Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Salah satu cerita favorit gue ini...
Cpt update nya ya kang..
 
Good news, sudah 90 % progressnya. Besok minggu siang atau malam sudah bisa diupload...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
bang avo... karena dah lama gak update, langsung 4 eps....
ups.... kaburrr hehehehe
 
Chapter 10 : Pra wedding

Hari ini aku akan ke tempat wedding organizer untuk melakukan foto pra wedding, "Hmmm enaknya pakai apa ya".

Setelah membongkar isi lemari aku kemudian memutuskan memakai jumpsuit jeans model mini dress (atasnya seperti kemben / tube top dengan terusan langsung ke bawah rok mini yg mepet dengan bawah pantatku).



"Oke deh ini cukup sexy pasti Riky seneng deh liat aku pakai ini, ini sejak dibeli belum sempat dipakai". Kalau memakai baju ini nggak enak rasanya kalau pakai bra apalagi aku sudah terbiasa tidak memakai bh sejak pacaran dengan Riky, tapi tentu saja tetap memakai celana dalam yang sexy.

"Hmmm celana dalamnya pakai yg model apa ya? Yg thong model tali2 di samping ini atau yg crotchless butterfly ya? " Kalau pakai crotchless ini celana dalamnya model g string tipis berenda kupu2 tp belahan vaginaku terbuka jadi nggak nyaman juga kalau aku nunduk2 pasti kelihatan, apalagi kan di wedding organizer sungkan juga sama penata riasnya yg kenal dengan mamaku.

Akhirnya aku akhirnya memutuskan untuk mengenakan celana dalam thong model tali2 di samping jadi kalau mengikatnya harus kencang nih agar tidak terlepas hehehe.

Setelah berdandan memakai make up aku kemudian berkaca memperhatikan tubuhku yg berbalut pakaian sexy ini. "Not bad cukup sexy juga, tapi kelihatannya bagian roknya ini terlalu ke atas deh jadi terlihat pantatku nongol mengintip sedikit dari belakang ".

Akhirnya aku pelorotkan kemben bagian atasnya untuk menyesuaikan. " Waduuuh kalau begini putingku yang malah jadi kelihatan, gimana nih waktu beli dulu nggak sempet nyoba. Serba repot nih kalo diplorot ke bawah malah atas yang nongol, diangkat ke atas pantat ini yg nyembul".. akhirnya setelah bersusah payah menyesuaikan akhirnya bisa juga pas mepet banget putingku bisa tertutup dan pantatku juga tidak menonjol lagi meski sama2 mepet banget..

"Wadduuuh ini kalo naik motor gimana nih, apa aku ganti lagi ya tapi udah jam segini nih, fotografer pra weddingnya katanya dateng ke tempat periasnya sekitar jam 8, mana Riky nggak dateng2 lagi". Tiba2 ada sms masuk, aku kira dari Riky ternyata setelah aku baca ternyata sms itu dari sopir taksi yg dulu mengantarku pulang malam setelah aku kehilangan keperawananku.

" Halo mbak Dian apa kabar, ini saya pak Ahmad taxi , kebetulan nih saya habis ngantar penumpang di perumahan mbak Dian. Jadi keinget sama mbaknya apalagi bibir nya itu lho kebayang terus sedotannya hehehe. Boleh mampir nggak mbak saya cuma mau ambil jaket kok gak macem2 tapi kalo diberi juga nggak nolak".

Oalah ternyata sms dari sopir bejat itu tapi setelah kupikir2 kenapa nggak sekalian aja minta dianter sopir ini kebetulan dia mau ke rumah. Aku segera membalas smsnya " Ya pak langsung aja ke rumah tapi cepet buruan ya pak, nanti saya sekalian minta dianter ya pak. Buru2 nih ada janji buat foto pra wedding"... Tak lama ada balasan masuk " Siap mbak Dian, saya meluncur ".

Saat itu waktu menunjukkan pukul 7 pagi, papaku sudah berangkat kerja, adikku sudah pergi kuliah dan mamaku kebetulan keluar berbelanja jadi kalau jam segini kondisi rumah kosong sehingga aku bisa duduk2 di teras memakai baju seseksi itu di halaman depan sambil menunggu taksi.

Tak sampai 5 menit sudah ada bunyi mobil berhenti di depan rumah, aku buru2 menengoknya. Ternyata betul itu taksi pak Ahmad, aku pun segera menutup pintu pagar berjalan keluar menuju taksi tsb tanpa menunggu pak Ahmad keluar dari mobilnya.

Ketika membuka pintu taksi aku membungkukkan badanku ketika akan masuk ke mobil ( aku sengaja duduk di kursi depan ), sehingga dapat terlihat kedua payudaraku yg separuhnya dapat terlihat dengan jelas. "Wooow mbakkk Dian, baru ketemu sudah kasih pemandangan gunung indah nan menyegarkan begini" sambil matanya melotot melihat payudaraku..

Ketika akan duduk mengepaskan posisiku dengan bersandar, eeh tanpa sengaja kemben atasanku melorot " ploop" sehingga payudaraku keduanya terhempas keluar dari kediamannya "boing2 " terguncang2 bebas. "Huuuikkkk gede nya mbaaaak, sengaja mancing2 nih ya " tanpa pikir panjang tangan pak Ahmad langsung mendarat di payudaraku yg tergantung lepas itu sambil meremas2nya.

" uuuhhhk pak jangan ini aku benar2 buru2 itu tadi betul nggak sengaja ayo pak cepeettt uuuhhk jalan ".. "Wah gak bisa mbak harus tanggung jawab nih nafsu bapak sudah di ubun2 biarkan saya hisap dan jilat2 dulu nih toket, sluurpppp sluurp haaummpp". "Eeeehmm paaaakk". Tidak memghiraukan kata2ku dia meneruskan pebuatan mesumnya itu dengan pintu taksi masih terbuka lebar.

"Uuuuhhhkk pak jangan nanti saya bantu deh kocokin ya biar keluar tapi cepetan jalan". "Waah gak bisa mbak kurang puas kalau cuma kocok, hisep juga donk sama seperti dulu, kan sudah pernah ngemut kontol bapak masa pake malu2 sih ". Pak Ahmad berucap sambil lidahnya masih bekerja menjilati putingku dan kedua tangannya meremas2 payudaraku.

" Uuuhk uuuhhkm iya deeeeeh pak uuuh ya saya janji ayo buruan nanti ketahuan tetangga nih kaca taksi kan terang banget pintu juga belum ditutup ".. " Hehehe siap2 bos slluurrrp ".

Pak Ahmad kemudian kembali duduk tetapi sambil membuka resleting celananya sehingga batang kontolnya itu terpampang berdiri tegak. " Ayo mbak mulai donk hisep dari sini ".

" Eeeheh jangan pak, di sini masih areaperumahan banyak tetangga lalu lalang kelihatan nanti apalagi nanti kita kan lewat pos satpam, saya kocok dulu aja ya ".

" Oke deh mbak kocok dulu aja buat pemanasan. Aku tak menjawab kata2nya segera membenahi pakaianku yg dari tadi melorot dan tanganku segera meremas2 barang kontol pak Ahmad yang sedang ngaceng berat itu.

"Aaah aaah yea mbaaak, kangen banget nih sama tangan mulus mbak dian uuuh uuuhhh". Benar dugaaanku banyak sekali tetanggaku dan warga komplek yg lewat lalu lalang karena ini jam berangkat kantor ( aku dan Riki mengambil cuti khusus hari ini untuk foto pra wedding ).

Ketika melewati pos satpam dia berdiri menyapaku dari luar kaca mobil ( karena one gate jadi mau tidak mau mobil harus perlahan ketika melewati pos depan ).

Untung saja aku tidak menuruti keinganan sopir taksi cabul ini.
Ketika sampai jalan raya pak Ahmad berkata " ayo mbak sudah di jalan besar nih aman ayo hisep2 donk udah nggak sabar nih kontol merasakan mulut mbak Dian lagi sudah lama jd kangen kata si kontol" sambil tangannya mengocok2 kontolnya sendiri.

"Lho emank di rumah nggak dilayani apa pak sama istrinya". " Aah sudah nggak minat mbak sama yg tua2 mending jajan di luar". Dasar bandot tengil, udah bau tanah masih juga doyan jajan..

"Hmmm tapi rame nih pak kan masih agak macet ( aku melihat samping2 taksi banyak sepeda motor berjalan pelan merambat )..

"Udahlah mbak gpp cuek aja kan mbak Dian nggak kenal. Aku yg sedari tadi jg menahan nafsu akibat diremas2 dan dijilati payudaraku oleh pak Ahmad juga tak berpikir panjang aku pun menundukkan badanku ke arahnya dan langsung melahap kontol tsb masuk dalam bibirku.

"Sluurp sluurrp sluurp hheeempp heeemmpp " tangan kiri pak Ahmad tak tinggal diam meraba2 dan mempermainkan payudaraku yg dia keluarkan dengan sangat mudahnya dari dalam bajuku.. " uuuaaah mbaaaak aah aaaah ueenak tenan mak nyoss" aku merasa tegang sekali membayangkan motor2 yg melintas apakah mereka melihat aku yg sedang mengulum kontol sopir taksi bandot tua ini.

Aku teruskan menghisap tanpa aku sadari ternyata taksi tsb berhenti di lampu merah. Aku yg dalam kondisi menutup mata terus saja menghisap naik turun kemaluan tsb, tiba2 " tok tok tok " ada yg mengetuk2 kaca taksi tsb. Aku pun terkaget dan segera mengangkat wajahku sehingga terlepaslah batang kontol pak Ahmad kemudian langsung mengambil posisi duduk. Ternyata di sekeliling taksi tsb banyak sepeda motor yg berhenti melihat aksiku tadi, aku yg shock sampai terlupa membenahi pakaianku. Jadi mereka semua kini bisa melihat kedua payudara putihku yg berukuran 34C itu terayun2 bebas. Mereka semua melongo terpana melihat kondisiku.

Menyadari hal itu akupun segera membenahi pakaianku dan berkata ke pak Ahmad . " Lho pak kok nggak bilang2 sih kalo berhenti di lampu merah , tau gitu kan aku bisa berhenti dulu ngisepnya". "Hehehee nanggung mbak lagi sedap keenakan nih. Sekali2 lagian berbaik hatilah rela berbagi sedikitlah kasih pertunjukkan buat yg lg macet2 biar gak pada stress".

" Hmmm awas nanti ya gak mau lanjut nih aku" sambil aku manyun2.. " Hehehehe janganlah mbak Dian maaf deh maaf tambah cantik deh kalo lg manyun2 gitu "... Hmmm dalam hatiku pun aku tersenyum bangga juga dilihat banyak orang. Karena aku sudah menyadari kalau aku nih berjiwa eksibisionis..

Lampu traffic light pun sudah hijau dan taksi itu pun berjalan kembali tapi pengendara2 motor itu masih banyak yg mengikuti kami, bahkan sering menyalip untuk melihat kondisi di dalam taksi. Bahkan ada yg memperagakan dengan gerakan tangan ketika lagi oral sex alias blow job ( uuuh rasanya tambah birahi berat aku waktu itu )..
 
Terakhir diubah:
Ketika melewati jalan yg agak lengang taksi itu pun mulai tancap gas " ayo mbak hisep lagi donk saya janji deh kalau macet atau berhenti lagi saya kasih tahu". Aku yg sedang terangsang berat membayangkan tatapan2 orang banyak tadi tanpa berkata apapun langsung melahap dan menghisap kontol itu dengan sangat kencang dan berirama.

" Slurrp sluurpp aluurp seep seeep mmuuauah muauah ". " Uuuuh mbak jangan kenceng2 aaah bs cepet ceprotot nih aaaaaaaaaahg jangan mbak tenang mbak ampuuun".

Ketika pak Ahmad jerit2 minta ampun ternyata hpku berbunyi. Aku pun melepaskan kulumanku dr kontol tsb.

" Oooh si riky ngapain aja tuh anak baru tlp, halo kamu ngapain kok baru tlp ke mana aja dari pagi ini. Sekarang aku sudah di taksi menuju ke mbak Ambar ( nama periasnya )..

" Iiya maaf yank aku ketiduran semalam bergadang nih main game bener2 maaf ya terus gimana nih aku langsung nyusul ya kamu tunggu sebentar di sana ngebut kok". " Tiba2 tangan kananku diraih pak Ahmad dan diletakkannya di kontolnya , aku sudah paham maunya dan perlahan2 mengocoknya.

"Uuuh ya enaak mbak terus". "Haa suara siapa itu yank kok bilang enak trus??". " Ini pak supir taksinya bilang enak lewat terus gak macet, ya udah gak usah banyak omong cepat berangkat sana". " Oke2 bye"

"Wah yang bener aja pak tadi aku lagi tlp malah bilang enak , terus pake mendesah2 gitu malah curiga tuh pacarku ".. "Iya mbak keceplosan eeh mbak tolong dihisep lagi donk".

"Hmmm gak usah males nih udah hampir sampai udaah aku kocok aja".. "Waaah gimana oh tapi ya gpp dehh uuuh yg agak cepetan mbaaak aku dah hampir ngecroot niiihh".

Aku percepat irama kocokanku sambil tangan pak Ahmad yg sebelah kiri masih rajin mempermainkan ujung puting payudaraku ""uuuhhh pak jangan gitu jd horny niiih"

"Aaaaaahhh cruuut crooot manteeeppppppp mbaaak Dian perreeeekk" keluar semua tuh sperma di telapak tanganku. Segera ku mengambil tisu dari dalam tasku dan kemudian membersihkan noda2 itu dr telapak tanganku.

"Heem heeem makasih ya mbak besok2 lagi. Ini mbah bersihkan dulu helm kuntulku masih ada yg keluar nih pake mulut ya bersihkannya".

Aku menjawab demgan malas " ya klo ada waktu aja pak, saya gak janji " aku pun menjulukan lidahku menjilati ujung kontol pak Ahmad sambil sesekali mengulumnya.

Kebetulan tempat wedding organizer pun sudah dekat. Ketika sampai aku berkata pada pak Ahmad " Gratis lho pak taksinya, ongkos layananku tadi tuh dah jutaan nilainya kalau sama yg lain hihihi" aku berkata sambil bercanda2.

"Iya2 mbak gratis saya mau kok nganter ke mana2 tanpa ongkos asalkan bisa dapat layanan spesial tadi hehehehe.

Aku pun diam aja sambil masuk membuka pintu taksi sambil membungkukkan badan sehingga pantatku yg berbalut celana dalam sexy tsb bisa terlihat jelas oleh pak Ahmad.



Di halaman kantor wedding organizer itu di sampingnya ada warung makan atau sejenis cafe2 an tempat anak2 muda nongkrong. Di situ tidak sedikit mereka yang sedang nongkrong melotot memperhatikan penampilanku.

Begitu masuk ke dalam aku perhatikan sudah banyak orang, 3 cewek dan 6 cowok yg bisa kupastikan 2 orang di antaranya pasti fotografer jika dilihat dari penampilan mereka.

"Lhooo mbak Dian kok di sini ngapain" hmmm kudengar suara yg cukup familiar. Setelah aku berpaling melihat ke arah sumber suara tsb

" Lhooo Reni kamu kok di sini, aku mau fitting baju pengantin sama sekalian foto pre wedding nih lha kamu ngapain " jawabku.

"Sama mbak aku juga rencana sih mau fitting jg hari ini tapi sama mbk Ambar katanya sekalian foto pre wedding aja mumpung ada fotografernya dateng mau foto calon pengantin juga pagi ini".

"Ya itu aku ren, oh ya calon mu ini ya nggak kamu kenalin dulu dr tadi melototin aku tuh hihihi" aku melihat ada cowok agak gendut dengan rambut keriting bergelombang di samping Reny. Kok mau ya Reny sama dia padahal reny ini lumayan manis meski tinggi badannya agak mungil..

"Oh iya mbak ini kenalin calonku Dooo, heiii jangan ngelamun aja ngeliatin mbak Dian. Jangan mikir jorok2 ya cetaakkk" kepala si cowok dijitak sm Reny.

"Hihihihi gpp Ren, justru aku yg minta maaf mungkin cara berpakaianku agak terbuka nih" cowok Reny masih terpaku melihat kedua payudaraku yg menyembul. "Nggak apa2 mbak emank cm dasarnya si Dony ini yg pikirannya kotor melulu".

"Maaf mbak, nama saya Dony td jangan diambil hati ya kbak kata2 reny. Saya nggak ada mikir macam2 kok" sambil tangannya dijukurkan ke arahku.

Aku pun bersalaman dengannya tapi sorot matanya tidak pernah lepas dari area dadaku, "Gpp kok Dony ya namanya, sudah biasa kalo cowok piktor itu sudah bawaan alami dr sananya.

"Btw Ren kok tadi kamu bilang bawaannya pikiran kotor melulu hayooo jadi sering nih ya ehem ehem".

"Aah mbak Dian ini pengen tahu aja, ya sama2 tahu lah, justru aku yg penasaran nih sama mbak Dian yg sekarang penampilannya berubah drastis dibanding yg dulu ada apa gerangan eheemmm".

Belum sempat aku menjawab di sampingku ada seorang cowok tinggi besar menyapaku " Ooh ini ya mbak Dian sudah saya tunggu mbak, mas Riky nya mana? Kalo foto pra wedding sendirian namanya sih jadi model gaun pengantin mbak hehe".

"Oh ya mas tadi memang berangkat sendiri2 habis ini datang maaf ya sudah menunggu lama".

" Gpp mbak kalau gitu gimana kalau sambil nunggu mbaknya coba2 dulu kebaya pengantinnya nanti sambil saya foto2 jadi bisa tahu mana yg cocok" sambil matanya jelalatan memperhatikanku dari bawah sampai ke atas.

"Oke deh mas, ayo Ren bareng aja yuk pilih2 nya" kita pun menuju ke dalam u/ memilih kebaya pengantin. Selagi memilih2 aku bertanya ke Reni " Ren kamu sukanya yang model gimana? Yg sexy gini atau yg ketutup, aku sukanya di sini itu kebayanya bagus2 kan rancangan desainer lumayan terkenal makanya sewanya mahal"..

" Hmm iya mbak di sini bagus2 tapi kalau aku sih yg penting cocok aja, tapi Dony mintanya aku pakai yg sexy katanya kalau bisa yg model transparan hoalah ada2 aja, iya kalau mbak Dian cocok body nya montok & tinggi lha aku".

Berbicara sambil dia mengamati tubuhku dan kemudian melirik ke arah Dony yg duduk di sofa belakang kami tetapi pandangannya dari td melihat ke aku bukan ke Reny.

Tiba2 aku melihat Riky masuk ke ruangan kebaya itu, "Sory2 yank aku td ketiduran hehehe lhoo Ren kamu kok di sini mau sekalian jadi istri keduaku ta haahhahaa". "Husss ngawur itu lho ada calon suaminya bisa dibogem tuh " ucapku.

Aku pun menoleh ke samping ,"Oooh maaf mas tadi cuma bercanda kenalin saya Riky calonnya Dian. Saya sm Reny sudah kenal sejak dulu karena teman Smp eh kebetulan skg satu kantor jadi kalo ngomong ceplas ceplos aja".

"Gpp bro santai aja namaku dony, aku dah tahu kok kamu dr cerita2 Reny".

"Lho reny cerita apaan Don " ( memang waktu smp aku dan Reny cukup dekat tp tdk sampai pacaran itupun hanya sekedar grepe2 aja dan handjob ).

"Nggak ada cuma cerita sedikit2 kisah masa lalu" oooh dari gelagatnya kelihatannya Dony cukup santai kemungkinan tahu kisah TTManku jaman smp dulu dengan reny. aku pun ikut duduk dan mengamati Reny dan Dian yg sedang asyik dengan dunianya.

" Yank menurutmu yg mana bagus yg kuning atau yg merah tembaga ini, dua2nya cukup sexy & kebuka kok sesuai keinginanmu, ini aku coba yg kuning dulu" sambil kebaya merahnya dikibas2kan memperlihatkan ke arah kami.




"Uhuuk2" dony sampai terbatuk2 melihat pilihan kebaya yg diperlihatkan Dian karena kebaya itu terbuka sekali di bagian depan memperlihatkan pepaya yg menggantung dan bagian belakang backless tp masih ditutup oleh kain tipis tembus pandang tapi masih dapat terlihat kulit mulus Dian.

"Waah sexy banget mbak Dian, aku gak bakalan berani pakai itu kalo di mantenanku bisa dihajar aku sama papa mamaku".

'Hmmm pakai aja dua2 nya yank, kan kita ada dua sesi, acara di rumah terus malam yg di gedung, hmmm coba kamu coba yg merah dulu aku pengen lihat" dian pun cuma senyum2 aja. Yang aku heran justru reaksi Dony ini yg kelihatannya sedang stress berat seolah berpikir sesuatu ..

"Ok deh aku coba dulu ya" sambil menurunkan kembennya ke bawah sehingga bisa terlihat payudara yg sekal itu bergelantungan bebas.

"Lho mbak dian ini kan masih ada Dony " sambil Reny yg panik langsung berdiri menghalangi menutupi pandangan dony yg terpana melihat Dian atau tepatnya melihat payudara mulus tsb.

" Uuupss sory lupa aku tadi aku kira cuma ada kamu sama Riky hehehe" sambil menaikkan kembali kemben jeansnya itu. Aku yakin kalau Dian itu tadi dengan sengaja menggoda Dony yg saat ini tangannya sedang di selangkangan kelihatannya gak tahan pengen onani.

"Hahahahaha " aku pun tertawa lepas terbahak2.

" Udah deh kalian berdua tunggu di sini ya aku sama mbak Dian tak ke atas dulu coba bajunya" ucap Reny sambil menarik Dian ke kamar ganti yg ada di lantai atas. Aku ditinggal di sini dengan cowok yg lg birahi berat ini jd agak kikuk juga mau ngomong apa.

Setelah berbasa basi bahas hal2 nggak penting tiba2 Dony berkata "Rik aku denger dari Reny kmu pas smp dulu pengen banget ngajakin ML Reny tapi dia gak mau, sekarang masih pengen nggak??"
 
Terakhir diubah:
Bimabet
"Haaa serius nih Don, jangan bercanda kamu ini tunanganmu lho Reny itu". "Ya aku serius tapi tentu saja ada syaratnya, syaratnya aku bisa pegang2 tuh toket jumbo mbak Dian dan jepit kontolku di belahan toge itu sama nih batang dihisap2 sama bibir yg sexy itu gimana Rik oke gak penawaranku. Kamu bebas mau ngapain aja sama Reny, hmmm atau gini aja aku tambahin kamu bebas sama Reny 3x di hari yg berbeda gimana oke nggak penawaranku ".

Aku pun terdiam mendengar penawaran Dony yg terdengar gila ini. Reny mana mungkin mau sama rencana stressnya dia ini. Sebenarnya aku pun cukup tergoda dengan penawaran ini, apalagi dulu waktu smp aku ngebet banget pengen ngentot Reny gak kesampaian. Bibirnya yg tipis mungil itu sangat cocok dengan badannya yg juga mungil, tetapi matanya yg sexy dan bulat itu sungguh menyiratkan kesan cewek binal penggoda lelaki.

"Hmmm kalau misalkan aku mau, apa kamu yakin Reny juga mau ikutan rencanamu itu? ". " Tenang saja bro, kalau masalah itu Reny pasti okay, kita udah beberapa kali kok swinger sama pasangan lain, Reny itu diam2 imut tapi binal ".

" Haa yg boneng Don, reny kayak gitu? Oke deh kalo Reny mau, tapi nanti Dian aku ajak main pas ganti baju di ruang ganti aja nanti aku tutup matanya. Kalau udah aman kamu nanti masuk sama Reny baru kita swing ok".

"Deal ya bro uuuh gak sabar nih pengen incipi tubuh pacarmu tuh sexy banget, sayang reny gak semontok itu". Ketika kita masih berbicara datanglah Reny turun dari lantai 2 memakai kebaya berwarna putih dengan model bahu terbuka dan belahan yg rendah.

"Don gimana menurutmu bagus nggak yg ini? ". "Hei Ren sini dulu aku mau ngomong penting nih". " Apaan sih" Reny kemudian menghampiri kita.

"Oh ya Dian mana Ren kok gak ikut turun ?". " Oo dia masih bimbang pilih yg mana, kalau agak tertutup dia gak mau katanya gak sesuai sama selera si cowok mesum satu ini" sambil menunjuk ke arahku. "Hei hei hei yg mesum tuh cowokmu itu ren, dia tadi nawarin sesuatu dengerin aja dulu"..

"Hmmm nawarin apaan, hei tunggu dulu jangan2 kamu uuu ??" Reny menatap dony dengan pandangan curiga. "Iya Ren gimana kalo kita swing sama Riky & Dian ok nggak menurutmu, Ricky sih sudah setuju".

"Serius nih Ky kamu mau, gak sayang tuh mbak Dian kan hot banget gak boleh nyesel lho".. " Ya sesuai dengan kesepakatan aku sama Dony tadi, asalkan kamu mau 3x main sama aku di hari yang berbeda ok sih, toh Dony cuma minta di blow job sama jepit susu aja".

"Hei gak bisa gitu ya, kok enak aku yg berkorban banyak, paling nggak mbk dian ya juga harus ml jugalah, kasihan kan Dony gak sesuai tuh ".. Dony senyum2 saja mendengar Reny membela dia malah menuntut ingin lebih.

" Hmmm kamu sih enak udah gak perawan ren, klo Dian kan masih ting2". "Haaaa masa ky , mbak Dian yg suka pamer aurat gitu masih perawan , kamu masih waras nggak sih ntar keduluan diperawani orang lain baru tahu rasa"..

'Betul Ren, begini aja deh kalau mau Dony bisa aja main anal sama Dian, kalo itu sih sudah sering, deal nggak ".. "Wiihh gila mbak Dian depan masih rapet tapi belakang sudah jebol. Aku sih nggak mau lewat belakang gitu hiiiiii serem tapi terserah Dony tuh".

Dony wajahnya semakin sumringah "deal bro deaaal bisa bayangin bokong montoknya itu aku sodok dari belakang uuuhhh".

"Heeeiitss tunggu dulu Don nanti jangan lupa aku belikan sesuatu donk buat kompensasi. Kan aku yang banyak berkorban di sini kamu cuma terima enaknya" cemberut Reny. "Beres2 deh ok santai saja" ucap Doni.

Tanpa kami sadari Dian sudah turun dan berada hadapan kami




"Hhmmmm pada ngobrol apa sih?" Dian tiba2 nongol. Dian saat ini memakai kebaya berwarna merah dengah belahan yg rendaaah banget menonjolkan payudaranya dan sebagian besar kain kebaya itu berenda2 transparan memperlihatkan kulitnya yang putih apalagi modelnya yg backless itu memperlihatkan punggungnya yg mulus tiada cela.

Dony aku perhatikan melotot tersenyum2 sambil tangannya berada di selangkangannya.

"Gpp yank tuh pilihan kebayamu sudah pas banget itu buat yg di gedung ya?". " Ya yank ini buat di acara gedung kalo yg pagi tuh yg model agak biasa cuma belahan rendah dikit sama backless kan nanti banyak tetangga2 sama saudara yg dateng.

Kalo resepsi di gedung kan temen2 kantor sama yg resmi2 aja. Ayo cepet kamu ganti baju terus kita foto pra wedding gantian kan sama mereka kasihan nunggu lama yank"..

"Oke oke siiip ayo aku dianterin ke ruang gantinya" aku mengajak dian ke atas. Tidak lupa memberi isyarat ke Dony dan Reni untuk mengikuti dari belakang.. Begitu sampai di depan ruang ganti aku pun berbicara ke Reny.

" Ren kamu sama Doni di ruang ganti sebelah aja ya tapi sambil memberi kode agar mereka di depan pintu saja* ( ruang gantinya cukup luas dengan kaca di ketiga sisi ) mereka pun cuma menganggukkan kepala.

Begitu di dalam ruang ganti aku pun tiba2 memeluk Dian dari belakang dan meremas2 payudaranya. "Lho lho lho yank jangan di sini, ada Dony sama Reny tuh di samping nanti kedengeran mereka lho".

"Hmmm aku jd ngaceng berat nih yank kamu cantik banget pakai kebaya ini, ayolah sebentar aja quckie quickie" sambil kemudian aku mencium bibirnya. "Hhmmmmppp hhhmmmm" Dian pun terdiam menuruti kemauanku..

"Aaaahcchh ayo deh cepet sini keluarin si entong biar cepet kalo lama2 nanti dicari sama mbak Ambar" Dian pun bersimpuh berlutut di bawah selangkanganku. Aku pun segera mengeluarkan senjata pusaka andalanku pentung naga bonar "Nih yank ayo cepet kulum2 hmmmmm" tanpa dikomando ternyata bibirnya sudah menghisap2 kontolku..

" Oooh yes oooh yessss , yank biar seru gimana kalau matamu ditutup aja sama kayak waktu di pantai dulu lho".. "Uummpphhh ooommppphhhh oghee" Dian berbicara tidak jelas karena berbicara sambil terus menghisap kontolku..

Aku pun mengeluarkan sapu tangan berwarna coklat muda yg bahannya agak tipis dari kantung celanaku dan mengikatnya menutup mata Dian dengan erat.. " Udah pas Yank, gak kelihatan kan". "Ooompphh ooomppphhh huummp hummmpp" keliatannya ok sih kalau menurut reaksi Dian.

"Tunggu sebentar aku mau cek kondisi di luar aman nggak". "Ploooop, aaah jadi horny aku nih Yank kamu pake acara nutup2 mata segala malah jadi deg2 an aku bayangin yang nggak2 " Dian pun kemudian duduk di kursi yang ada di dalam ruang ganti tsb.

Aku pun segera keluar dan memberi isyarat kepada Reny dan Doni agar segera masuk.

Segera setelah mereka masuk ke dalam ruangan aku pun segera menutup dan mengunci pintu. " Aman yank ayo sini hisep lagi" aku pun mendorong Dony agar berjalan ke arah Dian sambil dia sibuk melepas celana panjangnya.

"Hhmmm mana nih si entong gak ketemu2" Dian tangannya menggapai2 berusaha mencari kontolku. Dony pun mengarahkan agar kontolnya bisa dipegang oleh Dian.

"Lhaaa ini dia burungnya yg tadi lepas sudah ketangkap lagi, hmmmm tapi kok jadi tambah gede gini yah burung" Dian mengocok2 nya dengan tangan sambil berkomentar.

Aku pun berusaha melihat seperti apa sih kontol si Doni, oooh memang panjangnya kurang lebih sama dengan punyaku cuma diameternya agak gendutan sesuai sama badannya..

"Iya yank gara2 horny berat nih lihat kamu ditutup mata terus pake kebaya sexy uuuhhh ayo terus yank kocok abis itu isep yang dalem ya".. aku berbicara dari belakang Doni.. "Okeee deeeehh hemmmmppp hooompphhh" mulut Dian sudah menelan batang kontol Dony.

Aku pun tidak membuang2 waktu segera berjalan ke arah Reny yg blingsatan menahan gairah di pojok kamar ganti ini. Tanpa bersuara aku pun memeluk dan menciumnya sambil meremas2 pantatnya sambil berusaha agar tidak sampai bersuara. Aku pun segera mengarahkan Reny agar berjongkok menghisap kontolku

"Ehhhmmpp" enak juga hisapan Reny, bibirnya yang mungil itu ternyata ahli juga menghisap kontol.

Aaaah rasanya benar2 beda sama hisapan Dian, aku melihat Dianpun semakin aktif menghisap2 kontol Dony yg merem melem menikmati sepongan Dian.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd