Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT ANAK-ANAK MENTIMUN

Siapa yang akan jadi istri rustam anwar?


  • Total voters
    123
  • Poll closed .
Bimabet
Lanjutan nya.....



Pov Tini (ditulis dari buku diary nya tanggal 4 April 1999)
o1
Palembang, 27 Desember 1998....

Diary.... Eh iya sudah lama ya aku nggak nulis di buku mu ini, saat ini aku sudah naik kelas 2 di SMEA jurusan yang ku pilih adalah jurusan pariwisata.

Diary..... Aku ceritain saja ya setelah kejadian di kamar hotel itu, esok nya mas rustam pergi ke pendopo sama mama yatmi, padahal diary jujur aku tidak rela mas rustam jauh dari hidup ku, tetapi demi kebahagiaan dan masa depan mas rustam aku merelakan nya.

2 minggu kemudian....11 Januari 1999....

Diary.... Pagi itu saat sarapan pagi aku merasa mual-mual dan muntah-muntah entah kenapa tidak biasa nya aku mengalami hal seperti ini, "apa mungkin aku masuk angin ya", gumam ku dalam hati.

Diary..... Setelah membikin air teh hangat keadaan ku agak mendingan, dan aku pun berangkat ke sekolah karena hari senin pagi sekolah ku mengadakan upacara bendera, salah satu hobby ku karena aku hari itu akan terlibat dalam upacara bendera sebagai salah satu pengibar bendera nya.

Diary..... Sesampai nya aku di lapangan, sebelum upacara dimulai aku kembali merasa janggal di tubuh ku, tubuh ku seperti lemas dan kepala pusing, rasa mual dan ingin muntah kembali lagi saat itu. Aku memaksakan diri saat upacara bendera mulai, tetapi tiba-tiba pendangan mata ku kabur dan menghitam, dan setelah itu aku tak sadarkan diri.

Diary..... Aku baru sadar saat berada di sebuah ruangan PMR disana ada hesti yang setia menemani ku dan ia tampak khawatir dengan ku yang tiba-tiba ambruk tak sadarkan diri.

"Tini.... Kamu sudah sadar", ucap hesti sambil memeluk erat tubuh ku.

"Kok aku di PMR sama kamu hes, kan mesti nya tadi aku ikut paskibra yang mengibarkan bendera saat upacara", ucap ku kaget menyadari diri ku berada di ruangan ini bersama nya.

"Kamu pingsan say, udah istirahat saja dulu", jawab hesti menenangkan ku.

"Apa kamu sedang sakit ya tin, muka mu pucat banget, tuh sudah ku bikinin teh anget supaya badan mu sedikit segaran", ucap nya sambil mengambil segelas teh hangat untuk ku.

Ia dengan telaten nya meminumkan segelas teh hangat itu ke mulut ku, dan setelah itu ia kembali membantu ku untuk berbaring kembali.

"Tin, lebih baik kamu istirahat di rumah saja, nanti hesti anterin kamu pulang ke rumah mu", ucap nya saat melihat ku sulit untuk memejamkan mata.
.
.
Akhirnya aku diantar hesti pulang ke rumah setelah terlebih dahulu minta ijin kepada pihak sekolah, setelah sampai di rumah beberapa saat kemudian hesti pamit untuk pulang ke rumah nya.

Rumah dinas papa sepi sejak kepergian mas rustam dan mama ke pendopo aku hanya tinggal sendiri di sini, papa tidak pulang ke rumah sejak keberangkatan mas rustam dan mama ke pendopo.

"Kok masih mual dan nek rasa nya pengen muntah, kalo masuk angin tadi kan sudah di beri obat masuk angin sama hesti, ASTAGA.... tidak mungkin semoga saja nggak sampai kejadian", gumam ku dalam hati.

Aku lalu pergi ke luar rumah tujuan ku ke apotek biasa tempat aku biasa beli pil kb, dan saat aku tiba di apotek aku lalu menemui mbak yuli yang tersenyum ramah.

"Mau beli pil kb lagi untuk mama mu ya tin?", ucap mbak yuli ramah.

"Nggak mbak, mama malah minta tolong beliin alat test kehamilan yang bagus kata nya beliau telat datang bulan, mbak", jawab ku pada mbak yuli.

"Ada kok tin, ini yang bagus", ucap mbak yuli sambil menyerahkan test pack merk AKURAT padaku.

"Ok yang ini saja ya mbak", ucap ku sambil menyerahkan beberapa uang ribuan pada mbak yuli.

Setelah itu aku pamit pada mbak yuli setelah ia menjelaskan cara pakai alat tersebut, juga di belakang kotak nya tercantum cara pemakaian nya, "sebaiknya ku pakai alat ini besok pagi saat bangun tidur seperti petunjuk yang tercantum di belakang kotak nya". Batin ku berkata.

Diary..... Keesokan hari nya.... jam 4.30 wib, selasa, 12 Januari 1998... Aku sekarang sudah berada di kamar mandi, seluruh pakaian ku sudah ku lucuti tanpa sehelai benang yang menutupi tubuh ku, mulai aku coba alat itu, kencing pertama ku buang terlebih dahulu kemudian ku tahan lalu kuambil gayung mandi dan ku tampung kencing ku hingga selesai, lalu alat test kehamilan tersebut ku celupkan ke dalam gayung tersebut, ku tunggu beberapa saat, alat itu mulai bereaksi, perlahan-lahan indikator dialat tersebut naik terus hingga menyentuh 2 garis tanda indikator.

Diary.... Aku shock, kaget dan bingung setelah melihat dengan sendiri bahwa 2 tanda garis itu sudah berhenti dan sesuai petunjuk nya bahwa itu menandakan bahwa si pemakai alat itu dinyatakan positif hamil.

"Apa yang mesti ku lakukan, senang kah atau sebalik nya, senang karena ini anak dari benih mas rustam orang yang sangat ku cintai, tetapi ada kesedihan karena aku saat ini masih sekolah dan berjanji pada mas rustam dan mama untuk menyelesaikan sekolah ku hingga tamat".

"Aku mesti curhat pada lia, hanya dia tempat ku menceritakan semua masalah ku, dan meminta nya jangan bercerita pada mas rustam dan mama biar nanti tini sendiri yang akan menceritakan nya pada mas rustam jika tini sudah siap", pikir ku dalam hati.

Diary.... Aku menceritakan semua kejadian ml ku di kamar hotel dan bagaimana aku sampai hamil pada lia secara detail. Lia merupakan sahabat ku tidak ada rahasia diantara kami berdua bahkan saat ia cerita bahwa selama mas rustam di pendopo, ia sangat dekat bahkan ia menceritakan bahwa ia sudah menyerahkan keperawanan nya pada mas rustam, ia minta maaf pada ku saat itu, karena ia ingin membuktikan bahwa ia sangat mencintai mas rustam sama besar nya rasa cinta ku pada nya.

Diary..... Hari itu aku tidak masuk sekolah, selain karena shock dengan kehamilan ku, juga karena aku ingin mengirimkan surat ke lia, aku pergi ke kantor pos setelah dan mengirimkan surat itu ke alamat kos nya di muara enim, setelah dari kantor pos aku segera pulang ke rumah, ternyata papa sudah pulang ke rumah setelah lebih dari 2 minggu ngurusin kerjaan nya.

"Assalamuaalikum wr.wb", ucap ku mengucap salam saat mau masuk ke rumah.

"Waalaikum salam wr.wb", jawab papa menjawab salam ku.

Aku kemudian mencium buku tangan nya, papa sempat bertanya,"kenapa aku tidak masuk ke sekolah?". Ku jawab saja karena sedang tidak sehat badan, tadi saja baru pulang dari puskesmas buat berobat. Papa meminta ku beristirahat saja karena melihat ku sedang sakit dan ia akan membeli makanan buat nanti makan malam karena ia melarang ku memasak.

Diary..... Aku mengganti pakaian ku dengan baju tidur warna oranges yang sangat tipis tanpa bh dan cd warna putih. Saking capek dan mungkin karena banyak pikiran membuat aku tertidur pulas, dan lupa menutup dan mengunci pintu kamar ku.

download_23.jpg

Diary.... Dalam tidur ku aku bermimpi sedang bercinta sama mas rustam yang merupakan ayah dari janin yang ku kandung, ia sedang memainkan memek ku saat aku merebahkan badah, aku mendesah dan mengerang kegelian karena titik sensitif seks ku sedang ia mainkan. "Aaaahhhh.... Uuuuhhhh.... Ooohhhh.... mas rustam enak mas jilatin memek adik mas, adik kangen kamu entotin mas, tini kangen sejak kamu perawanin", desah ku sambil memanggil nama mas rustam dengan berteriak kencang.

images_90.jpg

Diary..... Aku mulai sadar dari tidur ku saat dalam mimpi ku mas rustam marah dan kecewa lalu aku berteriak memanggil nama nya, dan saat aku membuka mata aku kaget mendapati papa ku sudah berada diatas tubuh ku, kontol nya berada diatas perut ku, lalu ia kemudian turun dan menjilati memek ku.

"Pa, apa yang papa lakukan?", ucap ku menyadari saat itu papa ku sudah menjilati kemaluan ku.

"Kamu tenang saja sayang sudah lama papa menginginkan kamu, kamu jangan bohong sama papa kamu sudah tidak perawan kan, dan sering kamu ml sama rustam, apa kamu mau kalo papa bilangin mama kamu bahwa tini dan rustam melakukan zina?", ancam nya.

Diary..... Apa karena aku tadi barusan mendesah dan mengerang menyebut nama mas rustam sehingga papa bisa tau apa yang kami lakukan selama ini?", batin ku bertanya.

"Kamu sudah sering kan ml sama rustam, papa ingin kamu oral kontol papa, layani papa malam ini anak ku", ucap papa sambil menyodorkan kontol nya pada ku minta di oral.

"Nggak pa, ini salah, jangan pa", ucap ku berusaha memberontak dan melepaskan diri dari nya.

Tapi ia dengan agak kasar menarik rambut ku dan menyodorkan kontol nya supaya di sepong oleh ku, aku dalam keadaan terpaksa membuka mulut ku dan mulai mengulum kontol nya.

Diary.... Papa dengan jahat nya memaksakan aku untuk memasukkan kontol nya lebih dalam sampai aku susab bernafas, mulut ku penuh dengan kemaluan nya yang sudah basah oleh air liur ku yang ia paksa keluar tanpa kemauan ku.

"Dah sekarang papa pengen ngerasain memek kamu, mosok cuma rustam saja yang mencicipi memek mu nak".


Diary..... Aku sebenar nya ingin menjerit dan berteriak tapi aku urungkan karena menjaga kehormatan papa sebagai abdi negara dan bakalan membuat keluarga ku malu kalo sampai kejadian ini di ketahui orang lain, ia membalikkan badan ku menjadi tengkurep.

download_21.jpg

Diary..... Kontol papa ku kemudian ia gesek-gesekkan terlebih dahulu di kemaluan ku yang telah basah karena tadi papa sempat menjilati nya, dan seketika BLEEEESSSS.....

Diary..... Kurasakan kontol papa masuk ke dalam memek ku hingga sampai masuk rahim ku, walau pun begitu tidak bisa ku pungkiri aku pun mulai terbawa nafsu, cairan kewanitaan ku semakin banyak keluar merembes dari dalam memek ku membuat papa semakin lancar memompa dan menusuk kan kontol nya dengan cepat.

"Nak.... Memek kamu sempit banget.... Papa jadi makin nafsu pada mu nak".

Diary.... Jujur aku merasakan sedih saat menyadari tubuh ku telah di kotori oleh orang lain, selama ini aku setia dan hanya mengijinkan mas rustam yang menyetubuhi ku kini papa dengan buas nya menggauli ku.

Hikss..... Hikss.... Hikss...


Air mata ku menetes tanpa aku sadarj dan ku tahan, "mas rustam maafin tini mas, tini sudah tidak bisa menjaga tubuh tini, tini sudah kotor semua gara-gara papa mas, maafin tini", jerit hati ku saat menyadari tubuh ku tercemar oleh lelaki lain.

Tapi sebalik nya papa semakin cepat memompa penis nya, tubuh ku yang terbaring pasrah hanya menerima semua kelakuan bejat nya menggauli anak angkat nya sendiri, dan beberapa saat kemudian ia berteriak histeris, kurasakan kontol nya berdenyut dan berkedut pertanda ia akan mendapatkan klimaks.

"Pa, jangan di keluarin di dalam tini sedang subur", ucap ku berbohong supaya ia tidak mengeluarkan sperma nya di dalam rahim ku.

"Nak enak banget memek kamu, papa keluaaaaarrrrr.... CROOOTTT.... CROOOTTT.... CROOOTTTT..... CROOOTTTT..... CROOOTTT.... CROOOTTT.....

images.jpg

7x semprotan sperma kurasakan masuk ke dalam rahim ku, aku sempat ingin berontak saat itu dengan menggeliatkan badan ku tapi terlambat, suara isak tangis ku terdengar oleh nya.

"Nak jangan khawatir papa akan tanggung jawab jika kamu sampai hamil, papa memang menginginkan anak, semoga saja benih papa bisa buahi sel telur kamu".

"Papa jahat, kalo tini hamil gimana masa depan tini, sekolah tini, dan cinta tini, papa jahat.....", teriak ku histeris sambil tangis ku semakin kencang saat itu.

Papa lalu mencoba menenangkan ku, ia lalu mendekati ku dan membelai rambut ku, ia minta maaf karena khilaf dan bernafsu melihat ku tidur dengan pakaian yang seksi, padahal tadi saat ku tidur aku menyelimuti tubuh ku.

"Tadi papa masuk kamar kamu, mau nawarin makan nak, sekalian ingin melihat keadaan kamu yang sedang sakit, tiba-tiba kamu ngingau nak, kamu nyebut mas rustam buat jilatin memek mu, dan kamu bilang sendiri bahwa kamu kangen sama kontol mas mu setelah ia perawanin kamu, jujur nak papa kaget dan terkejut saat itu apalagi kamu sendiri memainkan memek mu dan memek kamu tusuk dengan jari kamu sendiri".

"Nak maafin papa ya, tidak sepantasnya papa berbuat seperti itu, papa kangen sama mama kamu, dan saat melihat mu papa seakan ingat mama kamu saat pertama kali kita nikah, tubuh mu, dan sosok mu persis yatmi mama mu nak".

Aku hanya diam, isak tangis ku mulai mereda, walaupun papa salah tapi aku tidak menyalahkan sepenuh nya pada nya, mungkin kesalahan ku sendiri yang juga kangen sentuhan mas rustam.

Aku tak menghiraukan bujukan papa, aku lantas pergi meninggalkan nya menuju kamar mandi, di dalam kamar mandi ku sirami seluruh tubuh ku seolah ingin membuang jejak nya.

Cairan sperma mengalir dari bibir memek ku, saat aku membersihkan semua setelah papa dengan kasar menyetubuhi ku.

Tadi bahkan aku tidak sedikitpun merasakan kepuasan apalagi sampai orgasme, jauh kalah jantan sama mas rustam yang bisa membuatku orgasme berkali-kali dalam beberapa kali persetubuhan ku.

Diary..... "Mas rustam sebelum aku digauli papa, kemaren aku mual-mual dan muntah-muntah, sejak kita lakukan di hotel tini tidak datang bulan lagi, dan tadi sempat pake testpack ternyata tini hamil anak mu mas".

Diary.... Akankah aku bisa bicara jujur bahwa sebenar nya anak yang ada di rahim ku ini benih dari mas ku rustam anwar, dan gimana kalo ia menolak mengakui nya jika aku ceritakan kalo aku di perkosa papa saat ini.

Diary..... "Apa yang mesti ku lakukan? Tolong diary bantu aku cari jalan keluar nya!".


Diary.... tanggal 28 Januari 1998, Setelah kejadian itu, hubungan ku dengan papa renggang, aku selalu menghindari nya dan tak mau ia menyentuh ku lagi, hingga di pagi itu ia mendengar kan ku mual dan muntah-muntah saat aku sedang sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah.

"Kamu kenapa nak, apa kamu sakit", tanya papa khawatir.

"Nggak pa, tini baik-baik saja, tapi..... tini telat datang bulan sudah lebih 2 minggu setelah papa setubuhi tini, tini tidak dapat mens lagi", ucap ku kesal pada nya dan masih marah.


"Yang bener nak, apa sudah kamu test pake alat kehamilan nak", tanya papa ku lagi terlihat wajah nya senang dan bahagia mengetahui kehamilan ku.

"Belum pa, tini takut kalo memang itu terjadi, tini....", ucap ku sambil membuang muka dari nya.

"Nanti papa beliin testpack nya, besok kamu coba ya, sudah kamu jangan sedih papa pasti tanggung jawab nikahin kamu nak", jawab papa membujuk ku.

Aku mengangguk walaupun aku berbohong pada nya, mungkin ini solusi terbaik untuk ku, jujur aku mau nya mas rustam yang menikahi ku dan menjadi ayah dari anak ku karena sebenar nya ia yang membuahi ku, tetapi aku nggak mau membuat mas rustam sampai di keluarin dari perusahaan tempat ia bekerja sekarang karena selama masa training selama 6 bulan karyawabln tidak diperbolehkan menikah, sedangkan kandungan ku semakin hari tentunya semakin besar mesti ada yang menikahi ku.

Diary.... Esok hari nya tanggal 29 Januari 1998....Pagi itu aku kembali melakukan testpack supaya papa percaya kalo aku hamil, dan setelah selesai testpack itu ku serahkan pada nya.

"Nak benar kamu hamil, papa senang dan bahagia akan punya keturunan walaupun itu dari kamu nak, menikah lah dengan papa nak, nanti papa akan bicarakan masalah ini dengan mama mu dan rustam". ucap nya bahagia dan senang melihat hasil testpack ditangan nya.

"Tapi pa....?", ucap ku ingin meneruskan omongan ku.

"Apa kamu libur saja dulu hari ini?", ucap papa.

"Nggak bisa pa, hari ini ada ulangan di kelas tini, kalo nggak ikut tini bisa tidak naik kelas", jawab ku beralasan.

"Ya sudah nanti papa jemput kamu ya nak, papa senang kamu hamil nak, boleh papa pegang perut mu nak", ucap nya meminta ijin pada ku.

Aku diamkan saja papa memegang perut ku dan papa bilang,"anak ku, jangan rewel ya, mama kamu mau ulangan jangan bikin ia mual dan muntah di kelas, nanti papa akan jagain kamu dan mama mu".


Diary..... Jujur aku terharu juga mendengar papa begitu menginginkan seorang anak, pernikahan papa dan mama yang sudah lebih dari 10 tahun tetapi mereka belum dikaruniai seorang anak dari rahim istri nya mama yatmi, entah karena aku kasihan atau apa lah nama nya, aku mencium pipi papa, membuat papa tersenyum sumringah.

"Kamu sudah nggak marah lagi nak sama papa, maafin papa ya nak papa janji aka. memperlakukan kamu dengan lembut".

Aku memeluk nya dan sesaat kemudian kami berdua berciuman panas di pagi hari itu, tapi ku tolak dengan halus saat ia ingin melanjutkan ke percumbuan yang lebih.

"Pa, tini ntar nggak sekolah, nanti pulang sekolah tini akan layani papa, makasih papa sudah mau bertanggung jawab atas kehamilan tini", ucap ku menolak dengan halus keinginan nya menyetubuhi ku pagi ini.

images_11.jpg

Aku di antar papa ke sekolah pagi itu, dan ia berjanji saat aku pulang nanti papa akan menjemputku kembali.
.
.
.
Diary..... Aku di jemput papa sesuai janji nya pada ku, dan kami langsung ke rumah, saat itu jam menunjukkan waktu jam 14.15 wib, setelah makan siang terlebih dahulu sesaaf kami makan di sebuah rumah makan.

Begitu sampai di rumah papa sudah kelihatan bernafsu sampai lupa untuk nengunci pintu depan dan langsung menyusulku ke kamar ku.


xwc4fw4o.jpg

Diary.... Papa kemudian mencium ku, dan aku membalas ciuman nya, ciuman kami semakin liar dan panas, saling bertukar saliva, memberi dan menerima ludah kami masing-masing, dan tangan nya yang nakal mulai membuka baju seragam yang kenakan sehingga baju putih sekolah ku sudah terlepas dari tubuh ku, sekarang aku hanya memakai bh dan rok abu-abu beserta cd ku.

Setelah melucuti bh yang ku pakai, papa kemudian meminta ku rebahan, aku pun mengikuti apa yang di inginkan nya, lalu ia melepaskan cd ku dan kemudian papa mulai memainkan kemaluan ku.

"Pa, itu itil tini pa, ya terus pa, bikin puas tini ya pa". erang ku saat merasakan lidah papa mulai menjilati itil dan memek ku.

Setelah merasa cukup dan melihat memek ku sudab basah karena cairan kewanitaan ku mulai mengalir keluar dari kemaluan ku, papa meminta ku menungging, ia akan melakukan penetrasi nya dengan gaya doggy style.

Ku posisi kan tubuh ku sesuai yang di inginkan nya lalu papa mulai mengarah kan kontol nya ke lubang memek ku yang mulai berdenyut sudahn siap menerima penetrasi dari papa.

images_89.jpg

"Aaaarggghhhh.....", erang ku saat merasakan kontol papa menyeruak masuk menghujam ke dalam tubuh ku.

"Nak.... Sempit banget memek kamu, oooooohhhhh nikmat nya nak". rintih papa merasakan otot kegel yang mulai ku mainkan.

"Iya pa, kontol papa juga nikmat", desah ku merasakan kontol nya memenuhi di dalam rabim ku.

Ceklek....

"Papa..... Apa yang kalian lakukan pa?", ucap mama yatmi dengan wajah yang marah dan kesal memergoki kami berdua sedang posisi bersenggama.

Jedderrrrrrrr........

Terasa ada petir yang menyambar saat aku mendengar teriakan mama yatmi, di belakang nya berdiri mas rustam yang juga shock dan terkejut melihat kejadian di kamar ku ini.

Papa kalang kabut saat itu, emosi nya muncul di saat ia belum mendapatkan orgasme tiba-tiba mama yatmi memergoki papa suami nya sedang menggauli ku, ia seketika mencabut kontol nya sementara aku segera menyambar selimut untuk menutupi ke telanjangan ku.

Diary..... Miris dan ingin berteriak aku saat itu menyadari kebodohan ku, apalagi di saksikan langsung sama orang yang ku cintai mas rustam, aku hanya menunduk malu di hadapan nya, tak berani aku menatap wajah nya yang kelihatan kecewa dengan kelakuan ku.

Selama beberapa saat aku seakan berada di mana, tubuh ku memang berada di kamar ku tetapi jiwa dan hati ku telah pergi, pergi meninggalkan sesal yang sangat dalam, aku menangis sesegukkan meratapi kesalahan ku sendiri.

Diary..... Aku tidak ingat apa yang mereka bicarakan hingga aku berteriak histeris dan seketika aku hilang kesadaran saat itu.

Diary..... Mungkin ini penyesalan yang akan ku bawa sampai mati, aku malu untuk memperlihatkan wajah ku di hadapan mas rustam ayah dari anak yang ku kandung, tapi akan aku kenang semua kenangan bersama mu mas rustam, ini bukti nyata cinta ku pada mu, suatu hari nanti akan ku serahkan anak kita sebagai penebus rasa bersalahku pada mu tolong nanti kamu asuh dan didik ia menjadi anak yang berbakti pada orangtua nya dan menjadi anak yang soleh. "MAAFIN TINI, kamu cinta pertama dan akan selalu ada di setiap tarikan nafas ku walaupun nanti kita tidak akan bersatu dalam biduk pernikahan",
dari adik mu, kekasih mu dan ibu dari anak mu.... "HARTINI".
.
.
.
Pov Yatmi

Setelah kejadian beberapa bulan yang lalu, akhirnya aku tinggal di pendopo, kami sempat membicarakan masalah ini dengan pak dodit dan beliau dengan bijaksana menyarankan agar aku melahirkan anak yang ku kandung dan tak perlu khawatir karena anggapan masyarakat itu anak suami mu kata pak dodit bijaksana.

Supaya aku dan rustam tidak mendapatkan cacian masyarakat pak dodit meminta keikhlasan ku untuk menikahkan rustam dengan lia anak nya, dia sangat sayang pada rustam dan sudah menganggap anak nya.

"Yatmi, mas minta kamu ijinkan rustam menikahi lia, karena hidup lia hanya untuk rustam dik, dan ini juga untuk menutupi aib kalian berdua, mas tidak ingin rustam di pecat gara-gara menghamili kamu dik, rahasia kalian akan mas jaga sampai mati.

"Dan untuk kamu rus, pakde tau apa yang sudah kalian berdua lakukan, jujur awalnya pakde marah saat lia menceritakan ia yang memaksa kamu untuk memerawani nya, tapi melihat kesungguhan nya pakde cuma berharap kamu bisa bertanggung jawab nak, cintai dan sayangilah anak pakde, karena cinta nya pada mu sangat besar dia bahkan tidak akan menikah dengan siapa pun kalo tidak dengan mu nak, pakde mohon kabulkan permintaan pakde ini demi kebahagiaan anak pakde satu-satu nya". Ucap pak dodit saat ia bicara dengan rustam.

"Ma, rustam minta ijin mama nikahi lia, biar bagaimanapun rustam mesti bertanggung jawab telah mengambil kesucian nya yang selayak nya ia berikan pada suami nya kelak, tapi pengorbanan lia sangat lah besar dalam hidup rustam", ucap rustam menjelaskan keinginan nya menikahi lia putri pak dodit.

"Mama setuju nak, sekarang kamu lamar lia pada pak dodit dan bu ratna, minta ijin dan restu mereka supaya pernikahan kalian nanti nya berbahagia", ucap ku mengiyakan permintaan nya.
.
.
.
Pendopo, 1 Maret 1999.....

Pov Suyatmi

Sudah sebulan lebih sejak peristiwa tertangkap basah suami ku dan tini sedang bersetubuh, aku sekarang membeli sebuah rumah yang tidak jauh dari rumah pak dodit dan bu ratna orang tua lia calon istri rustam anwar anak ku, semua itu sudah di rencanakan sebaik-baik nya oleh pak dodit dan rustam demi menjaga nama baik aku, rustam dan mantan suami ku.

Tetapi sesekali aku mengunjungi rustam saat ia sedang kerja, memasakkan makanan untuk nya, merapikan perabotan, kamar tidur dan semua pekerjaan yang biasa nya di urusin para istri dan wanita.

Terkadang ada rasa kangen diantara kami berdua tetapi karena aku memegang janji ku pada pak dodit untuk sementara waktu tidak terlalu mesra dan intim dengan rustam membuat kami hanya sesekali menyalurkan hasrat seksual kami berdua.

Job training yang dijalani rustam sudah berjalan 2 bulan sejak ia di tetapkan sebagai karyawan stanvac co. dan selama itu pula ia menjalankan pekerjaan nya dengan serius bahkan diantara para karyawan baru yang di terima ia mendapatkan penilaian sebagai karyawan terbaik selama proses job training.

Hubungan rustam dan lia sudah di restui aku dan kedua orang tua lia, mereka bertunangan 1 minggu setelah permintaan rustam pada ortu nya akan menjadikan lia sebagai istri nya.

Mengenai diri ku yang sedang berbadan dua, tetangga meyakini bahwa anak yang di dalam kandungan ku itu anak nya suami ku mas tono, dan mereka tidak terlalu banyak mengunjingkan aku dan rustam, selain karena sebelum nya para tetangga tau kalau aku masih istri sah mas tono.

Saat aku berada di rumah dinas rustam untuk memasakkan makanan buat nya, terdengar suara bell berbunyi pertanda ada tamu yang datang.

Ting...... Tong.......

Ceklek..... Kriiiieeekkk....

Pintu rumah segera ku buka dan dihadapan ku berdiri lelaki berpakaian oranye berlogo pos dan giro, di samping nya terparkir motor dinas berwarna sama dan berlogo sama yang ia pakai.

"Selamat siang bu, apa benar ini alamat rumah dinas rustam anwar?", tanya seorang petugas pos dengan sopan.

"Benar pak, saya ibu nya rustam, ada apa ya pak?", jawab ku dan balik bertanya pada petugas pos.

"Ini ada surat bu dari bapak serka tono hartono untuk ibu suyatmi dengan alamat rumah dinas atas nama rustam anwar". jawab petugas pos itu menjelaskan kedatangan nya.

"Oh itu suami saya pak, saya sendiri suyatmi istri bapak serka tono hartono", jawab ku dengan yakin dan tegas.

"Oh kebetulan sekali bu, ini surat nya dan mohon ibu tanda tangan di resi tanda terima surat sudah sampai", ucap nya sopan sambil menyerahkan surat dan bukti tanda tangan ku bahwa surat itu telah diterima.

Setelah menandatangani surat dan mengucapkan terima kasih aku kembali masuk ke dalam dan segera melanjutkan perkerjaan ku yang sempat tertunda, "biar nanti saja ku baca surat nya, selesaikan dulu perkerjaan ku di dapur", gumam ku dalam hati.

Ting.... Tong.....

"Siapa lagi yang datang", gumam ku membatin.

Lalu aku membuka pintu dan ternyata rustam anak ku yang pulang, ia menggandengku masuk ke dalam, dan setelah mengunci pintu ia bilang," ma, papa kangen sama mama. Kita main yuk ma, rustam sudah pulang karena kerjaan rustam sudah beres".

"Pa ingat pesan pakde dodit jaga kelakuan mu, selama masa training jangan sampai papa mendapat masalah, ini buat masa depan kita, kamu, aku anak kita dan lia".

"Iya ma, jadi nggak sabar nunggu selesai masa training ya ma". Ucap rustam anak ku.

"Papa mandi dulu, bau keringat semua pa, mama lanjutin masak di dapur".

Rustam kemudian pergi ke kamar nya dan membawa handuk, saat ia melewati dapur ia malah berhenti dan menyergap ku dari belakang. Ia membisiki ku," ma, papa kangen banget sama kamu ma, boleh ya ma".

Aku yang juga merindukan belaian nya hanya diam dan pasrah saat tangan rustam meremas buah dada ku dari belakang, sementara bibir nya menciumi dan menjilati leher ku, "Aaahhhh... Papa sayang.... Geli pa", desah ku manja pada nya.

Ia lalu menarik kepala ku ke belakang sehingga kami berdua sudah berciuman panas dan liar, "ma.... papa sange banget lihatin bokong mama saat mama nungging barusan, papa pengen jilatin memek mama ya, turunin cd dan naikin rok nya saja ma!".

Aku mengikuti apa yang diinginkan nya, ku turunkan cd warna putih yang sesaat lalu masih menutupi lubang peranakan ku, kini sudah melorot ke bawah ke tungkai kaki ku.

images_85.jpg

"Aaarrrgggghhhh..... Enak pa, terus pa jilatin memek mama, kangen memek mama sama lidah papa". Erang ku.

Rustam terus mempermainkan memek ku dengan jilatan lidah nya bahkan jari tengah nya ikut menusuk dalam ke lubang memek ku membuat aku melayang dan banjir di bagian organ intim ku.

"Udah pa, masukin saja pa, memek mama gatal pa pengen di garuki sama kontol papa".

Ia berhenti melakukan oral pada kemaluan ku, sambil ia mengocok sendiri kontol nya ia arahkan kontol ke lubang memek ku yang telah banjir cairan kewanitaan ku.

images_86.jpg

"Aaarrrrgggghhhh", erang kami berdua saat kontol nya menghujam dalam di dalam tubuh ku.

Kurasakan kontol nya sangat penuh dan bikin sesak memek ku, "Pa.... Penuh pa, makin besar dan panjang ya pa kontol papa". ucap ku tanp malu berbicara vulgar sama rustam.

"Memek mama yang sebulan nggak papa masukin jadi rapet dan sempit lagi ma". Jawab rustam.

Rustam memompa kontol nya dengan cepat dan kencang, hujaman-hujaman kontol nya terasa sampai membentur dinding peranakan ku, quickly sex yang kami lakukan sedikit banyak meluapkan rasa rindu kami berdua saat itu.

"Pa.... Mama mau keluar pa.... Ooohhhhh....", erang ku.

"Bareng ma, papa juga mau keluar.... Aaaaahhhh", lenguh nya.

Semakin cepat pompaan nya membuat orgasme ku semakin dekat, begitu pun dengan rustam ia sudah dekat dengan klimaks nya, dan di saat hampir bersamaan kami berdua berteriak nyaring meneriakan kenikmatan saat orgasme ku dan rustam datang.

"Pa.... Mama keluaaaaaarrrrrrr...... Aaaaaahhhhhhh", SEEEERRRR..... SEEEERRRR..... SEEEEERRRR..... SEEEERRRR...... SEEERRRR..... SEEEERRRR....

"Mama..... Papa keluaaaaarrrrrrrrr...... Ooooooohhhhhh..... Croooottttt..... Croooottttt.... Croooottttt....... Crooooottttt...... Crooootttt...... Crooootttt......

Aku mendapatkan orgasme yang cepat walaupun seks yang kami lakukan sangat singkat tapi begitu berkesan dan sensasi yang kurasakan pun lain dari biasa nya, baru kali ini aku melakukan seks cepat di luar tempat semesti nya.

"Pa.... Mandi dulu.... Mama mau kasih lihat surat papa mu mas tono, seperti nya surat cerai dari nya pa".

"Siap sayang, cuuuuuppp...". ucap nya sambil mencium bibir ku sebentar.

.
.
.
30 menit kemudian.....

Aku menyerahkan surat itu pada rustam saat kami berdua telah duduk di meja makan, ia tersenyum saat membaca surat tersebut lalu ia mengatakan,"mama sayang, sekarang kamu sudah bebas sayang, kamu resmi jadi janda, insya allah papa akan menikahi mama setelah mama melahirkan anak kita, biar sah secara hukum dan agama ma".

"Ia pa, mama siap untuk jadi istri dan ibu dari anak-anak kita kelak, mama sayang pada papa, cuma papa harapan mama satu-satu nya".

"Ini ma, surat cerai dari papa tono, mama baca saja", ucap nya lalu menyerahkan surat keputusan perceraian dari pengadilan agama.

Setelah membaca isi surat cerai itu, aku merasa lega, aku bebas dan tak terikat pernikahan dengan lelaki manapun, sekarang hanya rustam anak ku, sekarang hanya pada nya cinta harapan ku sandarkan.

Perceraian itu akhir nya terjadi, status ku saat ini janda yang sedang mengandung anak dari benih rustam anak angkat ku sendiri, sementara suami ku setelah bercerai ia menikahi tini anak angkat nya sendiri yang kini juga sedang mengandung anak nya. Kami bagai makan mentimun, anak-anak angkat yang kami asuh sedari kecil kami makan sendiri, itulah istilah nya kata orang-orang dulu anak-anak mentimun.

---- ¤¤¤¤¤¤ ----

Nantikan kelanjutan nya BAGIAN 12......
 
Terakhir diubah:
pertamax kah?
tandai page 24 dulu . nanti gak ketauan ad apdet.
 
Up..............
Sedang ane update suhu.

cerita mantap
Makasih suhu semoga berkenan mengikuti kisah ini hingga tamat.

maaannttaaappppp

di tunggu crootttss crroootttsss ny suhu..
Sedang dalam penulisan. suhu maklum nulis nya cuma di hp

bro ditunggu apdet nya
ceritanya keren bro
Siap 86 komandan

Belum apdet juga :kretek:
Mohon maaf atas keterlambatan nya.

Semangat :semangat: suhu
Ayo update
Makasih suhu atas support nya.

Udah dua hari berlalu neh suhu
Mohon maaf agak telat update nya baru beresin cerita ane di cerbung dulu.
 
Terima kasih atas sambutan positif suhu-suhu semua mengenai kisah ini, ane sekaligus meminta maaf atas ketelambatan update ane kali ini, di karenakan kesibukan ane di RL, juga ane kemaren fokus ngerjain update PART 24 di threads ane cerbung skandal asmara di balik asrama.

Pada bagian 11 kisah ini mungkin Sex Sceen nya tidak begitu banyak karena mulai masuk ke konflik, biar feel nya terasa ane sengaja bikin alur nya agak lambat pada bagian ini.

Semoga bisa memberikan hikmah dan pelajaran untuk kita semua, selain panas nya hubungan asmara diantara para tokoh di kisah ini.

Salam crot buat semua..... rad76
 
Terakhir diubah:
:Peace: masih inget ane suhu?
ane masih seti nungguin ceritanya hehe
bagus banget ngatur alurnya, lanjutin suhu
:mantap::mantap:
Siap suhu.... Sekarang sedang ane update kelanjutan nya, mohon di tunggu karena sedikit ada masalah di hp ane karena sering dc.
 
pertamax kah?
tandai page 24 dulu . nanti gak ketauan ad apdet.
Akan ane kasih info lagi suhu jika sudah beres update bagian 11 nya biar suhu bisa melanjutkan baca nya.
 
Salut ane suhu @rad76 soal pemecahan masalah diatas, kok bisa pada ikhlas gitu ya, g ada emosi, secara tini sama suaminya yatmi kepergok ml, hmm apa itu juga nyata hu.. g ada scene adu jotos gitu:jempol:
 
Salut ane suhu @rad76 soal pemecahan masalah diatas, kok bisa pada ikhlas gitu ya, g ada emosi, secara tini sama suaminya yatmi kepergok ml, hmm apa itu juga nyata hu.. g ada scene adu jotos gitu:jempol:
pernah ane nanya langsung masalah itu suhu pada ybs (rustam) ia mengakui bahwa tujuan sebenar nya ia dan yatmi minta cerai pada suami nya yatmi, kebetulan kejadian itu memudahkan yatmi untuk menggugat cerai seolah yang bersalah itu suami nya sendiri, utk adu jotos nggak ada suhu, rustam tetap menghormati papa nya yang merupakan abdi negara dan tetap menjaga nama baik papa nya, papa nya pun sadar kalo tetangga sampai tau masa depan ia dan keluarga nya malah lebih jelek lagi di hadapan masyarakat banyak, itu alasan rustam suhu setelah penjelasan nya, nanti akan ane ungkap pembicaraan papa nya dengan rustam saat ia diajak papa nya ngobrol di ruang tamu, saat yatmi menjaga tini yang sedang pingsan.
 
Rustam emang pejantan...jantan, tambah seru nih..lanjut
siap suhu, kalo signal bagus ane langsung update lagi.... maklum signal 3 di lokasi ku saat ini tidak stabil, nanti pas jam 12 malam keatas biasa nya stabil signal 3, ane bakalan update diusahakan malam ini biar pembaca puas setelah menunggu beberapa hari.
 
hehh:huh:hhh basah ma!?
hayu:konak:uuukk lha!
tunggu apa lagi????​
Siap om troyes... sedang di tulis SS yatmi dan rustam saat di kamar hotel, selain karena cerita rustam yang bikin basah yatmi, juga karena ia merasa kesal dan marah dengan perbuatan suami nya, pergokin orang saat ml bikin marah sekaligus terangsang.....
 
Sueger......maknyus apdetannya.
Jadi ga sabar pengen tau kelanjutannya
Siap suhu akan segera ane lanjutin kisah nya, skrg signal nggak stabil.
 
Bimabet
Yah berarti rustam udah ga dapet meki meki yang lain dong cuma punya yatmi doang wkwk
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd