Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Anak tetangga sebelah rumah

misterzacky

Semprot Kecil
Daftar
31 Oct 2016
Post
92
Like diterima
324
Lokasi
Jakarta
Bimabet
Salam semprot
Waktu kejadian umur aku kira2 10 tahun, aku tinggal disebuah komplek perumahan terbesar dikotaku. Komplek perumahan yang padat diisi oleh berbagai macam keluarga dengan latar belakang berbeda. disebelah rumahku tinggal keluarga PNS yang mempunyai 3 orang anak cewek, anak pertama bernama Ani kelas 1 SMU yang kedua Nindi kelas 1 SMP dan yang ketiga Asri kelas 5 SD.
search

(Ilustrasi Asri)

Asri anaknya cukup centil, aku dan Asri sering main bareng dirumahnya karena orang tua dan kakak2 Asri siang hari tidak ada dirumah. Aku dan Asri sekolah di SD yang sama, kami sekolah pagi dan siangnya kami gunakan buat bermain bareng.
Suatu hari Asri mengajakku main Ibu Bapak yang aku sendiri belum mengerti itu permain apa.
"Nanti aku ajarin" celoteh Asri
"Sekarang anggap aja sudah malam dan kita bobok" ajak Asri
"Bobok dimana?" tanyaku
"Dikamar kakakku aja" jawabnya
dan kamipun langsung menuju kamar berdua, Asri lalu menyuruhku tidur. Aku bagai kerbau dicucuk hidungnya mengikuti perintah Asri, saat itu kami hanya melakukan kegiatan tidur2an saja, "Sudah pagi, ayuk bangun dan mandi" ajak Asri
"Iya" jawab aku pendek
Lalu Asri menarik tangganku kebelakang rumahnya, Asri menyuruhku melepas pakaian, karena malu aku tidak mau melakukannya.
"Nih aku buka baju dulu, abis itu kamu" celoteh Asri, sambil membuka seluruh pakaiannya. Aku hanya bisa terpaku melihat tubuh polos Asri, itu pertama kali aku melihat tubuh telanjang anak perempuan. Tubuh Asri termasuk bonsor saat itu payudaranya mulai tumbuh membulat dan dihiasi puting mungil pink, vaginanya masih mulus belum ditumbuhi bulu.
"Ayo buka" Kata Asri kepadaku yang terpana melihat tubuh telanjangnya.
"ihhhh lama banget deh" sambung Asri seraya membuka pakaianku paksa
Aku hanya bisa mematung ketika Asri membuka seluruh pakaianku. Setelah itu Asri menarik tanganku kedalam kamar mandi dan mulai menguyur tubuhku dengan air.
"Aku mandiin ya" kata Asri sambil terus menguyurku
"Nanti kamu mandiin aku juga" sambung Asri
"Iya, tapi dingin nih" jawabku
Asri lalu mulai menyabuni tubuhku, punggung
, dada dan tangannya mulai mengarah ke perut dan senjataku yang aku tutupi dengan kedua tangan.
"Awas tangannya" kata Asri sambil memaksaku melepaskan tanganku dari senjata yang mulai bereaksi karena sentuhan Asri, saat itu aku pertama kali merasakan yang namanya horni.
"Oooohhh" desahku ketika tanggan Asri mulai menyabuni senjataku
"geli nihhh" sambungku
Asri terus menyabuni senjataku maju mundur.
"Enak ya?" tanya Asri menatapku tajam
tatapan Asri ini adalah tatapan kebinalan yang pernah aku temui sampai saat ini. Tak ada yang bisa menandingi tatapan binal Asri sampai saat ini.

Lalu Asri menyuruhku gantian menyabuninya
"Aku ngak bisa" kataku
"Seperti tadi, kamu ratakan sabunnya keseluruh tubuh aku" jawab Asri
Akupun mulai menyabuni Asri, aku merasa bergetar mengelus tubuh Asri, punggung, dan bagian belakang Asri sudah selesai aku sabuni dan lanjut kebagian depannya, ketika sampai digunung kembar Asri yang montok, aku merasakan sebuah perasaan yang nyaman ketika menyabuni benda itu. Tanganku seakan ditarik medan magnet sekitaran payudara Asri dan tidan mau jauh2 dari sana.
"uhhhh mhmmm" suara yang keluar dari mulut Asri
Aku perhatikan Asri hanya merem melek dengan mulut terganga,
"mhnmmn ahhhhh uhhhhh" desah Asri
"terusssssss uhhhhhh yyyyaaass uhhhhh trtteeeeerrrrruuusssss" sambung Asri
"enaaakkkk yyyaaaa" tanyaku
"iiiiiyyyyyyaaaaa uhhhhh mhmmmn ennnnnaaaakkkkk ttttrrruusssss" sambungku
Tanganku pun mulai turun kearah perut dan vagina Asri. Tanpa dikomando dan dorongan dari dalam, aku mulai menyabuni sekitaran vagina mulus Asri. Asri menahan tangganku divaginanya,
"ohhhhh yyyyaaaa ddiiiiissssssiiiiitttuuuu" sambung Asri
akupun semakin horni saat itu, tiba2 tangan Asri memegang senjataku dan mulai memaju mundurkan tangannya.
"eeennnaaakkk" kataku
aku semakin cepat mengosok vagina Asri dan Asri semakin celat juga mengocok senjataku
"uhhhh ohhhh mhmmmm ahhhh enak"
"yaaaa uhhhhh ohhhhh mhmmmmm yaaaaa mhhhg ahhhhh uhhhhhh ohhhhhh ttteeerrrruuuussssss ohhhhhhh ccccceeeeppppppppaaatttttt ohhhhhhhh" hanya itu yang keluar dari mulut kami berdua.
"gggggoooooossssookkk yyyyyaaaaannngggg ccceeepppatttt ummmm ahhhhhh ohhhhh" racau Asri
"iiiyyyyaaaaa ahhhhh ohhhhh" jawabku
"aaaahhhhhh ceeeeeepppppaaattttttt oghhhhh mhmnmmmm cceeeepaaatttt" perintah Asri sambil mempercepat kocokannya di senjataku.
"ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" lolong Asri sambil memelukku
Rupanya Asri mendapatkan orgasmenya, setelah cukup lama memelukku nafas Asri yang sebelumnya ngos2san mulai teratur, Asri mulai melepaskan pelukannya dan tersenyum kepadaku. lalu Asri menguyur air ketubuh kami berdua membilas sisa sabun yang menempel. Aku yang saat itu belum mengerti apapun tentang Seks hanya bisa terpaku dan senjataku menyusut dengan sendirinya, setelah mengeringkan tubuh dan berpakaian, Asri menyuruhku pulang dengan alasan dia ngantuk, akupun pulang kerumah dan langsung ketiduran.

Itulah pengalaman lendir pertamaku. ceritaku dengan Asri masih terus berlanjut dengan adegan2 yang makin erotis, akan kuceritakan dikesempatan lainnya. Tq@MrZack
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
Tolong di update suhu dan ane setuju ama suhu k1, foto ilustrasinya diganti ama bentuk kartun aja. Daripada jadi anak band
 
Thanks sarannya Mas bro, ane masih baru ya bisa dibilang amatiran, jadi tidak tahu soal itu. itu pun pic ngambil dig**g**.
 
setuju sama kedua suhu diatas, alangkah lebih baik kalo ilustrasinya diganti atau dihilangkan, kalau cerita ini lanjut sampai si asri sma, baru deh kasih ilustarsinya, cuma saran aja sih..
 
Itu si asri terlalu jago banget untuk ukuran anak kelas 5 SD
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Wah kyknya bakalan mantap nih karya cz ada yg ngebimbing
nitip sendal dulu gan:Peace:
 
Anak Terangga Sebelah Rumah 2

Setelah kejadian itu, aku dan Asri makin dekat makin sering berbain bersama baik dirumah maupun disekolah. Siang itu aku main kerumah Asri karena diminta Asri buat menemaninya. Langit tampak mendung dan gerimis sudah mengiasi pemandangan.
"Kamu tahu dari mana cara main Papa Mama itu?" Tanyaku ke Asri
"Aku lihat kakakku sama temannya" Jawab Asri lugu
"Kemarin aku lihat lagi kakakku main begituan, cuma lain lagi cara mainnya" Sambung Asri.
"Kamu ngintip ya?" Tanyaku kembali
"Tidak kok, aku lagi tidur terbangun karena suara aneh dikamar kakakku, karena penasaran aku lihat kedalam dan lihat kakakku lagi main Mama Papa" Jawabnya
"Cuma cara mainnya beda lagi" Sambung Asri.
"Beda gimana" Tanyaku penasaran
"Itunya teman kakakku dimasukin ke itunya kakakku" Jawabnya lugu.
"Ah masak sih, gimana cara masuknya, memangnya itunya bolong ya" Tanyaku lugu.
"Iya, punyaku ada lobangnya" Jawab Asri.
"Aku juga ada di ujungnya, tapi kecil banget" Balasku.
"Sini aku liatin" Ajak Asri sambil menarik tanganku ke dalam kamar.
Asri lalu menaikan roknya dan menurunkan celana dalam kremnya, lalu dia duduk mengankang diatas tempat tidur.
"Ayo sini lihat" Suruhnya
Akupun naik ketempat tidur dan mulai mengarahkan pandangan ke selangkangannya Asri.
"Mana" Tanyaku.
"Lebih dekat lagi, kamu tiduran tengkurap dan geser ke depan" Suruhnya
Aku pun mendekat, kira2 jarak wajahku dan vagina Asri sekitar 10cm. Bau yang tercium membuatku semakin penasaran dengan benda itu, aroma yang aneh tapi membuat mabuk kepayang. Asri mulai membuka bibir vaginanya dengan kedua tangannya.
"Tuh lihatkan" Terang Asri.
"Iya tapi kecil juga" Jawabku.
"Tunggu aku buka lebih lebar" Balasnya.
Asri lalu memainkan gerakan yang membuat bibir vaginanya terbuka tertutup diiringi bunyi ciprap ciprap. Aku yang menyaksikan kejadian itu mulai horni, tanpa sadar senjataku sudah menegang dengan sendirinya.
"Buka celana kamu" Pinta Asri.
"Buat apa?" Tanyaku.
"Coba masukin, seperti kakak aku" Jawabnya.
"Memangnya bisa masuk apa?" Balasku.
"Makanya coba dulu" Sambung Asri.
Lalu aku mulai melepaskan celanaku dan Asri duduk mengangkang. Aku pun duduk mengangkang didepan Asri.
"Ayo maju, deketin lagi" Pinta Asri
Aku pun maju mendekatkan senjataku yang siap tempur ke vaginanya Asri. Pas ketemu ujung senjataku dengan bibir vagina Asri, rasanya hangat dan bagai dialiri listrik, aku dan Asri hanya melakukan gerakan gesek alat kelamin saja, tiba2 Asri memelukku sambil terus melakukan gerakan gesek2.
"Uhhhh geeelllliiiii yyyaaa" Kata Asri
"Iiiyyyyaaa" Jawabku
Mata kami saling memandang dan tatapan binal Asri pun keluar, tatapan yang membuatku semakin panas.
Lalu Asri memegang senjataku dan mengarahkannya kelobang vaginanya.
"Ahhhh teeekkkkannnnn" Racaunya
Berkali kali percobaan senjatakupun tidan bisa masuk, lalu Asri tidur dan mengangkang sambil menarikku menghimpit tubuhnya.
"Tekannnn lagiii ahhh" Pintanya sambil terus mengesek alat kelaminku kebibir vaginanya.
Susah sekali masuknya saat itu, masuk dikit lepas lagi. Setelah sekian lama percobaan, akhirnya senjataku amblas semua divaginanya Asri, ku lihat Asri terpejam dengan raut wajah penahan sesuatu, tapi kakinya menguncu pinggangku dengan kuat.
"Kenapa" Tanyaku
"Tiidddakkkkk" Jawabnya sambil meneteskan air mata
"Kok nangis" Tanyaku heran
"Saaaaakiiit" Jawabnya
Saat itu kami tidak melakukan gerakan apapun, hanya sebatas senjataku diam bersarang didalam vaginanya Asri.
Setelah 10 menitan, Asri menyuruhku agar menariknya duduk, Asri pun akhirnya duduk diatas pangkuanku, Wajah Asri persis didepan wajahku, dia mulai tersenyum dan mencium pipiku. Nafas kami yang biasanya nornal mulai terpacu, Asri mulai mengoyangkan pingangnya.
"Ahhhhh ahhhhhhh Ahhhh" Suara Asri
"mhmmmmm uhhhh ahhhh eeenaaakkkkk" Lanjut Asri dan terus mempercepat gerakannya.
"Ahhhhhh uhhhhhhhhhhh ahhhhhhhh" Suara Asri mendominasin saat itu.

"Tok tok tok Asrrrriiiiii bukaaaa pinntuuu Mama pulang" Terdengar suara dari luar
Aku dan Asri terperanjak kaget bukan main, rasa ketakutan menerpaku.
"Cepat pake celana kamu dan langsung kebelakang kedekat kolam" suruh Asri.
Aku pun berlari kelakang menuju kolam ikan, belakang rumah Asri terdapat kolam ikan yang dibuat Papanya, buat nyantai dan main2 alasan Papa Asri membikin kolam itu. Aku yang diliputi perasaan ketakutan dikejutkan panggilan Mamanya Asri.
"Nih tante beli Martabak tadi, dimakan ya, makasih udah mau nemanin Asri tadi" Kata Mamanya Asri.
"Iya tannn, Asri penakut dan minta ditemanin aja" Jawabku
"Iya, pintu depan kunci terus kalau kalian main dikolam, nanti takut ada penjahat" Sambung Mama Asri.
Setelah martabaknya habis aku pamit pulang, dirumah aku masih terus terpikir kejadian siang tadi, kejadian yang seru dan menegangka. Tq@,MrZack
https://encrypted-tbn1.***********/images?q=tbn:ANd9GcSqUJ8HYTqiCMOpCYHXGfkdlc61L4JQWpfTUnsDbJU5sHxfzsE5mxeV3IguNg

(Ilustrasi Asri dewasa 90% kemiripan)

Tapi kini kita telah jauh berpisah, aku disini dan kau disana, membentang luas Samudera biru memisahkan kita.
 
Terakhir diubah:
dulu gue juga punya nih temen begini waktu SD.
ngajak nakal melulu.

nyesel aja dulu gak ngeladenin karena parasnya kurang oke. hehehe
 
dulu gue juga punya nih temen begini waktu SD.
ngajak nakal melulu.

nyesel aja dulu gak ngeladenin karena parasnya kurang oke. hehehe

penyesalan memang selalu datang belakangan suhu

top nih ceritanya,aplgi klw smpe ketemu trus dlanjut lg kisah esek"nya
 
Anak Terangga Sebelah Rumah 2

Setelah kejadian itu, aku dan Asri makin dekat makin sering berbain bersama baik dirumah maupun disekolah. Siang itu aku main kerumah Asri karena diminta Asri buat menemaninya. Langit tampak mendung dan gerimis sudah mengiasi pemandangan.
"Kamu tahu dari mana cara main Papa Mama itu?" Tanyaku ke Asri
"Aku lihat kakakku sama temannya" Jawab Asri lugu
"Kemarin aku lihat lagi kakakku main begituan, cuma lain lagi cara mainnya" Sambung Asri.
"Kamu ngintip ya?" Tanyaku kembali
"Tidak kok, aku lagi tidur terbangun karena suara aneh dikamar kakakku, karena penasaran aku lihat kedalam dan lihat kakakku lagi main Mama Papa" Jawabnya
"Cuma cara mainnya beda lagi" Sambung Asri.
"Beda gimana" Tanyaku penasaran
"Itunya teman kakakku dimasukin ke itunya kakakku" Jawabnya lugu.
"Ah masak sih, gimana cara masuknya, memangnya itunya bolong ya" Tanyaku lugu.
"Iya, punyaku ada lobangnya" Jawab Asri.
"Aku juga ada di ujungnya, tapi kecil banget" Balasku.
"Sini aku liatin" Ajak Asri sambil menarik tanganku ke dalam kamar.
Asri lalu menaikan roknya dan menurunkan celana dalam kremnya, lalu dia duduk mengankang diatas tempat tidur.
"Ayo sini lihat" Suruhnya
Akupun naik ketempat tidur dan mulai mengarahkan pandangan ke selangkangannya Asri.
"Mana" Tanyaku.
"Lebih dekat lagi, kamu tiduran tengkurap dan geser ke depan" Suruhnya
Aku pun mendekat, kira2 jarak wajahku dan vagina Asri sekitar 10cm. Bau yang tercium membuatku semakin penasaran dengan benda itu, aroma yang aneh tapi membuat mabuk kepayang. Asri mulai membuka bibir vaginanya dengan kedua tangannya.
"Tuh lihatkan" Terang Asri.
"Iya tapi kecil juga" Jawabku.
"Tunggu aku buka lebih lebar" Balasnya.
Asri lalu memainkan gerakan yang membuat bibir vaginanya terbuka tertutup diiringi bunyi ciprap ciprap. Aku yang menyaksikan kejadian itu mulai horni, tanpa sadar senjataku sudah menegang dengan sendirinya.
"Buka celana kamu" Pinta Asri.
"Buat apa?" Tanyaku.
"Coba masukin, seperti kakak aku" Jawabnya.
"Memangnya bisa masuk apa?" Balasku.
"Makanya coba dulu" Sambung Asri.
Lalu aku mulai melepaskan celanaku dan Asri duduk mengangkang. Aku pun duduk mengangkang didepan Asri.
"Ayo maju, deketin lagi" Pinta Asri
Aku pun maju mendekatkan senjataku yang siap tempur ke vaginanya Asri. Pas ketemu ujung senjataku dengan bibir vagina Asri, rasanya hangat dan bagai dialiri listrik, aku dan Asri hanya melakukan gerakan gesek alat kelamin saja, tiba2 Asri memelukku sambil terus melakukan gerakan gesek2.
"Uhhhh geeelllliiiii yyyaaa" Kata Asri
"Iiiyyyyaaa" Jawabku
Mata kami saling memandang dan tatapan binal Asri pun keluar, tatapan yang membuatku semakin panas.
Lalu Asri memegang senjataku dan mengarahkannya kelobang vaginanya.
"Ahhhh teeekkkkannnnn" Racaunya
Berkali kali percobaan senjatakupun tidan bisa masuk, lalu Asri tidur dan mengangkang sambil menarikku menghimpit tubuhnya.
"Tekannnn lagiii ahhh" Pintanya sambil terus mengesek alat kelaminku kebibir vaginanya.
Susah sekali masuknya saat itu, masuk dikit lepas lagi. Setelah sekian lama percobaan, akhirnya senjataku amblas semua divaginanya Asri, ku lihat Asri terpejam dengan raut wajah penahan sesuatu, tapi kakinya menguncu pinggangku dengan kuat.
"Kenapa" Tanyaku
"Tiidddakkkkk" Jawabnya sambil meneteskan air mata
"Kok nangis" Tanyaku heran
"Saaaaakiiit" Jawabnya
Saat itu kami tidak melakukan gerakan apapun, hanya sebatas senjataku diam bersarang didalam vaginanya Asri.
Setelah 10 menitan, Asri menyuruhku agar menariknya duduk, Asri pun akhirnya duduk diatas pangkuanku, Wajah Asri persis didepan wajahku, dia mulai tersenyum dan mencium pipiku. Nafas kami yang biasanya nornal mulai terpacu, Asri mulai mengoyangkan pingangnya.
"Ahhhhh ahhhhhhh Ahhhh" Suara Asri
"mhmmmmm uhhhh ahhhh eeenaaakkkkk" Lanjut Asri dan terus mempercepat gerakannya.
"Ahhhhhh uhhhhhhhhhhh ahhhhhhhh" Suara Asri mendominasin saat itu.

"Tok tok tok Asrrrriiiiii bukaaaa pinntuuu Mama pulang" Terdengar suara dari luar
Aku dan Asri terperanjak kaget bukan main, rasa ketakutan menerpaku.
"Cepat pake celana kamu dan langsung kebelakang kedekat kolam" suruh Asri.
Aku pun berlari kelakang menuju kolam ikan, belakang rumah Asri terdapat kolam ikan yang dibuat Papanya, buat nyantai dan main2 alasan Papa Asri membikin kolam itu. Aku yang diliputi perasaan ketakutan dikejutkan panggilan Mamanya Asri.
"Nih tante beli Martabak tadi, dimakan ya, makasih udah mau nemanin Asri tadi" Kata Mamanya Asri.
"Iya tannn, Asri penakut dan minta ditemanin aja" Jawabku
"Iya, pintu depan kunci terus kalau kalian main dikolam, nanti takut ada penjahat" Sambung Mama Asri.
Setelah martabaknya habis aku pamit pulang, dirumah aku masih terus terpikir kejadian siang tadi, kejadian yang seru dan menegangka. Tq@,MrZack
images


(Ilustrasi Asri dewasa 90% kemiripan)

Tapi kini kita telah jauh berpisah, aku disini dan kau disana, membentang luas Samudera biru memisahkan kita.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd