Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Decision of Heart (No SARA)

ikut nimbrung suhu cerita nya bikin greget ..
Mangga om semoga puas dengan coretan kecil ini
Inimah cuma usulan hu sekedar untuk berfantasi,kedua orang tua tasya memanggil ke tasya dengan sebutan ibu atau mamah atau istilah panggilan anak kepada ibunya.
Tpi itu cuma usulan bang,...pokoknya aq ikut aja mau dibikin apa alur cerita ini oleh abang Roo238,yg penting aq berharap cerita ini punya title tamat...
Nanti pasti ada saatnya Tasya akan punya panggilan mesra ke eyang kakungnya.
makasih kripiknya
 
Makasih updatenya om @Roo238 ...sehat selalu om...
Sama sama om @Sierpa73
Sehat selalu om
Makasih om @Roo238 updetane :adek:
sama sama om @Lemek
Mantuuuul updatenya,biar lebih terhayati sama kekasih atau calon suami jngan manggil eyang kakung,
Nanti ada saatmya om @Dafaarkan .
Serita masih sangat panjang om kira kira sampai 25 sampai 30 part gitu, dinanti ya
Semoga sehat selalu terimakasih atas kripiknya
Kakek sama ayahnya beda 13th suhu... Kakek kecil" dah wikwik nenek...lanjut gan
Ngak apa apa bukan ayah kandung ayah mertua he he he
Sehat selau om @Gothe .
Asik juga cerita nya
silahkan nyimak om @Antin31
Thank sudah mampir
Numpang nongkrong dimari bang Roo238,
Mantap sekali
Mantap sekali
terima kasih om @shvdghbh

sekalian nungguin pak bram katanya mau ngasih orderan kerjaan disuruh membuat kartu kondangan pernikahan antara pak bram dengan tasya sebanyak 5000 kartu kondangan
Ok Om @Dafaarkan pasti deh Bram dan Tasya akan pesan ke tematnya om
izin bikin jejak hu :baca:
makasih om @ShionUtsunomiya sudi mampir
 
Part 5: Kejutan

Pov: 3rd

Hari Senin pagi Tasya dan eyang kakung Bram sudah bersiap siap untuk pergi, Bram mengajak Tasya ke rekan kerja Bram tanpa memberitahu tujuan menemuai rekan kerja tersebut, Bram hanya pesan keTasya supaya memakai pakainan semi resmi dan Tasya memilih berpakaian Batik yang di belinya kemarin dengan model simple tapi modis riasannya sangat sederhana bedak tipis dan pakai lipsgros memberi kesan natural dengan sepatu cats warna colkat sesuai dengan pakaian batik yang dipakainya, dan Bram hanya memakai pakaian batik yang warna yang senada yang dipakai Tasya walau coraknya berbeda dan celana panjang biasa yang sering dia gunakan ke kantor.

Jam 8 lebih Tasya dan Bram sudah berada di dalam mobil yang di kemudikan oleh Bram sendiri tanpa menggunakan sopir, dan Tasya duduk di samping Bran

“Tasya kamu kok kelihatan lebih cantik sih….” kata Bram sambil memandang Tasya

“Berarti kemarin ngak cantik ya yang“ jawab Tasya

“Bukan begitu Tasya, kemarin kamu juga cantik tapi pagi ini lebih cantik lagi“ kata Bram

Tasya tidak merespon pernyataan eyang kakungnya tapi hanya senyum tipis menghiasi bibirnya.

“Mau kemana sih yang” kata Tasya

“Mau ke teman eyang kakung dan eyang putri, yang jadi notasis dikota ini“ kata Bram

“Ada keperluan apa sih“ kata Tasya

“Sebentar lagi juga kamu tau kok“ jawab Bram

Sementara keadaan di dalam mobil yang di kendarai Bram hening dengan pikiran masing masing, bagi Tasya sendiri sebenarnya masih capek dan memeknya agak sekit malas untuk pergi pada pagi hari ini tapi eyang kakung sedikit memaksa Tasya untuk berangkat menemui temannya itu. Keengganan Tasya juga beralasan kerena kemarin minggu diforsir sampai berkali kali orgasme bersetubuh dengan eyang kakung, begitu perkasanya eyang kakung diatas tempat tidur. Sampai empat kali eyang kakung melakukan persetubuhan dengan Tasya itu pada siang hari dan malamnya dua atau tiga kali permainan entah sudah berpuluh puluh kali Tasya mengalami orgasme, rasanya Tasya mau semaput saja.

Bagi Bram sendiri yang sudah hampir 2 tahun puasa tidak bemain perempuan sama sekali Tasya seakan menjadi pelampiasan nafsu yang lama tertimbun.

Enak sih dalam setiap permainan Tasya pasti mengalami ejukulasi 2 atau 3 kali berapa kali Tasya ngak ingat lagi dan ini membuat ketagian penis eyang kakungnya ngak pernah loyo kalau disenggol sedikit saja langsung mengeras dam membuat Tasya ingin merasakan orgasme terus meneruas mungkin kalau tidak ada rencana pergi pagi tadi pesti ada pertarungan lagi antara vegina Tasya dan penis Bram yang besar dan panjang.

Seperempat jam kemudian Bram menghentikan mobil yang di kendarainya berhenti di depan sebuah rumah yang tidak begitu besar di depan rumah terpanpang papan nama Haris Nasution S,H, M.Hum. Bram mengajak turunl alu digandengnya tangan Tasya, masuk ke rumah tersebut.

“Asallmualaikum“ kata Bram

“Walaikumsalam” jawab seseorang yang ada di dalam rumag

Kemudian pintu depan di bukanya terlihat priya bertubuh sedikit tambun membukakan pintu

“Hallo pak Bram“ kata orang itu, sambil berjabatan tangan

“Baik Haris, kamu sendiri bagaimana“ kata Bram

“Alhamdulilah baik pak“ kata orang itu

“Kenalkan ini cucuku Tasya“ kata Bram

“Hallo Tasya, kamu tambah cantik saja“ kata Haris

“Terima kasih om“ kata Tasya terseyum malu

“Kamu ngak ingat sama om ya“ kata Haris

“Lupa lupa ingat om” kata Tasya, lanjutnya “Om kan yamg ngurusin jenasah eyang putri dulu kan“ Katas Tasya

“Ha ha ha, ternyata kamu masih ingat “ kata Haris , lanjutnya “Silahkan duduk“

Tasya dan Bram melangkah masuk ruang kerja om Haris dan mereka duduk berdampingan di ruang tamu yang tertata rapi, didepan terlihat sebuah meja kerja cukup besar dan om Haris duduk di depan mereka.

“Bapak, udah cerita“ kata Om haris

“Ya belum, kan itu kan tugasmu“ kata Bram sambil tertawa

“Baik lah“ kata Om Haris, dan memanggil seseorang yang ada di dalam rumah ”Mbak Siti tolong berkas berkasnya ibu Niken di bawa kesini dan si Tono disuruh bawa TV dan Vidio Player ke kesini”

“Siap pak“ jawab mbak Siti yang tadi di panggil

“Sebentar ya pak dan Tasya biar disiapkan semua agar semua jelas dan ngak ada masalah di masa mendatang“ kata om Haris

Tidak beberpa lama semua peralatan sudah terpasang dengan benar

“Tasya dan pak Bram, ini ada sebuah video yang di ambil lima hari sebelum ibu Niken meninggal dunia, saya sendiri juga belum tau isinya karena rekaman ini bukan saya yang membuat dan masih teregel dengan rapat dan saya simpan di dalam brangkas yang cukup rahasia, mari kita lihat bersama“ kata Haris

Om Haris membuka bungkus video lalu menyerahkan ke Tono untuk menyetel video tersebut. Setelah video terpasang dan video dalam keadaan on dalam layar kaca terluhat gambar eyang Putri Niken Larasati

“Hallo Tasya, bagai mana kabarmu, sehat sehat bukan?, eyang ucapkan selamat ulang tahun mu yang ke 18 ya happy birthday, semoga panjang umur selalu”

Kalau kamu melihat video ini artinya eyang putri sudah di panggil Tuhan, jangan bersedih ya …. dan eyang puyri sungguh sangat bahagia kamu sudah mau menjadi pengganti eyeng putri sebagai istri eyang kakung, dan eyang putri sangat sangat berterima kasih kepadamu Tasya, sebab selama eyang putri menjadi istri eyang kakung belum bisa mendampingi dan membagiakan eyang kakung dengan sepenuh hati, eyang putri sunggung menyesal ngak bisa menemani eyang kakung hingga akhir hayat nya.

Selama ini eyang kakung selalu bertugas di garis depan mempertahankan NKRI dan selama itu pula eyang putri ngak bisa mendampingi eyang kakung sebab eyang putri mempunyai tanggung jawab sendiri mengelola perusahaan yang eyang putri bangun dengan darah dan keringat dan kini sudah tampak hasilnya. Tapi Tuhan punya kehendak lain eyang putri di panggil Nya.

Kesedihan eyang putri belum bisa membuat eyang kakung berbahagia karena kematian eyang putri
Tasya kamu masih ingat janji mu dulu ketika kamu di tanya apa cita citamu, kamu menjawab ingin menjadi istri eyang kakung karena eyang kakung ganteng, masih ingat kah kamu?

Eyang putri percaya kalau kamu akan menepati janjimu itu dan sekarang kamu sudah menjadi istri eyang kakung, eyang putri sugngguh bahagia sekali, tapi ingat semuanya itu tidak gratis Tasya. Sebab eyang kakung dan eyang putri sudah sepakat kalau kamu menjadi pengganti eyang putri kamu akan mendapat semua yang eyeng putri semuanya perusahaan eyang putri bersama suami tercinta semua milik mu, sampai saat ini semua perusahaan eyang putri dan eyang kakung masih dalam keadaan sehat, akan eyang putri serahkan kepadamu sebagai pewaris tunggal dari eyang putri dan eyang kakung.

Setelah ini dik Haris sebagai notaris yang eyang putri tunjuk untuk menjdi pengacara dari eyang putri dan akan mengurus semua asset eyang putri dan eyang kakung yang akan eyang limpahkan ke tanganmu dan kamu harus mengembangkannya, kalau eyamg kakung masih sanggup hanya sebagai pembantumu saja atau direktur perusahaan sedang hak kepemilikan perusahaan akan eyang putri limpahkan ke padamu. Tahu maksud eyang putri Tasya, kalau belum jelas nanti dik Haris akan menjelaskan secara rinci

Sekian dulu Tasya, sekali lagi terima kasih kamu sudah menjadi istri dari eyang kakung dan doa eyang putri semoga selau sehat dan bahagia sebagai pendampung eyang kakung Bram Kusuma.

Vidio terputus dan video end.

===and===

Pov : Tasya Anggraeni

Aku meneteskan air mata karena haru dan jujur aku ngak tau rencana eyang putri untuk memberikan semua asset yang di milikinya ke aku sebagai cucunya padahal disana nasih ada mama Rini Kusuma Wardhani ibu kandungku dan senagai anak tunggak dari eyang putri Niken Larasati dan eyang kakung Bram Kusuma. Peristiwa dua malam terakhir ini dengan eyang kakung adalah murni dari cinta kasih yang tulus aku ke eyang kakung tanpa embel embel harta yang melimpah dari eyang putri dan eyang kakung

“Sudah jelas Tasya dari uraian eyang putri Niken Larassati“ kata Om Haris

Aku hanya mengangukkan kepala tanda sudah jelas apa yang di maksud dengan eyang putri.

“Om boleh aku bicara dengan eyang kakung 4 mata, barang 20 sampai 25 menit“ kata Tasya

“Bole 1 jam juga boleh“ kata Om Haris sambil tersenyum, lanjurtnya “Mau dimana, disini?”

“Ngak om di luar saja“ kata Tasya

Aku berdiri dan dan menarik tangan eyang kakung dan keluar dan memita kunci mobil untuk membuka mobil eyang kakaung dan aku masuk ke dalam mobil dan duduk berdampingan di korsi tenggah sebab aku tidak akan pergi kemana mana hanya ingin berbicara 4 mata saja dengan eyang kakungnya. Setelah mereka ada di dalam bolil

“Eyang kakung jahat“ kataku sambil memeluk eyang kakung dan air mata menetes di pipi kiri dan kanan.

“Ini suatu kejutan kecil Tasya, masih ada kejutan lain yang akan eyang kakung berikan kepadamu sebagai jawaban cinta eyang kakumg yang sangat tulus kepadanu, bukan sebagai seorang cucu lagi, melainkan sebagai calon istri eyang kakung seorang duda beranak satu dan bercucu 2 orang” kata eyang kung

Aku masih memeluk eyang kakung dan bibirku mencari cari bibir eyang kakung dan menciumnya dengan lembut eyang kakung pun membalas ciumanku dengan mesra.

Hanya sebentar aku dan eyang kakung Bram kusuma berciuman dan aku melepas ciumaku dan berkata :

“Eyang cintaku itu tulus ke eyang kakung tanpa embel embel harta warisan yang di berikan oleh eyang putri ke aku rela 100 % menjadi istri eyang kung sebagai pengganti ketulusan cinta eyang putri ke eyang kakung” kata Tasya, lanjutnya “Dan aku tidak enak ke mama putri tunggal eyang putri yang seharusnya mendapat warisan ini”

“Itu ngak usah kamu pikirkan sebab mamamu sudah mendapat bagiannya ketika mama melangsungkan perkawinan dengan John Wirasakti, dan mamamu juga tau bahwa mamamu tidak akan menerima warisan ini” kata eyang kakung

Aku terdiam mendengarkan penjelasan eyang kakung, aku juga ngak jelas eyang kakung berkata seperti itu “ Apa ada dukument yang menyatakan hal tersebut” kataku

“Ada Tasya, sekarang di simpan okeh Haris selaku pengacara eyang putri, kamu tenang aja, semuanya sudah di atur oleh eyang putrimu” kata eyang kakung

“Masih ada sebuah pertanyaan yang mengganjal di hatiku, eyang kakung,aku hanya ingin tau kesepakan eyang putri dan eyang kakung tentang aku, yang berhubungan denga warisan di berikan eyang putri ke aku saat ini?” kata Tasya

“Ketahuilah Tasya, ini adalah ide murni dari eyang putrimu Niken Larasati, eyang kung hanya sebagai penduung ide dari eyang putri yang menjodohkan kamu dengan eyang kakung mu ini, sebagai suami istri eyang kakung dan eyang putri selalu terbuka tidak ada sesuatu yang di tutupi semua terbuka sehingga semua masalah dapat diatasi dengan mudah dan mencari jalan keluar yang terbaik untuk ke depannya, sebagai seorang suami eyang kakung selalu mendukung semua keputusan yang eyang putrimu yang dikeluarkannya, setelah eyang kakung pensiun muda karena tau eyang putri mulai menurun kesehatannya dan itu pun usulan dari eyang putri karena siapa yang akan mengurus perusahaan yang di bangun semenjak remaja, dan eyang kakung pensiun pun kesehayan eyang putri tidak tanbah baik tapi makin lama makin surut, eyang kakung selalu mendampingi dan selalu mendengarkan keluh kesah yang eyang putri, hampir setiap malam eyang putri menangis dan seakan menyesali diri sendiri mengapa eyang putri mengambil keputusan yang salah, membangun bisnis nya hingga besar, pikiran eyang putri saat itu masih ada waktu untuk membahagiakan eyang kakung setelah eyang kakung pensiun kelak, tapi Tuhan berkehendak lain, eyang putri terserang kangker ganas leukemia, darah putih menyerang darah merah dan semakin hari semakin menurun kesehatannya , eyang putri punya suatu permintaan ke eyang kakung kalau Tasya cucu kesayanganya yang akan menggantikan ke dudukannya sebagai istri yang akan selalu mendampingi eyang kakung selama eyang kakung pensiun sampai ajal menjemputnya, semula eyang kung menolak tapi eyang putri terus mendesak eyang kakung untuk menerima Tasya sebagai pengganti eyang putri kelak dan perjuagan eyang putri ngak pernah berhenti, hari berganti hari akhirnya eyang kakung luluh juga dan berjanji akan mengawini Tasya kalau sudah cukup usia ialah 18 tahun maksud eyang kakung untuk mengulur waktu dan Tasya masih mau mendampingi eyang kakung sebagai istri eyang kakung, ketika itu Tasya masih berumur 16 tahun dan pikir dan nalar Tasya masih sangat labil sehingga diputusan hari itu 2 tahun yang lalu, maksud eyang kakung dalam kurun waktu yang panjang bisa saja merubah keputusan Tasya dan itu yang eyang kakung butuhkan sebab ngak mungkin lah seorang kakek mengawini cucuknya sediri, sehingga terjadilah dialog dan diskusi yang panjang mengenai Tasya dan kini eyang kakung udah yakin benar kalau Tasya memang jodoh eyang kakung, Setelah eyang putri meninggal dunia sehingga kemarin malam Tasya menyerahkan kesuciannya ke eyang kakung dan eyang kakung lakukan tanpa rasa takut bedosa lagi, dan kesepakatan yang kedua Tasya akan meneima semua milik eyang kakung dan eyang putri sebagai pewaris tunggal dan di beri kewenangan memmimpin perusahaan yang kala itu masih ada dua perusahaan yang sehat yang dua masih dalam tahap perintisan jadi ada 4 perusahaan yang akan Tasya miliki saat ini, dan saat ini eyang kakung masih menjadi direktur utama dari ke 4 perusahaan itu dan owner atau pemilik masih atas nama Nilen Larassati yang sebentar lagi akan berganti nama penilikan ke 4 perusahaan itu dengan nama Tasya Anggraeni” kata eyang kakung panjang lebar

Tasya mendengarkan penuturan eyangkung dengan seksama dan meneteskan air matanya tanda bersyukur ke hadapan Tuhan sebab cinta kasih yang di terimanya dari mendiang eyang putri Niken Larasati.

“Sekarang bagaimana sudah mengerti atau masih ada yang ganjel apa lagi yang perlu penjelasan dari eyang kakung dan perlu kamu ketahui juga selama 2 tahun terakhir ini eyang kakung selalu menutup diri dari wanita yang sering menggoda eyang kakung, dan eyang kakung focus untuk membesarkan perusahaan eyang putri dan juga menati keputusan darimu walau terus terang dan jujur eyang kakung galau memikirkan permintaan eyang putri mu antara ya dan tidak, semua itu tergantung kepadamu Tasya, eyang kakung selalu mendukung apa yang menjadi keputusanmu semata ternyata kamu memilih menjadi istri eyang kakung dan tejadilah seperti kemrin malam aku ambil kegadisanmu sebagai bukti kamu benar benar menginginkan hal ini tejadi setelah itu juga kemarin siang dan malam harinya menjadi memori yang termanis dalam hidup ini “ kata eyang kung

Tasya lalu merapat ke tubuh eyang kakung Bram dan minta pangku dengan Tasya mélangkahi selangkangan eyang kung sambil menangis tanda bahagia sambil mencium bibir eyang kakung Bram dengan sangat lembut dan mesra. Bram pun menghapus air mata Tasya dan membalas ciuman dengan tak kalah mesranya.
lima menit berlalu kemudian terlepas ciuman nya

“Aku sangat menintai eyang kakungku“ kata Tasya

“Eyang kakung juga Tasya, sangat mencintaimu selama 2 tahun eyang kakung pendam saja ngak berani mengungkapkan nya, tapi setelah kemarin malam eyang kakung berani mengungkapkan nya walau nanti mendapat perlawanan dari ibumu dan ayahmu“ jawam Bram

“Ia eyang, kita hadapi bersama sama semua rintangan untuk mewujutkan cita cita eyang putri ya“ kata Tasya penuh semangat, lamjutnya “Deal eyang”

“Ya deal Tasya“ jawab Bram
Ke dua tangan bertemu di udara toss.

“Udah Tasya rapikan baju dan make up mu, sekarang kita turun kita dengarkan penjelasan dari Haris tentang warisan yang akan kamu dapat, dan satu lagi Tasya nanti siang eyang kakung akan mengumumkan ke milikan ke 4 perusahaan yang tergabung sebagai Larasati group ini kepada para manager perusaan itu” kata eyang kakung Bram

“Apa ngak terlalu cepat eyang“ kata Tasya

“Ngak Tasya ini menyangkut kewenangan dan semua ijin serta pajak untuk Negara“ kata Bram
Keduanya turun dengan wajah ceria dan masuk kembali ke ruang kerja Haris dan di sambut dengan senyuman oleh Haris.

“Udah Tasya apa penjelasan dari pak Bram masih kurang“ kata Haris

“Sudah cukup om” kata Tasya

“Ok, gini ya Tasya, sebelum Ibu Niken meninggal dia berpesam semua harta gono gini dari ibu Niken dan bapak Bram akan jatuh ke tangan cucunya yaitu Tasya Anggraeni. Artinya semua harta yang di punyai atas nama bu Niken dan Pak Bram akan langsung ke tangan Tasya Anggraeni, baik harta yang begerak maupun harta yang tak bergerak dan selama pak Bram masih hidup menjadi tanggungan Tasya Anggraeni, mengerti Tasya“ kata Haris

“Mengerti om “ kata Tasya.

“Mungkin Tasya berpikir apa saja sih harta kekayaan ibu Niken dan bapak Bram? saya jelaskan, ibu Nikem mempu, yai 4 prusahaan yang bergerak pada bidang yang berlainan”

Pertama Percetakan yang diberi nama Percetakan Larasati bergerak di bidang percetakan dan penjilitan buku, Tessis, skepsi dan cetak mencetak offset dan terakhir yang saya dengar berkembang kearah phorografi, suatu robosan yang sangat mengejutkan.

Ke dua di bidang Tranpotasi bis Antar kota dan antar propinsi dan di beri nana PO Larasati dam saya mendengar pula ada trobosan ke angkutan traverling semacam trevel dengan bis berukuran lebih kecil dengan berbagai vasilitas juga antar kota dan propinsi dan saya baru dengar dari pak Bram juga akan bergerak ke angkutan haji plus baik umroh atau pun haji pada bulan haji, bahwa tahun ini mendapat jatah 150 peserta haji plus pada musim haji mendatang, ini suatu kejutan yang jarang di dapat dari pangusaha penyenggara haji plus.

Ke tiga bergerak di bidang catering yang di beri nama Cafetaria Larasati mula mula ini sebagai bentuk makan siang untuk karyawan kantor dari pada semua karyawan di beri uang makan dan mereka makan diluar dengan dana cukup besar untuk makan siang, maka didirikan semacam cafeteria khusus untuk karyawan dari bentuk fasilitas perusahaan untuk makan siang berubah menjadi catering juga melayani pesanan dari karyawan kantor lain, tentu saja dengan harga yang beda dan di antar dengan menggunakan bok bok ke kantor masing masing perkembangan selanjutnya juga melayani masyarakat umum dan juga melayani rapat rapat, dinas, seminar dan sekarang mengarah untuk catering unntuk pesta pesta perkawinan ini adalah hebat nya eyang kakungmu Tasya, secara cerdas dan berlian mencari trobosan trobosan untuk pengembangan perusahaan Larasati Group.

Keempat Salon and Beauty dan Butik dan diberi nama Salon and Beauty dan Butik Larasati kalau kemarin ngak salah dengar pak Bram juga ingin mengembangkan ke arah Café dengan menu yang khas dan akan membangun bedung pertemuan khusus untuk resepsi pernikahan yang di dukung oleh semua komponen yang ada dan ada satu lagi membuat Hotel bintang lima yang lahannya baru di bebeaskan yang letaknya di belakang gedung pertemuam. Itulah Tasya sedikit gambaran dari keadaan perusahaan Larasati Group

“Tapi ni semua mengalami kendala dari perijinan sampai urusan pajak, karena owner atau pemiik perusahaan sudah meninggal dunia sedang penerusnya belun ada sementara ini hanya dengan surat kuasa untuk dukumen dukumen dan perjanjian yang dibuat dan ini membuat kesulitan terutama bidang saya sebagai notariat dan penasehat hukum dari perusahaan Larasati group” kata Haris, lanjutnya “ Dan mulai saat ini Larasati Group punya owner pemilik secara resmi

“Tasya sekanang penandatanganan surat surat balik nama kepemilikan dari ibu Niken Larasati ke Tasya Anggraeni“ kata Haris ke Tasya

“Apakah aku perlu baca dulu semua dukumen ini“ kata Tasya

“Silahkan Tasya“ kata Haris
Aku mengambil bendel surat balik nama ke pemilikan perusahaa, setelah membaca dan jelas di tanda tangani dibawah meterai 6000 rp ternyata ada lima bendel pertama untuk Larasati Group, kedua untuk PO Larasati, ke tiga untuk catering Larasati ke empat untuk Salon and beauty dan butik dan yang ke lima untuk percetakan Larasati. Dan dilanjutkan dengan penandatangan surat sutar berharga yang di miliki oleh perusahaan Larasati Group sampai capek tandatangan sebanyak itu. Dan yang terakhir kalinya menyerahan tabungan atas nama Niken Larasati ke Tasya Anggraeni berupa gaji selama 2 tahun sebagai pemilik perusahaan itu, dan bonus bonus untuk owter perusahan. semua atas nama Tasya Anggaeni.
Dan terakhir kali eyang kakung Bram bicara ke Tasya.

“Tasya ini dana pensiun eyang kakung selama 2 tahun ngak pernah eyang kakung ambil ini memang jatah eyang putrimu dan sekarang aku serahkan kepadaku sebagai pengganti eyang putrimu, selama ini eyang kakung hidup dari HR sebagai direktur Larasati Group itu sudah lebih dari cukup” kata Bram

Tasya menerima Tabungan dari eyang kakung sudah atas nama Tasya Anggraeni, tabungan yang cukup besat dari seorang purnawirawan TNI berpangkat Letjen bimtang tiga, Tasya hanya bisa bengong dan mengucapkan terima kasih ke eyang kakungnya.

“Sudah semua beres Haris, KTP mu ditinggal dulu biar untuk ngurus segala sesuatunga biar lancar soalnya akrir tahun tutup buku“ kata Bram

“Sudah pak KTP Tasya sudah ada di tangan saya” kata Haris

“Nanti tak tunggu ya ris di kantor sekalian perkenalan Tasya ke para manager” kata Bram

“Ya, nanti pasti datang, sekarang masih harus menyelesaikan pekerjaan dan memberitugas ke anak buah biar akta pelimpahan balik nama kememilikan segera terbit “ kata Haris

“ Yo wis tak tunggu lo “ kata Bram


Semoga puas updatenya
Bikin kentang deh.

Jangan lupa kripik dan mendoanya suhu
tentu like nya ti tungga,
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd