Another story Enny Arrow. Terima kasih buat like nya suhu. Semoga tetap semangat baca & suka dengan postingan saya.
”Dia sudah siap. Tinggal memakai sepatu...”
Nita menarik nafas lagi.
Diam sejenak dan kemudian, melemparkan pandangannya jauh ke sebelah utara.
”Suruh saja dia makan duluan...
E M P A T
BILAMANA BENNY membuka matanya, ternyata matahari telah naik tinggi. Sinar mataliari yang menerobos dari ventilasi, jatuh tepat ke wajah Benny. Terasa panas. Benny melompat! Bekker di kamarnya telah menunjukkan pukul sebelas. Oukh! Tadi sebelum tidur, tenaganya benar-benar habis...
T I G A
HANYA SEPULUH menit mereka membutuhkan waktu istirahat. Benny naik ke atas tubuh Aningsih yang sudah siap menanti. Kedua susunya menyembul putih bagaikan salju. Benar-benar menantang. Pinggangnya ramping dan pinggulnya mekar dan indah. Benny menciumi bahu dan payudara Aningsih...
D U A
BUKAN BARU sekali ini Aningsih menghadapi lelaki. Tetapi secara jujur, Aningsih harus mengakui, bahwa lelaki seperti Benny sangat jarang ditemuinya. Lelaki bertemperamen panas. Jantan! Romantis. Lelaki-lelaki yang dihadapinya, kebanyakan loyo. Tidak dapat memberikan kepuasan padanya...
Dari iseng iseng muter muter di dunia maya yang nggak jelas mau ngapain, nemu file kitab kuno tahun 1980 - 1990. ( Dulu yg biasa baca mana suaranya ). Ampun di Bully master. Mencoba mengingat dulu masa sekolah
S A T U
TAMAN RIA Remaja Senayan. Air membentang seluas mata memandang...