Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kemurkaanku terhadap kelakuan Ibu

“kapan-kapan aja deh bu, nanti malah kelamaan.” Kataku sambil memakai celana kembali.

“yaudah lah!. Tunggu aja dikamar kamu nanti ibu kesana.”

“okee bu, jangan kelamaan ya jam 6 udah harus berangkat biar ga kemalaman.” Kataku lalu meninggalkan kamar ibu.

Singkat cerita pukul 5 lebih aku sudah siap untuk pergi dan ibu juga sudah ada dikamarku. Waktu itu ibu memakai pakaian yang hampir mirip gayanya Vania dengan lipstik yang dibuat merah, memakai ikat rambut bandana dan baju dress putih polkadot.Aaah aku benar-benar terpikat betapa cantik dan muda nya ibu ku ini.

“siapa kamu? Ayoooo cepaat keluaar!!.” Kataku berteriak sambil memegang kening dan kepala ibu, seperti mengobati orang yang kerasukan.

“iiih kenapa siih?” kata ibu ku jengkel, kembali dia merapihkan ikat rambutnya.

“oooh bukan yaa. Hehehe.” Kataku tersenyum

“kirain shabir ibu lagi kerasukan bidadari,soalnya kali ini shabir liat ibu bener-bener cantik!” Lanjutku lalu mencium bibir merahnya, dan sepertinya ibu dibuat melayang oleh sikapku aku bisa lihat pipi ibu juga memerah.

“ayo berangkat sekarang bu.” Kataku lalu beranjak pergi dari kamar menuju ke garasi untuk mengambil motorku, ibu ku juga ikut dari belakang dan dia yang mengunci pintu rumah.

Waktu dijalan aku membonceng ibu, sebenarnya banyak mata-mata yang berpusat kepada kami atau mungkin kepada ibu saja. Aku merasa seperti tidak membawa seorang ibu tapi membawa seorang pacar. Aku lajukan motorku pelan menuju ke Jl,pasir.... dimana sering aku bermain disana. Aku berniat untuk makan malam nasi goreng yang dipinggiran jalan. Dan karena waktu itu adalah hari minggu jadinya sangat ramai orang-orang yang berpacaran ataupun sedang mencari pacar.

“disini aja yaa bu.” Kataku mematikan motor didepan angkringan, yang lagi banyak pengunjung.

Ibu ku turun dari motor, dan mendahuluiku masuk kedalam angkringan. Saat aku masuk juga ternyata penjualnya kenal padaku, dan aku juga kenal.

“eeh kang shabir! Kirain siapa, ” katanya senyum saat aku sudah ada didekat ibu, sebelumnya dia juga sedikit melirik tersenyum binal pada ibu ku saat memesan menu makanannya.

“kamu pesan apa?” kata ibu kepadaku,

“nasi goreng we pan, pake kecap tapi bukan kecap manis.” Kataku ke pandi penjual nasi goreng, pandi pun seperti heran mendengar pesananku.

“maksudnya kecap apa atuh kang ? da gaada kecap asin mah euuy.”

“itu hapus weh tulisan manisnya, yang manis mah cuman ini.” kataku mulai cengar-cengir sambil menarik bahu ibu agar mendekat padaku, ibu ku seperti menahan tawa dan si pandi tertawa terbahak-bahak.

“ibu sendiri kamu gombalin.” Kata ibu berbisik senyum kepadaku, lalu aku hanya menempelkan telunjuk ke bibir ibu mengisyaratkan supaya diam.

Kami duduk dikursi paling tengah dimana disekeliling juga banyak orang-orang yang sedang makan, ada yang ber-regu dan ada juga yang solo karir. Waktu kami duduk bersebelahan menunggu pesanan datang ibuku hanya diam memainkan hp-nya, karena memang kalau ibu sedang diluar rumah ibu tidak suka banyak bicara. Aku hanya melirik-lirik wajah ibu, benar benar ibuku ini seperti anak muda. Dan aku juga memastikan orang-orang yang waktu itu ada disana sudah terbodohi seperti pemikiran pandi, mereka juga pasti sudah menilai kalau kami adalah sepasang kekasih.

“nih bir,” kata pandi yang sudah datang sambil menyimpan dua pesanan kami.

“maaf ya bir, tadi saya kira ini bukan pacarnya shabir.” Lanjut pandi sesudah menaruh dua piring berisi nasi, dan ibuku lantas tertawa

“ini mah anak mmppphh…”waktu ibu mau melanjutkan bicara segera aku tutup mulutnya, dan pandi keheranan.

“makannya kenalan dulu! Biar kamu tahu, jadi jangan goda-goda pacar saya.”

“saya pandi teh!” kata pandi menyodorkan tanganya untuk bersalaman dengan ibu, aku pun melepas tanganku dari mulutnya.

“citra, “ kata ibu datar

“tapi panggil aja ibu” kataku ke pandi, dan ibu menoleh kearah ku “soalnya dia bakal calon ibu dari anakku.” Kataku tertawa pandi juga ibu juga tapi tertawa seperti ditahan.

“walaaah dek nikah kang shabir hahaha, doain lah sama saya supaya cepat nikah dan punya anak.”

“amiiin!” Kataku tanpa dosa, ibu masih tersenyum-senyum menahan tawa.

Lalu aku pun makan dengan lahap karena dari siang aku juga belum makan, kulihat ibu makan sambil sedikit-sedikit tetap tersenyum dan menoleh wajahku. Setelah aku dan ibu selesai makan disana, kami tidak langsung pulang. Sengaja aku membawa ibu berkeliling naik motor sambil sesekali berdiam sejenak di tempat-tempat tongkrongan anak motor, dan sepertinya ibu ku kebingungan atau mungkin juga takut waktu aku mengobrol ria bersama semua teman ibu hanya diam saja duduk sambil memainkan hpnya.

Tapi saat aku berada di sebuah rumah kontrakan yang disana sudah dijadikan sebagai tempat perkumpulan lebih tepatnya tempat perkumpulan perngentotan. Sikap ibu sangat berbeda sekali ketika aku bawa dia kesini, tidak seperti ke tempat yang sebelumnya ibu yang kelihatan sangat ketakutan. Waktu itu dikontrakan hanya ada 4 jantan dan 4 betina dan itu sudah sepasang-sepasang. Mereka dengan asyik nya melakukan kumpul kebo, ada yang dikamar ada yang dikamar mandi ada juga yang diruang tv dekat pintu masuk. Jadi waktu aku masuk sudah disuguhkan pemandangan yang mengundang kemungkaran yang didasari oleh kenaifan berujung pada keinginan dan menyebabkan dosa besar dan juga lain-lainnya.

“eeeh kang shabir, tumben euy kesini bawa pacarnya.” Kata ivan terkejut waktu itu penisnya sedang dioral oleh rara di ruang tv,ibu ku yang melihat pun hanya senyum-senyum dan aku pun semakin aneh oleh tingkah ibu.

“punten ah kang gatau saya bakal ada akang kesini.” Lanjutnya sambil menarik wajah rara dan hendak memasang kembali celananya.

“hahaha mau kemana ? udah lanjutin aja lah gapapa!.” Kataku, lalu aku menarik ibu supaya kita duduk disofa sambil melihat konser blowjob.

“panggil aja semuanya yang lagi ngentot, saya pengen lihat, hehe.” Lanjutku saat sudah duduk di sofa, sepertinya ivan juga keheranan oleh sikapku yang sangat beda. “ayo cepet van.” Lanjutku tersenyum lebar, lalu pacarnya ivan si rara pergi untuk memanggil mereka yang sedang melakukan hubungan sexs ala-ala.

Tak lama kemudian 4 pasang manusia sudah berada didepanku, dan kelihatan dari muka mereka seperti keberatan diganggu olehku.

“ayo atuh cepet saya pengen lihat pertunjukan panas.” Kataku cengar-cengir, dan entah siapa yang memulai mereka kini sudah mencumbu pacarnya masing-masing.

Ada sepasang yang tengah melakukan blowjob, ada juga yang langsung dengan gaya anjing, ada juga gaya cewenya di atas, sungguh pemandangan ini membuatku tertawa ngakak terbahak-bahak. Tapi lain halnya dengan ibu yang sedaritadi disebalahku sangat asyik dan menghayati menyaksikan mereka bercinta.

“ibu suka?”kataku, dan ibu mengangguk senyum dengan tetap melihat mereka.

“aaah ternyata ibuku ini binal juga.” Kataku seperti ngomong kepada diri sendiri,

“gapapa ya shabir ngerokok?”kataku dan mulai menghisap sebatang rokok, lantas ibu langsung melihatku “ibu suka ngerokok ?” lanjutku sambil menyodorkan bungkus rokoknya, entah kenapa aku jadi tanpa takut dimarahi.

“engga ibu cuman suka hisap ini kamu.” Kata ibu mulai senyum genit sambil tangannya meremas penisku yang sudah mengeras dari dalam celana jeansku.

“ooh yaudah ibu boleh ko jadiin penis aku sebatang rokok.” Kataku datar sambil membuka reseleting celanaku.

“aah kamu iniii bisa aja buat ibu ketawa.” Kata ibu tertawa dan mencium bibirku, lalu ibu berjongkok dibawah ku yang sedang duduk disofa.

Lalu ibu mulai membuka celanaku hingga sampai betis dia jilat jilat dulu kedua biji pelerku dan dia masukan kedalam mulutnya. Sesudah dirasa ibu puas bermain dengan biji pelerku ibu langsung melahap penisku yang daritadi sudah mengeras. Sungguh kejadian yang sangat indah menghisap sebatang rokok, melihat ke 4 pasangan yang melakukan sexs dengan penisku sendiri di sedot oleh seorang ibu. Dalam sekali ibu memasukkan penisku hingga terbenam semua, rasanya ibu memang benar benar melakukannya dengan perasaan dan mengerti apa keinginanku. Sampai pertunjukan ke 4 pasangan itu beres aku masih diblowjob oleh ibu, dan sekarang semua ke 4 pasangan itu melihat aksi ibu sedang blowjob.

“haha jago bener euuy kang.” Kata beni melihat ibuku, dan semuanya juga terpukau melihat aksi ibu.

“iyaa sampai keenakan gitu si akang na!.” kata si ria juga tertawa, dan ibu nampaknya senang dipuji oleh mereka.

“udah lah sana malu aku.” Kataku cengar cengir ke mereka, lalu ibu melepas kulumannya.

“jangan iih tetap disini liatin aku aja, aku seneng kalau dilihatin kalian.” Kata ibu ku benar-benar binal, lalu dia kembali memasukan penisku kemulutnya.

Tak lama setelah aku menghabiskan sebatang rokok ku, aku merasakan akan segera berejakulasi,dengan sigap aku memegang kepala ibu agar semakin dalam dan cepat. Tapi saat aku baru saja memegang kepalanya, tangan ibu langsung menarik tanganku dan mengisyaratkan dengan tatapan wajahnya. Dan benar saja anehnya ibuku ini seperti benar benar mengetahui apa isi hatiku, dia keluar masukan penisku dimulutnya dengan cepat dan semakin dalam.

“aaaah gitu sayang teruuuuss aaah bentar lagi keluaaar” Racauku tanpa rasa malu oleh penonton, hingga sampai aku mengeluarkan spermaku ibu membenamkan semua penisku dimulutnya dan itu sangat sangat membuatku kenikmatan tiada tara. “aaaaah ibuuuu enaaaak buuu, ibu minum air mani shabir aaaaah.” Kataku sesudah berejakulasi dan lupa memakai kata ibu didepan penonton, tapi sudah lah untungnya dibandung ada juga yang memakai panggilan pacar dengan menyebut ayah-ibu/bunda, hehe.

Aku benar-benar tak menyangka ibuku dapat melakukan hal semacam itu, aku menyesal kalau aku tahu ibu bisa lakuin deepthroat gabakal pernah terjadi waktu itu aku memaksa ibu sampai dia muntah-muntah.

“enak ga sayaaaang?” kata ibuku saat semua sperma ku sudah keluar dan dia telan semuanya, aku hanya tersenyum sambil mengacungkan jempol kepada ibu. Dan ibu juga kembali menaikan celanaku dan memakaikan celanaku seperti seorang ibu memakaikan celana pada bayinya

“wah bener lah akang mah hoki dapet pacar kaya gini.” Kata ivan menyanjung ibu. Aku memasang muka gaya thanos agar seperti biasa saja dan sombong

“terbukti kan meski saya pakai motor butut tapi saya bisa dapetin cewe binal kaya dia.” Kataku sambil menunjuk kebawah ibu, dan ibu malah mengulum telunjuk ku itu.

Bisa terlihat oleh bahwa mereka semua iri pada ku terutama laki-lakinya dan iri pada ibu terutama perempuannya. Setelah aku bosan berdiam disana, aku pun pamit pergi ke mereka dan kembali melajukan motorku.

Tepat jam 10 malam, sampai aku berada ditempat sebenarnya tujuanku yaitu dipasar tempat bersemayamnya mang bule dkk,

“ngapain malem-malem ke pasar??” kata ibu ku waktu aku ada didepan pos pasar dan mang bule dan ke tiga orang yang lainnya juga sudah ada.

“aku mau temuin temen dulu bu.”

“eeh bir, hehe.” Kata mang saman berteriak dan semuanya keluar dari pos itu menghampiri aku dan ibu.

Waktu mereka mulai berjalan mendekat tiba tiba tubuh ibu mendekat kebelakangku dan dia meremas tanganku yang digenggamnnya.

“ini bir cewenya?” kata mang bule senyum bernafsu yang lainnya juga.

“iya.”

“mau apa kamu?” ibu yang di belakang ku berbisik

“sekarang aja atuh ya bir?” kata mang mang saman yang sedari tadi sepertinya sudah tak kuat

Aku sempat melirik kebalakang melihat ibu yang sepertinya dia sangat-sangat ketakutan, lalu aku segera mengedipkan mata ku ke mang saman dkk untuk segera menjalan scenario yang sebenarnya sudah kita buat waktu malam itu.

“engga jadi deh Kasian euuy! Aku bayar aja yaah uang yang dipake kemarin, biar aku tambahin.” Akting Mang bule dkk kelihatan kecewa benar benar perfect sperti pemain sinetron.

“aaah bir teu baleg aah ! kita tambahin deh uangnya asal ngijinin kita main sama si eneng itu.” Mang saman keukeuh(ngotot) ingin menggangbang ibuku ini.

“kamu mau jual ibu?” ibu tetap berbisik

“engga jadi ko.” Aku juga berbisik

“yaudah lah bir kalau kamu tetep gamau pacar kamu kita pake maafin kita yaa kalau kita bakal ngebunuh kamu disini dengan terpaksa.” Kata mang bule, kemudian semuanya mengambil cerulit dan samurainya di pos.

Sontak ibu ku sangat sangat kaget melihat anaknya diancam akan dibunuh, aku juga tahu kalau ibu pasti ga pengen kehilangan anak semata wayangnya. Mereka tidak akan kaget jika mendengar aku adalah anak ibu, karena waktu aku begadang dipasar aku cerita bahwa pacarku buat bahan gangbang adalah ibuku sendiri. sebenarnya mereka juga menghormatiku enggan untuk melakukannya kepada ibu, tapi karena mereka yang sudah sangat menginginkan seorang wanita untuk disetubuhi yaa akhirnya mereka juga mau seperti malu malu kucing gitu laah.

“gimana dong bu ? aku juga takut kalau sama mereka!” kataku tetap berbisik, dan akhirnya ibu masuk juga dalam skenario jebakan betmen.

Ibu dengan memberanikan dirinya berjalan ke depan ku dan menghadapi mereka yang masing-masing sudah membawa benda tajam.

“tolong jangan bunuh anak saya !.” kata ibu penuh wibiwa walaupun sebenarnya aku tahu ibu saat itu pasti ingin menangis “kalian bisa setubuhi saya asal jangan bunuh anak saya.” Lanjut ibu mereka tersenyum dan aku juga, hehe.

“hehe nah gitu dong neng,” kata bedul juga dan semuanya mulai mendekat kearah ibu.

“sebentar,,, tapi saya punya syarat, kalau kalian ingin setubuhi saya jangan sekarang! Besok saya tunggu dirumah.” Sontak aku kaget mendengar ucapan ibu itu “tapi saya gamau dengan cara gangbang.” Lanjut ibu ternyata ibu kujuga tahu apa itu definisi gangbang.

“yaudah deh kita bakal bergeliran ngentotin eneng, hehe asal neng janji aja sama kita.” Kata mang bule juga ikut-ikutan.

“iya saya janji, oiya satu lagi tolong setiap dari kalian jangan perlakukan saya secara kasar.” Kata ibu ke meraka, lalu mang bule dkk menyodorkan tangannya kepada ibu tanda musyawarah telah mencapai mufakat.

Lalu dengan kebodohannya si kancil keceplosan

“berhasil euy kang shabir!.” Dengan kegirangannya membuat ibu melihatku heran, lalu aku lihat sikancil dapat pukulan kecil dari mereka yang bersiap untuk pergi.

“inget mang, cari si acong sampe ketemu. Besok kerumah sudah harus sambil bawa itu si bangsat acong!.” Kataku karena skenario sudah bocor oleh si kancil anak yang bego. Ibu lalu mulai kembali ke atas motorku,

“siap bir kalem wee, kita sekarang cari dimana tuh anak.” Kata mang bule teriak dari kejauhan. Akupun kembali menuju motor

Aku melihat ibu menangis diatas motorku sambil matanya melihat wajahku

“ibu kenapa nangis?ibu ga senang besok lihat pacar simpanan ibu? Si acong itu buu.”kataku senyum tapi ibu malah tambah bersedih, aku yang jengkel lantas memegang wajahnya dan mencium secara paksa bibirnya.


sorry suhu-suhu kalau ceritanya basi, entah ane lagi gaada bahan inspirasi buat cerita porno.
cuman ane inget aja sama janji bakal update, jadi tolong nikmatin dulu aja ya. hehehehe
secepatnya ane kembali tulis lanjutan ini yang lebih porno
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd