Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SS2 Buatan Pindad Masuk Katalog Senjata Dunia

tusla

Semprot Kecil
Daftar
7 Jun 2012
Post
76
Like diterima
1
Lokasi
dimanamana
Bimabet
Walaupun gak jauh beda sama lisensinya, tapi udah diakui dunia, pemerintah saja belum mengakuinya

SS2-V1,SS2-V2, SS2-V4, SS2-V5
Caliber 5.56x45 mm NATO
Action Gas operated, rotating bolt
Overall length(butt open / folded) 990 / 740 mm, 920 / 670 mm, 990 / 740 mm, 770 / 520 mm
Barrel length 460 mm, 403 mm, 460 mm, 252 mm
Weight 3.4 kg , 3.2 kg, 4.2 kg, 3.2 kg
Rate of fire ~ 700 rounds per minute
Magazine capacity 30 rounds

The SS2 family of rifles (from Indonesian "Senapan Serbu 2" - Assault Rifle 2) is manufactured in Indonesia by PT Pindad factory and is based on SS1 (FN FNC) rifle, made by the same factory under license from Belgian company FN Herstal. SS2 rifles are in use by Indonesian army since 2005, and also are offered for export. Initially available in three basic versions (standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2 and para-sniper SS2-V4) it is now also available in subcompact SS2-V5 version, first shown in 2008.

All SS2 rifles share same basic design and same two-part upper / lower receiver construction. Both upper and lower receiver parts are made from aluminum alloy and connected one to another using two cross-pins. Gas-operated action uses long-stroke gas piston, located above the barrel, and a multi-lug rotary bolt that locks into the barrel extension. Charging handle is attached to the bolt carrier on the right side and moves with the bolt group when gun is fired. Fire mode / safety lever is located on the left side of the gun, and permits for single shots and full automatic fire. All versions are fitted with side-folding skeletonized buttstock, and all variants have integral Picatinny type rail on the top of the receiver. In all versions other than SS2-V4 this rail is fitted with removable carrying handle with diopter-type rear sight. Front sight is attached to the gas block, leaving the muzzle part of the barrel unobstructed, so rifle can be used to fire rifle grenades. The SS2-V4 version is issued less front sight base or carrying handle, being fitted with telescope sight and optional cheek rest on the buttstock. SS2-V4 also features heavier barrel for more accurate long-range fire. SS2-V1 and SS2-V2 variants can be fitted with 40mm under-barrel grenade launcher, also made by Pindad.
Pindad SS2-V2 assault rifle with Pindad-made 40mm grenade launcher
5770_127220788382_1953320_n.jpg

Pindad SS2-V1 assault rifle
5770_127217258382_3819705_n.jpg


Pindad SS2-V4 assault / para-sniper rifle
5770_127217503382_904585_n.jpg


Pindad SS2-V5 assault rifle
5770_127217828382_564005_n.jpg
 
Kabarnya irak yg ngebet mau beli.
Timur tengah pasar yg bagus tuh suhu :ha:
Ane juga pengen punya, tp buat apaan ya :ngupil:
 
Wah ini versi lain dari keluarga rifle M ya? Hehe
Menurut ane ini sih pengembangan M4A1 hehe, untuk spek aja dh mirip ama M4A1.

Mungkin cuma beda bahan kali dri aluminium yg lebih ringan. M4A1 stau ane sih lebih berat.

Ini senjata yang pas bwt penyerbuan. Selain piercing nya lumayan untuk jarak deket, juga kecepatan peluru nya juga lumayan.
Biasa nya ini dpakai bwt penyerbuan di hutan atau gedung" gitu.
Namun untuk penyerbuan seperti di tempat terbuka ini jelek bgt. Karena daya jelajah peluru nya pendek. :D
 
apa gak salah tuh ?!.yg aku tau baca dari web masalah militer etc.kaliber 5.56mm termasuk golongan kaliber kecil.keunggulannya efektif ranges lebih jauh.krn ukurannya lebih kecil.lebih slim.dgn ukuran projektil lebih kecil.klo dibanding pelornya AK.yg pake 7.62mm.ammonya AK justru punya jarak efektif lebih pendek.dah endut,berat,projektilnya terbilang berat dan besar.kelemahan pelor 5.56mm ada di daya hancurnya.kecil.HS aja mungkin yg kena masih sekarat.beda klo kaliber 7.62mm.
langsung..bye3x..
 
betul yg dibilang bro elk4put, kaliber 5.56mm itu rangesnya lebih jauh, walaupun daya hancurnya kecil. bayangin aja sekali tekan pelatuk berapa butir peluru yg keluar nembus badan,, hehehe
 
SS2 di pakai di indonesia dan di akui pemerintah, lha wong indonesia sering menang pake SS2 klo Lomba nembak tingkat asia pasifik semisal lomba Bisam
 
pelor buat seri ss buatan PINDAD.5.56mm.termasuk utk akurasi ama kecepatan.sedangkan daya hancur payah.klo ditembakin ke combat armor.buat test di lapangan.paling banter perlu 5-10 pelor buat nglubangain tuh armor.kaliber 7.62mm.punya AK***k sampe 5 pelor ato 3***k wujud combat armor lagi.klo bahasa jawanya dedel duwel.kompensasi krn daya hancur yg rendah.so rate per firenya lebih tanggi dari AK.buat ngimbangi.kaliber 5.56mm punya nama laen.pelor tipe SCHV.
Small Caliber High Velocity.singkatan dari SCHV
 
Wah ini versi lain dari keluarga rifle M ya? Hehe
Menurut ane ini sih pengembangan M4A1 hehe, untuk spek aja dh mirip ama M4A1.

Mungkin cuma beda bahan kali dri aluminium yg lebih ringan. M4A1 stau ane sih lebih berat.

Ini senjata yang pas bwt penyerbuan. Selain piercing nya lumayan untuk jarak deket, juga kecepatan peluru nya juga lumayan.
Biasa nya ini dpakai bwt penyerbuan di hutan atau gedung" gitu.
Namun untuk penyerbuan seperti di tempat terbuka ini jelek bgt. Karena daya jelajah peluru nya pendek. :D

kalo menurut ane beda jauh gan sama M4A1...dari segi fisiknya yg ane maksud
ane kasih perbandingan gambarnya :
http://world.guns***/userfiles/images/assault/as17/m4_mk18cqbr.jpg
M4A1
5770_127217258382_3819705_n.jpg

SS2-V1
 
apa gak salah tuh ?!.yg aku tau baca dari web masalah militer etc.kaliber 5.56mm termasuk golongan kaliber kecil.keunggulannya efektif ranges lebih jauh.krn ukurannya lebih kecil.lebih slim.dgn ukuran projektil lebih kecil.klo dibanding pelornya AK.yg pake 7.62mm.ammonya AK justru punya jarak efektif lebih pendek.dah endut,berat,projektilnya terbilang berat dan besar.kelemahan pelor 5.56mm ada di daya hancurnya.kecil.HS aja mungkin yg kena masih sekarat.beda klo kaliber 7.62mm.
langsung..bye3x..

okelah gan, terima kasih sudah di tambahin infonya:beer:
 
pelor buat seri ss buatan PINDAD.5.56mm.termasuk utk akurasi ama kecepatan.sedangkan daya hancur payah.klo ditembakin ke combat armor.buat test di lapangan.paling banter perlu 5-10 pelor buat nglubangain tuh armor.kaliber 7.62mm.punya AK***k sampe 5 pelor ato 3***k wujud combat armor lagi.klo bahasa jawanya dedel duwel.kompensasi krn daya hancur yg rendah.so rate per firenya lebih tanggi dari AK.buat ngimbangi.kaliber 5.56mm punya nama laen.pelor tipe SCHV.
Small Caliber High Velocity.singkatan dari SCHV

Gan,,, bener sekali yang di tulis agan...SS2 masih kalah telak sama senapan legendaris buatan rusia, masih butuh pengembangan dari PT. PINDAD gan...:Peace:
 
SS2 di pakai di indonesia dan di akui pemerintah, lha wong indonesia sering menang pake SS2 klo Lomba nembak tingkat asia pasifik semisal lomba Bisam

ane juga pernah denger itu gan, coba kalo ada info kaya gitu mungkin agan2 sekalian bisa nambahin ke forum ini...:semangat:
 
nyobain pakai ss1, jarak 25 m lumayan akurat, padahal udah kanibal alias onderdilnya ga asli lagi.. kalo ss2 kayanya lebih asik lagi..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd