Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Anugrah terindah

mbahwongso

Guru Semprot
Daftar
16 Nov 2013
Post
739
Like diterima
735
Bimabet
ANUGRAH TERINDAH




"Pergi kau dari sini, dasar pemuda gembel ! jangan harap kau dapatkan anakku!" Maki orang dalam rumah mewah itu,
sambil membanting pintu pagar dari besi itu.

"Ayah, jangan ayah... amy sayang dia ayah....amy mohon" terdengar suara gadis memohon .

" Tidak.......Tidak akan pernah ayah ijinkan !" Hardik sang ayah lagi.

"Ayah jahat......amy benci sama ayah....." teriak gadis bernama Amy itu sambil berlari kedalam rumah.
Masuk kesebuah ruangan dan langsung membanting pintu kamarnya.

Diluar rumah mewah berhalaman luas itu nampak sesosok pemuda yang lusuh, dengan badan subur.
Wajah yang terlihat begitu pasrah menerima nasib. Nasib untuk gagal memperjuangkan cintanya, cinta kepada seorang wanita yang sangat dia sayangi begitupun juga sebaliknya.

Berjalan tertatih menjauhi rumah mewah itu dengan tanpa tujuan pasti. Teringat dalam otaknya kata-kata dari ayah sang pujaan hati. Sakit rasa hatinya, tapi tak kuasa melakukan sesuatu. Sempat terlintas untuk melakukan hal nekat, tapi untunglah otaknya masih sedikit ada kewarasan. Sehingga dia terhindar dari kejahatan. Tapi sampai berapa lama diapun tak tahu dengan pasti,
Sampai dipersimpangan jalan, dia berhenti dan beristirahat sejenak. Dia kumpulkan sisa-sisa tenaganya yang tersisa.
Kembali teringat kenangan-kenangan indah bersama dengan Amy sang pujaan hatinya. Kenangan saat sebelum bertemu dengan orang tua Amy. Diambil secarik kertas dari tas lusuhnya, terbaca sebuah janji mereka berdua.
Medio Bandung 20 november 2010
Hari ini Kita mengikat janji suci
Hari ini kita berikrar suci untuk saling berbagi
Baik suka maupun duka, dan kita akan mengarungi bersama.
Apapun yang terjadi adalah sebuah takdir cinta kita

Arya & Amy Forever

Arya nama pemuda itu, pemuda yang sedang mengalami tekanan mental yang luar biasa. Di usir oleh orang tua pacarnya. Tanpa mampu membela diri terhadap perlakuan orang tua sang pacar. Pacar yang sangat dicintai dan disayangi.

Arya kini mulai merasakan kelaparan, tangannya mencoba mengambil dompet yang ada di saku belakang celananya. Di raihnya dan coba untuk dibuka, sejenak wajahnya makin murung dan coba dia mengambil nafas dalam-dalam. Terlihat dalam dompet dekilnya tak ada secuilpun uang yang terlihat.

Arya mencoba untuk meneliti lebih dalam lagi, coba dia cari dari lipatan-lipatan yang ada dalam dompet itu. Tapi ternyata dirinya tak kunjung menemukan yang dia cari, semakin lemaslah tubuh yang tadi terlihat lemas.

Pandangan matanya melihat sekelililng, hampa tak ada sesuatu yang bisa untuk sekedar mengganjal perutnya yang semakin keroncongan. Satu-satunya harapan yang tersisa adalah menjual handphone yang menjadi satu-satunya harta yang berharga yang ada padanya kini. Sebuah ponsel yang masih berlayar monokrom itulah yang menjadi satu –satunya harapan untuk mengisi perutnya yang sudah mulai tidak bersahabat ini.

Batin dan perutnya sedang bergelut dengan kondisi yang sekarang dia rasakan. Antara mau dan tidak, kalau di jual nanti bagaimana dia akan menghubungi sang kekasih, karena tidak mungkin lagi baginya untuk datang berkunjung ke rumah sang pujaan hati. Cuma dengan sms atau telepon saja kemungkinan itu bisa terwujud, tapi kalau tidak dijual perutnya sekarang sudah tidak bersahabat lagi. Melilit sudah yang dia rasakan, entah apakah masih sanggup untuk bertahan ditengah panas terik sinar matahari ini. Haus pun ikut menggerogoti otaknya. Dia harus membuat keputusan saat ini juga.

"Selamat siang mas, apa bisa saya menjual handphone saya ini ?? " tanya arya kepada penjaga konter hp di pinggir jalan yang dia temui.

" Siang juga mas, saya cuman jualan pulsa mas bukan jual beli hape" jawab sang penjaga konter itu, membuat arya langsung lemas lagi.

" tolong mas, hp ini saya jual cuman buat makan kok mas..." iba arya tanpa di buat-buat.

" Hmm..... sebentar ya mas, boleh saya lihat handphone nya mas ?" jawab sang penjaga konter lagi.

"Ini mas...Nokia 1200 " jawab arya dengan semangat dan penuh harapan.

" Oh kalau hape model gini bisa saya buat jualan pulsa mas, soalnya harganya murah "

"iya mas, cukup buat saya makan saja hari ini mas.."

" ini hape halal kan mas ??"

" halal mas, ini hape saya satu-satunya kok, saya jual karena kebertulan saya lagi butuh buat makan"

" baik mas, 50 ribu ya mas."

" tidak bisa naik lagi mas?? " arya mencoba untuk menaikan harga.

"wah tidak bisa mas, itupun saya belum ada pemasukan segitu mas, jadi nanti uangnya saya transfer kalau mas nya mau, jadi bagaimana mas??"

Arya berpikir sejenak sebelum mengambil keputusan.


"baiklah mas, saya sudah sangat kelaparan ini." Akhirnya arya memberi keputusan.

"Tapi maaf mas, saya bisa bayarnya transfer ya mas, kebetulan belum ada uang cash, karena barusan saya deposit buat pulsa mas, ada rek mas ?"

"ada mas, tapi saldonya gak ada kalau di transfer segitu apa nanti saya bisa ambil ya mas ?"

"emang saldonya pas segitu ya mas ? " tanya sang penjaga memastikan.

" iya mas, saya takutnya nanti tidak bisa diambil kan saya jadi tambah susah nanti mas."

" ya udah gini aja mas, saya tambahin 50 lagi tapi habis makan masnya bantu saya mengecat tembok toko saya mau gak mas ??" sang penjaga konternya memberi solusi.

" mau mas...." jawab arya cepat.

"baik mas, ini saya transfer 100 ribu ya mas"

"oke mas, maaf sampai lupa nama saya arya mas, nama mas siapa ??" jawab arya berusaha mengakrabkan diri.

" saya Andi mas, kebetulan saya yang punya konter ini." Jawab penjaga toko yang ternyata adalah pemilik konter hape itu.

" baik mas andi , saya akan segera ke atm dulu, ini Ktp saya buat jaminan, sehabis ambil uang dan makan saya segera kesini mas.

" baik mas arya, saya tunggu ya "

"saya berangkat dulu ya mas..." pamit arya langsung bergegas meninggalkan toko hape itu.

Arya berjalan dengan sedikit agak cepat, selain dirinya sudah merasa lapar dia juga merasa tidak enak sudah di bantu sedemikian rupa sama andy sang pemilik toko hape itu. Dalam hati arya dia hanya akan mengambil 50 ribu untuk makan dan 50 ribunya akan dikembalikan untuk menebus hapenya yang di jual ke andy tadi. Semoga aja andy mau .

Tapi sebelum arya sampai di mesin atm, nasib nampaknya belum berpihak kedirinya. Mendadak hujan mengguyur daerah itu dengan sangat lebat, bahkan disertai petir yang berdatangan. Tidak besar sih petirnya. Tapi cukup untuk membuat orang mengurungkan niatnya pergi keluar rumah. Tapi

Arya tidak surut untuk segera mendaatangi Mesin atm yang sudah didepan mata. Sebelum dia masuk ke mesin atm arya berpapasan dengan orang tua yang keluar dari mesin atm.

" hati-hati mas banyak petir, mesinnya bisa bisa tersambar petir nanti " kata orang tua yang berpapasan dengan arya.

"iya pak, tidak apa apa sudah biasa saya " jawab arya memupus keraguan yang muncul oleh ucapan orang tua tadi.

Arya mencoba masuk kedalam mesin atm dan memasukan kartu atm nya, dan mulai mengetik pin atm nya dia.

" jlugaaaarrrrrrrr,,,,,,,,,jlugaaaaarrrrrrrr......jlugaaaaaaaaaarrrrr" suara petir menyambar

" duuuuuuuuaaaaaarrrrrr....." mesin atm medadak meledak.

###​

Sementara itu dirumah mewah itu, Amy masih marah sama yahnya dan mendekam dalam kamarnya. Amy merasa apa yang di lakukan ayahnya tidak adil baginya. Tapi ayahnya tetap bersikeras tidak mengijinkan, jadilah terjadi perang dingin antara Amy dan ayahnya.

Dalam kamarnya, Amy berusaha menghubungi Arya dengan Sms, tapi pesannya tidak terkirim. Amy jadi cemas apa yang terjadi dengan Arya, dia coba lagi dengan menelpon Arya tapi hape Arya mati. Amy semakin cemas dengan keberadaan Arya. Hanya menangis yang Amy bisa,karena dia tidak bisa keluar rumah dan mencari keberadaan Arya.

Dalam kondisi kecemasan yang luar biasa, dan didukung cuaca yang tiba-tiba mendung seakan ikut merasakan kecemasan dan kegundahan hati Amy. Petir yang saling bersambut membuat suasana hati Amy tambah kacau. Amy merasakan ada sesuatu yang terjadi tapi tidak tau itu apa. Dan saking kacaunya akhirnya Amy tertidur.

Keesokan paginya, Amy terbangun dan dia langsung mencoba untuk menghubungi nomer Arya, tapi tetap saja Arya tidak bisa dihubungi. Semakin galau dan semakin cemas hati dan pikiran Amy. Tapi tetap saja tidak menemukan solusi, hanya menangis yang bisa dia lakukan.

Amy masih terus mencoba untuk menghubungi Arya, dan mendadak amy terkejut melihat hape dia mendadak ada Sms dari nomer yang tidak dikenalinya mengajak dia untuk bertemu.

Amy masih malas merespon karena kondisi hatinya sedang galau, tapi sms itu datang berulang ulang seakan tak mau tau dengan kondisi Amy yang saat itu lagi galau dan resah menunggu kabar dari sang kekasih.

Dan saking seringnya sms itu tidak ada respon dari Amy, nomer itu akhirnya menelpon Amy, tapi tetap saja amy tidak mau mengangkat telpon itu karena merasa tidak mengenal nomer tersebut.

Tapi karena mungkin terlalu seringnya telepon itu akhirnya Amy memustuskan untuk mengangkat telpon itu.

" Halo..." sapa Amy

"Halo sayang, kok lama banget gak diangkat, sms gak di balas , kenpa ??"

" Eeeerrrh...."

"Sayang, baru semalam aja kok sudah lupa sama aku sih ?"

" Beneran ini kamu yank ?" tanya Amy masih ragu.

"iyaa ini aku Arya, pacarmu sayang."jelas penelpon yang ternyata Arya.

"kamu di cariin malah hapenya mati, malah telepon pakai nomer orang lagi" berondong Amy dengan membabibuta.

"maaf sayang, aku kemaren jual hape di konter dekat rumahmu, dan baru sekarang aku bisa menghubungi kamu sayang "jelas Arya

"Oh, terus kamu sekarang dimana?" Tanya Amy

" Aku di depan rumah kamu , aku mau ketemu dengan bapak kamu yank" jawab Arya lagi

"Hah?!? Jangan lah kam kemaren Ayah sudah ngomong gitu." Tahan Army khawatir.

" Tidak apa-apa sayang, aku mau melamar kamu sekarang malahan.."

"ma..maksud kaamuu??" Amy menjawab dengan bingung.

"Ya , aku datang kesini mau melamar kamu, aku mau bertemu sama ayah kamu dan sekarang sebaiknya kamu kedepan dulu bukain pintu yah ??"

"taaa ... tapi yank???" Amy masih khawatir dengan keputusan Arya yang ingin datang melamarnya.

Dan tanpa menutup telpon dari Arya, Amy berlari turun dan menjemput arya ke depan rumahnya. Sementara Arya di luar dengan tenang menunggu Amy membukakan pintu. Dan Arya tampak berbeda penampilan dari kemaren.

Saat Amy membukakan pintu, Amy terkejut dengan penampilan Arya, penampilan yang jauh berbeda dengan kemaren saat Arya di usir sama ayah Amy.

Saat ini Arya seperti seorang p angeran yang baru datang dari istananya dan menjemput seorang putri impiannya. Amy mencoba untuk meyakinkan dirinya dengan mencubit tangannya, sekedar memastikan bahwa dia tidak sedang bermimpi.

Ayah Amy yang saat itu masih dirumah mendatangi Amy yang berdiri didepan pintu dengan terkesima melihat sesorang diluar. Ayah Amy mendatangi Amy dan melihat siapakah orang yang akan di temui Amy di luar sehingga membuat Amy seperti itu. Sama dengan Amy , sang ayah juga ikutan terkesima melihat sosok yang terlihat dari dalam rumah itu.

" Selamat siang Pak, Boleh saya masuk ?" sapa Arya ramah kepada ayah Amy.

" oh Silahkan masuk silahkan......" jawab sang ayah tak kalah ramah.

" terima kasih pak," Arya menjawab keramahan sang Ayah dengan tersenyum dan mengajak Amy untuk ikutan masuk keruang tamu.

"Silahkan duduk, nak Arya." Sang Ayah mempersilahkan duduk kepada Arya.

"terima kasih pak," Arya pun duduk di ruang tamu rumah Amy.

Ketiga orang itu masih saling pandang satu sama lain, seakan kehebohan kemarin tidak berlaku di hari ini. Mungkin karena penampilan dari Arya yang sangat berubah.

"jadi begini pak, kedatangan saya kemari adalah ingin melamar Amy pak" jelas Arya memecah kesunyian.

"oh, Maksudnya gimana nak Arya??" jawab sang ayah Amy ingin memperjelas.

" Gini pak, Setelah kemaren saya dengar ucapan bapak dan syarat yang bapak ajukan, sekarang saya akan penuhi semua syarat dari bapak dan akan saya wujudkan hari ini juga ??" jawab Arya tegas dan jelas.

" maksud kamu apa yank ?? bukanya kamu....." Amy minta penjelasan kepada arya.

"Tenang saya sayang, ayah kemaren sudah menceritakan syarat syarat untuk jadi menantunya. Dan sekarang aku siap untuk mewujudkannya sayan." Jelas arya kepada Amy.

"apakah itu semua benar nak Arya?? Semua permintaan Ayah ?? " ulang sang ayah ingin memastikan.

"betul bapak, sebagai uang mukanya saya transfer dulu uang mukanya, sisanya akan saya lunasi dengan cek yang silahkan bapak isi sendiri sesuai kebutuhan bapak besok pagi, bagaimana pak ??" jelas Arya panjang lebar.

"hah...dari mana kamu dapat uang sebanyak itu yank??, kamu tidak merampok bank kan ?? tidak mencuri kan ??" berondong Amy .

"Tidak sayang, semua adalah suratan takdir. Dan kita akan mengarungi ini bersama sayang." Jelas Arya.

"Ceritakan dulu dari mana kamu dapat semua ini yank...." Amy masih bersikeras ingin tahu darimana Arya mendapatkan semua ini.

"sabar sayang, nanti setelah ayah kamu menerimaku sebagai menantunya akan kuberitahu semuanya sama kamu, tanpa terkecuali." Jawab arya lagi.

"baik nak arya saya terima lamaran nak arya." Sang ayah segera menerima lamaran itu. Gemetar juga hatinya melihat uang didepan mata yang ditawarkan anak muda didepannya dia.

"syukurlah, jadi apa saya bisa segera menikahi putri bapak??" kembali arya bertanya ke pada sang ayah.

"Besok juga tidak masalah" jawab sang Ayah yakin.

"baik , besok akan saya siapkan upacara pernikahan" Arya berbinar.

Sementara Amy masih shock dengan apa yang terjadi kini, antara percaya dan tidak dia melihat kejadian demi kejadian ini seperti mimpi disiang bolong. Dan sekali lagi Amy menyikapi ini dengan menangis, tapi kali ini adalah menagis bahagia.

Setelah pertemuan itu dirasa cukup, Arya mengajak Amy keluar dengan ijin dari sang Ayah, Arya menjemput Amy dengan mobil mercy E series terbaru. Dan didalam mobil Amy menagih janji Arya untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Dan arya pun menceritakan kejadian yang bisa membuatnya berubah hanya dalam waktu semalam itu.



Setelah ada halilintar menyambar dirinya pada saat mengambil uang di mesin Atm itu. Arya terpental keluar dari ruang mesin atm dengan kartu atm masih di pegangnya. Dan anehnya badannya tidak ada luka sedikitpun.

Saat dia terlempar Arya melihat seorang tua yang sebelum dia masuk kedalam ruangan atm tadi memberitahunya bahwa banyak petir itu bahaya sedang tersenyum kearahnya. Setelah dapat melihat orang tua itu tersenyum Arya jatuh pingsan.

Setelah Arya siuman dari pingsannya , seorang perawat segera mendekatinya dan menanyakan keluarga terdekat yang bisa di hubungi, karena Arya meninggalkan KTP dan hapenya di toko hape tadi maka pihak rumah sakit mencari penanggung jawab dari pasien Arya. Tapi ternyata semua biaya rumah sakit sudah di cover oleh pihak Bank tempat Arya mengambil Atm tadi. Dan pihak rumah sakit memberikan santunan uang kepada Arya.
Arya menghentikan mercy nya dan mengajak Amy untuk makan siang di sebuah rumah makan paling mahal di kota tersebut.

Dalam pikiran Amy arya ini mendapatkan uang dari pihak Bank atas kecelakaan yang menimpanya. Tapi Amy masih tidak habis pikir karena bagaimana mungkin pihak bank menanggung dan memberikan santunan sedemikian besar kepada Arya, karena yang di minta oleh ayah dari Amy ini nilainya juga tidak main main. Untuk menikahi Amy sang ayah meminta kepada Arya uang minimal 1 Milyar sebagai jaminan kehidupan anaknya, maksudnya adalah membuat Arya supaya tidak mendekati Amy lagi, tapi ternyata Arya mampu mewujudkannya hanya dalam waktu semalam.



Dan seteah memesan makanan dan menikmati makanan yang ada, Arya kembali melanjutkan ceritanya.


Arya berpikir bahwa kesialan hidupnya hari itu sudah mulai menghilang, berganti dengan kemujuran. Dan memang Arya tidak salah akan hal itu, tapi dugaan Arya tidak seperti apa yang bakal menimpa hidupnya saat ini. Setelah urusan dengan pihak rumah sakit selesai, Arya melangkah menuju pintu keluar dan Arya melihat ada Mesin Atm di depan rumah sakit. Arya kembali masuk kedalam ruangan Atm itu dan mencoba untuk mengambil uang yang 100 ribu tadi, tapi alangkah terkejutnya arya saat itu dia iseng memencet angka dengan melebihkan satu nominal angka nol di belakang saat hendak mengambil uang tunai. Dia ketik 1.000.000 rupiah dan uang itu keluar, setelah uang keluar muncullah sisa saldo yang tertulis di mesin ATM itu sisa saldo anda sebesar 10.100.000 rupiah.

Terbelalaklah mata Arya saat itu. Di gosok-gosok lah matanya, tapi angka itu tidak berubah sampai terdengar nada dari mesin Atm menandakan kartu harus diambil. Akhirnya diambilah kartu Atm nya dengan masih dilanda kebingungan.

Dengan uang satu juta rupiah ditangan Arya berjalan kembali menyusuri jalan raya menuju kearah dimana dia tadi menjual hapenya. Tapi sayangnya toko itu sudah tutup. Dan kini dia berjalan pulang ketempat kostnya dengan masih disertai pikiran yang bingung. Kembali dia melihat mesin Atm dan dia mencoba kembali untuk melihat isi saldonya. Dan ajaibnya saat dia cek saldo angka yang keluar sudah berbeda dengan yang tadi, sekarang tertulis di layar adalah 20.100.000 rupiah. Saking terkejutnya kembali dia memutuskan untuk mengambil uang sebesar satu juta rupiah. Dan setelah dia mengambil uang itu alangkah terkejutnya Arya, karena saldo nya justru bertambah menjadi 30.100.000 rupiah. Tanpa pikir panjang lagi Arya kembali mengambil uangnya semua 30 juta dia ambil karena dia takut uang itu akan ketahuan sama pihak bank seperti yang pernah dialami oleh seseorang dalam sebuah berita yang pernah dia baca. Dan alangkah terkejutnya Arya, saldo di rekening dia semakin bertambah , dan anehnya rekening Arya tidak mengenal limit pengambilan uang.

Setelah Arya mengambil uang di Atm itu arya memutuskan untuk pulang dulu mengatur strategi. Di otaknya muncul ide bahwa dia akan mendatangi rumah Amy besok pagi setelah dia mengambil uang dari berbagai Atm di kota itu.
Saat akan masuk ke gang dekat kost nya, Arya bertemu lagi dengan sosok orang tua yang memberikan senyuman sesaat sebelum Arya pingsan tadi.

" Nikmatilah Anak Muda, dan jangan lupa selalu berbuat kebaikan terhadap sesamamu, maka uang di rekeningmu akan senantiasa bertambah. " Ucap orang tua itu sambil berlalu menjauh dari Arya. Sementara Arya tertegun dan akhirnya tersenyum.

Jadi Peristiwa di mana dia kena sambar petir di ATM tadi adalah sebuah titik balik dari perubahan Nasib yang kini sedang di lakoninya.


TAMAT​


Akhirnya ada juga yang berlabel tamat :beer::shakehand:ampun:
 
Walah simbah main disini juga....
Keren mbah ceritanya
 
Cerpen misteri yg unik mbah, nama bank nya apa ya? Mau bikin atm disitu jg :D
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd