Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY BOSS (Box of One Shot Stories) [Update Story : 01]

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Dey udah bisa huu, soalnya udah ada beberapa suhu disini yg bikin, atau mending nunggu dibarengin sama Chika juga gpp (h-20 lagi) 🤭👍
 
makasih tanggapannya🙏

serius ya dey udah bisa? boleh lah kalau udah bisa

seru banget sih kalau member yang anti mainstream, kepikiran setelah Lala mau coba ke Jesslyn/Abby dulu, btw Lala nya diusahakan hari ini update, maaf ya kalau kepanjangan :Peace:
semoga kepikiran masukin vivi juga
 
makasih tanggapannya🙏

serius ya dey udah bisa? boleh lah kalau udah bisa

seru banget sih kalau member yang anti mainstream, kepikiran setelah Lala mau coba ke Jesslyn/Abby dulu, btw Lala nya diusahakan hari ini update, maaf ya kalau kepanjangan :Peace:
semoga kepikiran melati/sisca juga hu hehehe
 
jelas kalo saya memegang teguh pendirian, dimana pun ada thread baru tentang jeketi bakal milih FENI, umurnya juga udah cukup bgt 21 thn, selain itu supaya makin dilirik orang² lain, member senbatsu no 2 setelah shani masa ga ada yg mau bikinin cerita dia sih😁, semoga suhunya mau mempertimbangkannya.
 
makasih tanggapannya🙏

serius ya dey udah bisa? boleh lah kalau udah bisa

seru banget sih kalau member yang anti mainstream, kepikiran setelah Lala mau coba ke Jesslyn/Abby dulu, btw Lala nya diusahakan hari ini update, maaf ya kalau kepanjangan :Peace:
Dey udah bisa hu, bikin gerah kalo liat dia goyang hehe

Chika boleh itu hu, eh tapi ga usah diminta juga pasti ntar abis tgl 24 banyak cerita disini yg updatenya isinya chika ahaha

Kalo mau briele baca di wattpad aja.. Ada yg bikin klo ga salah
Yg gxg hu? Atau ceritanya suhu @Youngmemphis yg kentang itu wkwkw
 
Dey udah bisa hu, bikin gerah kalo liat dia goyang hehe

Chika boleh itu hu, eh tapi ga usah diminta juga pasti ntar abis tgl 24 banyak cerita disini yg updatenya isinya chika ahaha


Yg gxg hu? Atau ceritanya suhu @Youngmemphis yg kentang itu wkwkw
Chaaakkkkkkkk 😂
Iya deh iya. Otw brielle 😸
 
Box Of One Shot Stories (No. 01)

Derap langkah kaki dari tubuh mungil itu terdengar pelan di lorong panjang sebuah studio, beberapa pasang mata memandanginya, dari atas sampai ke bawah.

"pendatang baru yang berbahaya" seakan seperti kata yang tersirat dari tatapan yang tertuju kearahnya.

Gadis itu hanya hanya menatap pintu didepannya, melewati beberapa wanita cantik yang sedang duduk di kanan dan kiri bagian lorong itu.

Seorang gadis yang memegang hewan peliharaan berupa ular tersenyum kearahnya, "semangat" ucapnya pelan kearah lala.

"Lala" ucap seseorang yang ada diujung pintu.
"Iya" lala mempercepat langkahnya, berjalan kearah pintu.

Lala membuka pintu itu, lalu berjalan ke meja putih yang disinari lampu tepat diujung ruangan.

"Tema nya apa?" ucap wanita yang tadi memanggilnya
"Stargazing" ucapnya dengan yakin.

"Silahkan" jawab seseorang yang ada dibelakang kamera, sambil menekan tombol berwarna merah di kamera tersebut.

Nabila Fitirana Story : Support System

EbcggGGVcAA3hSg


"Lama banget sih" ucap Lala dalam hati sambil menopang wajahnya dengan kedua telapak tangan. Lala sesekali membuka ponselnya, sekedar untuk melihat waktu.

Teater hari ini tampak sangat melelahkan, raut wajahnya yang sayu beberapa kali tampak dipaksakan untuk tersenyum kearah fans yang menyapanya.

Lala melihat mobil berwarna putih yang baru saja sampai di lobby FX Sudirman, Lala langsung berjalan kearahnya, lalu masuk kedalam mobil tersebut.

"Kak Lala, kita bisa langsung jalan ya?" ucap driver online kepada lala
"Iya pak, sesuai map aja ya" jawab lala

lala langsung melepas jaketnya, rasanya ia ingin melepasnya sedari tadi, tetapi image polos yang sengaja ia bentuk membuatnya tidak dapat tampil terlalu sexy di mal tersebut.

Tanktop putih yang ia kenakan mengekspos tubuhnya yang mungil, dadanya yang berukuran cukup besar membuat tubuh lala begitu indah, supir online tersebut sesekali menelan ludahnya sendiri ketika melihat ke spion tengah.

Lala masih bermain handphone, melihat mention yang masuk ke twit**ternya, sengaja menekan tombol like lalu menekannya lagi, hanya sekedar memberikan gimmick kecil agar fansnya senang, ia lebih sering melakukannya di masa sosenkyo kali ini, masa dimana semua member membutuhkan lebih dari sekedar dukungan.

"Gimana ya kalau ngga masuk" ucap lala dalam hati sambil memejamkan matanya dan bersandar ke kursi.

Ia sangat menginginkan sosenkyo kali ini, paling tidak ia ingin mengangkat piala, peringkat berapapun itu.

15 menit kemudian mobil itupun sampai di depan gang tempat kost lala, lala lalu turun dari mobil itu, berjalan sambil menenteng jacketnya.

beberapa pemuda di jalanan itu menatap lala dengan tatapan yang aneh, beberapa diantaranya seakan membeku melihat tubuh lala, wajar saja, tubuhnya mungil, tetapi payudaranya berukuran besar, dengan wajah yang polos semakin membuat lala memiliki daya tarik seksual yang luar biasa.

lala hanya berjalan melewati mereka, lalu masuk ke rumah kost dan sampai di kamarnya.

Ia langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur single bed yang empuk, lalu memejamkan matanya dan tertidur.

----

beberapa hari kemudian, lala bersama abby berjalan ke sebuah mal untuk mencari pakaian yang akan mereka gunakan di handshake event.

Abby adalah senior Lala dari generasi 5, teman se timnya di team T.

"Yang ini bagus ngga?" tanya lala kepada Abby
"Hmmm, bagus sih, tapi kurang sexy" ucap Abby sambil membantu lala memilihkan pakaian untuk handshake event.

"aku juga maunya begitu kak, tapi kan image aku..." jawab lala
"La" potong abby sambil menepuk pundak lala.

"Ini tuh handshake sosenkyo, artinya kamu harus bekerja berkali kali lipat lebih keras, kamu mau dapet peringkat kan?" lanjut abby

Lala mengangguk

"Yang cantik itu banyak la, yang jago dance dan nyanyi juga banyak, tapi bukan itu kuncinya, interaksi" ucap Abby.

"besok itu handhsake event, waktunya kamu nyari fans yang bisa dukung kamu pake duit, bukan pake gesrek doang. sedikit menggoda, sah-sah aja kok. besok kamu bakalan tau, gimana cara kamu buat dapet peringkat" Ucap abby sambil tersenyum

Lala semakin penasaran apa yang Abby maksud, lalu ia memilih outfit yang cukup sexy, sebuah outfit model sabrina untuk memamerkan bagian pundaknya yang indah.

Abby terlihat begitu mahir memainkan peran nya, memainkan perasaan banyak orang, ia adalah seorang member yang lebih dulu masuk kedalam zona tabu antara fans dan member, zona dimana ketakutan bercampur dengan harapan.

Lala menatap Abby yang saat ini sedang berjalan didepannya, menuju tempat parkir di mal kawasan bintaro, lala mengikutinya sampai masuk kedalam sebuah mobil mpv berwarna hitam.

Mobil itu berjalan menuju kosan Lala, Lala sedikit canggung karena Abby dijemput oleh fansnya, fans yang sering ia lihat di teater, tetapi ia tidak berani menanyakannya, hanya diam dan melihat pemandangan didepannya, permainan kotor antara fans dan member.

"Di depan, kiri ya kak" ucap Lala
"Oke, la" ucap seorang pria yang ada dibelakang kemudi
"La, lo tau dia ngga?" tanya Abby sambil menunjuk pria yang ada disebelahnya.

"I...iya, kakak sering nonton kan?" jawab lala ragu
"HAHAHA" abby tertawa

"Iya, dia cowo gue la, dia fans juga kok" lanjut Abby
"ehmmm, iya" jawab lala canggung

mobil itu berhenti di gang kosan Lala

"Makasih ya kak davin, kak gege" ucap lala sambil membuka pintu

"Kayak lagi hi-touch gue, tiati la" ucap davin, kekasih dari Abby
Lala tertawa lalu turun dari mobil, sambil melihat mobil itu pergi meninggalkannya.

Lala sedikit bingung dengan pemandangan yang baru ia lihat, tapi ia mengacuhkannya dan berjalan melewati gang itu, menenteng kantung belanja di tangan kanannya.

-------

EaEbONqU8AMjhkC


Tiba di keesokan harinya, hari handshake event.

"Kak lala sesi berapa?" ucap Olla, teman segenerasinya
"Hmm ini sesi 1 ada, yuk" ucap lala sambil berjalan ke bilik handshakenya.

ia menyapa beberapa fans yang handshake kepadanya, fans indonesia ataupun jepang, beberapa kali ia meminta fansnya untuk mendukungnya di sosenkyo, tetapi tidak ada satupun yang terlihat meyakinkan, beberapa menjanjikan akan memilih lala, tetapi tidak terlihat meyakinkan.

"beli baju aja nggabisa, sok mau vote gue" ucap lala dalam hati ketika ada satu fans yang lusuh selesai handshake dengannya.

ia melihat kearah bilik Abby, terlihat devin juga handshake dengan Abby, "Huh, mereka kan udah pacaran" ucap Lala sambil memandang jalur handshakenya yang sepi.

Ia melihat devin berbicara dengan seorang fans jepang, seperti bernegosiasi, Lala memperhatikannya dari kejauhan.

Tiba di sesi kedua, lalu ketiga, Lala masih belum menemukan apa yang dimaksud Abby, sementara ia melihat jalur abby yang selalu ramai, berbanding terbalik dengan jalurnya yang cukup sepi.

Lala duduk di pojok ruangan istirahat, menunggu sesi ke4 dimulai, sambil menyantap makan siangnya.

Sesi 4 dimulai, kali ini lebih ramai dari biasanya, fans-fans pun bergantian handshake dengan Lala, Lala membagikan senyumnya kepada banyak orang, beberapa diantaranya terlihat sangat canggung.

"Kakak sering mention aku kan? aku tau kakak"
"Makasih ya giftnya, aku suka banget"
"Hmm aku liat kakak sering mention member lain ya"

Lala membagikan beberapa interaksi personal dan template kepada fans-fansnya, tetapi lala tetap belum yakin dengan siapa yang akan benar2 rela mengeluarkan banyak uang untuknya di sosenkyo kali ini.

Seorang pria kemudian berjalan kearahnya, membuka tirai hitam yang menutupi beberapa persen pandangannya kearah depan.

"Hai Kak" ucap Lala sambil tersenyum
"Hai, gue Sena" ucap pria tersebut
"Hai kak Sena, kakak pertama kali hs sama aku ya?"
"iya nih, btw gimana ssk kamu?" ucap Sena

"Hmmm aku nggatau nih, aku mau banget padahal" jawab lala dengan wajah murung

Lala melihat penampilan sena, seperti anak muda yang berbeda dari kebanyakan fansnya, menggunakan jaket off-white dan sepatu airmax limited edition, lala seperti melihat pria dengan style yang terlalu keren untuk kebanyakan fans jeketi.

sena kemudian mengeluarkan handphonenya, iphone terbaru dengan case clear dan beberapa stiker dibelakangnya.

"Aku punya segini, mudah2an bisa bantu kamu"
sena menunjukkan deretan kode vote yang sangat banyak.

"Wah, vote aku ya kak, please" ucap lala sambil memainkan tatapannya yang membuat pria manapun menggila.

"Siap" ucap Sena.
"Oh iya, aku barusan titip gift ke manager kamu, nanti dipake ya" ucap sena seraya meninggalkan bilik handshake Lala.

Pandangan lala tetap tertuju kearah sena, wajah tampan dengan tubuh tinggi dan gaya pakaian yang keren sangat mempesona Lala.

"Ngapain dia ngewota ya" ucap lala dalam hati.

Lala lalu melanjutkan aktivitas handhsakenya kembali menyapa beberapa fans yang sangat berbeda dengan sena.

Sesi 4 pun berakhir, lala kembali ke ruang istirahat sambil mengganti outfit untuk sesi selanjutnya.

"Lala, sini deh" ucap seseorang memanggilnya
"i.. iya kak" ucap lala lalu berjalan kearahnya.

Feli yang merupakan manager timnya memberikan sebuah goodie bag kepada Lala

"Dari Sena" ucap Feli
"Ah.. iya mak, makasih" lala menerimanya

Lala berfikir sejenak, "kenapa dia bisa memberikan gift itu ke managernya, bukankah ada gift box" pikirnya.

Lala lau duduk di pojok ruangan, lalu membuka gift tersebut.

Sepasang sepatu bermerek keds dan jaket champion ada didalam goodie bag tersebut.

Lala kaget karena ia baru pertama kali menerima gift semahal itu, bahkan ini bukan hari ulangtahunnya.

Lala mengangkat jaket tersebut, sebuah kertas pun terjatuh, kemudian ia langsung mengambilnya dan membaca tulisan didalamnya.

"Semangat, Lala" hanya itu tulisan didalam kertas tersebut, tidak ada nama, tidak ada kontak, bahkan username twit**ter pun tidak ada. Lala membacanya berkali kali dan benar saja tidak ada tulisan lain.

Hal itu malah membuat lala semakin penasaran, datang dari mana pria itu, ia tidak pernah melihatnya, tetapi sudah memberikan gift terbaik selama ia bergabung di grup ini, gift begitu ia inginkan.

Lala mencoba jacket itu, dan memutuskan untuk menggunakannya di sesi selanjutnya, bersama dengan sepatu yang ukurannya begitu pas dengan kakinya yang mungil.

"Cocok ngga?" tanya Lala kepada jesslyn
"Cocok, lucu, keren" Jawab jesslyn, lala kemudian tersenyum dan berjalan menuju area handshake dan bersiap menghibur fans di sesi selanjutnya. Ia berharap sena akan datang lagi, ia hanya ingin mengucapkan terimakasih.

Sesi demi sesi berlalu, pria itu tidak datang lagi, lala sesekali celingak-celinguk melihat antrean jalur handshakenya, tetapi sena tidak terlihat.

Lala sedikit gusar dengan tingkahnya sendiri, ia seperti mencari seseorang, seseorang yang baru saja ia temui tetapi sudah memberikan banyak vote untuknya, dan memberikan gift mahal yang ia sukai.

Sesi demi sesi berganti hingga sesi terakhir habis pun Sena tidak muncul, lala mengakhiri sesinya dengan rasa penasaran, tetapi ia tetap senang, setidaknya ada yang memberikan vote untuk dirinya di sosenkyo tahun ini, dan jumlahnya cukup banyak.

-----

Sesi handshake dan mini konser pun sudah selesai, termasuk pengumunan tahap pertana dari sosenkyo 2019, Lala begitu senang karena namanya disebut di peringkat ke 18

"Hebattt, selamat ya" ucap Abby kepada Lala saat lala berganti pakaian dan menggunakan jaket yang baru saja ia dapatkan.

"Makasih kak gege, btw tadi ada yang vote aku kak, banyak banget, tapi dia ngga muncul lagi di sesi2 selanjutnya" ucap Lala
"Namanya siapa?" tanya Abby sambil mengambil tempat duduk disebelah Lala.

"Sena" ucap Lala
"Ooooh, aku tau, dia temennya devin juga kok" ucap Abby
"oh, aku mau bilang terimakasih tapi dia ngga hs sama aku lagi kak" ucap Lala sambil menggoyang2kan kakinya yang tergantung dari atas bangku yang ia duduki

"Dasar bocah" ucap Abby sambil mengacak-acak rambut lala
lala kemudian tertawa

"Yuk, cabut yuk" ucap Abby
Lala mengangguk, lalu mereka keluar dari venue handshake, menunggu mobil online yang dipesan Abby.

Lala menunggu di tangga depan venue hs, beberapa fans menyapanya, ada juga yang mengucapkan selamat karena lala berhasil mendapatkan peringkat di pengumuman sementara.

Tatapan lala kemudian melihat ke sekumpulan pria yang ada di seberang tangga itu, ia melihat sena dan devin disana.

Sena kemudian juga menatap kearahnya, lalu menggunakan gerakan mulut "jaketnya cocok" ucap sena, wajah lala langsung memerah, lala tersenyum lali menunduk, lalu tangannya ditarik abby untuk memasuki mobil yang sudah sampai, ia langsung masuk ke mobil dan meninggalkan venue handshake.

Sepanjang perjalanan, lala mendengarkan abby menceritakan tentang devin, pacar abby yang merupakan teman satu "sirkel" dengan sena.

Lala juga menceritakan tentang hsnya hari ini, bertemu berbagai macam fans, hingga sena yang memberikan jaket dan sepatu yang ia sedang kenakan.

"Haha ciee, seneng dong digift sepatu" ledek Abby
"Iya kak, seneng banget, terus dia juga vote aku, makanya aku bisa masuk peringkat sementara" ucap Lala
"Hey jangan seneng dulu, itu baru sementara, kamu bisa aja loh kelempar kapanpun" ucap Abby, lala mengangguk.

"Kamu butuh support system"
"support system?"
"support system itu orang yang mau bantu kamu selama disini, pacar, atau teman deket, dan harus fans, karena mereka yang mengerti kamu" ucap Abby

"Kayak kakak sama kak devin?" tanya Lala
"yap, devin setiap tahun ngurusin sosenkyo aku juga, cariin fans jepang buat bantu aku, terus pacaran sama fans tuh enak loh, dia pasti tau cara treat kamu, ngejaga rahasia hubungan,sampai tau tempat kalian harus jalan kemana, ya karena dia fans, dia tau apa aja yang dibutuhin member kayak kita" lanjut Abby

"Ohhh gitu" lala mengangguk antusias
"Ya tapi pilih yang bener, jangan wota bau dan tukang pamer yang kamu buka aksesnya, tapi pilihnya fans yang keren dan layak buat jadi pacar kamu" ucap Abby

"Kalo sena?" tanya Lala polos
"Sena lagi sena lagi, jangan-jangan kamu udah suka yaa? hayooo" ledek Abby

"Ih enggak lah kaaaak!" ucap lala panik
"Haha, kalo itu, kamu caritau sendiri ya" jawab Abby.

Lala menyandarkan tubuhnya ke bangku mobil lalu menghela nafasnya, ia ragu untuk mencobanya, tetapi rasa penasaran yang ditimbulkan oleh kata2 abby begitu menantangnya.

-------

EX6lMxsUEAAZtOX


Beberapa hari berlalu,
beberapa show teater dan sena tidak terlihat, ia hanya melihat sena satu kali setelah kejadian hari itu, di sebuah cafe di fx sudirman bersama teman temannya, mereka sempat bertatapan dan saling melempar senyum

Lala mengguling-gulingkan tubuhnya diatas kasur, sambil menggenggam handphonenya.

"Alsena Diego" ucapnya membaca akun instagram yang sedang ia lihat. ia kemudian mengetik sesuatu di kolom message.

"Kak sena, aku belum sempat bilang makasih buat vote dan giftnya" tulis lala, ia memejamkan matanya sebelum mengetik tombol send, ia sadar, jika mengirimnya, ia sama saja membuka akses untuk fansnya, hal yang sangat tabu dilakukan oleh member jkt48, pikirnya dalam hati.

Klik...

Message itupun terkirim, lala mematikan layar handphonenya agar tidak merasa menyesal, mencoba memejamkan matanya untuk tertidur.

tak lama waktu berselang, layar handphone lala menyala ditengah kegelapan, lala langsung mengambil handphonenya.

"Ini Lala?" balas sena
"Iya, ini second account aku, aku belum sempat bilang makasih" balas lala

"Iya sama-sama ya, kok belum tidur?" balas Sena
"Hmm aku baru pulang latihan kak, terus kecapean malah belum bisa tidur" balas Lala
"Yaudah, jangan begadang ya, besok kan kamu teater" balas Sena
"Iya, sekali lagi makasih ya kak" ucap Lala

Sena tidak membalasnya, lala memikirkan kata-kata seniornya, betul juga ya, Sena tau kalau besok adalah jadwal teater lala, tentu saja jika pria biasa yang ia dekati tidak akan mengerti tentang hal itu, "menyenangkan juga ya" pikirnya

lala memejamkan matanya, lalu terlelap dalam mimpi.

-------

"Good morning" tulis sena di dm instagram kedua lala
"Good morning too" balas Lala.

Mereka mengobrol di dm instagram, sampai akhirnya pindah ke chat line.

hari demi hari berganti, lala dan sena sering melakukan chat, ataupun telepon, mengobrol tentang karier sampai hal-hal pribadi.

Sena mengajari lala cara untuk mendapatkan banyak vote, ia memberitahu lala siapa fans jepang yang mulai suka kepadanya, meminta lala untuk memberikan atensi lebih kepada fans tersebut.

Lala melakukannya, mereka seperti sebuah sistem untuk meraih banyak vote, sena sesekali menonton teater, hanya untuk melihat lala, lala selalu mengikuti instruksi sena untuk memberikan "waro" kepada fans-fans yang berpotensi memberikan banyak vote.

hal itu terbukti dengan lala yang masih bisa mempertahankan peringkat 18 di pengumuman tahap 2.

Hubungan merekapun semakin dekat, sena beberapa kali mengantar atau menjemput lala dari fx ke kosannya.

Mereka juga sering jalan berdua ke beberapa tempat, sena betul betul mengerti bagaimana cara memperlakukan lala, menjadi seorang member, ataupun seorang yang sedang dekat dengannya.

-------

EWneZlkVcAYX8rT


Sebentar lagi pengumuman final dimulai, support system lala yaitu sena meyakinkan lala jika ia pasti akan masuk peringkat, setidaknya 32 besar.

Setelah sampai mengantar lala ke kosannya, sena memberikan sebuah bunga mawar berwarna merah kepada lala.

"La, pacaran yuk" ucap Sena
"Hmmmm, gimana ya?" jawab lala
"Yaudah kalo ngga mau" ucap sena sambil kembali menyimpan bunga itu di samping mobil.
"Ehhhh" lala menahan tangan sena
"Iya aku mau" lanjut lala.

Sena langsung memeluk lala, tubuh mungilnya begitu nyaman dirasakan oleh sena didalam pelukannya.

"Udah ah, aku mau masuk dulu" ucap lala
"hmm okay, i love you sayang" jawab sena sambil melepaskan pelukannya

lala membuka pintu mobil,
"I love you too, sayang" jawab lala, lalu ia berjalan keluar dari mobil, menenteng tas dan bunga mawar merah dari pacarnya, sena.

sena memacu mobilnya, sementara lala tersenyum sambil berjalan menuju kosannya, ia begitu bahagia hari ini.

malamnya lala menelpon abby, bercerita jika ia sudah berpacaran dengan sena, abby terdengar sangat senang, menanggapi cerita lala.

-----

Lala dan sena semakin dibuai oleh cinta, mereka teleponan sepanjang malam, setiap hari, sesekali mereka video call hanya untuk melepas rindu.

setiap hari sena menjemput lala, mengajaknya jalan, sampai berbelanja untuk handshake bersama.

Sampai di malam sabtu kedua setelah mereka berpacaran, dua minggu sebelum pengumuman sosenkyo.

Sena mengantar Lala pulang seusai teater, sena memilih jalan yang agak sepi, lalu menghentikan mobilnya.
Sena mengeluarkan sebuah box berisi kalung yang akan ia berikan untuk lala.

"Ini buat kamu" ucap sena sambil membuat box tersebut
Isinya adalah sebuah kalung tiffany&co berwarna rosegold, terlihat sangat mewah, lala terdiam, ia begitu senang tapi tidak menyangka ia diberikan kalung mahal itu oleh pacarnya.

"sini aku pakein" ucap sena
lala kemudian berbalik badan, lalu menyibakkan rambutnya, sena mengalungkan kalung itu ke leher lala.

aroma tubuh lala yang wangi tercium oleh sena, lala kemudian membalikkan tubuhnya menatap sena.

"bagus ga?" ucapnya
Sena mengangguk.
"Makasih ya sayang" ucap lala sambil memegang pipi kekasihnya

Sena kemudian mendekatkan bibirnya kearah lala, lala tau apa yang akan terjadi, ini akan jadi ciuman pertamanya, degup jantung lala bergemuruh, ia ragu untuk melakukannya, tetapi tubuhnya seakan tidak bisa digerakan, kecuali kelopak matanya yang terus terpejam, menunggu bibir itu sampai ke bibirnya.

sena memiringkan kepalanya, tangannya menggenggam bagian belakang leher lala. bibir keduanya pun tak lama saling bersentuhan.

lala membuka bibirnya perlahan, membiarkan sena leluasa memainkan bibir bawahnya, lala menikmati ciuman itu, termasuk sentuhan sena di lehernya, lala sedikit mendesah ketika tangan sena menyentuh telinganya.

"ssh" lala mulai berani memainkan lidahnya, mengikuti sena yang terlebih dahulu melakukannya di rongga mulut lala.

tangan sena mulai meraba perut lala, lala membiarkannya, sambil menikmati ciuman yang cukup lama dilakukan oleh mereka berdua.

sena kemudian mencium leher lala, lala begitu kegelian, merasakan pertamakali ada pria yang mencium lehernya, memainkan lidah di lehernya dengan sangat hebat, lala sampai tidak bisa membuka matanya, hanya dapat mendesah pelan dan menikmatinya.

Sena sadar lala sudah mulai terangsang, lala meremas kaus sena seakan menahan rasa geli yang menyelimuti tubuhnya.

Merasa mendapatkan lampu hijau, sena melanjutkan aksinya dengan perlahan tangan sena naik ke payudara lala, lalu mengelus payudara besar dari tubuh kecil lala, kancing kemeja lala seakan ingin terbuka ketika sena menyentuh payudara lala dari luar.

lala ingin sekali menolaknya, tetapi tubuhnya terus menggeliat menerima perlakuan sena,sena begitu mahir memainkan birahi lala yang baru pertama kali bermesraan dengan pria.

Sena masih meremas payudara lala dari luar, lalu mulai menggerakan tangannya ke kancing kedua kemeja lala. lala kemudian menggenggam tangan sena.

"sen" ucap lala pelan
"yes?" tanya sena
"aku belum berani" ucap lala

sena agak sedikit kesal mendengarnya, tetapi ia langsung melepaskan genggamannya di payudara lala, lalu mengecup leher dan bibir lala sekali lagi.

"Iya nggapapa" ucap sena.
"sorry" lala meminta maaf karena belum bisa memberikan sena apa yang ia inginkan.

Sena kemudian kembali memegang kemudi mobil, sementara lala merapikan kemejanya dan tertunduk, lalu sena memasangkan sabuk pengaman lala, suasana mobil seakan semakin dingin dan awkward.

sena mengantar lala sampai depan pintu gerbang kosan, sekali lagi lala meminta maaf, tetapi sena memakluminya karena hal itu mungkin yang pertama untuk lala.

lala memasuki kamar kosnya, membuka seluruh pakaiannya dan bersiap untuk mandi, menikmati aliran air hangat ditubuhnya sambil memikirkan apakah ia melakukan hal yang salah, apakah sena akan kecewa.

sekitar 45 menit lala di kamar mandi, ia langsung menggunakan piyamanya dan melempar tubuhnya ke kasur, perasaan aneh menyelimuti tubuhnya, sesekali ia menyentuh bibirnya, bibir yang sudah berciuman dengan pria untuk pertama kalinya.

"Kak gege" tiba tiba ia ingat sesuatu, hanya abby yang mengetahui hubungan mereka berdua. Lala langsung menelepon abby untuk menceritakan kejadian tadi.

"halo la?"
"kak gege, aku mau cerita"
"iya kenapa la?"

lala memejamkan matanya, ia ragu tetapi ia tidak tau harus cerita kepada siapa lagi.

"Tadi aku gituan sama sena"
"hah? kamu have sex?"
"enggaaa lah kaaak, cuma tadi ciuman"
"jangan bilang kamu pertama kali?"

lala diam, tidak menjawab sepatah katapun.

"haha yaampun la, itu wajar lah kan dia pacar kamu"
"tapi kak, aku takut"
"ya nggapapa kok, tapi kamu ngga diapa apain kan?"
"cuma... dia pegang2 sih"
"terus kamu nolak?"
"iya"
"yaudah kamu lupain aja, itu biasa kok, kalian kan pacaran, bumbu-bumbu kayak gitu wajar"
"dia marah ngga ya kak?"
"engga kok, harusnya dia ngerti"
"semoga deh kak"
"yaudah ya, kamu tidur, jangan lupa berdoa"
"iya kak gege makasih ya"

abby kemudian menutup teleponnya?

"ohhh jadi ada yang abis ngegrepein adek gue tapi ngga dikasih nih?" ucap abby agak keras
"HAHAHAHAHAHAHA" gelak tawa menyelimuti ruangan di daerah kemang, jakarta selatan

ternyata abby, sena dan beberapa member dan fans sedang berkumpul di suatu tempat.

"sialan, dia cerita ya sama lu?" ucap sena kepada abby
"yah cupu banget, gue pikir lo jago sen" sambar devin
"santai aja bro, gue nggapernah gagal kayak gini2an, cuma masalah waktu aja" sanggah sena

"Iya sih dari generasi 4 gue akuin lo nggapernah gagal perawanin member, cuma yang ini gue jamin lo gak bakalan dapet deh" ucap Reno, salah satu dari mereka.

"lo tuh biasa deketin member yang gampang lo modusin, yang ini beda bro" lanjut reno

"udah gue kasih ya jalurnya, tinggal lo yang terusin, kalo gagal, bukan urusan gue" ucap Abby yang sedang dalam pelukan devin.

"gini ya bro, dari setiap generasi gue ngga pernah gagal, lo tau kan? lala cuma masalah kecil, akhir minggu ini dia pasti bisa gue pake, kecuali elo yang gagalin jalan gue ge" ucap sena sambil mematikan rokoknya.

"kalo lala sih gue dapet bekas lo lagi juga gapapa sen" lanjut devin sambil merangkul kekasihnya, abby

"sialan lo" abby sedikit kesal
"bercanda yang yaelahh" jawab devin

gelak tawa menyelimuti ruangan itu, ruangan dimana fans dari sirkel devin berkumpul bersama member, sena memang sangatlah terkenal di kalangan member, selain berkecukupan, sena juga berwajah tampan dan berpostur ideal.

sena meminta lala untuk tidak menceritakan hubungannya dengan sena, dengan dalih agar mereka bisa bermain aman, padahal sena sangat takut jika lala mengetahui track record sena yang sering bergonta ganti pasangan dari member jkt48, bukan hanya pacaran, bahkan sena sudah meniduri banyak member, tidak sedikit pula yang memberikan kehormatannya kepada sena.

----

EWGgbOyU0AAumJb


hari berganti, sampai dimana hari pengumuman sosenkyo 2019.

"kamu pasti masuk, semangat ya, aku sama Ano-San udah vote 7.000, 32 besar udah pasti aman kok" kemudian sena memberikan kecupan di bibir lala sebelum ia melangkah ke lokasi pengumuman.

"kak lala" ucap brielle memanggilnya didalam ruangan
"iya biyel?" lala berbalik menyapanya
"kak lala pasti masuk, aku doain yang terbaik buat kak lala" ucap brielle kepadanya
"makasih ya, semoga biyel masuk juga" ucap lala sambil tersenyum
brielle mengangguk

lala kemudian melihat handphonenya, ada chat line masuk.

"Saya sudah vote lala 7.000, dibantu sena-kun, semoga lala senang" isi text tersebut dari ano-san, fans jepang lala yang memang diberikan akses khusus untuk menghubungi lala, sesuai instruksi sena.

"Arigatou Ano-San, lala sangat senang, semoga ano-san tetap dukung lala, lala sayang ano-san" balas lala.

waktu berlalu, lala mulai mengenakan seragamnya, dan menunggu event pengumuman dimulai.

"yuk masuk" ucap seseorang di ujung tirai hitam yang menuju keatas panggung.

Pengumuman pun dimulai, lala tampak tegang, sena pun demikian, sena ada di ujung ruangan, menunggu pengumuman apakah kekasihnya akan masuk peringkat atau tidak.

nama demi nama disebutkan, waktu perlahan berlalu.

"Peringkat ke-25, Nabila Fitriana!" ucap mc memanggil nama lala untuk maju ke tengah panggung.

lala menangis, lalu mengangkat tubuhnya, ia berjalan perlahan setelah dipeluk oleh beberapa temannya, abby melihatnya dan tersenyum.

lala memulai speechnya dengan mantap, berterimakasih kepada para fans yang mendukungnya.

Tahun ini berjalan sesuai rencana, peringkat ia dapatkan, ia betul betul merasa beruntung memiliki kekasih seperti sena, kekasih yang menjadi support systemnya.

hari itu lala tidak bisa berhenti tersenyum, ia rasanya sangat ingin buru2 bertemu kekasihnya, hanya untuk memeluk dan berterimakasih lalu menghabiskan hari-hari selanjutnya dengan rasa sayang yang sangat besar.

nomor peringkat terus disebutkan, hingga nama terakhir, yaitu shani yang keluar sebagai juara dari sosenkyo tahun 2019.

Lala menggenggam piala bertuliskan 25 terus menerus hingga acara berakhir, ia berfoto dengan para peraih peringkat, ia melihat beberapa temannya tidak mendapatkan peringkat, termasuk brielle, yang tadi siang menyapanya.

event pun berakhir, lala berterimakasih kepada abby karena sudah memberikan saran selama masa sosenkyo, abby sendiri mendapatkan senbatsu, jauh lebih tinggi dari peringkatnya.

"kak gege makasih ya"
"sama sama, nanti ketemu sena kan?" tanya gege

lala mengangguk

"yaudah, awet2 ya, dia support system kamu, berhasil kan?"

lala kembali mengangguk.

waktu berlalu dan malam semakin larut, lala dan sena sudah ada didalam mobil, menuju sebuah tempat.

"aku udah siapin yang spesial buat ngerayain momen ini" ucap sena
"iya sayang, aku nurut aja, aku seneng banget bisa ngerayain ini sama kamu" ucap lala sambil merangkul tangan sena yang sedang mengemudi.

lala menggunakan dress biru tanpa lengan dengan bahan yang tipis, mobil itupun menuju ke sebuah hotel bintang 5 di daerah kemang,lala sama sekali tidak bertanya, ia percaya 100% kepada kekasihnya.

mobil pun kemudian terparkir, lalu lala dan sena memasuki hotel dan naik ke kamar yang sudah dipesan oleh sena.

"ini kartunya, buka gih" ucap sena
lala mengambil kartu hotel, lalu membukanya, lala kaget ketika kamar hotel itu ternyata sudah di dekorasi sedemikian rupa, ada tulisan congratulations diatas kasur,lalu ada bunga dan balon di beberapa sudut kamar.

lala mengeluarkan airmata, lalu langsung mencium bibir sena
"sayang, makasih" ucap lala

merek berciuman beberapa detik, lalu sena berjalan dan membuka sebotol wine untuk mereka minum berdua dalam merayakan peringkat lala.

mereka mengobrol sepanjang malam, sambil meminum wine berdua, rasa dingin ruangan bercampur dengan hangat alkohol yang mengalir di dalam tubuh mereka berdua.

"Sayang" ucap sena
"ya?" ucap lala sambil mengangkat segelas wine untuk meminumnya.

"sini deh" sena memanggil lala untuk duduk di sofa yang sama dengannya.

lala berjalan dan duduk diatar tubuh sena, lalu bersandar padanya.

"Kamu seneng ngga hari ini?" tanya sena
"Banget lah, aku ngga nyangka bisa ngerayain ini sama kamu" ucap lala sambil meminum wine nya.

sena mencium leher lala dari belakang, sambil memeluknya, lala diam menikmatinya. kemudian lala membalikkan tubuhnya dan mendekatkan bibirnya kearah sena, sena langsung menarik kepala lala dan mencium bibir lala, lala menikmatinya, rasa hangat karena alkohol bercampur dengan rasa horny mulai bereaksi ditubuh keduanya.

mereka berciuman lebih liar dari beberapa hari yang lalu, lala seperti sudah tidak canggung menghadapi ciuman dari kekasihnya, bahkan sekarang lala sudah berani memainkan tangannya di leher dan telinga sena.

sena kembali menurunkan ciumannya ke leher lala, dan memainkan lidahnya disana, lala seperti biasa berusaha menahannya, meremas kaus sena. tali dress di pundak lala tidak sengaja turun sebelah, tetapi lala membiarkannya, ia masih menikmati permainan sena di lehernya, dan tangan sena yang meremas payudaranya dari luar.

lala menggigit bibirnya, kali ini terasa lebih nikmat dari kemarin, mungkin karena pengaruh alkohol yang ia minum sedari tadi.

lala meremas rambut sena tetapi tidak menghalangi mulutnya yang menjelajah sampai ketelinga lala.

"sshhh" lala kegelian ketika lidah sena bermain di rongga telinganya.
tangan sena terus meremas payudara lala, sementara tangan lala yang lain menjaga agar dressnya tidak turun, sena berusaha utuk menggenggam payudara lala dari dalam, tetapi lala selalu menepis dan menahan tangan sena.

"Kamu tau kan aku nggabakal ninggalin kamu?" ucap sena disela-sela jilatan ke leher lala ketika tangannya berkali kali ditepis oleh lala ketika ingin masuk kedalam dressnya.

Lala mengangguk perlahan, wajah polosnya semakin membuat sena tergila-gila.

"Aku... takut...." ucap lala
"Kamu nggaperlu takut, aku kan pacar kamu sayang" ucap sena sambil menjilat telinga lala

lala kemudian melepaskan tangannya, membiarkan dress berbahan sutra tipis itu turun dan mengekspos dadanya, sena kembali mencium leher lala, lalu tangannya bisa dengan leluasa melepaskan bra lala dari belakang.

Klik...

semudah itu bra lala terlepas, sena langsung melepas bra lala dan melemparnya kebawah sofa, lala masih menutupi payudaranya, tetapi sena selalu menemukan celah agar lala tidak fokus, ia menggigit telinga lala, sehingga lala meremas sofa dan rambut sena, tangan sena langsung dengan cepat menggenggam payudara lala yang bulat.

puting berwarna pink yang belum pernah terjamah oleh siapapun membuat sena semakin menginginkan tubuh mungil kekasihnya.

sena memainkan tangannya di payudara lala, lala membiarkannya, hanya menggenggam lengan sena, sena sesekali bermain dengan puting lala, lala dibuat gila oleh perlakuan sena, ia ingin melawan, tetapi rasa nikmat seakan menghilangkan tenaganya untuk melawan, tersisa birahi yang terus menerus memuncak.

"ssshh ssshhh" lala mendesah setiap kali sena mencubit dan memainkan putingnya
"Enak kan?" ucap sena

lala tidak menjawab, sena kemudian menurunkan ciumannya ke payudara lala, menjelajahi setiap jengkalnya, lala yang pertama kali melakukannya tentu tidak bisa menahan rasa geli dan nikmat yang luar biasa itu, ia menggigit bibirnya, mendesah, mengerang hebat dan sesekali meremas dan mencengkram pundak sena.

sena memainkan perannya sebagai orang yang lebih berpengalaman, ia seakan mengajari lala, membiarkan lala merasakan desiran darahanya yangm melaju lebih cepat karena libidonya yang semakin menggila.

sena kemudian menggendong lala dan menidurkannya diatas kasur, lala hanya diam sambil memeluk sena, sena kembali melanjutkan jilatannya di payudara lala.lala semakin leluasa menggerakan tubuhnya, meremas seprei yang ada dibawah tubuhnya.

Sena memainkan lidahnya di sekujur tubuh lala yang setengah telanjang, hanya menyisakan celana dalam karena dressnya sudah terjatuh ke lantai.

sena kembali mencium bibir lala, sambil tangannya memainkan puting lala, lala memeluknya, lala ingin melakukan hal yang sama, menjilat leher sena.

lala kemudian mencoba mendominasi, melakukan apa yang sena lakukan kepadanya, termasuk melepas baju sena, lalau mencium puting sena, dan menjilatnya.

sena menikmati tubuhnya di"service" oleh pacarnya yang polos, ia terkadang mengarahkan lala untuk melakukan apapun sesuai perintahnya, ia tau lala ingin sekali memuaskan pacarnya, tetapi ia takut dan tidak tahu bagaimana caranya.



"La, blowjob aku dong" ucap sena
"Aku nggatau caranya gimana sayang" ucap lala
"Iya aku ajarin" ucap sena

lala mengangguk, kemudian sena melepas celananya, hingga ia telanjang bulat, lala menutup matanya, ini pertama kalinya ia melihat penis pria secara langsung.

penis sena sudah sangat tegang, lala menatapnya dengan polos.

"Pegang la" ucap sena
lala kemudian menggenggamnya, rasanya sangat asing untuknya, lalu sena mengarahkan tangan lala untuk mengocok penis itu. lala meneruskannya

"nah iya gitu sayang" ucap sena
lala melakukannya terus, semakin lama semakin cepat, hingga ia terbiasa.

"Nah sekarang cium deh" ucap sena
Lala agak ragu, tapi ia ingat memang itu biasa dilakukan di film-film porno.

lala mendekatkan bibirnya ke penis sena yang sudah tegang, lalu ia menciumnya, rasanya sangat asing, tetapi ia tetap menikmatinya, perlahan lala membuka mulutnya, memasukkan penis itu kedalam mulutnya

sena menikmati perlakuan lala yang polos, lala mencoba memasukkan seluruh bagian penis sena kedalam mulutnya, tetapi baru masuk setengahnya saja, lala sudah tersedak.

"coba lagi sayang" ucap sena
lala mengangguk,wajahnya yang polos kemudian tersenyum, sekali lagi ia memasukkan penis itu ke mulutnya, dan kembali tersedak, ia lalu memaju-mundurkan kepalanya, memainkan ritme sambil sesekali memberikan jilatan jilatan ke penis sena.

entah mengapa lala mau melakukannya, tetapi lala tau itu yang diinginkan sena, lala memberikannya karena sena telah memberikan apapun untuk lala, lala mempraktekan film porno yang pernah ia tonton, sikapnya yang polos, beberapa kali tersedak, malah membuat sena semakin puas, ia yakin jika lala memang belum pernah melakukannya.

lala bermain dengan penis sena cukup lama, terkadang sena mengarahkan lala untuk menjilat penisnya dari ujung sampai ke pangkal biji kemaluannya.

lala melakukan semua ajaran sena dengan baik, sesekali ia menggoda sena dengan menggigit penis sena pelan, lalu memperlihatkan tatapan nakal namun polos.

"Sini sayang" ucap sena
lala langsung mendekati sena dan tertidur disampingnya, sena mencoba meraih selangkangan lala tetapi lala menahannya.

"Jangan" ucap lala
"kenapa?"
lala menggelengkan kepalanya.

"curang banget, tadi kamu boleh" ucap sena
"kan bedaaaa" lala masih menolak.

"kalau kamu ngga ngasih aku sekarang, suatu saat nanti, entah sama aku atau orang lain, kamu pasti juga akan ngelakuin itu" ucap sena
"tapi kata temen-temen aku sakit" lala mendenguh
"pelan-pelan ya kita coba" ucap sena meyakinkan

sena kemudian memasukkan tangannya ke celana dalam lala, lalu memegang vaginanya yang hangat dan basah.

"kamu horny ya?" ucap sena
"menurut kamu aja" ucap lala sebal
"enak ngga?" sena bertanya sambil memainkan jarinya di luar vagina lala, sena dengan mudah menemukan klitoris lala, dan mengelusnya dengan jari tengah.

lala menutup wajahnya dengan kedua tangan, lala mendesah dan memeluk sena, rasa nikmat luar biasa dirasakan lala di vaginanya ketika jari tengah sena mulai masuk agak dalam ke vaginanya.

"ssshhhh, say...angg" ucap lala
"Enak kan?" sena bertanya
lala tidak menjawab, hanya terus mendesah, sena mendapatkan jawaban dari desahan lala, sena terus memainkan tangannya, sementara bibirnya menjilat puting lala, lala menggelinjang dibuatnya, orgasme pertama ia rasakan ketika jari sena bermain semakin cepat di vaginanya.

"Mmmmmhhhhh" tubuh lala terangkat, lalu kembali jatuh ke kasur, orgasmenya begitu hebat, orgasme pertamanya yang ia lakukan oleh seorang pria.

lala tidak menolak ketika sena membuka celana dalam lala, tubuh lala yang mungil kali ini sudah betul-betul telanjang, bersama dengan pria yang merupakan fans sekaligus pacarnya.

"pake jari aja enak kan, apalagi pake..." ucap sena
"dasar" jawab lala pelan
"sayang coba yuk" sena kembali menjilat puting lala
"jangan tinggalin aku" lala bicara pelan
"ngga akan, sayang" ucap sena sambil merubah posisinya diatas lala.

"kamu coba pake mulut dulu ya" ucap sena
lala mengangguk

sena mencium vagina lala yang sangat wangi, tanpa bulu sehelaipun, vagina khas perawan yang begitu sempit, sena memainkan lidahnya didalam rongga vagina lala, vaginanya yang sangat sempit membuat lidah sena seperti dihisap masuk kedalam rongga hangat vagina lala seusai orgasme pertama tadi.

lala mendesah tidak karuan, meremas rambut sena, seprei hingga sesekali meremas payudaranya sendiri. sena terus memainkan lidahnya, dipadukan dengan tusukan tusukan dari jarinya kedalam vagina lala, lala begitu menggelinjang keenakan, badannya bergetar ketika sena mempercepat "oral seks" untuk lala.

"Aaaaaahhhhhhhhhhhhh" lala meremas rambut sena dengan keras, cairan orgasme kembali mengalir, lala menutup wajahnya dengan tangan, seperti menyembunyikan rasa malu karena desahannya yang keras, dan wajah horny nya yang begitu terlihat.

sena tersenyum ia sadar ini adalah saatnya menyantap hidangan utama, keprawanan lala.

sena mulai mengarahkan penisnya ke vagina lala yang begitu mulus.lala sudah tidak kuasa menahan, perlahan ia menekan ujung penisna ke vagina lala yang sedang basah-basahnya.

"ahhh sakk...iitttt" ucap lala sambil mendesah
"tahan sedikit ya sayang" ucap sena

sena kembali memasukkan penisnya, begitu sempit seakan tidak ada ruang yang cukup untuk penis sena yang berukuran cukup besar.

lala kembali merintih kesakitan, tetapi sena tidak mempedulikannya, lala meminta sena berhenti, tetapi sena terus berusaha memasukkan penis itu kedalam vagina lala.

"sayang sakit banget sumpah, sayang aku belum siap" ucap lala merintih
"diem dulu deh" ucap sena

srakkkk, penis sena seakan menerobos sebuah lapisan, merobek sesuatu didalam sana, lala merengkuh kesakitan.

sena langsung memeluk lala, tubuh lala bergetar menahan rasa sakit, lala memeluk sena, ia sadar selaput darahnya telah robek.

"plis jangan tinggalin aku" ucap lala sambil airmatanya keluar
"iya sayang" ucap sena.

sena kemudian memasukkan penis itu lagi, begitu sempit hingga penis sena seperti disedot oleh vagina lala yang dalam.

EROl9QsU0AAUqDG


sena mulai menggenjot vagina lala perlahan, rasa sakit yang tadi ia rasakan lama kelamaan berubah menjadi rasa nikmat yang tidak tertahankan, lala menggigit bibirnya, mengalungkan kedua tangannya di leher sena yang ada diatasnya, payudara lala bergoyang mengikuti irama yang diberikan sena di vagina lala.

lala memejamkan matanya, rasa nikmat yang luar biasa, rasa yang selama ini tidak pernah ia rasakan.

"Sempit banget anjinggg" ucap sena dalam hatinya, merasakan ia tidak akan bertahan lama jika seperti ini, vagina perawan lala betul-betul memberikan kenikmatan luar biasa untuk sena.

lala menikmatinya, beberapa kali ia orgasme karena selaput perawannya lepas, sena masih bertahan dan masih terus menggenjot vagina lala.

"Ahhhh ahh ahhhhh" lala mendesah luar biasa, lagi lagi orgasmenya pecah untuk keempat kalinya dalam posisi yang sama.

sena merengkuh keenakan setiap kali vagina lala seakan menghisap penis sena.lala terus memeluk kekasih yang berjanji tidak akan pernah meninggalkannya.

Sena terus mempercepat gerakannya, ia sadar rasa sakit yang lala rasakan sudah hilang, berganti dengan nikmat seksual yang luar biasa.

Lala malah melawan gerakan sena dengan menggoyangkan vaginanya, ia sudah mulai menemukan "Pleasure Spot" nya sehingga ia mengikuti gerakan sena untuk mendapatkan titik kenikmatan di vaginanya.

lala seperti bukan pertama kali melakukannya, seakan ia dapat menjadi sebuah sistem pemuas suatu saat nanti, wajahnya yang polos masih terlihat, tetapi berbanding terbalik dengan goyangan vaginanya yang begitu liar.

"kamu mau coba diatas?" ucap sena
"gimana caranya?" tanya lala
"kayak kamu sekarang, ngegoyangin pinggang, tapi bedanya kamu diatas, jadi kamu yang cari enaknya" ucap sena
"oke sayang" lala menjawab cepat.

lala langusng berpindah posisi, menunggangi sena, ia memasukkan penis sena ke vaginanya, awalnya terasa sangat sakit, tetapi lama kelamaan rasa sakit itu hilang.

ia baru merasakan vaginanya begitu kecil untuk penis sena, tetapi lala terus memasukkan penis itu hingga masuk seutuhnya kedalam rongga vagina lala.

lala menahan rasa sakit sambil bertumpu di dada sena, lala perlahan menggoyangkan tubuhnya, kakinya terlipat kebelakang, sehingga tidak ada yang menyangga vagina dan penis kekasihnya.

lala mulai menggoyangkan vaginanya, mencari titik yang tadi ia temukan di posisi sebelumnya, dengan cepat ia menemukannya dan memejamkan matanya, ia merasakan desir darahnya mengalir semakin cepat, ia terus mempercepat gerakannya, sena kali ini yang terintimidasi, ia betul-betul terlihat payah dengan posisi ini, vagina lala yang sempit membuat penisnya beberapa kali berkedut, tetapi lala tidak mempedulikannya.

ia terus mendesah, memejamkan matanya dan memutar pinggangnye untuk membiarkan penis itu menjelajahi setiap titik di rongga vaginanya.

lala sesekali menaik-turunkan tubuhnya, membuat sena semakin gila, sena hanya bisa merengkuh keenakan, penis yang sudah beberapa kali menjebol selaput perawan wanita itu terasa begitu tegang.

"la, aku udah ngga kuat, arrrghhhh, sempit banget parah" ucap sena
"sebentar sayang" ucap lala mempercepat gerakannya.

"Mmmmmhhhhhhhhhhhhh" lala menggigit bibirnya sambil mendesah hebat
Sena menahan orgasmenya, lala kemudian langsung terjatuh keatas tubuh sena, lala kehabisan seluruh tenaganya karena orgasme hebat di posisi woman on top.

"giliran aku ya" ucap sena
lala sudah terlalu kelelahan, tubuhnya begitu lemas.

tangannya mengocok penis sena, yang tepat ada diatas wajahnya, sena meminta lala menjilat bagian bawah biji kemaluannya, sena mengocok penisnya sendiri.

lala menjulurkan lidahnya, menjilati biji kemaluan sena

"ahhh ahhhhhhhhhhhhh" sena kemudian menyemprotkan spermanya ke wajah lala, lala memejamkan matanya, lalu menikmati guyuran sperma di mata, telinga, pipi hingga mulutnya.

sena kemudian terbaring disebelahnya. lalu lala menyeka vagina itu dari wajahnya. ia langsung memeluk sena dan memejamkan matanya ia tidak ada tenaga sama sekali untuk bangun dari kasur itu, pengalaman pertama yang sangat luar biasa.

10 menit kemudian sena kemudian bangun dari kasur, melepaskan pelukan lala dari tubuhnya, ia mengambil handphonenya, lalu menyalakan lampu.

ia memotret seprei hotel yang ternodai oleh bercak darah, lalu memotret tubuh telanjang lala, dan wajahnya yang masih ada bercak-bercak sperma.

foto itu kemudian ia kirimkan ke sebuah grup.

"sena ngga kenal kata gagal guys, enak juga ya nyemprotin peju ke muka center tim" tulis sena lalu mengirim chat tersebut, ia kemudian mematikan handphonenya dan kembali tidur disamping lala.

---------

Cinta sejati bukanlah ketika seorang pria berjanji untuk tidak meninggalkan kekasihnya,
Cinta sejati bukanlah barang mewah yang diberikan untuk ditukar dengan kepuasan.
Cinta sejati bukanlah janji untuk menemani hingga maut memisahkan.

Cinta tidak salah, hanya seseorang yang terlalu polos, atau cinta sejati memang tidak pernah ada?

8 bulan berselang dari kejadian di hotel hari itu, hari dimana tubuh mungil lala pertama kali merasakan seks dari seseorang yang ia pikir adalah yang terakhir untuknya.

Lala berjalan dengan lebih percaya diri, ia terus berusaha melupakan rasa sakit hatinya 3 bulan lalu ketika sena meninggalkannya karena sebuah pertengkaran hebat.

Lala kali ini sudah berpindah tim, dan berpisah dengan abby, lala sudah mengetahui segalanya, termasuk abby yang merupakan mantan pacar dari sena, dan juga termasuk beberapa wanita di grupnya yang sudah pernah tidur dengan sena.

lala sadar ia bukan yang pertama, tetapi sena adalah yang pertama untuknya.

Lala keluar dari teater, berjalan menuju lift bersama member generasi 8, bernama Fiony Alveria, member ace generasi yang sangat cantik.

"Kak lala mau kelantai berapa?" tanya fiony dengan nada yang menggemaskan
"P4, Fiony juga?"
"Iya hehehehe"
"Hayooo dijemput siapa?" tanya Lala
"Hehe, ada dehh kak" jawab Fiony

Ia dan Fiony akan turun ke lantai P4, lantai dimana banyak fans yang menjemput member, karena tempatnya sangat sepi.

"Kak lala, aku duluan ya" ucap Fiony

Pintu lift terbuka, ia berjalan kearah mobil BMW seri terbaru berwarna hitam, pria didalam mobil itu adalah Leon, fans dari sirkel lain yang sedang dekat dengan lala, lala mencoba dekat dengan pria lain, agar ia cepat lupa dengan kisahnya bersama Sena.

Lalu Fiony? Sepertinya kita sudah bisa menebak siapa yang menjemputnya.

EE0tYOYVUAAYJpz


END-
 
Terakhir diubah:
mantap hu... ditunggu story berikutnya... jesslyn ya kayaknya...
 
Bagus banget nih enak dibacanya, ditunggu cerita selanjutnya hu
 
Bimabet
Bikin cerita member eksibionis enak bgt sih ini
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd