Suhu che-mot, salam kenal ya.
Suhu TS nulis di uneg2 pukul 12.03
12 menit kemudian, yaitu pukul 12.15 suhu TS menulis trit disini. Saya anggap, suhu ts beralih dari keadaan yang down, ke suatu keadaan yang butuh nasihat atau kata2 yang membangun.. ( karena trit ini di buat setelah menulis uneg2 ).
Maka dengan sudut pandang saya, izinkan saya untuk mencoba menghibur anda.
Saat kita kehilangan seseorang, dalam artian kehilangan selamanya, apalagi beliau adalah ibu kita, jelas pasti sedih.
Namun ada sudut pandang lain, saat beliau meninggalkan dunia ini, artinya beliau saat ini sudah dalam pangkuan Sang Khalik. Hidup dalam suatu dunia yang kekal...
Bukankah kita bisa mengucap syukur akan hal ini ?
Bukan bermaksud untuk menghilangkan kesedihan yang dialami,,,,, maksud saya, tentu dalam kesedihan seperti ini kita belajar untuk mengucap syukur...
Mengucap syukur karena sang ibu merawat kita sedari kecil, melihat kita tumbuh menjadi anak anak, menemani rasa remaja kita, dan melihat kita dewasa.
( sementara banyak orang di luar sana tidak merasakan mempunyai ibu, atau mengalami kasih sayang dari seorang ibu ).
MUNGKIN tulisan suhu TS di uneg2, dimaksudkan untuk pasangan kah ??
Saya sadar betul, saya menulis ini dengan mudah, bahkan sama sekali tidak merasakan kepedihan yang dialami suhu TS atas kepulangan Sang Ibu.
Namun mudah2an, suhu TS mendapat semangat baru, mendapat cara lain untuk terus bersyukur dalam segala keadaan.
Tidak mudah memang mengucap syukur dalam kondisi sulit atau sedih, namun bisa dicoba, bisa dilakukan, tentu dengan proses pembelajaran yang semakin hari semakin mendewasakan kita...
Suhu TS, selamat menempuh hidup yang baru, gapai masa depan yang penuh pengharapan,
Tentunya dengan didampingi pasangan anda....
sukses untuk pernikahannya ya