Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT KUTUKAN INI ( 90 % real story )

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
7. DIAMKU BUKAN TAKUT



" Jii " , sesok karo bapak nyob'o daftar neng sma negeri xxx semarang yo . Eman eman danem mu le , mengko yen ketrimo , kowe tak titipke neng om mu" . ( " jii , besok sama bapak , nyoba daftar ke sma negeri xxx ya , nanti kalau ketrima , kamu aku titipkan di tempat om kamu )
____________________

WARJI

Ucapan bapak tadi pagi menggagu pikiranku, "semarang , om ku ?? ". Pikiran melayang kepada Bu tuti , iya beliau lah yg membuatku berat untuk meninggalkan desa ku ini. Tapi bapak juga tidak salah karena hasil ebtanasku terlalu sayang jika harus dipakai mendaftar sma di daerahku , yang kebanyakan masih dalam status terdaftar dan diakui. Entah lah.. kutinggalkan lamunanku , menuju lapangan bola yang disamping balai desa.

Riuh... sorak kami memainkan si kulit bundar dan kami spontan berhenti saat Adzan magrib berkumandang. kamipun bergegas pulang , aku , aris dan eko berjalan pulang bersama , karena rumah kami searah. Sambil berjalan kami mengobrol soal kemana kami melanjutkan sekolah.

" sido neng semarang ji ". ( jadi di semarang Jii ) , tanya eko kepadaku. "

" iyo Jii nilai mu nyandak iku , mlebu , neng kono " , ( iya Jii , nilaimu sanggup masuk disitu ) , sahut aris menimpali.

" Mbuh aku isih bingung " . ( gak tau , aku masih bingung ) , sahut ku mejawab pertanyaan mereka berdua.

Dipersimpang tiba" langkah kami bertiga terhenti , ada suara perempuan menyapa kami bertiga.

" arep podo neruske sekolah neng ndi le.. " ( mau pada nerusin sekolah kemana nak ) , ternyata ada ibu Tuti , dan suami nya yg sedang menggandeng devi.

Aris menjawab , " dereng ngertos buk ( belum tahu buk ) , kemudian aku dan eko juga menjawab dengan hal yg sama.

" Saking pundi buk " , aris balik bertanya ke Ibu tuti . Aris memang terkenal sebagai siswa yg cukup vokal di sekolah kami , maklum anak camat.

" Oh iki , bar numbaske susu ngg'o adik'e Devi" ( oh ini , beliin susu buat adiknya Devi ).

Kami bertiga otomatis jadi bingung , adiknya Devi ?? , bukannya devi anak tunggal ?? Kok lom pernah liat adik nya ??.

Om wira suami bu tuti yg tau akan kebingungan kami , kemudian menjelaskan bahwa adek yg di maksud adalah adek bayi yg ada dalam kandungan bu tuti. Dari situlah aku baru tau ternyata bu tuti sedang hamil. Akhirnya kami semua berpisah menuju rumah masing2. Dalam perjalanan ada yang menempel dalam pikiranku , " tatapan mata devi " yg seakan akan menghakimi ku.

_____________________

" tangi Jii" , bapakmu wes siap kae lho ", ( bangun Jii , bapakmu udah siap itu lho. ) , kedengar sayup sayup suara ibuku membangunkanku.

Perjalanan dari tempat ku ke semarang menempuh jarak sekitar 2,5 jam , kami naik angkot sekali , kemudian oper naik bus. Ini pertama kalinya aku ke semarang.

Setelah mandi , sarapan dan memasukan bekal yang sudah disiapkan ibuku dalam rantang , kami berduapun berangkat. Ternyata menunggu angkot dari desa kami cukup lama , baru setelah hampir satu jam kami menunggu baru dapat angkot nya , itupun berdesak desakan.

Dalam angkot aku duduk dipojok bagian tengah , Disebelahku duduk seorang mbak2, umurnya sekitar 25 tahun , pakaian nya agak aneh menurutku saat itu dan dandanan nya boleh dibilang " Menor ", sedang Disebelahnya lagi duduk seorang bapak2 semuran ayahku.

Selama perjalanan aku lebih banyak diam , melihat pemandangan dan membayangkan bagaimana rasa nya jauh dari bu tuti.

" EMHHH.. " aku terkejut mendengar mbak disebelahku mendesah , karena ada rasa ingin tau tapi juga takut , lalu aku pura2 tidur tapi mataku melirik tipis ke arah nya. Dan ternyata kulihat tangan si bapak , sedang meremas remas payudara si mbak disebelahku. Melihat itu , batangku pun mengeras . kemudian aku liat gantian tangan si mbak menelusup ke bagian celana si bapak , yg posisinya sedang memangku tas punggungnya. Setelah sekitar 5 menit , Tiba tiba wanita itu tertawa cekikik'an , sambil berkata " Lagi disenggol lha kok metu " ( baru disentuh kok sudah keluar ) , aku sendiri kurang mengerti apa maksud nya saat itu dan akupun tertidur

" Minal.. minal , monggo yg mau ke semarang nopo solo .. oper mriki " ( terminal .. terminal , silahkan yg mau semarang atau solo oper disini ) , tereakan keras kernet angkot itu membangunkanku.

Saat terbangun , aku kaget ternyata tangan wanita itu sedang meremas batangku yang setengah keras , Antara takut dan bingung aku tundukan kelapaku tidak berani menatapnya.

" Jenengmu sopo dek " ( nama mu siapa dek ) , tanya wanita itu sambil tetap meremas remas batangku.

" Warji mbak " , jawabku.


Tiba tiba kudengar suara bapak ku.

" ayo Jii ndang medun " ( ayo Jii cepet turun ) , teriak bapak ku yg ternyata sudah diluar angkot. Dan segera si mbak melepaskan remasan nya dan memberiku jalan untuk turun.

__________________


Nama om ku bambang ( 42th ) dan bulik ku bernama Resti ( 37th) . Rumah om ku sangat besar dan memiliki 3 orang pembantu , maklum pekerjaan beliau adalah manager di sebuah pabrik mie kenamaan di semarang , sedang bulik ku adalah pemilik sebuah organiser. Mereka belum mempunyai anak , padahal sudah 8 tahun mereka menikah

Sekitar jam 4 sore kami pun sampai terminal terboyo , om ku sudah menunggu kami disana dengan mobil sedan nya. Kemudian kami segera menuju kerumahnya , aku dan bapak menginap disana dan besoknya mengurus pendaftaranku.

Esok harinya ,

Setelah selesai mengurusi pendaftaranku , bapak pulang karena ijin cuti nya sudah habis , aku sendiri disuruh bapak dan om ku untuk tinggal dulu , sambil menunggu pengumuman.

Sepeninggal bapak ku , aku sempat ngobrol dengan 3 pembantu yang ada dirumah om ku. Karena om dan bulik'ku belum pulang.

Yang paling tua nama nya Bu Suji ( 45th ) asli kndal , wajahnya keibuan , kulitnya sawo matang, badan nya bongsor serasi dengan bokong dan susunya.

Yang kedua namanya mbak mia ( 36th )asli kndal juga , masih saudara'an dengan bu suji , tapi agak berbanding terbalik dengan bu suji , mbak mia perawakan nya mungil dengan kulit kuning langsat dan bibir agak tebal menghiasi wajahnya.

Dan yg paling membuatku tak percaya bahwa dia seorang pembantu adalah yg ketiga , namanya mbak tun . Orang nya benar2 cantik , tubuhnya lebih tinggi dari mbak mia , tapi susunya mengingatkan ku pada melon bu tuti , tapi ini masih sangat kencang. Mbak tun asli kota wajik dan umur nya sama dengan mbak mia..
_____________________________

Malam pertamaku tinggal disini tanpa bapak , aku merasa sangat kesepian . Bahkan aku sempat berdoa , moga" aku tidak diterima sekolah di sini.

Bu suji memberitahuku , bahwa om ku tidak bisa pulang hingga hari sabtu , itu artinya om ku tidak pulang selama 4 hari , mendengar itu aku semakin bingung apa yg harus aku kerjakan untuk mengusir rasa bosan ku.

" TOK.. TOK.. TOK.. , mas .. mas warji , makan malam dulu mas " , aku dengar suara bu suji dari luar kamarku.

Aku pun keluar kamar dan menuju ruang makan , disana ternyata tidak ada siapa2 , cuman ada piring nan aneka makanan yg siap santap. Aku pun ragu , lalu aku coba mencari di mana bu suji , mbak mia dan mbak tun.

Saat sampai di dapur aku menemukan bu suji dan mbak mia , sedang makan berdua. Aku tanya ke mereka , kenapa tidak makan diruang makan? . setelah dijelaskan , aku baru tahu kalau pembantu gk boleh makan di ruang makan. Kemudian aku tanya " lho kok mbak tun gk ada " , mbak mia lalu menjawab dengan agak ketus " Neng kamare paling mas " ( dikamarnya paling mas ) . ada apa ya antara mbak mia dan mbak tun ?? Tiba2 timbul pertanyaan itu dibenak ku. Setelah makan aku kembali ke kamar ku dan tidur .

Pagi hari setelah mandi , aku liat bulik sedang duduk santai di taman rumah nya , dengan secangkir teh dimejanya , tangannya terlihat memegang sebuah majalah mode yg ngetren pada jaman itu.

Bulik wajahnyab cantik , walau menurutku tetap lebih cantik mbak tun.. hehe , tapi jelas lebih terawat bulik.

Setelah melihatku , bulik segera memanggil ku. Kemudian dia memanggil mbak mia , untuk menyediakan teh untukku.

Aku dan bulik mulai mengobrol , dari situlah aku tau salah satu alasan aku diminta tinggal disitu , katanya buat " mancing " agar bulik bisa punya anak. Dan aku yg kurang terlalu paham hanya .. meng ' iya ' kan saja.


Setelah selesai mengobrol , bulik menawariku jalan" keliling kota semarang , dan aku langsung meng ' iya' kan.

Selama keliling , bulik mengajakku membeli baju , sepatu , tas dan peralatan sekolah lain nya.

Kemudian kami mampir di sebuah bangunan yg cukup luas. Disitu aku liat berjajar sound sytem berukuran besar , bermacam alat musik , lampu kain2 besar , yg saat itu aku belum tau fungsinya , saking senangnya aku tidak menyadari bahwa bulik sudah tidak bersamaku.

Aku seperti orang hilang di tengah keramaian saat itu , akhir nya aku coba bertanya kepada mbak2 yg berada didepanku , tapi dia tidak melihat bulik ku katanya. Kemudian aku coba lagi bertanya kepada 2 orang lelaki yg sedang sibuk menaikan alat2 musik ke sebuah mobil pick up.

" pak2 weruh Bu resty " ( pak2 liat bu resty ) tanyaku

" Cob'o golek'i neng kantore , dek " ( coba cari dikantornya dek ). Jawab salah seorang diantara mereka , bapak itupun menjelaskan letak kantor bulik. Dan Setelah mengetahui letak kantornya , akupun menuju kesana.

Kantor bulik'ku ada dilantai dua bangunan itu . Setelah sampai dilantai dua , aku mulai menyusuri ruang demi ruang . Sampai aku berhenti setelah mendengar suara bulik ku berbincang dengan seseorang , dari suara nya aku tau , dia seorang laki2. Entah kenapa saat itu aku malah tidak punya niat memanggil bulik ku , tapi malah penasaran dengan apa yg terjadi.

Aku coba mengintip kegiatan mereka dari lobang pintu , tapi aku tidak bisa melihat bulik'ku ataupun pria itu. Akhirnya aku putuskan untuk menguping saja kegiatan mereka , dan ternyata itu lebih berhasil.

" Boss , aku kangen boss " , aku dengar pria itu memanggil bulik ku dengan sebutan bos.

" Ojo saiki ton , ono ponak'anku " ( jangan sekarang ton , ada ponakanku ).

" Aman .. aman boss , lawange ws tak kunci " ( aman.. aman boss ,pintunya udah aku kunci ) , pria itu mencoba meyakinan bulik ku..

" pokok'e ojo saiki " ( pokoknya tidak sekarang ) , kudengar nada suara bulik ku meninggi.

Kemudian aku dengar langkah kaki mendekati pintu , sambil terdengar suara pria itu seperti mengomel

" jare njaluk meteng , dijak kentu malah nesu " ( katanya pingin hamil , diajak ngentot malah marah ).

Akupun segera berlari turun ke lantai bawah lagi. Sampai di lantai bawah aku bergegas menuju mobil tante ku , aku pikir aku lebih baik menunggu disitu.

Dari jarak yg cukup jauh aku seorang pria berjalan keluar dari tempat dimana ada tangga menuju kantor bulikku . Aku tidak bisa melihat wajahnya , tapi masih bisa melihat kulitnya yg hitam dan badan nya yg pendek tapi cukup kekar. Selang beberapa lama bulik'ku pun terlihat keluar dari tempat yg sama. Melihat bulik ku clingak - clinguk , akupun segera memanggilnya.

Sesudah kami berdua masuk mobil . Bulik bertanya aku tadi kemana ??, aku jawab " aku tadi dibawah liat orang kerja , lalu balik ke mobil . Mendengar itu , aku liat bulik tersenyum dan keliatan lega.

Aku yang banyak belajar dari " BU TUTI" , tentu sudah mengerti apa yg sebenarnya terjadi antara bulik,ku , dengan pria yg dipanggilnya " TON .. " itu.


~ BERSAMBUNG ~





Wokeeehhhh bu Tuti meteng, ktmu gawuk liyane..
Lakeni, ji....
Ojo nganti kendor....

Tusuke nganti metu tekan silite, kontolmu...
:D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd