Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kitchenset season I <------------------

Kitchenset - Aku digilir

dikomplek perumahan baru tak jauh dari rumahku, aku tak menolak saat mang marwan menarikku ke salah satu rumah baru yang masih kosong. mang marwan membawaku kedalam kamar yang hanya ada meja dan tikar yang terhampar di lantai.
"mang nanti ada orang...", ucapku.
"enggak bu... yang lain lagi pada pulang kampung, cuma saya dan yayan yang lagi keluar...". ujar nya.
aku hanya diam pasrah saat mang marwan memelukku karena aku pun menginginkannya, aku menyambut ciumannya, kujulurkan lidahku yang langsung dihisapnya dengan ganas. tangannya yang memelukku sambil meremas remas bokongku. nafasku tersengal dipacu oleh birahiku. mang marwan membuka sleting celananya dan menyembul kontol besarnya yang sangat kuidamkan. aku bersimpuh kugenggam dengan tanganku yang membelai nya. kujilat kepala kontolnya yang mulai merekah mengeras kumasukan ke dalam mulutku dan kuhisap hisap dengan gemasnya keluar masuk mulutku. mang marwan memegang kepalaku yang terbungkus kerudung bergerak maju mundur hingga kontol besarnya begitu keras tegang dimulutku dengan urat nya yang terlihat sungguh gagah perkasa.

"ah bu dewi...". bisik mang marwan seraya meraih pundakku dan memelukku, ia mencium bibirku yang kembali kusambut dengan lembut. tangannya meraih gaun gamis panjangku dan aku menyingsingkannya. aku pasrah saat mang marwan meraih celana dalamku dan melorotkannya dan kusimpan disaku. kubiarkan tangan mang marwan mengusap usap bulu kemaluanku.
"eeesshhh...eeemmhh..". lenguhku saat kurasakan jarinya menyelinap bibir vaginaku yang sudah basah. mang marwan membimbingku agar aku berbalik membelakanginya dengan gaun gamisku yang disisngsingkan di pinggangku aku merunduk dengan bokongku dihdapan kontol besarnya yang sudah siap.
aku berpegang tembok membungkuk saat kurasakan kepala kontolnya mulai menyeruak bibir vaginaku dari belakang dan blessss.....melesak kedalam dengan nikmatnya.
"eeesshhh....maaaaang...". rintih ku penuh kenikmatan aku mulai disetubuhinya. pantatku berdecak dengan pinggul mang marwan yang menggejotku. sesekali bokongku dipukulnya seperti memacu kuda sambil diremas remasnya.

dengan hanya beralaskan tikar, aku berbaring dengan kedua kakiku direntangkan oleh mang marwan lebar-lebar dan kembali menggenjot vaginaku dengan dahsyatnya.
"eeemmfffhhh...". lenguhku kusambut bibirnya yang melumat bibirku tangannya meremas remas kedua buah dadaku yang tertutup gaunku yang tersingkap hanya sampai perutku sehingga kedua buah dadaku masih terbungkus bra dan gaun panjangku. dengan tempat yang seadanya di perunahan yang belum jadi ini mang marwan menyetubuhiku.

"maaaaaang...". bisikku seraya menggeliat aku tak kuasa membendung orgasmeku. mang marwan semakin mempercepat hujaman kontol besarnya di vaginaku.
"ooohh...maaaang.... kontolnya enak banget... aaaaaaah koooontolll...". pekikku kusebut berkali kali kata kontol bersamaan dengan orgasme ku dalam rengkuhan tubuhnya yang menindihku.
nafasku terengah dengan tubuh menggeliat menahan rasa geli oleh sodokan kontolnya yang terus keluar masuk vaginaku yang sudah basah karena cairan orgasmeku.
"oooohhh...". desahku berkali kali sesekali kusambut ciuman bibir mang marwan yang menatapku dengan penuh napsu melihatku menggelinjang dan menggeliat geli nikmat yang tengah kurasakan.

mang marwan mengecupku dan memintaku untuk bangun. dengan kontol besarnya yang tegak berdiri mang marwan berbaring berganti posisi aku diatas. kusingsingkan gaun panjangku dengan setengah berdiri kuarahkan pada kepala kontol mang marwan yang siap dan saat kepala itu dimulut vaginaku aku menurunkan tubuhku, bleesssss... kontol besar nya amblas ditelan vaginaku dan aku terduduk diatas pinggulnya.
diatas tubuh mang marwan aku mulai bergoyang mengayunkan pinggulku sesekali tubuhku naik turun sesuka hatiku mereguk kenikmatan merasakan kontol besar mang marwan didalam liat vaginaku mengaduk-aduk, menyodok, memutar didalamnya membuatku semakin melayang nikmat merasakannya. tubuhku seakan menari meliuk liuk diatas pinggul mang marwan hingga aku kembali tak dapat membendung orgasme ke duaku. pinggulku bergerak semakin liat dan cepat, nafasku memburu dan .....
"aaaaahh...koonntol...gede enak banget.... aaaah... maaang...kontolnya enaaaaak...", pekikku kembali menyebut kata kontol seperti biasanya disaat aku orgasme. aku terkulai diatas dada mang marwan yang memelukku mencium keningku dengan lembut. diterlentangkan aku disampingnya dan mang marwan menindih tubuhku dengan kontol besarnya kembali masuk didalam vaginaku yang kembali banjir oleh cairan orgasme vaginaku.

tak lama menindihku mang marwan memintaku untuk menungging, aku membalikkan badanku menungging dengan gaun kusingsingkan dipinggangku bokongku yang menyembul telanjang dihadapannya yang akan kembali disetubuhinya.
"aaahhhh....". erangku merasa geli saat kurasakan kepala kontolnya menyentuh bibir vaginaku dan mencengkeram pantatku dengan kasar, mungkin karena bernapsu pikirku. dan blessss... kontol itu terbenam dengan kerasnya didalam vaginaku namun kurasakan sesuatu yang berbeda, kurasakan kontol ini berbeda bengkoknya kearah kanan sementara tadi saat awal disetubuhi dari belakang mang marwan bengkok ke kiri, dan kurasakan batang kontol ini panjang namun lebih kecil lingkarannya kurasana di liang vaginaku.
dengan reflek aku menoleh kebelakang saat kulihat mang marwan terjerembab terlentang kesamping dengan kontolnya yang masih tegak, jadi siapa yang sedang memegang bokongku dan menyetubuhiku, pekikku dalam hati. saat kulihat seorang lelaki seusia mang marwan sedang memegang pingggulku.
"aaahhh...". jerikku dengan reflek aku meronta menghindar menatap lelaki itu seraya kututup selangkanganku.
"maaf bu... saya juga gak tau... tau tau yayan dorong saya....". ujar mang marwan
"saya udah ngintip dari tadi... gak kuat liatnya.... saya gak akan sebarin kejadian ini asal saya boleh ikut bu... ". ujar lelaki yang bernama yayan ini berkali-kali meyakinkan aku untuk tidak menyebarkan kejadian ini dan setengah memelas mang yayan mengatakan kalau dia sudah 3 bulan ini tidak pulang kampung. dari wajahnya terlihat lebih muda dibanding mang marwan dan juga terlihat bersih dengan kulitnya yang putih.

aku hanya diam tak bergeming saat mang yayan mendekatiku sambil membujukku. kupandang mang marwan yang juga tak dapat berbuat banyak hingga aku pasrah saat tangan mang yayan menyentuh pundakku.
"boleh ya bu....". bisik mang yayan menatap wajahku dan melihatku tak mengelak tangannya mang yayan tak menunggu jawaban dari mulutku lagi. aku pasrah mengikutinya saat mang yayan membaringkanku di atas tikar tadi. kontolnya yang tadi sempat masuk ke dalam vaginaku terlihat tegak berdiri dengan celana yang sudah dilepasnya. kurentangkan kedua kakiku saat mang yayan menyibak rok gaunku keatas perutku. matanya berbinar penuh napsu melihat bulu kemaluanku. berkali kali pujian keluar dari mulutnya memuji kemulusan tubuhku. tangannya menggenggam barang kontolnya dan mengarahkannya ke lubang vaginaku.
'aaahhh... sudah lama saya enggak rasain ginian...". ujarnya dan perlahan kurasakan batang kontolnya masuk kedalam vaginaku.

mang yayan menggenjot vaginaku sementara mang marwan disampingku dengan tangan meremas remas buah dadaku. gaun gamisku sudah tersibak hingga dadaku membuka seluruh auratku yang dinikmati mang yayan dengan mata terbelalak melihat kemulusan tubuhku yang sedang disetubuhinya.
"uuuhh... enak banget wan... seksi banget ibu dewi pake kerudung.... gak nyangka...". ucap mang yayan kepada mang marwan yang menyaksikan sambil mengelus kontolnya yang kemudian ia menyodorkannya ke mulutku dan aku menyambut batang kontol mang marwan sehingga 2 mulut, atas bawah ini terjejal 2 kontol bersamaan.
kontol mang yayan terasa lebih panjang olehku sehingga menyentuh mulut rahimku hingga terasa begitu nikmat oleh gesekan kontolnya membuatku semakin melenguh nikmat sambil tetap ku hisap kontol mang marwan yang memegang kepalaku yang masih terbungkus kerudung dengan tak sempurna menutup kepalaku. mang marwan menarik kontolnya dari mulutku seraya memandan dan mendekatkan wajahnya, bibirnya mencium bibirku yang kusambut dan saling melumat sambil tangannya terus meremas-remas kedua buah dadaku.

sesaat mang marwan duduk menjauh dariku seakan memberi kesempatan mang yayan untuk menyetubuhiku sendiri. hujaman mang yayan semakin cepat, tangannya meremas-remas buah dadaku. bibirnya mencium bibirku yang melumat bibirku dengan penuh napsu. aku tak kuasa menahan kenikmatan dari mang yayan, sesaat kemudian aku memekik, tubuhku mengejang nikmat, aku mencapai orgasmeku dibawah tubuh mang yayan yang terus menggenjotku.
nafasku tersengal, mang yayan memandangku dengan hujaman kontolnya yang melambat keluar masuk vaginaku yang basah berlendir. dibantu mang marwan aku membalikan tubuhku untuk menungging dihadapan mang yayan yang memegang bokongku.
"aaaaaaaaahhh... ". lenguhku yang kembali kontolnya menghujam vaginaku dari belakang dan terdengar ceplok ceplok benturan bokongku dengan pinggulnya yang bergerak maju mundur sambil meremas remas bokongku. mang marwan tak tinggal diam seraya memintaku untuk menghisap kontolnya lagi di mulutku. jika pinggul mang yayan mengayun ke depan menyodokkan kontolnya di vaginaku, membuat tubuhku terhentak ke depan sehingga kontol mang marwan terbenam ke dalam mulutku.

"aaahh... enak banget...masih sempit gini... memek bu dewi...", ujar mang yayan tangannya sambil menepuk bokongku.
"gak nyangka bisa ngentot cewek cantik kayak bu dewi ini...", ujarnya lagi.
"apalagi bu dewi berkerudung... jadi tambah seksi dan cantik ya wan....?!". ujarnya kepada mang marwan yang memegang kepalaku, membenahi kerudungku yang kemudian ditarik tangan mang yayan kebelakang sehingga kepalaku mendongak keatas membuat kontol mang marwan terlepas dari mulutku. untuk kedua kalinya aku mengejang mencapai orgasmeku dengan kepala terdongak keatas karena kerudungku di tarik mang yayan seperti sedang memacu kuda betina yang menggelepar nikmat.

aku terkulai dengan kontol mang yayan yang tercabut dari vaginaku. tubuhku diterlentangkan oleh mang yayan, kedua kakiku direntangkan mengangkang dilengannya dan kontolnya kembali menghujam vaginaku yang di enjot nya lagi dengan ganasnya.
"ooohhh.. oooh..". lenguhku menahan rasa geli nikmat, kulihat mang marwan yang mengelus kontolnya sendiri bersimpuh di sebelahku melihatku dengan tak sabar.
"bu dewi...". bisik mang yayan yang tiba tiba memelukku wajahnya tepat diatas wajahku memandangiku.
"aaahkk...". mang yayan menggeram dengan pinggul menghentak hentak menyodokkan kontolnya yang menyemburkan spermanya didalam vaginaku.

"aaaghh..". geram mang yayan memandangku dengan puas sambil mencabut kontolnya dari vaginaku yang banjir oleh spermanya dan aku tergolek lemas mengangkang saat mag marwan beringsut ke depan selangkanganku. kini gilirannya mengarahkan kontolnya yang dari tadi menunggu ke vaginaku yang banjir sperma.
blessshh...kontol mang marwan masuk dengan lancarnya dan menggejotku dengan penuh kenikmatan. hingga 2x lagi aku mengalami orgasme ku dengan mang marwan disaksikan mang yayan yang sudah merapikan celananya duduk merekam dengan HPnya.
"mang yayan... jangan direkam...". ujarku.
"enggak keliatan mukanya bu...". ujarnya
"iya asal muka aku jangan keliatan... gak apa-apa...". ujarku dan mang yayan merekam hanya sebatas dada kebawah.

"ooohh.. maaang...". lenguhku tak dapat lagi kumenahan orgasme ku yang ke 3 dengan mang marwan bersamaan dengan mang marwan yang menggeram.
"aah.. bu dewi terima...". ucapnya dan pinggulnya menghentak hentak penuh kenikmatan bersmaan dengan aku yang mengejang orgasmeku.

dengan nafas masih terengah aku duduk seraya kubersihkan vaginaku yang masih keluar sperma yang meleleh dari lubang vaginaku. entah anak siapa jika nanti aku hamil pikirku teringat suamiku aku masih beruntung memiliki suamiku.
"mulus banget punya bu dewi...". puji mang yayan sambil melihatku yang masih duduk mengangkang memuji vaginaku. satu tangan memegang HP merekam vaginaku dan satu tangannya lagi menjamah dan menyibak bibir vaginaku memerah basah.
"jembutnya seksi banget...". ucapnya membelai bulu kemaluanku yang tercukur dengan model mo-hawk berbaris rapih dari atas hingga belahan bibir vaginaku membentuk garis lurus hitam.
kurapihkan kerudungku, gaun gamisku kubersihkan dari debu dengan celana dalam yang basah tak lagi kukenakan kuselipkan ke dalam saku ku dan aku pamit.

-*-

"mmhhh.. ", gumamku dengan nafas memburu penuh birahi sambil terus ku goyang pinggulku, ku tatap wajah cantik bu dewi yang bersandar dipangkuan paha marwan, buah dada yang menyembul dalam remasan tangan marwan, tubuh putih mulus menggairahkanku. ku elus kedua pahanya yang mulus begitu halus, kulihat bulu jembut ibu dewi yang tercukur rapi menghias indah vaginanya yang sedang ku aduk-aduk dengan kontolku, sungguh luar biasa rasanya, hangat, menjepit seperti mengempot kontolku yang terasa terasa linu. baru kali ini kembali aku merasakan empotan vagina begitu nikmatnya seperti saat aku pertama kali menikahi istriku dulu. sungguh luar biasa ibu dewi yang cantik juga begitu nikmat vaginanya.

ku pejamkan mataku sambil ku goyang perlahan sesekali cepat dan kembali perlahan. lenguhan dan desahan dari bibir mungil itu terdengar begitu menggairahkanku.
"bu dewi....", bisiiku, aku merunduk dan sesaat bibirku disambutnya, ku lumat bibir mungilnya, kurasakan lidahnya yang lembut dan hangat menjulur keluar yang langsung kuhisap dan kulumat dengan gemas. sungguh luar biasa ibu dewi, gumamku terkagum.
"enak yan ?...", ujar marwan kepadaku sambil membimbing tangan bu dewi untuk memegang kontolnya yang menganggur.
"enak wan... uughh... kayak masih perawan... masih peret banget...", ucapku dan kulihat mulut bu dewi yang sudah mengemut kepala kontol marwan. pemandangan luar biasa, wajahnya yang cantik berkerudung melumat dan menjilati kontol marwan dengan penuh birahi.

"uugh...", geramku sambil ku jamah dan ku remas buah dadanya. aku sudah tak tahan ingin menyemburkan spermaku di dalam vagina cantiknya. ku pacu pinggulku dengan cepat, kontolku mengocok keluar masuk dengan cepatnya, desahan dan lenguhan bu dewi semakin terdengar menggairahkanku.
"oohh... maaaaang.. ", rintih bu dewi, kutindih tubuhnya dan kubenamkan dalam-dalam kontolku sekuat tenagaku dan menyemburlah spermaku dengan deras didalam vaginanya, kutuangkan di dalam rahimnya dengan perasaan nikmat.



Bersambung ke Halaman 4 <------------------------
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd