Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.

Anchor_abimanyu

Semprot Holic
Daftar
14 Feb 2017
Post
391
Like diterima
25
Lokasi
Bulan sabit
Bimabet
819e17543663572.jpg

Nakula Andreas​

bbce44534401798.jpg

Sandra Wilhelmina Angela​

7201d9533934359.jpg

Liana Esti Kinasih​

----------------------------------------------------------------

INDEKS CERITA:

Chap 01
Chap 02

Chap 03
Chap 04
Chap 05
Chap 06
Chap 07
Chap 08 (A)
Chap 08 (B), Lanjutannya
Chap 08 (C)
Chap 09
Chap 10
 
Terakhir diubah:
Chap 01



Sialan padahal aku masih ngantuk banget, alarm sudah membangunkan tidurku jam di atas nakas sudah menunjukkan pukul 5 pagi.”

SHIITTT

”masih ngantuk.”


Aku baru tertidur 3 jam dan sekarang pagi harus pergi lagi ke kantor. Inilah hidup harus dijalani dengan keikhlasan. Daripada tidak bekerja selalu di rendahkan dan dianggap sebelah mata oleh lingkungan. Seorang workaholic juga tidak bagus untuk kesehatanku sendiri.


Perkenalkan namaku Nakula Andreas biasa keluarga dan teman-temanku memanggilku Andre. Kini umurku menginjak 26 tahun. Asli kota Batam, Kepri.


Sudah 6 bulan aku bekerja di perusahaan internasional asal negeri K-Pop ***eonggi Factory Inc.

Karena kerja keras dan keuletanku bekerja. 2 bulan yg lalu pihak perusahaan menempatkan posisiku di kantor pusat yang berada di Jakarta menjadi salah seorang manajer. Bahkan perusahaan memfasilitasiku dengan super mewah. Bertempat tinggal di sebuah apartemen mewah. Bukan mimpi lagi bagiku untuk menempati apartemen itu tapi kenyataan. Aku bukanlah anak dari keluarga yang berada. Tetapi aku hanyalah anak kampung dari pelosok pulau, yang kebetulan bernasib baik. Mungkin ini adalah doa kedua orang tuaku yg di jawab oleh Tuhan yang maha kuasa.


Seperti biasa setiap pagi , aku selalu sibuk di dapur dan bersih-bersih sebagian ruangan yang kuanggap selalu kotor. Apartemen ini memang memfasilitasi room service, tetapi mengerjakan sendiri lebih baik daripada menggantungkan diri ke orang lain, itu prinsipku. Jalani semampuku selagi bisa. Semua pasti bertanya aku ini cowok atau cewek, aku cowok tulen dan tampan mengalahkan Zayn Malik. Hehee.


Kebiasaan memasak dan bersih-bersih adalah hal yang biasa aku kerjakan dari dulu saat masih tinggal di kampung dan saat menjadi anak kos kuliah dulu.
Bundaku selalu mengajarkan itu pada anak-anak nya hingga saat ini aku melakukannya. Skipp.


“Morning”

Aku menoleh ke arahnya dan dia tersenyum manis menatapku.

“Morning cantik” balasku.

Dia tetangga kamar apartemenku, dia juga bekerja di satu perusahaan yang sama denganku. Dia salah satu direktur muda untuk cabang perusahaan yang baru di resmikan beberapa bulan lalu.


“ Bau masakanmu sangat menggoda dan harum sekali pagi ini tercium hingga ke kamarku.”


“ Ah. Kau bisa aja, Sand? Tidak perlu sungkan. Duduklah sarapan akan segera siap” dia menuruti perintahku dengan wajah polos. Aku meletakkan beberapa sosis panggang di meja makan.


“ Wah kamu pintar sekali memasak, ndre.” pujinya. Setelah mencicipi sosis panggang yg baru ku sajikan tadi.


“Iya...sedang kamu pintar sekali menghabiskannya” timpalku dan dia tertawa renyah menanggapi candaanku.


Sedikit tentang Sandra, dia anak orang kaya. Ayahnya seorang kontraktor besar, dan memiliki beberapa perusahaan di bidang properti, dan konstruksi asal kota kembang Bandung.


“Tekstur kematangannya pas dan bumbu yang kamu beri meresap sempurna, enggak kalah sama yang diresto. Kamu sangat cocok menjadi calon suami idaman. Hehehe.”


“Ah. Kamu pandai sekali membual pagi-pagi begini Sand.” jawabanku yang baru duduk di kursi yang berada sampingnya.

“ Sungguh, kamu terlalu sempurna menjadi seorang laki-laki ,ndre? Andai aku belum memiliki kekasih aku bakal menjadikanmu kekasih mungkin bisa jadi suamiku.” ujarnya datar tetapi penuh arti. Aku mengerti apa yang dia rasakan dengan kekasihnya sekarang. Prianya itu selalu sibuk bekerja dan sering pergi keluar kota tanpa mau mengerti perasaan temenku Sandra.


“Ah, kamu bikin aku ge’er, Sand! Aku ini jauh dari kata sempurna. Aku juga tidak bisa menjanjikan sebuah kemewahan seperti yang kekasihmu miliki, Sand. Jadi ralat ucapanmu itu.” tegasku


“ Untuk apa kemewahan, ndre. Kalau kita tidak bahagia dan nyaman. Terus terang aku sering tidur di apartemen kamar kamu ini, karena aku nyaman dekat denganmu.” Sandra menyandarkan kepalanya di bahuku.


“ Semalam aku melihat lampu kamar kamu ini masih menyala jam1 dinihari” tanya Sandra yang kembali menyuap makanannya.


“Iya pagi ini aku ada meeting dan aku harus segera menyelesaikan materinya. Kamu tau kan bagaimana sikap Bu Liana kalau aku sampai gagal.”


“Telingmu harus siap-siap mendengarkannya.” ocehnya yg kembali ceria.


“Yup, rasanya telingaku mau pecah mendengar teriakannya.” balasku.


“Oh ya ndre, mungkin besok aku mau pulang ke Bandung ” kata Sandra sambil mengambil sandwich bakar isi keju di depanku.


“Ada apa?

“Tidak ada apa-apa, hanya rindu adik dan ibuku.”


“Oooo....”jawabku dengan mulut membulat


“oh ya ndre, gimana proyekmu belum selesai ya! Sepertinya perjanjian kali ini sangat alot ya?”


“ Tenang ada aku...!” Hanya dengan kedipan mataku pasti langsung beres.” dengan polosnya dia memeragakannya.


“ Cih pede banget kamu Sand, dasar mentang-mentang kamu ibu direktur” kataku sambil menonyor kepalanya. Dia hanya terkekeh.

“Sand, udah jam setengah 7 nih. Kita harus siap-siap kekantor.”


“ya udah, kamu siap-siap aja, aku masih sangat lapar jika sedang memakan masakan kamu ini, ndre.”


“ Ah. Terlalu berlebihan memuji kamu Sand?” sahutku.


“ serius, makanya aku betah tinggal di kamar apartemenmu ini, ketimbang di kamarku yang jauh lebih mewah itu.” tentulah betah stok makanan di sini selalu terpenuhi dengan berbagai bahan makanan mentah dan siap makan.

“Lama-lama aku bisa bangkrut Sand, hehehe.”

“ya udah kamu habiskan aja semuanya kalau perlu, biar nanti sore aku ke supermarket membeli bahan lagi” ujarku.


“Wah asek nih, thanks ndre!” katanya. “aku juga udah kirim kok uang makanku kerekening kamu ”

“Aihh” enggak usah keles, kamu menyukai masakanku aja udah senang aku.” gusarku. “ya udah, terimakasih, Sand.”

Akupun segera bergegas menuju kamar mandi yg berada dalam ruang kamar tidurku. Sekitar 20 menit aku meninggalkan Sandra sendirian di ruang makan. Dan aku melihatnya hanya menggeleng pelan kepalaku. Dia benar-benar menghabiskan semuanya. “Gila ini si Sandra cantik-cantik rakus juga” batinku.

“Kamu sudah siap tunggu aku dulu ya.”

Tak peduli, aku langsung keluar dari kamar apartemenku menuju lift terdekat.


Saat beberapa menit ku duduk di halte bus. Sebuah mobil SUV berhenti tepat di depanku. Kaca pintu mobilnya terbuka, kumelihat siapa yang berada di dalamnya, ya dia si Sandra. Aku hanya nyengir kuda, menatapnya.

“masuk” tanpa memprotes segera masuk kedalam mobilnya.

Tak butuh waktu terlalu lama untuk sampai di depan gedung perkantoran ku bekerja. Aku segera keluar dan berucap terima kasih pada Sandra, diapun segera bergegas melanjutkan perjalanannya ke kantornya yg lumayan agak jauh.

=======


Setelah seharian disibukkan oleh presentasi yang panjang dan melelahkan, Untung saja materi meetingku sangat bagus hingga Bu Liana manggut-manggut senang. Sekejap kutengok jam di tanganku sudah jam 5 sore. Aku segera berpamitan kepada Bu Liana dan staf-staf yang lainnya untuk segera bergegas pulang.


“Saat di dalam busway aku teringat sesuatu, ah... ya aku harus berbelanja dulu hari ini. Stok bahan-bahan di dalam kulkas sudah sedikit. Di tambah si sandra doyan banget menghabiskan jatah makanku.” batinku

Akhirnya busway yang kutumpangi tiba di halte pemberhentian di dekat supermarket itu. Aku mulai masuk dan berputar-putar mencari apa saja bahan- bahan yang habis dirumah. Tak terasa troli belanjaanku penuh. Segera membawanya ke barisan kasir yang mengular mengantri untuk melakukan pembayaran.


Supermarket ini selalu ramai disetiap sorenya, rata-rata pengunjungnya itu mereka yg tidak bisa berbelanja di pasar tradisional di pagi hari seperti aku.
Aku melihat disalah satu kasir terjadi kerumunan disekitarnya orang berkumpul seakan ada masalah yg serius.
Terlihat wanita paruh baya sedang memohon-mohon kepegawai kasir itu.

“Tolong simpankan daging ini, saya akan mengambil dompet saya dulu yang tertinggal di dalam mobilku.”


“Maaf Bu, siapa yang duluan membayar dialah yang mendapat daging itu.” kasir itu menjelaskan.


“Iya, Kalau ibu tidak jadi mengambil biarkan saya yang akan membeli daging itu.” timpal salah seorang wanita dibelakangnya mengompori.


“saya mohon biarkan saya mengambil dulu dompet saya yang berada di dalam mobil, saya benar-benar lupa dan terburu-buru keluar dari mobil. Saya ingin memasak daging ini untuk anak saya yang akan pulang dari dinasnya malam ini.

Kasian sekali ibu itu,umurnya mungkin sama dengan ibuku. Kulihat mereka yang menyaksikan hanya melihat saja tanpa tanpa ada yang membantunya. Mungkin mereka melihat dari penampilan luarnya saja. Ibu itu memakai pakaian yang amat bagus dan fashion able.

Aku yg menyaksikan seperti itu merasa tidak tega dan kasihan.

“ Maaf sebelumnya, biarkan saya yang membayar daging itu untuk ibu ini. ” Aku menyodorkan beberapa lembar uang ke kasir itu.


“ Benarkah?” mata ibu itu terlihat kembali berbinar-binar. Orang yang berkumpul menyaksikan itu, akhirnya membubarkan diri.


“ Anakku pasti suka dengan daging ini” katanya riang.


“ Masaklah yang enak, untuk anakmu bu”

“ Kau pria tampan dan sangat baik hati, aku sangat berterima kasij. Semoga kita bertemu di lain waktu , nak.” ibu itu pamit. Dia pun menuju sebuah anak tangga yang menuju pintu basement supermarket.


Aku kembali melangkah ke tempat kasir dimana aku menaruh troli belanjaanku. Aku menyelesaikan pembayaranku semua dan segera keluar gedung supermarket ini.

Dalam perjalananku aku melihat disekitarnya. Banyak para pedagang kaki lima mulai menjajakan dagangannya malam ini. Harusnya aku bersyukur bisa berada disini dan mendapatkan pekerjaan yang bagus dengan gaji yang cukup tinggi, bahkan aku tidak perlu memikirkan dimana aku tinggal. Semua sudah di fasilitasi oleh perusahaan.Jika aku tinggal disini dan mengontrak biayanya akan tinggi.

Pintu lift terbuka dan tiba di lantai 10.

“Oh....tidak kantong belanjaanku ini sungguh merepotkan dan berat.

”Hah sepasang sepatu siapa ini”



[Bersambung]
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Menarik menarik :mantap:,, di tunggu brad lanjutannya :jempol: :beer: :beer:

jangan lama2 ya :pandaketawa: :Peace:
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd