Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Cewek bercadar ( no sara )
- Thread starter khoefusen
- Start date
- Status
Ternyata tanpa aku sadari dan ketahui saat hasil visumku sudah keluar anak buah ayahku langsung bergerak menuju kost2anku dan segera melakukan penangkapan kepada jamal.
Aku yang masih tergolek lemah di rumah sakit hanya mendengar berita dari teman2ku saat mereka datang ke kostku untuk mengambil buku2 mereka yang tertinggal saat mereka kabur waktu kejadian jamal marah. Mereka bercerita kalau jamal sudah ditahan dan dimasukkan ke penjara kota oleh anak buah ayahku.
Saat kedua kakakku datang menjenguk aku mencoba mencari tau kebenaran dari cerita itu dan ternyata kakakku berkata memang benar jamal sudah ditangkap dan ditahan.
Seteleh aku sembuh dan di perbolehkan dokter keluar dari rumah sakit, ayah yang menjemputku dan dibawanya aku ke rumah keluarga.
Kedua kakakku berpamitan untuk kembali ke tempat tugas masing2 ke ayah dan ibu dan mereka mengucapkan salam perpisahan ke aku sambil berbisik di telingaku " kalo ada yg macam2 sama kamu segera hubungi kakak segera "
Aku saat itu hanya bisa menganggukkan kepala saja karena kode isyarat 1 jari kakakku di depan mulutnya yang berarti aku jangan bersuara.
Seminggu sudah aku dirawat di rumah oleh ayah dan ibuku.
Setelah aku merasa sembuh dan sehat aku meminta ijin ke ayahku untuk kembali ke kost dan melanjutkan kuliahku.
Sebenarnya ibuku sangat berat melepaskanku kembali ke kost karena masih takut aku kenapa2 lagi tapi ayah meyakinkan ibuku kali yang sudah memukuli aku sudah di tangkap dan di penjara.
Besoknya paginya aku diantar oleh anak buah ayahku ke kost dan aku mencoba memulai hari pertamaku dengan bersih2 kamarku dan merapikan semua barang2 yang sudah seminggu lebih tidak terurus.
Hampir 2 jam aku bersih2 tiba2 saja aku mendengar bunyi ketokan di pintu kamarku.
Segera aku berjalan ke arah pintu dan setelah ku buka pinta kamar kost ku tiba2 saja aku sangat terkejut saat melihat yang dihadapanku ternyata cewek bercadar yang tidak lain adalah istrinya jamal sambil dia mengendong anaknya.
Narti berdiri didepan pintu kamarku sambil menangis dan memohon maaf kepadaku atas semua kelakuan suaminya.
Aku yang sedikit kaget dan bingung hanya berkata kepadanya " mbak silahkan masuk dulu "
Narti masuk ke dalam kamarku bersama anak yang di gendongnya dan segera aku berikan kursi yang ada didepan meja belajarku supaya dia bisa duduk.
Anaknya sepertinya sudah tertidur dipelukan narti sehingga aku mencoba berinisiatif berkata ke narti supaya anaknya ditidurkan saja di atas tempat tidurku.
Narti akhirnya bangun dari kursinya dan menidurkan anaknya diatas tempat tidurku.
Aku berjarak ada semeter dengan narti dengan perasaan canggung, kaget dan bingung.
Setelah narti menaruh anaknya diatas tempat tidurku barulah dia berjalan hingga persis berhadapan denganku dan tiba2 saja dia berlutut di kakiku dan memohon maaf dan ampun kepadaku.
Aku yang saat itu serba bingung harus berbuat apa hanya reflex mencoba mengangkat tubuh narti supaya dia bangun dan tidak berlutut lagi di kakiku tetapi tiba2 saja dia menampik tanganku dan berteriak " astaghfirullahaladzim "
Dan dia menyebut saya bukan mukrim dan kata2 terakhirnya " jangan sentuh tubuh saya "
Saat itu aku makin bingung sejadi2nya dan gak tau harus berbuat apa dan sampai sepatah kata pun tidak bisa keluar dari mulutku.
Badanku langsung bergerak mundur menjauhi narti hingga badanku menempel ke pintu kamarku sendiri dikarenakan kaget dan shock.
Narti terus menangis dan merangkak ke arahku dan aku terus mencoba menghindar.
Aku hanya berkata " mbak berhenti menangis "
Hingga akhirnya narti terdiam dengan posisi berlutut hingga tetapi suara tangisannya tetap terdengar didalam kamarku.
Aku yang cukup terpaku melihat kondisi narti menjadi bingung dan serba salah karena gak tau harus berbuat apa dan harus ngapain.
Hampir 30 menitan narti menangis sambil berlutut di depanku hingga akhirnya dia bangun dan berjalan kearahku.
Tiba2 saja tangannya menggenggam tanganku dengan erat hingga aku merasakan rasa sakit karena kuku2nya tertancap di tanganku.
Narti menatap mataku dengan begitu tajam meskipun aku gak bisa melihat wajahnya tapi matanya seakan2 menusuk ke arah mataku dengan begitu tajam.
Lalu narti memohon kepadaku supaya aku melepaskan suaminya yg saat ini sudah di tahan dan dikenakan pasal 354 KUHP karena penganiayaan berat dan diancam hukuman seberat2nya 8 thn penjara.
Aku cuma menyuruh narti untuk tenang dan duduk dengan alasan supaya anaknya tidak terbangun karena suara tangisan ibunya.
Setelah beberapa saat tangisnya mulai merada dan barulah aku mencoba memberanikan diri untuk bertanya asal usulnya narti dan suaminya jamal.
Bersambung
Aku yang masih tergolek lemah di rumah sakit hanya mendengar berita dari teman2ku saat mereka datang ke kostku untuk mengambil buku2 mereka yang tertinggal saat mereka kabur waktu kejadian jamal marah. Mereka bercerita kalau jamal sudah ditahan dan dimasukkan ke penjara kota oleh anak buah ayahku.
Saat kedua kakakku datang menjenguk aku mencoba mencari tau kebenaran dari cerita itu dan ternyata kakakku berkata memang benar jamal sudah ditangkap dan ditahan.
Seteleh aku sembuh dan di perbolehkan dokter keluar dari rumah sakit, ayah yang menjemputku dan dibawanya aku ke rumah keluarga.
Kedua kakakku berpamitan untuk kembali ke tempat tugas masing2 ke ayah dan ibu dan mereka mengucapkan salam perpisahan ke aku sambil berbisik di telingaku " kalo ada yg macam2 sama kamu segera hubungi kakak segera "
Aku saat itu hanya bisa menganggukkan kepala saja karena kode isyarat 1 jari kakakku di depan mulutnya yang berarti aku jangan bersuara.
Seminggu sudah aku dirawat di rumah oleh ayah dan ibuku.
Setelah aku merasa sembuh dan sehat aku meminta ijin ke ayahku untuk kembali ke kost dan melanjutkan kuliahku.
Sebenarnya ibuku sangat berat melepaskanku kembali ke kost karena masih takut aku kenapa2 lagi tapi ayah meyakinkan ibuku kali yang sudah memukuli aku sudah di tangkap dan di penjara.
Besoknya paginya aku diantar oleh anak buah ayahku ke kost dan aku mencoba memulai hari pertamaku dengan bersih2 kamarku dan merapikan semua barang2 yang sudah seminggu lebih tidak terurus.
Hampir 2 jam aku bersih2 tiba2 saja aku mendengar bunyi ketokan di pintu kamarku.
Segera aku berjalan ke arah pintu dan setelah ku buka pinta kamar kost ku tiba2 saja aku sangat terkejut saat melihat yang dihadapanku ternyata cewek bercadar yang tidak lain adalah istrinya jamal sambil dia mengendong anaknya.
Narti berdiri didepan pintu kamarku sambil menangis dan memohon maaf kepadaku atas semua kelakuan suaminya.
Aku yang sedikit kaget dan bingung hanya berkata kepadanya " mbak silahkan masuk dulu "
Narti masuk ke dalam kamarku bersama anak yang di gendongnya dan segera aku berikan kursi yang ada didepan meja belajarku supaya dia bisa duduk.
Anaknya sepertinya sudah tertidur dipelukan narti sehingga aku mencoba berinisiatif berkata ke narti supaya anaknya ditidurkan saja di atas tempat tidurku.
Narti akhirnya bangun dari kursinya dan menidurkan anaknya diatas tempat tidurku.
Aku berjarak ada semeter dengan narti dengan perasaan canggung, kaget dan bingung.
Setelah narti menaruh anaknya diatas tempat tidurku barulah dia berjalan hingga persis berhadapan denganku dan tiba2 saja dia berlutut di kakiku dan memohon maaf dan ampun kepadaku.
Aku yang saat itu serba bingung harus berbuat apa hanya reflex mencoba mengangkat tubuh narti supaya dia bangun dan tidak berlutut lagi di kakiku tetapi tiba2 saja dia menampik tanganku dan berteriak " astaghfirullahaladzim "
Dan dia menyebut saya bukan mukrim dan kata2 terakhirnya " jangan sentuh tubuh saya "
Saat itu aku makin bingung sejadi2nya dan gak tau harus berbuat apa dan sampai sepatah kata pun tidak bisa keluar dari mulutku.
Badanku langsung bergerak mundur menjauhi narti hingga badanku menempel ke pintu kamarku sendiri dikarenakan kaget dan shock.
Narti terus menangis dan merangkak ke arahku dan aku terus mencoba menghindar.
Aku hanya berkata " mbak berhenti menangis "
Hingga akhirnya narti terdiam dengan posisi berlutut hingga tetapi suara tangisannya tetap terdengar didalam kamarku.
Aku yang cukup terpaku melihat kondisi narti menjadi bingung dan serba salah karena gak tau harus berbuat apa dan harus ngapain.
Hampir 30 menitan narti menangis sambil berlutut di depanku hingga akhirnya dia bangun dan berjalan kearahku.
Tiba2 saja tangannya menggenggam tanganku dengan erat hingga aku merasakan rasa sakit karena kuku2nya tertancap di tanganku.
Narti menatap mataku dengan begitu tajam meskipun aku gak bisa melihat wajahnya tapi matanya seakan2 menusuk ke arah mataku dengan begitu tajam.
Lalu narti memohon kepadaku supaya aku melepaskan suaminya yg saat ini sudah di tahan dan dikenakan pasal 354 KUHP karena penganiayaan berat dan diancam hukuman seberat2nya 8 thn penjara.
Aku cuma menyuruh narti untuk tenang dan duduk dengan alasan supaya anaknya tidak terbangun karena suara tangisan ibunya.
Setelah beberapa saat tangisnya mulai merada dan barulah aku mencoba memberanikan diri untuk bertanya asal usulnya narti dan suaminya jamal.
Bersambung
skyter
Kakak Semprot
Ditunggu lanjutannya
Seru kyknya
Seru kyknya
Lanjut bro
grandzsuck
Semprot Addict
- Daftar
- 17 May 2017
- Post
- 483
- Like diterima
- 295
up lg ahhhh
Balon_besar
Kakak Semprot
- Daftar
- 19 Aug 2015
- Post
- 159
- Like diterima
- 45
Up aja hu biar smangat
babiberanakkambing
Suka Semprot
- Daftar
- 30 Aug 2018
- Post
- 9
- Like diterima
- 0
Mantap cepat update hu
Lanjut lanjut lanjuy
Iban_ajahhh
Semprot Addict
- Daftar
- 1 May 2017
- Post
- 494
- Like diterima
- 35
lanjuttttttttt
fatgunners
Semprot Lover
ane suka banget cerita ini ..
ikut menanti lanjutan nya gan ..
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
