Sekedar curcol aja nih, memang dapat wf yang baik2 agak susah, terlebih yang mau mau pakai hijab lebar, serba tertutup juga, alias menjaga auratnya. Tapi yang namanya fantasi, bagaikan koin, ada dua sisi berbeda, seperti halnya ane gan, kadang fantasi aneh ane muncul tapi kadang ane juga ngrasa pengen ngilangin itu fantasi.
So, kalau ane pribadi sih, yang pertama bisa saja dilaksanakan, dimulai dari dalam, atau di lingkungan terbatas. Memang mengarahkan wf gampang gampang susah. Yang pernah ane alamin kaya gini gan, pas dirumah saat berdua, pancing sisi liarnya wf, tapi ini ngga bisa langsung, namun pelan-pelan. Ane contohkan, tak tanyain dulu pakaian waktu sekolah bagaimana, atau waktu kuliah juga. Trus jangan lupa dipuji. Ane sengaja mancing mundur, supaya dia mau nunjukin apa pakaian kesukaannya.
Lalu ane arahin supaya mencari pakaian itu dan mau mencoba lagi. Harapannya ia menemukan setidaknya pakaian yang kekecilan dan mau memakai. Kalau wf mau, tinggal dipertahankan.
Biasanya wf kalau sambil di puji, suka luluh juga dengan pendapatnya yang keras. Selain itu perlu kesabaran untuk menggali sisi liarnya, ane 1 tahunan aja masih suka zonk.
Dan kalau point yang kedua, ane belum ada referensi, soale belum coba