Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Nafsu , cinta , dan kematian ( kutukan ini part 2)

22. Awal dari sebuah akhir part-2


___________

" Yank... Oughhh.. terusss yank.. , rintih rina saat..bakpao dagingnya.. mulai terbelah lagi di ronde kedua malam pengantin kami.

Aku penasaran dengan dinding bakpao rina yang kini terasa lebih ketat dan kesat dibanding dulu saat terong jowoku memasukinya , ditambah orgasme rina tadi juga hanya mengeluarkan sedikit cairan , tidak sampai banjir.. seperti dulu.

Rasa penasaran ini , membuat diriku semakin bersemangat memainkan seluruh bagian tubuh ' idola kampus ' yang kini sudah syah untuk aku nikmati.

" Pokoknya.. , aku harus membuatmu terkencing - kencing seperti dulu sayang.. " , tekadku dalam hati.

Segera aku lepaskan terong jowoku dari bakpao tebal milik rina yang sedang dalam posisi nungging, lalu dengan cepat kujilati lipatan bakpao tebal milik rina hingga naik menelusuri area duburnya yang benar - benar bersih dihiasi kerutannya yang berwarna merah muda.

" Ssaayang... Massukinn kkontolmu yank... , Rintih rina menghiba agar liang kawinnya disumpal lagi okeh terong jowoku.

Bukan nya menuruti permintaannya, aku malah mulai meludahi kerutan duburnya hingga sebagian ludahku meleleh ke garis lipatan bakpao nya...

Aayyy..oughhh !!! , Pekik rina tak bisa meneruskan kata - katanya karena dua jariku.. sudah masuk tiga ruas ke lubang duburnya.

Aku yang tidak mau kehilangan momentum segera melesakan kembali terong jowoku untuk menyumpal lobang nikmat milik rina,

Aaaahh.. , aaahrgg... Sayyang.. ahh..., Kaamuu .. ahhhrgg.. , racauan istri baruku mulai membahana lagi dikamar kami. Entah apa yang ingin dia ucapkan, tapi yang aku rasakan kini dinding didalam lobang bakpao daging miliknya meremas lebih kencang dan benar - benar basah kuyup..

" Ouhhggg... Aaku.. akuu... ", Tepat saat rintihan orgasme akan datang segera kucabut terong jowoku dan jari - jariku yang menyumpal dua lubang sakral miliknya.

Tindakanku ini jelas membuat rina benar - benar seperti kesurupan , dan seperti mendapat tenaga ekstra, rina berbalik menghadapku dengan nafas ngos - ngosan dan mata yang memancarkan kejengkelan nya , karena orgasme nya yang tertunda karenaku.

Tangan rina mencoba mendorongku tapi segera kutahan dan kuangkat tubuhnya kepangkuanku

" Slurppss.. , slurppsss " , segera kulumat bibir yang pasti diimpikan pria - pria dikampusku saat itu..

Saat sedang buas - buasnya melahap bibirku, segera kutuntun lagi terong jowoku ke lubang sempit berlendir milik rina..

"Ahhhhgg... ", Pekik rina manja saat keinginannya.. dipenuhi, tanpa diminta, rina mulai menggoyang pantatnya maju - mundur , hingga bakpaonya kini menelan 3/4 batang terong jowoku.

" Ploppss... Plopss.. ploppss.. " semakin kencang dan cepat bunyi gesekan kelamin kami , mengiringi rintihan demi rintihan yang keluar dari mulut rina..

Dan saat kurasakan.. batang terong jowoku mulai terguyur cairan hangat yang ada didalam kelamin rina segera ku 'paksa' kan batang terong jowoku mentok hingga kepangkalnya.., dan mulai kuaduk - aduk rahim rina yang kini sudah terbelah oleh terong jowoku..

" Aaaaaarghhh... Yannkk . Yyyaaa.., crettt... Crerrrrr... Creerr... Creeerr.. ",

Entah apa yang merasuki ku , belum puas membuat rina bergetar karena akhirnya kubuat kembali merasakan ' kencing nikmat '. Segera kulepas batang terongku yang menyumpalnya , lalu kubaringkan rina terlentang di depanku.

" Ccekkk..., Cccekkk... cccekk " mulai kukocok lubang yang masih menyisakan tetesan mani bening milik rina dengan liar, dan ," Creerrrrrr... Creeeeerrr... Currrrrrrr... " .. , ada dua meter mani bening milik rina menyemprot selama setengah menit..

Tak ada erangan , tak ada rintihan dan tak ada racauan dari bidadari ' bule ' yang terbaring dengan tubuh masih terkejat - kejat.., yang ada hanya tatapan sayu dengan bibir indahnya yang menganga.

" Nikmat.. sayang.. ?? , Tanyaku pada rina , yang hanya dijawab dengan anggukan lemahnya.

Kubaringkan tubuhku disebelah nya , yang langsung disambut dengan pelukan lemahnya..

" Kkkaamu.. giii gila yankk.. " ,ucap nya terbata - bata..

Ku kecup lembut bibir nya , " love you honey.. " , ucapku pada bidadari yang kini matanya sudah terpejam kelelahan.

Malam pengantin kami hanya berlangsung tiga ronde, aku mengisi rahim istri baruku dua kali , sedang rina.. beberapa menyemprotkan... Maninya setelah kran didalam kelaminnya kubuka.

----------------------------

Hari masih pagi , kupandangi wajah cantik rina yang masih terlelap kelelahan.

" Sayang .. , aku ke kamar wiwik dulu ya.. , siapa tau dia butuh sesuatu" , bisik ku di telinganya,

Mata rina sedikit terbuka dan dengan lemah menganggukkan kepalanya.

Segera mandi untuk membersihkan sisa - sisa keringat dan lendir yang menempel ditubuhku. Setelah selesai memakai kaos dan celana jeansku , segera aku keluar dan menuju kamar wiwik.

" Kamu jangan kurang ajar ya renn !!! " ,

Kudengar suara bentakan seorang wanita yang kukenali suaranya..

" Yulia , apa yang sedang terjadi " , batinku. Akupun menghentikan niatku untuk masuk ke kamar wiwik yang tepat berada disebelah kamar itu.

" Lepasssin.. , mama mau keluar !!!, Teriak yulia lagi , sepertinya lelaki yang didalam itu adalah reno. Jadi benar analisaku.. bahwa reno adalah salah satu dari tiga pria yang pernah mengotori lobang kawin yulia dengan spermanya.

" Udah dapat kontol baru.. , sekarang kamu cuekin aku ya.. , dasar lonte !!! , Kudengar kata - kata kasar keluar dari mulut reno.

" Plakkk !!!! , Tutup mulut kamu dan cepat lepasin aku.. baaajj.. , mphhp... Mpppmhh.. " ,

Sepertinya yulia menampar reno dan kini entah apapun itu yang jelas ada pemaksaan disana yang membuat aku tidak lagi bisa sabar.. untuk masuk.

" Grakkk... , Bajingan kamu.. reno.., lepasin mamaku anjing... !!!

Aku terkerjut karen belum sempat aku masuk, dari belakangku masuk sesosok wanita yang langsung memaki - maki reno..

" Bugg.. bugg.. bukk.. " ,

Wanita itu bukan hanya memaki tapi bahkan dengan berani menghujami reno dengan bogem mentah dan ayunan lututnya yang tepat mengenai rahang dan perutnya..

" Aampun.. ampunn yankk..,.. aku khilaff yankk.. ampun.. !! Pekik reno yang tubuhnya terhuyung mundur ke belakang..

" Rinnii... , Huhu..hu.. , " tangis yulia yang langsung mendekap erat anaknya...

Aku takjub melihat adegan barusan , teknik menyerang yang dipakai kakak iparku ini bukan teknik sembarangan, hanya orang terlatih yang bisa begitu tenang dan fokus bisa melakukannya.

" Keluar kamu.. anjing.. !!! , Jangan pernah temui aku lagi..!!, Kita cukup ketemu di pengadilan..!!, kita cerai.. !!!" , Bentak yulia kepada reno yang masih memegangi rahangnya.

Tanpa menunggu dua kali perintah, reno dengan tergopoh - gopoh kabur meninggalkan kamar, tepat saat pandangan kami bertemu , muka sinisnya semakin penuh kebencian menatapku. Kuacuhkan pandangannya dan langsung masuk untuk menemui rini dan yulia.

" Hei... Gondrong , kenapa kamu tadi malah cuman nguping !!! , Aku pikir kamu jagoan ternyata cuman banci..

"Rinnni.. !!! , Tiba - tiba yulia membentak rini

Aku hanya tersenyum mendengar kata - kata dari kakak iparku , ya aku memaklumi kondisinya sekarang sedang dalam keadaan sangat emosi.

" Maaf aku keluar dulu , sepertinya semuanya sudah baik - baik saja.." , ucapku sambil berbalik melangkah meninggalkan mereka berdua..

" Tunggu.. !! , Maaf soal kata - kataku tadi.. , aku terlalu emosi.. " ,ucap rini

" Aku juga tau kok.. , kamu tadi juga sudah mau masuk.. " , timpalnya..

" Nyantai aja.. kak, aku bisa maklum kok.. , aku pasti juga akan begitu jika diposisi kak rini.., ya.. yang penting semua sudah baik - baik saja " , jawabku sambil kembali melangkah keluar kamar.

" Kamu mau kemana ?? " , Tanya yulia..

" Aku mau cari angin di lobby " , ucapku berbohong.. , karena aku tidak mau rini curiga bahwa wiwik adalah ibu dari anak ku.

---------------------

Tak terasa sudah dua minggu aku menikahi wanita yang kini sedang ada dipelukanku, dirumah kami berempat. Ya... Ada tiga wanita yang tidur di ranjang ini saat ini, ranjang yang sebenarnya tidak cukup besar untuk kami ber'empat.

Entah.. apa yang membuat mereka lebih memilih tidur bersama daripada tidur dua kamar yang sebenarnya kosong.

Ada hal yang buatku haru, saat melihat posisi kami berempat , dimana rina , billa dan warni seakan mengalah untuk memberi ruang yang lebih pada wiwik yang sedang hamil.

" Mamas.. , jangan marah ya.. " , tiba - tiba warni yang tadi hanya diam membuka suaranya.

" Iya... Kenapa ?? Jawabku agak bingung dengan ucapan warni..

" Ii.. ibu hamil.. mass , udah dua minggu ",

Mata kami berempat spontan memandangi warni yang malah kelihatan takut.

Aku sendiri juga bingung harus bahagia atau sedih mendengar berita ini.

" Ini .. nih memang jagoan ya.. " , ucap rina yang tiba - tiba dengan usilnya.. menarik kolor biru kebanggaan ku, yang membuat terong jowoku.. menggelantung bebas seperti lonceng jam dinding kuno.

" Hahahaha.. hahahaha "

Reflek mereka berempat tertawa.. melihat benda kesayangan mereka sekaligus benda yang membuatku pusing ini.

" Ibu.. , ngapain minta maaf.. , kan emang udah tanggung jawabnya mamas.. " ucap wiwik yang menyisakan tawa kecilnya akibat perbuatan rina tadi.

" Iya.. ibuk.. , yang penting ibu dan dedek bayinya sehat " , timpal rina yang tiba - tiba bergeser ke arah warni dan mencium perut warni.

Warni sedikit terkejut menerima sikap rina yang mungkin diluar pemikirannya. Sejenak mereka saling berpandangan lalu berpelukan.

" Hatur nuhun ya neng.. , mamas benar - benar beruntung dapat neng dan mbak wiwik , ucap warni yang tak bisa lagi membendung air mata harunya..

" Ihhh ibu , kok billa gak disebut.. sih .." , ucap billa sambil cemberut

" Kalau dek billa.., bukan cuman mas sayang.. yang beruntung , tapi kami berempat yang beruntung.. iya kan rin., Buk..., Sayang ?? " , Jawab wiwik yang benar - benar faham bagaimana menghadapi billa.

Segera kuminta mereka mendekat padaku, kemudianku rengkuh empat wanita yang telah mengisi hidupku saat ini..

" Aku beruntung dan berterima kasih di beri kepercayaan untuk memiliki kalian berempat "..ucapku

~ biarkan orang menilai kita seperti apapun, karena apapun yang mereka pikirkan dan katakakan bukanlah tanggung jawab kita, tanggung jawab kita adalah menjalani , menikmati dan mensyukuri apapun yang kita lalui dalam hidup kita ~

----------------------


Bekasi, 25 desember 1992


" Saya terima nikahnya pratiwi dwi kumala sari binti hadi sungkowo dengan mas kawin uang sejumlah dua ratus lima puluh satu ribu dua ratus sembilan puluh dua rupiah, dibayar tunai " ,

" Sah... ??

" Sah.. sah.. sahh "..


Tak ada pesta di acara akad ini , tak banyak orang yang menghadiri , dan tak ada kemewahan yang menyertai, tapi aku merasakan kebahagiaan yang berlebih dibandingkan saat aku menikah dengan rina. Aku tidak ingin me munafikan diriku , aku memang 'lebih' mencintai wiwik dibanding wanita - wanitaku yang lain. Bahkan andai wiwik memintaku untuk meninggalkan mereka semua, pasti aku akan menurutinya, Seperti saat dia memintaku untuk 'membuang' rambut gondrong yang telah menemaniku 5 tahun lebih tepat sebelum kami berangkat ke bekasi.

" Makasih sayang.. aku mencintaimu " , ucap lirih sebelum mencium lembut keningnya..

" Aku juga mencintamu sayang" jawab wanita tercintaku ini sambil memeluk erat tubuhku.

Sejenak kupandangi dua cincin pernikahan yang melingkar dijariku.

" Matur suwun gusti " , hanya tiga kata itu yang bisa ku ucapkan untuk kebahagiaan dan anugerah yang kuterima saat ini.

Kupandangi satu persatu wanita - wanita yang mengisi hidupku, atau lebih tepatnya wanita - wanita yang ku 'isi ' benih kehidupan. Yulia , rina , warni , dan billa. Betapa ajaib dan anehnya jalan hidupku, semua wanita itu rela bahkan memaksa untuk hadir di acara akad ini.

Tiga hari setelah aku menikah , atas permintaan ibunda wiwik , yang ingin wiwik tinggal dibekasi sampai selesai acara tujuh bulanan, membuat kami harus berpisah. Tapi ada kelegaan dihatiku karena ibuku juga akan tinggal bersama mereka untuk menemani menantu kesayangannya, Sedang aku akan kembali ke jogja bersama yulia, rina warni dan billa, untuk melanjutkan rencana usaha kafe milik kami , yang rencananya akan dibuka tepat pada malam tahun baru.

------------------------

Jogja , 31 januari 1993


Suasana pembukaan kafe milik kami begitu ramai , banyak teman - teman lama yang hadir disini , ada doni dan widya yang begitu lembut menggendong buah hati mereka , ada bernard yang ternyata berjodoh dengan cewek asli jogja bernama anjar , ada heni yang datang bersama pacarnya yang orang australia.

" Mas... Mas warji.. " , suara yang memanggil namaku mengalihkan fokusku. Alangkah terkejutnya aku melihat sosok wanita yang datang bertiga dengan dua pria muda yang mengapitnya bak bodyguard.

" Mmbakk.. mbak tutik ?? " , Kucoba meyakinkan diriku sendiri terhadap sosok yang kini sudah tepat berada didepanku.

" Iyo... Mas, .. eh.. kenalke iki mas eko, bojo.. , eh.. anakku no siji , iki mas dodi adik,'e " , ucap mbak tutik memperkenalkan dua pria yang ada didepannya.

" hmmm.. , jadi ini yang nama nya dodi" , batinku saat melihat sosok dodi yang ada didepanku.

" Seep wes pokokmen.. , mbak tuti " , jawabku sambil mengacungkan dua jempol tanganku.

" Durung ono sing koyo sampeyan tapi.. mas.. hihihi " , jelasnya sambil tertawa kecil.

Setelah perkenalan dan obrolan singkat aku dengan mbak tuti dan kedua 'cem - cemannya' , aku segera meninggalkan mereka untuk menemui sosok wanita yang terlihat menyendiri diantara hiruk pikuk pengunjung kafe yang menunggu pergantian tahun.

" Minum kak rin.. " , ucapku sambil menyodorkan segelas es teler andalan kafe kami.

" Mksh y ji.. " jawabnya singkat , sambil meraih minuman yang kusodorkan.

" Gimana kabar medan ?? " , Tanyaku padanya yang kembali melamun menatap bintang yang bertebaran di langit jogja malam itu.

" Ya.. begitulah.. , semua sudah selesai " , jawab rini menjelaskan

" Syukurlah .. , yang penting kak rin.. baik - baik saja " ucapku

" Mereka dimana ji.. ?? , Tanya rini , mempertanyakan empat 'wanitaku'..

Ku arahkan jari telunjukku ke posisi dimana yulia , rina dan billa sedang bercengkrama di salah satu meja yang ada di kafe , rini yang melihat mereka segera melambaikan tangan ke arah mereka yang dibalas oleh yulia.

" Kamu bisa temani aku sebentar ji.. , aku tunggu di atas ?? " , Pinta rini sambil melangkah menuju ke lantai atas kafe.

Aku hanya diam dalam kebimbangan , aku takut hal yang ' nikmat ' yang sulit untuk kutolak akan terjadi lagi.

Selang 15 menit rini menghilang dari pandanganku, aku segera menyusulnya untuk naik ke lantai atas kafe , dimana disana ada tiga ruangan yang difungsikan sebagai kantor untuk kami berlima, sedang karyawan kafe disediakan empat ruangan untuk istirahat.

Akhir sampai juga aku di ruangan tempat kakak iparku sudah menungguku, terlihat dia sedang duduk di sofa dengan ditemani dua botol conyang yang salah satunya sudah berkurang isinya, komplit dengan 'surungan' rica - rica 'entok' mendampinginnya.

" Kamu sudah datang.. , ini khusus ku pesankan lewat temanku di semarang buat kamu ji.. " ucap rini, saat menyadari kehadiranku.

" Aku tau dari rina kamu addict banget sama minuman ini.. " , timpalnya, sambil menuang air berwarna merah hati itu ke dalam dua buah sloky yang tersedia.

Ku jawab ucapan kakak iparku dengan duduk disebelahnya dan langsung memasukkan minuman kesayanganku ini ke dalam tenggorokanku.

Hanya empat 'jatah' conyang yang diteguk rini ternyata sudah cukup membuatnya berkisah dengan lancar kepadaku.

Dimulai dengan pernikahannya dengan reno yang ternyata dulunya 'hanya' salah seorang mandor yang berpretasi di pabrik milik papa rini di lampung. Kecerdasan reno membuat rini jatuh cinta saat itu, ditambah sifatnya yang lembut dan santun , itu pula yang membuat rini shock saat kejadian di hotel dimana dia mendengar reno memaki - maki mamanya dengan sangat kurang ajar bahkan hendak memperkosa mamanya.

" Ya aku tahu ji.. , kalau sebelumnya mereka pernah berhubungan dibelakangku.., tapi aku bisa memaklumi kondisi mama saat itu dan mama juga terpaksa melakukannya.

" Maksud kak rin.. ?? , Aku jadi agak bingung, kenapa rini tidak menghentikannya sejak dari pertama.

" Ya aku tahu mama dalam kondisi mabuk saat reno yang juga mabuk melihat mama sedang masturbasi dikamarnya, hingga terjadilah hal itu , dan mama juga sudah minta maaf padaku. Bahkan mama sengaja membuka cabang di medan untuk menjauhkan dia dari reno, sekaligus memberi bukti ke aku bahwa itu benar - benar 'kecelakaan' " , lagi pula aku sendiri nggak yakin reno bisa bikin mama puas.. hehehe " , jelas rini padaku , sambil tertawa dan menggeleng - gelengkan kepalanya.

Aku hanya mengangguk - angguk berusaha menjadi pendengar yang baik bagi kakak iparku ini. Paling tidak aku jadi tahu bahwa yang diceritakan yulia tentang 3 laki - laki yang hanya ' mengotori ' memeknya itu benar.

" Jujur ji.., aku emosi saat tahu bahwa rina bukan satu - satunya , tapi saat rina menjelaskan tentang 'kutukan' yang kamu dan rina miliki , dan perempuan - perempuan itu sudah ada sebelum rina.. , aku mau bilang apa lagi " , lanjut kak rin yang sepertinya tipe orang yang suka ngomong saat kemasukan alkohol.

Kupandangi wajahnya yang mulai memerah karena efek tiga dewa, ternyata kelihatan lucu dibalik sikapnya ganas saat menghajar reno waktu itu.

" Ji... Apa sih yang bikin mereka semua takluk sama kamu ??.. badanmu juga nggak kekar , kerjaan juga cuman penyanyi cafe, paling cuman tampang yang.., bolehlah.., hahaha... , Ucap rini yang kelihatannya sudah di kondisi 'setengah tiang' nya..

" Aku juga bingung kak rin.. , coba kita tanya pada rumput yang bergoyang aja.. hehehe " , candaku menjawab pertanyaan kakak iparku yang entah sengaja atau tidak kepalanya sekarang sudah bersandar dibahuku.

" Andai aku seberuntung rina dan yang lainnya.. " ucap rini lirih hampir tak terdengar..

" Maksudnya ?? , Tanyaku penasaran mendengar yang barusan di ucapkan.

" Hihihi , nggak nggak ada apa - apa kok adik iparku.." , sahut rina lagi sambil tertawa malu - malu.

Aku yang juga mulai merasakan hangatnya tiga dewa menjalar ke seluruh bagian tubuhku , membuat keberanian ku ' menebak ' arah pertanyaan rini muncul.

" Kak rin... Beneran pingin tahu ??.. , tanyaku sambil tersenyum menatap dua botol kecoklatan dihadapan kami..

" Jangan ah... Aku takut tereak - tereak seperti rina semalam.., hihihi " , jawabnya manja

" Degghh.. " , aku terkejut mendengar jawaban kakak iparku, berarti semalam dia..??

Saat aku masih dalam pemikiranku sendiri, tiba - tiba rini beranjak meninggalkanku berjalan ke arah pintu.

" Ceklek..!!

Bukannya keluar kamar meninggalkanku , ternyata rini malah mengunci pintu dari dalam.

" Sudah waktunya !! " Ucapku dalam hati.

Segera aku bangkit dari sofa tempat aku duduk , kuhampiri tubuh sintal milik kakak iparku , dan tepat saat dia berbalik..

" Cupp.. " , kukecup keningnya yang berkeringat ..

Matanya perlahan - perlahan terpejam , saat kening kami saling beradu dan bibir kami semakin dekat.

Pelan dan lembut kubuka gesperku, ku kendurkan celana jeans yang menghimpit terong jowoku yang sudah 'setengah tiang' mencari lobang hangat yang bisa memabukkannya hingga muntah. Dan saat bibir kami menempel segera ku bimbing tangan kanan kakak iparku masuk kedalam celana dalam ku melewati longgarnya jeans yang kupakai..

" Ini...!!! " , Ucapnya terkejut

Mata yang terpejam seketika terbuka lebar dan bibir tipisnya yang tadi menanti kini berbalik menjemput bibirku dengan lumatan liarnya..

" Mpphh.. slurppss.. slurppss " , suara beradunya bibir dan lidah kami.

Segera ku tahan jari - jari lentik milik rini hendak menurunkan celana jeans ku, dan ku lepaskan bibirku dari ganasnya lumatan kakak iparku ini.

" Kenapa.. ji.. , apa aku.. ?? " , Segera ku tempelkan jari telunjuk ku untuk memotong apapun yang akan dia katakan.

" Maaf.., aku tidak mau melakukannya saat kamu mabuk " , ucapku pada rini, sambil membetulkan kondisi bagian bawahku dan berjalan melewati dia untuk membuka pintu kamar yang tadi dikuncinya lalu keluar.

" Kamu memang seperti yang dikatakan mama ji.. " , ucap rini, tepat sebelum pintu itu tertutup olehku.

Aku terkejut dengan pernyataan rini, tapi biarlah waktu dan rini sendiri yang akan menjelaskannya nanti.

------------------------------

Bekasi, januari 1993

Mata wanita itu tak seperti mata yang kulihat saat pertama kita bertemu, dia menatapku terus dengan sayu seakan tak perduli dengan segala keramaian di acara ' mitoni ' yang sedang berlangsung saat ini. Sedang dihadapan ku tampah tubuh wiwik yang semakin gendut sedang diguyur air kembang sebagai bagian dari prosesi 'mitoni'.

Tampak kebahagian di wajah orang - orang yang hadir disitu, terlebih aku yang akhirnya bisa melewati 'kutukan' yang selama ini membuat hidupku penuh ke 'anehan'.

Seminggu setelah acara, kami semua meninggalkan rumah mertuaku untuk kembali ke jogja. Dan entah mengapa rini memutuskan untuk mengikuti kami ke jogja dengan alasan untuk 'melupakan' masalah reno.

" Sayang.., kuharap tak ada lagi setelah rini.. , kuharap dia yang terakhir.. " , ucap bidadari disampingku dengan senyuman lembutnya.

Aku hanya menganggukan kepalaku dan menahan mulutku untuk mempertanyakan 'kejanggalan' dari kata - kata wiwik tadi.

" Bagaimana dia bisa tahu ??.., tidak mungkin rini sendiri yang mengatakan kejadian dijogja saat itu.

Ya pertanyaan itulah yang mengalir dikepalaku tanpa bisa aku mengutarakannya. Karena yang terpenting bagiku saat ini adalah membuat ibu dari anakku ini bahagia dengan menuruti segala permintaannya.

-------------------------


Jogja, februari 1993


Delapan bulan sudah anakku yang ada didalam rahim wiwik bertumbuh, seiring dengan menuanya usia kandungan wiwik, wiwik semakin manja padaku, seperti hari ini dia minta dimasakin , gak mau ditinggal. Untung rina, billa dan warni bisa memaklumi keadaan wiwik, bahkan mereka bergantian atau kadang - kadang ke kamar untuk menemani wiwik ngobrol, sedang yulia pulang ke lampung untuk mengurus pabrik disana, tentunya setelah dia minta 'jatah' disirami rahimnya oleh lendir kental dari terong jowoku.

Hari ini setelah dua hari penuh aku menemani wiwik, aku diminta rina untuk ngecek kerjaan dan progres di cafe yang sudah seminggu ini dikontrol oleh rini, kenapa akhirnya rini menjadi bagian dari manajemen kafe ?, aku hanya mengikuti keinginan wanita - wanitaku terutama yulia sebagai d0natur (jadi d0natur HANYA melalui admin team, BUKAN lewat staff lain) utama di kafe ini.

Setelah selesai mempersiapkan segala sesuatunya , segera aku berpamitan kepada wiwik, rina , billa dan warni yang juga akan pergi jalan - jalan ke solo.

" Sore pak.. ", sapa seorang karyawan saat aku memasuki ruangan utama kafe kami.

" Ehh... , Lihat bu rini gak ??", Tanya ku pada karyawan itu.

" Kalau nggak salah tadi naik ke atas.. , pak " , jawabnya

Akupun segera menuju ke lantai dua untuk menemui kakak iparku.

Pintu itu terbuka, dan didalam ruangan tampak rini sedang duduk dibalik meja , rambut panjangnya diikat dengan kacamata yang menghiasi matanya.

" Gimana kondisi kafe kak rin ?? " Tanya ku yang sesaat mengejutkannya. Diangkat wajahnya yang sedari tadi menatap berkas - berkas laporan dimeja untuk melihatku.

" Eh... Kamu ji.. , mana yang lain ?? " , Tanya rini , sambil berdiri dan melangkah mendekatiku.

" Resty.. ".. , ucapku dalam hati , saat melihat sosok rini. Tubuh itu , gaya rambutnya , cara berjalannya, mungkin seperti inilah penampilan 'bulik' ku di masa mudanya.

" Entar jatuh cinta lho.., kalau kelamaan melototnya " , ucapnya saat kurasakan wajahnya sudah tepat di depan wajahku.

" Aku tidak mabuk sekarang.. , jadi.. ??" ,

Kujawab pertanyaannya dengan melumat lembut bibir mungil milik kakak iparku ini.

" Pintunya sayang.. " , ucapnya, menyadarkanku pada kecerobohan ku.

Segera ku tutup pintu ruangan dan menguncinya , dan belum sempat aku berbalik untuk kembali pada rini, kurasakan daging kenyal sudah menempel dipunggungku, seiring tangan mulus yang memeluk ku dari belakang.

" Buat aku seperti mama dan rina ya sayang.. " , ucapnya , sesaat sebelum kurasakan lidah basahnya.. melata di belakang telingaku.

Tubuhku menegang seketika menerima perlakuan yang cukup 'binal' dari kakak iparku ini. Tapi aku hanya diam, dan ingin dia mengerti bahwa aku menikmati permainannya.

Benar tebakanku.., seperti resty, rini adalah tipe wanita yang puas saat bisa membuat pasangannya merintih - rintih oleh servicenya.

Kini tangan mulus itu sudah mulai membuka gesperku , dan tak menunggu lama lepas sudah celana kain yang kupakai.

Belum berhenti perasaan nikmat yang kudapat dari lidah rini , kini tangan kirinya sudah masuk kedalam sempak ku dan mulai mengurut lembut batang terongku.

" Ehhg... " , Aku melenguh menikmati jari - jari lentik miliknya yang dengan lembut memainkan batang terong jowoku.

" Enakkk.. sayang ?", Bisiknya ditelingaku seiring kurasakan gesekan pentil yang entah kapan bisa terlepaskan dari tempatnya oleh rini.

" Iiiya.. , terus yank " , pintaku terbata - terbata menikmati setiap perlakuan rini padaku.

Bak penari, rini memutar badannya dan dalam beberapa detik kini sudah berhadap - hadapan denganku.

Kutatap wajah cantik kakak iparku ini , benar saja tubuh bagian atasnya sudah telanjang menyisakan sebentuk payudara yang cukup besar tapi begitu kencang seakan menantang jari - jari tanganku untuk meremasnya dan memilin pentilnya yang merah kecoklatan.

" Esssshh.. eshhh ", mulutku mendesis saat lidah rini mulai bermain - main di area leherku dan melata menuju kebawah. Sejenak terlintas dalam pikiranku 'pantas reno kewalahan' melawan rini di ranjang.

Aku hanya bisa merintih dan merintih menikmati perlakuan lembut dari kakak iparku ini, tubuhku seperti tersengat saat lubang kencingku dihisap lembut oleh bibir mungilnya yang jarang tersentuh oleh lipstik.

Kubuka kemeja yang kupakai dan setelah terlepas segera ku raih tubuh sintal rini yang ada di bawahku untuk kembali berdiri.

Mata kami saling bertemu sesaat, sebelum kami mulai saling melumat dengan lembut dan dalam, kuremas lembut payudara kenyal milik rini yang membuat lumatan bibirnya semakin liar.

" Mmmhhh... ", Rintihnya keras, saat dengan tiba - tiba kulepas pertempuran lidah kami dan langsung menghisap pentilnya yang sebesar biji kelengkeng.

Tanganku yang sedari tadi diam kini mulai beroperasi ke pantat bulat milik rini yang masih bersembunyi dibalik rok span dan celana dalam hitamnya , kuremas lembut bongkahan pantatnya dan sesekali aku selipkan dua jari manis ku menyentuh lipatan kelaminnya yang ternyata sudah sangat basah.

" Saaayanggg... Aku.. keluar.." , rintih nya, bersamaan orgasme kecil yang keluar membasahi jari - jari ku.

'secepat ini ?? " , Batinku yang terkejut mendapati rini sudah orgasme hanya dengan sentuhan dan gesekan lembut di lipatan tebal kelaminnya.

" Kaammu.. gila yank, baru kali ini aku keluar secepat ini " , ucap rini yang menundukkan wajahnya ke arah dadaku seperti perawan yang malu - malu.

Ku tanggapi ucapan rini dengan langsung mengangkat tubuhnya dalam gendonganku yang langsung dibalas dengan gigitan lembut dibahuku.

" Aku pingin lihat berapa lama kamu kuat nge'gendong aku.., hihihi "

Ku jawab tantangan kakak iparku ini dengan sesuatu yang membuatnya langsung tersentak..

" Heggghhh..", rintih rini , saat tanpa ijinnya.. batang terong jowoku sudah menyelip masuk kedalam lobang memeknya melewati cd nya yang sudah kusibakan ke samping.

" Yaaankkk... ,, Ke kamar mandi yyank.. " , rintihnya lagi saat aku mulai perlahan - lahan menusukan batang terongku.

Entah kenapa harus ke kamar mandi ?? , Aku hanya menuruti keinginan kakak iparku dan segera menggendongnya menuju kamar mandi yang ada di ruangan itu.

Sesampainya di dalam kamar mandi, rini yang masih dalam gendonganku dengan cekatan menghidupkan kran air ,

" Kenapa harus disini yankk ?? , Tanyaku penasaran

" Aku takut gak bisa nahan buat teriak yank.. kontol kamu.. tu.." , rini tidak melanjutkan ucapannya..

" Aahhhhrggg.. , " rintih rini lagi , saat aku mulai mengocok liang peranakannya yang mulai meremas - remas batang terong jowoku..

" Kenapa kontolku yankk... ?? , Bisikku ditengah guncangan tubuhnya dan rintihan manjanya..

" Ahhh... Ahhh... Besarr yankk , penuhh memek ku sssayankk.." , jawabnya tersendat - sendat akibat semakin kencang aku mengayunkan batang terongku yang sudah tertelan setengah bagian.

" Aaaanjjjjjingggg... , Konntolmu.. ahhhrgg.. yankkk... Ahhhhrgg... Aaaaku kencinggg yannkkk... !!!! " Racauan rini semakin menggila seiring pantatnya yang kini ikut bergoyang naik turun melumat batang terong jowoku, yang membuatnya menuju squirt pertamanya..

"Creerrrr...,creerrrrrr... Creeerrr..,creerr.., creerrrrrrr.. ." ,

jebol sudah kran mani bening milik rini yang membuatnya.. menyemprot kuat tepat saat ku bebaskan sumpalan terong jowoku dari lobang memek nya.

Ku turunkan tubuhnya dari gendonganku, yang langsung ambruk menubruk ku lemas.. ,

" Kamu puas yankk .. , tanyaku sambil menatap wajah ayu yang terlihat sayu menikmati tubuhnya yang masih bergetar akibat dari squirt pertama dalam hidupnya..

" Puasss banget sayang.. , aa..aku baru sekali ini squirt .. , kontollmu ahhh... yankk... , 'Crerrrr.. creeeer..creerr' , muncrat lagi mani bening miliknya saat kumainkan itilnya dengan jari - jari usilku.

" Uuudah yyyankk....ahhhrggg.. , rengek nya manja

Aku yang belum orgasme tak memperdulikan ucapan rini , segera kuangkat kaki kanannya dan mulai ku arahkan batang terong jowoku ke lobang memeknya yang sudah basah kuyup..

" Tung... Tunggu.. yank.." , tiba - tiba rini menahanku dengan tangannya dan memintaku mundur

Aku yang memang bukan pemaksa segera menghentikan aksiku, menurunkan kaki rini dan mundur kebelakang

Aku yang berfikir mungkin rini sudah ' ko ' ternyata salah. Rini tiba - tiba bersandar ke tembok, melepas rok span dan cd warna hitamnya. Kemudian mengangkat kaki kirinya dan disandarkan bahuku.

" Edannn !! " , Aku takjub dengan kelenturan tubuh kakak iparku ini, bagaimana kini kakinya benar - benar lurus hingga dia bisa mencium lututnya sendiri.

" Aaku siap.. sayang.. " , ucapnya sambil menatapku sayu.

Aku yang mendapat lampu hijau untuk menikmati posisi ' kentu' seperti ini segera menuntun batang terong jowoku untuk kembali memasuki rumah lembab milik rini.

" Eeeeeeghhhh.. dalem bangettt yyank " , rintih rini, saat gantian mendapat 'kejutan' dariku. Ya dapat kurasakan kepala terong jowoku sudah sepenuhnya masuk membelah dinding rahim milik rini yang siap untuk dibuahi.

Segera aku mulai mengaduk aduk isi rahim kakak iparku dengan kepala terong jowoku..

" Ehhhh.. ehhh.. yyyank.. teerusss yankk , enak bangettt kontolmu yannkkk .. ehhh..." , racau rini, saat aku mulai lebih cepat mengaduk - aduk rahimnya.

Aku yang juga sudah berada di ujung orgasme ku semakin liar menggoyangkan batang terong jowoku...

" Aaahh... Ahhh ...aku mau keluarr yankk " , ucapku tersendat - sendat ditelinga rini. Dan tepat saat aku hendak mencabut batang terong jowoku, tiba - tiba tangan rini malah menarik kuat pantatku hingga terong jowoku benar - benar sempurna ditelan kedalam lobang memek milik nya.

"Ahhhhrrrrgggg....sayang, Crrrrrrrotttt...,crotttt..,crottttttt...,croottt... , Creerrr.. creerrrr.. creerr.. " ,

muntah sudah peju kental milikku menghangatkan rahim subur milik kakak iparku.. seiring dengan mani beningnya yang meluber merembes melewati sumpalan batang terongku.

Nafas kami berdua ngos - ngosan menikmati sisa - sisa pertempuran kelamin kami.

" Kenapa.. ?? " Tanyaku pada rini, setelah kesadaran kami benar - benar pulih dari rasa nikmat yang kami alami.

" Aku.. aku tahu ini salah yank.. , tapi aku ingin kamu yank .., aku ingin seperti mereka.. , aku tak perduli rina menggangap aku kakak yang seperti apa.. ", jawab rini

Kupeluk tubuh sintal kakak iparku ini. Kucium lembut rambutnya yang halus dan wangi.

" Aku ingin jadi istrimu yank.., Ucap rini sambil terisak

Aku hanya diam dan semakin memeluk tubuh sintalnya , tubuh wanita yang mengingatkanku pada restiku.


--------------------------

Jogja, 15 maret 1993


Diruang kosong ini aku sendiri, tak ku perdulikan suara - suara bising dan keras yang memanggil - manggil namaku.

Air mataku entah sudah kemana , sesak dadaku ku harap bisa menghentikan jantungku.

Kupandangi sebuah kotak kayu kecil yang terkunci, kotak yang diberikan rina sehari yang lalu, kotak yang akan membawaku pada peristiwa jahanam itu.

Masih kuingat wajah bidadari ku yang terpejam dalam senyumnya, saat putri kami menikmati air susu pertamanya.

" Aku mencintaimu sayang.. " , ucapan bohong yang keluar lemah dari bibirnya. Ucapan terakhir saat dia memejamkan matanya untuk selamanya.

Ya semua dihempaskan oleh nya , semua harapan akhir dari kutukan ini, ternyata sia - sia.

Semua masih sama, semua tak ada bedanya, aku tetap kehilangan dia.., wanita yang kucintai, ibu dari putri kecilku. Ya seorang malaikat kecil yang cantik yang membuatku bisa bertahan untuk tidak menyusul ibunya yang telah tega meninggalkan kami berdua.

" Kenapa...??? Kenapa... ??? TUHANN !!!!! , Teriakku.., membungkam suara bising yang ada diluar.

Sekilas kupadangi kotak kayu kecil yang tergembok itu. kubuka kotak itu dan mengambil secarik kertas dan cincin pernikahan kami yang tersimpan rapi didalam nya.

" Baiklah sayang " , ucap batinku setelah selesai membaca tulisan - tulisan 'gila' yang tertoreh disana

'disaat ini ingin ku mencipta lagi , kan ku tulis namamu sambil ku kenang wajahmu.

Malam panjang.. remang - remang
Didalam gelap aku dendangkan
Syair lagu... Kehidupan
.'


- END -


Terima kasih

πŸ™πŸ™πŸ™

Sloky34

🍷🍷🍷

SALAM TIGA DEWA
 
Terakhir diubah:
Sik pah @sloky34 aku meh takon rodo akeh iki :
1. Sing meninggal mamah Wiwik bar nglairke?
2. Yen mamah Wiwik meninggal berarti kutukane isih nempel?
3. Total bojone papah sing resmi (de jure) piro lan sing (maaf) ora resmi (de facto) piro to?
Aku ora melu ngombe CY tp kok mumet wkwkwkwkwkwk
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd