" apa alasan dibalik semua ini ma? " tanya ane keesokan harinya sepulang kerja pada bini.
Bini hanya diam dan tetap menunduk.
Bagi ane semua pasti ada alasan, apakah ini yg namanya puber kedua yg datang lebih cepat, merasa bosan dan monoton dengan romantisme yg sudah uzur ? Atau ini bagian dari fantasi terselubung dan terpendam di pikiran bini?
Berkali-kali pertanyaan yg ane hanya bisa ane jawab dengan hanya menerka-nerka. Ketidakterbukaan bini membuat ane menjadi kehilangan kendali , ane jadi sering mudah marah namun juga sulit tidur, waktu menjadi terasa lama berputar.
Kesabaran ane ternyata terbatas , anepun meluapkan kemarahan dengan cara mengeksploitasi kesalahan bini dengan cara ane sendiri !! .
Rasa marah dan dendam tidak bisa ane pungkiri, karena itu perasaan dominan atas kekesalan yg belum bisa terobati.
Kekesalan itu ane salurkan dengan meminta bini foto bugil dan mengirimkannya ke hp ane setiap ane minta , ane minta yg lebih ekstrem dan menantang.
" oh jadi klo sama suami keberatan sama dia mau ? " kalimat itu yg jadi senjata saat bini menolak berfoto bugil sambil membuka dan menunjukkan lubang memeknya sejelas mungkin, ato ketika ane suruh bini mengenakan baju yg merangsang saat ada teman pria ane yg datang berkunjung. Ane minta bini membawakan dan mengantar minum dengan mengenakan daster pendek tanpa bra !! Ane juga pernah minta mengajak bini berfoto bugil di malam hari di sekitar rumah ane dll.
" ayah aku ga bisa !! " jawab bini saat ane minta bini telanjang di mobil dan mengajaknya berkeliling di malam hari.
" oh bgitu? Pamerin memek , mastubarsi saja mau , dia lebih layak dibanding aku suamimu !! Bentak ane saat keinginan ane ditolak bini.