Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Slutty Wife

kisah ini bercerita tentang seorang wanita bersuami yang terpaksa mencari lelaki lain karena suaminya sudah tak mampu memberikannya kenikmantan. Berawal dari keisengan hingga akhirnya ia ingin merasakan kenikmatan yang lebih dari tiap lelaki yang ditemuinya.

kisah ini akan rutin kami update hingga chapter akhir. karya ini adalah karya perdana kami. kami menerima saran dan masukan dari suhu-suhu sekalian hehe. semoga next time kami bisa membuat cerita yang lebih bagus lagi. thank you and we hope you enjoy it.

chapter 1 (awal mula keliaranku)
chapter 2 (bermain kotor)
chapter 3 (gairah kawula muda)
chapter 4 (sang penggoda)
chapter 5 (budak sex tetanggaku)

Chapter 2 (bermain kotor)
Satu bulan pasca aku ngentot dengan pak tomo, aku sering memikirkan hal-hal kotor seperti melakukannya lagi dengan pak tomo. Maklum saja suamiku sudah tidak bisa memuaskan hasrat sex ku, aku sering melakukannya dengan terong dan timun, namun ketika ngentot dengan pak tomo, aku kembali merasakan sesuatu yang sudah aku idamkan sejak suami ku tidak bisa memuaskan ku. Entah kenapa aku sekarang selalu auto fokus ke kontol pria-pria yang aku temui, aku berusaha menghilangkan pikiran-pikiran kotor ku agar tidak terlihat seperti pelacur yang haus sex. Suatu hari aku tidak kerja karena pada saat itu aku harus ijin untuk mengantarkan anak ku kemah di luar kota,

"Kamu yang nurut ya sama kakak2 pembina, jangan pergi sendirian loh" kata ku menasehati anakku.

"Iyaa mah siapp hehe" jawab anakku.

"Yaudah sana gabung sama regu mu, mama tinggal yaa, besok lusa mama jemput, dadaaa".

setelah mengantarkan anak ku, aku segera pulang untuk mengurus suami ku, aku membersihkan badannya dan menyuapinya makanan. Malam harinya aku merasa sangat kesepian, di satu sisi anakku sedang berkemah, disisi lain suamiku sedang tidur karena efek obat. Untuk mengusir kesepian ku, aku mengambil laptop dan menyetel video bokep dari web yang sering aku kunjungi, aku juga sudah menyiapkan terong sebagai alat pemuas nafsu "ahhhh ohhh nghhhh" aku mendesah tidak karuan saat ku kocokkan terong kedalam memekku, aku juga membayangkan pak tomo mengentot ku lagi seperti adegan di video bokep itu, hampir sejam aku colmek kurasakan memek ku mulai berkedut dan ku cepatkan kocokan terong di memek ku "ahh ahh ahh nghhh mas toomooo ahhh nghh agghhhhh" tak lama aku klimaks diatas kasur tamu, aku sangat lelah tak kusangka aku tertidur dengan keadaan bugil dan laptop masih menyala.

Keesokannya aku bangun dan melihat jam sudah pukul 5 pagi, segera aku memakai daster. Tanpa dalaman aku segera menuju orang jual sayur agar tidak kehabisan sayur2, disana ada bu ratna, bu rt, dan bu minah. Pada awalnya aku enggan untuk belanja disitu karena ada bu ratna, pasti dia nantinya akan bercerita tentang hubungan ranjang bersama suaminya lagi. Tapi aku tidak ada pilihan tukang sayur lagi, dan mau tidak mau aku harus belanja disitu.

"Eh bu dewi, sini bu gabung kita ngerumpi hehe" kata bu ratna.

"Ngerumpi soal apa nih ibu2?" Tanyaku sambil memilih sayuran.

"Itu bu katanya bu ratna kemaren malam dihajar habis2an sama suaminya haha" kata bu rt mengejek bu ratna.

"Hah dihajar gimana? Kdrt dong bu?" Tambahku pura2 polos.

"Bukan dihajar begitu bu dew haha maksudnya saya digenjot habis2an sama suami saya hahaha dia tuh ngebet punya anak lagi makanya giras banget kalo soal ranjang" jelas bu ratna.

Aku sudah menduga bu ratna lagi2 akan menyombongkan keperkasaan suaminya. Sebenarnya bu ratna lebih tua daripada suaminya jadi menurutku maklum jika suaminya memiliki nafsu yang menggebu gebu, pak andre adalah nama suaminya, pak andre memiliki umur yang sama dengan ku sementara selisih pak andre dan bu ratna sekitar 7 tahun. Mereka sebenarnya sudah memiliki anak kembar cewe tapi pak andre selalu ingin memiliki anak cowo agar dapat meneruskan usaha mebelnya.

"Saya itu heran sama suami saya, udah dikasih dua anak kembar masih aja pengen anak lagi" kata bu ratna.

"Ya maklum to bu, pasti pak andre pengen punya anak cowo kan bisa bantu2 usahanya pak andre" kata bu rt.

"Cape saya tiap hari digempur biar punya anak cowo haha, kalo pak rt gimana bu?" Tanya bu ratna.

"Yah biasa aja haha masih bisa enakin saya kok bu" jawab bu rt.

Mendengar itu aku merasa terhina karena hanya aku yang tidak bisa dipuaskan oleh suamiku. Setelah memilih2 sayur aku memutuskan untuk pulang karena tidak tahan dengan ucapan mereka.

"Yaudah ibu2 saya sudah nih saya duluan ya" kataku.

"Loh udah mau pulang to?" Tanya bu rt.

"Iya bu rt soalnya kan saya harus ngurus suami saya" jawabku.

"Oh yaudah monggo bu dewi" kata bu rt dan bu ratna.

Aku pun pulang dan segera memasak untuk suamiku. Setelah itu aku memandikan suami ku dan menyuapinya makanan. Aku mengecek hp ku karena hari ini rencananya akan ada rapat dengan client, tapi ternyata meeting itu ditunda besok dan aku disuruh bos ku untuk masuk besok saja sekalian dengan rapatnya. Karena libur aku memutuskan untuk bersih-bersih rumah, pukul 1 siang kulihat mendung sudah datang dan benar saja hujan turun sangat deras. Aku perhatikan ada bayangan didepan pagar rumah ku, karena penasaran aku pun melihatnya dan ternyata itu pemulung komplek ku yang berteduh. Karena kasihan aku menyuruhnya masuk.

"Makasih bu udah ijinin saya berteduh di rumah ibu" kata pemulung.

"Oh iya pak gapapa" jawabku.

Setelah berkenalan dan mengobrol ternyata dia bernama pak sugeng, dia sudah lama menjadi pemulung, kulihat badan pak sugeng sangat kotor dan bau, dia juga berkata kehidupannya jauh dari kata layak, dia sering tidak mandi karena tidak ada air bersih, makan juga jarang, pak sugeng merantau dari desa meninggalkan istri dan 3 anaknya. Semenjak ngobrol aku sering melihat pak sugeng melirik ke arah toket dan bagian bawah ku, saat itu aku masih memakai daster ber tali tanpa dalaman. Aku pun berinisiatif membuatkan teh hangat untuk pak sugeng, saat membuatkan teh didapur tiba2 badanku ditabrak dan dipeluk oleh pak sugeng.

"Ohh bu badan bu dewi empuk banget ternyata haha sesuai ekspektasi saya" kata pak sugeng menggerayangi perut dan toketku.

"Ahh pak jangan pak saya sudah bersuami" kataku.

Aku berusaha berontak tapi dekapan pak sugeng tidak bisa kulawan.

"Suamimu kan lumpuh haha jadi kita bisa enak enak haha bu dewi ternyata ga pake daleman ya, dasar lonte" pak sugeng mencolok dan menjambak jembutku.

"Auu pak sakittt ahh jangan pakkk..mpshh ahhh" desahku.

"Kamu nolak tapi memekmu basah banget kaya gini" pak sugeng membuka dasterku dan membuangnya dipojokan dapur, kami berhadapan dan pak sugeng mencipok mulutku "mfhmmmm mmhmmmaaassss" bau dari badan pak sugeng membuatku mual dan hilang akal, tanpa kusadari aku mulai meremas kontolnya dan ternyata kontol pak sugeng sangat besar.

"Woo sabar dong haha nih aku bugil dulu baru remes2 kontolku" pak sugeng bugil didepan ku, kulihat badannya hitam dekil dan kurus, bau badannya begitu menyengat, jembut dan bulu ketek pak sugeng juga sangat lebat. Pak sugeng menyuruhku jongkok dan menampar wajahku dengan kontolnya, "sepongin kontolku cepet" rambutku dijambak dan aku mulai memasukan kontol hitam itu ke mulut ku, aku merasa sangat mual dengan bau nya "huekkk uhukk huekk" melihat itu pak sugeng langsung memegang kepalaku dan menggenjot mulut ku dengan kontolnya. Karena terlalu besar, kontol itu menabrak2 mulutku "ogh ogh oghbb uhuk uhuk" aku sangat gelagapan. "Hahaha bau ya? Sampe keluar ingus gitu" pak sugeng semakin keras menggenjot mulutku. Tak lama pak sugeng mengerang keras dan menyemprotkan pejunya yang banyak dan panas kedalam tenggorokanku "telan semua cuh dasar lonte haha ayo pindah ke kamar aku mau entot memek mu" setelah aku menelan peju dan ludah pak sugeng aku pindah ke kamar tamu dan mengangkang.

"Bu dewi udah ngangkang aja haha coba bilang mau apa" kata pak sugeng.

Aku hanya diam dan memalingkan wajah, aku malu jika aku mengaku mengingkan kontol itu.

"Jawab!! Mau kontol ga?" Sentak pak sugeng sambil menampar toketku sampai merah.

"Aduh pak sakittt, aku mau dientot pak, aku mau kontol pak sugeng" jawabku.

"Hahaha bagus, aku masukin ya bu" blesss kontol pak sugeng masuk semua kedalam memekku yang sudah basah, kurasakan kontol pak sugeng sangat panas dan penuh didalam.

"Aku mulai genjot ya" kata pak sugeng memaju mundurkan pinggangnya.

Kontol pak sugeng bergerak maju mundur, pak sugeng menindihku dengan badannya dan dia meremas2 toket dan mengemut putingku "nghh pakk ennakkkk ashhh ahhh" aku meracau tidak jelas saat pak sugeng menggigit pelan puting ku, bau badan pak sugeng yang menyengat itu kini sudah mulai terbiasa bagiku, badan bugil kami bersatu dan bau itu sudah menjadi bau ku juga "ayo buka tangannya" aku agak bingung dengan permintaan pak sugeng. Setelah mengangkat tangan ternyata pak sugeng menjilati ketek ku, aku merasa geli saat pak sugeng menyapu keringat di ketek ku. Pak sugeng begitu buas diketekku bahkan dia mencipok ketekku sampe merah "agh pak kencengin pakk aku mau kencingg nghh ashhh enak banget kontolmu pakk nghhh ahhhh" "gausah bu dewi minta juga ini saya cepetin nghh ahh agh agh agh" pak sugeng semakin cepat menggenjotku sampai decit kasur semakin kencang. 1 jam pak sugeng menggenjotku kurasakan pak sugeng akan segera klimaks begitu juga aku *plok plok plok suara genjotan kami semakin intens "bu saya mau keluar" kata pak sugeng, "yaudah pak keluarin bareng didalem saya juga mau keluarr..aghhh mentokin pakkkkk nghhhhh ahhhh" *crot crot crottttt pak sugeng keluar didalam rahimku bercampur dengan cairan klimax ku. Pak sugeng yang kecapean tiduran disampingku, badan ku penuh dengan keringatnya dan bau sampah yang tadi menyengat sudah bercampur dengan bau badanku. Aku mengenakan dasterku dan mengantar pak sugeng pulang karena hujan sudah reda. Pak sugeng mengecup pipi ku dan pulang. Karena jam sudah menunjukan pukul set 4 aku memutuskan mandi karena bau ku sudah tidak karuan.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd