Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Decision of Heart (No SARA)

Bimabet
Trimakasih om Roo238 atas updatenya,flashback sangat menarik,rini sungguh tega kamu,...seandainya klw tasya menikah dengan pak bram status hubungan tasya dengan rini bakal gimana ya? cuma masukan sebagai bahan fantasi bagusnya rini manggil tasya dengan sebutan ibu sebaliknya tasya manggil ke rini dengan sebutan nama saja atau nak,walaupun secara lahiriah maupun hakikat rini itu ibu kandungnya tasya,serta dalam hatinya tasya menganggap rini itu ibu kandungnya,....tapi itu terserah om Roo238 mau dibawa kemana ini cerita aku ngikut aja dan mendukungnya,
Tetap semngat dalam berkarya dan selalu sehat om Roo238
 
Trimakasih om Roo238 atas updatenya,flashback sangat menarik,rini sungguh tega kamu,...seandainya klw tasya menikah dengan pak bram status hubungan tasya dengan rini bakal gimana ya? cuma masukan sebagai bahan fantasi bagusnya rini manggil tasya dengan sebutan ibu sebaliknya tasya manggil ke rini dengan sebutan nama saja atau nak,walaupun secara lahiriah maupun hakikat rini itu ibu kandungnya tasya,serta dalam hatinya tasya menganggap rini itu ibu kandungnya,....tapi itu terserah om Roo238 mau dibawa kemana ini cerita aku ngikut aja dan mendukungnya,
Tetap semngat dalam berkarya dan selalu sehat om Roo238

Thank Suhu @Dafaarkan aspirasinya
kalau bahas panggilan akan terdengar aneh suhu pada part part selanjutnya akan di bahas kok.

Ok tunggu ya
 
Part 21: Fatamorgana

Pov: Tasya Anggraeni

Sore itu aku mengajak ke dua adikku Putri dan Bagas ke sebuah pasar swalayan karena mall di kota ini belum ada, rencanaku akam membelikan HP umtuk memudahkan komunikasi aku dengan mereka aku akan memberikan mesing masing satu, untuk bapak, ibu, Putri dan Bagas,

Jam 5 kali berangkat dengan mobil online melalui aplikasi di HPku, perjalanan cukup jauh juga sekitar 5 km dari rumah samai ke pusat kota Wonosobo, aku bertiga langsung meniju konter HP yang ada di toko swalayan itu, dan membeli langsung empat buah sekalian dengan kartu yang sudah aktif dan sudah terisi pulsa juga.

“Mau kemana lagi nih, Bagas kamu ngak butuh kaus atau sepatu, tas sekolah mungkin juga untuk putri juga”kata ku

“Tas sekolah aja mbak, tasku sudah jelek sekali dari kelas 5 kalik” kata Bagas

“Ya udah pilih sendiri tas Selolahmu dik Bagas, dik Putri” kataku

Bagas memilih tas sekolahnya dan putri masih berdiri di sampingku

“Mbak pilihin ya, tas yang masih trent di kota Semarang, ayo” kataku sambil mengandeng tangan putri

“He he he, pilihan nya mbak Tasya gaul deh, putri suka” kata putri ya udah di ambil aja

Setelah aku membayar semua belanjaanku di kasir, aku, Putri dan Bagas keluar dari pasar swalayan

“Putri, Bagas Laper ngak, kita cari makan di conter itu aja ya” kataku

Putri dan Bagas hanya menganggukan kepalanya.

Setelah mereka duduk di kafe di depan pasar swalayan itu

“Mbak mau nanyak boleh ngak” kata Putri

“Mau nanyak apa, sayang tanyak langsung aja” kata ku

“Takut kalau mbak Tasya tersinggung” kata Putri

“Ngak lah, mbak ngak akan marah apapun pertanyaan Putri dan Bagas jangan sungkan kan aku mbakmu juga jadi sebagai saudara harus saling terbuka sehingga tidak ada rasa yang nganjal di kelak kemudian hari’ kataku

“Anu mbak, ini mungkin sangat pribadi” kata Putri

“Oh, ia coba tanya apa pasti mbak jawab kok” kataku

“Ini tentang eyang, e… mas, e …. om, e…. aku bingung manggilnya” kata Putri

“Om aja juga ngak papa, kan sekarang sudah menjadi calon suami mbak, tapi mbak lebih suka manggil mas Bram sudah terbiasa sih, apa sih arti panggilan kalau hati mbak sudah menyatu dengan hati mas Bram dan sudah menjadi satu” jawabku

“Ia sih, yang Putri ngak habis pikir mbak kok bisa jatuh cinta pada om Bram mbak, padahal di luar sana masih banyak laki laki muda yang ganteng ganteng yang ingin menjadi pendamping mbak, sebab mbak cantik banget dengan bodi yang aduhai, kalau aku laki laki pun pasti akan jatuh cinta pada pandangan pertama” kata Putri

“Lebay deh putri“ jawab ku sambil sambil tertawa cekikian sambil menutup mulutku, lanjutnya: “Kamu juga dik Bagas akan jatuh cinta pada mbak ya”

Bagas hanya tersenyum mendengar candaanku

“Putri, ini soal hati, siapapun dan kapanpun tanpa pandang pangkat derajat dan kedudukan juga usia kalau seseorang sudah kena apa yang di namakan asmara ngak akam bisa nenolaknya, sebab cinta itu universal putri sangat sangat umum tapi dampak nya pada kenyamanan, aku sudah nyaman dengan mas Bram semenjak kelas 5 SD yang belum mengeenal cinta dan asmara rasa nyaman itulah yang membaut rasa sayang, ingin memiliki, ingin melindungi, ingin melihat dia selalu bahagia dan dari situlah timbul rasa cinta dan itu sudah mbak rasakan semua semenjak lama, dari SD kelas 5” kata ku

“Cinta monyet dong” jawab Putri

“Ya sekarang jadi cinta gorilla ha ha ha” candaku

Kami pun tertawa bersama

“Jadi mbak Tasya, sudah cinta mati ya, om Bram nya mbak Tasya memang ganteng sih ngak nyangka kalau usianya sudah hampir 60 tahun mana kaya usianya baru 40 tahunan, kalau dibanding dengan sibah kakung, ayah dari ibu beda jauh mbak, ayah dari ibu sudah kelihatan tua banget kalau jalan sudah pakai teken gitu” kata Putri

“Beda lah putri mas Bram pensiunan meliter yang selalu olah raga terus meneruas tidak ada hari tanpa olah raga, jago karate dan jodo juga, juga renang, tenis dan masih banyak lagi cabang cabang olah raga yang di tekuni, tapi sekarang Cuma renang dan tenis aja yang masih sering di lakukan, sedangkan untuk karate dan judo ya sewaktu waktu dilatih, coba nanti kamu perhatikan badannya keker banget” kataku

“Ia sih, nih buat pelajaran buat kamu dik Bagas, olah raga itu penting, bukan olah raga main layang layang aja” kata putri sambil tertawa.

“Eh, mbak putri ngak tau ya, aku termasuk tiem sepak bola di sekolah lho, satu kelas Cuma di ambil 2 anak termasuk aku” jawan Bagas

“Dik, kalau ingin badannya bagus renang dan ikut salah satu bela diri di sekolah bukan untuk jago gelut tapi untuk jaga diri sewaktu waktu kamu ketemu orang yang perlu bantuanmu” kata ku memberi semangat kepada adik ku Bagas.

Sebentar kemudian makanan pesanan kami pun datang dan kami nenyantap makanan pesanan kami, tiba tiba HP ku bergetar dan aku segera mengangkatnya.

“Assalamualaikum mas” kata Tasya

“Walaikumsalam sayang, masih di mall” tanya mas Bram

“Masih mas” kataku

“Mas jemput ya” kata mas Bram

“Jemput pakai apa? “ tanyaku

“Pakai mobil lah, pinjam mobilnya om Sriyono” kata mas Bram, lanjutnya” Nanti di sering kolasinya ya” kata mas Bram

“Baik mas, assalamualaikum” ucapku

“Walaikumsalam sayang ku, tunggu di situ jangan kemana mana” kata mas Bram

Tasya pun segera menutup Hpnya kembali dan memasukan ke dalam tasnya

“Yieee, yang baru apat telpun dari yayang nya” ledek Putri

“Biarin to, wek” jawab Tasya sambil mengeluarkan lidahnya.

“Mas Bram mau jemput kita, enak kan ngak kehilangan ongkos untuk pulang” kataku

Setengah jam kemudian, mas Bram sudah sampai di pelataran toko swalayan dan mengirim pesan, dan di balas di kafe depan toko swalayan. Sebentar kemudian mas Bram sudah berdiri di samping ku dan aku memegang tangan mas Bram dan mas Bram duduk disampingku.

“Mau makan ya mas” kataku

“Udah makan tadi di rumah tante Maharani, minum aja, kopi dengan gula sedikit” kata mas Bram

“Wah, kasian tu ngak ada yang buatin kopi” jawabku sambil melangkah ke kasir, dan memesan kopi item dengan gula sedikit tapi ngak ada adanya kopi sasetan.

Aku pun kembali ke mejaku dan mengatakan adanya kopi sasetan

“Ya, ngak papa dari pada ngak ngopi seharian” jawab mas Bram

Aku pun memesan kopi yang di maksud, dan aku duduk kembali di samping mas Bram, akupun segera menyandarkan kepalaku di lengan kirinya.

“Jeng, ngak malu tu, ada adik adik mu juga” kata mas Bram

“Biarin, mereka juga pada tau” kata ku cuek

“Ngak boleh memberi contoh yang ngak baik kepada adik adik mu” jawab mas Bram

“Ia ia “ jawan ku sambil menarik kepalaku menjaug dari lengan mas Bram

“Putri dan Bagas ya, sekarang kelas berapa?” tanya mas Bram

“Aku kelas XI om, dan Bagas kelas VII” jawab Putri

“Tadi aku memberi tahu sekolah yang pinter jangan pikirkan biaya, aku akan membiayainya sampai bosan sekolah” kataku memberi keterangan ke mas Bram

“Bagus itu, mbakmu sudah sanggup membiayai kamu sampai kamu bosan sekolah, om hanya mendukung saja dan setuju, sekarang tinggal kamu mau ngak” kata mas Bram

“Mau om, aku akan belajar yang giat supaya bisa bantu mbak Tasya mengelola perusahannya” jawab Bagas denga semangat

“Bagus itu cita citamu, tadi siang kamu baru bikin layang layang untuk dijual ya, itu bagus untuk memupuk jiwa wirausaha sejak dini dengan modal sedikit dan kerja dapat penghasilan, tapi harus hemat juga untuk menjadi pengsaha yang handal supaya usahanya bisa berkembang dengan baik, dan satu lagi Bagas kerja bareng dengan teman amat lah bagus untuk menghasilan sesuatu yang lebih bermanfaat” kata mas Bram memberi semangat kepada Bagas

“Kalau kamu Putri, apa keingnanmu” kata mas Bram

“Aku ingin jadi phisiater om” kata Putri

“ Oh, ho …. bagus tu, bisa membaca pikiran orang, tingkah laku orang dan bisa mempredisi masa depan seseorang” kata mas Bram

“Uadah Tasya, udah malem juga, ngak enak sama bapak ibu mu kalau terlalu malam” kata mas Bram

Dan aku melangkah ke kasir untuk membayar makanan yang baru kami makan dan keluar dari cafe menuju parkiran mobil dan langsung pulang.

Sesampainya di rumah sudah jam 7.30, mas Bram, aku, Putri dan Bagas segera masuk di sambut oleh ibu dan memanggil suaminya “Mas ada nak Bram”

Mas Bram agak terkejut mendengar ibu memanggil dirinya dengan sebutan nak, memangsih seharusnya demikian kan Bram akan menjadi anak menantunya dan aku melihat perubahan mimic mas Bram ingin tertawa tapi aku tahan hanya aku yang tahu semua ngak pada memperhatikannya dan perubahan wajah mas Bram, duduk di korsi panjang dan aku duduk di sampingnya.

“Ya, bu, Bapak sudah tidur” kata mas Bram

“Belun tu, tadi masih leyeh leyeh di tempat tidur” kata ibu Sulastri

Sebentar kemudian pak Margono keluar masih memakai sarung tapi sudah ganti memakai kemeja lengan pedek.

“Dari mana saja nih, nak Bram, Tasya” kata bapak

“Tadi ngajak adik adik jalan jalan, sebentar dan pulangnya di jemput mas Bram” kataku sambil tertawa dan aku melihat mimic mas Bram lucu jadi tambah lucu akupun tersenyum sudiri, biarin tak kerjain aja mas Bram

“Ia nih he he he” jawab mas Bram sedikit grogi, lanjutnya” Anu pak, kalau boleh tau tentang lamaran saya ke jeng Tasya, diterima ngak ya” kata mas Bram sambil nyengir dan mata kami saling beradu dan hanya senyuman yang terlontar, asem mas Bram balas nih, batinku.

“Oh soal itu tho, jawab bapak, sudah saya bicarakan dengan Tasya dan ibunya, dan aku mau menjadi wali dari Tasya, memang kewajiban saya untuk menjadi wali dari Tasya secara hukun, agama dan Negara” jawan bapak, lanjutnya” lalu kapan rencananya nak Bram”

“Kalau rencananya sih masih agak lama, pak mungkin tunggu jeng Tasya lulus dulu dari sekolahnya, ya paling cepat juni juli tahun depan” jawan mas Bram

“Pak ini aku beli tadi untuk bapak dan ibu” kataku sambil mengeluarkan 2 buah smartphone masih dalam keadaan tersegel, lanjutnya” untu adik adik sudah di bawa mereka sendiri sendiri, ini bukan apa apa bu, pak sebagai alat komonikasi aja dan aku tadi pagi sedah berjanji aku tidak akan kemana mana dan akan menjaga ibu dan bapak selalu, tapi kenyataannya aku harus pergi menyelesailan tugas menyelesaikan sekolahku yang kurang beberapa bulan ke depan ini sebagai ganti kehadiranku kalau sewaktu waktu ibu kangen aku atau sebaliknya aku kangen ibu tingga telpon aku atau dengan vidiocoll telpun tapi bisa saling melihat wajah bu, pak” kataku

“Oh canggih banget ya” kata ibu kaget mendengar penggunaan telpon saat ini

“Nanti Putri akan memberitahu ibu dan bapak cara penggunaanya, bisa kan dik” kataku

“Bisa mbak” jawab Putri

Malam pun semakin larut dan mas Bram mohon diri untuk tidur di rumah tante Maharani di kampung sebelah.


Bersambung ....

Update sedikit dulu pada part ini biar terasa nyambung dengan part selanjutnya.

Thank
ROO238
 
Siiiip mantap setiap update beda beda suasananya kadang sedih,emosi bahagia serta bikin gairah naik serasa ingin bercinta ha ha....,trimakasih updatenya om,
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd