needlenbitch
Guru Semprot
- Daftar
- 5 Nov 2014
- Post
- 531
- Like diterima
- 291
Pada mulanya aku tidak begitu
tertarik dengan namanya chatting.
Tetapi lama kelamaan aku jadi
ketagihan dan setiap hari aku selalu
meluangkan waktu Untuk beberapa
saat lamanya sembari mengerjakan
tugas harian di kantor. Baik itu
melalui MIRC ataupun di YM. Dan
mulai dari sinilah aku mulai
mengenal apa itu dunia cyber. Suatu
hari aku chatting dengan
menggunakan nickname Jingga yang
kebetulan aku suka banget dengan
warna purple.
Hingga sampailah aku di pertemukan
dengan cewek yang berumur 17
tahun yang mempunyai nama asli
Adinda. Adinda yang masih berstatus
pelajar di salah satu SMU negeri di
Jakarta dan tinggal di sekitar Jakarta
Barat. Dengan paras yang cantik
serta bentuk tubuh yang sexy di
dukung penampilannya yang selalu
mengenakan rok abu-abunya di atas
lutut. Menjadikan dirinya patut
untuk di kagumi oleh setiap lelaki.
Apalagi dengan hem putihnya yang
sedikit transparan setiap Adinda
berangkat ke sekolah. Begitu
menerawang terbentuk segaris Bra 36
warna hitam kesukaannya menjadikan
setiap mata yang memandangnya tak
akan berkedip sedetikpun.
Adinda adalah anak tunggal dari
keluarga yang cukup terpandang di
Jakarta. Kesibukan papanya sebagai
seorang pengusaha, menjadikan
Adinda selalu merasa kesepian.
Demikian juga dengan Mamanya yang
selalu sibuk dengan urusan arisan,
shopping, senam, salon dan banyak
lagi kesibukan yang datang tak
pernah habisnya. Karena merasa
kesepian setiap pulang dari sekolah
ataupun saat libur sekolah,
menjadikan Adinda tumbuh tanpa
seorang figur dari keluarganya. Kalau
melihat kepribadiannya Adinda
sebenarnya mempunyai kepribadian
yang periang dan ramah.Semua itu
bisa di lihat dengan kesehariannya
yang selalu tersenyum kepada semua
orang yang di jumpainya.
Demikian juga saat bertemu
denganku lewat Chatting. Setiap
perjumpaan selalu diakhiri dengan
kesan yang baik, bagaimanapun juga
aku sangat menghargai. Kejujurannya
yang menceritakan masalah
keluarganya yang super sibuk dan
mantan cowoknya yang berpaling
darinya, karena tidak bisa bersabar
menghadapi Adinda yang belakangan
menjadi pemurung. Sifatnya yang
pemurung itu disebabkan oleh
suasana keluarganya yang mulai
tidak harmonis lagi dan menjadikan
sosok Adinda menjadi minder di
sekolahnya.
Hingga pada satu kesempatan dia
memutuskan ingin bertemu secara
langsung denganku. Hari itu setelah
kita chatting beberapa saat, tiba-tiba
dia menangis dan butuh teman
untuk curhat secara langsung dan
alasannya, karena dia sudah akrab
dan percaya kepadaku.
Setelah menentukan tempat yang
cukup aman, sejuk udaranya dan
tidak bising akhirnya aku sepakat
menemuinya. Dengan perasaan deg-
degan, sepanjang perjalanan aku
berpikir ada masalah apa dengan
Adinda. Dan pikiranku terasa
semakin amburadul ketika aku benar-
benar ketemu dengannya.
Sesaat Aku terkagum-kagum melihat
penampilannya hari itu. Berbeda
dengan kesehariannya yang selalu
mengenakan seragam sekolah. Hari
itu Adinda mengenakan stelan
celana jeans agak belel warna biru di
padu dengan kaos putih ketat yang
menonjol di bagian dadanya. Rambut
panjangnya di biarkannya tergerai
menyentuh bahunya melewati leher
jenjangnya yang putih bersih.
tertarik dengan namanya chatting.
Tetapi lama kelamaan aku jadi
ketagihan dan setiap hari aku selalu
meluangkan waktu Untuk beberapa
saat lamanya sembari mengerjakan
tugas harian di kantor. Baik itu
melalui MIRC ataupun di YM. Dan
mulai dari sinilah aku mulai
mengenal apa itu dunia cyber. Suatu
hari aku chatting dengan
menggunakan nickname Jingga yang
kebetulan aku suka banget dengan
warna purple.
Hingga sampailah aku di pertemukan
dengan cewek yang berumur 17
tahun yang mempunyai nama asli
Adinda. Adinda yang masih berstatus
pelajar di salah satu SMU negeri di
Jakarta dan tinggal di sekitar Jakarta
Barat. Dengan paras yang cantik
serta bentuk tubuh yang sexy di
dukung penampilannya yang selalu
mengenakan rok abu-abunya di atas
lutut. Menjadikan dirinya patut
untuk di kagumi oleh setiap lelaki.
Apalagi dengan hem putihnya yang
sedikit transparan setiap Adinda
berangkat ke sekolah. Begitu
menerawang terbentuk segaris Bra 36
warna hitam kesukaannya menjadikan
setiap mata yang memandangnya tak
akan berkedip sedetikpun.
Adinda adalah anak tunggal dari
keluarga yang cukup terpandang di
Jakarta. Kesibukan papanya sebagai
seorang pengusaha, menjadikan
Adinda selalu merasa kesepian.
Demikian juga dengan Mamanya yang
selalu sibuk dengan urusan arisan,
shopping, senam, salon dan banyak
lagi kesibukan yang datang tak
pernah habisnya. Karena merasa
kesepian setiap pulang dari sekolah
ataupun saat libur sekolah,
menjadikan Adinda tumbuh tanpa
seorang figur dari keluarganya. Kalau
melihat kepribadiannya Adinda
sebenarnya mempunyai kepribadian
yang periang dan ramah.Semua itu
bisa di lihat dengan kesehariannya
yang selalu tersenyum kepada semua
orang yang di jumpainya.
Demikian juga saat bertemu
denganku lewat Chatting. Setiap
perjumpaan selalu diakhiri dengan
kesan yang baik, bagaimanapun juga
aku sangat menghargai. Kejujurannya
yang menceritakan masalah
keluarganya yang super sibuk dan
mantan cowoknya yang berpaling
darinya, karena tidak bisa bersabar
menghadapi Adinda yang belakangan
menjadi pemurung. Sifatnya yang
pemurung itu disebabkan oleh
suasana keluarganya yang mulai
tidak harmonis lagi dan menjadikan
sosok Adinda menjadi minder di
sekolahnya.
Hingga pada satu kesempatan dia
memutuskan ingin bertemu secara
langsung denganku. Hari itu setelah
kita chatting beberapa saat, tiba-tiba
dia menangis dan butuh teman
untuk curhat secara langsung dan
alasannya, karena dia sudah akrab
dan percaya kepadaku.
Setelah menentukan tempat yang
cukup aman, sejuk udaranya dan
tidak bising akhirnya aku sepakat
menemuinya. Dengan perasaan deg-
degan, sepanjang perjalanan aku
berpikir ada masalah apa dengan
Adinda. Dan pikiranku terasa
semakin amburadul ketika aku benar-
benar ketemu dengannya.
Sesaat Aku terkagum-kagum melihat
penampilannya hari itu. Berbeda
dengan kesehariannya yang selalu
mengenakan seragam sekolah. Hari
itu Adinda mengenakan stelan
celana jeans agak belel warna biru di
padu dengan kaos putih ketat yang
menonjol di bagian dadanya. Rambut
panjangnya di biarkannya tergerai
menyentuh bahunya melewati leher
jenjangnya yang putih bersih.