Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Vivi Pramugari yang cantik dan Bu Maysaroh yang Bohay

bingung mau komen apa...tapi yg pasti bagus sih....lanjut bos
 
Mulustrasi ketika dedek terlihat sehabis mandi

[/URL

Part 4
" Roy baru kali ini aku berbuat dengan cowok hanya dalam perkenalan 1 hari mau berhubungan badan
" Aku juga baru kalau ini ketemu cewek yang luar biasa.. Kataku..
" Jiahh.. Kalau ini ngegombal katanya.
" Besok dedek jadi ikut kita kan...
" Iya nanti aku antar sama kamu aja.. Ga enak aku sama ibunya.. Kataku.
" Sama ibunya apa juga sama dedeknya?? Tanya Vivi sembari memeluk ku manja.
" Kamu ini masa iya ibu dan anaknya...
" Kemungkinan itu bisa terjadi, karena kalau menurut pandangan ku sesama perempuan
Mereka suka, cuma Ibu nya malu malu karena kan status nya ibu rumah tangga, masak iya mau nyosor kayak dedek tadi...
"Roy kamu suruh security beli ayam sama jagung buat di bakar tar Malam.. Aku pengen dirumah aja nikmati suasananya sembari bakar bakar. Nanti bu ari sama anaknya suruh datang saja biar rame.. Kata Vivi sembari bangun menuju kamar mandi. Aku sempat perhatikan dari belakang.. Memang semua yang ada pada vivi luar biasa. Bener 2 terawat
Malam itu suasananya berbeda sekali dengan biasanya yang pernah beberapa kali aku nginep disitu. Aku ditemani perempuan yang cantik dan bu ari juga anaknya ikut
Vivi terlihat asyik ngobrolnya dengan dedek. Untung nya ada security yang mau bakarin ayam dan jagung
"Besok tidak mau ikut Bu..? Kataku coba mbuka pembicaraan dengan bu Ari
" Ah ga Pak Roy... Nitip dedek aja, tau sendiri anaknya manja.. Jawab bu Ari
" Memang bapak ga pulang malam ini Bu? Tanyaku
" Sudah 3hari bapak ke daerah jawa tengah.. Kerjaanya lagi banyak yang ga beres
"Ohh... Pantesan... Kataku keceplosan
" Maaf maksudnya saya pantesan sepi di rumah.. Padahal tadi aku mau ngomong pantesan ibu kesepian..
" Iya neh... Kapan mau pindah ke sini pak Roy... Tanya bu Ari sambil melihat ke aku...
Dan disaat itu aku juga sedang melihat wajahnya. Bu ari tersenyum malu.
Hemm manis sekali senyumnya. .
Aku lihat bu ari jadi salah tingkah
"Bu kita ke situ yuk, spertinya sudah mateng
Malam itu benar-benar sangat terasa berkesan buat semuanya yang ada di situ
Vivi deketin aku sambil berbisik..
" Dedek katanya mau tidur sama aku.. Kesempatan kamu buat sama bu Ari... Kata dia
" Jangan mancing mancing lah... Tar kalau beneran gimana.. Ga ah.. Kataku yang ga percaya dari mulut vivi akan bicara seperti itu
" Ga secepat itu juga kali vi.. Lagian kamu bukanya nemenin aku malah nyuruh aku sama orang lain.. Gerutu ku
" Hemm ya sudah katanya sambil mencubit pipiku..
Aku beruntung bisa kenal sama vivi, benar benar susah ditebak. Dia mau berhubungan dengan aku tetapi tanpa ada rasa cinta, dan dia sendiri malah menyuruh aku buat sama orang lain.. Tapi aku yakin sifat aslinya pasti tidak seliar itu.
Setelah aku antar bu Ari pulang aku segera masuk kamar, tetapi aku Sempati ke kamar nya yang ditempati Vivi.
" Pak Roy mau tidur disini juga kata dedek...
" Dek panggil nya aa saja jangan Pak Roy.. Biar ga terkesan kaku dan kelihatan tua AaRoy.. Kata Vivi
" Hahaha... Iya bener itu vi. Kataku..
" Iya deh aa ku yang ganteng kata dede sembari tertawa..
" Dek.. Kasihan Roy kamu bilang begitu, nanti ga bisa tidur.. .. Kata Vivi
" Kalau ga bisa tidur aa biar tidur di sini aja ka.. Kata dedek polos...
" Hemm.. Maunya dia itu dek..
Tapi bener yang di bilang Vivi aku ga bisa tidur... Tetapi pikiran kun justru mikir dia, entah karena ketulusannya.. Aku jadi kasihan sama dia
Ah aku chat dia.. Sdh tidur blm
" Vi.. Dah tidur belum??.. Tapi hampir 10menit ga ada balasnya... Ya sudah, aku coba untuk tidur
Baru aku mau meremin mata.
HP ku berbunyi.. Aku kira Vivi..
" Pak Roy tolongin saya dirumah ada yang mau masuk, tadinya saya hubungin security tapi ga ada balasan. Buruan pak
Aku langsung ambil tas kecilku, karena aku selalu simpan senjata api dengan ijin beladiri dari Mabes Polri disitu.Aku bergerak pelan dan aku lihat ada 3orang yang sedang congkel cendela.
"Menyerah atau saya tembak.. Dor.. Dor.. Aku lepaskan tembakan ke atas 2x. Mendengar suara tembakan mereka semuanya bubar aku coba tangkap dan satu orang dari mereka menyerah
Mendengar suara tembakan banyak mengagetkan orang 2 sehingga pada ke rumah bu Ari.. Termasuk Vivi dan dedek, bu Ari aku suruh keluar setelah situasinya kondusif. Ternyata security sudah disekap dipos makanya di chat bu ari ga dibalas
Bu Ari membuka pintu dan keluar langsung memeluk aku sambil menangis ketakutan. Semua yang ada disitu melihat bagai mana bu ari menangis di pelukan Aku, tetapi mereka juga bisa memahaminya rasa syok dan takut akan kejadian itu. Aku biarkan agar tenang dan aku panggil dedek
"Sudah Bu... Sudah aman, saya sudah hubungi polsek dan dalam perjalanan kemari. Setelah semuanya beres. Aku,Vivi , bu arif dan dedek masuk kedalam rumah.
" Aku semakin salut sama kamu Roy.. Masih muda, ganteng, pengusaha, punya nyali lagi... Kata Vivi vs ambil mengacungkan jempolnya
" Makasih ya A audah nyelamatin mama.. Kata dedek
" Ya sudah sekarang pada tidur.. Nanti kalau
Itu aku balik kesana saja, Vivi kamu disini ya.. Kataku
" Jangan pak Roy tolong temanin kita malam ini, Pak Roy tidur di dalam saja biar saya di sofa. Kata bu ari.
" Ya sudah ibu di dalam saja biar saya yg disini
Baru saja aku tertidur...Aku terbangun ketika ada yang menyelimuti aku, tetapi aku masih pura pura tidur. Aku lihat bu ari menyelimuti aku, karena memang udaranya dingin. Tapi dia tidak langsung balik malah duduk di karpet dan kepalanya nyender di sofa di depan dada ku..
" Makasih Pak Roy sudah menyelamatkan aku dari rasa takut akan perampok tadi katanya pelan dan menggenggam tanganku. Aku masih diam, desahan nafas bu Ari terasa dekat dengan aku dan ketika ada kecupan di kening aku, aku buka mataku. Bu Ari sempat kaget dan berusaha mundur tetapi aku tarik wajahnya dan aku cium bibirnya, aku gigit bibir bawahnya dan aku lumat. Aku rasakan nafasnya makin memburu menandakan kalau dirinya sudah terangsang, begitu juga dengan aku.
Tapi posisi ku yang menghadap ke kamar aku lihat dedek sudah berdiri melihat ke arah ku. Dan disaat aku melihat nya dia cuma memberi kode untuk diam dengan menaroh jari telunjuknya di tengan bibir nya dan meminta untuk udahan.
Tadinya aku sempat kaget melihat kemunculan dedek tetapi setelah aku lihat dia diam cuma memberikan isyarat. Aku lepaskan lumatan ku ke bibir bu Ari..
"Ibu sekarang ga usah kwatir.. Kalau ada apa-apa bisa kabari saya, ibu sekarang tidur dii dalam nanti kalau dedek lihat gimana.. Kataku.
" Baik Pak Roy.. Maaf kalau saya...
" Sudah ga apa.. Aku potong omongan bu Ari agar dia tidak malu dan sungkan
Aku bangun suasana rumah bu Ari kelihatan sepi.. Ah mungkin Vivi sudah balik kerumah, aku pun mau balik sebelumnya aku mau pamit sama bu Ari.. Ketka aku lihat ke kamar...
" Ohhh maaf dedek... Kataku sembari keluar. Aku lihat dede habis mandi bagian atasnya terlihat bebas.. Buah dadanya yang masih bulat padat, pasti belum pernah terjaman oleh tangan 2 jahil kataku dalam hati dan tentunya membuat aku langsung terangsang.. penisku tiba-tiba keras
Tapi aku lihat tadi dedek santai saja, memang kaget cuma ga berusaha buat nutupin tubuhnya
Ga lama dedek keluar kamar..
"Tadi kak Vivi mau bangunin Aa cuman dilihatnya tidurnya pulas jadi kasihan, terus dia balik mau beres beres dulu.
" Aa.. Dedek mau nanya emmmm... Semalam mama sudah ngapain saja sebelum dedek lihat??? Katanya penuh selidik
" Itu waktu kamu lihat juga baru, kan Aa juga tidur pas bangun taunya ada mama kamu, jadi spontan aja dek.. Jelasku rada rikuh
" Ohhh..... Ya sudah kalau begitu. Aa sana geh mandi biar nanti cepet jalan kalau mama sudah pulang dari pasar katanya manja
BERSAMBUNG
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd