Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[CHALLENGE 2] The Driver

chadzelongated

Kakak Semprot
UG-FR
Daftar
6 Dec 2014
Post
156
Like diterima
14
Lokasi
Flat Earth
Bimabet



“You are the evil scientist of your desires."


Ignacio Rivera


Kadang..
Kepuasan bisa didapatkan dari rasa TAKUT..
Takut yang tidak sampai membuat seseorang lari..
Tapi rasa takut yang membuat adrenalin berpacu kencang seperti viagra dengan dosis berpuluh kali lipat..
The Perfect Fear​

TAXI-DRIVER7.jpg



3rd installment of chadzelongated's dirty mind



THE DRIVER
 
Terakhir diubah oleh moderator:
Villa An***a
Somewhere in Batu Belig...



Aku tiba tiba tersadar.. kucoba membuka mataku tapi hanya kegelapan yang menyambut..
Kelopak mataku merasakan gesekan lembut kain yang menghalangi pandanganku..
Nafasku sesak.. susah sekali bernafas melalui mulutku.. hanya ada sedikit udara yang bisa masuk ke mulutku .. seperti ada sesuatu yang dijejalkan ke mulutku!
Aku hanya bisa bernafas dari hidung saat ini, dan itupun sangat menyiksa!
Yang lebih parah, aku tidak bisa menggerakkan kedua tangan dan kakiku!
Panic Attack menyerangku, nafasku semakin tidak beraturan!
Okay.. okay.. Calm down! Coba cari tau kenapa kamu bisa berada dalam keadaan ini!

large.jpg


Ada apa ini...

Aku mencoba merunut kembali di dalam kepalaku kejadian kejadian terakhir sejak aku keluar dari kamar Hotel Ha**is tadi sore..
Aku ingat turun di sekitaran Jalan Seminyak Raya lalu melihat lihat deretan toko dan kafe yang memenuhi kiri kanan jalan sempit itu..
Aku bahkan sempat mengambil beberapa gambar dari Upacara yang kebetulan sedang diadakan di salah satu Pura yang ada disana..
Terus... Ah! Aku ingat! Aku naik taksi lagi ke Jalan Legian sekitar jam tujuh atau delapan aku kurang pasti, Tapi aku ingat aku memasuki sebuah Kafe yang kalo tidak salah bernama Bou**y..
Aku duduk di ujung bar dan sempat didekati oleh seorang bule dengan aksen Inggris yang kurang jelas..
Entah bagaimana ceritanya aku diajaknya turun ke dance floor dan ikut bergabung dengan puluhan orang yang sudah bergoyang menikmati irama musik elektronik itu..

bounty.jpg


Laki laki itu ternyata dateng ke situ bersama beberapa temannya, Tampaknya mereka cukup ramah.. aku yang sedang kalut karena pernikahanku yang tiba tiba dibatalkan sepihak jadi sedikit merasa terhibur oleh tingkah konyol mereka! Hehehe!
Aku ingat salah satu diantara mereka yang bernama Matteo, dia yang paling kocak dibanding teman temannya yang lain. Jadi aku langsung cepat merasa dekat dengannya.
Dia mengaku berasal dari Italia, dia bertemu dengan yang lain di sebuah Guest House untuk Backpackers di Pattaya, Thailand.
Mereka mampir di Bali sebelum semuanya berpisah ke kampung halaman masing masing nantinya.
Aku yang sudah sedikit terpengaruh Margarita yang tadi kupesan hanya bisa manggut manggut sambil terus bergoyang mengikuti Remix dari Lagu "All of Me" itu..

Dentuman Progressive Trance dari DJ itu masih saja bertalu talu bermain di kepalaku saat aku mencoba menggerakkan tanganku lagi..
Kembali perih terasa di pergelanganku!

Njrit! Sssshttt... duuh kenceng banget lagi ngiketnya..

Tiba-tiba aku mendengar suar langkah kaki yang seperti sedang menaiki sebuah tangga..
Berarti aku sekarang berada di lantai atas..
Sedikit tambahan info langsung kucatat di kepalaku..
Suara langkah-langkah kaki itu semakin mendekat.. aku mendengar suara percakapan yang bahasanya sama sekali tidak kumengerti..

Tiba-tiba mataku seperti disiram cahaya yang sangat terang! Aku harus mengerjap ngerjapkan mataku untuk dapat beradaptasi dengan cahaya diruangan itu..
Saat mataku mulai bisa melihat normal, aku melihat sesuatu yang pastinya tidak akan kulupakan seumur hidupku!

Tepat dihadapanku.. sekitar satu meteran, ada sebuah kaca cermin yang tingginya hampir setinggi seorang pria dewasa.
Kaca itu hanya sebuah kaca cermin biasa berbingkai kayu..
Yang tidak biasa adalah apa yang ada di bayangan cermin itu!

Aku melihat sesosok wanita tanpa busana dengan tangan dan kaki yang terikat erat ke kursi kayu..
Rambutku sudah acak acakan.. di mulutku terpasang semacam bola seukuran bola golf yang di kiri kanannya terpasang tali yang melintang di pipiku terus ke belakang kepalaku..

APA-APA'AN INI...

Aku berusaha mati-matian menggerakkan kakiku tapi ikatan itu sangat sempurna!
Yang ada justru rasa perih yang semakin menjadi jadi di sekitar pergelangan kaki dan tanganku..
Dengan panik aku menolehkan wajahku ke sekitar ruangan itu..
Suara suara percakapan itu datangnya dari arah blind-sideku jadi aku tidak dapat melihat mereka, tapi aku hafal salah satu suara disitu.. itu suara Matteo!

"uuuummmhhppp! Uuuuuggggghhtt! Mmppph!"

Suara yang keluar dari mulutku sama sekali tidak dapat membentuk satupun kata yang utuh!
Akhirnya hanya dengusan yang keluar berkali kali dari mulutku..
Disudut mataku kulihat air liurku yang mulai menetes dari sela-sela bibirku.. rahangku terasa pegal.. begit u juga dengan nyeri di sekujur tubuhku seperti memperingatkanku untuk diam dan tidak berontak lebih jauh lagi..

Di cermin aku bisa melihat sesosok pria berjalan mendekat ke arahku, dia membungkukkan badannya ke arahku, ternyata laki laki yang berkenalan denganku di bar tadi!

"Ciao Signorina! Buona Sera..
Mi chiamo Luca..."
(Selamat malam Nona.. Nama Saya Luca...)

-**-


Traffic Light at Jalan Dewi Sri

"mmmhh... stop it Tim! The driver can see us! Mmpphh! Mmpphh!"
Kulirik spion tengah itu.. Perempuan berkulit coklat dengan rambut yang sudah dicat pirang dan belahan dada yang terbuka itu sibuk meladeni serangan bule yang sudah mabuk plus sange berat di jok belakang taksiku..logat bahasa Inggrisnya yang medok itu menandakan dia bukan asli dari Pulau Dewata ini..
Sama sepertiku.. dia juga sedang berusaha mencari sesuap nasi.. atau sebongkah berlian.. entahlah..

Si bule itu sepertinya sudah tidak perduli tempat lagi saat tangannya langsung dimasukkan ke kaos ketat itu dan langsung meremas payudara si perempuan lokal yang sepertinya juga sudah mulai terangsang itu.. tangan perempuan itupun tidak mau kalah dan masuk ke celana pantai yang dikenakan si bule dan mulai mengocok kemaluan bule itu sambil terus meladeni serangan bibir dari pasangannya..
Pandangan mata kami tiba tiba bertemu di spion tengah yang kecil itu..

Hmmm you are a really naughty bitch there...

Hadeh.. ada ada aja emang penumpang di Bali ini kelakuannya..
Tidak terhitung berapa kali bule gila yang harus kuantarkan ke kantor polisi terdekat karena tidak bisa lagi mengingat alamatnya sendiri..
Yang lebih gila lagi tadi siang.. sepasang muda mudi yang sepertinya sedang berlibur atau honeymoon menaiki taksiku di daerah Tuban..
Dan ternyata si ceweknya seorang Eksibisionis!

"DIN! DIIIIN!"

Suara Klakson dari belakang mengagetkanku yang sedang asyik menyimak pergulatan di jok belakangku,
Sialan.. umpatku dalam hati, ganggu orang lagi nonton aja!
Kembali taksi yang sudah beberapa bulan ini kubawa itu meluncur melintasi Jalan Sunset Road yang masih cukup padat itu..
Kubelokkan mobil ke Hotel Har**s yang letaknya bersebelahan dengan restoran cepat saji Jepang itu.
Setelah berhenti aku menunjukkan argometerku ke pasangan yang masih saja asyik ber-french kiss ria di belakang itu! Huh!

"it's Eighty Four Thousand Rupiahs Sir.."

Bule itu tampak sedikit jengah dengan pengumuman yang kuberikan, dia merogoh saku celananya dan mengeluarkan selembar seratus ribuan,

"Here you go mate! Take the change!
Cheers!"

Lelaki bule itu rupanya masih bisa berjalan lurus memasuki lobby hotel itu walaupun dengan sedikit dipapah oleh perempuan mungil berlogat medok itu.
Hmm.. Have fun guys! Hehehe!
Kutukar selembar uang seratus ribu itu dengan beberapa pecahan kecil dan memisahkannya secara sistematis.. Aku melakukannya agar dapat membedakan mana uang tips mana setoran, sehingga tidak terlalu amburadul nantinya saat aku pulang dan setor.

Kembali mobil taksi berlambang burung biru itu kupacu diantara seliweran motor-motor sewaan dan moge-moge harley yang sepertinya makin banyak saja mengisi jalanan di Bali ini!
Kulirik jam di dashboard mobil, wah sudah jam setengah dua belas lebih rupanya..
Sedangkan aku sendiri belum makan apapun sejak magrib tadi..
Aku meminggirkan mobil di depan sebuah parkiran ruko kosong yang entah baru jadi atau ditinggalkan pemiliknya.
Kukeluarkan bungkusan dari bawah jokku, nasi bungkus yang kubeli tadi sore itu sudah dingin, tapi itu tidak menghilangkan selera makanku! Hehehe!
Kulahap Nasi campur itu dengan berteman sebotol air mineral..\

"huaaah! Wareeeg! Hehehe!"

Aku menghitung hasil yang telah kudapat seharian.. hmm sepertinya sudah cukup untuk hari ini..
Tapi tidak ada salahnya ngetem disini dulu.. kali aja dapet rejeki bule gila cantik yang lagi mabok!
Who knows malam ini aku beruntung! Hehehe!

Aku merebahkan sandaran jok kemudiku lalu aku memejamkan mata berusaha mengistirahatkan tubuhku yang seharian bekerja keras..

-**-


Villa An***a
Somewhere in Batu Belig...
2nd floor.


Aku meronta-ronta melihat sosoknya yang jauh berbeda saat kami bertemu di Bar sebelumnya..
Pria yang berdiri di depanku sekarang tampak dingin dan jauh dari kata ramah..

Dia kembali ke sudut yang tidak terlihat olehku dan berbincang dengan rekan rekannya yang lain, lalu tiba-tiba Matteo yang sekarang datang kehadapanku! Wajahnya menampakkan raut khawatir..

Mataku memelas mengiba pertolongan padanya, Tapi dia seperti tidak memperdulikan tetesan air mataku, dia malah meremas keras buah dadaku!
Teman temannya yang lain bersorak girang melihat hal itu dan menyemangatinya lagi dengan kata-kata yang sedikit banyak kutahu artinya itu..

"ENCORE MATTEO! ENCOREEE!"

Bibirnya didekatkan ke kupingku.. lalu dia berbisik..

"just follow the game! I will get you out of here!"

Aku belum ngeh benar dengan maksud dari Matteo saat tiba-tiba ikatan di tangan dan kakiku dilepaskan olehnya.. Matteo kembali memperbaiki ikatan di lenganku tapi tanpa sepengetahuan rekan-rekannya dia melonggarkan simpul ikatan di pergelangan tanganku itu..
Aku dibawa ke pinggir sebuah ranjang dan tubuhku dihempaskan ke ranjang itu,
Dalam ngeri kulihat 3 orang rekan Matteo melepas pakaian yang mereka kenakan..
Tubuh tubuh telanjang berbulu tebal dengan penis lemas yang bergantung di antara kedua paha-paha mereka sekarang mengerubungiku..
Tubuhku seperti sedang dijadikan suatu bahan percobaan! Laki laki yang mengaku bernama Luca itu menjambak rambutku dan mengarahkan penisnya ke wajahku, dia menepuk nepukkan penis yang makin lama makin keras itu ke pipi.. hidung.. mata dan keningku.. dan tanpa peringatan apapun,

"PLAK!"
Darah segar mengucur dari sela sela bibirku.. tamparan itu telak mengenai pipiku..
Kedua rekannyayang lain tampak sibuk di belakangku, aku tidak dapat melihat apa yang mereka lakukan saat tiba tiba,


"CTAAARR!"

Rasa sakit yang luar biasa panas itu berasal dari pantatku! Dengan susah payah kutolehkan kepalaku dan kulihat salah seorang diantara mereka memegang suatu alat berbentuk cambuk dengan sulur-sulur pendek yang terurai..
Rasa sakit di pantatku belum reda saat seorang lagi rekannya mencubit putting payudaraku dan menariknya kencang!
Isakan tangis teredam dari mulutku malah semakin membuat mereka beringas!
Mau tidak mau aku memperhatikan penis mereka yang tadinya lemas itu semakin lama semakin keras!

Di sela sela isak tangisku, aku melihat sebuah benda aneh berkaki tiga yang ada di pojok ruangan..
Ada lampu merah yang berkedip kedip dari ujung benda berwarna hitam itu..
Sepertinya itu sebuah..

KAMERA!

Walaupun penglihatanku mengabur karena air mataku, tapi aku sangat yakin akan barang itu!
Ternyata bajingan-bajingan ini merekam semuanya!
Aku berusaha berontak menyadari bahwa aku menjadi obyek dari fantasi seksual orang-orang sinting itu! Aku menggeliat kesana kemari berusaha lepas dari ikatan itu!
Terasa ikatan di pergelangan tanganku semakin melonggar! Thanks Matteo!
Eh tapi dia ada dimana?? Sepertinya dia keluar dari ruangan itu..

Aku merasakan seseorang meremasi pantatku dan menamparnya berulang ulang, lalu aku merasakan ada sesuatu yang tumpul ditempelkan di ujung lubang anusku!

TIDAK! JANGAN! AKU BELUM PER...

"MMMMMMPPPHHHH! MMMMPPHHH!"

Teriakan tertahan dari mulutku malah memancing derai tawa dari ketiga setan jahanam itu!\
Lubang pembuanganku terasa perih! Panas! dan penuh!
Badanku terlonjak lonjak terkena hentakan dari laki laki yang sekarang sedang merajai anusku itu..

Luca yang melihat itu semakin terlihat bernafsu mengocok batang penisnya.. dia mencopot bola yang menyumpal mulutku..

KESEMPATAN!

"Please Luca! Let me go.. ooomppphh! Eeempphh! Ggaaakkhh!"

Bola yang tadi menyumpal mulutku itu sudah menggelinding di lantai berkarpet itu , dan sekarang digantikan oleh penis berurat milik Luca!
Seorang lagi yang tadi mencambukku memposisikan tubuhnya di bawahku, dia memegang penisnya dan tanpa babibu langsung menghujamkannya ke liang vaginaku!

Isak tangisku semakin menjadi! Aku tidak pernah menyangka liburan yang tadinya untuk melupakan sakit hatiku malah berubah jadi neraka! A Living Nightmare!

Tubuhku bergoncang-goncang tanpa bisa kukendalikan, seluruh lubang yang ada di badanku sudah tersumpal oleh penis penis Made in Italy itu!
Luca yang masih betah memperkosa mulutku menggenggam sejumput rambutku lalu dengan kasar memaksa kepalaku semakin maju menyongsong batang penis itu!

Saat aku kewalahan berusaha menelan batang itu, aku merasa lubang anusku mendadak kosong , tapi rasa legaku tidak berlangsung lama.. aku merasa ada yang mendesak berusaha masuk saat ada suara gaduh dari arah pintu!

"BRUAAK!"

Matteo berdiri di depan kami sambil menggenggam sebuah senapan laras panjang!

"Scusami Luca!
Let her go! Por favore amico!" Sbrigatti!"
(Maafkan saya Luca! Tolong lepaskan wanita itu! Cepat!"

Ketiga orang itu dengan sedikit menggerutu menjauhkan diri dariku,
Luca melepaskan ikatan dikaki dan tanganku lalu bergerak menjauh dengan tangan terangkat diatas kepalanya.. Matteo memberi kode kearahku untuk mendekatinya, aku langsung berlari kecil dan sempat mengambil kemeja yang entah milik siapa di karpet.

"Andiamo Ratna! Follow me!"

Sambil berjalan mundur Matteo terus mengarahkan moncong senapannya ke arah ketiga rekannya yang sekarang terlihat murka!
Luca bahkan membuat semacam gestur dengan tangannya yang terarah dari leher ke dagunya sambil berteriak, "VAFANCULO MATTEO! BASTARDO!"

Matteo menutup pintu itu lalu langsung menguncinya dari luar, beberapa detik kemudian terdengar suara gaduh dari dalam kamar, sepertinya mereka berusaha mendobrak pintu itu!

Aku dipapah oleh Matteo menuju sebuah mobil yang terparkir serampangan di depan villa itu, dia langsung menstater kendaraan dan menekan pedal gas dalam dalam!

"here! Put your clothes on!"

Oh.. ternyata dia membawa bajuku.. aku mengenakan bajuku kembali di dalam mobil itu.. kupandang Pria yang menyelamatkanku itu..

"Thanks Matteo.."

"Hang on! This is not over yet!"

Aku baru mau memprotes kata-katanya tadi saat kaca belakang mobil yang kami naiki pecah berkeping keping!
Mereka sudah dibelakang kami! Beberapa kali suara letusan terdengar dari belakang!
Matteo membelokkan mobil itu melalui Jalan Kerobokan dan akhirnya kami sampai di ujung Jalan Sunset Road, Dia semakin menekan pedal gas dalam dalam, untuk sesaat kami bisa menjauh dari para pengejar kami! Dengan sedikit lega aku bersandar..
tapi ada yang lain yang kulihat di wajahnya..
Kuperhatikan Matteo memegangi perut bagian sampingnya sambil sesekali mengerang..
Lalu tangannya terangkat.. lumuran darah itu sama sama membuat kami terkejut!

"Kamuu.. kamu kena tembak Matteo! We have to go to the hospital!"

Laki-laki itu tidak mendengarkan permintaanku, dia terus memacu mobil itu di lengangnya jalanan itu!
Aku merasa perih di sisi wajahku , kuraba sisi wajahku dan ternyata ada pecahan beling yang menancap cukup dalam dekat keningku! Aku yang paling ga kuat melihat darah merasa mual saat melihat telapak tanganku yang berlumuran darah itu, kepalaku mendadak ringan dan sekelilingku berputar-putar!

Dan semuanya menjadi gelap...

-**-

Somewhere...
in the middle of Jalan Sunset Road



Suara letusan yang bersahut sahutan dengan suara decitan mobil itu membangunkanku dari tidur..
Masa sih yang kudengar itu beneran suara letusan senjata api..
Aku kembali memfokuskan indera pendengaranku mencari sumber suara itu..

Sepertinya semakin dekat..
Aku keluar dari mobil.. tampak dikejauhan sebuah mobil sedan yang diapit dua mobil berukuran besar melaju kencang dengan lintasan zig-zag!

Mobil itu sempat berbelok di perempatan Mertanadi, aku merasakan firasat yang tidak bagus,
Buru-buru aku menyalakan mobil dan siap pergi dari tempat itu saat ada sebuah mobil sedan berhenti tepat didepanku dan melintang memalang jalanku!

Seorang Pria yang kurasa bule keluar dari dalam mobil dan menggendong seorang wanita,
Dia berjalan ke arah taksiku lalu membuka pintu belakang, dia mengeluarkan beberapa lembar ratusan ribu dan meletakkannya di jok disampingku!
lalu berteriak kearahku

"RUN!"

Aku belum menanyakan apapun saat dia melaju lagi, tidak sampai beberapa meter mobilnya berjalan, kedua mobil besar itu sudah kembali mengikutinya, kali ni bahkan mereka menabrakkan sisi mobil mereka kea rah mobil sedan tadi!

Aku masuk kedalam mobil lalu melihat ke arah wanita yang bersimbah darah itu di jok belakangku..
Waduh gawat ini! Cepat cepat kumatikan lampu diatas atap taksi!
Dengan sedikit gemetar aku menjalankan taksi itu..

"SIALAAAN! Kenapa malah jadi gini sih!"

Aku memukul setir itu melampiaskan kebodohanku yang Cuma bisa bengong menerima penumpang bersimbah darah itu!

Kuarahkan mobil ke luar dari kota melalui Mahendradatta, yang terpikir sekarang hanya aku harus segera menjauh dari sini!
Sempat kulirik jam di dashboard Toyota Limo itu..
Jam 3 pagi!
Aku semakin menancapkan kakiku dalam dalam ke pedal gas itu!

Terdengar suara rintihan dari jok belakang..

"Dimana ini.. ugghhh! Kamu siapa??? Mana Matteo?"

Tanpa melepaskan pandanganku dari jalan didepan kuserahkan lembaran-lembaran uang kertas berwarna merah itu kepadanya,

"Itu tadi titipan dari teman Mbak yang bule itu! Ada apa sih Mbak ko dikejar kejar??"

Rasa penasaran dan juga asal usul cewe ini yang membuatku terpaksa bertanya kepadanya,

"Saya juga tau Mas.. sssshhtt.. aduuh! " Perempuan itu memegangi keningnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah itu, bau anyir tercium di kabin taksiku sekarang..

"Kita mau kemana ini Mas?"

Good Question! Aku sendiri mau nanya itu!

"Harusnya saya yang nanya Mbak.. Kita harus kemana ini???"

Jawaban yang kuperoleh sangat mengagetkan! Suara letusan senjata api yang disambung pecahan kaca samping mobil cukup membuatku semakin beringas menekan pedal gas!

Perempuan itu kini meringkuk di kolong kabin mobil taksiku, dia menutup wajahnya sambil terus menangis!

Serangan panik yang tadi menyerangku saat melihat perempuan itu malah berubah menjadi rasa marah saat mobil yang setiap hari kupelihara itu kacanya hancur berkeping keeping terkena tembakan!
Harus kubalas mereka!

"Pegangan Mbak! Saya mau ngurusin temen temen Mbak di belakang itu dulu!"

Aku segera memasang seatbeltku lalu memacu kendaraan kearah Tabanan,
Akan kuhabisi mereka disana!

Mobil mobil itu terus membuntutiku tanpa henti! Sepertinya mereka sudah tau bawa buruannya sekarang ada taksiku, haduuuuh!

One-horse-race.jpg


"BRUUUKK!:

Sisi kiri mobiku dihantam dengan kecepatan penuh! Aku tidak terima dengan perlakuan mereka!
Tanpa sadar aku membalas dengan menubrukkan sisi kiri mobiku kea rah Pajero berwarrna putih itu!
Mobil itu sempat oleng dan berhenti. Tapi mobil itu tidak menyerah!
Pajero putih itu kembali mengejar dan kini menyeruduk taksiku dari belakang!
Aku langsung menekan gas melesat meninggalkan mobil bertenaga besar tapi lambat itu, di depan ada belokan tajam yang menurun! Aku harus segera menyelesaikan mobil itu sebelum bertambah runyam nantinya! Persis di belokan itu aku menekan pedal rem dalam dalam!
Taksi itu berhenti mendadak dan akibatnya sangat parah buat Pajero Putih itu!\Mobilnya yang muncul dari balik tikungan dengan kecepatan tinggii, tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya dan menabrak bagian belakang taksiku!
Seperti peloncat galah yang melakukan lompatan pemecah rekor, mobil berwarna putih itu berputar putar persis diatas kami dan akhirnya berhenti di dasar jurang di sisi jalan!

"MAMPUS LUU!"


Sekarang tinggal Fortuner yang ada disebelah kananku, orang yang mengemudikan mobil itu sepertinya cukup mahir, dia membaca semua manuverku dan tidak sekalipun kehilangan momentum.
Tidak terasa kami sampai di jalanan Tabanan yan berkelak kelok,
Kami terus meliak liuk menyusuri jalanan sepi yang terkenal merupakan jalur tengkorak yang selalu memakan korban itu, dan hari ini akan ada korban baru..

"CKIIIITTT!"

AKu mengerem mendadak dan Fortuner hitam yang berusaha menjejeriku itu langsung kehilangan keseimbangan dan sempat oleng!
Tapi itu tidak berlangsung lama, dia kembali mensejajarkan mobilnya disampingku, pandangan mata kami saling bertemu, pandangan mata yang sama sama paham bahwa salah satu diantara kami akan jadi korban!

Suara senjata yang dikokang itu terdengar bahkan melalui suara suara deru mesin dan decitan mobil!
Lalu selanjutnya semuanya seperti sebuah slow motion ...

Sepersekian detik sebelum Pria itu menarik pelatuknya, aku membenturkan sisi mobil yang kukendarai ke Fortuner itu! Pria itu awalnya terkejut, dia kembali menggenggam kemudi mobilnya dengan dua tangan, Aku yang melihat kesempatan itu tidak menyia nyiakan nya!
Kembali kubenturkan berkali kali mobil yang kubawa!
Kali ini dia membalas!, dia juga mengangkat tangannya yang memegang senjata dan bersiap melepaskan tembakan ke arahku!
Aku tidak bisa membenturkan mobil itu kali ini, dia dapat menghindar sambil terus melotot ke arahku!

Laki-laki itu tersenyum.. senyum yang selalu akan kuingat sebagai perwakilan Iblis di dunia ini!
Tiba tiba..

"NGUUUUEENGG! TOOOOOT ! TOOOOTTOOOOOTTTOOOOTTT! "

"BRUAAAAK!"


Tiba-tiba mobil Fortuner yang sejak tadi ada di samping mobilku, hilang dari pandangan!
Bunyi decit rem dan percikan api terlihat dari kaca spion tengahku..
Aku berhenti melihat keadaan mobil Fortuner tadi, samar samar kudengar seperti suara tawa dari arah mobil itu!

Ah mungkin hanya imajinasiku saja yang bermain dengan pikiranku..

Mobil itu kembali bergerak menjauhi Tabanan..
Beberapa jam kemudian akhirnya kami memasuki daerah Gilimanuk dan mengantri untuk masuk ke Kapal Penyebrangan itu..
Huuuuf! Benar benar Pagi Valentine yang mendebarkan!

-**-

Lounge diatas kapal Ferry itu cukup luas, bberapa penumpang memilih menonton video karaoke gratis!
Aku dan wanita yang mengaku bernama Ratna itu terduduk lemas di kursi yang menghadap kearah laut.. aku sudah meminta pihak ASDP untuk menghubungi polisi dan mengkroscek dengan keterangan dari Polda daerah Denpasar, ternyata korban yang tertabarak truk tronton itu adalah salah satu dedengkot sindikat Trafficking yang sudah lama menjad target Operasi Polda Bali!

Tidak sampai dua jam,pelabuhan itu kini sudah semakin dekat..

"Ratna mendekatkan wajahnya. Lalu mencium bibirku mesra..
Tidak terlalu lama dan tjuga tidak terlalu sebentar!

"Thanks ya Dan.. Saya ga bisa bayangin kalo ga ada kamu deh..
Mulai detik ini saya ga akan deket deket sama yang namanya cowo bule lagi! Hihihi!"

Aku mencium bibirnya gemas, tanganku bergerilya berusaha mencari cari tempat di "Tanah Perjanjian" itu.. hehehe!
Debur air dan suara kapal itu dibuyarkan oleh suara bisikan Ratna di telingaku..

"Mas.. Aku tunggu ditoilet ya,,,"





End of The Driver
 
Terakhir diubah:
:jempol:
Akhirnya pecah telor jugak hahaha..

:bingung:
Tapi,terkesan agak keburu buru y gann..??

Ngejar Deadline neh bangchad,,kurang maksimal

Maaf ya gan :ampun:

:ngeteh:
Ngopi dulu gan biar Gª panik..

Cheerrs.. :beer:
 
maap bang chaki nyla dkit,agak berantakan bang chaki klo utk actionny bagus bang cm kq feelny krg dapet yah bang
utk sisi rapeny krg dieksplor bang,ma POVny 2 org jdi agak krg greget bang

*maap:ampun:hny pndgn seorg yg blm pny trid
 
Ninggalin jejak dulu suhu chadz :ampun:

Masih no comment untuk cerpan ini :(
Nubie masih berharap lebih :Peace:
 
Actionnya berbau Fast n Furious ya gan? Hmm...ane mengira pov si drivernya cewek :hua: harus baca ulang kyknya
 
gimana nggak ngos-ngosan..:capek:
lha, ini di ajak kebut-kebutan.....
menghindari tembakan.....
eh! ada tabrakan.....
:takut:

:Peace:

ibarat terkendala durasi acara..
bisa maklum, jika berkesan seperti potongan-potongan sebuah tayangan,, terutama pada jelang bagian akhir..
dengan terpaksa diajak melompat saat klimaks. tetapi, masih terasa enak untuk dinikmati. apa lagi di cerita ada 2 POV1 yang silih berganti namun saling mengisi di antara kekosongan sudut pandangan sebuah tayangan.
:)

karena sebuah usaha padat kata. tentu saja sangat menyita kelengkapan kejelasan cerita.

:ampun:
terimakasih​
 
Akhirnya baca full jg.. Msh enak dinikmati kcuali rape nya..(gak doyaaan..!=((
trus,, endingnya itu loh.. Knp tggu di toilet??
 
Akhirnya baca full jg.. Msh enak dinikmati kcuali rape nya..(gak doyaaan..!=((
trus,, endingnya itu loh.. Knp tggu di toilet??

mgkin master n'chez lg mules pas menjelang endingx uhu lin,jd biar cpet ya itu deh toilet..=)) =)) =))
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd