OKEZONE.COM Moskow Seorang pria di Rusia
menggemparkan media lokal dengan kisah
kebangkitannya dari maut. Diketahui,
sebelum insiden itu terjadi ia sudah divonis
meninggal akibat terlalu banyak menenggak
vodka saat pesta minuman keras.
Pria itu jelas terkapar tak sadarkan diri
setelah kebanyakan minum. Sampai-sampai
temannya menelefon ambulans. Petugas
medis kemudian mengatakan, ia meninggal
dan mengangkutnya ke kamar mayat.
Tak berapa lama kemudian, penjaga kamar
mayat mendengar ketukan di pintu disertai
teriakan minta tolong dari ruang pendingin
mayat. Petugas yang terkejut, kemudian
melaporkan kejadian itu kepada dokter di
sana. Dokter pun takut salah langkah dan
segera menghubungi polisi.
Malam itu (Rabu 30 Desember 2015), kamar
mayat sudah kelebihan muatan. Rak-rak
penuh sehingga beberapa mayat terpaksa
digeletakkan begitu saja di lantai ruang
pendingin. Dan ia terbangun di tengah-
tengah kondisi itu, tutur Aleksey Stoyev, juru
bicara kepolisian Khasanky, seperti disitat
dari Russia Today, Kamis (31/12/2015).
Ketika pintu kamar mayat dibuka, berdirilah
pria yang tidak diketahui namanya itu dalam
keadaan panik dan langsung berlari keluar
ruangan.
Beberapa waktu setelah dibawa ke sana, pria
ini tersadar. Ia memandang ke sekeliling
ruang yang gelap dan begitu dingin. Setelah
mengerti dirinya ada di mana, ia lantas lari
ke pintu. Tapi pintunya terkunci, terang
Stoyev.
Menurut dokter, otak pria itu berkabut akibat
pengaruh alkohol. Maksudnya, ialah
mengalami sedikit kelimpungan hingga
pingsan. Polisi sempat menginterogasinya,
tapi kemudian ia dibebaskan.
Setelah dibebaskan, pria yang bangkit dari
maut itu kembali ke tempat pesta. Ia
menemukan temannya masih minum-minum
di sana. Akan tetapi, kali ini temannya
minum untuk memperingati hari kematiannya.
Ia mengetuk pintu dan semua orang yang
mengenalnya terkejut. Orang yang membuka
pintu sampai pingsan dibuatnya. Namun,
mereka kemudian paham dan menggelar
pesta kelahiran kembali (re-birthday party)
untuknya.
menggemparkan media lokal dengan kisah
kebangkitannya dari maut. Diketahui,
sebelum insiden itu terjadi ia sudah divonis
meninggal akibat terlalu banyak menenggak
vodka saat pesta minuman keras.
Pria itu jelas terkapar tak sadarkan diri
setelah kebanyakan minum. Sampai-sampai
temannya menelefon ambulans. Petugas
medis kemudian mengatakan, ia meninggal
dan mengangkutnya ke kamar mayat.
Tak berapa lama kemudian, penjaga kamar
mayat mendengar ketukan di pintu disertai
teriakan minta tolong dari ruang pendingin
mayat. Petugas yang terkejut, kemudian
melaporkan kejadian itu kepada dokter di
sana. Dokter pun takut salah langkah dan
segera menghubungi polisi.
Malam itu (Rabu 30 Desember 2015), kamar
mayat sudah kelebihan muatan. Rak-rak
penuh sehingga beberapa mayat terpaksa
digeletakkan begitu saja di lantai ruang
pendingin. Dan ia terbangun di tengah-
tengah kondisi itu, tutur Aleksey Stoyev, juru
bicara kepolisian Khasanky, seperti disitat
dari Russia Today, Kamis (31/12/2015).
Ketika pintu kamar mayat dibuka, berdirilah
pria yang tidak diketahui namanya itu dalam
keadaan panik dan langsung berlari keluar
ruangan.
Beberapa waktu setelah dibawa ke sana, pria
ini tersadar. Ia memandang ke sekeliling
ruang yang gelap dan begitu dingin. Setelah
mengerti dirinya ada di mana, ia lantas lari
ke pintu. Tapi pintunya terkunci, terang
Stoyev.
Menurut dokter, otak pria itu berkabut akibat
pengaruh alkohol. Maksudnya, ialah
mengalami sedikit kelimpungan hingga
pingsan. Polisi sempat menginterogasinya,
tapi kemudian ia dibebaskan.
Setelah dibebaskan, pria yang bangkit dari
maut itu kembali ke tempat pesta. Ia
menemukan temannya masih minum-minum
di sana. Akan tetapi, kali ini temannya
minum untuk memperingati hari kematiannya.
Ia mengetuk pintu dan semua orang yang
mengenalnya terkejut. Orang yang membuka
pintu sampai pingsan dibuatnya. Namun,
mereka kemudian paham dan menggelar
pesta kelahiran kembali (re-birthday party)
untuknya.
