Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku Sedang Mencintai Mu (Kisah Nyata Perjalanan Cintaku)

Bimabet
"Jadi awalnya tuh gini..." To be continued suhu, ane titip membaca ceritanya yah suhu. Btw alurnya menarik, ceritanya bikin penasaran, kompor gas suhuuu:Peace::Peace:
Makasih hu, dalam proses pengetikan hheh
 
#JAWABAN


------------------


Aku baru saja menyelesaikan makan malamku saat Ibu ku memanggilku. Setelah aku menyimpan piring di dapur, aku bergegas menemuinya di ruang keluarga. Disana ada beberapa saudaraku yang bersiap untuk pulang ke kotanya setelah sekitar 3 hari berada di rumahku. Setelah pamitan, mereka pergi ke tempat peraduannya. Di ruang tamu ada Dimas yang sedang asik berbincang dengan temannya. Setelah berbasa-basi aku bergegas menuju ruang keluarga untuk memenui Mamah, sebutan untuk wanita tangguh yang sudah merawatku selama ini. Aku langsung duduk disampingnya ditemani dengan tante ku dan anaknya yang masih kecil, mungkin umur 2 atau 3 tahun usianya.

"kamu udah mandi? mandi dulu sana" ucapnya dengan tidak memalingkan pandangannya dari Tv
"udah, mah. Emang kenapa?" tanyaku balik
"yaudah sana ke kamar. Di beresin kamarnya" ucapnya sambil menggenggam tanganku.
"nanti ah, belum ngantuk. Lagian mamah kenapa belum tidur?" tanyaku sambil membalas pesan yang masuk kedalam smartphone ku.
"Far, nanti jangan lupa baca doa. Biar kalo malem ini ada hasilnya biar berkah. Udah tau kan doanya?" tanyanya kali ini dengan muka yang serius
"Doa apaan sih, mah? Maksudnya gimana?" tanyaku bingung
"iyalah Far, doa dulu biar dapet pahala. Hahaha" balas tanteku dengan bercanda
"ooohhhhh, hahaha. Iya mah udah tau, lagian cape kali" aku mulai paham arah pembicaraan ini
"Yuadah sana, beresin kamarnya. Banyak kadonya, mana gede-gede lagi" ucapnya sambil meninggalkanku dengan tanteku yang masih di ruang keluarga
"udah sana Far, habis buka kado, buka yang lain deh. Hahaha" tanteku memang biasa bercanda denganku.

Aku langsung menuju kamarku di lantai atas. Disini hanya ada dua kamar, kamarku dan kamar adikku. Saat ini adikku sedang kuliah di luar kota. Baru semester satu namun kesibukannya luar biasa. Dia tidak bisa pulang karena sedang ujian akhir. Saat di kamar, aku bingung. Cukup banyak kado yang ku dapatkan. Dari mulai barang standar seperti bed cover, sampai kompor. Luar biasa!

Aku memindahkan beberapa barang agar tidak menghalangi kasur. Dengan harus bunga yang semerbak, aura kamar pengantin begitu terasa. Setelah memastikan semua beres, aku menuju kamar mandi yang letaknya memang berada di dalam kamar. Aku berganti pakaian dengan daster selutut. Tak lupa aku membuka Bra ku karena subuah kebiasaan aku tidur tidak menggunakan Bra. Ini adalah baju tidur favoritu. Bahannya yang lembut dan adem membuat aku merasa nyaman. Tak ada yang spesial di malam pengantinku kali ini. Aku begitu malu untuk memakai pakaian minim. Biarlah Dimas yang memintanya nanti. Toh pakaian ini sudah cukup menggoda pikirku. Bagaimana tidak, dengan panjang hanya sebatas lutut dengan tali kecil dan belahan dada rendah cukup membuat payudaraku terlihat pada bagian atasnya.

Saat aku sedang di kamar mandi, aku mendengar ada seseorang yang masuk dan memanggil namaku. Jantungku berdegup, itu Dimas. Aku keluar kamar mandi dengan wajah basah karena habis mencuci muka. Aku kaget karena mendapati Dimas sudah berbaring di kasurku. Baru kali ini ada laki-laki yang tidur di kasuku. Dia agak terkejut melihat penampilanku yang hanya menggunakan daster tidur, akupun sama terkejutnya. Meskipun saat berpacaran dulu kami sering melihat aurat masing-masing, tapi sudah 5 bulan kami tidak melakukannya. Ini komitmen kami setelah bertunangan untuk tidak melakukannya sampai malam pertama, saat semuanya sudah menjadi halal.

Aku langsung duduk di pinggiran ranjang yang diikutinya duduk di sampingku. Jujur aku deg-degan sekali saat itu. Apakah dia merasakan yang sama? entahlah. Kami mengeluh kelelahan. Tamu undangan yang cukup banyak membuat kamu seperti hancur remuk tak bersisa. Tiba saatnya dia memegang tanganku. Mata kami saling bertatapan, dan....

mmmmhhhhhhhh, kami berciuman.

Tangannya masih memegang tanganku saat bibirnya mengulum bibirku. Aku sendiri masih takut akan bayangan malam pertama yang sakit karena sobeknya selaput dara keperawanan, aku tidak sepenuhnya menikmati itu. Merasakn aku yang pasif, Dimas melepaskan ciumannya.

"kamu kenapa?" tanyanya sambil membelai wajahku
"aku takut, kata orang sakit. Mau sekarang?" tanyaku sambil memasang wajah sedih
"hahaha, kalo kamu belum siap gak apa-apa kok yang" jawabnya sedikit membuat tenang
"tapi penasaran sayaaang, hahah. Gimana dong?" jawabku sambil tersenyum, manis sekali
"yaudah yuk, kita coba. Kalo sakit berenti yaah" ajaknya sambil mencium tanganku


----------------------------


Salam suhu. Baru bisa update krn RL menyita waktu. Lanjutannya menyusul ya hu, secepatnya akan memanjakan birahi anda. huehuehue.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd