Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Burdie's Cuck Story

Update 2 :

Akhirnya jam menunjukan pukul 4 sore, selama itu ku perhatikan dia sangat sibuk dengan telepon genggamnya sementara aku memantau PC ku yang selama ini menyala, tidak ada yang aku lakukan kecuali melihat ke arah layar komputerku, disana sudah terinstall Time Viewer yang artinya seseorang diluar sana sedang mengoprasikan komputerku dari jarak jauh. Tidak banyak yang bisa kulakukan kecuali menuruti instruksi selanjutnya, namun kemudian Dinda memanggil namaku, aku menoleh setelah mematikan layarnya.
“Koq tumben dah mau pulang lagi? Biasanya malem?” Dan dia menjawab kalau dia pengen pulang cepet soalnya orang tuanya mengatakan ada perlu, dia juga berkata kalau dia ingin istirahat cepat hari ini. Aku mengiyakan mengingat hari ini begitu melelahkan hati dan fisik, tapi ketika aku mau mengantarnya, dia menolak, katanya aku juga harus banyak istirahat, aku iyakan dan dia berjalan melewati pintu depan tanpa pamitan yang berarti.

Rumahku ku arah jalan raya hanya satu jalur, itulah mengapa aku menunggu sekitar 2-5 menitan sambil berharap masih bisa bertemu dia dijalan, dan benar saja. Aku membuntutinya, aku curiga kenapa dia sudah izin pulang cepat, beda dari biasanya. Dan benar saja, dia pergi ke arah aku tadi siang menjemputnya, aku ikuti hingga masuk ke suatu perumahan, berjalan selama kurang lebih 5 menitan hingga masuk ke suatu gang dan sesampai diluar gang, dia pergi ke arah dipemakaman, aku jujur kaget kenapa dia pergi kesana, apakah dia tahu kalau aku membuntutinya? Apakah ini jebakan? Kepalang tanggung aku pun tetap mengikutinya.
Ditengah pemakaman tua yang berisikan banyak sekali makam tidak terawat dan baru, terdapat rumah yang tidak terlalu megah namun tidak juga kecil, disana ada seorang lelaki yang sudah menunggunya, kemudian mereka berpelukan dan tidak disangga, mereka juga berciuman. ‘hah? Serius?’ aku tidak percaya atas tindakan nekad mereka berdua, memang seperti yang kita ketahui daerah pemakaman kerap sepi tiap menjelang sore hari. Yang lebih parah, selain mereka ciuman lama, tangan lelaki itupun mulai bergeriliya kedaerah sensitif Dinda, kedua buah toket, pantat, hingga memeknya. Beruntungnya kala itu suasana sedang sepi, pasti mereka tahu kapan hari daerah itu sepi atau ramainya.
Lama aku bersembunyi jongkok dibelakang salah satu batu nisan yang berada dibelakang pohon yang memiliki semak semak sambil merekam kejadian tersebut dengan hp ku yang ku sembunyikan disela sela semak, sehingga jika mereka pun melihat ku, aku yakin mereka pasti menganggapku peziarah yang sedang mengunjungi makam sanak saudaranya. Wajarnya seorang lelaki ketika melihat pasangannya selingkuh dan bermadu kasih dengan lelaki lain pastilah dia marah, namun anehnya, aku dikala sore itu malah semakin penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya, tidak, bahkan perlahan aku sange berikut ngeri, karena suasana yang hening dan sore pun yang semakin gelap, astaga mereka ciuman lama sekali, bahkan kini baju milik Dinda pun diangkatnya hingga tangan kanannya bebas memainkan payudaranya yang tidak tertutup apapun. Aneh, seingatku sebelum pergi dia memakai pakaian lengkap terlebih dahulu, bahkan bh nya pun masih terbungkus rapi didalam baju yang tertutup jaket, namun sekarang baju telah disingkap, resleting jaket telah terbuka dan bh entah kemana. Pasti selang waktu aku tidak ada, dia dengan cekap memasukannya kedalam tas atau membuangnya.
Ah beruntungnya lelaki itu, bahkan kini dia sedang menyusu kedua toket besar dan bulat milik calon istriku ini, sementara barusan siang aku hanya bisa mengelusnya, itupun dari luar dan tertutup, baju, dan jaket. Masih dalam posisi yang sama seperti sebelumnya, akunya mereka pun duduk dikursi yang ada didepan rumahnya, aku tidak bisa mendengarkan apapun dari jarak ini, selain banyak suara serangga, jangkrik, dan burung, mereka pun berbicara pelan.
Setelah berbicara cukup lama, mereka pun berdiri, Dinda seperti meyakinkan sesuatu dan si lelaki itupun meyakinkannya, lalu si lelaki itu masuk duluan ke dalam rumahnya, Dinda terlihat bingung, melihat ke arah sekitar, kiri dan kanan, dia berusaha meyakinkan sesuatu dari pemakaman ini, karena aku juga takut ketahuan maka dari itu terpaksa aku tiduran diatas makam ini, sambil beberapa kali aku mengatakan permisi dan melantunkan beberapa doa agar sang penghuni kuburan ini tidak terganggu.
Kemudian hal gila lainnya pun terjadi, Dinda mulai melepas jaketnya lalu mengetuk pintu, tidak lama pintupun terbuka, kemudian Dinda menyerahkan jaketnya, itu pula yang terjadi dengan baju dan celananya, kini dinda hanya memakai celana dalam, sepasang sepatu dan tasnya. Dia pun mulai membuka sepatunya kiri dan kanan, dan melakukan hal sama, mengetuk pintu dan memberikan sepasang sepatunya dan juga tasnya, kini dia hanya menggunakan celana dalam pink yang sudah terlihat lusuh. Berbeda dengan celana dalamnya, bukannya menyerahkan ke dalam, dia malah melepas lalu membuangnya sembarangan, kemudian duduk kembali ke kursi tersebut dan masturbasi. Ya, di sore hari itu, di pemakaman yang hening, seorang perempuan muda cantik sedang masturbasi seorang diri diatas sebuah kursi panjang. Beberapa kali dia melihat kearah pintu, pasti dia menunggu pintunya dibukakan tapi tidak terjadi juga, meskipun pelan, samar samar aku seperti mendengarkan “kurang keras” dari dalam rumah lalu dinda pin menarik nafas dalam kemudian melanjutkan masturbasinya namun berbeda dari sebelumnya, kini dierangin dengan desahan dan erangan keras mirip video JAV, aku yang masih bersembunyi sambil tiduran diatas makan akhirnya tidak tahan juga. Dengan nekat aku pun mulai mengeluarkan dan mengocok kontolku, melihat calon istriku yang telanjang bulat sedang masturbasi dengan desahan mirip artis JAV didepan rumah seseorang yang tidak ku kenal di daerah pemakaman, sungguh pemandangan yang sangat erotis, namun sayangnya, belum ada 2 menit aku sudah crot duluan, semoga penghuni makam ini tidak protes disamping makamnya banyak lelehan sperma, berbeda kondisinya dengan calon istriku yang sedang masturbasi disana, sekalipun mengocok dengan cepat namun tidak ada tanda akan orgasme. Aku jadi takut, bagaimana jika nanti kita ngentot dan aku crot duluan kurang dari 2 menit? Ah semoga nanti aku kuat.

Tidak lama, pintu terbuka dan dilemparkannya sebuah tali kekang untung anjing, calon istriku mengakhiri kegiatannya dan mulai merangkak menuju tali tersebut dan menggunakannya, selanjutnya dia merangkak ke depan pintu lalu duduk seperti seekor anjing dengan lidah keluar dan sesekali mengonggong.
Aku bersumpah, selama 5 tahun hubungan kita, dia tidak pernah sekalipun senekat ini, jangankan untuk masturbasi didepan umum lalu menjadi seekor anjing, didalam kamar aku minta dia masturbasi saja tidak pernah dia turuti selama 5 tahun ini.
Tidak lama pintu terbuka, lelaki tersebut nampak senang lalu mengelus kepala calon istriku itu layaknya seekor anjing, aku tidak dapat mendengarkan apa yang dia ucapkan namun aku yakin dia berkata ‘anjing pintar.’ Sunggu selama 5 tahun ini dia tidak pernah sekalipun seperti itu. Lalu si lelaki tersebut menyuruh Dinda menutup gerbangnya dengan cara merangkak dan mendorongnya dengan kepala, kemudian kembali menghampiri lelaki tersebut dan lelaki itu pun langsung mengambil ujung talinya dan membawanya ke dalam rumah tersebut.
Pagar rumah tersebut setinggi 3 meter dan ketika Dinda berusaha keras mendorong dengan kepalanya, aku bisa mendengar suara decitan gerbang tersebut, tidak mungkin aku memanjat pagar itu, dan tidak mungkin pula aku membuka gerbang tersebut, sekalipun tidak terkunci namun suara decitannya sangat keras, siapapun bisa tahu ada orang yang masuk atau keluar gerbang tersebut.

Ya sudah, aku pasrah saja, aku jelas tidak bisa memaksa masuk sekalipun aku yang jelas memiliki hak atas calon istriku tersebut, entah kenapa aku justru tidak mau mendobrak lalu masuk kedalam dan membawa kembali calon istriku tersebut, entah aku pun tidak tahu, justru aku malah ingin membiarkan mereka berdua memadu kasih kala sore itu.
Aku ingat kalau dirumahku PC masih menyala dan seseorang temanku ditempat lain sedang melakukan penginstallan suatu program. Program yang akan membajak smartphone milik Dinda, dan jika aku beruntung, bahkan aku pun bisa membajak smartphone milik lelaki tersebut. Tentu itu semua tidak gratis, aku harus membayar mahal pada temanku tersebut.
Dan kembalilah aku pulang ke rumah, hari ini aku mungkin tidak tahu apa yang terjadi dirumah tersebut, aku jelas tidak tahu ada apa dengan mereka berdua, namun nanti malam, esok hari, ataupun lusa, cepat atau lambat aku akan masuk ke dalam sistem telepon genggamnya dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tunggu aku, Dinda.
Kapan di update lagi suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd