Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Aku, Kamu, Dia dan Mereka Bagian Pertama - Pengalaman Pertama

Lanjut atau tidak?


  • Total voters
    45
  • Poll closed .
Sepertinya part 6 masih belum bisa di luncurkan nih hu..
Nubi jadi galau akan nasib ceritanya, mau di endingin aja atau di lanjut.
Kayaknya makin dikit yang suka soalnya. Nubi perhatiin.. peminat makin turun tiap update..
Dibuat tamat aja deh..

Hohohoho.. dasar laki2 beruntung. Dapet memek gratisan mulu
Gak modal dia hu, parah. Lagian yang cewek pada mau-an aja sih

Sikat dah sama ceritanya
Sikat apanya hu????

Auto ngentot selama nginap
Imajinasi liar yang menarik..

Tambah satu lagi sonia jd penasaran...ayu lanjut
Dapet perawan si Andre..
Hebat hebat bertambah pula experience Andre...... hahhahab kali ni dapat perawan..... terbaik..... mantaps.... siapa yang akan menjadi pasangan Andre selanjutnya.... sabar menanti ya.... terima kasih suhu updatenya mantaps...
juos update nya.......
:jempol::jempol::jempol::jempol::jempol:
Mantap ceritanya hu
Menarik nih
Thank you suhu

Part 6 kemungkinan besar Tamat ya hu.. Thank you yang udah sempetin like + komen
 
Update part 6...
Terima kasih untuk para suhu semua yang sudah bantu support nubi dengan memberikan komentar dan likenya.
Lanjutkan suhu!!!
:beer::ampun::mantap:

"Mi.. Temen saya ada yang mau nginap di rumah, dia mau ke JaX hari Sabtu. nah Kostnya sudah habis 3 hari lagi" kataku melalui telepon
"Oh yasudah, kasih pinjem kamar Richard aja ya. Soalnya Fredo bilang mau liburan sama teman-temannya ke Singap*re. Pesawatnya pagi, jadi nginap dulu di rumah Bpx sebelum ke airport" terang mamiku
"Hari apa mi Fredo ke Singa*ore?" jawabku
"Katanya sih selasa, jadi palingan besok dia udah ke Bpx. Kenapa emangnya? Kayak bawa cewek aja kamu" tanya mamiku
"Ya ini yang mau nginap emang cewek mi" kataku
Orang tuaku terdiam dan sedikit menarik nafas...

......

Aku santai saja karena aku yakin orang tuaku tidak mungkin berpikiran buruk kepadaku, toh selama ini aku anak rumahan yang baik-baik dengan segudang prestasi akademis. Dan orang tua ku adalah tipe yang open minded, mereka pasti sudah menyadari kalau saat ini akan tiba.
"Yaudah, toh kamu juga udah gede. Papi juga udah sering bilang kalau kamu pasti bakal bawa cewek kerumah" kata mamiku
"Kalo berani berbuat harus berani tanggung jawab ya. Mami cuma pesan itu aja" lanjut mamiku
"Siap mi. Saya janji gak bakal aneh-aneh kok di rumah" jawabku. (Percakapan berlangsung ke topik yang lain)
Ya aku memang tidak berniat untuk berbuat aneh-aneh bersama Sonia di rumahku. Toh Sonia sekarang milikku. Berbeda dengan 'Mereka Yang Bukan Milikku'(Ci Dewi, Mitha, Merlin, Lilia dan Merlin). Aku tidak ingin merusak apapun yang sudah menjadi milikku. Aku adalah tipe penyayang yang akan merawat 'sesuatu' yang sudah menjadi milikku tersebut.

(Setelah selesai menelpon orang tuaku)

"Mami aku udah kasih ijin kok Son, lu boleh nginep disini. Tapi besok adik gua ama temen-temennya mau dateng, bisa nggak lu buat besok aja balik ke kost dulu. belum habis kan kalau besok?" kataku.
"Bisa kok dre. Sipp" jawab Sonia tersenyum.
Sebenarnya aku tidak masalah jika hanya Richard yang menginap, tapi jika bersama teman-temannya.. Aku tidak mau reputasi dan nama baik keluarga tercoreng karena aku tinggal dengan seorang perempuan yang belum kunikahi di rumahku.

Minggu malam itu aku kembali ke RS sendirian, aku menjenguk papanya Mitha. Namun sikapku kepada ci Dewi dan Mitha sudah sedikit dingin.
Karena dari awal aku tidak memiliki perasaan terhadap ci Dewi, aku bersikap lebih dingin terhadapnya. Berbeda dengan Mitha, perasaanku tetap sama seperti sebelumnya, namun kali ini tanpa hasrat untuk memilikinya.
Aku rasa aku harus membuat sedikit jarak dengan keluarga ini.
Memang selama ini sering sekali aku berimajinasi untuk bermain dengan beberapa perempuan seperti dengan Regina dan Lilia, namun aku sudah janji untuk selalu membuat Sonia puas. Apabila aku main dengan wanita lain, Sonia tidak akan puas dan malah kecewa. Bagiku janji tetaplah janji.

Hari berikutnya Fredo datang bersama teman-temannya.
"Ko, apa kabar lu?" sapa Fredo
"Baik lah, Lu udah makan belum?" tanyaku
"Langsung ajak makan ke restoran MMMM aja sekalian semuanya" kataku
"Eh tapi bawa masuk dulu aja dah koper-kopernya" lanjutku
Kemudian supir papiku, Pak Anton dan Pak Ujang segera mengeluarkan koper-koper dari dalam bagasi dua mobil Alphard milik papiku itu.

****
Sekedar tambahan informasi.
Fredo adalah adik keduaku yang saat ini masih duduk di kelas 2 SMA dan Richard adalah adik nomer tiga yang masih duduk di bangku SMP kelas 3. Sebenarnya aku memiliki satu adik angkat perempuan yang duduk di kelas 3 SMP. Kedua adik laki-lakiku ini kelakuannya lebih parah daripada aku. Jika aku baru memulainya beberapa hari yang lalu, Fredo sering tertangkap olehku membawa pacarnya ke kamar saat masih tinggal bersama di rumah ini. Tentu saja ia melakukannya saat kedua orang tuaku tidak ada di rumah. Tapi karena dia bersedia membuatku menguasai semua konsole game dan tidak berani macam-macam terhadapku, maka aku tidak pernah melaporkan kelakuannya pada orang tuaku. Toh dia ini anak laki, gak bakal hamil juga pikirku. Sedangkan aku pernah menangkap Richard sedang memainkan dada teman sekolahnya saat perayaan Imlek di toilet rumah sepupuku (di tahun berapa aku lupa). Tentu saja aku merahasiakan kelakuan Richard, karena itu aib yang sangat memalukan buat keluarga besarku. (Tolong dibayangkan sendiri saja cerita lengkapnya, karena akan membuat thread ini dalam masalah jika diceritakan secara lengkap)
****

Mereka pun membawa kopernya masing-masing masuk ke dalam rumah (Papaku selalu mendidik anaknya jika suatu pekerjaan masih memungkinkan untuk dapat dilakukan dengan tangan sendiri maka jangan pernah menyuruh orang lain walaupun kita punya kuasa untuk melakukannya)
Aku mengajak Fredo dan semua temannya untuk makan siang. Totalnya ada 7 orang (3 Laki-Laki, 4 Perempuan. Jika ditambah Fredo maka pas jadi 4-4).
Rupanya mereka ini berpasang-pasangan. Tapi aku tidak melihat Sindy, pacarnya Fredo.
"Sindy mana fred?" tanyaku
"Gak mau ikut dia, katanya mau liburan ke Kota SMx aja, ke tempat saudaranya"
"Tapi lu masih kan sama Sindy? Jangan bilang lu udah putus gara-gara LDR" ejekku
"Ntar gua sikat loh si Sindy" lanjutku
"Ya kagak lah, gila kali lu ko" jawabnya
"Hahaha" kami berdua pun tertawa dan teman-temannya Fredo pun ikut senyam-senyum

Kutelpon Sonia untuk segera menyusul kami ke rumah makan. Tidak berapa lama pun Sonia datang
"Ko.." sapa Sonia
"Son.. ini Fredo, ade aku nomer dua dari Btx" kataku
Sonia pun menyalami Fredo dan temannya satu per satu. Kami melanjutkan makan siang itu.

"Gila lu ko bener-bener, mami bilang lu bawa cewe ke rumah kan? Ini ko orangnya? Gua setuju banget jadi cici ipar gua ko" goda Fredo
"Bacot amat sih lu fred, jangan lupa rahasia lu kalo gua ceritain ke mami, lu bakal di usir" kecamku
"Gua mah udah cukup umur sekarang, ada apa-apa tinggal nikah. Nah lu masih bocah" lanjutku
"Yee.. santai aja kali, lagian gua cuma bilang lu dapet barang bagus" katanya
"Bisa diem ga?" singkatku
"Siap bos. Maafkan hamba" kata Fredo

Keesokan harinya Fredo dan teman-temannya berangkat jam 3.00 untuk penerbangan ke JaX.
Ternyata mereka akan berlibur ke JaX selama seminggu sebelum ke Sgx untuk minggu selanjutnya.

"Gua cabut dulu ko.. Lu di rumah jangan kebanyakan. Ntar gabisa jalan lu" kata Fredo
"Yaudah sana hus... Hati-hati ya, kalo udah sampai JaX kabarin" jawabku
"Koh makasih ya. Kita semua pergi dulu" kata teman-teman Fredo
"Ya.. Hati-hati ya kalian" jawabku

"Ko Andre.. saya pergi dulu ya anter ko Fredo ke airport" pamit Pak Anton
"Mari ko Andre" pamit Pak Ujang
"Pak Anton.. Pak Anton.. sini bentar deh" panggilku
Kukeluarkan lima lembar uang seratus ribuan dan kuberikan kepadanya
"Bagi dua" kataku
"Makasih ya ko Andre" kata Pak Anton

Mereka pun berlalu. Segera aku bergegas mengambil handphoneku dan kutelpon Sonia
"Son.. ade gua udah cabut. kamu mau kesini ga?" tanyaku
"Oke bentar aku kesana ko" kata Sonia
Beberapa puluh menit kemudian kulihat mobil toyota Y*ris parkir di depan rumahku.
Oh si Sonia bawa mobil, kupikir naik taksi.
Ternyata Sonia membawa banyak barang, sepertinya semua sisa barangnya di Kost sudah terpacking rapi.
"Yang ini mau dikirim lagi?" tanyaku
"Iya.."
Sisa malam itu kuhabiskan dengan tidur lelap di kamarku, sedangkan Sonia di kamar Richard.
Aku tidak tau apa yang dilakukan Sonia, tentu saja karena aku tidak mau sampai gagal menahan nafsu dan melakukan hal-hal aneh karena sudah berjanji.

Singkat cerita, hari Jumat pun tiba. Kekasihku Sonia, besok pagi akan segera flight menuju JaX
Waktu saat itu menunjukkan pukul 16:30.
"Koh.. malam ini aku tidur sama kamu ya" pinta Sonia
"Gabisa son, aku udah janji ama mami gabakal aneh-aneh dirumah" jelasku
"Yaudah kalo gitu jangan dirumah sini" katanya
Aku kemudian berpikir dan aku ingat perkataan Boy, kalau orangtuanya baru kembali senin depan (artinya senin besok)
Segera kutelpon si Boy.
"Woi Boy, gua ke rumah lu boleh kagak?" kataku
"Kapan? besok malam gua udah balik ke Ausie"
"Sekarang" kataku singkat
"Yaudah, kenapa emang?" tanyanya
"Papi mami lu baru balik senin besok kan?" lanjutku
"Yoi, kenapa sih emang?" tanyanya makin penasaran
"Udah pokoknya bentar lagi gua kesitu"

(Tiba di depan rumah boy)

"Masuk dre.." kata Boy
"Wiiidiiiiihhh" lanjut Boy dengan cukup kaget ketika melihat Sonia keluar dari dalam mobilku.
"Tikungan memang tajam ya broo" sindirnya
"Gua mau nginep di rumah lu ntar malem" kataku.
"Yee.. enak aja. Lu pikir rumah gua apaan, rumah lu aja sono.. kan kosong" tolaknya
"Udah gausah banyak cingcong" kataku sambil melemparkan kunci mobil honda cr-z ku ke arah Boy
"Jangan sampai hancur, dia punya lu sampai besok" lanjutku sambil berjabat tangan dengan Boy
"Ke kamar gua aja dah kalo gitu" kata Boy kegirangan.
Memang Boy sudah berkali-kali ingin meminjam mobilku namun tidak pernah kuberikan, aku tidak menyangka bisa menggunakan kesempatan seperti ini.

Aku dan Sonia segera masuk kedalam rumah Boy dan Boy memberikan kunci rumahnya kepadaku.
"Gua cabut dulu bos.. Have fun, Jangan sampai ketahuan orang, apalagi Jimmy" kata Boy
"Yo.. jangan kasar sama istri gua" kataku
"Gua dari dulu pengen banget main dalam mobil lu. Gua mau jemput Nata dulu. Dah ya..."
"Serah lu dah.. hati-hati Boy" kataku

Setelah menutup pintu rumah Boy, segera kutarik tangan Sonia kedalam kamar Boy. Nafsuku yang sudah kutahan selama beberapa hari rasanya mulai berhamburan semua.
Kumulai dengan ciuman bertubi-tubi ke arah bibir dan seluruh wajah Sonia. Sonia membalas dengan ciuman-ciuman yang dapat diberikan oleh bibirnya.
Kubalik tubuh Sonia, kuciumi ujung rambutnya sampai ke bagian belakang lehernya.
Tangan kiriku mulai melakukan tugasnya dengan memainkan dada kiri sonia sedangkan tangan kananku mulai meremas-remas bokong Sonia.
Kulihat Sonia hanya bergeliat seperti cacing kepanasan.
Kutarik tangktop yang menutupi tubuh Sonia, kulepaskan BH hitam miliknya.
Kumainkan lidahku pada dada Sonia. Tidak ingin kalah, Sonia mulai meraih penisku dengan tangannya dan mulai mengelusnya.
Setelah 5 menit melakukan 'pemanasan'. Kuturunkan celana legging Sonia sampai sebatas betis kakinya saja. sehingga kedua kakinya masih rapat tertahan oleh celana leggingnya.
Kujilati vagina Sonia dengan lembut, kubiarkan lidahku menari-nari didepan pintu kenikmatan milik Sonia. Perlahan kumasukkan lidahku kedalam lubang vagina Sonia.
Kulihat Sonia ingin membuka kakinya lebar-lebar, namun tertahan oleh tanganku yang memegang celana leggingnya. Ku angkat tinggi-tinggi tanganku yang memegang celana leggingnya, sehingga sekarang ia benar-benar tidak dapat bergerak.
"Mmmmmmhhhhhhmmmm..... Memek itu punya siapa sayang??? Mhhhhhhmmmmm" ucap Sonia
Aku hanya diam dan meneruskan permainan lidahku pada vagina Sonia.
"Punya umum ya sayanggggg.... Kalo gituhhh.. bawa aku ke pos satpam ajaaaahhh" katanya terbata-bata menahan nikmat sembari sesekali mendesah
"Enak aja" jawabku singkat
"Ini kan memek umum sayaaaanggggghhhhhh" lanjut Sonia
"Apa?? Hahh??" Aku berdiri dan naik ke atas sofa
Kudekati wajah Sonia. Ku jambak rambutnya lalu kutampar pipi Sonia dengan penisku berkali-kali.
"Ngomong sekali lagi kamu hah... Punya siapa??" sambil terus kupukulkan penisku berkali-kali ke arah wajah Sonia.
"Aaaahhhh... Punya kamu sayangg...." jawab Sonia menjerit
"Apanya yang punya aku haaah???" kupukulkan lagi penisku ke arah wajahnya
"Memek aku punya kamu sayangggg.. Just for you..Stopp.. Stopp.."
"Okeeeyyy. Then take this" Aku hendak melangkah turun dari sofa namun tangan Sonia menghentikanku
"Kok buru-buru sih sayang.." katanya saat menahan pahaku.
"Mulut aku juga punya kamu kan??" lanjutnya.
Segera kuarahkan penisku ke mulus Sonia..
"Sluuuurrrppppp... Sluurrrrpppp.. Slurrrpppp"
"Plokk... Plok... Ploookk" kugoyangkan sedikit pinggangku.
Setelah beberapa menit, aku bersiap untuk hidangan utama..
Ku arahkan kepala penisku di depan bibir vagina Sonia dan dengan sekali hentakan. Seluruhnya terbenam
Dapat kurasakan ujung kepala penisku menyentuh sesuatu didalam sana.
"Aaaaaahhhhhhh" Sonia berteriak kencang.
Tidak menunggu lama, kugoyangkan pinggangku dengan kecepatan cukup tinggi..
"Ahhh.. Ahhh... Ahhh... Ahhh..." desahan Sonia seperti artis J*V
"Pelan... pelan... Sakiiiittttttt" teriaknya sesekali
"Ampuuuuuunnnnn.... Ampuuuuunnnnn" teriaknya lagi
Kuhentikan goyanganku, namun kubiarkan penisku masih didalam vagina Sonia.
"Lagiiiiihhhhh.. Jangan berentiiii... Lagiiiii dreeeehhhhh"
Kugoyangkan lagi pinggangku dengan kecepatan sangat tinggi.
"Plooookk... Ploookkk. Ploooookkk"
Suara yang terdengar saat penisku keluar-masuk dalam vagina Sonia yang sangat becek.
"Aaaaaaaaaauuuhhhhhhhh" Sonia menjerit dan kurasakan cairan hangat menyembur dari lubang kencing Sonia.
Kucabut penisku dari vagina Sonia dan ia squirt berkali-kali.
Setelah air kenikmatannya berhenti keluar, tanpa ampun. Ku hujamkan lagi senjata tumpulku ke dalam vagina Sonia.
Kali ini Sonia benar-benar lemas, tidak dapat menjerit dan berteriak lagi. Namun samar-samar ia masih mengucapkan
"Teruuuss... terusss.. Enaaakkk.. Yang kenceng" desah Sonia.
Akupun mengubah posisi menjadi WOT dan kubiarkan Sonia mengambil alih permainan. Sonia menggoyangkan pinggulnya dengan sangat binal.
Kuremas kedua payudara Sonia yang terpampang jelas di depanku.
Karena baru sekali melihat Sonia sebinal ini, aku semakin terangsang dan tidak sampai 2 menit dalam posisi ini kurasa aku akan segera mencapai puncakku.
"Aku mau keluar Soonn..."
"Oiiiii.." kataku
Sonia tidak berhenti menggoyangkan pinggulnya..
"Sama sayaaannggg... Aku juga mau keluaaaaar" kata Sonia.
Sonia mempercepat goyangannya dan tidak berapa lama kurasakan cairan hangat membasahi penisku di dalam vagina Sonia.
Dan disaat bersamaan kurasakan penisku akan menembakkan spermanya dan Crott.. Croott.. Croot..
Aku juga mencapai puncak kenikmatanku.
Sonia menjatuhkan badannya ke dekapanku. Kami berdua tidak mengubah posisi ini.
"I Love You" ucapku ditelinga Sonia.
"Love You tooo" jawabnya
Kami pun berciuman dan istirahat untuk memulihkan tenaga.
Setelah 'on' kembali, kami melanjutkan adegan percintaan kami berkali-kali diberbagai sudut ruangan di rumah Boy.
Saat aku masuk di dalam kamar Boy, aku mendapat sebuah kartu pelajar SMA kelas 2 beridentitas "Nathania Pra***."
2796e11158289134.png
7e515f1158289154.png

"Happy Sunday All.. Before and After nih"
"Gila lu boy" pikirku
Namun aku lebih berfokus kepada percintaanku dengan Sonia sekarang, "I dont really care" pikirku. Kulanjutkan permainanku dengan Sonia.
Mungkin ada sekitar 3 kali aku keluar di dalam vagina Sonia, 2 kali di dada dan wajahnya serta 2 kali di dalam mulutnya.
Sonia pun menelan seluruh spermaku saat aku keluarkan di mulutnya. Kami berdua benar-benar lemas kemudian.

Jam menunjukkan pukul 12.30 malam. Terdengar suara rintik-rintik hujan dari atap rumah Boy.
Kemudian aku dengar suara gerbang terbuka, Sonia segera berdiri dan mengambil seluruh pakaiannya yang berserakan.
Ia pun lari menuju kamar mandi. Aku hanya mengambil Boxer dan celana pendekku saja.
Dengan badan yang tidak buncit, tidak berotot juga sih, namun aku cukup percaya diri jika bertelanjang dada, apalagi cuma boy pikirku.

Ternyata Boy tidak sendiri, ia sedang mabuk berat dan kulihat Nata sedang membopohnya dengan cukup kesulitan. Segera kubantu mereka.
"Lu kok bisa masuk ke club?" Tanyaku pada Nata.
"Pinjam KTP cici, aku sama cici agak mirip" jawabnya
"Gila lu, seharusnya lu mikir dulu sebelum jadi nakal" kataku

Kamipun membawa Boy ke kamarnya. Sonia melihat Nata keluar dari kamar Boy dengan kondisi basah kuyup.
"Ganti baju dulu deh kamu nat.. nanti sakit. Aku pikir kita seumuran loh nat" kata Sonia
"Bentar cici ambilin baju" Soniapun membongkar lemari Boy
"Benar-benar gak tau diri" pikirku

Sonia mengambil celana futsal dan baju kaos dari lemari Boy kemudian menghampiri Nata.
Aku tidak pernah membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sonia tidak memberikan baju itu kepada Nata.
Sonia membuka satu persatu baju Nata, kulihat Nata berusaha mengelak namun tidak memiliki cukup tenaga, kurasa ia juga sedikit mabuk.
Sonia memberikan kode kepadaku untuk mendekat. Aku pun secara reflek, bergerak ke arah mereka berdua.

****
("Cuttt.... cut.... cut..." Teriak Para Suhu Moderator dan Supmod sembari mencari tombol close thread and banned user)
Demi keberlangsungan trit ini dan menyelamatkan akun nubi, adegan selanjutnya akan di skip, silahkan pikirkan sendiri apa yang terjadi.
****

Dari kejadian itu, aku baru mengetahui bahwa Sonia lebih bergairah ketika melihat pasangannya menyetubuhi wanita lain. Menurutnya, rasa cemburu membuatnya semakin bergairah dan mencapai kenikmatan yang lebih. Hal ini menjawab rasa penasaranku. Mengapa waktu itu Sonia memegang penisku dan mengoral penisku. Ia sangat bernafsu dan bergairah kepadaku, ia ingin loncat ke arahku namun tidak sanggup mengelak dari berat badan Jimmy. Untung saja Jimmy keburu crot sebelum sempat mengambil perawan Sonia.

"Son... I love you just the way you are (Aku mencintaimu apa adanya dirimu)" bisikku.
"Thank you.." jawabnya.
Cuppp.
Kami bertiga pun segera berpakaian dan berjanji satu sama lain untuk menjaga rahasia ini.

....

KAMU (Sonia) berhasil memenangkan hati AKU (Andre) dari DIA (Mitha) dan MEREKA (Wanita lain yang ada di dalam cerita)
Aku, Kamu, Dia dan Mereka...
..
...
....
TAMAT
 
Terakhir diubah:
Epilog

****
Catatan penulis :
Secara garis besar. Cerita tentang Aku, Kamu, Dia dan Mereka telah selesai ketika Andre memutuskan untuk setia kepada Sonia dengan menjauhi Mitha dan wanita lainnya.
Walaupun perasaan Andre kepada Sonia dan Mitha bisa dikatakan serupa, tetap saja ada perbedaan yang besar.
Andre sangat mencintai Mitha karena merupakan Cinta Pertamanya (Baca Tambahan Story : Mitha dan Andre di bawah).
Namun Andre tidak merasa harus memiliki Mitha sebagai kekasihnya, cukup dengan melihat Mitha bahagia, Andre dapat menerimanya.
Berbeda dengan Sonia, Andre juga mencintai Sonia seperti Mitha dan Sonia juga mencintai Andre.
Namun Andre merasa ingin memiliki Sonia sepenuhnya. Perbedaan diantara cinta Andre kepada Mitha dan Sonia adalah Andre mencintai Mitha hanya dengan perasaan, namun Andre mencintai Sonia dengan perasaan ditambah dengan nafsu.
Cinta yang dibumbui dengan nafsu akan menghasilkan sikap ingin memiliki pasangannya (bisa juga jadi posesif jika berlebihan dan menjadi penasaran dengan hal-hal abnormal lainnya).
Akan tetapi sebenarnya cerita tentang Andre masih dapat terus berlanjut, namun hal ini akan menyebabkan cerita keluar dari judul (Aku, Kamu, Dia dan Mereka).
****

Jika menurut pembaca (suhu semprot semuanya), cerita ini harus dilanjutkan..
Maka TS akan melanjutkan cerita-cerita selanjutnya dan membagi menjadi 3 bagian :
  1. [Cerbung] Aku, Kamu, Dia dan Mereka (From Zero to Hero) : Cerita ini (Selesai)
  2. [Cerbung] Aku, Kamu, Dia dan Mereka (After Story) : Cerita pertualangan Andre dan Sonia selanjutnya.
  3. [Fantasy] Fantasi Liarku yang Membuatku Berpetualang : Cerita tentang imajinasi-imajinasi Andre
Semua tergantung dari respon para suhu semuanya.
Dan ijinkan TS untuk libur beberapa hari. Karena banyak thread menarik yang ingin TS baca di forum tercinta kita ini.
Salam semprot
****

Tambahan Story :
Andre sebenarnya adalah pengagum rahasia Mitha sejak SMP. Begitu pula Mitha sudah jatuh cinta kepada Andre sejak saat yang sama. Namun keduanya sama-sama memiliki ego yang kuat untuk memulai pendekatan (PDKT) terlebih dahulu yang berujung pada cinta tak tersalurkan.
Setelah kejadian Dewi mencium Andre, Merlin rupanya sangat benci terhadap Dewi namun tidak kepada Andre. Sebenarnya Merlin semakin merasa tertantang untuk mendapatkan kembali cinta Andre (ini termasuk spoiler jika cerita akan disambung ke bagian kedua).
Andre dan Dewi masih menjalani kehidupan seperti biasanya. Andre memang sudah tidak menginginkan Dewi menjadi pacarnya begitu pula sebaliknya karena Dewi mengetahui bahwa Mitha (adiknya) jatuh cinta kepada orang yang sama. Dewi melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Mitha untuk Merlin sebelumnya. Apakah ini memang sikap turun-temurun di keluarga mereka? No body know
Sonia adalah tipe wanita setia yang hanya akan mencintai pasangannya saja. Baginya pasangannya adalah satu untuk selamanya. Namun ketika sudah berpisah, ia memutuskan semua hubungan dan menganggap semua mantannya hanyalah bagian dari masa lalu.
Jangankan untuk melakukan percintaan dengan lelaki lain, berpegangan tangan dengan lelaki lain saja tidak akan dilakukannya jika tidak sangat terpaksa.
Sonia memiliki keanehan dalam gairah bercinta, ia akan lebih terangsang dan merasa lebih klimaks jika sebelumnya ia dibuat cemburu. Hal ini membuat Sonia membiarkan Andre bersetubuh dengan wanita lain dengan catatan Andre melakukan hal tersebut tanpa rasa cinta melainkan untuk membuatnya terangsang saja.

Ending - Aku, Kamu, Dia dan Mereka - Bagian Pertama (Selesai)


Jika memang nantinya ada Bagian Kedua..
Tolong masukannya suhu..
Misalnya :
  • Updatenya dijadwal aja hu, seminggu .... kali
  • Penggunaan kata 'penis' dan 'vagina' di ganti aja jadi ..... supaya lebih ....
  • Kalau bisa perbanyak adegan ranjangnya ....
  • Kalo ane sih lebih terangsang kalau .....
Saran diatas hanya contoh, bukan template ya suhu.
Jadi nubi bisa sedikit memodifikasi cerita demi kelancaran imajinasi liar para suhu semuanya.

Terima Kasih untuk yang sudah support cerita ini.
Tetap support nubi dan kasih semangat terus ya suhu..
See you on the next chapter..
:ampun::beer:
 
Terakhir diubah:
Ok ok om lanjutkan saja enak juga model begini gak terlalu panjang dan bertele tele,malah kadang kalo kepanjangan macet di jalan malah kentang bagi kita kita yg membacanya ,, :ampun::ampun::tepuktangan::ampun::tepuktangan::semangat::semangat:
 
meskipun tidak banyak komentar, tapi ts punya visi bagus untuk menterjemahkan ide hingga menghentikan cerita sesuai tema

good work :beer:
 
Bimabet
Thanks suhu atas ceritanya
Ditunggu dan dinantikan karya2 berikutnya
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd