Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
APA BENAR





"Saya hitung sampai 3. Bila anda tidak pergi dari sini,saya akan menembak anda." ucap pengawal.

Bayu tak menanggapi,ia menatap ke arah pintu gerbang menunggu kemunculan Alvin dan Sulis.

"Satu....

"Dua....

"Ti......

Alvin dan Sulis muncul di pintu pagar

"Woiiiii.... Kalau kalian jalan jangan seperti pengantin....Cepetan...." ucap Bayu nyaring.

Pengawal yang memegang pistol menoleh ke arah gerbang.

Nampak di belakang Alvin dan Sulis ada sekelompok pria memakai jas hitam.

Doooooorrr.......Suara letusan pistol.

Sulis dan Alvin seketika melompat karena terkejut.

"LETAKKAN SENJATA KALIAN..." ucap Pria 1 yang memegang pistol,ia barusan melepaskan kan tembakan ke udara lalu mengarahkan ke pengawal Alvin yang memegang senjata.

"Sial...." ucap pengawal Alvin yang menodongkan senjata ke arah Bayu. Ia pun meletakkan senjatanya di lantai di ikuti pengawal lainnya,karena ia melihat di depan mereka ada Alvin dan Sulis. Jika ia tak meletakkan senjatanya ia takut Alvin dan Sulis sekelompok pria itu menembak Alvin dan Sulis.

"Juancoooooook....

"Siapa yang nyuruh nembak...?" ucap Bayu nyaring.

Alvin,Sulis dan 14 orang pengawal Bayu tiba di dekat Bayu.

"Maaf bos....Ini perintah dari ibu bos...Sebab aku lihat dia menodongkan pistolnya ke arah bos.." ucap pengawal Bayu.

"Boss...??" ucap Alvin.

"Ooo... Begitu...

Bayu melihat ke arah Alvin.

"Jadi duel apa enggak kang? " ucap Bayu santai.

"Enggak Bay....

"Aku menganggap itu sebagai pelajaran untuk ibuku karena sering menghina orang miskin.. Karyawanku saja yang di hina oleh ibuku besoknya langsung mengundurkan diri.Padahal pekerjaan dia itu sangat bagus..."ucap Alvin.

"Ya sudah... Kirain jadi duel...

"Ngomong...ngomong sampeyan punya teh kotak apa enggak kang... Ngelak (haus) aku.." ucap Bayu.

"Ada... Sebentar aku ambilkan Bay..." ucap Alvin.

"Biar kami saja yang ambil,anda temani kami masuk ke dalam untuk mengambil minuman .." ucap pengawal Bayu.

"Hem...Mari silahkan..." ucap Alvin.

Alvin masuk kedalam rumah bersama 3 orang pengawal Bayu.

"Tadi kamu berlari sampai mana Lis?" ucap Bayu.

"Di dekat gerbang perumahan mas..." ucap Sulis.

"Di mana ibuku pak?" ucap Bayu pada pengawalnya.

"Ibu kembali kerumah bos.." ucap pengawal Bayu.

"Padahal aku bisa jaga diri sendiri,..Kalau di kawal kan aku seperti orang kaya...

"Eh...!!? Aku kan orang kaya... Diaampuuut" ucap Bayu dalam hati.

Alvin muncul bersama pengawalnya Bayu. Nampak pengawal Bayu membawa teh kotak lalu di letakkan di dekat Bayu yang duduk di lantai.

"Matur suwun pak.." ucap Bayu.

"Sama - sama bos.." ucap pengawal Bayu.

Bayu mengambil teh kotak,ia memeriksa teh kotak itu kemudian mengambil sedotannya kemudian mencoblosnya kemudian meminum teh kotak tersebut.

Gleek....Glekk...Glek....

"Aaah.... Segar.....

"Nikmat mana lagi yang kau dustakan..." ucap Bayu.

Bayu meletakkan teh itu di lantai lalu mengambil satu teh kotak yang masih utuh.

"Ini Lis...Minumlah...Aku tahu kamu pasti haus habis joging tadi.." ucap Bayu sambil menyodorkan Teh kotak itu pada Sulis.

Alvin sebelumnya melihat Pria yang berjas itu turun dari mobil yang berhenti di depan rumahnya,lantas menanyakan rumahnya. Rupanya mereka mencari Bayu.Saat Alvin bertanya mengapa mencari Bayu,mereka bilang kalau mereka di suruh oleh ibunya Bayu.

Sulis berjalan mendekat ke Bayu,lalu memgambil teh kotak tersebut.

"Terima kasih mas..." ucap Sulis.

"Iya...Kalau minum duduk,jangan sambil berdiri.." ucap Bayu.

"Bay...." ucap Alvin.

"Iya kang..." ucap Bayu.

Sulis kemudian duduk lalu meminum teh kotak pemberian Bayu.

"Mereka ini siapa Bay?" ucap Alvin masih penasaran.

"Teman - temanku...Kenapa kang?" ucap Bayu sengaja tak menyebut pengawal.

"Oooo... Begitu.Aku pikir pengawalmu.." ucap Alvin.

Mereka terdiam.

"Apakah Bayu bisa menyembuhkan ibuku ya...Aku coba sajalah" ucap Alvin dalam hati.

"Bay..." ucap Alvin memberanikan diri.

"Opo kang..?" ucap Bayu.

"Apakah ibuku bisa kamu sembuhkan Bay? seperti kamu menyembuhkan jari tanganku" ucap Alvin.

Hemmmm....Nampak Bayu berpikir.

"Kalau bisa... Aku akan memberikanmu uang" ucap Alvin.

"Aku tak ingin uangmu kang,walaupun sampeyan memberikan uang setinggi Monas,aku gak mau menerimanya...

"Dan untuk ibumu....Aku tak bisa menyembuhkannya..

"Karena di lihat dari sikapnya yang sering menghina orang lain..." ucap Bayu.

"Ooo...Begitu..." ucap Alvin lemas.

Sebuah mobil masuk ke halaman rumah Alvin.
Kemudian pintu kemudi terbuka,nampak sorang pria turun dari mobilnya. Pria itu adalah Agus Irawan Mahendra.

"Kenapa banyak orang di sini...?" ucap Agus dalam hati heran.

Lalu ia berjalan ke arah kerumunan orang itu,Agus tak melihat Alvin,Sulis dan Bayu karena terhalang.

"Maaf...Anda siapa?" ucap Pengawal Bayu menahan Agus umtuk mendekati Bayu.

"Saya Agus kakak dari Johan pemilik rumah ini." ucap Agus.

"Biarkan pak.....

"Aku pamit pulang dulu ya kang" ucap Bayu.

Agus mendekati Bayu. Ia melihat Alvin baik - baik saja,Agus menjadi lega.Hilang rasa khawatirnya.Sebab dalam perjalanan ia sangat khawatir terhadap Alvin jika benar - benar Alvin berkelahi dengan Bayu.

"Iya Bay..." ucap Alvin.

"Lis... Kamu pulang apa tinggal di sini?" ucap Bayu.

"Ya pulang to mas...Sesuk aku kuliah...Piye too" ucap Sulis.

"Aku antar apa di antar sama teman - temanku Lis?" ucap Bayu.

"Jalan kaki sendirian aja mas.." ucap Sulis.

Agus dan Alvin diam menyimak saja.

"Gak lempoh kah sikilmu Lis... Mayan jauh loh kalau jalan kaki?" ucap Bayu.

"Kalau lempoh paling aku ngesot mas.." ucap Sulis.

"Wadoooh.... Jangan Ngesot Lis.." ucap Bayu.

"Kenapa mas ngelarang aku ngesot?" ucap Sulis.

"Sayang bajumu,nanti robek - robek kena Aspal...." ucap Bayu.

"Biarin robek... Yang penting aku sampai rumah.." ucap Sulis.

"Ooo...Begitu...Ya sudah...

Bayu berdiri.

"Kang Alvin...Pak Agus...Saya pamit undur diri dulu... Assalam mu'alaikum.." ucap Bayu

"Wa'alaikum salam..." ucap Agus.

Bayu berjalan ke arah motornya berada.

"Mas Bayuuuuuuu......" ucap Sulis nyaring.

Bayu menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Sulis.

Sulis kemudian berdiri.

"Ada apa Lis...?" ucap Bayu.

"Mas kok tega ninggalin aku?" ucap Sulis.

"Katanya tadi mau jalan kaki...Piye too..?" ucap Bayu.

Sulis menghentakkan kakinya lalu berjalan ke arah pagar.

"Yaaah...Ngambek...." ucap Bayu.

Bayu berjalan cepat ke motornya lalu menjalankan sepeda motor itu menyusul Sulis yang ngambek.

Pengawal Bayu segera mengikuti Bayu.

"Aku lihat Bayu dan Sulis seperti sepasang kekasih,tapi faktanya bukan...

"Eh....Mereka itu siapa? kenapa mengikuti Bayu" ucap Agus dalam hati heran.

"Vin...Mereka itu siapa?" ucap Agus.

"Mereka teman - temannya Bayu pakde..." ucap Alvin.

"Ooo.... Teman - temannya...

"Oh iya.... Sulis kok seperti itu ke Bayu Vin..?" ucap Agus penasaran.

"Seperti pengawal saja teman - temannya Bayu..." ucap Agus dalam hati setengah percaya.

"Ya emang dia begitu pakde ketika bersama Bayu..." ucap Alvin yang menanggapi sikap Sulis ke Bayu biasa - biasa saja.

"Apa kamu gak cemburu?" ucap Agus.

"Ngapain aku cemburu pakde.... Jika aku cemburu yang ada aku di jauhi oleh Sulis,dan jika Bayu tak melarang Sulis maka aku akan kehilangan Sulis tuk selamanya...

"Aku percaya,Sulis dapat menjaga perasaannya padaku..

"Oh iya... Gimana keadaan ibuku pakde" ucap Alvin.

"Ibumu pas pakde tinggal masih di tangani oleh dokter di UGD.... Soalnya anak buah papamu menelpon kalau Bayu mengajak duel jika tak terima.." ucap Agus.

"Apakah ibuku akan sembuh pakde?" ucap Alvin.

"Hem.....Ibumu akan sembuh,tapi pakde gak tahu,apakah akan kembali seperti sedia kala atau tidak...Sebab kata ayahmu,saat di sentuh oleh Bayu..

"Ayahmu merasakan seperti terkena besi yang membara..." ucap Agus.

"Besi yang membara???" ucap Alvin.

"Iya...Makanya pakde cepat - cepat kesini...Takut kenapa - kenapa..

"Oh iya... Di mana adik - adikmu Vin?" ucap Agus.

-----***----

Nampak Bayu sepeda motornya mengejar Sulis.

Begitu Bayu berhasil mendekati Sulis yang masih berjalan kaki,Bayu memelankan laju motornya.

Di belakang Bayu ada dua mobil mengikuti Bayu.

"Lis... kalau kamu jalan kaki sendirian Bahaya loh Lis...Nanti kamu di culik lagi." ucap Bayu.

"Biarin aku di culik... " ucap Sulis.

"Kalau kamu di perrkossa gimana?" ucap Bayu.

"Aku bunuh diri..." ucap Sulis tetap berjalan kaki.

"Gimana kamu mau bunuh diri jika mereka mengikatmu Lis?" ucap Bayu.

Sulis diam tak menjawab.

Bayu memajukan motor 4 meter dari Sulis lalu berhenti.

"Ayoo Lis...Naik...Nanti hujan loh.." ucap Bayu.

"Pulang aja sendiri sana mas.***k usah pedulikan aku." ucap Sulis.

"Asem....Beneran ngambek..." ucap Bayu dalam hati.

Bayu kemudian turun dari motornya.Ia berjalan sambil menuntun sepeda motor.

"Aku temanin kamu jalan kaki sampai rumah pak Haji..." ucap Bayu.

Tak terasa mereka hampir sampai di gerbang.

"Jadi jalan - jalan naik motor apa jalan - jalan Kaki aja Lis..?" ucap Bayu.

Sulis tetap diam tak menjawab,ia terus jalan kaki.

"Juancooook....Kalau ku tinggal,aku takut dia kenapa - kenapa, Pasti ortu dan keluarga Alvin akan menyalahkanku.

"Pacar bukan,sodara juga bukan. Kalau teman seh... Iya,emang dia temanku...

"Tapi kenapa sikapnya begitu padaku." ucap Bayu dalam hati.

"Lis...Aku minta maaf kalau aku salah..." ucap Bayu.

Sulis tetap diam.

"Lis.... Kamu gak mau maafin aku ya....?" ucap Bayu.

Sulis masih terdiam.

Bayu menginjak besi sandaran motor.Lalu meninggalkan motornya menghampiri Sulis.
Begitu sampai Bayu menggendong Sulis. kemudian berjalan ke arah motornya.

"Eeh...!!!??? Sulis terkejut atas tindakan Bayu terhadap dirinya.

"Mas....Turunin aku..." ucap Sulis memukul Bayu.

Bayu diam tak menjawab.

Setelah sampai di motor Bayu meletakkan Sulis di dudukan depan motornya.Lalu Bayu naik.

"Aku gak akan membiarkanmu jalan kaki..." ucap Bayu.

"Mas.... Aku gak mau duduk di depan.." ucap Sulis.

"Iya...." ucap Bayu.

Bayu turun dari motornya. Sulis pun turun.

Bayu mengambil Helm Sulis di stang motor Lalu memakaikannya.

Kliiikk... Suara pengaman Helm.

Bayu kemudian naik ke sepeda motornya.

Lalu Sulis menarik baju bagian bawahnya lalu naik ke motor.

Bayu menyalakan motornya,lalu Sulis memeluk Bayu.

"Lis... Tolong jangan peluk aku jika kamu duduknya begitu.." ucap Bayu.

"Ya sudah aku jalan kaki saja..." ucap Sulis.

Bayu sigap memegang tubuh Sulis sebelum Sulis turun dari motor.

"Jangan turun Lis...

"Ya sudah...Tapi jangan peluk aku erat - erat.. Aku gak bisa bernafas nanti" ucap Bayu mengalah daripada Sulis beneran jalan kaki sampai ke rumah.

Sulis kembali memeluk Bayu.

Bayu menjalankan motornya.

Bayu merasakan gunung kembar Sulis menyentuh punggungnya.

"Juancoook....Kalau Ayu saja gak masalah..

"Ayu kan kekasihku... Lah ini tunangannya orang..Di kira orang aku pacaran lagi sama Sulis" ucap Bayu dalam hati.

Setelah menempuh perjalanan,Bayu melihat ada taman,lalu Bayu membelokkan motornya.

Di sana ada beberapa PKL penjual makanan.

Bayu dan Sulis turun dari motornya.

"Mau makan apa Lis?" ucap Bayu.

"Sembarang mas aja..." ucap Sulis.

"Jancooook... Mending aku gak nanyain jika jawabannya seperti itu.." ucap Bayu dalam hati.

Bayu menghampiri penjual jagung bakar.

"Pak....Pesan jagung bakarnya 16 ya pak.... Agak pedes..." ucap Bayu.

Para pengawal Bayu menjaga di sekeliling Bayu

"Siap bang..." ucap penjual jagung.

"Banyak amat pesannya mas...Siapa yang habisin itu jagungnya. ?" ucap Sulis.

"Ya kamu lah Lis...Siapa lagi yang akan memghabiskan jagung itu jika bukan dirimu.." ucap Bayu becanda.

"Perutku gak muat mas jika makan jagung sebanyak itu..." ucap Sulis.

"Enggak kok...Ini untuk teman - temanku Lis...Masa hanya kita yang makan... Teman - temanku gak makan " ucap Bayu.

Bayu membayar jagung bakar yang ia pesan.

Setelah Jagung mereka selesai di bakar, Bayu duduk di kursi taman.

13 pengawal Bayu menjaga Bayu sekeliling . 1 orang lagi menunggu pesenan Jagung yang belum selesai di bakar.

Ada seorang pengamen hendak menghampiri Bayu,tapi di larang oleh pengawal Bayu.

"Asem...... Aku ini bukan presiden...Ataupun wakil presiden..." ucap Bayu dalam hati melihat para pengawalnya menjaga dirinya.

"Mas...." ucap Sulis.

"Iya...." ucap Bayu.

"Berasa seperti pemimpin negara ya kalau di jaga begini..." ucap Sulis.

"He eh... Aku tuh sebenarnya gak ingin di kawal Lis... Kya gimana gitu...Tapi berhubung di suruh sama ibuku ya mau gak mau" ucap Bayu.

Bayu menggigit jagung bakarnya.

"Namanya juga orang tua...Pasti mereka khawatir mas...Aku aja khawatir pas mas mengamuk di rumah Alvin. Untung aja aku ingat jika punya nomor ibunya mas.Lalu aku telpon deh.." ucap Sulis.

Mereka kemudian terdiam tak bicara,Sulis memakan jagung bakarnya,begitu juga dengan Bayu.

"Kenapa mas gak kasih tahu ke mereka jika mas ini berasal dari keluarga orang kaya raya?" ucap Sulis.

"Emmmooooh Liissss.... Aku ya aku,Aku tetap seperti yang dulu.

"Aku gak mau membanggakan hasil keringat orang lain,dan juga semua yang aku terima dari keluarga Han itu bukan punyaku. Itu semua titipan dari Allah Lis.." ucap Bayu.

"Aku sempat emosi saat Alvin berhasil menyusulku... Aku bilang ke dia

"Asal kamu tahu saja ya....Bayu tidak seperti yang di katakan oleh ibu kamu...

"Bila Bayu ingin menghancurkan seluruh keluargamu,maka Bayu akan menghancurkannya termasuk seluruh keluarga besarmu....Begituuu ." ucap Sulis. sengaja tak mengatakan kata Mahendra. Karena Agus berkenalan dengan Bayu tak menyebut kata Mahendra.

"Untung aku cmn bawa kamu saja Lis...Jika aku membawa membawa Ayu juga ... Aku pastikan mereka tewas Lis..." ucap Bayu.

"Emangnya Ayu berani membunuh mereka mas?" ucap Sulis.

"Sangat berani... Tanpa bicara ia akan melempar pisau yang ada di meja makan ke arah ibunya Alvin...

"Sebab itulah aku pergi bersamamu saja,karena sebelumnya aku pernah bertemu dengan ibunya Alvin di supermarket. Dia seperti tak suka padaku...

" Aku sebenarnya tak ingin datang kesana Lis...

"Hemm.... Kita pulang yuuk.." ucap Bayu. karena melihat para pengawalnya sudah menghabiskan jagung bakarnya.

"Ayoo..." ucap Sulis.

Mereka kemudian berjalan ke parkiran.

Seorang JUKIR liar menghampiri Bayu,tapi di hadang oleh pengawalnya.

"Biarkan dia pak..." ucap Bayu.

Pengawal Bayu mempersilahkan JUKIR itu menghampiri Bayu.

Bayu memberikan uang 100 rb ke JUKIR tersebut.

"Gue gak punya duit kembaliannya bang.." ucap JUKIR.

"Ambil aja semuanya kang..." ucap Bayu.

"Terima kasih bos...." ucap JUKIR itu kesenangan mendapat uang 100 ribu.

Sulis duduk menyamping,Lalu Bayu menjalankan motornya.

Prrit....Priiiiit....Prriiiit.... Suara peluit dari JUKIR.

----***---

Di rumah Bayu.

Bayu telah sampai di rumah,saat ini ia berada di kamar Hana. Karena Hana menunggu kedatangan Bayu diruang tamu.

Nampak Hana dan Bayu duduk di tempat tidur. Hana melepas jilbabnya ketika berada di dalam kamar tidur.

"Coba sayang ceritakan kejadian di rumah Alvin. Mengapa sayang bisa mengamuk di sana?" ucap Hana.

Bayu menceritakan apa yang terjadi saat dirinya berada di rumah Alvin.

Saat Bayu menyebut nama Ayah Alvin dan Agus. Hana tersentak kaget.

"Tunggu sayang...Apa dia berasal dari keluarga Mahendra?" ucap Hana untuk menyakinkan.

"Bayu gak tahu bu... Sebab mereka gak ada menyebut Mahendra.? emang kenapa kalau dia dari Mahendra bu?" ucap Bayu yang belum sadar jika ada kata Mahendra itu adalah nama ayah kandungnya.

"Gakpapa sayang...Ibu pikir dia keluarga Mahendra.." ucap Hana.

"Sial...

"Untung Bayu sudah aku ganti namanya...Sehingga dia gak tahu..." ucap Hana dalam hati.

Bayu melanjutkan ceritanya.

"APAAAAA......!!?? ucap Hana terkejut saat Bayu mengatakan bahwa Bayu menyentuh muka ibunya Alvin sambil menggunakan Ajian Tapak Geninya.

"Ya mau gimana lagi bu...Bayu sangat emosi sekali. Jika Bayu bunuh..Bayu bisa masuk penjara. Ya Bayu kasih pelajaran saja,dengan melukai separuh wajahnya." ucap Bayu.

"Lain kali jangan begitu ya sayang...Lebih baik sayang segera pergi dari sana..." ucap Hana

"Bayu gak terima bu..." ucap Bayu.

"Iya ...Ibu paham sayang...Jika dia menuntut bagaimana?" ucap Hana.

"Bayu akan lawan mereka bu..." ucap Bayu.

Hana memeluk Bayu.

"Jangan nak.... Serahkan ini semua pada ibu. Sayang fokus kuliah saja..." ucap Hana.

"Iya bu..." ucap Bayu sambil membalas pelukan ibunya.

Hana melepaskan pelukannya.Bayu pun melepaskan pelukannya.

"Ya sudah,sayang segera tidur,nanti gak bisa bangunin mereka sahur..." ucap Hana.

"Iya bu.." ucap Bayu.

Bayu kemudian keluar dari kamar Hana.

Hana mengambil hapenya lalu menghubungi Sulis.

Tuuut.....Tuuuut....Tuuuttt....Tuuuut....

"Assalam mu'alaikum bu..." suara Sulis.

"Wa'alaikum salam nak.. Maaf ibu mengganggumu malam - malam" ucap Hana.

"Ibu gak mengganggu Sulis kok" suara Sulis.

"Ibu mau nanya.. Apa Benar nama lengkap Ayahnya Alvin itu Johan Irawan Mahendra.....
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd