Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Maafkan aku, suamiku

Fitari

Semprot Lover
UG-FR
Daftar
18 Dec 2019
Post
222
Like diterima
711
Bimabet
Pagi suhu, mimin, momod.
Izinkan nubie berfantasi atas kejadian viral beberapa hari ini.
Masih belajar, mohon di kritik dan diberi saran membangun.
Terima kasih

*Mulustrasi hanya pada pemeran wanita
**Nama pemeran sedikit disamarkan
***TS tidak ada niat mencemarkan suatu pihak, tapi hanya ingin menyalurkan fantasi yg ada dikepala


(+) POV Rini



Hai, perkenalkan namaku adalah rini. Usiaku saat ini 21 tahun. Aku sudah menikah dengan pria yg aku cintai, namanya rey. Saat menikah usiaku tergolong cukup muda, pada usia 18 tahun, dan suamiku pada usia 20 tahun. Saat ini aku dikaruniai 2 orang anak. Meskipun begitu, aku sangat menjaga penampilanku agar tetap terlihat anggun dan menawan.
Bagi sebagian orang mungkin aku terlihat biasa-biasa saja, dengan kulit putih, rambut terurai hingga ke punggung, memiliki ukuran payudara hanya pas seukuran genggaman tangan, yaitu 34B. Namun yg menggemaskan dari diriku adalah sifat kekanakan, manja, dan beberapa temanku mengatakan bahwa aku memiliki bibir yg menggemaskan utk dilumat.
Kehidupan rumah tangga yang aku jalani cukup bahagia, terlebih dgn kehadiran kedua buah hati.



Suamiku juga sangat hebat dalam memuaskanku, baik kebutuhan materi ataupun kebutuhan lainnya.
Suatu saat, suamiku memberitahu bahwa akan ada temannya yg ingin tinggal sementara dirumah kami untuk beberapa waktu. Aku pun tidak mempermasalahkan, terpenting bagiku dia harus mengerti dan saling membantu kegiatan dirumah ini.
Keesokan harinya selepas pulang kerja, dia datang membawa temannya dengan 1 koper kecil dan tas ransel. Namanya alfa, tinggi sekitar 174 cm, lebih tinggi beberapa centi dr rey, namun dia terlihat sedikit kurus. Wajahnya pun biasa-biasa saja, bahkan ada sebagian teman-teman mereka, ku ketahui memanggil alfa dengan sebutan salah satu personel grup musik ka**en band.
Hari-hari berikutnya kami lalui seperti biasa, alfa jg cukup membantu kami, terlebih untuk menjaga kedua buah hati kami. Dia jg bisa diandalkan untuk bersih-bersih rumah, meskipun tidak ia lakukan setiap hari, tapi itu cukup membantuku.
Beberapa bulan kemudian, suamiku mendapat tugas untuk melakukan pekerjaan diluar kota. Menurutnya ini adalah salah satu bentuk promosi jabatan, bila ia dapat menyelesaikannya, maka ia mendapatkan kenaikan jabatan di instansi tempat dia bekerja.
Jujur aku sedikit khawatir bila hanya aku tinggal dirumah bersama anak-anakku, dengan alfa dirumah. Namun suamiku meyakinkanku, bahwa alfa adalah pria yg baik. Tanpa ingin membuat suamiku khawatir, maka aku mencoba tersenyum menanggapi penjelasannya, menunjukan sikap kepercayaanku bahwa semua akan baik-baik saja.
10 hari berlalu, suamiku telah kembali dari tugasnya. Selama ia pergi, alfa jg hanya ada pd malam hari itupun langsung masuk kamar, dan pergi pagi hari setelah membantuku melakukan beberapa kegiatan bersih-bersih.
Rey memberikanku beberapa hadiah, juga kepada anak-anak. Tidak lupa dia juga memberikan oleh-olehnya kepada alfa.
Malam harinya, aku yg ditinggal beberapa hari oleh suamiku, merasa rindu dengan sentuhannya. Aku berniat menggodanya malam ini, agar dapat memuaskan hasrat rinduku.
Aku lalu bergegas untuk menidurkan kedua anakku. Setelah mereka tertidur, aku memeriksa kondisi rumah. Cukup sepi, karena alfa sedang tidak berada dirumah. Setelah kupastikan semuanya aman, aku berjalan menuju kamar, dimana rey sedang duduk diatas kasur, sambil membuka-buka pesan di hpnya. Lalu aku berjalan ke arahnya.
A: aku
R: rey
A: sayaang, kamu ga kangen?
Ucapku sambil menurunkan tangannya, lalu aku naik kepangkuannya, lalu membelai kedua pipinya, rey menatapku lalu tersenyum
R: siapa yg ga kangen kamu sayang? Kita mandi bareng yuk?
A: yuk
Kujawab sambil tersenyum manja lalu kukecup bibirnya
A: tapi telanjangi aku ya sayang
Tanpa disuruh, ret lalu membuka bajuku, lalu kami berdua bangkit dari kasur, di berjongkong menarik celana yg aku kenakan.
Sehingga kini aku hanya memakai bra dan celana dalam.
Dia bangkit, lalu dia mendekatkan wajahnya, kami berciuman, sambil tangannya mencari kait bra dan melepaskannya. Setelah terlepas, tangannya turun menuju pinggangku, lalu berputar di bongkahan pantatku, meremasnya beberapa kali, lalu jari tengah tangan kanannya, menyusup menyusuri belahan pantatku, dan
A: emmmhhhhhh, mmhhh
Aku melenguh saat jari tanggannya menyentuh lubang analku, dan menusukkan 1 ruas jari tengahnya kedalam.
A: mmpuaaahhh, geli yaaaang..
Ucapku manja saat ciuman kami terlepas.
Rey hanya tersenyum, lalu dia menarik turun celana dalamku menggunakan punggung kedua tangannya. Setelah itu dengan cepat dia meloloskan bajunya, disusul melorotkan celana panjangnya beserta celana dalamnya sekaligus.
Kini posisi kami sudah sama-sama telanjang
R: bentar ya sayang
Rey berjalan ke arah dvd, lalu mengambil 1 buah cd dan memutarnya. Bagi rey, dalam melakukan kegiatan percintaan, selain sentuhan, nuansa juga harus dibangkitkan
Setelag musik mengalun, ia lalu mengambil korek api, lalu membakar lilin lavender.
Semerbak harum langsung tercium di dalam kamarku.
Rey lalu berjalan ke arahku yg sedang duduk di tepi ranjang, memposisikan tangannya disela lututku, tangan satunya di posisikan pada pinggangku, lalu rey mengangkatku, menuju kamar mandi.




Saat mandi kami saling membasuh dan menyabuni tiap mili tubuh kami. Tak lupa rey juga memeriksa bulu kemaluanku, karena rey sangat menyukai bulu kemaluan yg bersih tanpa ada sehelai bulu kemaluan. Disentuhnya area sensitifku itu, setelah dirasa masih licin, lalu kami menyudahi kegiatan mandi tersebut. Setelah tubuh kami sama2 kering, rey kembali mengangkatku hingga ke ranjang, membaringkanku disana, lalu mulai melumat bibirku.
Bibirku membalas perlakuan rey, melumat bibir bawah, lalu bibir atas, dan sesekali lidah kami bergantian masuk kedalam rongga mulut kami. Sambil berciuman, tangan kanan rey, menyentuh area2 sensitifku, di belakang telinga, lalu pindah ke area leherku, terus turun hingga menyentuh payudaraku.
Kedua puting payudaraku diputar dan sedikit disentuh oleh jari jemari rey.
A: mmmmhhhh... mmhhhhhhhh
Rey melepaskan ciumannya, lalu lidahnya menjulur, ke daguku, turun ke leher, membasahi setiap leherku dengan lidahnya, lalu turun ke payudaraku.
Lidahnya berputar-putar di areola tanpa menyentuh putingku.
A: hhhhhhhmmm sayaaang, geli, aaahhhh
Lalu lidahnya bergantian bermain di payudaraku yg lain.
Saat aku sedang menikmati jilatannya, aku merasa ada sesuatu yg menyentuh bagian selangkanganku, itu adalah jari tangan kanan rey.
Dia memutar-mutarkan jarinya tanpa menyentuh bibir kemaluanku. Namun selepas beberapa detik kemudia, mulut rey menghisap putingku, lalu bersamaan jarinya menekan clitioris.
A: Aaaarrghhh!!!
Didalam mulutnya, kedua putingku diservis oleh lidahnya, berputar, menyilang, sesekali ditekan dgn lidahnya, lalu dihisap dengan mulutnya, lalu berpindah ke payudara sebelahnya dgn kegiatan yg sama. Bersamaan dengan itu, jarinya bergerak berputar pada clitorisku.
A: aaghh.. sayaaaang terus yaaa g, teruuusss.. ughhhh
Lalu rey melepaskan hisapannya
Lidahnya turun bergerak ke arah pusarku, berputar disana, turun lagi, lagi, hingga tepat berada di atas clitoris.
Sejenak aku membayangkan apa yg akan terjadi setelahnya, pastilah akan lebih nikmat dari kegiatan sebelumnya.

Namun...

Saat rey bersiap menggerakan lidahnya menuju clitorisku..
Kami dikejutkan oleh dering hp milik rey.
Rey menatapku, meminta izin sejenak. Tanpa melarang, aku memberikan izin melalui anggukan tipisku..
Ternyata itu adalah atasannya rey, dia memberikan informasi bahwa mulai besok rey sudah bs bekerja dengan jabatan barunya. Lalu rey diminta untuk bertemu dewan direksi besok pagi.
Setelah menutup hpnya, rey dengan rasa menyesal, meminta izin kepadaku utk menunda kegiatan kami, karena besok waktunya utk bertemu direksi sangat singkat, ia harus sudah tiba di kantor pukul 6.30 pagi, karena pukul 10 pagi, direksi harus bertemu dengan beberapa pejabat kementrian diluar kota. Sehingga menuntut rey utk datang lebih awal sebelum dewan direksi menuju bandar udara.
Aku tersenyum mengizinkan, lalu rey bergerak mematikan musik dan lilin. Lalu naik ke atas tempat tidur.
Aku yg dihinggapi rasa tanggung, dengan masih tanpa sehelai benang, mencoba menyentuh clitorisku, sambil membayangkan kejadian bila hp rey tidak berdering, mungkin clitorisku sudah basah bermandikan air liur rey.
Tanpa aku sadari, sepasang mata sedang melihat apa yg aku sedang lakukan..
Dia..
Dalam samar melihat apa yg aku lakukan..


-Bersambung-
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Pagi suhu, mimin, momod.
Izinkan nubie berfantasi atas kejadian viral beberapa hari ini.
Masih belajar, mohon di kritik dan diberi saran membangun.
Terima kasih

*Mulustrasi hanya pada pemeran wanita
**Nama pemeran sedikit disamarkan
***TS tidak ada niat mencemarkan suatu pihak, tapi hanya ingin menyalurkan fantasi yg ada dikepala


(+) POV Rini



Hai, perkenalkan namaku adalah rini. Usiaku saat ini 21 tahun. Aku sudah menikah dengan pria yg aku cintai, namanya rey. Saat menikah usiaku tergolong cukup muda, pada usia 18 tahun, dan suamiku pada usia 20 tahun. Saat ini aku dikaruniai 2 orang anak. Meskipun begitu, aku sangat menjaga penampilanku agar tetap terlihat anggun dan menawan.
Bagi sebagian orang mungkin aku terlihat biasa-biasa saja, dengan kulit putih, rambut terurai hingga ke punggung, memiliki ukuran payudara hanya pas seukuran genggaman tangan, yaitu 34B. Namun yg menggemaskan dari diriku adalah sifat kekanakan, manja, dan beberapa temanku mengatakan bahwa aku memiliki bibir yg menggemaskan utk dilumat.
Kehidupan rumah tangga yang aku jalani cukup bahagia, terlebih dgn kehadiran kedua buah hati.



Suamiku juga sangat hebat dalam memuaskanku, baik kebutuhan materi ataupun kebutuhan lainnya.
Suatu saat, suamiku memberitahu bahwa akan ada temannya yg ingin tinggal sementara dirumah kami untuk beberapa waktu. Aku pun tidak mempermasalahkan, terpenting bagiku dia harus mengerti dan saling membantu kegiatan dirumah ini.
Keesokan harinya selepas pulang kerja, dia datang membawa temannya dengan 1 koper kecil dan tas ransel. Namanya alfa, tinggi sekitar 174 cm, lebih tinggi beberapa centi dr rey, namun dia terlihat sedikit kurus. Wajahnya pun biasa-biasa saja, bahkan ada sebagian teman-teman mereka, ku ketahui memanggil alfa dengan sebutan salah satu personel grup musik ka**en band.
Hari-hari berikutnya kami lalui seperti biasa, alfa jg cukup membantu kami, terlebih untuk menjaga kedua buah hati kami. Dia jg bisa diandalkan untuk bersih-bersih rumah, meskipun tidak ia lakukan setiap hari, tapi itu cukup membantuku.
Beberapa bulan kemudian, suamiku mendapat tugas untuk melakukan pekerjaan diluar kota. Menurutnya ini adalah salah satu bentuk promosi jabatan, bila ia dapat menyelesaikannya, maka ia mendapatkan kenaikan jabatan di instansi tempat dia bekerja.
Jujur aku sedikit khawatir bila hanya aku tinggal dirumah bersama anak-anakku, dengan alfa dirumah. Namun suamiku meyakinkanku, bahwa alfa adalah pria yg baik. Tanpa ingin membuat suamiku khawatir, maka aku mencoba tersenyum menanggapi penjelasannya, menunjukan sikap kepercayaanku bahwa semua akan baik-baik saja.
10 hari berlalu, suamiku telah kembali dari tugasnya. Selama ia pergi, alfa jg hanya ada pd malam hari itupun langsung masuk kamar, dan pergi pagi hari setelah membantuku melakukan beberapa kegiatan bersih-bersih.
Rey memberikanku beberapa hadiah, juga kepada anak-anak. Tidak lupa dia juga memberikan oleh-olehnya kepada alfa.
Malam harinya, aku yg ditinggal beberapa hari oleh suamiku, merasa rindu dengan sentuhannya. Aku berniat menggodanya malam ini, agar dapat memuaskan hasrat rinduku.
Aku lalu bergegas untuk menidurkan kedua anakku. Setelah mereka tertidur, aku memeriksa kondisi rumah. Cukup sepi, karena alfa sedang tidak berada dirumah. Setelah kupastikan semuanya aman, aku berjalan menuju kamar, dimana rey sedang duduk diatas kasur, sambil membuka-buka pesan di hpnya. Lalu aku berjalan ke arahnya.
A: aku
R: rey
A: sayaang, kamu ga kangen?
Ucapku sambil menurunkan tangannya, lalu aku naik kepangkuannya, lalu membelai kedua pipinya, rey menatapku lalu tersenyum
R: siapa yg ga kangen kamu sayang? Kita mandi bareng yuk?
A: yuk
Kujawab sambil tersenyum manja lalu kukecup bibirnya
A: tapi telanjangi aku ya sayang
Tanpa disuruh, ret lalu membuka bajuku, lalu kami berdua bangkit dari kasur, di berjongkong menarik celana yg aku kenakan.
Sehingga kini aku hanya memakai bra dan celana dalam.
Dia bangkit, lalu dia mendekatkan wajahnya, kami berciuman, sambil tangannya mencari kait bra dan melepaskannya. Setelah terlepas, tangannya turun menuju pinggangku, lalu berputar di bongkahan pantatku, meremasnya beberapa kali, lalu jari tengah tangan kanannya, menyusup menyusuri belahan pantatku, dan
A: emmmhhhhhh, mmhhh
Aku melenguh saat jari tanggannya menyentuh lubang analku, dan menusukkan 1 ruas jari tengahnya kedalam.
A: mmpuaaahhh, geli yaaaang..
Ucapku manja saat ciuman kami terlepas.
Rey hanya tersenyum, lalu dia menarik turun celana dalamku menggunakan punggung kedua tangannya. Setelah itu dengan cepat dia meloloskan bajunya, disusul melorotkan celana panjangnya beserta celana dalamnya sekaligus.
Kini posisi kami sudah sama-sama telanjang
R: bentar ya sayang
Rey berjalan ke arah dvd, lalu mengambil 1 buah cd dan memutarnya. Bagi rey, dalam melakukan kegiatan percintaan, selain sentuhan, nuansa juga harus dibangkitkan
Setelag musik mengalun, ia lalu mengambil korek api, lalu membakar lilin lavender.
Semerbak harum langsung tercium di dalam kamarku.
Rey lalu berjalan ke arahku yg sedang duduk di tepi ranjang, memposisikan tangannya disela lututku, tangan satunya di posisikan pada pinggangku, lalu rey mengangkatku, menuju kamar mandi.




Saat mandi kami saling membasuh dan menyabuni tiap mili tubuh kami. Tak lupa rey juga memeriksa bulu kemaluanku, karena rey sangat menyukai bulu kemaluan yg bersih tanpa ada sehelai bulu kemaluan. Disentuhnya area sensitifku itu, setelah dirasa masih licin, lalu kami menyudahi kegiatan mandi tersebut. Setelah tubuh kami sama2 kering, rey kembali mengangkatku hingga ke ranjang, membaringkanku disana, lalu mulai melumat bibirku.
Bibirku membalas perlakuan rey, melumat bibir bawah, lalu bibir atas, dan sesekali lidah kami bergantian masuk kedalam rongga mulut kami. Sambil berciuman, tangan kanan rey, menyentuh area2 sensitifku, di belakang telinga, lalu pindah ke area leherku, terus turun hingga menyentuh payudaraku.
Kedua puting payudaraku diputar dan sedikit disentuh oleh jari jemari rey.
A: mmmmhhhh... mmhhhhhhhh
Rey melepaskan ciumannya, lalu lidahnya menjulur, ke daguku, turun ke leher, membasahi setiap leherku dengan lidahnya, lalu turun ke payudaraku.
Lidahnya berputar-putar di areola tanpa menyentuh putingku.
A: hhhhhhhmmm sayaaang, geli, aaahhhh
Lalu lidahnya bergantian bermain di payudaraku yg lain.
Saat aku sedang menikmati jilatannya, aku merasa ada sesuatu yg menyentuh bagian selangkanganku, itu adalah jari tangan kanan rey.
Dia memutar-mutarkan jarinya tanpa menyentuh bibir kemaluanku. Namun selepas beberapa detik kemudia, mulut rey menghisap putingku, lalu bersamaan jarinya menekan clitioris.
A: Aaaarrghhh!!!
Didalam mulutnya, kedua putingku diservis oleh lidahnya, berputar, menyilang, sesekali ditekan dgn lidahnya, lalu dihisap dengan mulutnya, lalu berpindah ke payudara sebelahnya dgn kegiatan yg sama. Bersamaan dengan itu, jarinya bergerak berputar pada clitorisku.
A: aaghh.. sayaaaang terus yaaa g, teruuusss.. ughhhh
Lalu rey melepaskan hisapannya
Lidahnya turun bergerak ke arah pusarku, berputar disana, turun lagi, lagi, hingga tepat berada di atas clitoris.
Sejenak aku membayangkan apa yg akan terjadi setelahnya, pastilah akan lebih nikmat dari kegiatan sebelumnya.

Namun...

Saat rey bersiap menggerakan lidahnya menuju clitorisku..
Kami dikejutkan oleh dering hp milik rey.
Rey menatapku, meminta izin sejenak. Tanpa melarang, aku memberikan izin melalui anggukan tipisku..
Ternyata itu adalah atasannya rey, dia memberikan informasi bahwa mulai besok rey sudah bs bekerja dengan jabatan barunya. Lalu rey diminta untuk bertemu dewan direksi besok pagi.
Setelah menutup hpnya, rey dengan rasa menyesal, meminta izin kepadaku utk menunda kegiatan kami, karena besok waktunya utk bertemu direksi sangat singkat, ia harus sudah tiba di kantor pukul 6.30 pagi, karena pukul 10 pagi, direksi harus bertemu dengan beberapa pejabat kementrian diluar kota. Sehingga menuntut rey utk datang lebih awal sebelum dewan direksi menuju bandar udara.
Aku tersenyum mengizinkan, lalu rey bergerak mematikan musik dan lilin. Lalu naik ke atas tempat tidur.
Aku yg dihinggapi rasa tanggung, dengan masih tanpa sehelai benang, mencoba menyentuh clitorisku, sambil membayangkan kejadian bila hp rey tidak berdering, mungkin clitorisku sudah basah bermandikan air liur rey.
Tanpa aku sadari, sepasang mata sedang melihat apa yg aku sedang lakukan..
Dia..
Dalam samar melihat apa yg aku lakukan..


-Bersambung-
Ada yang baru pantau ah:spy::spy::spy:
 
Update I

(+) POV Alfa

Kenalin gue alfa, 22 tahun, gue adalah mahasiswa swasta di salah satu PTS di ibu kota. Gue tinggal di pinggiran ibu kota bagian selatan, perbatasan sama 2 provinsi yg lain. Saat ini gue udah memasuki semester akhir, yg menandakan sebentar lg gue sidang, dan lulus.
Bukan swasta namanya, kalo ga banyak ngerampok mahasiswanya dalam urusan pembayaran. Gue butuh biaya utk bayar seminar proposal, sidang, dan biaya lainnya menjelang kelulusan. Bokap gue bukannya ga mampu, dia sangat mampu. Duit dari dia, untuk segala pembayaran udah keluar untuk keperluan kuliah gue. Tapi, gue yg gelap mata, ga terasa ngabisin duit pemberian bokap yg seharusnya untuk urusan kuliah, kepake untuk nongkrong, touring, dan tentunya urusan pribadi gue yg lain. Alhasil sekarang gue kebingungan, nyari duit tambahan dari mana lagi.
Sebenernya, gue skrg ada kegiatan bantu tmn gue ngurus bengkelnya, tapi ga ngebantu buat nutupin kekurangan duit bokap yg gue pake.
Andai aja, hubungan gue sama Nindya ga ketawan suaminya, mungkin gue bisa dpt supply dana. Skrg gue ga bisa ngarepin nindya lagi, karena hasil perceraian dia, nindya sama sekali ga dapet apa-apa dari harta suaminya. Beberapa kali dia coba hubungi gue, tapi ga gue angkat. Dan ga lama, gue ganti nomer buat ninggalin jejak. Sekarang kepala gue lg mikir, selain nyari duit buat keperluan kuliah, gue jg harus pindah kosan, karena beberapa kali nindya suka dateng ke kosan buat temuin gue.
Disaat gue lagi pusing, tiba-tiba ada yg negur gue dr belakang.
G: gue
R: rey

R: woi, apa kabar lo?? Inget gue ga??
G: eh, lo rey kan?? Yg gue bantu pas motor mogok di jalan cagak acara touring kementrian xxxx???
R: hahaha masih inget ternyata. Ga sehat lo? Murung amat gue liat??
G: haha pusing gue, kosan gue ambis dijebol orang, duit buat bayar keperluan kuliah, ludes smua.
Gue coba berbohong. Yg gue tau, rey ini kerja di instansi, meski blm status pegawai, tp gue rasa dia tajir.
R: lah, emg ga lo simpen di rekening??
G: belom sempet bro, bokap ngasih cash. Rencananya besok atau lusa gue masukin rekening. Keburu ludes. Skrg gue lg mikirin pindah kosan dulu nih, biar tenang gue.
R: oh, banyak emang ilangnya? Rencana pindah kemana lo fa??
G: buat gue lumayan, mungkin buat lo kecil, sekian juta. Kemana aja deh, yg penting ada tempat yg bisa bayarnya belakangan.
R: anjir, banyak juga. Yaudah gini aja deh, lo ikut gue aja, tinggal di rumah sementara. Tapi, gue diskusi dlu sm istri. Lo beresin aja barang yg mau lo bawa, biar pindahannya enak.
G: lo serius rey??
R: iya gue serius, hitung2 balas budi gue sm lo. Mana nmr hp lo? Besok gue kabarin, yg pentinf barang lo usahain beres malam ini.
G: wah makasih bro, oke2 gue beresin ntar. Nih nmr gue, kosong delapan bla bla bla.....
R: oke, udah gue miscall, gue cabut dluan fa.
G: oke deh.. tiati lo.
Rey pun cabut ninggalin gue. Ada rasa lega dipikiran gue. Yg penting gue ngilang dr dari si nindya.
Gue balik ke kosan, langsung ktmu pengurus kos, pamitan klo gue ga lanjut. Pengurus kos, kaget dan heran, nanya banyak hal, dr mulai apa yg ga nyaman dr kosannya, smpe hal-hal keamanan. Bagi gue, kos disini nyaman banget, bebas, fasilitas oke, harga jg ga mahal, deket kemana-mana, makan gampang, lingkungan aman. Perkara gue mau kabur dr orang aja, terpaksa gue pindah.
Akhirnya malem sekitar jam 9, gue selesai beres2. Gue lihat hp, ternyata ada chat dr rey.
"Besok jam 6an, lo gue jemput di kosan, shareloc kosan lo ya? Trus motor lo titip aja dulu di kosan lo, abis naro barang, kita balik buat ambil" isi chat dari rey.
Lalu gue bales chatnya rey, dan gue langsung tidur hari itu.
Besoknya, tepat jam 5, gue ngeshare lokasi kosan ke rey. Gue ngeluarin barang, sambil nunggu di tempat pengurus, skalian pamit titip motor sehari, jaga-jaga kali ga sempet ngambil malam ini jg.
Ga lama rey udah nyampe depan kosan gue, untungnya tempat dia kerja ga jauh dr kosan gue. Setelah pamit sm pengurus kami pun berangkat.
Setibanya di rumah rey, waktu udh hampir setengah 8 malem. Rey nyuruh gue masuk dlu, tp gue mau skalian aja biar nanti gue bs santai.
Gue bawa koper gue, sm tas ransel, gausah gue jelasin isinya apaan. Yg ngekos pasti pd tau.
Setelah masuk ke dalem, gue ketemu sm istrinya rey, namanya rini. Orangnya biasa aja, tp punya sisi sensual yg bikin gue tertarik. Apalagi kombinasi lekuk badan, bibir, kulit putih, sm toketnya yg pas sm ukuran bodynya.



Malamnya rey ngajak keluar buat jemput motor gue, skaligus ngajak makan bareng diluar, bareng sm anak dan istrinya.
Lumayan enak jg istrinya rey diajak ngobrol. Anaknya yg pertama jg cepet akrab sm gue, dijalan kita bercanda terus.
Setelah acara makan kelar, rey nganter gue ke kosan, trus ngasih kunci pagar rumah, sm kunci pintu depan.
R: lo pegang aja nih 1, takut lo nyampe duluan ke rumah
Setelah gue terima, dia langsung cabut. Lalu gue msk ke dalam, pamit sm pengurus kos buat ngambil motor, terus balik ke kediaman gue yg baru.

Sebulan tinggal di rumah rey, gue hrs sadar diri. Dikit2 gue bantu bersih2 apa yg gue bs aja, kayak nyapu, bersihin debu, ngelap2, sama paling gue jagain anak2nya rey, kali mereka berdua lg sibuk. Gue sebenernya mau bayar duit buat bantu listrik lah ke istrinya, tp rey nolak. Dia seneng ada gue di rumah, anaknya jd ada temen, rumah berasa hidup karena ada gue, itu kata rey.
Padahal, bukan cuma rey yg seneng, gue jg seneng, bisa tinggal gratis, makan jg kadang bareng (cuma gue sadar diri, gamau terus2an makan bareng mereka), terus bs penyegaran mata.
Istrinya rey itu, tiap pagi ngurusin rumah cm pake tank top, celana sepaha, bikin gue bs nerawang lekuk badannya secara jelas. Kadang pernah gue liat dia pke hotpants warna putih, ceplakan celana dalamnya keliatan jelas.
Namanya laki, gue ga bs tahan jg.
Muncullah niat gue buat "nakalin" si rini. Iya, gue punya hasrat buat ngulangin "kegiatan" gue sama nindya dulu. Kali ini mangsanya rini, istri orang yg udah tolongin gue.
Besoknya, gue pergi ke daerah serang, ketemu mbah darmanto, sepuh suku daerah sana, buat minta ilmu yg dulu mempan dipake ke nindya.
Ternyata syaratnya sama:
1. Cari darah mens target yg udh kering dr bekas bungkusan pembalut
2. Cari celana dalam target yg di bagian pas memeknya ada warna putih atau noda dr memeknya
3. Siapin peju buat di campurin bareng darah kering mensnya target, diaduk pke bagian celana dalam yg ada noda putihnya, lalu campurin ke makanan yg bakal target makan.

Gue juga, minta sm mbah, buat rini tunduk sama gue, mau ngeluarin materinya cuma-cuma buat gue. Mbah darmanto ngasih jampi2 ke air di dalam botol ukuran 10ml. Gue udah tau fungsinya, buat semprotan di telapak tangan, lalu telapak tangan yg udh kena semprotan itu, wajib gue sentuhin ke target, tanpa ada syarat area khusus. Setelah selesai urusan gue sm mbah darmanto. Gue balik, buat nyiapin rencana.
Semesta selalu mendukung niat baik, begitu jg lucifer selalu memberi jalan niat buruk. Tiap hari gue slalu nyempetin buang sampah. Tentu dengan maksud, gue cek dulu, ada bekas pembalut atau ngga. Setelah beberapa hari, akhirnya yg gue cari ketemu. Di tempat sampah, ada bekas pembalut yg tergulung. Cepat2 gue pisahin, masuk ke saku. Terus gue buang sampah itu, balik ke kamar gue periksa. Gue ambil gulungan pembalut itu, gue buka.. Dan, Yeah!! Kayaknya itu haid pertama, soalnya gue liat banyak banget darahnya. Gue endus dikit. Bau anyir khas darah. Selanjutnya sambil nunggu kering, gue hrs cari celana dalamnya rini.
Malamnya, gue diajak makan bareng sm mereka, ngumpul di meja makan, bercanda kayak biasa sm keluarga muda ini. Di akhir waktu makan, rey blg ke rini, kalo dia mau ada tugas keluar kota. Jadi gue diminta buat jagain rini sm anak2nya, bantu2 klo rini ada perlu.
Permintaan mudah kayak gt pasti gue terima, secara ada rencana lain dibalik itu semua.
Besoknya rey berangkat, gue yg ga ada jadwal bimbingan. Milih diem di rumah, buka-buka koran.
G: gue
Ri: rini
Ri: baca apa fa? Serius banget baca koran?
G: ini rin, lg cari lowongan kerja
Ri: lho, km mau kerja?? bukannya km hrsnya fokus selesaiin skripsi ya? Nanti terganggu ga kerja sambil skripsi??
G: keadaan rin, gue lg butuh buat bayar biaya keperluan kuliah. Soalnya duitnya hilang dibobol di kosan.
Ri: ya ampun, kok bisa?? Banyak emangnya?? Lagian kenapa ga di simpan di bank?
G: lah, emg rey ga cerita alasan gue tinggal sm kalian knp? Lumayan rin, sekian juta. Bokap gue ngasihnya cash, ngga transfer.
Ri: ga cerita apa2 dia, cm blg ada tmnnya mau menetap sementara. Wahh banyak yaaa fa? Yaudah deh mudah2an ketemu solusi yaa.

Hari itu gue ngobrol biasa, selama 10 hari ditinggal rey, selama itu jg gue berhasil makin deket sm rini. Gue habisin semprotan dr mbah darmanto dalam wktu 10 hari (emang 10ml itu, pas buat 10 hari, sekali semprot abis sekitar 1ml). Bertepatan dgn itu jg, hari ini gue rasa haidnya rini selesai, krna gue liat ga ada bungkusan pembalut lg di tempat sampah.
Akhirnya mulai sore ini, gue lanjutin aksi gue yg berikutnya. Nyari celana dalam rini yg ada noda putihnya di bagian memek. Noda putih di celana dalem cewek bagian memek itu bisa beberapa macem sih. Bisa noda keputihan, bisa noda hasil dia sange, bisa noda peju laki2 yg ga bersih di memeknya, nempel di celana dalam.
Sore itu, rini keluar ke depan rumah, ngobrol sm tetangga. Gue yg liat kondisi aman, diem2 masuk ke kamar dia, langsung menuju kamar mandi. Ternyata kosong, ga ada celana dalamnya yg kotor. Gue bergegas ke tempat lain, keluar kamar, lalu ke arah tempat nyuci.
Binggo!! Gue nemu setumpuk pakaian yg hari ini di pakai rini. Gue gledah, dptlah sebongkah celana dalam, gue langsung cek tepat di bagian memeknya. Dan ternyata gue ga menemukan noda yg gue cari.
Gue kembalikan lg semua itu mirip seperti semula.
Besok rey udah balik, rencana gue mungkin lebih sulit, tp gue yakin, pasti bakal dpt.
Besok paginya, gue ngampus, karena ada bimbingan.. dan sialnya, dosen pembimbing gue, baru gue bs temuin malam.. hasilnya gue kelar bimbingan jam 8.
Diparkiran sambil siap2 jalan gue mikir, si rey pasti udah di rumah. Gue mampir ke tukang martabak, niat beliin buat anaknya. Cara gue buat ambil hati orang.
Sampe dirumah, gue masukin motor, kunci pagar, buka slot pintu depan. Ternyata terkunci.
Apa jangan-jangan udah tidur? Gue liat jam baru jam 9 lewat.
Gue ambil kunci, gue buka. Lalu gue kunci lg. Ternyata lampu ruang tamu, udah redup. Berarti udah pd tidur.
Saat gue lg melangkah menuju kulkas buat simpan martabak.
Gue ngedengar suara sesuatu.
Yaa... Gue kenal jelas suara itu...
Gue cari sumbernya, ternyata dari kamarnya rey.
Gue jalan pelan, tempelin kuping di pintu. Samar-samar gue denger suara rini mendesah, dibalik alunan musik yg mengganggu pendengaran gue untuk dengar suara desahnya rini.
Gue beraniin diri buat buka pintu kamar itu..
Dan gue liat secara jelas, rey lagi hisap putingnya rini, sambil tangannya tepat di selangkangannya..
Seketika alfamodo dibawah bangkit, ngeliat live show ini.
Gue perhatiin rey mulai turun ngejilat area pusar. Dia mutarin jilatannya di area itu, terus turun lg ke arah selangkangan..
Pas gue lg nikmatin itu semua, tiba2 hpnya rey berdering. Gue perhatiin rey langsung bangkit ngejawab telp, dan dia ngobrol yg gue tebak itu adalah orang kantor.
Lalu telp dimatiin dan rey ngebungkuk ngecup keningnya rini, sambil blg sesuatu yg ga bs gue denger.
Lalu rey berdiri, matiin musik dan sebuah lilin, seketika yg awalnya bs gue lihat agak jelas, sekarang jadi gelap.
Gue lihat bayangan jalan lalu naik ke atas ranjang.
Dan ga lama, gue mendengar suarah mendesah.. yaaa, itu suarah desahan dari seorang rini..
Gue yakin tanpa menduga, kalo rini sekarang lagi kena tanggung, alias kentang..
Bisa jadi dia lagi mainin memeknya pakai jari..
Hmmm
Gue berharap
Setelah dia selesai dan puas
Dia pakai celana dalamnya
Agar tepat di bagian memeknya
Ada noda yg gue cari dalam celana dalam itu.


-Bersambung-
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd