Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Decision of Heart (No SARA)

Lanjut suhu .....


Part 32: LDR
(Bagian pertama)


Pov Tasya Anggraeni

Pagi hari aku terbangun ketika memeku baru di oral oleh mas Bram, aku terbangun dengan desahan panjang kenikmatan tubuhku melengking ke atas dan pantatku mendesak mulut mas Bram yang masih di atas memeku

“Ahhhhhhh mmaaaassssss” kataku sambil nafasku memburu tidak teratur

Mas Bram tidak menghentikan menciumi memeku terus menusuk bibir dan lidahnya terus mengeplotasi memeku yang sudah banjir 2 – 3 menit berlalu akhirnya ciuman bibir mas Bram atas memekku juga berhenti dan kini tubugh mas Bram berbaring disisi kiriku

“Mas Bram, ngak lucu ah” kataku sambil memasang muka cemberut

“Apa nya yang ngak lucu jeng” kata mas Bram

“Baru aja bangun juga terus ciumi memekku sampai orga lagi” kataku

“Tapi suka kan” kata mas Bram

“Suka sih, tu basah semua bangun tidur langsung orga” kata ku sambil mencubit perut mas Bram

“Kan sebentar lagi mas mau pulang ke Solo dan bakal 5 hari ngak ketemu dan mita jatah dulu” kata mas Bram sambil tersenyum

“Tadi malam kan udah dapat jatah mas” kataku

“Tadi malam kan bukan jatah tapi kewajiban mas memberi nafkah batin jeng beda” katanya

“Sekarang ya, jam berapa mas, aku takut kalau terlambat ke sekolah” kata ku

“Masih pagi sekali jam 4 tan belum ada, jadi ngak usah kawatir kalau terlambat he he he” kata mas Bram

“Ya udah sini” kataku sambil mencium bibir mas Bram yang ada di samping kiri mulutku, tangan mas Bram yang dari tadi berada di payudaraku langsung memainkan putting nya dan menghisapnya seakan bayi yang kehausan minum susu dari bundanya, aku hanya bisa mengelus elus rambut mas Bram yang pendek sambil meresapi rangsangan yang di berikan oleh mas Bram, tangan satu nya lagi membuka selakanganku dan memainkan itilku dan tanganku pun ngak mau diam terus merabai kontol mas Bram yang sudah membesar sempurna dalam genggamanku

“Jeng tak masukin ya” kata mas Bram sambil merubah posisi tidurnya, tangannya yang kiri di masukan ke bawah punggungku dan pinggulnya bergeser di atas pinggulku dan tanganku mesih memegang kontol besarnya dan mengarahkan kontol besarnya di depan gerbang memeku dan aku membuka selakanganku semakin melebar

“Siap mas, dorong dong pelan” kataku

Mas Bram langsung medorong kontolnya memasuki lubang memekku dengan dua kali dorong hingga mentok kulit kelamin kami bertemu sempurna, sementara aku meninkmati penis besar mas Bram memeski tubuhku dan aku meleguk nikmat

“Maaaasssss, nikmmaaaatttt” kataku

Dua tiga menitan mas Bram mendiamkan kontol besarnya di dalam tubuhku dan memaju mundurkan penis nya dengan lambat, aku merasakan nikmat tiada tara semakin cepat kontol mas Bram memasuki tubuh ku dan aku juga menggoyangkan pinggul ku ke kiri dan ke kanan se irama dengan entotan mas Bram di memekku.

Semakin lama semakin cepat entotan pinggul mas Bram dan makin cepat pula goyangan pinggulku sehingga nafas kami mulai tersenggal senggal bagai pelari spring menuju fennis dan akhirnya kami menuntaskan senggama kami secara bersama sama

“Massssss aku keluar” kataku sambil menekan pantatku keatas dan seeerrrtttt seerrrrtt …..

“Akuuuu juuggaaaa” kata mas Bram choootttt choootttt …. menumpahkan semua sepermanya ke lubang memekku dan aku memeluk mas Bram dengan sangat ketat selama satu menit dan akhirnya mereda juga dan pelukan kami saling mengendor setelah teratur nafas kami teratur kembali dan mas Bram dengan pelan berdiri di samping tempat tidur dan memangkat tubuhku dalam gendongannya dan aku merasa damai sekali di dalam gendongan mas Bram ku ini, ke dua tangan ku melingkar di pundaknya dan tangan mas Bram yang kiri berada di tungkuk ku dan yang kanan berada di lutut dan membawa tubuhku ke kamar mandi.

Sesampainya di kamar mamdi tubuhku di turunkannya di bawah shower dan menghidupkannya dengan air dingin saja kerena semarang cukup panas sehingga menjadi badan lebih segar, mas Bram mengambil sabun cair dan di tuangkannya di tangannya dan meratakannya di seluruh tubuh ku jika kurang banyak di tambah lagi sabun cairnya dan meratakan di etiap jengkal kulit tubuhku dan merata pas di buah dadaku dan memek ku mas Bram memang suka berlama lama dalam menyabuni ke di dua tempat itu sampai bersih sekali sdan akhirnya mas Bram mengambil anduk dan mengeringkannya dan menyuruk ku keluar dari kamar mandi setelah aku di tolaknya untuk gentian mendikan mas Bram

“Ngak usah jeng, nanti kesiangan kalau gentian segala” kata mas Bram dan aku nurut apa yang menjadi perintah mas Bram.

Aku keluar dari kamar mandi mengambil mukena untuk melaksanakan sholat shubuh berjemaah bersama mas Bram sehabis mandi mas Bram langsung memakai baju koko dan sarung nya kembali dan melakukan sholat bersama sama

Sehabis sholat aku menyiapkan sarapan pagi untuk berdua yang gampang mengoles roti yang selalu aku siap setiap hari praktis dan higienis

Sambil sarapan pagi di meja makan berupa roti isi mertega dengan selai kacang atau strobery dan aku bertanya pada mas Bram

“Mas kok punya ide main pagi pagi sekali sih” kataku

“Mas tadi teringat Niken dan kalau mas mau pergi dinas pagi pagi mas selalu melakukan kuajiban mas dulu sebelum bearangkat berangkat kuajiban memberi nafkah pada istri tercinta dengan istilah tadi minta jatah” kata mas Bram

“Oh begitu tho critanya, he he he romantuis benar mas Bram ini” kataku sambil menciumi pipi mas Bram dan siap siap untuk berangkat ke sekolah jam 6.30 aku sudah berada di mobil berangkat ke sekolahan sebelum nya kau pamit dulu dan berciuman dulu sekitas 5 menitan di depan pintu kamar apartemenku dan mas Bram juga pamit nanti jam 7.30 an berangkat ke Solo lagi dan dalam 4 sampai 5 hari ke depan kami saling berjauhan

----skip----

Pagi itu aku merasa lemes sekali seakan badan ini ngak mau diajak kompromi rasa leleh dan sangat kantuk di tambah sedilit pusing dan akhirnya aku ijin untu pulang karena sakit. Sesampainya di Apartemen aku langsung tidur setelah mencari makan dulu dan minum obat pembererian dari UKS di sekolah tadi, badan ku capek banget urat uratku seperti di lolosin lemas sambil tersenyum sendiri aku

Setelah berganti pakaina rumahan dengan memakai tangtop ketat tanpa bra dan celana hotpen yang hanya beberapa centi di bawah selakanganku, aku tiduran kepala sedikit berputar aku rebahkan di tempat tidur sambil mengirim kabar udah sampai dimana kekasihku, apakah sudah sampai di solo atau masih dalam perjalanan ya aku tulis pada chat WA ku

“Assalamualaikum mas, sampai dimana?” tulis kupada chat WA ke mas Bram

Tidak lama kemudian dapat balasan dari kekasihku mas Bram

Wallaikumsalam cantik, udah ma baru sampai ungaran habis ngantuk banget dan mas berhenti di rest area nih, jeng gimana masih di kelas ya pasti deh baru istirahat kan ” jawab mas Bram​

“Ngak mas aku sudah di apartemen, tadi tuh sampai di kelas kepalaku pusing dan minta ijin untuk istirahat di UKS tapi oleh guru UKS malah disuruh pulang dan istirahat di rumah, baru bangun ya, salah siapa pagi pagi udah minta jatah lagi padahal semalem sudah banyak , ha ha ha” kataku

“Maaf ya mas terlalu memaksa tadi pagi ngak melihat kondisi kita” kata mas Bram​

“Ngak papa kok mas Bram, hanya sedikit pusing aja nanti kalau udah istirahat juga akan pulih lagi dan kalau masih ngantuk istirahat dulu aku ngak mau terjadi apa apa dengan mas Bram” kataku

“Ya udah cukup aku istirahat dan akan otw nih biar ngak terlalu siang sampai di kantor dan jeng istirahat dulu ya sayang, muahhh” kata mas Bram​

“Assalamualaikum mas” kata ku sambil menutup telpun genggenku setelah mendapat jawaban

“Wallaikumsalam sayang” kata mas Bram​

Setelah selesai telpon mas Bram kekesih hatiku aku tidur di kasur ku terasa sepi seperti ada yang hilang dan aku tau itu karena mas Bram tidak ada di sampingku saat ini semenjak aku sudah aktif kembali di sekolah kalau hari hari biasa aku merasa galau tapi aku berusaha untuk menghilanhkan rasa itu dengan giat membaca buku dan memecahkan soal soal latihan ujian mengingat ujianku sudah amat dekat kurang 3 bulan lagi menurut kalender pandidikan ujian di perkirakan pertengahan maret

Bagi ku sekarang belajar adalah menu utama di hari hari biasa dan mulai hari Jumat sore sampai minggu siang adalah saatnya aku bercinta dengan mas Bram memadu kasih yang akan terasa nyaman dan membawa semangat baru menjauhkan pikiran pikiran negative selama ini

Hubungan ku dengan mama sudah kembali seperti semula, kalau pulang sekolah pas tidak ada kegiatan aku main ke rumah mama becanda lepas dan mama banyak cerita tentang kekasihnya Hartono anak si konglomerat itu dan mama kelihatannya sunggung menikmati kebersamaan mereka memeang sih cinta jarah jauh harus mempunyai toleransi yang kuat dan kabar terakhir Hartono dan Lionif sudah selesai perkaranya dan kini mereka bebes dengan satu jaminan dan kadang kadang Leonif masih berhubungan dengan mama Rini tapi sebatas teman tidak lebih dan mereka jarang pergi berduaan

Ketika Hartono ke kota ini bisa 2 – 3 hari dan selama itu mama sudah di pastikan tidak pernah di rumah dan kabar yang terakhir aku dengan dari papa Jhon mereka sudah melangsungkan pernikahan juga dengan pacarnya yang ada di Surabaya dan kabar terakhir sekarang hidup damai di Surabaya aku hanya bisa berdoa semoga papa Jhon bisa mengambil hikmah dari perisriwa itu dan dan bagai mana dengan Hartono menurut mama keluarganya sangat welcome terhadap mama Rini

Dan ini cerita tentang Dion setelah mama Rini dan papa Jhon pisah semua harta gono gini dari orang tuanya jatuh ke tangan Dion, rumah seisinya dua mobil dan sepeda motor juga pembantu pembatunya dan masih dapat tunjangan tiap bulannya dari ke dua orang tua mereka sedang mama Rini sudah di beliin mobil baru lagi dari Hartono tunangannya

----skip----


Pov Bram Kusuma

Pagi itu sekitar jam 7.30 aku sudah berada di mobil yanga akan membawaku pulang ke Solo baru setengah jam aku merasa sangat ngantuk sekali takut terjadi apa apa aku masuk ke rest area di daerah Ungaran dan berhenti dan langsung tidur

Aku bangun ketika HP ku berbunyi membangunkan aku dan aku raih Hp dan melihat ada WA dari kekasih kecil ku Tasya dan menyatakan dia ijin pulang karena pusing, ini salahku terlalu memaksa kehendak sehingga semuanya menjadi kacau

Setelah aku minta maaf atas peristiwa pagi tadi yang membuat Tasya capai dan kepala pusing karena kurang istirahat dan aku teringat peristiwa semalam sampai jam 1 aku dan Tasya baru bisa istirahat dan paginya jam 4 tan memek Tasya sudah basah dan pagi itu aku dan Tasya ML walau sekali dan ini memang salah aku terlalu egois ingin enaknya sendiri tanpa melihat kondisi Tasya pada saat itu, tapi aku menjadi lebih tenang setelah aku tahu Tasya mau istirahat saat ini nanti kalau udah istirahat kan badan menjadi enak kembali.

Jam 5 nan aku baru pulang dari kantor dan melepas baju dan mandi air hangat dan duduk di teras rumah joglo sambil menikmati secangkir kopi yang sudah agak dingin yang di buatkan oleh Surti sebelum pulang ke rumahmya, pembantu yang amat setia semenjak Niken almarhum sudah mengabdi di rumag ini sehingga sudah aku anggap sebagai keluarga sendiri.

Aku teringat pada keadaan Tasya pagi tadi yang menyatakan dirinya sakit dan ijin dari sekolah pusing katanya, pantas aja kalau pusing istirahat hanya 2 – 3 jam saja seharian tapi ini adalah salah aku terlalu menginginkan lebih dari Tasya seharusnya aku bisa mengendalikan hawa nafsu ku sendiri, seharusnya aku tidak memaksa untuk ML pada pagi hari itu, seharusnya aku bisa lebih tau Tasya dan londisinya pada saat ini, Ahhhh ….. gerutuku….

Aku ambil smartphone aku dan menghubungi nomor nya Tasya

“Assalamualaikum mas ku sayang” suara Tasya dengan penuh keceriaan

“Wallaikum salam cantik” kataku, lanjutnya “Udah enakan”
“Udah suamiku, istrimu saat ini sahat wal afiat” kata Tasya sambil tersenyum

“Udah capainya hilang setelah instirahat” kataku
“Ya mas setelah intirahat tidur dari jam 10 an bangun sampai jam 4 lebih, ilang deh dhuhur aku” kata Tasya

“Bisa di jamaah kan” kataku
“Bisa sih, he he he“ kata Tasya

“Jeng, aku minta maaf ya” kataku
“Mas Bram tu ngak punya salah apa apa ke Tasya” kata Tasya

“Aku yang tadi pagi terlalu memaksa untuk mengajakmu ML padahal semalam sampai 3 kali keluar dan sekitar jam 1 nan baru bisa tidur dan paginya di ulangga lagi, mas minta maaf ya” kata ku
“Ngak usah minta maaf wong enak banget sih sampai masih terbayang bayang sampai saat ini” kata Tasya

“Lainkali aku berjanji deh ngak akan memeksa kehendah ku walau yang di dapat adalah enak enak “kataku
“Gimana mas lancar segalanya apa ada kendala” kata Tasya

“Lancar kok semuanya hanya sedikit kendala pembaunan cafe mungkin agak mundur kerena bahan yang di datangakan dari luar daerah mengalami keterlambatan pengirimannya” kataku
“Bagai mana dengan Larasati Graup punya kendala, kemarin tu saya lempar opsi untuk pemasaran secara on line tapi saat ini belum ada respon dari para menejer gitu” kata ku

“Sebainya cek langsung ke para menager terutana kesiapan perangkat pendukungnya” kataku
“Ia sih perangkat pendukungnya kalau belum siap ya nanti malah berhenti di tengah jalan dan masih banyak di pelajari lagi, tentang pemasaran, pemesannya, pembayaran dan pengiriman barang kalau pesan dari luar kota atau luar pulau perlu semacam Juklak begitu ya mas” kata Tasya

“Benar jeng, semua harus ada petunjuk pelaksana nya mungkin kita harus merekrut lagi bagian IT gitu ya” kata ku​

Kemudian cerita kami sampai macam macam aku ceritakan pengaturan Ujina Nasional mendatang yang mungkin jatuh pada pertengahan bulam Maret atau awal April gitu, jadi Tasya sekolah tinggal beberapa bulan lagi ya sekitar 2 – 3 bulan dan setelah itu Tasya bisa selalu mendampingi kemanapun aku pergi kalau perlu ke WC pun Tasya siap mendampingi

Setengah jam kemudian obrolan terpotong dengan suara adhan mahrib dan kami mengakhiri percakapan kami

Aku melangkah masuk ke kamarku mengambil sajadah dan melangkah ke mushola di depan pandopo sebelah kiri untuk shalat mahrib berjemaah dengan para tetangga yang memanfaatkan mushola ku yang sengaja di buka untuk umum walaupun kegiatan hanya sekitar sholat 5 waktu.

Sehabis sholat aku seperti biasa istirahat total capek seharian tidak istirahat sehingga jam 8 – 9 aku sudah masuk ke dalam kamar dan berupaya untuk tidur lebih awal karena badan memang sudah capek sehingga mudah sekali tertidur dengan pulas, paling aku bangun malam sekali untuk bunag air kecil dan biasanya langsung sholat tahajut entah jam berapa pun aku terbangun kemudian kembali keperaduanku untuk tidur lagi

Bersambung lahi ya
Bagian ke2
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd