Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

karma

omplong

Senpai Semprot
Daftar
26 Dec 2014
Post
757
Like diterima
505
Lokasi
Di sini
Bimabet
permisi para mimin, momod, dan para maestro yang ada di forum ini. Nubi mau mohon ijin untuk menulis sebuah cerita. Nubi mohon maaf kalau cerita nubi kurang bagus karena nubi masih belajar dan perlu bimbingan dari para maestro yang ada di forum ini.

cerita ini hanya karangan nubi semata. Bila ada kesamaan dalam nama tokoh, tempat, dan waktu. Nubi memohon maaf dengan sebesar-besarnya karena itu hanya kebetulan semata tanpa unsur kesengajaan.


[size=+3]KARMA[/size]

[size=+1]by : omplong21 production[/size]


Chapter I : SEPTIAN AGUS WINARTA

Chapter II : KAMPUNG KECIL DI DESA TERPENCIL

Chapter III : GUBUK TUA DI TENGAH HUTAN

Chapter IV : HUTAN TERLARANG

Chapter V : KENYATAAN ITU SELALU PAIT

Chapter VI : SUSTER MANIS ITU

Chapter VII : RAHASIA BESAR

Chapter VIII : DOSA DI MASA LALU

Chapter IX : AKHIR SEBUAH CERITA
 
Terakhir diubah:
[size=+1]I. SEPTIAN AGUS WINARTA[/size]

Iyan begitulah teman-temanku memanggilku, entah kenapa mereka memanggilku dengan nama itu padahal namaku ialah septian, septian agus winarta kepanjangannya. Aku bekerja sebagai wartawan di salah satu majalah mingguan yang mengekspos tentang adat dan budaya orang indonesia.

Awal desember telah tiba, dimana awal bulan ini aku di tugaskan oleh kantorku untuk mencari info tentang budaya sebuah kampung kecil yang jauh dari peradaban modern.

Siang itu aku meraih ponselku dan mengirimkan sebuah pesan singkat kepada renata.

Ren siang ini kita makan siang bareng yuk! Aku tunggu kamu ditempat biasa iya. Aku mau bicara sesuatu sama kamu

Begitulah pesan singkat yang ku kirimkan pada gadis berparas ayu itu. Renata adalah pujaan hatiku, tempat dimana cintaku berlabuh.

*******

Jam 12 siang aku sudah berada di salah satu meja sebuah restoran tempat yang ku janjikan pada renata. Aku sudah menunggu hampir 15 menit lamanya tapi renata belum datang juga. Atau mungkin dia terlalu sibuk hinga tak bisa datang menemuiku. Berbagai pertanyaan muncul di otakku. Akhirnya ku putuskan untuk kembali ke kantorku. Belum sempat aku beranjak dari tempatku seorang gadis cantik datang menghampiriku.

"Lama iya nunggunya yan?" Tanya renata yang kemudian mengambil duduk tepat di depanku.

"Gak kok ren, baru 15 menit" jawabku sedikit menyindir.

"Maaf, tadi ada sedikit urusan yang harus aku selesaikan terlebih dahulu, makanya aku datangnya terlambat" jawabnya menjelaskan kepadaku. "Loh kok kamu belum pesan apa-apa yan?" Lanjut ucapannya.

"Iya belumlah ren, kan aku dari tadi nungguin kamu" jawabku menanggapi pertanyaannya.

"Ye masih marah, kan aku udah minta maaf. Yaudah deh sekarang kamu mau pesan apa?" Dia tersenyum ke arahku, senyuman itulah yang membuat hatiku menjadi luluh.

"Terserah deh apa aja yang penting enak"

Kemudian renata memanggil salah satu pelayan dan memesan beberapa makanan dan minuman untuk kami berdua. Aku menatap wajah kekasihku dalam-dalam, wajah yang selalu ceriah, wajah yang seperti orang yang tak mempunyai beban dalam hidupnya, itulah yang membuatku jatuh hati pada wanita ini.

"Yan kok malah ngelamun sih?" Ucap renata membuyarkan lamunanku "tadi katanya mau ngomong sesuatu? Ngomong apa emangnya?" Lanjut wanita yang ada di depanku ini.

"Nantik ajalah ren, nunggu waktu yang tepat" jawabku santai.

"Gaya ngomong aja pakai nantik segala" itulah omongan yang paling ku sukai dari wanita ini "emang mau ngomong apasih yan? Jangan bikin aku penasaran deh"

"Nantik aja sayang, kamu kok gak sabaran gini seh?" Aku mencoba menjaga suasana agar tetap seperti biasa.

"Apa jangan-jangan kamu mau melamar aku di tempat ini?" Renata mencoba menebak apa yang mau ku katakan padanya.

Aku hanya tersenyum menimpali ucapannya itu. Tak lama berselang seorang pelayan datang ke meja kami dengan membawa berbagai pesanan yang telah di pesan oleh renata. Kami berdua lalu menyantap makanan yang telah disajikan di meja kami sambil sesekali diiringi oleh candaan kami berdua. Melihat senyumnya yang manis membuatku tak tega mau mengatakan hal ini.

Selesai makan renata kembali bertanya padaku "ayo yan tadi katanya mau ngomong sesuatu"

"Iya iya gak sabaran banget sih jadi orang" jawabku kepadanya.

".........." Renata tak menjawab dia hanya tersenyum padaku membuatku semakin tak tega mengatakannya.

"Ren kantor menugaskanku untuk mencari info tentang budaya di suatu desa terpencil" aku memberanikan diri untuk bicara padanya tentang hal ini.

"Terus kapan kamu berangkat yan?" Dia menatapku begitu tajam setelah tau apa yang ingin ku katakan padanya.

"Dua hari lagi ren, dua hari lagi aku berangkat" aku mencoba menjelaskan.

"Apa? Kok kamu baru ngomong sih yan?" Matanya mulai berkaca-kaca saat mendengar penjelasanku.

"Aku gak mau kamu sedih ren makanya aku baru ngomong sekarang" jawabku menenangkannya sambil tangganku memegang bahunya.

"Kamu jahat yan kamu jahat" kata wanita itu sembari pergi meninggalkanku.

Aku pun diam terpaku saat wanita itu pergi meninggalkanku. Perasaan bersalah datang menghampiriku. Kini wanita yang ku sayang sangat marah kepadaku. Aku tak mampu berbuat apa-apa saat ini, yang ku bisa hanyalah diam menyesali tindakan bodohku.

*******

Dua hari setelah kejadian itu, dimana hari ini aku harus berangkat menjalankan tugas dari kantor tempatku bekerja. Sebuah mobil travel datang untuk menjeputku, ku tarik tas koperku menuju mobil travel yang telah menjemputku. Aku masuk ke dalam mobil itu dengan berat hati. Sebelum mobil itu berangkat aku mencoba menelpon renata tapi tak diangkat olehnya, beberapa kali mencoba tapi hasilnya selalu sama. Setelah kejadian itu renata tak pernah mau mengangkat telpon dan membalas pesan singkatku. Akhirnya kuputuskan untuk mengirim sebuah pesan singkat kepadanya hanya untuk mengabari kalau aku sudah berangkat.

Ren aku berangkat iya. Jaga dirimu baik-baik, jangan nakal, jangan selingkuh, tunggu aku kembali. Aku sayang kamu ren dan aku akan selalu merindukanmu. I LOVE YOU RENATA

[size=+3]BERSAMBUNG[/size]
 
Waduh suhu momo mau mampir kecerita ane
:ampun:maaf seadanya suhu:ampun:

Monggo dibaca suhu. Maaf bila ceritanya kurang bagus. Oke ditunggu komennya suhu :D

ahh ngga usah suhu-suhu an :beer: ane masih belajar juga loh ...
oke oke , ane udah baca ..
kesan pertama , duh tulisan nya enak dibaca rapi bener :hore:
ane jadi malu sendiri :sendirian:
yah begitu lah cewe ngambekan ngga jelas , pengen di mengerti tapi tak pernah mau mengerti .. dasar cewe kampret ! :marah:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ada yang baru ni ijin :baca: suhu :ampun:

Knp ane mrasa janggal yach, menyebut "wanita itu" pada pacarnya sendiri, seolah2 si iyan tidak mengenal pacarnya sendiri........

Iya nih orang kembali nyela karya orang lagi :D lucu tau gak sih lu itu! Urusin ntuh cerita lu yg kagak laku =))=))
 
Si Momo Gaitsa dah nangkring aja dimari.

Ijin :baca: dulu gan, dari judul dan sekilas ane lihat nampaknya bakal drama romance termehek hehek nyiihhh....

:ngeteh: dulu sambil :papi: nunggu kejutan selanjutnya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
ahh ngga usah suhu-suhu an :beer: ane masih belajar juga loh ...
oke oke , ane udah baca ..
kesan pertama , duh tulisan nya enak dibaca rapi bener :hore:
ane jadi malu sendiri :sendirian:
yah begitu lah cewe ngambekan ngga jelas , pengen di mengerti tapi tak pernah mau mengerti .. dasar cewe kampret ! :marah:

terus ane mangil apa nih? :bingung:
Hahaha makasih pujiannya jadi berat nih kepala :hore:
Memang cewek susah untuk di tebak :papi: gak tau jalan pikirannya sepeti apa :beer:
 
Knp ane mrasa janggal yach, menyebut "wanita itu" pada pacarnya sendiri, seolah2 si iyan tidak mengenal pacarnya sendiri........

Makasih atas kripik pedasnya gan nanti akan segera di perbaiki :ampun:

Ada yang baru ni ijin :baca: suhu :ampun:


Monggo gan :D selamat membaca :ngeteh:

Si Momo Gaitsa dah nangkring aja dimari.

Ijin :baca: dulu gan, dari judul dan sekilas ane lihat nampaknya bakal drama romance termehek hehek nyiihhh....

:ngeteh: dulu sambil :papi: nunggu kejutan selanjutnya

Hahaha kalah cepet gan sama dia :D
Makasih sudah mau mampir :) selamat membaca :beer:
 
Ijin nimbrung suhu,,,

Makin oke aja nih kelihatannya.

:mantap: :mantap:

Tapi kayak pernah baca, ah, mungkin karena nubi keseringan baca nama Omplong21..., :haha: :haha:

:jempol: :semangat:

:beer:
 
Ijin nimbrung suhu,,,

Makin oke aja nih kelihatannya.

:mantap: :mantap:

Tapi kayak pernah baca, ah, mungkin karena nubi keseringan baca nama Omplong21..., :haha: :haha:

:jempol: :semangat:

:beer:

Silahkan om rangga :D tapi jangan panggil suhu dong kan ane juga masih butuh belajar disini :((
Hahaha makasih pujiannya om rangga jadi melayang nih :angel:
Masak karangan ane ini sudah pernah ada sebelumnya? Oh tidak :mati:
Bisa jadi bisa jadi :beer:


Makasih gan udah mau mampir di cerita ane :beer:
 
numpang bertengger dimari ya suhu.. mumpung masih pejwan :haha:

aromanya nih cerita bakal menarik nih.. :semangat: sampai TAMAT ya suhu! :banzai:
jangan lama" updatenya suhu.. kalau bisa sih 3x sehari :pandaketawa:

n masukan dari ane cuma 1aja kok.. untuk update selanjutnya mesti , harus n kudu lebih PANJANG!" :bata: :Peace:
 
emang Ian pergi tugasnya berapa bulan gan kok Renata sampe semarah itu. karena ian yg baru ngomong sekarang atau renata yang mmang Melankolis gan?
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd