Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Naah gini jg oke hu, jd gak kliatan bnget perek nya, 😄,, klo bisa lbh di lamain lg sifat sok jual mahal nya pas di eksekusi,
 
Mantaaaaaap..... Hu request dita karang hu, lg hits jadi member girlband dikorea (secret number) asli indo
 
Side Story VII: Violation of Lesti Kejora.

Note: Setting cerita ini adalah setelah Lesti kehilangan keperawanannya oleh Fahmi.




Lesti Andryani atau Lesti Kejora adalah seorang penyanyi dangdut. Dia merupakan juara ajang pencarian bakat D'Academy musim pertama yang ditayangkan di Indosiar. Belakangan ini namanya menjadi sorotan media masa karena masalah asmaranya. Lesti yang kelelahan akibat bekerja akhirnya tumbang dan harus dilarikan ke Rumah Sakit. Diagnosa dokter mengatakan kalau Lesti memang kelelahan dan harus beristirahat di Rumah Sakit selama beberapa hari hingga staminanya pulih, di tambah lagi kandasnya hubungan asmara Lesti membuat Lesti menjadi stress dan depresi.

Malam Hari.



Rama adalah seorang perawat yang bekerja di Rumah Sakit tempat Lesti dirawat. Rama sengaja mengambil shift malam karena dari pagi hingga siang Rama ada pelatihan. Rama bekerja di bawah pegawasan Suster Lisda yang berbadan besar dan galak. Kebetulan yang berjaga di tempat Lesti malam itu hanya Rama dan Suster Lisda. Rama baru saja sampai dan memeriksa nama-nama pasien. Rama terkejut ketika melihat nama Lesti di daftar itu. Lesti adalah salah satu penyanyi yang Rama kagumi meski Rama kecewa belakangan ini media lebih banyak mengekspos hubungan Lesti dengan Rizky Billar ketimbang karir bernyanyinya. Ketika Rama sedang duduk di ruang resepsionis, Suster Lisda menghampirinya.

"Ram, kamu yang jaga sendiri ya malam ini." perintah Suster Lisda.
"Loh, kenapa emang Sus???" tanya Rama dengan nada protes.
"Saya mau pergi dulu, lagian kamu masih training di sini, nurut aja!" jawab Suster Lisda dengan nada galak.

Rama malas menambah masalah sehingga dia memilih untuk mengalah meskipun dia sebenernya tidak suka dengan sikap Suster Lisda yang suka seenaknya sendiri.

"Yaudah deh sus" jawab Rama.
"Gitu dong, jadi trainee emang harus nurut!" ucap Suster Lisda
"Udah ah, saya pergi dulu. Awas kamu ngadu sama yang lain ya!" lanjut Suster Lisda sambil mengancam lalu melengos pergi membawa tasnya.
"Si bangke emang" ucap Rama sambil bersungut-sungut.

Rama membaca sebuah note di samping nama Lesti yang bertuliskan "Sudah diberi obat bius oleh dokter, jangan dibangunkan hingga jam 6 pagi besok". Rama melihat jam tangannya, jam menunjukkan pukul 11:30 malam dan shift security berikutnya akan berjaga pada pukul 3. Karena penasaran dengan Lesti, Rama berniat untuk masuk ke dalam ruang rawat Lesti. Tapi sebelumnya Rama mematikan Kamera CCTV agar aksinya tidak terekam.

Kamar Lesti.



Rama, yang memang ngefans dengan Lesti, diam-diam memasuki kamar Lesti. Rama melihat kondisi ruang inap VIP itu dan terlihat tidak ada orang selain Lesti.

"Kok sepi ya? Padahal Artis gini kalau sakit kan biasanya ada yang jagain? Rejeki gue kali" ucap Rama dalam hati.

Rama penasaran ingin melihat Lesti dari dekat. Untung saja Lesti dibius oleh dokter sehingga dia tidak akan terbangun meski ada bomb meledak di luar. Rama menghampiri tempat tidur Lesti lalu memperhatikan wajah dan tubuh mungil Lesti dengan seksama.

"Imut dan cantik ya...." ucap Rama.

Rama mulai menyentuh pipi Lesti dan tangan Lesti. Perlahan tapi pasti, nafsu Rama mulai naik melihat tubuh mungil Lesti yang tidak berdaya di atas ranjang Rumah Sakit itu. Rama mendekatkan wajahnya dengan wajah Lesti. Rama perlahan mengecup bibir Lesti. Setelah yakin obat biusnya bekerja dan Lesti tidak bereaksi dengan kecupan di bibirnya, Rama kembali mencium Lesti. Lidahnya menyeruak dengan paksa ke dalam mulut Lesti tanpa ada perlawanan. Setelah menghentikan ciumannya, Rama melepaskan gaun Rumah Sakit Lesti. Tidak disangka, Lesti tidak mengenakan pakaian dalam di balik gaun Rumah Sakit itu. Tidak lupa Rama juga melepaskan celana Rumah Sakit Lesti beserta celana dalamnya. Kini Lesti terbaring di atas ranjang Rumah Sakit itu dengan keadaan telanjang. Seperti wanita berjilbab pada umumnya mereka tidak mengenakan jilbab saat tidur, dan untuk memenuhi fetishnya, Rama memakaikan Jilbab di kepala Lesti sehingga kini Lesti tidak mengenakan apa-apa kecuali jilbab di kepalanya.

Rama mulai mengarahkan jarinya ke vagina Lesti. Jari-jari Rama mulai bergerilya di dalam vagina Lesti. Vagina Lesti terasa sangat sempit dan becek sekali dan selama diperlakukan seperti itu oleh Rama, Lesti tidak terbangun sama sekali karena efek obat biusnya. Pada mulanya Rama menjilati lubang pantat Lesti. Lidahnya menyeruak masuk ke dalam lubang itu.

"Lubang pantat Artis enak juga rasanya" ucap Rama.

Kemudian Rama mendekatkan wajahnya ke arah vagina Lesti dan mulai menjilat dan menyedot vagina Lesti. Lidah Rama menyeruak masuk ke dalam vagina Lesti yang sempit itu dan tak henti-hentinya menyerang vagina Lesti hingga akhirnya Lesti mengeluarkan cairan orgasmenya. Meskipun tertidur akibat obat bius, tubuh Lesti masih bereaksi dengan sentuhan-sentuhan Rama.

"Eeehhhmmm..." tiba-tiba terdengar suara Lesti melenguh.

Rama takut Lesti akan terbangun dari tidurnya, tapi rupanya Lesti tetap tertidur lelap.

"Si dokter ngasih obat bius apaan ya? Efeknya gila juga" ucap Rama.

Rama mulai melepaskan baju dan celananya. Penis Rama sudah berdiri tegak melihat tubuh telanjang Lesti yang tidak berdaya itu. Perlahan, Rama menaiki ranjang Rumah Sakit itu. Vagina Lesti masih terasa basah akibat permainan Rama tadi, Rama menggesekan penisnya di permukaan vagina Lesti.

"Uuuhhhh... Kesampean juga ngerasain memek idola" ucap Rama keenakan.

Tidak sabar lagi, Rama akhirnya memasukan seluruh penisnya ke dalam vagina Lesti.

"Eeehhhmmm..." tiba-tiba terdengar lagi suara Lesti melenguh.

Rama melihat wajah Lesti yang masih tertidur tapi mulai berkeringat. Rama tersenyum dan mulai menggerakan penisnya keluar masuk vagina Lesti.

"Wah, ternyata udah ga perawan dia. Bodo deh, yang penting enak dan masih sempit" ucap Rama yang sudah bodo amat dengan keperawanan Lesti.

Rama mulai keenakan merasakan jepitan vagina Lesti yang sempit dan hangat. Sesekali Rama mencium dan menjilat payudara Lesti, Rama juga menciumi bibir Lesti. Vagina Lesti terasa mulai mengencang dan semakin memijat penis Rama. Rama memejamkan mata, berusaha untuk mengingat moment indah ini. Penis Rama terus keluar masuk vagina Lesti dengan cepat.

"Yeah, who's your daddy?" ucap Rama sambil terus menggerakan penisnya keluar masuk vagina Lesti.

Sadar bahwa dia tidak mengenakan kondom, Rama berusaha untuk melepaskan Lesti, tapi kemudian terpintas sebuah ide nakal di benak Rama. Rama malah semakin menancapkan penisnya ke dalam vagina Lesti dan semakin menggerakan penisnya dengan liar.

"Arrrgghhhh...." Rama menggeram keenakan.

Rama mencapai orgasmenya dan menembakkan seluruh isi spermanya ke dalam vagina penyanyi dangdut itu. Yang ajaib adalah Lesti masih terus tertidur tanpa menyadari apa yang telah Rama perbuat pada tubuhnya. Rama mengecup bibir Lesti. Takut kepergok atas perbuatannya, Rama segera berpakaian dan kembali memakaikan pakaian Lesti serta mengembalikan hijabnya. Rama kembali duduk di meja resepsionis dan mengaktifkan kembali kamera CCTV sebelum Security yang berkeliling memeriksanya.

Keesokan Harinya.



Jam menunjukkan pukul 06:45 pagi, 15 menit sebelum pergantian shift. Rama duduk di meja resepsionis sambil menunggu shift baru datang. Tiba-tiba bel ruang rawat Lesti berbunyi. Rama menghampiri Lesti yang ternyata sudah terbangun.

"Pagi Mbak, ada yang bisa saya bantu?" tanya Rama dengan nada ramah.
"Eh, iya mas. Saya mau ke toilet. Bisa bantu saya berdiri?" tanya Lesti lagi.

Rama menghampiri Lesti lalu membantunya untuk berdiri lalu menuntunnya masuk ke kamar mandi.

"Saya tunggu di luar ya mbak. Kalau ada apa-apa panggil aja" ucap Rama.
"Oh, iya mas" jawab Lesti.

Lesti masuk ke kamar mandi lalu Rama menunggu Lesti selama beberapa menit. Setelah Lesti keluar dari kamar mandi, Rama menuntunnya kembali ke tempat tidur.

"Sudah semua ya mbak, ada yang bisa saya bantu lagi?" tanya Rama.
"Engga mas makasih ya" ucap Lesti sambil tersenyum.

Rama tersenyum kembali dan berjalan menuju pintu keluar.

"Eh iya mas, makasih juga buat semalam ya" ucap Lesti.

Rama menghentikan langkahnya lalu berbalik dan menatap penyanyi itu. Lesti hanya tersenyum melihat Rama. Rama hanya membalas senyuman Lesti dengan senyuman yang aneh lalu meninggalkan ruang rawat Lesti.

"Waduh, ternyata dia sadar semalam. Jangan-jangan dia nikmatin juga ya?" ucap Rama.

Rama duduk di meja resepsionis sambil tersenyum bahagia sambil menunggu shift berikutnya datang.

 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd