Update
" iya iya tenang, aku mandi dulu ya gerah nih pada lengket, mau mandi bareng ? " kata gue menantang wife " ahhh emm anu ga dulu aku males mandi " kata bini , hmm sudah gua duga, padahal gua udah tau ada merah di toket dia . lalu gua pun lanjut mandi sampe selesai gua lalu menyambangi junior yang lagi di asuh sama mertua dan gua ikut ngasuh juga sebentar saat itu dan berpamitan mau pergi sebentar .
Lalu berangkat lah gua menuju kantor perusahaann keluarga pakai mobil pribadi,mobil punya kantor yang gue bawa gua simpan karna bertransmisi manual, bisa pengkor lutut saya kalau macet . Gua maksud berkunjung pada yoga dan membicarakkan apa yang adik gua ceritakan kemaren nya dan sesampainya disana,sungguh sambutan para pegawai lama sangat hangat pda gue juga anjani yg bertanya kabar pada gue,memang banyak juga wajah-wajah baru, namun disana saya tak melihat batang hidung bu dian,hmm kemana ya?
Skip selesainya pembicaraan gue dan sampai mengobrol hal pribadi yang trnyata yoga sudah mau melamar dan menikah pada orang yang memang masih pegawai kantor nya juga dan bisa dibilang cinlok, skip gua langsung pamit pada yoga dan memberikan doa yang terbaik untuk prusahaan itu ingin gua rasanya menanyakan wanita stw yang pernah gua setubuhi namun gua gengsi .
Gua beranjak menuju kendaraan dan bambang menemani gua dan mengobrol " do gua ada hal dan kabar yang ingin gua sampaikan ke lo, lo ada waktu kapan kita bicara 4 mata " kata bambang, " okedeh lu atur aja waktunya, gua disini sampe sabtu pagi " kata gue " oke nanti gua hub elu ya,hatihati dijalan ma bro " kata bambang dan gue langsung gas, tadinya gua hendak pulang namun gua penasaran akan keberadaan bundian
Singkat kata timbul lah fikiran untuk berkunjung kerumah nya sebentar. Dan sekitar setengah jam sampailah dirumah nya bu dian yang ternyata skrg dia berdagang Mie baso dirumah nya, nampaknya dia sudah berhenti bekerja. Gua turun dari mobil dan "permisi " kata gue, dan keluar lah bu dian yang badan nya makin montok saja. " eh bapak apa kabar,koo ga bilang mau berkunjung" kata bu dian " ah saya mampir saja bu abisnya td saya kekantor xxxxxxx berkunjung ibu gaada makanya saya kemari " kata gue
Gua pun memesan bakso nya " disini 1, dibungkus 4 ya " kata gue " baik pak, bapak kekantor cari saya? " kata budian ke geeran " enggak, saya ada urusan sama yoga " kata gua langsung duduk dikursi " bapak duduknya didalam aja pak " kata bu dian " gausah disini aja " eee didalam aja pak biar enak " kata bu dian, denger kata tersebut gua malah mikir yang lain
" hah? Ahhh ibu bisa aja enak " kata gua ketawa " ih bapak maksudnya bukan itu " kata budian ketawa malu.
Gua pun menurutinya untuk menunggu didalam dan tak lama bakso nya datang dan gua menyantap basonya sambil budian melayani juga pembeli lain nya yang saat itu kebetulan ada yang beli juga dan dibungkus . Selesainya dia melayani pembeli dia langsung menghampiri gua didalam " enak bu hehe duh sampe cepet gini saya abis nya " kata gue
"ah bapak bisa aja " kata bu dian " eh ngomong ngomong ini pada sepi kemana " kata gue " anakanak saya titipkan sama orang tua dikampung" kata bu dian " suami ibu? " tanya gue " suami saya kan sudah meninggal" kata bu dian " oh gitu maap ya bu " kata gue. " mengapa ibu keluar dari prusahaan bu? " tanya gue " ga betah pak, banyak kebijakan yang menurut saya terlalu memaksakan juga memberatkan, jadinya saya cape mending gini aja lah dirumah gak cape buka usaha" kata bu dian
Gua hanya mengangguk, dan gua lihat body montok bu dian rasanya ingin saya telanjangi saat itu juga, " bu kamar mandi dimana ya" kata gue yang emang kebelet " ohini ke sebelah situ pak " kata bu dian mengarahkan gue dan gue hendak membuang air. Setelah selesai gua kembali dan duduk disebelah bu dian dan gua gak kuat saat itu menahan syahwat,langsung gua rangkul bu dian dan gua cium bibirnya
Bu dian sempat merespon ciuman gue dan akhirnya dia menolak " emhh udh pak ahh ini salah, gabaik, gaboleh " kata bu dian "ayolah bu, ibu butuh uang juga kan, saya kasih ibu uang asal ibu bisa dan mau puaskan saya " kata gue langsung mencium bu dian,setelah gua ngomong begitu nampak bu dian lebih pasrah gua cumbui, gua grepe payudaranya yang masih terbungkus baju dan bu dian hanya melenguh manja "mhhhh ahhhhh " desah bu dian.
Pintu rumah masih terbuka dan bu dian menyadarinya hingga " pak dalem kamar aja mhhh " kata bu dian, bu dian menutup pintu rumahnya dan mengunci nya. Gua digiring menuju kamar dia saat itu,gua menciumi bu dian, pakaian nya satupersatu gua lucuti sampai dia telanjang, begitupun juga pakaian gue dilucuti bu dian dan kami sama sama telanjang. Payudara bu dian saya remas, ciuman saya turun ke area ketiak sampai payudara nya habis gua lumat
Tangan saya yang satu mulai turun memainkan vagina bu dian sampai akhirnya cumbuan saya turun dan bermain di area vagina nya, saya cium baunya,khas bau selangkangan yany bercampur dengan keringat ,sempat gua jiji menciumnya namun akhirnya menimbulkan sebuah sensasi yang berbeda,gua jilati dan gua tusukkan jari jemari gua "ohhhhhjh " bu dian mendesah, " langsung aja pak mhh " kata bu dian
Gua pun langsung mengarahkan otong menuju vagina bu dian yang terlihat sudah menganga lebar dan *bless masuk sepenuhnya tanpa hambatan yang memang sudah lebar dan longgar juga sebelumnya. Gua genjot dari atas " mhhhh terus pak iya mh ahhh " kata bu dian.
Gua genjot dan nampak bu dian juga ikut menggerakan pinggulnya dan terus mendesah,seketika gua hentikan genjotan gue dan pinggul bu dian terus saja bergerak,dengan wajah mupeng dan sange nya bu dian " pak kok berhenti mhh" , " bu dian diatas dong saya cape " kata gue lalu kami berganti posisi yang emang ini posisi gua suka juga selain bisa buat wanita cepet orgasme juga gue bisa lebih menikmati genjotan dengan pemandangan tubuh wanita jelas didepan gue
Kami berganti posisi bu diatas dan mulai menggenjot, sungguh pemandangan yang bikin gue menikmati persetubuhan ini,gondal gandul payudara bu diana yang sudah agak ngondoy itu sungguh lah indah dan berirama dan tangan gue mulai menjamah payudara nya itu " ohiya pak gitu mhh" kata bu dian terus menggenjot namun saat asiknya bu dian menggenjot *toktoktok "bu basooo " terdengar suara wanita seperti suara ibuibu, " bu? " kata gue cemas namun bu dian dengan jarinya berisyarat untuk gua diam dan acuhkan, dia malah makin merem melek genjot penis gua
*toktoktok " buuuu? " masih terus mengetuk sampai akhirnya tak terdengar lagi mungkin sudah pergi, dan serasa penis gua ingin meledak sebenernya namun gua berusaha kontrol dan menahan sampai tak lama "ahhh mhhhhhh " bu dian menggeliat dan mencium gua sambil pinggulnya sedikit bergerak maju mundur berputar berirama dengan syahdu dan pelan
Nampaknya bu dian sampai pada orgasme nya dan lanjut menggenjot dan memuaskan gua saat itu, dan gua perintahkan bu dian tuk menungging dan gua langsung arahkan mulut menuju lubang anus nya dan gua jilati anus bu dian yang sedikit berbau tak sedap itu, lalu setelah itu gua ambil sebuah cream dimeja sebagai pelumas entah itu kream apa gua gatau. Gua lalu mulai menusukkan penis ke anus bu dian
Perlahan gua dorong sampai mentok diujung, lumayan cukup menggrip rasanya dan langsung gua genjot perlahan kecepatan genjotan gua bertambah semakin cepat " ohh pak pelan ahhhh " kata bu dian " enak mana bu dientot saya atau bayu oahghh" kata gue " ahhhj, mhhh bayu payah pak ahhj pelan pak eummmnghh " kata bu dian mendesah " masih suka dientot bayu ? Kaya gua sambil jenggut rambu nya dan genjot anusnya
" ohhh mmm mmmmasssih mhh ahhh" kata bu dian, gua terus genjot dan sampai sudah diujung gua lalu cabut penis dan membalikan tubuh bu dian menjadi telentanh, dan penis gua pindah ke memek bu dian dan gua genjot *crottcrottcrotttt ,tumpah lah sperma gua seluruhnya didalam rahim bu dian dan gua ambruk diatas tubuh bu dian ambil mencium dan memeluk dia dan penis gua masih tertancap di vagina dia.
Setelah dirasanya puas gua lalu gua mencabut penis dan memakai pakaian kembali juga bu dian langsung berpakaian gua buka dompet dan beri uang 50 ribuan 5 biji buat bu dian " baso jd berapa bu? " kata bu dian " 75 pak " kata bu dian "kembalian nya ambil aja ya bu, makasih ya hu " kata gue "iya makasi juga ya pak " kata bu dian, bu dian lalu membuka kunci pintu rumahnya dan untung saja situasi lagi sepi, gua ikut ke toilet dulu karna rasanya gua beser terlalu banyak minum tadi nya
Selesai dari toilet " bu saya pamit ,jangan kapok ya " kata gue " iya pak hatihati dijalan, bapak yang jangan kapok he " kata bu dian lalu gua menuju kendaraan gue dan gas pol kerumah dan dijalan gua lihat bayu dengan motornya nampak menuju rumah bu dian, bodo amat dia tau apa kaga yang penting otong syudah puass.skip gua balik rumah dan gua kasihkan pada bini dan sekeluarga untuk disantap.