BAGIAN 28
POV NUNUNG
" Ampun .. aku capek banget sumpah .. " ucapku memohon sambil menutupi tubuhku dengan selimut .
" Udah ikut aku aja sekarang .. !! " ucapnya membentak sambil menarik rambutku .
Aku pun langsung berdiri sambil memegangi tangannya yang menarik rambut ku dengan kuat , air mataku mengalir dengan deras di pipiku . Aku berusaha memberontak dengan cara mendorong tubuh nya , ia pun terdorong oleh ku hingga rambutku akhirnya terlepas dari tarikan nya .
" Mau ngelawan ya kamu lonte " ucapnya langsung mencekik leherku dengan kuat .
Aku berusaha melawan nya terus , ia malah mendorong tubuku hingga terbentur tembok aku terangkat sambil menggeleng - gelengkan kepala .
" Ampun .. aku mohonnm ampunnn hikss ,, hikss ,, " ucapku terus menangis .
" Makanya jangan ngelawan , udah tau kalau lu itu lonte gak usah manja haha ... " ucapnya tertawa sambil mencekram kemaluan ku .
" Awww ... aww .. sakitt aku mohon lepasin " ucap ku sambil memukul tangan nya .
Tangan pria tersebut akhirnya terlepas dan aku langsung terjatuh sambil menahan rasa sakit sehabis di cekek oleh pria tersebut .
" Ayo bangun kilen gw .. udah nungguin daritadi .. " ucapnya menarik tangan ku .
Aku pun terangkat dan berdiri lemas tak berdaya melawan nya , " Kemaren kan sudah , pliss kasih aku istirahat satu hari saja " ucapku menunduk ketakutan .
" Enak aja banyak yang mesen lu sekarang .. udah ayok cepet mau gw siksa dulu ? " ucapnya sambil mengangkat tangannya .
" Iya .. iya ampunnn , sebentar aku mandi dulu " ucapku menutup wajah ku .
Aku berlari ketakutan menuju kamar mandi , aku menyalakan shower sambil menangis meratapi hidup ku . Aku duduk di korslet sambil mengulur waktu agar kilen pria tersebut membatalkan pertemuan nya .
Ketika sedang duduk di korslet bersama air yang terus menyirami tubuhku , aku menangis sejadi - jadinya dengan pelan . Tiba - tiba pintu kamar mandi terbuka dan pria tersebut masuk menghampiriku .
PLAK .. PLAKK .. BUGHH
" Owhhh ... udah pinter ya alesan mandi terus di lama - lamain , mau tubuhmu gw kasih ke gembel di depan apartemen biar memek lu di sodok bareng - bareng .. ? " tanya pria tersebut sambil menjambak rambut ku .
" Ampunn .. iya maap aku bentar lagi selesai kok .. hikss ,, hikss ,, " jawabku tak berani menatap wajahnya yang sangat menyeramkan .
" Cepet .. awas 3 menit gak selesai habis hidup lu .. " ucapnya sambil mendorong kepalaku hingga terbentur korslet .
Pria menyeramkan tersebut keluar aku berdiri segera mandi agar tidak disiksa lagi oleh nya , setelah selesai mandi aku mengambil handuk dan melilitkan nya di tubuhku . Aku berjalan keluar dari kamar mandi aku melihat pria tersebut sedang merokok sambil bermain hp , aku pun membuka lemari dan mengambil tanktop serta celana jeans sangat rendah .
Setelah memakai baju serta celana aku berdiri menunggu pria tersebut selesai menelpon entah dengan siapa , ia menatapku tersenyum sambil meremas payudaraku . Aku hanya diam tak berani melawan nya lagi .
" Ayo .. ikut gw sekarang cepet " ucapnya sambil menarik tanganku .
" Iya .. lepasin aku bisa jalan sendiri " ucapku mengibaskan tanganku .
" Terus ngelawan ya lonte awas aja kau " ucapnya menunjuk wajahku lalu ia berjalan duluan .
Aku pun berjalan mengikuti nya dari jauh , setelah masuk kedalam lift dengan nya berdua saja aku hanya menunduk ketakutan .
" Nanti kilenku layanin dengan baik , awas aja ya lu gak aneh - aneh dari kemaren banyak orang komplain gara - gara lu kurang baik melayani nya " ucap nya sambil menampar pipiku .
PLAK ...
Aku hanya diam memegangi pipiku terasa panas sehabis di tampar dengan keras oleh nya , pintu lift pun terbuka ia berjalan dengan cepat di ikuti oleh ku . Ketika sedang berjalan aku selalu menjadi objek pandangan orang ketika melewati nya , sebenarnya aku risih di lihat oleh orang lain seperti itu tapi bagaimana lagi aku hanya pasrah menerima keadaan .
Pria tersebut masuk kedalam mobil dan aku duduk di kursi belakang karna males berdekatan dengan nya , " Kalau minta anal gak usah nolak , kilen sekarang orang penting awas aja lu banyak drama " ucap nya sambil menyetir .
Aku diam tak merespon nya , mobil pun berjalan dengan kecepatan normal aku mencoba tidak menangis , dan berdo'a agar diriku bisa terbebas darinya .
15 menitan mobil masuk kawasan restoran makan , setelah mobil di berhenti aku keluar dari mobil di ikuti oleh nya .
" Ayo masuk " ucap nya berjalan terlebih dahulu .
Aku hanya diam mengikuti nya dari belakang , ketika masuk kedalam restoran yang lumayan ramai pengunjung dan pria tersebut bersalaman dengan seorang berkulit hitam botak dan tak kalah menyeramkan .
Dua pria tersebut duduk dan di ikuti olehku duduk agar berjauhan dengan nya , ketika ia sedang mengobrol entah membahas apa aku melihat mas Anam dan Rian dengan seorang wanita bercadar .
" Itu kan mas anam dan rian " ucapku kaget dan merasa senang melihat nya kembali .
Aku berniat menghampirinya untuk meninta tolong kepada mas Anam agar aku di lepaskan dari pria menyeramkan ini , aku berdiri tersenyum senang ketika hendak berjalan aku ditahan oleh pria tersebut .
" Mau kabur lu ya .. ? " tanya pria tersebut sambil menarik tangan ku hingga terduduk kembali .
" Enggak pliss .. aku mau ketemu anak ku sebentar disitu aku mohon .. izinin sebentar saja aku janji gak akan kabur kok .. " jawabku memelas sambil menunjuk ke arah Rian .
Ia hanya memandang ku tajam , " Awas aja lu kabur , vidio lu bakal gw sebarin ke internet " ucapnya memberi izin .
Hatiku senang karna penantian untuk bertemu dengan keluargaku akhirnya terjadi , aku berjalan tersenyum menghampiri nya .
Ketika berada di dekat mas Anam dan Rian bersama wanita bercadar tersebut , mas Anam memandangku sambil mengerutkan dahinya .
" Mohon maaf siapa ya ? " tanya mas Anam sambil mengusap tisu ke mulut nya .
" Mass adek ... ini mama ,, aku nunung masss " ucapku berusaha memeluk nya .
Mas Anam langsung menahan tubuhku , " Dek kamu kenal sama dia ? " tanya mas Anam menatap Rian .
" Enggak yah .. aku gak kenal kok " jawab Rian datar .
" Maaf ya mbak .. saya bukan sok tapi kenyataan nya saya gak kenal sama sekali kepada mbak " ucap mas Anam pelan .
Hatiku terasa hancur ketika mendengar ucapan mas Anam dan Rian yang tidak mengenaliku sama sekali , " Mass .. aku istrimu mass ,, adekk ini mama muh ,, hikss ,, hikss ,, " ucapku menangis .
" Istri ? .. istri saya ini mbak mohon maaf ya mbak jangan ganggu makan kami kalau enggak saya panggilkan satpam " ucap mas Anam dingin .
" Iya mass .. ini aku ,, istrimu nunung .. aku yang mama kandung nya rian anak pertama kita ini " ucapku masih tak menyangka dengan keadaan ku saat ini .
" Tolong pak satpam keluarga saya terganggu sama wanita ini .. " ucap mas Anam berdiri sambil menunjuk ku seperti maling .
Tiba - tiba satpam menghampiriku lalu tangan ku di seret keluar , aku menangis melihat mas Anam dan Rian yang tidak peduli denganku .
..........................
" Masss anammmmm !!!! " ucapku berteriak .
Aku terbangun dari tidur dan langsung duduk sambil menoleh ke samping tempat tidur ku terlihat mas Anam yang sedang tidur menyamping .
" Hah .. hahh ... ya ampun barusan aku mimpi ya .. " ucapku sambil menampar pelan kedua pipiku .
" Cckkk .. ngapain sih ma teriak - teriak udah tau malem - malem gini loh " ucap mas Anam tak menoleh ku .
Aku mencoba mengingat kembali mimpiku barusan , " Aku mimpi buruk mass " ucapku menoleh ke arah nya .
" Halahh .. aku mau tidur capek " ucap mas Anam sambil membenarkan posisi selimut nya .
Aku syok sambil berusaha mengingat-ingat kembali kejadian di mimpiku barusan , " Ya Allah .. aku kira beneran ,, untung aja cuma mimpi doang fyuhhh ... " ucapku menghembuskan nafas .
Aku hanya ingat mas Anam bersama wanita yang sangat mirip dengan kiriman foto tersebut , hanya kejadian itu saja yang sangat menempel di pikiranku .
" Kok di mimpiku mas anam sama wanita yang ada di foto ya , nauzubillah jangan sampek jadi kenyataan " ucapku lirih .
" Oh iya .. aku belum sholat isya ' ya tadi " ucapku tersadar .
Aku turun dari ranjang dan lalu berjalan keluar dari kamar , karna aku merasakan haus aku pun menuju kulkas , aku mengambil sebotol green tea kesukaan ku dan aku teguk hingga habis .
" Alhamdulillah lega benget " ucapku membuang botol tersebut ke tempat sampah .
Aku berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu ' , setelah selesai berwudhu' aku pun melaksanakan sholat isya' di kamar .
Setelah mengucapkan kedua salam aku melihat mas Anam sudah tidur kembali dengan suara dengkuran halus nya , " Mas anam kapan ya dateng ? " ucapku lirih .
Aku berdiri melepaskan mukena sambil memandangi wajah mas Anam yang terlihat tidur nyenyak , entah aku masih tidak terima dengan apa yang ada di mimpiku , " Gak .. gak mungkin mas anam kawin lagi .. apalagi sama pelacur itu " ucapku dalam hati .
Setelah menaruh mukena di hanger aku pun mengaitkan nya hanger tersebut di kapstok , aku melihat jam sudah menunjukan pukul 23.33 mataku sudah tidak merasakan ngantuk lagi karna kaget dan syok dengan mimpi buruk tadi . Aku berbaring sambil memegang hp , ketika aku hidupkan hp terdapat notif w* dari Lucky aku pun langsung melihat chat dari nya .
" Mbak .. besok kerja nya libur sekedar info aja " ucapnya terlihat waktu ia mengechat ku tadi sore .
" Makasih kyy .. " ucapku membalas nya .
Setelah itu aku membuka IG dan ada balasan dm dari Agus , " Hehe .. makasih ya nonna ku " ucapnya memblas balasanku terhadap story nya .
" Ihh .. enak aja nonna ku aku masih ada yang punya lohh " ucapku genit .
Setelah membalas dm dari agus aku menscrool IG sambil mencoba siapa tau bisa ngantuk lagi , ketika sedang asyik - asyiknya bermain hp aku melihat mas Anam menggeliat lalu bangun berjalan keluar kamar .
Aku pun hanya diam memandanginya , aku mencoba melupakan pikiran ku yang terngiang - ngiang mimpiku barusan dengan cara melihat beraneka kuliner di reels .
Tidak terasa sejak tadi aku menonton reels aku melirik jam dinding sudah menunjukan jam 00.15 , mas Anam belum balik lagi ke kamar aku pun bangun dan berjalan menuju keluar mencari keberadaan mas Anam .
Setelah menutup pintu kamar aku melihat pintu depan terbuka , " Ngapain malem - malem gini di luar mas anam " ucapku lirih .
Aku berjalan pelan menuju depan rumah ketika sudah di depan pintu aku menoleh ke kiri mas Anam sedang merokok sambil menyeruput kopi , aku pun duduk di samping nya sambil menyilangkan kaki .
" Pulang jam berapa mas tadi sehabis RAPAT NYA ? " tanyaku menoleh sambil menyindir kebohongan nya .
" Jam 8 kalo gak salah " jawab mas Anam datar sambil menatap ke depan .
" OHHH .. gak capek ya habis RAPAT !! " ucapku terus menyindir agar ia sadar bahwa kebohongan nya sudah di ketahui oleh diriku .
" Biasa aja napa ngomong nya gak usah di tinggi - tinggi in nada nya " ucap mas Anam terlihat mulai emosi .
Aku pun terdiam ketakutan melihat wajah nya berubah menakutkan , gara - gara ulahku sendiri suasana berubah jadi dingin dan sunyi .
Mas Anam hanya terus merokok sehabis itu , ia berdiri lalu berjalan melewati ku masuk kedalam rumah , " Ihh .. dasar udah bohongin istrinya malah sok marah .. " ucapku dalam hati sebal .
Aku duduk sendiri di depan rumah dengan keadaan sangat sunyi , karena diriku penakut aku berlari kecil kedalam rumah . Setelah menutup pintu tak lupa juga mengunci nya aku berbalik badan melihat mas Anam sedang membawa bantal dan guling , aku diam melihat apa yang ia lakukan terlihat wajah nya yang datar tidak ada senyuman sama sekali .
" Dingin loh mass .. tidur didalam aja yuk sekalian pelukin aku " ucapku manja .
" Biarin .. aku lagi males .. !! " ucap mas Anan sambil menggelar karpet .
Aku mendengus kesal melihat sikapnya yang sama sekali gak jelas , " Terserah kamu mass .. " ucapku kesal .
Seperti biasa aku tidak bisa di bentak sedikit pun atau di perlakukan seperti barusan , aku selalu menangis merasakan sakit hati melihat mas Anam seperti itu . Aku berjalan melewatinya dan masuk kedalam kamar , " Kok gitu terus sih hubunganku sama mas anam atau memang aku bukan jodohnya ya ? " batinku bertanya - tanya .
Aku pun rebahan di kasur dan tak lupa mengambil hp yang tadi aku letakan di meja , aku membuka kunci layar terdapat notif balasan IG dari Agus .
" Hehe .. bercanda nonna jangan marah dong !! " ucap Agus dalam chat .
Aku tau dia tadi mengatakan seperti itu hanya sebuah candaan , tapi tiba - tiba aku iseng untuk menggoda nya aku ingin melihat bagaimana reaksi Agus apakah ia senang atau biasa saja .
" Emang nya kamu mau sama mbak .. gus ? " tanya ku sambil senyum - senyum sendiri .
Agus langsung me read chat ku dan terlihat tanda ia sedang mengetik , " Mau apa dulu nonna , kalau jadi istri kan gak mungkin hehee " jawab Agus dengan emote cengengesan .
Aku terus mencoba menggoda nya hanya ingin tahu apakah diriku masih menarik di mata orang lain , terutama di mata pria muda satu ini .
" Kamu mau jadi suami mbak emang nya , aku jelek , gemuk loh guss ? " tanyaku dalam chat .
Aku penasaran bagaimana reaksi nya melihat diriku berkata seperti barusan , aku menunggu balasan sambil terlihat gelisah .
Tiga menitan akhirnya Agus me read chat ku , " Enggak mbak aku gak mau .. " jawab Agus .
Aku kecewa dengan jawabannya , " Kayak nya bener deh kata mas anam aku udah kayak emak - emak , tapi dulu kata agus aku menarik kok sekarang dia nolak aku ... ya ?? " ucapku dalam hati .
Aku harus pasrah menerima kenyataan bahwa diriku memang sudah bukan seperti dulu ketika sedang sekolah ataupun kuliah , " Emang salahku sendiri sih kenapa barusan aku ngeyel ya nanya ginian .. " ucapku dalam hati .
Hatiku sudah hancur dengan ucapan mas Anam di tambah hancur lagi dengan perkataan Agus , aku tidak boleh marah dengan Agus berarti dia sudah jujur kepada diriku .
" Yaudah gus makasih ya , aku pamit dulu assalamualaikum .. " ucapku dalam chat .
Tiba - tiba Agus mengajak diriku untuk vidio call , aku sudah hilang kepercayaan diriku pun langsung aku usap ke atas tombol merah . Agus kembali mengajak ku vidio call untuk yang kedua kalinya , aku terpaksa untuk mengusap tombol hijau karena mas Anam juga lagi tidur di luar .
Terlihat Agus di dalam layar hp ku sedang berada di kamar kosan nya aku ingat itu , aku berdiri mengambil earphone di laci setelah itu aku memasangkan nya agar tidak di dengar siapapun .
" Ada apa gus ? " tanyaku datar sambil bersandar di sprei .
" Jangan di tekuk gitu dong mbak wajah nya , hilang loh cantiknya " jawab Agus tersenyum .
" Katanya gak mau sama mbak .. " ucapku menyindir chat nya barusan .
" Aduh mbak salah paham ini pastinya , aku gak mau bukan berarti mbak gak cantik atau apapun itu tapi kan kenyataan nya mbak sendiri masih punya suami jadi aku gak berani lah nonna cantik ... " ucap Agus panjang lebar .
Tiba - tiba hatiku kembali senang dan bahagia sekali mendengar penjelasan nya , " Owhh .. maafin aku ya gus aku kira diriku sudah gak cantik dan menarik di mata orang lain terutama kamu ... !! " ucapku sambil cengengesan .
" Enggak lah mbak .. aku sih tertarik banget sama mbak , tapi kembali lagi mbak kan sudah bersuami .. " ucap Agus sangat bijak .
" Iya sihh .. itu kamu lagi ngapain sekarang gus .. emang nya gak tidur ? .. besok kerja loh " tanyaku berusaha memberikan perhatian kecil .
" Besok libur mbak .. besok pagi aku lagi ada agenda mau ke pantai soalnya sama temen - temen kosan " ucap Agus terlihat sedang menghisap rokok .
Entah tiba - tiba aku kepengen ke pantai juga , apalagi dengan Agus pasti udah di bikin nyaman dan seneng terus .
" Aku ikut boleh ? " tanyaku ragu - ragu .
" Boleh aja mbak asal di izinin sama suaminya aja , nanti kalau gak boleh jangan maksa ya mbak , nanti malah jadi masalah loh kedepan nya " ucap Agus saling menatap di layar hp .
Sifat perhatian inilah yang membuat ku suka dengan Agus , ia tergolong masih muda tapi dia gak bisa di anggap remeh dengan pemikiran nya .
" Hmm iya gus .. nanti aku tanyain dulu , emang nya berangkat jam berapa ? " tanyaku pelan .
" Eee .. aslinya pagi berhubung mbak mau ikut jadi ya , nungguin kabar dari mbak dulu aja nanti baru berangkat " jawab Agus .
Aku pun manggut - manggut sambil melirik ke arah pintu takut tiba - tiba mas Anam masuk , terdengar suara perut ku keroncongan menandakan diriku sudah lapar .
" Yaudah guss , mbak udahan dulu ya mau makan nanti lagi ya sekalian ngabarin ikut atau enggak nya " ucapku sambil bangun duduk tegak .
" Oke nonna ... makan nya yang banyak biar gak sakit okeyy , assalamualaikum " ucap Agus tersenyum .
Aku pun salah tingkah ketika mata kirinya di kedipkan , " Walaikumsalam .. dada ganteng " ucapku tersenyum .
Setelah selesai ber vidio call dengan Agus aku melepaskan earphone di telinga ku , dan menaruh di tempat nya lagi . Aku berdiri dan berjalan keluar dari kamar , ketika sedang menutup pintu aku melihat mas Anam sudah terlelap tidur dengan nyenyak .
Aku pun berjalan ke arah dapur melihat isi yang ada di panci , " Masak soto daging lagi ya .. ibuk " ucapku lirih sambil mengaduk melihat isinya .
Aku pun mengambil piring serta nasi hangat di magic com , setelah mengambil kuah soto serta daging aku duduk di kursi makan .
" Bismillahirrahmanirrahim .. " ucapku berdo'a sebelum makan .
Aku makan dengan santai sambil memikirkan cara agar di izinin oleh mas Anam , agar aku bisa ikut Agus ke pantai entah kenapa aku tiba - tiba aja pengen ke pantai .
" Alasan kemana ya emm .. " ucapku dalam hati sambil mengunyah daging .
7 menitan aku selesai makan lalu aku cuci piring nya di wastafel , " Kok pas banget sihh , mas anam lagi libur kerja nya " ucapku dalam hati sambil meminum air putih .
Aku pun berjalan menghampiri mas Anam yang sedang tidur di atas karpet tanpa ada kasur , aku duduk di samping nya sambil melihat wajah nya yang terlihat damai . Meskipun hatiku masih terasa sakit karna aku selalu di bohongi terus menerus olehnya , tangan ku mengelus pahanya yang tertutup sarung .
Tiba - tiba mas Anam menepis tanganku sambil menatap ku tajam , " Ccckk .. udah sana ma aku mau istirahat ah .. ganggu orang tidur aja ! " ucap mas Anam dengan nada lumayan tinggi .
" Tidur dalem yuk mass .. aku lagi pengen nih yukk .. " ucapku mencoba memancing nya .
Mas Anam tidak merespon ku ia malah tidur menyamping membelakangi ku , " Kok gini amat ya hidupku , mas anam kok gak seperti agus ya perhatian ke aku gitu .. ihh " ucapku menggerutu di dalam hati .
Aku pun berbaring di sebelahnya dengan bantal saling berbagi tempat , aku memeluk dari belakang sambil mengangkat kaki ku di atas pahanya .
Mas Anam berbalik badan sambil mendorong pelan tubuhku hingga terlepas , " Ayolah ma .. bisa gak kali ini aja gak ganggu aku gitu " ucap mas Anam dengan wajahnya yang cemberut .
" Tapi aku pengen tidur disini juga masss .. " ucapku manja .
" Yaudah tidur aja sini aku yang tidur di dalem " ucap mas Anam duduk .
" Kenapa sih mass kok gak mau tidur sama aku .. udah gak nafsu lagi sama aku ?? " tanyaku mulai terharu .
" Enggak usah nangis napa .. udah .. ahh sana maa tidur aja sana di kamar ckk " ucap mas Anam terus memaksa ku .
" Yaudah .. aku besok mau pergi " ucapku pura - pura marah .
Aku berdiri bergaya seperti orang marah , siapa tahu mas Anam mengejar ku dari belakang lalu meminta maaf kepadaku . Aku pun berjalan masuk kedalam kamar sambil membanting pintu dengan keras ketika aku tutup , " Pelacur itu ngasih apasih ke mas anam kok sampek gini lagi , ihh dasar ya cewek gatelan .. " ucapku lirih .
Aku membanting tubuhku keranjang , aku menunggu mas Anam masuk kedalam kamar sambil memeluk guling menghadap pintu . Tidak ada tanda - tanda mas Anam masuk ke kamar , aku lelah mendapat tekanan bathin dari mas Anam .
" Kalau mas anam bisa selingkuh kenapa aku gak gitu juga ya biar sama - sama merasakan sakit hati juga .. tapi kan dosa ya selingkuh gitu .. " ucapku lirih .
" Biarin aja deh .. aku gak usah nunggu di izinin ngapain , orang dia sendiri aja gak pernah jujur sama aku " ucapku kesal .
Aku mengambil hp di meja dan membuka IG untuk mengabarkan ke Agus bahwa diriku ikut juga ke pantai .
" Guss mbak jadi ikut yaa .. " ucapku dalam chat .
Setelah itu aku melihat jam masih menunjukan pukul 00.49 , " Tidur dulu aja deh .. biar gak ngantuk nanti di pantai hihi .. " ucapku lirih .
Aku berusaha memejamkan mata agar tidur , 10 menitan aku bolak - balik badan dan akhirnya terlelap juga .
BERSAMBUNG .....