Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Maaf, Aku tak sealim penampilanku (No SARA)

Status
Please reply by conversation.

Doyan_Akhwat

Semprot Holic
Daftar
25 Aug 2020
Post
330
Like diterima
4.133
Lokasi
Bogor
Bimabet
Selamat malam untuk teman - teman, suhu, master dan para FM sekalian . . .
Izinkan nubi sebagai pendatang baru dalam dunia tulis menulis untuk mengisahkan sebuah kisah kepada kalian semua . . .
Sebuah kisah yang terinspirasi dari kehidupan asli penulis yang dikelilingi oleh para akhwat yang bertebaran dimana - mana . . .
Patut diketahui cerita ini ditujukan untuk memenuhi fantasi penulis dan para pembaca sekalian terutama yang memiliki fetish kepada seorang akhwat . . .
Cerita ini bukan untuk dipraktekan di kehidupan nyata !

Semoga tulisan nubi ini sesuai dengan selera para pembaca di forum kita tercinta ini

Salam dari nubi @Doyan_Akhwat


 
Chapter 1

Aku dan Rahasiaku

Kita tak pernah tahu dengan apa yang akan terjadi di kemudian hari, yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah berbuat sesuatu untuk mengubah diri kita agar bisa menjadi lebih baik dari masa kini

Firda’s Quotes

***

Disaat mentari telah tiba dan menyinari seluruh dunia, orang – orang mulai beraktifitas seperti biasanya sedangkan aku masih saja terbaring lesu diatas ranjangku ini, namaku Firda Husna Awwaliya berusia 26 tahun, aku merupakan istri dari mas Hendra seorang pria tampan sekaligus anak dari direktur perusahaan terkenal yang telah menikahiku 2 tahun yang lalu, namun bukan ketampanan dan kekayaannya yang membuatku mau untuk dinikahi olehnya,

Kami pertama kali bertemu saat di bangku perkuliahan, kami merupakan teman semasa kuliah, teringat saat dahulu bahwa diriku berulang kali memblokir semua sosmednya hanya karena aku merasa terganggu oleh usahanya untuk mendekatiku, namun kalau sudah jodoh ya mau gimana lagi, perjuangannya yang tak kenal lelah membuat hatiku luluh, terlebih keseriusannya dalam menemui ayahku membuatku yakin bahwa ialah pangeran hati yang hendak menjemputku menuju istananya,

Setelah kami lulus kuliah, mas Hendra menawariku untuk bekerja di perusahaan ayahnya, ‘supaya ayah lebih mengenal dirimu’ ucapnya dalam memberikan alasan padaku, walaupun begitu aku merasa sangat gugup karena gerak – gerikku pasti akan selalu diawasi oleh ayahnya,

Untungnya semua berjalan dengan lancar dan ayahnya menyetujuiku untuk menjadi pendamping hidupnya selamanya, setelah kami menikah mas Hendra memintaku untuk tetap di rumah saja agar ada yang bisa menyambutnya dikala pulang kerja.

Dinikahi oleh pria yang benar – benar memperjuangkanku bukan berarti aku tak memiliki masalah dalam kehidupan rumah tangga, selama 2 tahun menikah , kami belum dikaruniai seorang anak walaupun kami sudah berusaha semampunya, Sebagai anak direktur mas Hendra juga sering kali bepergian keluar kota untuk menemani ayahnya dalam rangka perjalanan bisnis yang membuat diriku ditinggal sendiri di rumah ini.

Rasa sepi, rindu dan tak adanya pundak untuk menyandarkan tubuhku yang lelah membuat hari – hari yang kulalui terasa begitu berat tanpanya, terkadang aku merasa seperti seorang janda yang hidup sendiri tanpa ada suami yang menemani.

Namun bukan itu masalah utama yang sedang kuhadapi saat ini, aku memiliki sebuah rahasia yang tak diketahui oleh orang lain termasuk suamiku sendiri, sesuatu yang membuat diriku membencinya, bahkan membuatku menyesal karena telah mengubahku menjadi seperti ini.

Terlahir dari keluarga yang agamis membuat kedua orang tuaku telah memaksaku untuk mengenakan hijab sejak usia dini, hasilnya dikala dewasa aku terbiasa mengenakan hijab syar’i serta gamis lebar yang membuat orang – orang disekitarku terkadang memanggilku dengan sebutan ukhty Firda,

Namun dikala remaja ada perasaan aneh dalam diriku ketika ada seseorang yang berani menatapku, sebuah perasaan untuk ingin selalu dilihat, aku merasa senang ketika ada seseorang yang matanya jelalatan seolah ingin menelanjangiku seutuhnya, aku merasa bingung, bagaimana bisa diriku yang telah dididik oleh orang tuaku untuk selalu dalam keadaan tertutup memiliki perasaan untuk memamerkan apa yang tersembunyi dibalik pakaian yang kukenakan ini, inikah pemberontakan yang sering dialami oleh wanita di usia remaja ?

Perasaan itu menjadi – jadi ketika aku baru memasuki fase awal perkuliahan, tak sengaja setelah diriku mandi, aku mengenakan handukku dan melewati sebuah cermin, ku pandangi pantulan bayanganku di cermin, memang benar kata orang – orang bahwa aku memiliki tubuh yang begitu sempurna dengan kulit putih bening serta postur bak seorang artis selebgram,


***

Puncaknya terjadi di fase akhir perkuliahan, kebetulan saat itu hanya ada 2 mata perkuliahan saja, aku bersama sahabat dekatku yakni maya pergi bersama menuju tempat parkir untuk mengambil kendaraan yang kami gunakan untuk berangkat kuliah,

“ehh say kamu duluan aja yah, aku mau mengambil buku yang tertinggal di kelas” ucapku,

“lohh, aku tungguin aja yah kalau gitu” ucapnya,

“ehhh gak usah kok, lagian tadi bilang kalau setelah ini ada kesibukan lain kan?” ucapku,

“ehhh iya juga yah hihi baru keinget, yaudah deh yah aku duluan say” ucapnya sambil melambaikan tangan kearahku,

Alih – alih menuju ke kelas, aku justru menuju tempat lain, entah setan apa yang merasukiku yang membuatku tergerak untuk menuju kamar mandi yang berada di lantai 2, letaknya yang berada jauh dari keramaian membuatku ingin pergi kesana,

Sesampainya di sana aku segera menguncinya dari dalam, aku sempat menatap kearah cermin wastafel sejenak untuk meyakinkan diriku, haruskah ku melakukannya sekarang ?

Keadaan di luar kamar mandi yang penuh dengan kebisingan serta keadaan di dalam yang penuh keheningan membuat obsesiku segera bangkit, satu persatu kancing kemeja yang ku kenakan terlepas dari tempatnya, resleting rok yang kukenakan sudah kuturunkan hingga bawah,

Kutatap diriku dari cermin, terlihat bra berwarna putih yang terselip dari balik kemeja yang sudah tak kukancingkan, celana dalamku juga sudah terlihat melekat dari balik rokku yang semakin melorot ke bawah, Aku melepas rok serta kemejaku dan menaruhnya di tepi wastafel,

“heemmmmm, perasaan apa ini?” gumamku sambil memeluk tubuhku sendiri yang hanya mengenakan dalaman saja,

Tak cukup sampai disitu , aku melepas bra beserta celana dalam yang ku kenakan hingga kini aku telah telanjang seutuhnya menyisakan hijab merah yang menutupi rambutku serta stocking yang melekat di kakiku,

Jemariku bergerak menuju payudaraku , kusentuh putingku , terasa ada sensasi liar yang kurasakan ketika pertama kali telanjang di tempat umum seperti ini, akupun memejamkan mata ketika payudaraku yang berukuran besar kuremas dengan jemariku,

Darahku langsung berdesir dengan hebat, ada perasaan merinding penuh kenikmatan yang kualami dalam aksi nakalku kali ini, tak sadar aku telah merapatkan pahaku sendiri karena saking nikmatnya,

‘astaga firda apa yang telah kau lakukan sekarang, diriku telah dikuasai oleh hawa nafsu, aku telah menjadi wanita yang nakal, tapi ini, ahhhhhh …….’ Batinku,

Kurasakan vaginaku mulai basah oleh cairan yang memenuhinya, aku tak tahu kenapa, yang jelas cairan tersebut semakin membuatku terangsang untuk melakukan hal yang lebih lagi,

Namun ketika aku membuka mata, aku terkejut ketika melihat dibelakangku ada seorang cleaning service yang diam membeku setelah melihat aksi nakalku dari pantulan cermin,

Belum sempat aku berteriak dia sudah menangkapku dan memeluk tubuh polosku dari belakang, aku merasa ketakutan, aku tak mengira bahwa ada seseorang di dalam kamar mandi selain diriku,

“lepasskann pakk, tolonggg, lepaskan akuuu” pintaku memohon,

Sesuai dugaan ia tak akan melepaskan barang bagus sepertiku begitu saja, tangannya dengan sigap sudah mendarat di kedua payudaraku, kurasakan hembusan nafasnya sudah memburu di pundakku, dengan penuh nafsu ia mulai meremasi kedua payudaraku ,

“aaaaaaaaa lepaskannn, tolonggg hentikannnnn” aku berusaha untuk terus memberontak agar bisa terlepas dari cengkraman cecunguk tua ini,

Namun yang kurasakan justru cumbuannya yang ia layangkan di bibir merahku, ku rasakan nafasnya yang beraroma rokok terhirup dari hidungku, perlahan air mata mulai keluar membasahi pipi, aku menyesal, ini tak seperti yang aku rencanakan sebelumnya,

Ia terus saja mencumbui bibirku sambil meremasi kedua payudaraku, ketika ia melepaskannya , aku terkejut rupanya pria tersebut sudah membuka seragamnya dan menampilkan tubuhnya yang kurus serta berwarna gelap,

Tiba – tiba aku merasakan sesuatu yang aneh yang menyentuh pahaku, saat ku melihat ke bawah rupanya penisnya yang berukuran besar dan berurat sudah terselip diantara kedua pahaku, aku semakin ketakutan, aku tak ingin kehilangan keperawananku hanya karena aksi konyolku ini,

Ketika ku hendak kabur, tangannya sudah kembali memelukku, tanganku pun terkunci tak bisa aku gerakkan, kulihat di cermin wajah jeleknya mulai mencumbui pundakku,

“maafff nengggg, saya gak tahan dengan aroma neng yang menggoda ini” ujarnya,

Ia merapatkan kakiku kemudian ku rasakan tubuhku tersentak seiring gerakan pinggulnya yang membuat penisnya tercekik diantara kedua pahaku,

“ahhhh nnnenngggg, kulit neng muluss bangettt, gak nguatin ahhhh ahhh” desahnya,

“tolloonggg pakk, lepassskannn, tolongg pakkk aku mohonnn” pintaku,

Namun air mataku tak berarti apapun baginya, ia yang sudah dikuasai oleh hawa nafsu justru semakin bernafsu ketika mendengar suaraku yang memohon, untuk pertama kalinya dalam seumur hidupku, aku telah dilecehkan oleh seorang pria tua yang tak kukenal hanya karena kebodohanku,

Lelaki tersebut terus mencumbui punggungku dalam posisi berdiri membelakangiku, sementara jemarinya mulai meremasi dan mencubit putingku yang berwarna pink ini, kurasakan ada sensasi nikmat dari rangsangan yang pria ini lakukan padaku, terlebih penisnya yang menggesek bibir vaginaku membuat hawa nafsuku perlahan bangkit,

Sepertinya ia sudah tergila – gila oleh tubuh sempurnaku ini, kini salah satu tangannya berpindah ke bongkahan pantatku, ia menamparnya dengan sangat keras yang membuatku berteriak karena rasa sakitnya,

“aahhhhhh, ahhhhhh, ahhhhh” desahku,

Aku sangat kesal dengan diriku saat ini, aku ingin mengutuk diriku sendiri, jiwaku sangat lemah, aku telah ternodai oleh seorang pria tua yang tak ku kenal, air mata kembali membanjiri pipiku dengan penuh penyesalan setelah apa yang telah kuperbuat siang ini,

Untungnya dewi fortuna masih berpihak kepadaku, ia yang sudah sangat bernafsu untuk memperkosa gadis cantik sepertiku tak mampu menahan birahinya, gesekannya yang semakin kencang diantara pahaku membuatnya tak mampu bertahan lagi, sambil meremasi payudaraku kuat – kuat ia memacu pinggulnya diantara selangkanganku,

“ahhhh siallllllllll” ucapnya sambil meremasi payudaraku dengan sangat kuat,

Aku menangis sejadi – jadinya, kulihat dari cermin pria tersebut sudah tumbang terjatuh kearah belakang, tubuhku pun lemas sehingga tanganku harus bertumpu pada tepi wastafel,

“ehhhh apa ini?” ucapku dalam sesenggukan tangisku,

Kurasakan ada cairan kental seperti susu kental manis membanjiri paha bagian dalamku, kurasakan juga bahwa cairan tersebut memenuhi bibir vaginaku,

‘inikah sperma?’ tanyaku dalam hati,

Aku panik, aku benar – benar menyesali semua ini, bagaimana kalau aku sampai hamil karena hal semacam ini ? kakiku yang sangat lemas membuat ku terduduk dilantai, kulihat pria yang tadi melecehiku mendekatiku,

“maaf neng, maafkan saya, tolong jangan laporkan hal ini ke pihak kampus” ujarnya menyesali perbuatannya,

Dengan berat hati akupun memaafkannya, toh ini juga salahku, keesokan harinya aku tak menemui pria tersebut lagi, kudengar kabar bahwa pria tersebut sudah mengundurkan diri tanpa alasan yang begitu jelas,

Sejak kejadian itu akupun bertekad untuk menjaga diriku lebih baik lagi, cukuplah pengalaman sebagai guru terbaik dalam hidupku, beruntungnya aku baik – baik saja, aku tak hamil bahkan berhasil memberikan keperawananku untuk mas Hendra, suami sahku yang jauh lebih baik dari pria yang telah menodaiku sebelumnya,


***

Kini diusiaku yang ke-26 aku masih menjaga tubuhku dengan baik berkat olahraga rutin yang ku lakukan di akhir pekan, aku segera bangkit dari ranjangku dalam keadaan pusing, mataku masih berat untuk membukanya dan tubuhku masih pegal – pegal seolah aku masih belum puas dalam tidur semalam,

“duhh kepalaku” gumamku sambil memegangi kepalaku,

Aku bangkit dan duduk di tepi ranjang, tak sengaja pandanganku terarah ke arah cermin yang berada di sisi ranjangku,

“ehhhh apa yang terjadi padaku?” ujarku panik sambil mengambil sprei untuk menutupi tubuh polosku,

“kenapa aku telanjang dalam tidurku, mana pakaianku?” ujarku panik,

Aku buru – buru menutupi tubuhku dengan sprei, kurasakan sprei tersebut agak sedikit lembab seolah telah tertumpah oleh suatu cairan, aku mulai mengingat apa yang telah terjadi semalam sehingga aku bisa terbangun dalam keadaan telanjang bulat, akupun mengingatnya, raut wajaku berubah menjadi penuh kekesalan, aku mencengkram sprei ranjangku kuat – kuat,

“astaga kenapa aku melakukannya lagi” gumamku lirih,

~To be continued,
 
Terakhir diubah:
Wah keren nih cerita nya.. lanjut
Hebat sekali suhu satu ini, belum juga update part 1 udah dibilang keren kwkwkwkw
Wah cuman pembukaan
Enggak kok, lagian buru - buru komen wkwkkwk
nyimak :baca: sambil ngemil :kentang:
Silahkan hu, bagi yah cemilannya hehe
Ikut menyimak
monggo semoga sesuai selera yahh
Laah ini dia yg ukhty ukhty kwwkwk

Izin lempar jangkar hu
Hehe awas bukan untuk dipraktekan kepada Ukhty di dunia nyata
Ijin pasang tenda dulu hu... :tegang:
Silahkan hu
Pasang patok dulu nunggu lanjutannya
Silahkan

Terima kasih untuk beberapa suhu yang sudah mampir dilapak nubi, nubi akan pantau dulu apakah banyak peminatnya atau enggak, :baca:
kalau banyak akan segera nubi update kalau sedikit ya update juga dong wkwkkwkwk :haha:

Salam buat seluruh ukhty yang ada diforum ini :rose:


NOTE : Untuk kritik dan saran terbuka yah, kalau ada sesuatu yang gak enak dihati bisa pm ane atau tulis dikomentar pun tak apa, untuk mulustrasi dan daftar isi udah ane update jadi selamat menikmati :beer:
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd