembut istriku pada pantat Kenzo, akhirnya bocah cilik itu tertidur kembali ke alam mimpinya, memberikan kesempatan kepada kedua insan yang sedang memadu kasih tersebut untuk melanjutkan permainan terlarang mereka.

Jonas tersenyum bahagia "Kamu udah cocok jadi Ibu kayaknya Put" goda Jonas. sedangkan istriku membenamkan kepalanya ke dalam bantal mencoba menahan rasa malu yang sempat menghampirinya tersebut. dengan gemas dia menepuk pinggang Jonas sebagai tanda dia sedang tersipu malu. Dan untuk kali ini aku juga setuju dengan Jonas, tampaknya istriku sudah menjadi sosok ideal seorang ibu dengan melihat caranya menanggapi pertanyaan Kenzo dan cara dia membujuk anak itu buat tidur kembali.

"Dilanjut gak nih bikin adeknya??" goda Jonas pada istriku, tapi tidak dijawab olehnya dengan kata-kata maupun anggukan, melainkan dengan sebuah goyangan nakal pada pantatnya yang seolah-olah mengebor kontol milik Jonas. Ini jadi pertanda dari istriku kalau dia ingin melanjutkan proses "pembuatan Adek" tersebut.

PLAAAKKKKKKK!! tampar lembut Jonas pada pantat istriku "Nakal!!" balasnya senang.

Sungguh istriku sudah terbuai kenikmatan dunia tanpa peduli lagi kalau saat ini, hijab lebar yang biasanya menjadi simbol kealimannya tersebut, telah berubah sebagai sebuah aksesoris semata.

Senyum iblis kembali menghiasi wajah Jonas ketika direkahkannya kedua bongkahan pantat milik Istriku yang bahenol tanpa tandingan ketika dia sedang bergoyang-goyang. tatapan Jonas terlihat tertuju pada sebuah lubang kecil yang tersembunyi di tengah belahan pantat itu, lubang yang masih berkedut menciut ke arah dalam akibat kontraksi otot-otot pelindungnya.

Jonas meludahi lubang kecil yang seolah menantang di hadapan matanya, "Masshh.. ngapaiinnhh???" tanya istriku kaget merasakan air liur Jonas kini membasahi lubang anusnya.

"Mau coba lubang yang ini, boleh gak Put??" tanya Jonas meminta ijin.

Tapi belum sempat istriku menjawab, ia sudah mencolokkan jari telunjuknya ke dalam lubang tersebut “Auuw.. jangan disituuh masshh!!! aauuuw.. sakit!! ituu kotorrr!!! Auuuw..” Istriku menggelepar-gelepar menahan rasa sakit tak terkira di anusnya.

"Boleh ya!! nanti kamu bakalan enak kok!" bujuk Jonas mengelus pantat istriku dengan tangan kirinya. sedangkan sodokan kontolnya di memek istriku digerakkan dengan pelan-pelan merangsang. Ia berusaha merayu dan menghibur istri akhwatku itu agar mau menuruti permintaannya.

Jonas kemudian menarik kontol miliknya dari dalam memek istriku, PLOOPPPP!!! terdengar agak nyaring suara memek istriku yang ditinggal kosong oleh penghuninya.

Tanpa menunggu persetujuan istriku, Jonas memusatkan konsentrasinya dan mengocok sendiri agar Kontol miliknya yang tampak mengkilat dan basah karena lendir tersebut bisa menegang semaksimal mungkin.

Lalu diletakkannya kepala Kontolnya yang masih licin oleh lendir kewanitaan dari memek istriku tersebut dan ditekannya perlahan-lahan ke tengah anus Istriku. Ia sempat tersentak dan berhenti sebentar karena mungkin otot-otot lingkar pertahanan anus Istriku mencegah penetrasi lebih lanjut, padahal kalau aku mengingat, lubang itu sebenarnya sudah pernah dimasuki oleh kontol Pak Ujang.

“A-aduuhh!!! auuww!! Massshhh, h-hentikan! S-sakiit!! j-jangan dimasukin disituuh.. aauuwwwwwhhh” jeritan istriku menggema menyayat keheningan kamar, menimbulkan rasa iba bagi yang setiap insan yang mendengarnya.

Tapi insan itu bukanlah aku, karena sekarang saat rintihan kesakitan istriku itu keluar, aku malah ejakulasi dengan begitu nikmatnya, ku rasakan kontolku berdenyut-denyut di telapak tanganku sendiri dan akhirnya melepas semua beban yang ada di dalamnya.

Dan tampaknya bukan cuma aku saja yang semakin bernafsu, Jonaspun begitu. Tanpa rasa belas kasihan, sang Playboy kakap ini semakin memajukan pinggulnya, maju, menekan, mendorong, membelah tanpa mempedulikan tangisan pilu istriku yang Air matanya kembali mengalir sangat deras turun di pipinya karena menahan penderitaan lubang tubuhnya yang terkecil dan baru sekali dipakai tersebut sedang dijarah oleh sebuah kontol besar.

"Duhh.. kok susah Ya?!! kamu tahan sebentar ya Put!!" pinta Jonas tanpa peduli isakan tangis istriku, Mungkin karena Kontol Jonas terlalu besar, maka walaupun telah dilicinkan dan dilumasi dengan air lendir cinta memek istriku dan ditambah ludahnya sendiri, namun semuanya tidak dapat menolong banyak. Apalagi lubang anus Istriku tampaknya masih tak rela dilebarkan secara paksa oleh benda sebesar kemaluan Jonas, sehingga dia melawan dan berusaha menolak benda asing itu.

"Aaaawww... toloongg massshh!!! toloongghhhh.. cabuuutttt... saaakiiittt... ssshhhhhhh.. jangann disituuuhhh" pinta istriku yang mengigit bantal yang ada di depan wajahnya.

Namun berbeda dengan penderitaan Istriku yang menggeliat menggelepar menahan rasa sakit tak terkira, maka Jonas justru merasakan yang sebaliknya, betapa kontol tidak sunat miliknya itu merasakan nikmatnya memasuki lubang "Lain" Istriku yang tampaknya juga sudah menjadi incaran Jonas dari awal.

"Pliiisssshhh massshhh... aaakkuuu saaaakiiittt" rintih istriku yang masih pilu, padahal saat itu kontol Jonas baru seperempatnya saja yang masuk dalam anus istriku. dan membuatnya juga terlihat sedikit ragu untuk meneruskannya.

Oleh karena itu Jonas kemudian menarik sementara Kontolnya yang menancap di anus Istriku, menyebabkan Istriku menarik nafas lega karena sakit yang dirasakan akhirnya berkurang. Namun dugaannya itu sama sekali meleset karena Jonas hanya ingin mengubah posisinya, badan Istriku yang lemas lunglai dan masih menggunakan Jilbab itu kembali dibaliknya hingga menjadi telentang. Nampak mata istriku berkaca-kaca karena menahan sakit.

"Kamu tahan sedikit ya Put!! aku janji nanti bakalan enak!!" Bujuk Jonas berbisik di wajah istriku, lalu dia dengan ganas mencumbu bibir istriku dengan penuh rasa birahi.

Istriku pun tampaknya langsung membalas ciuman tersebut "Sluuurrppp... mmmmmppphhhuuaahhh...massshh!! ssluuurppp... emmmmhhhhhh.. ouugghh" bunyi ciuman mereka sangat ganas dan merangsang.

Kemudian kedua paha Istriku kembali dikuakkannya lebar-lebar dan dikaitkan lagi di pundaknya sehingga selangkangan Istriku dengan memek dan anusnya terekspos penuh di hadapan Jonas.

Seringa mesum menghiasi wajah Jonas melihat anus Istriku berdenyut kembang kempis menutup membuka, dan disaat agak membuka itu tampak kemerahan di bagian dalam karena baru saja mengalami pelebaran secara paksa oleh kontolnya yang bisa dikatakan sangat besar tersebut. Istriku hanya sanggup meringis menahan tak mampu melawan karena tenaganya tidak ada.

Sementara itu tangan-tangan Jonas melebarkan kedua paha Istriku ke samping sehingga Memek maupun anus Istriku terlihat menjadi agak terkuak kembali. Sambil mengusap klitoris Istriku yang mengintip keluar akibat ulah ibu jarinya, Jonas dengan penuh kebanggaan meletakkan lagi ujung kepala kemaluannya di anusnya istriku dan bersiap melakukan penetrasi kembali. lendir istriku meleleh keluar dengan banyak akibat rangsangan jari Jonas pada memeknya dan membantu melumasi kontol Jonas.

Sambil menarik nafas panjang seperti beberapa menit lalu, Jonas menekan dan mendorong perlahan kontolnya.

“Aauww.. jangannhh disitu lagiiiiihh maassshhh!!! S-sakit.. aawww.. a-ampun!!” Istriku kembali menjerit bagaikan hewan yang akan disembelih dan digorok lehernya, sama sekali tak diduga kalau rasa sakit itu akan berlanjut menggerubuti badannya.

“Uuuh.. tahaann sayangg.. kamuu bilaangg lubang ini udah pernah ada yang masukinn... kok masih sempit aja???” tanya Jonas pura-pura untuk memancing pengakuan dari mulut Istriku sendiri.

“Aaauuwww... udaahh.. masshhh.. terlaluuh besarrr punyaa massshhhh” Istriku hanya sanggup meringis kesakitan sambil menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.

Saat itu terdapat senyum sumringah tak dapat dilukiskan oleh kata-kata di wajah Jonas, ia merasa bangga karena memang benar kontol miliknya lah yang menjadi pemenang diantara semua kontol yang mencicipi istri akhwatku itu. Kini tinggal selangkah lagi yang harus Jonas lakukan untuk menaklukkan Istriku dan menjadikannya budak atas nafsunya sendiri, karena bagi seorang laki-laki, penyerahan seutuhnya itulah yang menjadi titik kepuasaan tertinggi.

"Tahan dikit lagiii.. dikitt lagii kok" Ucap Jonas berbohong karena ketika aku melihat, lagi-lagi Kontolnya hanya bisa masuk sampai setengah perjalanan saja.

Jonas meneruskan merangsang istriku dengan cara mengusap dan menyentil-nyentil biji klitoris Istriku yang semakin memerah dan luar biasa peka itu, sementara ia mendorong-tarik kontolnya pelan-pelan di lubang anus Istriku yang sedemikian sempit. Dengan memberikan kombinasi antara sakit dan nikmat ini maka Jonas akan memaksaka Istriku untuk tanpa sadar menjadi rileks sehingga lubang anusnya semakin melebar.

Jonas mendesak terus sambil menambah genjotan dan tusukan Kontolnya di anus Istriku, sementara kelentitnya ia pelintir dan pilin-pilin kuat."Yaahhh.. begituuhh.. baguss.. bagusss... pinteerrr!! rilekss sajaa!! rilekkss" Sugesti Jonas nampaknya berhasil membuat otot-otot pantat istriku tidak mencengkram lagi dan mulai terbiasa dengan benda asing yang ada di dalamnya.

“Ooohh.. aaaaahhhhhhh.... ooohhhhh.. aaaagghhhh... oooohhhh” Istriku bernafas yang disertai dengan erangan ketika Kontol Jonas perlahan-lahan masuk ke dalam lubang anusnya secara utuh. mirip seperti orang yang sedang buang hajat saja.

Selang hanya beberapa menit, akhirnya Kontol Jonas tertancap seutuhnya di dalam anus istriku tanpa ada kata sakit lagi yang keluar lagi dari mulutnya "Gak sakit lagi kan??" tanya Jonas pada istriku dan dijawabnya dengan sebuah anggukan lemah.

Setelah berdiam diri sebentar, Jonas kemudian menarik kontol besar miliknya perlahan-lahan keluar sampai hanya tersisa kepalanya saja, dan tanpa aba-aba sedikitpun, kemudian dia mengentakkan pantatnya dengan kuat sehingga kontol miliknya tersebut melesat masuk ke dalam lubang anus istriku dengan cepat.

"AAAAUUUUWWWWWWWWWWWWWW!!!" istriku melolong keras merasakan sakit tapi Jonas seperti tau apa yang sedang di lakukannya, diulanginya lagi menarik kontol besar miliknya keluar, lalu dengan sekali hentak dia masukkan lagi secara paksa, "PLAAAKKKKK" bunyi selangkangan Jonas beradu dengan selangkangan istriku ketika Kontolnya masuk seutuhnya. diulang dan diulanginya lagi, sampai teriakan sakit istriku berubah jadi lenguhan nikmat yang begitu hebat.

"Enak kan??" tanya Jonas sebentar lalu mengentak dengan kuat sekali lagi. PLAAAKKKKKKKKKKK bunyi aduan tubuh mereka terdengar nyaring.

Istriku tak lagi merasa sakit namun sudah berubah jadi nikmatt "Aaawww.. massshhhh... sshhhhh.. laggiiihhhhh" pintanya kemudian. yang membuat Jonas semakin bersemangat menghentakkan kontol besar miliknya.

Mendengar istriku meminta disakiti terus-menerus oleh Jonas, kontolku pun akhirnya berdenyut dan menyemburkan kembali cairan spermanya yang kali ini tidak terlalu banyak karena sedari tadi sudah terkuras sedemikian banyak, aku langsung saja terduduk di tanah kehabisan tenaga karena kenikmatan mengocok sambil mengintipku ini benar-benar terasa sangat nikmat.

Puas dengan gaya satu dua kali hentakan, Jonas berlanjut menggerakkan kontol miliknya dengan gaya maju mundur secara lembut. istrikupun tampaknya juga tidak protes, malah seperti sangat menikmati gerakan pelan keluar masuk kontol Jonas di daerah anusnya. Sesekali Jonas agak membungkukkan badannya untuk sekedar menciumi bibir dan payudara istriku.

"Enaakkk kaann???" bisik Jonas pada istriku.

"Saakkiitt sedikiittt" jawab istriku lemah.

"Nanti bakalan enak banget kok" sambung Jonas kembali.

Agak lama Jonas bertahan dengan ritme sodokan lembutnya membuat istriku semakin larut dan larut dengan kenikmatan, tanpa sadar sekarang istriku menggoyangkan pantatnya sebagai isyarat untuk meminta lebih.

"Udaahhh massshhh.. udaaahhhh... enaakkkkk.. cepetiinnn" istriku merengek minta agar gerakan Jonas dipercepat.

Maka Jonas pun akhirnya mempercepat sedikit sodokannya sambil mulutnya masih dengan rakusnya menghisap pentil istriku yang tegang dan mencuat.

Tak berapa lama, Istriku mulai mendesah dan mengerang. Badan dan pinggulnya sesekali menggeliat pertanda dia akan mengalami orgasme lagi,"Ouugghhh... aakuuuu... maauuuhh keluuuarrr laggiiihhhhhh" teriaknya memperingati Jonas.

Hingga beberapa detik kemudian, Tubuh Istriku kembali kaku menegang dan kejang-kejang disaat orgasme lagi-lagi menerpanya, gelombang demi gelombang nikmat tersebut seolah tak henti-hentinya keluar dari memeknya yang tengah di usap-usap oleh tangan Jonas. sedangkan Jonas pun tampaknya sudah mempercepat sodokan miliknya di anus istriku tanpa mempedulikan kalau dia sedang dilanda orgasme.

Istriku menggeleng kanan kiri dan berteriak ketika orgasmenya kembali melanda "OOOOOUUUHHHHH... enaaaakkkk...... eeemmmmmmmppphhhhhhh"

Masih belum habis gelombang orgasme istriku, Jonas dengan cepat mencabut kontol besar miliknya dari anus dan menancapkannya di bagian memek istriku. BLESSSSS!!!! dengan sekali hentakan, Kontol besar tersebut membelah memek istriku yang masih dalam keadaan orgasme sehingga aku yakin nikmat dan ngilunya semakin bertambah dan orgasmenya jadi bertambah panjang pula.

Dengan mempercepat gerakannya, Jonas pun akhirnya menggeram seperti orang kesurupan bergoyang-goyang menumpahkan spermanya ke dalam tubuh istriku "Oooohhh... memeekkk akhwaattt enaakkkkkkkk" teriaknya yang tidak terkontrol itu. lagi-lagi Jonas menyemprotkan miliaran sel spermanya ke dalam rahim istriku.

Baru beberapa menit mereka mengambil nafas setelah sama-sama orgasme, baik aku, istriku dan Jonas dikejutkan oleh suara ketukan yang lumayan keras dari pintu bungalow mereka. Sontak saja aku langsung kaget takut-takut kalau orang itu berniat menggrebek perbuatan istriku dengan Jonas karena gedorannya mirip sekali dengan suara gedoran pihak KPK ketika sedang melakukan razia OTT.

Tapi dengan santai Jonas memeluk tubuh istriku dan mengangkatnya dengan sekali gerakan, sungguh kekuatan Jonas ini sangat luar biasa karena meskipun dia baru mengalami orgasme, dia tetap masih bisa menggendong tubuh istriku diatasnya, dan tentu saja Kontol besar miliknya itu masih menancap mantap, terlihat ada sedikit lelehan sperma miliknya yang keluar dari memek istriku.

Dengan gusar dia berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Ahhh, Elu Bor, gue kirain siapa, bikin kaget aja" Sahut Jonas membukakan pintu, sedangkan tubuh istriku masih terlihat nyaman berada dalam dekapan Jonas dan kepalanya disenderkan ke bahu Jonas.

Pria yang di panggil Bor tersebut pun cukup kaget melihat Jonas membukakan pintu dalam keadaan telanjang, dan dia mendapati ada sebuah tubuh wanita berjilbab yang telanjang pula terlihat lemah sedang nangkring diatas pangkuannya "Weehhh, Pak Valen lagi pesta toh?? maaf saya mengganggu" balas si Bor tersebut tersenyum.

Kulihat Pria yang bernama Bor ini sudah sedikit berumur, tanpa Jonas malah memanggilnya seperti sahabat karibnya sendiri. Untuk penampilan, Pak Bor ini berbadan kurus namun tinggi serta kepala yang botak licin, kulitnya sawo matang dan dari logatnya dapat aku tebak kalau pria ini berasal dari indonesia timur

"Lagi ngerayain tahun baru Bor, ada apaan??" tanya Jonas santai saja, mungkin orang yang di depannya ini sudah begitu akrab. Aku pun langsung jadi terangsang kembali mendapati kalau Jonas dengan mudahnya membagi-bagi tubuh telanjang istriku dengan orang lain seolah-olah itu bukan masalah besar.

Pak Bor kembali terkekeh dan mencoba mencuri-curi pandang pada tubuh istriku "Hehehehe, itu Pak!! Pak Valen dicariin si Bos, dia bilang kok Bapak ngilang begitu saja, padahal lagi pesta besar-besaran, eh taunya Bapak malah bikin pesta kecil-kecilan sendiri toh, Lonte baru Pak??" Balas Pak Bor sambil menjulurkan tangannya memegangi pantat istriku yang memeknya masih di tancap oleh kontol Jonas. Ia bahkan menyebut istriku sebagai "Lonte Baru".

Tapi dengan cepat tangan kasar lelaki yang sudah lumayan berumur itu di tepis sama Jonas "Bosan aku Bor sama pesta begitu-begitu aja, elu mau masuk apa mau balik??? kasian ini lama-lama bisa masuk angin" ajak Jonas pada bapak itu tersenyum nakal. sok-sokan jadi perhatian.

"Hehehehe, mau masuk Pak Valen" jawab Pak Bor terkekeh, lalu dia masuk ke dalam kamar.

Jonas kemudian mengunci pintu lalu beranjak duduk di tepi ranjang, sedangkan istriku tampak sudah setengah tidur dengan kontol Jonas tertancap di memeknya, jadi dia tidak protes sama sekali ketika kali ini lagi-lagi ada lelaki lain yang melihat tubuh akhwatnya yang mulus tersebut.

"Gue ngajak masuk doang yee, Lu gak boleh ikutan!!" Jonas memperingati Pak Bor ketika tampaknya dia mendapati kalau sedari tadi mata Pak Bor tak bisa lepas dari tubuh bugil istriku, bahkan dia sampai meneguk ludah beberapa kali saking tergiurnya.

Pak Bor menggaruk kepalanya "Yahh, kok Pak Valen gitu sama saya??? biasanya juga Bapak mau berbagi sama sopir tercinta Bapak yang ganteng ini" balas Pak Bor dengan narsisnya, mesumnya persis sekali kelihatan. dan sekarang aku tau kalau Pak Bor adalah sopir nya si Jonas.

"Barang baru Bor, masih legit!!" Balas Jonas dengan kurang ajarnya, dia tak peduli dengan istriku yang akan protes karena dia tau kalau istriku itu sedang mabuk dan hampir tertidur.

Pak Bor tak mau mundur "Duh Pak, udah 2 minggu nih gak dapet memek" balas Pak Bor Frontal. Percakapan absurd ini sungguh terlihat sangat jauh dari image antara majikan dan sopir. mereka seperti seorang teman akrab saja.

"Otak lu memek terus" mereka mulai saling ledek.

"Gak jauh bedalah sama majikan saya, otaknya juga otak memek, hehehehhehehehe" balas Pak Bor meledek dan menyindir majikannya sendiri itu, baru kali ini aku melihat ada sopir yang begitu kurang ajarnya, tapi tampaknya mereka sudah terbiasa seperti itu.

Jonas Tertawa "Hahahah, sialan Lu!!! Tapi kan lu punya Pecun sendiri Bor, yang dari Jogja itu" pembahasan mereka mulai tidak beretika.

"Dari Jogja yang mana?? yang dibawa sama si Santo??" tanya Pak Bor.

Jonas mengangguk "Nah iya, Akhwat yang punya susu gede itu, sapa namanya??"

"Ooohh.. itu mah Si Aida" balas Pak Bor.

"Nah iya Aida, kenapa gak sama itu saja??" tanya Jonas kembali.

Pak Bor menggeleng kecewa "Ahh.. udah abis sama si Santo Pak, memeknya udah meluber kemana-mana" terang Pak Bor. Aku bahkan menggeleng-geleng mendengar topik pembicaraan dua orang bejat ini, tapi gak bisa di pungkiri aku juga merasa terangsang sendiri entah kenapa.

"Laaahhh, dulu gue pernah nyoba masih bagus, masih sempit" Jonas terheran.

Pak Bor tertawa "Dulu sih jangan ditanya lagi Pak, mantep banget itu jepitannya. Cuma sama si Santo malah dibagi-bagi dan dijejalin sama teman-temannya dia"

"Bah, temen-temennya berkonti gede itu??? yang biasa diajak bejudi sama dia???" Jonas nampak kaget.

"Iya Pak, bini orang malah dijadiin taruhan sama dia, kan gila!!! Kalau saya nih ya, bakal saya jadiin pecun biar bisa ngasilin duit, kan lumayan buat nambah-nambah, tapi emang si Santo ini bejudi kagak bisa berhenti, udah mendarah daging kayak tulang" Baru kali ini aku tau bagaimana misalnya kalau dua orang lelaki bejat sedang bergosip, mereka brutal sekali menjelek-jelekkan pria bernama Santo yang aku tak tau siapa dia itu, tapi sekarang aku tau keburukannya juga. hahahaha.

"lecet dong tuh memek??? temen-temen dia kan pada brutal-brutal semua" Jonas tertawa geli.

Sedangkan Pak Bor menggeleng "Beuuhhhh.. bukan lecet lagi bos, udah ancur dan melar kemana-mana, dimasukin kepala orang juga muat kayaknya, hahahahahhaa" Tawa kedua pria tersebut pecah dengan keras, tapi tak sedikitpun mengganggu tidur istriku dan Kenzo yang terlelap enak.

"Parah lu Bor, gitu-gitu juga pernah lu nikmatin!!! depan suaminya pula, iya gak sih??? lupa-lupa inget gue" kata Jonas.

Pak Bor mengangguk semangat "Bener banget Pak, lagian suaminya gampang banget dikibulin sama si Santo, dibilang pake mau dibantu buat hamil lah, berobatlah, segala macamlah, istrinya di gangbang depan dia, si suami malah cuek aja" balas Pak Bor.

Perkataan Pak Bor ini cukup membuatku sedikit bergidik ngeri tapi juga horny pada saat yang bersamaan ketika aku mendengarnya, aku jadi ikut membayangkan bagaimana kalau seandainya istriku sendiri lah yang di gangbang orang lain di depanku. UUUUUGGGHHHH, pasti nikmat tiada duanya itu.

Lalu dia menambahkan "Lagian sekarang si Aida itu udah gak pake Jilbab lagi Pak, udah dipindahin keyakinannya sama si Santo, saya kan jadi gak suka" ucapnya sedikit kesal. Jangankan dia, aku pun juga ikut kesal mendengarnya.

Jonaspun tampak sedikit tertarik "Emang iya??? trus suaminya gimana??" tanyanya.

"Kan si Alfian itu lumpuh abis kecelakaan, gak ada yang jagain dia lagi kecuali Aida istrinya sendiri, jadi dia gak bisa protes pas istrinya yang alim itu malah pindah keyakinan ngikut Santo, daripada gak ada yang jagain?? iyakan??" kata Pak Bor.

"Masuk akal juga sih, tapi si Santo ngeri juga ya!!" Balas Jonas.

Tapi dicibir langsung sama Pak Bor "Lah, lebih ngeri Pak Valen lah, udah berapa banyak cewek alim yang pindah demi Bapak??" tantang Pak Bor, aku jadi teringat dengan pembicaraan cowok di WC waktu pesta tadi kalau benar Jonas ini membuat banyak wanita menjadi "pindah"

Namun tampaknya Jonas tidak terima dengan hal tersebut "Tapi kan gue gak pernah minta Bor, mereka aja yang ngambil inisiatif sendiri, Lu kan tau kalau gue gak suka mereka sampai pindah" jawab Jonas kesal.

Ternyata Jonas tak pernah meminta para gadis-gadis tersebut untuk mengikutinya, malahan Jonas semakin tidak suka, mungkin itulah alasan kenapa Jonas meninggalkan mereka.

"Hehehehe, saya paham betul itu Pak, kan saya juga suka sama yang pakai hijab doang, tapi gak pake apa-apa lagi, macam cewe yang lagi bapak pangku ini" Pak Bonar tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap tubuh istriku.

"Baek-baek di hajar lu sama suaminya" Kata Jonas.

Tapi bukannya takut, Pak Bor makin menjadi "Gampang itu Pak, tinggil di iket aja suaminya, trus kita paksa dia liatin istrinya kita nikmatin, paling dia juga bakalan ngaceng liat istrinya di sodok-sodok kayak Alfian itu"

Aku jadi sampai membayangkan lagi bagaimana kalau ternyata aku diikat dan dipaksa menyaksikan istriku dinikmati orang lain, antara ngeri dan takut, sama horny dan terangsang. Haahhhhhh. aku sudah benar-benar gila. terbayang fantasi-fantasi liar membuatku langsung ejakulasi dan menyemprotkan sperma ku untuk kesekian kalinya ke semak-semak.

"Kalian benar-benar kejam" jawab Jonas meledek, padahal aku yakin kalau dia juga sama kejamnya dengan orang-orang yang sedang mereka gunjingkan ini.

"Jadi gimana nih Pak Valen?? boleh saya ikutan??" Pak Bor masih mencoba bernegoisasi.

Tapi tampaknya Jonas tak punya niatan untuk menyerahkan tubuh istriku "Gue minta maaf nih sama elu Bor, tapi untuk kali ini gak bisa" jawab Jonas.

Sekilas tampak raut kecewa di wajahnya Pak Bor, tapi kemudian dia segera berdiri "Baik Pak, saya sangat mengerti, Saya Bortus Naven tidak akan lancang sama Bapak, ehehehehe " kekeh Pak Bor sambil hormat. keren juga nama lengkap Bapak ini.

"Yasudah balik sana, gue capek mau tidur" usir Jonas pada Pak Bor.

15 menit setelah kepergian Pak Bor dari bungalow tersebut, tampaknya permainan istriku dan Jonas sudah berakhir, mereka terlihat sudah terlelap saling pangku dengan Kontol Jonas dibiarkan menancap di memek istriku, sedangkan aku masih disini mencoba mengumpulkan tenaga agar bisa bangkit dan berbalik ke villa. aku mengira kalau Jonas akan melanjutkan aksinya bersama istriku, tapi kenyataannya tidak. dan itu membuatku memutuskan untuk balik saja dan tidur. Biarlah istriku kali ini terlelap dalam dekapan suami satu malamnya.

...... Bersambung.


Ada yang kenal sama Aida dan Alfian????? WKWKWKWKWKKWKWKWK

kenal dong, dari cerita yang remake yak
 
waduh semoga itu si Put gak isi gara2 Jonas, awas aja kalo sampe isi gue :tabok:
Waduh si Kenzo minta adek pulak ke si Put :aduh:
Tapi ini updetan bikin :goyang::konak:
 
jgn kyak alfian n aida hu,,,,trlalu hu..hehehe
bkin versi si putri bda hu
 
Ijin request suhu..... bikin pov putri sekali2 main sama jonas tanpa sepegetahuan suami...... mohon maaf nube.....
 
Ijin request suhu..... bikin pov putri sekali2 main sama jonas tanpa sepegetahuan suami...... mohon maaf nube.....

Bantu jawab Hu, kayanya yg Kaya gini kemungkinan nya kecil deh bro, karena Suhu udah pernah bilang kalau dia ga minat nulis dari pov Putri :Peace:
 
pernah baca tuh cerita aida, tapi judul'a lupa ane, kali ada yg bisa ingetin
 
aida alfian brarti ad lanjutan nya dong hu??wah ternyata pak santo sang security ad kaitan nya ma si jonas,,,,hmmm
pdhal di cerita blm amp di gangbang lho hu....apakah putri jg akan di hajar pak santo? qt tunggu kelanjutannya..hehehehe
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd