Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Coretan kisah para sahabat

Bimabet
halo sobatku om GaboL..

baik aku disini..
kami sehat berkat doamu dan doa para sahabat ..

maka baiklah pula kau disana..
sehat di kluargamu..
serta bahagia senantiasa..

salm cinta, sllu cinta..
:ampun:
 
Tak tahu untuk apa aku seperti ini,,, apa gunanya aku mendera hati sepanjang waktu,,, hanya karena kau,,,

Aku ingin menulis sebuah kisah untukmu, tepatnya sebuah ungkapan rasa kecewa karenamu,,,
tapi sungguh, jiwaku melarang saat akan kutumpahkan lewat sebuah coretan kisah tentangmu,,,
Ya,,,
Meskipun aku menyadari, ini bukan kisah indah tentang kita, melainkan sebuah kisah yang miripi elegi, namun bukan itu,,,
Lebih dahsyat dari itu,,, karena ini terjadi dalam dirimu yang sadar sesadar-sadarnya,,,
Aku tahu, kau pasti ingin menolaknya, kau ingin mengindari peristiwa yang membawa luka, namun kau 'mungkin' tak punya kekuatan untuk itu,,,

#SalamKompakSelalu-OomBlack:cool:
 
Duduk sebentar Di sebelahku.
Bersama hening.
Biarkan aku mendekapmu dalam. Bukan untuk mengungkapkan betapa aku mencintaimu.
Hanya memukul sadar, bahwa suatu saat aku tak lagi mampu memelukmu.
Tetap duduklah Di sampingku.
Dan jangan berbicara.
Bukan aku tak ingin dengarkan suara indahmu.
Hanya ingin bisa mendengar jelas, suara hatimu, jika ternyata kamu tidak bisa lagi bersamaku.
Bertahan sedikit untuk duduk disampingku.
Lalu biarkan aku bersandar.
Sandaran dimana aku kembali menyerahkan hati yang telah remuk bersama waktu.
Dan kenangan.
Saat kita tertawa dalam canda
Saat kita Saling berikan perhatian
Saat kamu khawatir ketika sesuatu terjadi padaku Dan sebaliknya
Saat cinta membawa indah yang aku bangga ada didalamnya.
Atau
Saat bentakan bentakan terdengar ditelinga kala kita bertengkar
Saat tangis pecah dengan hati yang tersakiti
Saat cinta juga membawa perih yang datang bersamanya.
Sekarang raih tangan ini.
Biarkan aku membawamu berdiri.
Memberikan pelukan terakhir.
Mengantarkan kamu pergi dengan topeng senyum yang didalamnya tersembunyi tangis.
Jangan lupa. Lambaikan tanganmu Di persimpangan saat kita terpisah Dan berjalan menuju jalan kita masing-masing.

#Duri-16-Aug-2017#​

hai sobat...

terlihat bgtu banyak yg terlalui..
sepertinya sdh sesak...hingga menghanyutkan diri dan bercurah disini..

maka hidup haruslah terus berjalan..
dengan berjuta yg pergi...terlewati...atau memang yg harus ditinggalkan..

dan berhentilah saja..
tutup semua. 'apa' dan 'kenapa'...

pikirkan 'bagaimana'...

bagaimana kau..bagaimana dia...

bagaimana ini...bagaimana itu.


bagaimana...
bagaimana selanjutnya..

salam cinta,selalulah cinta..
hormat ane..

black & aska
:ampun:
 
hai sobat...

terlihat bgtu banyak yg terlalui..
sepertinya sdh sesak...hingga menghanyutkan diri dan bercurah disini..

maka hidup haruslah terus berjalan..
dengan berjuta yg pergi...terlewati...atau memang yg harus ditinggalkan..

dan berhentilah saja..
tutup semua. 'apa' dan 'kenapa'...

pikirkan 'bagaimana'...

bagaimana kau..bagaimana dia...

bagaimana ini...bagaimana itu.


bagaimana...
bagaimana selanjutnya..

salam cinta,selalulah cinta..
hormat ane..

black & aska
:ampun:

Thx om black buat siratan pesan-pesannya.. Life still must go on..
Anyways gue titip lagi yah..

Biarkan hening malam hantarkan kita duduk berdua..
Aku Dan kamu
Tanpa kita.
Tapi aku bahagia.
Karena waktu ini cuma ada aku untuk mu.
Di waktu ini aku mampu belai rambutmu.
Di waktu ini aku bisa melihat jelas kamu.
Walau esok Dan selamanya kita ga mungkin lagi seperti malam ini.
Akan ku manfaatkan tiap detik ini untuk bersyukur Dan mengingat tiap centimeter kamu.
Mungkin waktu ini tidak akan terulang lagi Dan besok atau seterusnya jalan ini tidak bertemu lagi.
Pastikan ketika nanti aku ga ada, kamu tetap bahagia.
Kamu tetap bisa tertawa. Tetap bisa tersenyum. Karena dari jauh akupun demikian.
Ketika aku nanti tidak ada. Jalanan akan terjal. Aku ingin kamu kuat menghadapinya.
Mungkin akan mengeluarkan air mata. Aku harap kamu mampu untuk bertahan.
Ketika kamu terjatuh. Berdirilah dengan kedua kaki itu Dan jadilah lebih kokoh.
Tapi ketika semua tidak seperti yang kamu inginkan. Berputarlah Dan lihat Di tempat yang sama.
Aku masih disini.
Menunggu.
Untuk mendekapmu. Agar bisa menopangmu. Dan membuatmu kuat untuk berjalan kembali.


*pekanbaru okt-9-2017*
 
Tak tahu untuk apa aku seperti ini,,, apa gunanya aku mendera hati sepanjang waktu,,, hanya karena kau,,,

Aku ingin menulis sebuah kisah untukmu, tepatnya sebuah ungkapan rasa kecewa karenamu,,,
tapi sungguh, jiwaku melarang saat akan kutumpahkan lewat sebuah coretan kisah tentangmu,,,
Ya,,,
Meskipun aku menyadari, ini bukan kisah indah tentang kita, melainkan sebuah kisah yang miripi elegi, namun bukan itu,,,
Lebih dahsyat dari itu,,, karena ini terjadi dalam dirimu yang sadar sesadar-sadarnya,,,
Aku tahu, kau pasti ingin menolaknya, kau ingin mengindari peristiwa yang membawa luka, namun kau 'mungkin' tak punya kekuatan untuk itu,,,

#SalamKompakSelalu-OomBlack:cool:

halo bro Ranfast...:)..

ada lagi yg ente bagi buat ane dan para sahabat dsini..

entahlah..
ane merasa tak perlu mengartikannya lagi..

sperti halnya ane menyimak sesuatu...sesuatu yg sdh jd dunia mu..

teruskan saja..
ente tampak sdh tau semua..
semua apa dan bagaimana duniamu ini berputar..

ane cm berharap..
jgn bosan2nya sobatku Ranfast utk mampir dan berkisah dlm lantunan kalimat puisi ente yg terasa bgtu dalam..

akhir kata,..
jaga sehatmu..
bahagialah selalu..

salam Cinta, selalu Cinta..

dari Black & Aska..
:ampun:
 
Hai om black Dan semuanyaaa..
Semoga masih luar biasa.

Syair awan yang menyanyikan hujan.
Aku berada Di tengahnya.
Aku ingin engkau berada Di dihadapanku.
Diam menatapku sayu.
Biarkan aku menghampirimu perlahan.
Ku mohon. jangan mundur.
Rentangkan tanganmu.
Saat tubuhku sudah berada sangat dekat.
Dekap aku. Erat.
Tanpa perlu bicara. cukup dekap aku erat, dalam dan biarkan aku menyembunyikan mataku di pundakmu.
Jangan hiraukan suara aneh dalam deru hujan ini jika kau mendengarnya.
Untuk beberapa saat. Tetaplah seperti ini walaupun hanya untuk beberapa saat.
Lalu lepas dekapanmu perlahan.
Tatap mataku dalam seraya tersenyum dan katakan.
"yuk. Pulang. Akan kubuatkan segelas teh hangat dan makanan favorit mu"

#onthevergeofbreaking
#missyou***
Pekanbaru - Oct 19 17
 
Selamat pagi om Blacksolidus...
Salam kenal, izinkan nubie yang hina ini bergabung di sini... :ampun:


Halo sahabatku bro'Zoe...

janganlah sungkan...kesinilah..anggap rumahmu sendiri..
kala penat dan letih bergayut... bersandarlah..
kala sudi dan kenan... kisahkanlah buatku dan semua yang ada disini..

hormat ane..
Black & Aska
:ampun:
 
Hai om black Dan semuanyaaa..
Semoga masih luar biasa.

Syair awan yang menyanyikan hujan.
Aku berada Di tengahnya.
Aku ingin engkau berada Di dihadapanku.
Diam menatapku sayu.
Biarkan aku menghampirimu perlahan.
Ku mohon. jangan mundur.
Rentangkan tanganmu.
Saat tubuhku sudah berada sangat dekat.
Dekap aku. Erat.
Tanpa perlu bicara. cukup dekap aku erat, dalam dan biarkan aku menyembunyikan mataku di pundakmu.
Jangan hiraukan suara aneh dalam deru hujan ini jika kau mendengarnya.
Untuk beberapa saat. Tetaplah seperti ini walaupun hanya untuk beberapa saat.
Lalu lepas dekapanmu perlahan.
Tatap mataku dalam seraya tersenyum dan katakan.
"yuk. Pulang. Akan kubuatkan segelas teh hangat dan makanan favorit mu"

#onthevergeofbreaking
#missyou***
Pekanbaru - Oct 19 17


sobatku bro'Kid... :)

syahdu nian dikau berlantun..
dalam puisi pengharapan dan rindu..
dalam kalimat ajak nan mesra...

lanjutkanlah,kawan..
sudahlah nyaman kau begini..
lakukanlah terus..demi cinta dan kesayangan..
tempatkan mereka selalu dalam tegaknya langkahmu dalam hidup..

terima kasih,sobat..
:ampun:
 
BLACK STORY 5






Katakan saja rasa itu datang tak sengaja..

Masuk menyelubung hati diam-diam..

Pelan mendekap dan manis mengurai bayang..

Menguntai senyum lalu berbisik pada angin..

Lirih lamun mengucap,“ Aku Cinta Padamu…”





Kulihat sosok itu berdiri agak jauh dariku..jarang bicara , hanya berdiri dan sesekali menatap.

Berkeliling lalu melintas lewat dari tempatku duduk sambil tersenyum .

Sesekali sapanya singgah buatku, dan buat teman-temanku yang lain..yang sama-sama terjebak dalam riuhnya pekerjaan diantara berisiknya mesin-mesin pabrik .

Demikianlah hari-hari terjalani, demi buah hatiku tersayang, demi restu ibu dan bapakku dirumah, demi hidup yang terbaik, demi cita-cita yang tergantung dalam arah langkahku buat masa depanku nanti .

Hingga senja lewat, aku tiba dirumah… sapaan Ibu dan bapak menyambutku selalu hangat, demikian juga peluk kecil putraku yang baru mandi setelah lusuh sepanjang sore bermain .

Lalu… kemana lagi suamiku ??

Oh..nampaknya ia belum pulang…tak tahu jam berapa nanti dia pulang..seperti biasa…seperti yang tiap hari ia lakukan..entah kemana..entah sedang apa dan melakukan apa .

Kutatap wajah putraku dan segera mengabai apa yang lewat di pikiranku tentang suamiku tadi . Kuajak putraku pulang ke rumah mungil yang jadi tempatku tinggal, di belakang rumah Ibu dan Bapak .

Kurapikan rumah yang masih berantakan, kusiapkan makan malam buat putraku, lalu bersiap mencuci pakaian kotor yang sudah menumpuk . Belum usai juga tugasku hari ini, setelah lelah bekerja di luar sana .

Kutunaikan semua satu persatu…

Mencuci pakaian, menjemur, menyuapi putraku makan, sampai tak selera lagi aku untuk menghabiskan makan malamku sendiri .

Waktu belum terlalu larut, semua tugas sudah selesai..

Kuajak putraku berbaring bersamaku di pembaringan untuk mengantarnya tidur, sekaligus sedikit memberi istirahat buat tubuhku yang lelah .

Ah… kemanalah suamiku… belum pulang juga dia..

Kalo nanti pulang, ditanya pasti marah..

Apalagi bila tanyaku membuatnya risih dan merasa terganggu..

Sudah sering begitu… hampir tiap hari ia begitu ..

Berdebat..berdebat lagi..


Putraku nampak sudah tertidur dengan lelap..entah sudah bermain apa, tampak lelah sekali putraku hari ini.

Kuambil hp, seperti biasa kubalas tutur sapa lewat chat dari teman-teman kerjaku .

Harus kuakui, mereka semualah yang kerap menghibur, membuatku lupa akan penat dan jenuhnya bekerja dan melewati keseharianku dirumah .

Kubuka dan kubalas chat mereka satu persatu dengan candaku yang lucu..

Lalu kusimak apa yang tertulis di status medsos mereka ,..

ada yang sedang mengeluh..

ada yang konyol dan lucu..

ada yang sedang rindu..

ada yang sedang patah hati..

ada yang marah-marah..

ada yang nyindir-nyindir..

Kubaca satu-satu sambil senyum sendiri sambil membalas chat teman-temanku yang merespon balasan chatku tadi . Terus kunikmati apa yang kubaca, sedikit melipur hati dan lelahku hari ini .

Terus kuurai tulisan-tulisan yang terbaca di layar hp…

Dan terhenti di kalimat yang menarik perhatianku.. kubaca berulang.. ingin mengerti maknanya..


“ Tak ada yang Kosong dan tak berarti…bila kita mau melihat, mendengar, dan mengerti ..”


Entah untuk apa dan siapa kalimat itu ditulis..tapi kurasakan kalimatnya bagus dan yang pasti membuatku membayang sosok yang menuliskan kalimat itu.

Sosok yang kerap berdiri agak jauh.. berkeliling dan melintas lewat dihadapanku sambil tersenyum .

Banyak yang berpikir ia sosok yang sangat ramah…

Tapi entah karena aku tak perduli atau apa namanya… kupikir umum-umum saja..

Malah beberapa kali aku merasa tersindir oleh ucapannya saat memimpin briefing yang ia gelar .

Sering ngobrol lah..

Sering judes lah..

Sering marah- marah..

Nyebelin deh pokoknya…

Sok tau tuh orang yeeeee…. Hihihihi…

Mungkin itulah yang membuat pandangan ku berbeda dengan rekan-rekan kerjaku yang lain terhadap sosok itu .

Beberapa teman kudengar suka ngobrol lewat chat dengannya saat liburan atau saat diluar jam kerja. Tapi mungkin karena aku tak terbiasa lancang ,atau memang karena aku sensi sama sindirannya saat briefing yang ia sampaikan sambil senyum-senyum, maka jarang sekali aku chat dengannya selain menyampaikan info kerja .

Ketutup layar hp setelah ku setting alarm buat bangun esok pagi .

Membayang sebentar yang sudah kulakukan sepanjang hari..

Membayang lagi ke suamiku yang kutunggu namun tak kunjung pulang…

Sedih….menerka-nerka kemana perginya Cinta dan rasa sayang..

Sepi… bertanya kenapa semua jadi begini..

Sendiri… terabai sampai lelah..terdiam sampai bisu..

Lelah… akhirnya ku kalah pada lelah… kusujud pada doa dan lelap… kupasrahkan hari ini tertutup pasrah dengan situasi .


Pagi tiba seperti biasa..riuh aktivitas yang semua harus kumulai sendiri..

Suamiku masih tertidur..entah pulang jam berapa…tak bergeming saat kubangunkan ..

Kubiarkan saja begitu…kulakukan semua sendiri..

Toh bila terbangun pun ia tak bisa membantu banyak,..bahkan tak jarang malah terjadi perdebatan di awal hari yang harusnya terisi dengan semangat .

Kurapikan semua…kutitip putraku pada Ibu dan Bapak..

Lalu bergegaslah aku berangkat untuk bekerja..

Sepertinya lelap belum cukup membayar lelahku semalam..badanku terasa agak berat pagi ini..

Tapi kewajiban dan tanggung jawab terus mengejar ku dan menagih semuanya..

Hanya aku yang harus menunaikan itu sampai hari ini..

Mempertahankan terap yang harus dilakukan..

Membayar semua keseharian yang harus kulalui, yang dituntut kehidupan..


Semangatku belum terkumpul hingga briefing pagi di area kerja..

Kudengar arahan kerja hari ini dengan abai..

Seusainya kuhampiri mesin tempat ku bertugas dan bersiap dengan agak lamban .

Kerja pun dimulai…tugaspun melaju …hingga tengah hari… makan sejadi2nya…lalu melanjutkan lagi..

Canda masih bisa kuurai..tawa masih seperti biasa.. namun entahlah…mungkin karena lelah atau jenuh sedang menggayut hati..jadi hari terasa begitu berat dan memaksa ku terkadang diam dan murung .


Beberapa saat kutangkap sosok melintas lewat…dan kudengar rekan-rekanku menyapa..

Kuangkat kepalaku yang tertunduk dalam bekerja sebentar..kulihat sepintas senyum yang melintas..kulihat matanya sekilas menangkap mataku yang menatap kearahnya .

Kuberi senyum kecil…dan anggukan sebagai balasan darinya.

Tak lama, dari mesin lain terdengar suara tawa agak riuh diantara deru mesin..aku menoleh sebentar dan kulihat rekan-rekan dari mesin lain sedang bertutur sapa dengan sosok yang lewat tadi. Dan mungkin ada canda yang membuat mereka tertawa.

Sering begitu…tiap sosok itu lewat berkeliling..banyak canda yang membuat semua tertawa.

Semua nampak akrab dengan sosok itu…dan sebenarnya aku juga..hanya saja sekali lagi karena aku masih belum terima dan terbawa perasaan bila ada sindiran-sindiran halus sambil senyum-senyum yang kerap sosok itu sampaikan di briefing..itu saja .

Aku memang begini..

Aku suka bekerja sambil curhat sama rekan kerja yang juga sahabatku..

Tentang rumah tangga..tentang keseharian dan lain-lain .

Aku suka menghardik..

Aku suka mengumbar kalimat ketus kala ada yang menurutku ga benar..

Aku suka menegur rekan-rekanku yang suka bergunjing dan bergosip..

Apalagi kalau aku yang jadi bahan gosipnya.. :p:


Nah…Aku memang begini…mau apa ?

Ga terima ?

Ya udah…woless aja wooi…!!

… hihihihihi….


Namun kadang harus kuakui, sosok itu sebenarnya sosok yang baik… ummm…cukup baik sih…ga baik-baik bangeet… aku saja yang memang suka keras hati… ga suka kalau ditegur atau disindir…

Maka jadilah seperti ini…

Bagiku ,…canda dengan rekan-rekan yang lain lebih bebas terurai dibanding denganku..

Entah perasaan ku saja..atau memang begitu..

Sosok itu lebih sering bersapa dan memulai canda dengan rekanku satu mesin…dan cuma menatap sambil senyum kalau kearahku .

Pernah hal itu membuatku sangat tidak nyaman…dan berpikir untuk cari tempat kerja baru, pindah dari pekerjaan yang ini.

Tapi dorongan dan dukungan para rekan yang juga sahabatku yang selalu menyemangati, membuatku bertahan, dan pelan-pelan akhirnya membuatku sadar , bahwa keadaan itu dikarenakan ulahku sendiri.

Tak apa…aku terbiasa mandiri dan kuat… sedikit acuh,tak perduli alias cuek aja, membuat semua perasaan tak nyaman bisa kuhadapi …. :D

Kucoba terus saja bertutur seperti yang lain..bercanda itu tak sulit, aku suka bercanda…nyeletuk lucu atau apalah yang kupikir bisa memperbaiki sudut pandang para teman-teman yang pernah kuhardik .

Dengan demikian pasti perlahan hubunganku dengan rekan yang lain membaik lagi . dan tentu si sosok senyum bisa melihat bahwa aku ini bisa jadi menyenangkan, aku ga pemarah, dan yang pasti,.*** mungkin juga aku jadi ketus, marah dan galak tanpa sebab …

iya kaannn….

Iya dooong…

Ga susah kan bikin orang seneeeeng… :Peace:

=))=))=))


Benar saja…aku berubah..dan semua pun berubah..

Rekan-rekan yang dulu kuhardik kini sudah bisa memaafkan aku dan tentu saja menyadari kesalahannya..

#menang sendiri banget kaan.. :hua:


Si sosok senyum tak lagi sekedar melintas lewat.. kini malah sering berdiri dihadapanku lalu menyapa..

Perlahan pun pandanganku terhadapnya berubah..

Canda lebih lepas…bertukar cerita dan pengalaman membuat hari kerja menjadi ramah dan tak penat lagi .

Demikian pun membuatku lebih siap melihat keadaan rumah saat ku pulang .

Sepertinya ada semangat baru yang kembali buatku..

Semua kini mengalir lebih nyaman dan menyenangkan…hingga beberapa kali, kuajak para rekanku kumpul dirumah di liburan akhir pekan.

Dann,…ternyata sosok itu pun mau ikut kerumahku… waaahhhhh…

Grogi niiiiiih… :kk:

=))=))=))


Banyak hal yang selama ini salah lalu terbenah jadi benar..

Banyak lelah yang kini bisa kuobati..

Banyak manfaat dan nasihat yang bisa kujadikan pegangan buat melangkah, mengawal dan mengakhiri hari-hariku dengan baik…

Ya ya.. hidup seharusnya tak tiap hari diratapi…

Terus jalani dan syukuri..

Lelah itu kebanggan, bahwa kita sudah melakukan yang terbaik hari ini…

Dan senyuman adalah pertanda kita sudah dan selalu siap akan setiap perubahan yang terjadi dalam hari-hari kita..

Lalu sehat adalah harta.. satu-satunya harta buatku dan keluargaku..

Dan satu lagi yang kuingat…

Pengorbanan adalah harus…demi semua yang jadi kesayanganku..

Karena harus begitu…memang begitu,.. sudah benarnya begitu..

Dan Cinta Pun Begitu…

:alamak:


Tak apa aku sendiri…bila semua bisa kulalui dengan begini..

Ikhlas sudah kutemu… takkan lagi aku mengeluh..

Benar..pokoknya sudah benar..

Biar saja begini… walau sendiri…aku tak takut lagi…



Tibalah satu sore menjelang jam pulang..

Diakhir jam kerjaku yang kini begitu sarat semangat dan keceriaan..

Kupikir..boleh saja dari sekian hari yang kulalui…sebentar ku mampir untuk makan bersama sahabat-sahabatku sepulang nanti .

Maka kusetujui untuk ikut..dan bersiaplah dalam gegas untuk membereskan pekerjaan dengan segera..

Kupakai jaket biru…kusiapkan semua perlengkapan ku untuk segera menunai janji makan bersama para sahabatku..

Kupanaskan motor yang terparkir di pelataran parkir pabrik sambil menunggu yang lain siap .

Dan kamipun berangkat menuju rumah makan yang hendak kami tuju..

Kuikuti laju motor sahabatku dari belakang, karena ia yang jadi penunjuk jalan kearah rumah makan tempat kami mau singgah nanti…

Sela mobil yang menyiap membuatku agak tertinggal di belakang..

Kupilih bahu jalan sebelah kiri agar kendaraan yang melewatiku bisa segera melintasi dari kanan.

Semilir sore teduh terasa..berumbar debu jalan di lalu lalang kendaraan kala itu..

Laju motorku tak terlalu kencang…menyusuri jalan raya, belum terlalu jauh dari tempat kerjaku yang kutinggalkan..


Tiba-tiba…

Seorang anak kecil berlari ketengah jalan memotong laju arah motorku..

Seekor anjing mungil sedang dikejarnya..

Dan nampaknya ceroboh harus ditebus dengan mahal..

Laju motor dan laju lari si anak kecil terhenti bersamaan dalam tabrakan di jalan raya saat itu..

Sungguh kecelakaan yang teramat tak terduga…bodoh sekali .


Melihat kejadian itu, para warga yang melihat dari pinggir jalan berlari menghampiri aku dan si anak kecil yang masih tak kuasa berdiri bangkit .

Motorku diangkat dan dituntun ..dibawa kearah gang yang tak lebar lalu diparkir.

Orang-orang ramai menghampiri..membuatku bingung harus apa dan bagaimana..

Sejenak terlihat darah meleleh dari kening anak kecil yang tak sengaja kutabrak tadi.

Kulihat ia sempat berdiri..mampu berdiri..tapi segera ada yang memapah anak itu dan dibawa ke klinik terdekat .

Pertanyaan menghambur kearahku..bermacam-macam…

Kujelaskan kejadiannya tadi dengan seksama…dan ternyata ada juga yang menyaksikan bahwa memang aku tak sengaja menabrak karena si anak yang tiba-tiba menghambur lari ke tengah jalan .

Kerumunan masih membuatku bingung…panggul, tangan, paha dan lututku sakit sekali. Tapi belum bisa kuhiraukan.

Tak tahu aku menunggu apa..motor kulihat sudah dipindah parkirnya masuk kedalam jalan kecil yang ada di gang yang tak lebar itu .

Satu-satunya jalan adalah menghubung Ibu dan bapak..

Menghubungi suamiku…

Kulakukan dengan segera..kukabari mereka..

Ibu bapak panik…nampaknya tak banyak yang bisa mereka lakukan.

Suamiku…entah ada dimana…katanya sedang jauh dari rumah, melakukan pekerjaan dari boss’nya..

Bagaimana ini…mau gimana aku..?

Kerumunan ini seperti menekan aku…aku merasa bersalah tanpa ada yang membelaku..

Aku sendirian… sahabatku yang jalan duluan tadi pun belum sampai untuk menemaniku .

Kubuka lagi hp..mencari kemungkinan..

Siapa ..siapa..siapa..?

Bisakah..maukah ??


Kutatap sebentar satu nomor di layar hp…dengan yakin kutekan…dengan yakin kuhubungi nomor itu..

Entah apa yang kurasakan…aku cuma yakin…dialah orangnya…dia yang paling tepat kupanggil untuk menjagaku saat ini.

Semoga saja ia masih di pabrik…biasanya ia pulang paling akhir…

Dan apakah ia mau membantuku ?

Ahh… aku yakin…aku yakin dia mau…

Aku percaya…aku percaya dia mau datang buatku…


Satu suara terdengar menjawab panggilanku..

Suaraku tertahan-tahan menjelaskan..

Dan sahutan pendek kudengar..lalu hubungan telpon pun diputus dari sana..

Kusimak lagi layar hp.. kupikir aku masih harus menjelaskan..kenapa diputus..

Bagaimana ini…?

Datangkah ia menemaniku ?

Aku cuma bisa termenung menerka-nerka..

Menunggu dengan pasrah…sambil mengukur sakit yang kurasakan akibat tersungkur tadi di aspal.

Aku tak tahu harus menunggu si anak yang sedang berobat..atau pulang..atau apa..atau bagaimana…


Satu tangan menggapai bahuku dari belakang..

Aku berbalik menatap siapa…dan kusimak baik-baik wajah yang menggapai bahu dan menuntunku..


Sosok itu…

Kulihat nafasnya terengah-engah… mengajakku agak ke pinggir dan bertanya kejadiannya sebentar..

Kujelaskan baik-baik…kulihat senyumnya terulas .

Nampaknya ia lihat motorku sudah disembul masuk menyelip ke jalan kecil yang ada dipinggir gang..

Ia beri kode buatku agar menunggu..dihampiri dimana motorku terparkir..

Dia raih motorku dan diputarnya ditengah kerumunan orang..

Lalu dia tatap satu anak muda yang memperhatikan tindakannya..


“saya minta kertas sama pulpen..”, demikian yang ia ucapkan ke pemuda yang berdiri menatap kearahnya.

Terlihat sengaja ia ucapkan dengan lantang dan tegas agar terdengar yang lain..yang sedang berkerumun .

Si pemuda mengangguk agak gugup dan berusaha meluluskan apa yang dibutuhkan..


Kertas dan pulpen disodorkan..

Langsung dituliskan nomor hp yang bisa dihubungi..setelah itu langsung disodorkan ke pemuda tadi..


“saya ajak teman saya pulang untuk berobat juga…untuk urusan si anak..hubungi nomor ini..ini nomor saya..”, demikian ucapan yang kudengar sebelum kerumunan terberai karena motor putihku dinyalakan dan melaju keluar menghampiriku yang berdiri di pinggir jalan gang .


Kutangkap isyarat agar segera naik ke boncengan..kutahan sakit yang kurasakan untuk segera naik keatas motor..

Motorpun melaju kembali ke pabrik..tak banyak bicara saat itu..sampai tiba di parkiran pabrik pun aku masih tak bisa berucap apa-apa.

Sahabat-sahabatku yang berniat makan pun ternyata sudah ada mengikuti dibelakangku..dituntun turun dari motor oleh sahabatku dan duduk di kursi kantin.

Sementara si sosok senyum, nampak tak tersenyum kali ini.

Dia dengan hp’nya seperti menghubung seseorang..

Dan benar saja…dia hubungi temanku yang tak jauh daerah rumahnya untuk menolong mengantarku pulang..dan nampaknya temanku menyanggupi .

Hp kulihat kembali dikantongi, barulah terlihat ia menatapku..tapi kali ini tidak dengan senyumnya yang biasa ia ulas .

Dihampiri aku dengan langkah pelan sambil terus memperhatikan aku..

Ia tanya mana yang luka dan sakit..

Lalu ia pesankan agar besok aku tak perlu masuk kerja, ia akan menginfokan bahwa besok aku tak perlu masuk bekerja untuk beristirahat .

Sambil berdiri dan duduk tak jauh dariku..ia menunggu temanku yang mau datang menjemput untuk mengantarku pulang. Tak banyak yang kulakukan, selain badanku terasa sakit, aku sibuk menyimak tindak laku si sosok yang datang menemaniku .

Kuucapkan terima kasih buatnya…baru kulihat ia tersenyum sedikit..lalu membuang pandang kearah gerbang..nampaknya ia sangat ingin melihat aku bisa cepat pulang dan sampai dirumah untuk beristirahat.

Sahabat-sahabatku yang juga setia menemani masih sibuk bertanya ini itu..menyarankan ini itu.. kutimpali sambil bercanda dan tertawa kecil..sekedar menenangkan hatiku sendiri yang sedari kejadian tadi campur aduk rasanya .

Tak lama dari itu..temanku yang bertugas untuk mengantar pulang pun tiba..

Bergegas aku diarahkan agar segera pulang dan memeriksa semua luka dan memar akibat kejadian tadi..

Motor dinyalakan, aku naik dengan menahan rasa nyeri..lalu duduk mengatur posisi yang nyaman.

Kutatap lagi wajah si sosok senyum untuk kesekian kalinya sebelum berangkat pulang .


“nanti… kalo pihak si anak nelpon, pasti nelponnya ke nomor saya..akan saya kabari selanjutnya ya..”, demikian ucap yang kudengar..kubalas dengan anggukan sambil tak lepas-lepasnya ku menatap.


“apapun nanti…saya yang akan urus sampai selesai…saya ga mau kamu muncul tampak muka didepan pihak si anak..”, kalimat berujar lagi buatku..

Kalimat ini tak berapa bisa kupahami… kupikir mana bisa begitu…tapi aku tak menyahut apa-apa..karena ku percaya pada sosok yang ada didepanku, dan akan kuikuti saja apa yang ia mau .


Lalu motor pun melaju…aku pun pulang..pamitku dibalas dengan senyum dan lambaian tangannya ..terdengar pula ucapan selamat tinggal dari dua sahabatku yang sudah membatalkan rencana makan bersamaku tadi .

Motor ku ditinggal di pabrik,..dan saat malam, suamiku datang untuk mengambil dan membawa motor putihku pulang.

Ibu Bapak bertanya berputar-putar…kuceritakan semuanya..kupaparkan semua seperti apa adanya yang terjadi. Beberapa teman pun langsung singgah malam itu untuk melihat keadaanku setelah kejadian.

Oh..ternyata..begitu banyak yang perduli padaku..

Begitu perhatiannya teman-teman kepadaku…

Mungkin inilah hasil dari pandanganku yang sudah kurubah…

Apa yang baik ..maka muncullah jadi baik..

Bukan karena siapa…karena aku sendiri yang mengubah itu..


Dua hari..ku paksakan diri untuk kembali bekerja..

Rindu aku akan kebersamaan dan canda tawa para sahabatku di pabrik..mereka pasti menunggu aku ..mereka pasti sepi tanpa aku…

#pede banget kan gueee… :D


Hari-hariku pun kembali berjalan dengan begitu banyak perubahan.

Ya.. perubahan…

Ada semangat baru yang kini meliputi hari-hariku..

Jauh sudah malas, jenuh dan bosan..

Jauh sudah, kalap, marah dan ketus..

Seperti apa yang telah terpesan buatku… bersyukur..dan tak hentinyalah aku harus bersyukur.

Jalani, berhentilah meratap..hadapi…

Akulah pemimpin yang hidup untuk keluargaku…

Dan berkorban adalah kebanggan yang dianugrahkan buatku…demi para kesayanganku..


Tapi satu hal yang pasti…

Yang kini dalam hati begitu kuyakini..

Aku tau.. bahwa aku tak sendiri…

Tak perlu ku resah.. sedih,..dan takut lagi..

Ada yang kuyakin akan menjagaku..


Bukan Malaikat…ataupun Dewa..

Yang penuh lembut dan jumawa…

Hanya Iblis …ya,… Iblis..

Iblis yang baik hati…


“Heyy… Iblis mana pula yang baik hati..mana ada ..??”, tersenyum sendiri saat kurasakan hatiku menyanggah…


“Ada,… itu Iblis yang sedang jatuh cinta…”, demikian kusimpulkan apa yang ada didalam pikiranku.


Tersenyum lagi aku dalam sendiri…

Sambil kusimpan semua pesan, tanya dan jawabanku tadi..

Dalam yakin…dalam percaya..


Sekali lagi bukan malaikat ataupun Dewa…

Cuma seorang Iblis yang baik hati… Iblis yang sedang jatuh cinta…



Demikianlah kisah ini terlantun,…secara garis besar disesuaikan dengan apa yang benar-benar terjadi…

Buat kesayangan’ku yang kini selalu tersenyum disana..

Dipersembahkan buat sobat CKS yang membaca, agar kiranya bisa memberi manfaat dan motivasi untuk terus bersemangat menjalani keseharian dengan baik dan lebih baik lagi .



:hati:Salam Cinta, selalu Cinta…:hati:

:rose:Black & Aska:rose:
 
Terakhir diubah:
Selamat hari jumat om black
Semoga sehat selalu
 
QUEEN STORY






Aku bukanlah siapa-siapa…

Dan bilamana suatu ketika,…

Ada yang menyentuh hatimu dengan indah..

Lalu dirimu bertanya siapa…

Itulah…, Aku…






Demikianlah kisah ini terlantun..berlanjut dari kisah kecil di Black Story 5, yang sudah tersampaikan buat para Sahabat CKS yang hebat sebelumnya…

Maka akan terus coba dilantunkan sebagaimana apa yang terjadi…disajikan buat para Sahabat CKS semua,..

Demi satu paras yang tersenyum disana..

Demi tegar yang begitu menakjubkan..

demi janji..

demi hati…

demi yang tersayang..dan kesayangan…

demikianlah prasasti ini akan ditulis, disampaikan,dan disuarakan di thread CKS ini…


********



Aku tak tahu bagaimana nanti…

Yang kutahu cuma kawasan yang luas dan hijau..

Dimana langit begitu ramah.. mentari pun teramat bersahaja..

Tersambutlah aku berdiri… disapa angin teduh..dedaunan…dan pohon-pohon tinggi nan rindang..


Dulu pernah kesini…

Tapi berbeda dengan sekarang…

Hijaunya masih hijau..

Teduhnya masih menyejukkan..

Tapi kali ini terasa lebih teduh… terasa lebih sejuk..


Langkah kecil mulai kuurai..

Masih kubuang arah tatapku berkeliling..

Pikiranku tenang…tapi diam tak tahu apa..

Mungkin menunggu, menunggu apa dan kenapa yang membuatku sampai kesini..

Dan mencoba pasrah…akan bagaimana berjalannya nanti…


Ah…siku lengan kiriku tertarik pelan…

Ada jemari yang menyusup lengan..pergelangan..lalu menangkap jemariku…

Bagaimana yang kupasrahkan tadi…kelihatannya sudah dimulai…

Tergetar sedikit aku akan gamangnya hati..

Biar saja…kuputuskan biarlah saja..

Aku sudah disini…dan aku memang mau kesini…


Kusambut jemari yang menangkapku…kuremas sebentar..

Seperti memaksa yakin dalam diriku sendiri..

Bahwa ini bukan mimpi…

Bahwa ini bukan lagi jadi pengharapan…

Bahwa ini ..saat ini…adalah milikku…

Saat yang memang kunanti dan jadi yang kumau…

Maka biarlah kugenggam… kususuri langkah beriring..

Dan mataku pun mulai berani menatap pada apa yang tersajikan buatku pagi ini…


Sosok senyum itu…

Wajahnya lurus memandu langkahku di jalan setapak..

Sebentar ia melihatku, senyumnya diberikan sekilas…

Jemarinya merengkuh jemariku dengan erat…

Entahlah…..anggap saja hatiku sedang bernyanyi… nadanya merdu sekali…

Terbawa aku dalam lipur…

Sampai kuambil erat lengan yang menggenggam jemariku untuk kugelung…


Tersenyum lucu saat ia mengatur langkahku agar hati-hati saat menyusuri jalan setapak di hutan luas yang ramah ini .

Diajaknya ku bicara apa saja…sambil tersenyum bahkan tertawa..

Dan bersama apa yang ia tampilkan… perlahan aku menyusup.. mencoba masuk dan masuk lagi..

Merambahi lebih dalam tentang ia yang kulihat…


Ya… mungkin itu.. itu yang sedang kusimak…

Sang sosok senyum,…yang biasa sehari-hari kukenal …hari ini kurasakan teramat berbeda dengan apa yang kunilai selama ini…


“eh..kamu niih..kok diem aja..?”, sapaan kudengar lembut .

Langsung kuangkat kepalaku dan menangkap tatapan serta senyumnya buatku.


“oh.*** apa-apa…”,senyum pun kuurai dengan lepas.. tak banyak..tapi sungguh…sangat sungguh-sungguh.


Ia terus tersenyum saat melihat rautku yang masih sedikit belum lepas dari rasa sungkan.


“eh eeh…jalan jalan sama siapa ya iniii…”, terdengar kalimat yang menggelitik telingaku..dan cepat kubuang senyumku kearah lain agar tak tertangkap matanya..


“senang ngga yaaaa…?”, suara sang Dia masih terdengar menggodaku.. jemariku diremasnya berulang-ulang.

Lalu kudengar suara tawanya yang lantang, seperti begitu senangnya ia menggoda aku.


Tak kujawab dia…kubiarkan saja lenganku terus diremasnya dan kini berayun-ayun seperti sepasang teman bermain yang sedang berjalan bersama.

Heyy… apa ini…

Hatiku pun terasa ikut terayun ..digoyang oleh warna mesra yang baru kukenal…

Dirayu alunan senandung yang sungguh baru kali ini kurasakan sepanjang hidupku..


Berkeliling kami menikmati suasana hijau yang teduh..

Sungguh hutan yang ramah… sepertinya mengerti apa yang ku mau..


Canda dan tawa mengalir terus..tak hentinya suasana kian hangat..

Hingga kami usai melangkah…

Tibalah kami di tempat duduk panjang di taman yang ada ditengah hutan .

Dan kamipun duduk berdua disana..


Tatapanku masih selalu menangkap..namun masih pula selalu lari saat tertemu..

Kulihat sang Dia berdiri setelah membiarkanku duduk.., sambil menyalakan rokoknya ia memperhatikan suasana taman tengah hutan ini dengan berkeliling lewat pandangan.

Dan kurasa..itulah kesempatanku untuk menatap dan memperhatikannya dengan lebih leluasa.


Sang Dia…si sosok yang selalu tersenyum..

Dan hari ini pun kudengar banyak tertawa..

Baru kutahu ternyata ia begini…

Tak ada hal satupun kulihat ia tinggi…

Tak sedikitpun ia memberi jarak padaku…sampai aku terbawa..

Dengan cara ia membuatku tersenyum..

Dengan bagaimana ia bertingkah dan membuatku tertawa..

Bagai aku adalah kekasihnya yang selalu dimanja…


Semilir angin..atau mungkin sudah jadi kebiasaanku..

Kurasakan aku sedikit mengantuk..

Tenang sekali aku hari ini…

Duduk di taman tengah hutan…

Bersama sang Dia yang tak pernah kusangka bakal sepanjang hari ini berdua denganku.


“eeh…ngantuk yaaa....”, ujaran terdengar sambil tertawa kecil.


Kubuka mataku yang kupejamkan beberapa saat tadi dalam dudukku yang bersandar dan segera kuulas senyumanku.


“hihihihii…kamu tuuuh..”, tawa kecil masih terdengar saat sang Dia berucap menggoda aku.


Kurapikan dudukku yang tadi bersandar menjadi lebih tegak.

Senyum lucu kini tersungging sambil mencoba melawan kantukku yang sekilas lewat tadi..


Sang Dia pun duduk disampingku..

Diraihnya tanganku lagi..dan kusambut dengan manis.

Berceritalah lagi kami dalam suasana teduh..berbaur lagi dalam senyum dan tawa..

Dimana akhirnya tatapku pun tak sungkan lagi…mungkin karena caranya memperlakukan aku yang begitu terasa istimewa .


Kisah demi kisah terucap… terceritakan dalam suasana yang begitu manis..

Tentang keseharian, tentang hidup, tentang masa lalu, dan banyak hal lagi.

Lalu…

Bagaimana kah kisah tentang kami ??

Terlintas itu yang terlintas di benakku..

Entah mungkin lancang atau apa…

Aku cuma berusaha meluruskan hati…tentang akhir dari apa dan kenapa diawal.., dan bagaimana yang akan terjadi di hari-hari kami selanjutnya setelah hari ini.

Salahkah bila aku berpikir begitu ??


Ah.. masa bodohlah…

Hari ini sudah tercipta sedari pagi…terencana dari sekian hari sebelumnya..

Aku setuju…aku sanggupi ini berjalan..

Dan sang Dia pun nampak baik-baik saja atas terjadinya hari ini.

Tak sedikitpun kulihat ia tak nyaman…

Malah ia nampak semangat sekali menggodaku sepanjang perjalanan..

Seperti tak sungkan..tak berjarak, tanpa batasan apapun…

Dan telah kuakui bahwa aku tak salah menilai, demikianlah sang Dia yang sangat kupercaya..

Yang sangat kuyakini akan memberiku ruang dan waktu buatku..


Tapi…kenapa ??

Kenapa ia buka ruang itu buatku ??

Kenapa dia mau ??

Padahal untuk jalan berdua seperti ini saja sesuatu yang sebenarnya tabu buatku dan buatnya .

Tersudut otakku kala berpikir satu sisi yang ini…

Pantaskah ??

Benarkah ??

Sudah terjadi…sudah mengalir…sampai semua itu tak terpikirkan lagi.


Duhh…

Aku seperti butuh pembenaran..

Butuh keyakinan lebih..

Butuh diluruskan…

Huuuh… bagaimana ini..

Sampai begini….. terlena sekali aku…


Tanpa sadar…kulamati sosok Dia yang duduk disebelahku yang sedang mengamati layar di hpnya. Kuperhatikan garis wajah dan dahinya yang kerap berkerut.

Lalu lagi-lagi tenggelamlah aku dalam kemelut pikirku yang tadi…


Lihatlah…dia tampak tenang saja..

Tak tahu aku sedang berpikir keras tentang aku dan dia..

Apa namanya ini…

Apa selanjutnya kalau sudah begini…

Malah ketawa melulu… ngegodain aku melulu…

Apalah yang Dia pikirkan ..sepertinya ia tidak memikirkan apa yang risau dalam otakku.


Kekasihkah ..??

Pacar..??

Selingkuhan..??

Te te em..??

Maen-maenan..??


Ihhh…. Liat tuhh..

Senyuum muluu…. Ngakaak muluuu…

Apa coba…

Sebel ihh…

:hua:


Tak sadar…

Tatapan sang Dia begitu cepat menangkap mataku yang sedari tadi mengamatinya.

Dalam beberapa saat kami bertatapan..

Sengaja kali ini aku tak mau lari..kutahan dengan sekuat-kuatnya agar tatapan kami tak putus.


Heyy…kenapalah Dia malah menatap sambil nyengir..

Bikin ga kuat aja…

Curang niiiih…

=))….=))


“ada yang mau kamu sampaikan ??”, tanya sang Dia terulas.


Aku berasa lemas… kugelengkan kepalaku pelan sambil terus menatap wajahnya.


“kenapakah..?? ayo sampaikan ke aku..”, tukas sang Dia membujuk, masih saja terus tersenyum.


Kuhela nafas agak panjang… mataku mengedip..lalu kembali menatap wajahnya..

Entah apa yang kurasakan.. ku hanya ingin,.. Dia tak perlu penjelasan lagi tentang apa yang berkecamuk di hatiku tadi.


Kulihat sang Dia berdiri tegak dan membuang tatapnya untuk memandang berkeliling..

Ku perhatikan gelagatnya ..tak ingin kulepaskan ia dari mataku..

Berbalik ia setelah memperhatikan langit yang mulai sore..

Perlahan ia beranjak dalam gerak dan berdiri tepat dihadapanku yang masih sambil duduk menatap wajahnya dengan sedikit menengadahkan kepala.

Senyumnya pun terlepas lagi dari bibirnya.


“hey…”,sapa pelan diujarnya… aku tak menjawab. Hanya terus menatap.


“kamu senang hari ini..?”, tanya sang Dia dalam senyumnya.

Kujawab dengan senyum sedikit dan anggukan yang pasti.


“kamu nyaman ??”,lembut lagi-lagi Dia ucapkan.


Sedikit lucu caranya bertanya, berhasil memancingku ikut tersenyum .

Kuberi anggukan dengan sikap lebih pasti.


“lain kali… kita akan kesini lagi..”, sang Dia berucap dengan matanya yang seperti sedang berkaca di bola mataku.


Tak langsung kusahut kalimat yang kali ini ia lantunkan.

Kecamuk hatiku yang sedari tadi nampaknya merasa menemukan tanda-tanda jawaban.


“kamu mau kan,..sama sama aku..kesini lagi…??”, sang Dia mengujar.


Aku tertunduk mendengar ia mengulang tanyanya..

Dua kalimat dengan arah yang sama..

Tersenyum aku dalam tertunduk…

Barulah kuangkat kepalaku lagi..membuang pandang sebentar..menguasai diri..dan kembali menatap wajahnya yang masih tertegun dihadapanku.

Sementara itu..dia memberi senyumannya yang lucu.


Kuhela nafas sebentar..

Dan kuberi ia anggukan pasti… yang lebih pasti daripada sebelumnya.

Walau belum puas hatiku…

Masih ada kepastian yang perlu dilengkapi .

Apakah perlu kubalas Dia dengan semua tanyaku ..??

Ataukah kubiarkan saja ..dan harus merasa puas dengan apa yang sudah dia ucap ..??

Namun sekali lagi..dari kesekian kali aku berpikir tentang hal ini..

Aku memilih diam…ya.. aku memilih diam..

Membiarkan saja semua tanyaku pasrah…entah terjawab..ataupun terabaikan saja..


Sementara kutahu hari sudah mulai petang..

Sudah akan berakhir persuaan hari ini bersamanya..


Kurangkum cepat semua yang kulalui sedari pagi..

Dari dekapan sepanjang perjalanan kami kemari diatas motor..

Dari rengkuhan jemari kami di sepanjang kami melangkah di hutan ini..

Dari semua senyum, gelak tawa dan keindahan yang diciptakan oleh aku dan dia hari ini..

Dari sandaran kepalaku di bahunya ..walau sesaat… namun begitu menyenangkan hati…

Dan… apalagi ??... dan….

Apalagi ya…??

Ahh…

Sampai tersendat pikiranku yang sedang membungkus pertemuan kami hari ini.

Anggap saja selesai… sudahlah…selesai…

Ikhlaskan saja… tak perlu menggantung harap lagi..

Nanti kenang saja hari ini … jangan tunggu hari lain lagi seperti ini…

Ruang dan waktu ini sudah berjalan buatku…untukku…

Bersama dia…seperti apa yang kuinginkan..

Sudah cukuplah dia membuatku begini…. Sudah cukuplah ia membuktikan keberadaannya buatku..

Ditengah situasiku yang pelik..

Ditengah rumitnya tanggung jawab yang dia emban..

Kurasa aku harus ikhlas dan segera merasa puas dengan apa yang Dia lakukan buatku hari ini .

Dan aku boleh senang dalam bangga…

Tak banyak yang bisa begini bersamanya..

Aku salah satu orang yang tahu…dan sangat mengenalnya lebih dari siapapun yang ada disekelilingku.


Dan aku pun begitu..

Tak pernah aku membiarkan seharian waktuku dihabiskan oleh sembarang orang.

Baru kali ini aku begini…baru kali ini aku terbawa , lalu mau seharian bersama orang yang satu ini..

Karena aku percaya…orang ini ramah dan membuatku nyaman.

Karena aku tahu..orang ini bisa menjagaku..

Karena dia itu…

Heyy…

Dia itu apa…

Siapa aku..??

Siapa dia bagiku..??


Getir terasa tercekat dalam perasaanku..

Lagi-lagi kusimpan…cepat kupendam dalam-dalam.

Sampai sedikit perih…lalu membuatku cukup lama termenung…

Sampai lupa..

Sang Dia masih berdiri dihadapanku yang duduk.,,

Mungkin aku sudah tertunduk cukup lama…dan dia menungguku kembali dari lamunanku yang pelik.


Lembut ,…namun pasti....

Kulihat gapaian tangannya menggapai jemariku hingga terangkat ..

Kepalaku pun perlahan kuangkat, mengikuti arah jemariku yang diarahkan hingga ke dagunya.


Kurasakan kecupan di punggung tangan dan jemariku.

Kutatap baik-baik kala dia melakukan itu padaku..seperti tak ingin ku sia-siakan moment itu.

Sekejap hatiku laksana diam… ragaku seperti dilumpuhkan.

Yakin, percaya, gundah dan risau sedari tadi yang ada dalam otakku seperti terkumpul dan membuncah menjadi satu.


“ayo sayang…kita harus pulang…”, tatapnya lurus..sangat lembut menatapku.


Kedua tanganku diraih dan disatukannya..lalu dikecup sekali lagi sambil menatap wajahku yang masih seakan tak percaya .

Dan hanya anggukan yang kuberi sebagai jawaban untuknya.


Ajakannya untuk pulang terdengar jelas…tapi terasa dia masih belum mau membiarkanku bangkit dari duduk.


“Jangan melawan kenyataan… nikmati saja..biarkan mengalir…”,terdengar lirih dia mengucap seperti berpesan.


Aku menatap wajahnya lekat-lekat…seperti masih butuh kejelasan yang lebih jelas lagi.

Namun malah senyumnya lagi yang kulihat..

Dan terus saja kutatap dia..tak ingin kulepas…seperti menuntut apa yang harus ia jawab buatku..walau tanyanya tak pernah terucap dari bibirku.


Kurasakan tanganku diantar turun ke pangkuanku..

Kubuang pandang kesamping sedikit, membiarkan tubuhnya agak maju mendekat tatkala mengantar kedua tanganku yang tadi dikecupnya.

Diam merambahiku…sampai tangannya meraih bahu lalu menyentuh dagu..

Satu kecupan hinggap di keningku…

Dan tatapanku kabur…

Mataku terlena hingga terpejam..

Demikian kecupan itu membuatku hanyut..

Sungguh hatiku luruh…

Satu kecupan yang bagiku adalah jawaban dari tanya dalam hatiku sepanjang tadi.


“Sayang…. Kesayangan aku…”, tak lantang…seperti berbisik,..terucap dari bibirnya, saat usai mengecup.


Tak kujawab.. hanya kutatap..dan hanya bisa kutatap .

Mungkin..aku tersenyum…atau apalah yang tampil di rautku..

Yang pasti aku terlena ..merasa begitu lega dan bahagia atas apa yang ia berikan padaku.


Kesayangan… aku… kesayangannya..

Wahh…benarkah itu..??

Apa aku lagi digombalin kali yaaa… hihihihii..


“ayo,ayank…kita pulang…”, agak lantang kali ini terdengar diucapkannya.


Akupun bangkit dari duduk dan bersiap..

Senyum tak henti-hentinya kini mengulas di bibirku..

Dan aku tahu..Dia menatapku juga dengan senyumannya .

Ayank..?? jelas kudengar bagaimana kini ia menyebutku.

Ah…. Benarkah semua ini..??


Jemariku kembali direngkuh…kutanggapi dengan bergelung di lengannya..

Langkah kami pun berurai lagi menyusuri jalan setapak..

Candanya kembali bergelak…begitupun tawaku mengalir riang….

Masih terus kutatapi wajahnya disela kakiku melangkah..

Sekali lagi kurasakan…

Jemarinya yang menggenggam…caranya ia menatap..

Laku dan sikap ia mengajakku bicara… bagaimana ia mengajakku tertawa..


Kesayangan…

Ya… kesayangannya,… aku percaya..

Semua yang ia terapkan buatku… semua yang kulihat darinya untukku..

Ia lakukan sebagaimana aku adalah kesayangannya..


Jauh sebelum hari ini..

Yang sudah kutahu sebelumnya..

Aku tahu betul… apa dan bagaimana dia terhadap kesayangannya..

Dan hari ini… akupun kesayangan…

Mulai hari ini….dan yang selanjutnya..

Aku akan menjadi kesayangannya..

Dan biarlah aku menjadi yang paling disayang dari semua yang ia sayangi.

Lihat saja nanti…

:kk:


Langkah kami sudah tiba di parkiran motor..

Suara mesin motor terdengar…dan kami pun siap menuju pulang..


“ayank…sudah siap ??”, terdengar dia bertanya padaku .


Aku tak menjawab… kugelung tanganku di pinggangnya dari belakang sambil tersenyum.

Perlahan motornya melaju… memulai perjalanan pulang, pergi dari hutan luas yang kini penuh kenangan.

Sepanjang hari sudah berdua…

Banyak sudah yang kutahu… dan jelaslah kini apa,kenapa dan bagaimana selanjutnya..

Kesayangan… mulai kini…akulah Kesayangannya..


“Awas..jangan boboo…kita pulang yaaa..”, masih saja ia menggodaku seraya mengemudikan motornya.


Aku tersenyum lucu..


“iya ayank…kita pulang…”,demikian kalimatku meluncur untuk menyahut.


Sebentar sang Dia menoleh kesamping seperti ingin melihat wajahku saat mendengar jawaban dan bagimana aku menyebutnya barusan.

Kubiarkan saja ia begitu… cuma tersenyum dan tersenyum saja aku menanggapinya.

Kutangkap wajahnya tertunduk sebentar dalam senyuman ditengah kemudinya.

Kugelung tubuhnya lebih erat… kudekap tubuhnya bagai milikku..


Kurasakan ini adalah nyata…maka biarlah ini akan jadi hidupku..

Dan andaipun ini mimpi… biarlah aku tertidur selamanya..

Agar mimpi ini tak pernah berakhir…




:hati:Kepada kesayangan.. selamanya kesayangan..:hati:

Slam Cinta, selalu Cinta…

:rose:Black & Aska:rose:
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
^

^

Semoga sesuai rencana.

Gut luck

Queen.... :)

senang skali melihatmu singgah kemari...

adakah yakinmu terganggu...??

atau rindumu terusik perubahan yg mengkhawatirkan ??

atau..

adakah sesuatu yg takut hilang ??


apapun itu..

mungkin secuil ucap perlu kau sampaikan..
sebait panggil perlu kau ujar..

katakan saja..

hey...jgnlah bgitu...
aku sayang padamu...

aku kembali...
karena ku takut kehilangan..


Queen...
oh..Queen... :)
 
Itoooo....sia dia itoooo....
Bagaimana kabarnya?
masih di ujung negeri kah?

@black: hello sepupu...apa kabar? Bagaimana kabar si kecil?

hai,sepupuku Frank..

semua baik disini..
dan jualah kau baik disana...

kuharap bahagia ,sehat dan keberhasilan sllu mnyertai langkah dan hari2mu..


atas nama rindu..

black & aska.. :hati:
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd