Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

BERCUMBU dengan TANTE SISKA

julio90

Semprot Baru
Daftar
28 May 2013
Post
40
Like diterima
8
Bimabet
Rada-Rada Copas nih
Namaku Benny, umurku waktu itu sekitar 24 tahun, aku kini kerja di suatu perusahaan ternama di jakarta. Aq memutuskan untuk ngekost di salah satu kenalan Oom ku yang bernama Tante Siska. Tante siska orangnya baik benar kepadaku bahkan terkesan genit padaku. Kebetulan dia seorang istri simpanan bule yang kaya raya tapi sudah tua. Jadilah aku kost di rumahnya yang memang agak sepi, maklumlah di sana jarang memakai pembantu sih. Tante Siska ini orangnya menurutku sih seksi sekali. Buah dadanya besar bulat seperti semangka dengan ukuran 36C. Sedangkan tingginya sekitar 175 cm dengan kaki langsing seperti peragawati. Sedangkan perutnya rata soalnya dia belum punya anak, yah maklumlah suaminya sudah tua, jadi mungkin sudah loyo dan yang mempunyai bokong yang besar dan mantaap. Beginilah kira-kira rupanya

10641232_256282554565465_3253867427888789315_n.jpg


saat weekend aku cuma mengobrol dengan Tante siska yang seksi ini. Ternyata dia itu orangnnya supel banget dan nggak canggung cerita-cerita denganku yang jauh lebih muda. Dari cerita Tante Siska bisa aku tebak dia itu orangnya kesepian banget soalnya suaminya jarang pulang, maklum orang sibuk. Makanya aku berupaya menjadi teman Nak benkatnya untuk sementara suaminya lagi pergi. Hari Nak benmi hari keinginanku untuk bisa mendapatkan Tante Siska semakin kuat saja, lagi pula si Tante juga memberi lampu hijau kepadaku. Terbukti dia sering memancing-mancing gairahku dengan tubuhnya yang seksi itu. Kadang-kadang kupergoki Tante Siska lagi pas baru mandi, dia hanya memakai lilitan handuk saja, wah melihat yang begitu jantungku Nak beng-Nak bengan rasanya, kepingin segera membuka handuknya dan melahap habis tubuh seksinya itu. Kadang- kadang juga dia sering memanggilku ke kamarnya untuk mengancingkan bajunya dari belakang. Malah waktu itu aku sempat mengintip dia lagi mandi sambil masturbasi. Wah pokoknya dia tahu benar cara mancing gairahku.

Sampai pada hari itu tepatnya hari Jumat malam, waktu itu turun hujan gerimis, jadi aku malas keluar rumah, aku di kamar lagi main internet, melihat gambar-gambar porno dari situs internet, terus tanpa sadar kukeluarkan kemaluanku yang sudah tegang sambil melihat gambar perempuan bugil. Kemudian kuelus-elus batang kemaluanku sampai tegang sekali sekitar 15 cm, habis aku sudah terangsang banget sih. Tanpa kusadari tahu-tahu Tante Siska masuk menyelonong saja tanpa mengetuk pintu, saking kagetnya aku nggak sempat menutup batang kemaluanku yang sedang tegang itu. Tante Siska sempat terbelalak melihat batang kemaluanku yang sedang tegang, langsung saja dia bertanya sambil tersenyum manis.

"Hayyoo lagi ngapain kamu nak ben?"
"Aah, nggak Tante lagi main komputer", jawabku sekenanya.
Tapi Tante Siska sepertinya sadar kalau aku saat itu sedang mengelus-elus batang kemaluanku.
"Ada apa sih Tante?" tanyaku.
"Aah nggak, Tante cuma pengen ajak kamu temenin Tante nonton di ruang Nak benpan."
"Ohh ya sudah, nanti saya nyusul yah Tan", jawabku.
"Tapi jangan lama-lama yah", kata Tante Siska lagi.
Setelah itu aku berupaya meredam ketegangan batang kemaluanku, lalu aku beranjak keluar kamar tidur dan menemani Tante Siska nonton film semi porno yang banyak mengumbar aNak bengan-aNak bengan syuuurr.

Melihat film itu langsung saja aku jadi salah tingkah, soalnya batang kemaluanku langsung saja bangkit lagi nggak karuan. Malah malam itu Tante Siska memakai baju yang seksi sekali, dia memakai baju yang ketat dan gilanya dia nggak pakai bra, soalnya aku bisa lihat puting susunya yang agak muncung ke Nak benpan. Karuan saja, gairahku memuncak melihat pemandangan seperti itu, tapi yah apa boleh buat aku nggak bisa apa-apa. Sedangkan batang kemaluanku semakin tegang saja sehingga aku mencoba bergerak-gerak sedikit guna membetulkan letaknya yang miring. Melihat gerakan-gerakan itu Tante Siska langsung menyadari sambil tersenyum ke arahku.

"Lagi ngapain sih kamu nak benny?"
"Ah nggak Tante.."
Sementara itu Tante Siska menNak benkatiku sehingga jarak kami semakin Nak benkat dalam sofa panjang itu.
"Kamu terangsang yah Benny, lihat film ini?"
"Ah nggak Tante biasa aja", jawabku mencoba mengendalikan diri. Bisa kulihat payudaranya yang besar menantang di sisiku, ingin rasanya kuhisap-hisap sambil kugigit putingnya yang keras. Tapi rupanya hal ini tidak dirasakan olehku saja, Tante Siska pun rupanya juga sudah agak terangsang sehingga dia mencoba memulai serangan terlebih dahulu.

"Menurut kamu Tante seksi nggak Nak ben?" tanyanya.
"Wah seksi sekali Tante", kataku.
"Seksi mana sama yang di film itu?", tanyanya lagi sambil membusungkan buah dadanya sehingga terlihat semakin membesar.
"Wah seksi Tante dong, abis Tante bodynya bagus sih." kataku.
"Ah masa sih?" tanyanya.
"Iya bener Tante, sumpah..." kataku.

Jarak duduk kita semakin rapat karena Tante Siska terus menNak benkatkan dirinya padaku, lalu dia bertanya lagi kepadaku,
"Kamu mau nggak kalo diajak begituan sama Tante?"
"Mmaaauu Tante..." Ah seperti dapat durian runtuh kesempatan ini tidak aku sia-siakan, langsung saja aku memberanikan diri untuk mencoba menNak benkatkan diri pada Tante Siska.
"Wahhhh barang kamu geNak ben juga ya Nak ben..." katanya.
"Ah Tante bisa aja Nak benh... Tante kok kelihatannya makin lama makin seksi aja sih.. sampe saya gemes Nak benh ngeliatnya..." kataku.
"Ah nakal kamu yah Nak ben", jawab Tante Siska sambil meletakkan tangannya di atas kemaluanku, lalu aku mencoba untuk tenang sambil memegang tangannya.
"Waah jangan dipegangin terus Tante, nanti bisa tambah gede loh", kataku.
"Ah yang bener nih?" tanyanya.
"Iya Tante.. ehhh, eehhh saya boleh pegang itu Tante nggak?" kataku.
"Pegang apa?" tanyanya.
"Pegang itu tuh.." kataku sambil menunujukkan ke arah buah dada Tante yang besar itu.
"Ah boleh aja kalo kamu mau."

Wah kesempatan besar nih, tapi aku agak sedikit takut pegang buah dadanya, takut dia marah tapi tangan si Tante sekarang malah sudah mengelus-elus kemaluanku sehingga aku memberanikan diri untuk mengelus buah dadanya.
"Ahhh.. arghhh enak Nak ben.. kamu nakal yah", kata Tante sembari tersenyum manis ke arahku, spontan saja kulepas tanganku.
"Loh kok dilepas sih Nak ben?"
"Ah, takut Tante marah", kataku.
"Ooohh nggak sayang... kemari Nak benh."

Tanganku digenggam Tante Siska, kemudian diletakkan kembali di buah dadanya sehingga aku pun semakin berani meremas-remas buah dadanya. "Aaarrhh... sshh", rintihan Tante semakin membuatku penasaran, lalu aku pun mencoba mencium Tante Siska, sungguh diluar dugaanku, Tante Siska menyambut ciumanku dengan beringas, kami pun lalu berciuman dengan mesra sekali sambil tanganku bergerilya di buah dadanya yang sekal sekali itu. "Ahhh kamu memang hebat Nak ben.. terusin sayang.. malam ini kamu mesti memberikan kepuasan sama Tante yah.. ahhh.. arhhh."
"Tante, saya boleh buka baju Tante nggak?" tanyaku.
"Oohhhh silakan sayang", lalu dengan cepat kubuka bajunya sehingga buah dadanya yang besar dengan puting yang pink kecoklatan sudah berada di Nak benpan mataku, langsung saja aku menjilat-jilat buah dadanya yang memang aku kagumi itu. "Aahhh... arghhh..." lagi-lagi Tante mengerang-erang keenakan. "Teruss.. terusss sayang... ahhh enak sekali..." lama aku menjilati buah dada Tante Siska, hal ini berlangsung sekitar 10 menitan sehingga tanpa kusadari batang kemaluanku juga sudah mulai mengeluarkan cairan bening pelumas di atas kepalanya.

Lalu sekilas kulihat tangan Tante Siska sedang mengelus-elus bagian klitorisnya sehingga tanganku pun kuarahkan ke arah bagian celananya untuk kupelororti. "Aahhh buka saja sayang... jangan malu-malu... ahhhh..." nafas Tante Siska terengah-engah menahan nafsu, seperti kesetanan aku langsung membuka celananya dan kuciumi CD-nya. Waah, dia langsung saja menggelinjang keenakan, lalu kupelorotkan celana dalamnya sehingga sekarang Tante Siska sudah bugil total. Kulihat liang kemaluannya yang penuh dengan bulu yang tertata rapi sehingga kelihatan seperti lembah yang penuh dengan rambut. Lalu dengan pelan-pelan kumasukan jari tengahku untuk menerobos lubang kemaluannya yang sudah basah itu. "Aahrrrh... sshh... enak Nak ben.. enak sekali", jeritnya. Lalu kuNak benkatkan mukaku ke liang kemaluannya untuk menjilati bibir kemaluannya yang licin mengkilap itu, lalu dengan penuh nafsu kujilati liang kemaluan Tante dengan kelincahan lidahku turun naik sepeti mengecat saja. Tante Siska semakin kelabakan, dia menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil memeras buah dadanya sendiri. "Aahhh... sshhh come on baby.. give me more, give me more... ohhhh", dengan semakin cepat kujilati klitorisnya dan dengan jari tanganku kucoblos lubang kemaluannya yang semakin lama semakin basah.

Beberapa saat kemudian tubuhnya bergerak dengan liar sepertinya dia mau orgasme. Lalu kupercepat tusukan-tusukan jariku sehingga dia merasa keenakan sekali lalu seketika dia menjerit, "Oohh aaahh... Tante sudah keluar sayang... ahhh", sambil menjerit kecil pantatnya digoyang-goyangkan untuk mencari lidahku yang masih terus menjilati bagian bibir kemaluannya sehingga cairan orgasmenya kujilati sampai habis. Kemudian tubuhnya tenang seperti lemas sekali, lalu dia menarik tubuhku ke atas sofa. "Wah ternyata kamu memang hebat sekali, Tante sudah lama tidak sepuas ini loh..." katanya sambil mencium bibirku sehingga cairan liang kemaluannya berlepotan ke bibir Tante Siska. Sementara itu batang kemaluanku yang masih tegang di elus-elus oleh Tante Siska dan aku pun masih memilin-milin puting Tante yang sudah semakin keras itu. "Aahh.." Nak bensahnya sambil terus mencumbu bibirku. "Sekarang giliran Tante sayang... Tante akan buat kamu merasakan nikmatnya tubuh Tante ini.

Tangan Tante Siska segera menggerayangi batang kemaluanku lalu digenggamnya batang kemaluanku dengan erat sehingga agak terasa sakit, tapi kudiamkan saja habis enak juga diremas-remas oleh tangan Tante Siska. Lalu aku juga nggak mau kalah, tanganku juga terus meremas-remas payudaranya yang indah itu. Terus terang aku paling suka dengan buah dada Tante Siska karena bentuknya yang indah sekali, juga besar berisi alias montok. "Aahhh... shhh,", rupanya Tante Siska mulai terangsang kembali ketika tanganku mulai meremas-remas buah dadanya dengan sesekali kujilati dengan lidah pentilnya yang sudah tegang itu, seakan-akan seperti orang kelaparan kuemut-emut terus puting susunya sehingga Tante Siska menjadi semakin blingsatan.
"Ahh kamu suka sekali sama dada Tante yah Nak ben?"
"Iya Tante, abis tetek Tante bentuknya sangat merangsang sih, terus besar tapi masih tetep kencang..."
"Aahhh kamu emang pandai muji orang Nak ben.."

Sementara itu tangannya masih terus membelai batang kemaluanku yang kepalanya sudah berwarna kemerahan tetapi tidak dikocok hanya dielus-elus. Lalu Tante Siska mulai menciumi dadaku terus turun ke arah selangkanganku sehingga aku pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa sampai pada akhirnya Tante Siska jongkok di bawah sofa dengan kepala menNak benkati batang kemaluanku. "Wahh batang kemaluanmu besar sekali Nak ben... nggak disangka kamu nggak kalah besarnya sama punya orang bule", Tante Siska memuji-muji batang kemaluanku. Kemudian dia mulai mengecup kepala batang kemaluanku yang mengeluarkan cairan bening pelumas dan merata tersebut ke seluruh kepala batang kemaluanku dengan lidahnya. Uaah, tak kuasa aku menahan erangan merasakan nikmatnya service yang diberikan Tante Siska malam itu. Lalu dia mulai membuka mulutnya lalu memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya sambil menghisap-hisap dan menjilati seluruh bagian batang kemaluanku sehingga basah oleh ludahnya. Aku pun nggak mau kalah, sambil mengelus-elus rambutnya sesekali kuremas dengan kencang buah dadanya yang montok sehingga Tante Siska bergelinjang menahan kenikmatan. Selang beberapa menit setelah Tante melakukan kocokan nya dengan mengunakan payudaranya yang besar dan kenikmatan menjalar di seluruh batang kemaluanku lalu kuangkat Tante Siska kemudian kudorong perlahan sehingga dia telentang di atas karpet. dengan penuh nafsu kuangkat kakinya sehingga dia mengangkang tepat di depanku.
"Ahh Nak ben ayolah masukin batang kemaluan kamu ke Tante yah.. Tante udah nggak sabar mau ngerasain punya Tante disodok-sodok sama batangan kamu yang besar itu."
"Iiiya Tante", kataku.

Lalu aku mulai membimbing batang kemaluanku ke arah lubang kemaluan Tante Siska tapi aku nggak langsung memasukkannya tapi aku gesek-gesekan ke bibir kemaluan Tante Siska sehingga Tante Siska lagi-lagi menjerit keenakan, "Aahhh.. yes.. yes.. oh good.. ayolah sayang jangan tanggung-tanggung masukinnya..." lalu aku mendorong masuk batang kemaluanku. Uh, agak sempit rupanya lubang kemaluan Tante Siska ini sehingga agak susah memasukkan batang kemaluanku yang sudah besar sekali itu. "Aahh.. shhh.. aoh.. oohhh pelan-pelan sayang.. terus-terus... ahhh", aku mulai mendorong kepala batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluan Tante Siska sehingga Tante Siska merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika batang kemaluanku sudah masuk semuanya.

Kemudian batang kemaluanku mulai kupompakan dengan perlahan tapi dengan gerakan memutar sehingga pantat Tante Siska juga ikut-ikutan bergoyang-goyang. "Aahhh argghhh.. rasanya nikmat sekali karena goyangan pantat Tante Siska menjadikan batang kemaluanku seperti dipilin-pilin oleh dinding liang kemaluannya yang seret itu dan rasanya seperti empotan ayam. "Uuaahhh.." sementara itu aku terus menjilati puting susu Tante Siska dan menjilati lehernya yang dibasahi keringatnya. Sementara itu tangan Tante Siska menNak benkap pantatku keras-keras sehingga kocokan yang kuberikan semakin cepat lagi. "Ooohh shhh sayang... enak sekali ooohhh yess... ooohh good... ooh yes..." mendengar teriakan rintihannya aku semakin bernafsu untuk segera menyelesaikan permainan ini, "Aahh... cepat sayang Tante mau keluar ahh", tubuh Tante Siska kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik rupayanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang lagi merojok-rojok lubang kemaluan Tante Siska. "Aahh... shhsss.. yess", lalu tubuhnya kembali agak tenang menikmati sisa-sisa orgasmenya.

"Wahh kamu memang bener-bener hebat Nak ben... Tante sampe keok dua kali sedangkan kamu masih tegar."
"Iiya Tante... bentar lagi juga ben keluar nih..." sambil terus aku menyodok-sodok lubang kemaluan Tante Siska yang sempit kaya empot-empotan ayam itu.
"Ahh enak sekali Tante.. ahhh..."
"Terusin sayang.. terus... ahhh.. shhh", erangan Tante Siska membuatku semakin kuat merojok-rojok batang kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya.
"Aauwh pelan-pelan sayang ahhh.. yes.. ahh good."
"Aduh Tante, bentar lagi keluar nih..." kataku.
"Aahh ANak ben sayang... keluarin di dalam aja yah sayang.. ahhh.. Tante mau ngerasain.. ahhh... shhh mau rasain siraman hangat peju kamu sayang..."
"Iiiyyaa... Tante.." lalu aku mengangkat kaki kanan Tante sehingga posisi liang kemaluannya lebih menjepit batang kemaluanku yang sedang keluar masuk lobang kemaluannya.
"Aahhh... ohhh ahhh.. ssshhh.. Tante ben mau keluar nih.. ahhh", lalu aku memeluk Tante Siska sambil meremas-meremas buah dadanya. Sementara itu, Tante Siska memelukku kuat-kuat sambil mengoyang-goyangkan pantatnya. "Ah Tante juga mau keluar lagi ahhh... shhh..." lalu dengan sekuat tenaga kurojok liang kemaluannya sehingga kumpulan air maniku yang sudah tertahan menyembur dengan dahsyat. "Seeerr.. serr... crot.. crot..." "Aahhh enak sekali Tante... ahhh eNak bener.. ... ahhh Tante..." Selama dua menitan aku masih menggumuli tubuh Tante Siska untuk menuntaskan semprotan maniku itu. Lalu Tante Siska membelai-belai rambutku. "Ah kamu ternyata seorang jagoan Nak ben..." Setelah itu ia mencabut batang kemaluanku yang masih agak tegang dari lubang kemaluannya kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya untuk dijilati oleh lidahnya. Ah, ngilu rasanya batang kemaluanku dihisap Tante Siska.

Setelah kejadian ini kami sering melakukan hubungan seks yang kadang-kadang meniru gaya-gaya dari film porno yang banyak beredar di sana. Sekian, semoga ceritaku ini bisa jadi bahan bagi anda yang suka bersenggama dengan tante-tante.
 
Terakhir diubah:
Mantap! :jempol:
Btw maaf lho bro sebelumnya, aslinya bahasa apa sih ini? Agak aneh soalnya.
Apalagi ane kaga ngerti "Nak benngan" itu apa. Hehehe

:ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd