skykiller0310
Suka Semprot
- Daftar
- 1 Aug 2018
- Post
- 24
- Like diterima
- 31
Hi rekan semproters,
Ane di awal bulan ini baru aja nyobain untuk VCS karena emang lagi penat banget dan istri lagi halangan. Pingin iseng-iseng nyobain sensasi VCS di pagi hari.
Coba cari2 di burung biru karena pas kebetulan di platform itu hampir tiap pagi pasti Hashtag begitual nongol.
Ketemulah sama semuah profil yang sesuai selera ane. Ane kontak WA (bodohnya pakai hp pribadi), tanya harga dan akhirnya sepakat dengan sebuah harga dan durasi. Ane transfer ke rekening yang bersangkutan dan minta dia cek.
Setelah itu dia malah minta uang jaminan yang katanya akan dibalikan setelah VCS. Jaminan ini adalah untuk menjaga si doi agar video vcsnya tidak tersebar luas.
Sayapun keberatan karena tidak ada obrolan ini di awal. Saya bilang kalau g mau gpp. Tapi dia tetep insist minta jaminannya. Katanya dia itu real ga bohong2. Kemudia saya diajak vid call, cuma 2 detik. Dia chat lagi kalau itu beneran dia. Saya tetap menolak dan akhirnya memberi opsi kalau dia ga mau gpp, kirim aja video tanpa nunjukin muka dia sebagai ganti service VCS. Dia kemudian malah kirim video cew mainin memek.
Dari muka awal, muka pas tadi di telp udah aga beda. Dia masih minta untuk saya bayar fee jaminan. dan saya pun menolak. Karena dah kentang, saya bilang, sudah kita selesaikan saja. Saya sudah tidak tertarik dengn VCS.
Hari berlanjut seperti biasa, hingga agak siangan, ada nomer telp berbeda WA ane dan mengatakan bahwa saya tidak mengikuti protokol dan malah main-main padahal sudah dikasih tau kalau si cew yang tadi pagi itu real dan cuma minta jaminan aja. Dia kemudian mengirimkan screenshot, IG saya, Profpic WA saya, kemudia ada 1 halaman yang entah kenapa seperti nama saya tapi yang di save oleh org lain. Contoh misal nama Tono:
Tono BCA
Mas Tono
Tono Telkomsel
dll
Dia mengancam akan share percakapan saya dengan cew di pagi hari (chat transaksi VCS) ke kontak-kontak yang kata dia sudah dia dapatkan. Karena ga mau ribet, saya ikuti keinginannya dan membayar jaminan fee yang sekarang udah naik 2x lipat dibandingkan di awal.
Saya pikir sudah selesai, namun ternyata besok harinya, si cew A (yg pertama) menawarkan service VCS lagi. Tentu saya langsung tolak. Kemudian dia pun bilang bahwa dia akan mengirimkan bukti2 di awal ke kerabat dan teman dekat saya. Dia bilang kali ini saja dan dia janji akan hapus. Saya kembali ikutin keinginannya. Benar sejak saat itu tidak ada lagi kontak (1 MINGGU SAJA)....sampai kemarin.
Dia WA cuma bilang ingin curhat, tapi karena saya sangat terganggu dan tau arahnya mau kemana, saya blokir nomer tersebut. Siangnya Nomer yang kedua dan beberapa nomer lainnya menyalahkan sikap saya yang memblokir nomer A (cew pertama) dan mengancam kembali kalau akan menyebarkan isi chat.
Ane sudah pasrah karena ini akan tidak ada ujungnya jika ane turutin. Kalau kebuka ya mau gimana lagi. malu dikitlah dan paling berantem ma Bini. Paling parah ya ane dicerein kalau bini jadi netink kemana2.
Pertanyaannya, ada yang pernah ngalamin hal serupa? apakah bener si oknum bisa punya nomer-nomer kontak ane cuma gara2 tau nomer ane? Ane harus ngapainkah baiknya biar ini berlalu.?
Makasih agan-agan, suhu-suhu semua.
Ane di awal bulan ini baru aja nyobain untuk VCS karena emang lagi penat banget dan istri lagi halangan. Pingin iseng-iseng nyobain sensasi VCS di pagi hari.
Coba cari2 di burung biru karena pas kebetulan di platform itu hampir tiap pagi pasti Hashtag begitual nongol.
Ketemulah sama semuah profil yang sesuai selera ane. Ane kontak WA (bodohnya pakai hp pribadi), tanya harga dan akhirnya sepakat dengan sebuah harga dan durasi. Ane transfer ke rekening yang bersangkutan dan minta dia cek.
Setelah itu dia malah minta uang jaminan yang katanya akan dibalikan setelah VCS. Jaminan ini adalah untuk menjaga si doi agar video vcsnya tidak tersebar luas.
Sayapun keberatan karena tidak ada obrolan ini di awal. Saya bilang kalau g mau gpp. Tapi dia tetep insist minta jaminannya. Katanya dia itu real ga bohong2. Kemudia saya diajak vid call, cuma 2 detik. Dia chat lagi kalau itu beneran dia. Saya tetap menolak dan akhirnya memberi opsi kalau dia ga mau gpp, kirim aja video tanpa nunjukin muka dia sebagai ganti service VCS. Dia kemudian malah kirim video cew mainin memek.
Dari muka awal, muka pas tadi di telp udah aga beda. Dia masih minta untuk saya bayar fee jaminan. dan saya pun menolak. Karena dah kentang, saya bilang, sudah kita selesaikan saja. Saya sudah tidak tertarik dengn VCS.
Hari berlanjut seperti biasa, hingga agak siangan, ada nomer telp berbeda WA ane dan mengatakan bahwa saya tidak mengikuti protokol dan malah main-main padahal sudah dikasih tau kalau si cew yang tadi pagi itu real dan cuma minta jaminan aja. Dia kemudian mengirimkan screenshot, IG saya, Profpic WA saya, kemudia ada 1 halaman yang entah kenapa seperti nama saya tapi yang di save oleh org lain. Contoh misal nama Tono:
Tono BCA
Mas Tono
Tono Telkomsel
dll
Dia mengancam akan share percakapan saya dengan cew di pagi hari (chat transaksi VCS) ke kontak-kontak yang kata dia sudah dia dapatkan. Karena ga mau ribet, saya ikuti keinginannya dan membayar jaminan fee yang sekarang udah naik 2x lipat dibandingkan di awal.
Saya pikir sudah selesai, namun ternyata besok harinya, si cew A (yg pertama) menawarkan service VCS lagi. Tentu saya langsung tolak. Kemudian dia pun bilang bahwa dia akan mengirimkan bukti2 di awal ke kerabat dan teman dekat saya. Dia bilang kali ini saja dan dia janji akan hapus. Saya kembali ikutin keinginannya. Benar sejak saat itu tidak ada lagi kontak (1 MINGGU SAJA)....sampai kemarin.
Dia WA cuma bilang ingin curhat, tapi karena saya sangat terganggu dan tau arahnya mau kemana, saya blokir nomer tersebut. Siangnya Nomer yang kedua dan beberapa nomer lainnya menyalahkan sikap saya yang memblokir nomer A (cew pertama) dan mengancam kembali kalau akan menyebarkan isi chat.
Ane sudah pasrah karena ini akan tidak ada ujungnya jika ane turutin. Kalau kebuka ya mau gimana lagi. malu dikitlah dan paling berantem ma Bini. Paling parah ya ane dicerein kalau bini jadi netink kemana2.
Pertanyaannya, ada yang pernah ngalamin hal serupa? apakah bener si oknum bisa punya nomer-nomer kontak ane cuma gara2 tau nomer ane? Ane harus ngapainkah baiknya biar ini berlalu.?
Makasih agan-agan, suhu-suhu semua.