Spoiler cerita berikutnya....
Ana bangkit, memandang tajam pada tirai yang tertutup rapat "Sudah berapa lama perempuan itu berkunjung?" tanya Ana lagi. Perawat melirik jam di dinding.
"Sekitar 1 jam Dok .." jawabnya pelan, menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.
"Ini belum jam besuk dan peraturan menyatakan setiap pengunjung hanya boleh menjenguk maksimal 10 menit bergantian" ujar Ana lagi dengan nada tidak sabar. "Kamu perawat senior yang seharusnya memahami peraturan itu. Apa alasanmu membiarkan dia berlama lama disini dan mengganggu jam istirahat pasien?"
"Maaf dok .." sang Perawat semakin terpojok "Saya .. isteri pak alex .. maksud saya yang menjenguk itu pengacara terkenal yang sering saya lihat di TV Dok .. jadi saya fikir ..."
"Kamu fikir ada kelonggaran untuk selebriti?" potong Ana. "Peraturan Rumah Sakit tidak menyebutkan siapa saja yang boleh menerima pengecualian!"
Ana menghela nafas menahan emosi, dan melangkah cepat menuju tempat tidur Alex. Ia membuka sepertiga tirainya dan berdiri memandang Alex dan Eveline di hadapannya, seperti yang telah ia duga sebelumnya.
Alex dan Eveline tampak terkejut dengan tirai yang tiba tiba terbuka. Ana memalingkan wajahnya melihat pemandangan di hadapannya. Jubah pasien Alex entah dimana, meninggalkan tubuhnya hanya tertutup selimut Rumah Sakit sebatas paha sampai kakinya. Tangan Eveline menggenggam penis Alex yang tegak berdiri, sementara tangan Alex yang masih menempel infus berada pada payudara Eveline yang separuh terbuka. Lipstik Eveline terlihat berantakan, sementara sedikit jejaknya terlihat di bibir Alex.
Ana bangkit, memandang tajam pada tirai yang tertutup rapat "Sudah berapa lama perempuan itu berkunjung?" tanya Ana lagi. Perawat melirik jam di dinding.
"Sekitar 1 jam Dok .." jawabnya pelan, menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.
"Ini belum jam besuk dan peraturan menyatakan setiap pengunjung hanya boleh menjenguk maksimal 10 menit bergantian" ujar Ana lagi dengan nada tidak sabar. "Kamu perawat senior yang seharusnya memahami peraturan itu. Apa alasanmu membiarkan dia berlama lama disini dan mengganggu jam istirahat pasien?"
"Maaf dok .." sang Perawat semakin terpojok "Saya .. isteri pak alex .. maksud saya yang menjenguk itu pengacara terkenal yang sering saya lihat di TV Dok .. jadi saya fikir ..."
"Kamu fikir ada kelonggaran untuk selebriti?" potong Ana. "Peraturan Rumah Sakit tidak menyebutkan siapa saja yang boleh menerima pengecualian!"
Ana menghela nafas menahan emosi, dan melangkah cepat menuju tempat tidur Alex. Ia membuka sepertiga tirainya dan berdiri memandang Alex dan Eveline di hadapannya, seperti yang telah ia duga sebelumnya.
Alex dan Eveline tampak terkejut dengan tirai yang tiba tiba terbuka. Ana memalingkan wajahnya melihat pemandangan di hadapannya. Jubah pasien Alex entah dimana, meninggalkan tubuhnya hanya tertutup selimut Rumah Sakit sebatas paha sampai kakinya. Tangan Eveline menggenggam penis Alex yang tegak berdiri, sementara tangan Alex yang masih menempel infus berada pada payudara Eveline yang separuh terbuka. Lipstik Eveline terlihat berantakan, sementara sedikit jejaknya terlihat di bibir Alex.