Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG DILEMA

lovers45

Kakak Semprot
Daftar
14 Jul 2018
Post
178
Like diterima
1.658
Bimabet
Saya nubie dan cerita ini cerita pertama saya semoga bisa diterima sama Suhu sekalian dan jika ada kesalahan dan kurang berkenan dihati para Suhu saya mohon maaf.


Part 1

Aaaaaaaaaaaa Teriakku tertahan menahan marah juga emosi bagaimana tidak emosi Juventus dibantai real madrid difinal liga champion dan membuat real madrid merengkuh trofi kedua kalinya berturut turut dan sebenarnya aku bukanlah pendukung juve namun aku tak rela real merengkuh trofi kedua kalinya secara beruntun dan lebih parahnya aku kalah taruhan dan tak main main 200 ribu men dan uang segitu sangat banyak bagi seorang siswa yang duduk dikelas 3 ya aku sudah kelas 3 sma dan namaku Arjuna
dwipa keren kan dan aku anak kedua setelah kakakku perempuan dan kakakku sudah menikah dan sudah punya anak 1 berumur kurang lebih 2 Tahun dan nama kakakku Sinta lestari,sementara bapakku bernama Raharjo berumur 50 tahun dan bapakku pekerjaannya hanya berjualan bakso keliling yang dibuatnya sendiri sedangkan ibukku bernama Sari dan berumur 40 tahun dan ibukku hanya ibu rumah tangga.


" Ar jangan teriak teriak masih malam ini " bisik ibuk.

" Ya buk maaf,eh kok ibuk bangun " Ucapku yang kini lagi memandang ibuk.

" Ibuk kebelet dan itu tv matikan menghemat sekarang " Ucap ibuk judes.

" Ya ya buk" Ucapku sedikit jengkel dan jengkelnya lagi sekarang aku tak punya motor lagi dan motor kesayanganku harus terjual untuk membiayai orang yang ditabrak bapak dan melayanglah FU ku oh nasib.

Sebenarnya aku tak rela motorku di jual kan bukan salahku tapi salahnya bapak dan kemarin aku usul biar motor bapak aja yang dijual tapi kata bapak motor supra fit bapak tak laku dan motor bapak juga dipake buat kepasar beli bahan jualan bapak dan bapak juga tak bisa pake motor koplingan dan itu membuatku jadi dilema antara merelakan motorku dijual apa tidak dan dilema ini harus aku akhiri dan akhirnya FU ku pun terjual dan kini aku berangkat ke sekolah mengandalkan angkot dan untungnya didaerahku masih ada angkot yang beroperasi mengantar dan membawa pulang anak anak sekolah yang tak punya motor seperti diriku saat ini.


" Dah tidur sana besok kesiangan tak sekolah lagi dah kelas 3 kamu Ar rajinlah biar lulus nantinya " Nasehat ibuk lalu akupun mematikan tv dan menuju kamarku.


Kan kan aku telat ah sial gara gara angkot yang lelet jalannya padahal aku sudah bangun pagi jam 6:30 tanpa mandi langsung brung ke tempat ngetem angkot dan sialnya lagi butuh 10 menit perjalanan menuju tempat ngetem angkotnya dan lagi lagi buat waktu makin nipis saja ditambah lagi lelet banget angkotnya dan terang saja pintu pagar sudah tertutup dan nanti bapak killer lagi yang ngajar bikin keder saja dan bapak killer itu paling tak suka bila ada yang membolos dimata pelajarannya dan hukumannya tak main main suruh mijitin badannya sampai 2 jam dan itu
terjadi didepan kawan kawan sekelas dan jika itu terjadi padaku bisa habis masa jayaku karena aku ini seorang siswa yang sudah banyak sekali melanggar aturan sekolah,pertama membolos,kedua ngrokok dan ketauan bp,ke tiga suka malak adik kelas dan lagi lagi ketauan sama para guru dan ke empat tak sengaja menampar pantat bu guru yang ngajar dikelas dua dan ini benar tak sengaja dan buguru itu saya kirain sohibku Bagas dan tanpa melihat aku tampar pantatnya dan hasilnya aku dihukum ditampar juga pantatku hingga merah,kelima main dadu sama beberapa teman laki laki dan termasuk juga Bagas dan pake taruhan beneran ya meski hanya 1000 an tetep saja kena hukuman dan lagi lagi ketauan sama oknum guru,keenam,ketujuh lupa aku.


" Pak satpam buka dong " capku memelas.

" Ini sudah telat 30 menit pulang saja " Ucap pak satpam galak.

" Plis pak nanti mata pelajarannya pak Joko killer pak plis " Mohonku.

" Bukan urusanku " Ucap pak satpam acuh tak acuh.

" Nih ada uang rokok pak " Sogokku sambil mengambil uang 5000.

" Mau nyogok ya mana dikit sangat bisa beli rokok apa dengan uang segitu " Sindir pak satpam.

" Rokok batangan pak plis hu hu hu huaaaaaaaa ijinkan saya yang nista ini masuk pak hu hu hu hu " Ucapku sambil berakting menangis dengan sedikit keras.

" Cengeng kali kau ini sudah ayo masuk mana duwitnya " Ucap pak satpam sambil merampas uangku oh tega sekali kau bapak satpam.

"Terima kasih pak " Ucap ku sambil masuk ke dalam dan berjalan sambil merunduk saat melewati ruang kelas kelas dan kini aku sudah sampai dikelasku dan begitu senang aku karena lagi jam kosong dan ini mata pelajarannya bu wiwik nih dan kalo pak joko 2 jam lagi dan aku pun langsung masuk dan duduk dikursiku.


" Kirain gak masuk kamu Ar dan mana tuh uang " Ucap Adi sambil menjulurkan tangannya.

" Nih makan nih uang,telen telen " Ucapku dongkol sambil nyerahin uang itu ke Adi ah Uang tabunganku ludes tadinya mau aku pake buat beli gitar eh malah ludes.

" Berani beraninya nantangin real madrid " Ucap Danu sombong dan danu ini juga menang taruhan sama aku dan aku taruhan sama 4 temanku dan masing masing 50 ribu taruhannya.


" Bro ntar traktir ya aku nggak sarapan ini " Rayuku ke Bagas sohibku.

" Dan ngga mandi to " Ucap bagas.
 
Terakhir diubah:
Sambungan part 1.

" He he he tau saja kamu bro " Ucapku.

" Dah hapal aku sama tampang kau ini anak begudal dan jangan harap kau akan ku traktir " Ucap Bagas sok sok an kaya pujangga saja.

" Ayolah wahai saudaraku aku membutuhkanmu " Ucapku lebih melas lagi.

" Siapa suruh pake taruhan segala kualat kan kamu " Sindir bagas.

" Aku tak butuh sindirianmu wahai manusia sok alim saya hanya butuh traktiranmu dan mau tak mau kau harus menraktirku " Ucapku tegas membahana membuatku teman sekelasku melihatku dan menertawaiku namun aku cuwek bebek.

" Eh malah maksa ni bocah ya ya aku traktir dasar pelajar tak modal dan 1 lagi aku ingatkan dan peringatkan jangan main taruhan lagi ngerti kamu Arjuna jomblo " Ucap Bagas ikut ikutan tegas sampai sampai sekelas mendengar ucapannya bikin aku malu saja ya aku akui aku jomblo tapi tak perlu di publikasikan to.

" Iya ya ndak lagi suer dicium cewek deh '' Ucapku.

" Emangnya mau cewek nyium kamu kamu kamu tak pernah mandi " Ucap Bagas meledekku.

" Mulutmu bisa pelan gak sih " Ucapku sambil membekap mulut Bagas mulut.

" Punya mulut kok seenaknya sendiri ngledek temannya " Ucapku sambil melepas dekapan mulut Bagas dan pura pura marah.

" Mau marah ya silahkan tapi jangan harap aku traktirin nanti " Ucap bagas sok sok an.

" Dasar penjilat " Umpatku.

" Kan situ mau marah ya apa ndak malu minta traktiran " Ucap bagas.

" Aku ndak marah kok " Ucapku.

" Tak punya uang sok sok an mau marah " Ucap bagas lagi lagi meledekku dan begitulah Bagas kalo aku lagi taruhan dan kalah pasti selalu menyindirku dan mengejekku habis habisan biar aku kapok dan Bagas orangnya baik meskipun mulutnya tak pernah diem mengejekku tapi tak pelit padaku dan selalu mentraktirku disaat aku lagi krismon dan Bagas ini anak Tunggal dan ortunya cukup kaya dan punya usaha toko beras yang lumayan besar dan aku sering di ajak Bagas ngantar beras dirumah langganannya.


Jam istirahat pun tiba aku dan Bagaspun sudah berada dikantin,dan Bagas memesan bakso akupun dibelikannya juga dan minumnya biasa minuman para saudagar yaitu es teh,setelah beberapa saat pesanan datang dan dengan lahap aku memakannya dan tiba tiba saja aku tersedak dan batuk batuk dan mau minum es teh nya belum datang dan tiba tiba saja ada yang menyodorkan es tehnya kepadaku dan kulihat Nara yang menyodorkan es teh tersebut.

" Minumlah dan belum saya minum kok " Ucap nara lembut dan akupun langsung meminum es tehnya sampai habis karena leherku terasa panas dan setelah habis aku balikan gelasnya ke Nara.

" Maaf ya Ra sampai habis lo es mu Ra '' Ucapku sambil memandang wajah cantik nara dan Nara ini rumahnya beda rt saja sama rumahku dan dulu juga se sd bahkan dismp juga sekelas kalo disma ini baru beda kelas nara di A dan Aku di C anggap saja begitu,dan sebenarnya aku suka sama Nara namun aku takut jika ditolak dan aku sangat takut ditolak makanya aku tak pernah menembaknya dan aku suka caper kedirinya dengan tujuan biar Nara jadi suka ke aku trus menembakku jadi aku tak perlu menembaknya namun sampai sekarang caperku belum berhasil dan belum bisa membuat Nara suka sama aku dan menembakku dan aku tetap gigih caper ke Nara.

" Kalo makan pelan pelan saja ya Ar takkan lari tuh bakso " Ucap Nara dengan suara syahdu membuat jiwaku melambung ke angkasa.

" Iya makasih ya dah perhatian oh ya es kamu dah habis tuh mending pesen lagi deh " Ucapku mencoba perhatian kepadanya.

" Ehm kamu ndak pesen ta Ar " Ucap Nara.

" Pesen sih tuh dah datang tapi kalo kamu mau mesenin saya lagi juga tak apa apa " Ucapku sambil caper kepadanya dan kulihat Nara tersenyum jadi caperku berhasil yes.

" Gak usah dipesenin lagi Ra enak di Arya Ra tak modal dia mana minta ditraktirin lagi "Sahut Bagas kayak bemo saja mulutnya dimonyongin saat makan bakso bulat bulat.

" Kamu mau gk Ar kalau mau saya pesenin lagi " Ucap Nara.

" Boleh boleh sekalian baksonya juga boleh " Ucapku sambil tersenyum caper dan Nara pun memesan es juga bakso untukku wah mantab lapar lapar dapat traktiran 2 mangkok bakso juga 2 es teh.

Dengan lahap aku makan bakso traktiran dari Nara sang pujaan hatiku dan begitu nikmat rasanya dan Bagas yang ada disebelahku cuma geleng geleng kepala dan aku tak mengubrisnya dan aku pikir Bagas iri saja padaku dan selama ini Bagas tak pernah tuh ditraktir ama cewek dasar Bagas situkang iri an.

Jam pelajaran selesai dan kini waktunya pulang dan kulihat Bagas mau keluar duluan lalu aku tahan Bagas.

" Aku nebeng ya kawan seperti kemarin." Ucapku menghiba.

" Tak bisa wahai pemuda kolot juga tak tau malu " Jawab Bagas sambil mengolokku.

" Kolot dan tak tau malu maksudnya " Ucapku bingung.

" Kamu sudah kelas tiga jadi belajar lah mengenai perasaan dan ubah sifat tak tau malumu dan belajarlah bersikap dewasa " Ucap Bagas dan setelah itu Bagas pergi duluan meninggalkan aku yang sedang bingung memikirkan ucapan Bagas.
 
Terakhir diubah:
Suhu.. Itu yang teraktir tuh Dimas ap Bagas...
Kan awalnya nya minta teraktir ke Bagas tapi ko jadi Dimas...
Maaf so tau..
Alur cerita nya bagus.. Tingakt kan suhu.. Sehat selalu
 
Indek
Part 1 = Page 1
Part 2 = page 2
Sambungan Part 2 = page 2
Part 3 = page 2
Part 4 = page 3
Sambungan Part 4 = KLIK aja Gan
Part 5 = Page 7
Sambungan Part 5 = Page 9
Part 6 = Page 10
Part 7 = Page 11
Part 8 = Page 13
Part 9 = Page 15
Part 10 = Page 17
Part 11 = Page 21
Part 12 = Page 23
Samb.12 = Page 25
Part 13 = Page 28
Samb.13 = Page 30
Part 14 = Page 31
Samb.14 = Page 34
Samb.14 = Page 35
Samb.14 = Page 36
Samb.14 = Page 38
PART 15 = PAGE 39
Samb. 15 = Page 40
Samb.15 = Page 41
Samb.15 = Page 43
Samb.15 = Page 47
PART 16 = Page 49
Samb.16 = Page 50
PART 17 = Page 51
Samb. 17 = Page 52
PART 18 = Page 53
Samb. 18 = Page 54
PART 19 = Page 55
Samb. 19 = Page 55
Part 20 = page 57
Part 21 = page 59

[URL=https://www.semprot.com/threads/dilema.1283687/page-60]Samb. Part 21[/URL]
 
Terakhir diubah:
Bau baunya nara suka ama karakter utama tapi bagas suka ama nara ya suhu asik kl karakkter utama sukamnara juga tapi nanti di tikung ama bagas uahahaahahha NTR mode saya aktif
 
part 2 : Dilemaku.


Kini aku sedang ditepi jalan tentu saja aku sedang menunggu angkot,Tak seberapa jauh dari tempatku berdiri aku melihat Nara tengah menunggu jemputannya dan tak lama jemputan Nara pun datang dan seperti biasa Nara selalu dijemput sama kakak laki lakinya yaitu mas Nino,Ah andai aku punya motor lagi Ra pasti akan aku antar pulang tapi keadaanlah yang tak mengijinkan aku mengantarmu,Hai hai bangun Arjuna bangun dari mimpimu mana berani kamu antar jemput Nara kan kan kamu takut sama kakaknya toh waktu kamu masih punya motor tak pernah sekalipun kamu antar jemput Nara jadi bangunlah dari anganmu yang konyol itu,,Ha ha ha benar juga ya aku kan takut sama masnya bukan takut sih tapi minder saja kan mas Nino juara 1 karate se kabupaten jadi siapa yang nggak takut ha ha ha.

Aku masih berdiri ditempatku dan mataku masih tertuju kearah dimana Nara tadi berada namun sosok Nara kini telah tiada dan motor ninja lah yang membawa Nara pergi menuju ke singgasananya dan aku masih menatap kearah dimana Nara berdiri tadi hingga aku tak menyadari kalau sudah 2 angkot telah melewatiku oh sial itu kan angkot terakhir masak iya aku harus jalan kaki bisa empor dong kaki indahku.

Disaat aku bimbang dan sedih meratapi malangnya nasibku tiba tiba saja ada motor mio putih berhenti tepat didepanku dan aku sangat hafal siapa yang punya motor itu yakni siswi cantik dan 11 12 sama Nara dan siswi ini bernama Dita Purwati dan rumahnya beda desa denganku tapi Dita juga sekelas denganku waktu smp tapi kini dia sekelas sama Nara dan aku akui aku sempat tertarik sama ni cewek bahkan hingga sekarang tapi rasa tertarikku ke Dita masih kalah sama rasa tertarikku ke Nara jadi ya aku selipkan Dita dijantungku sementara Nara kusemayamkan dihatiku.

" Arjuna bareng yuk daripada empor kakimu " Ajak Dita dan satu lagi Dita itu selalu memanggilku dengan sebutan Arjuna berbeda sama teman lain yang suka manggilku namaku Ar saja.

" Tapi saya nggak ngerepotin dirimu kan Dita cantik " Ucapku penuh kelembutan.

" Pake sok sok an segala ya udah saya tinggal nih " Ucap Dita mengancamku hi capek deh kalo beneran ditinggal.

" Biar so sweet gitu lo,Lo mana helmnya ntar kena tilang lo " Ucapku.

" Ada kok sebentar aku ambil " Ucap Dita sambil membuka jok dan mengambil helm lalu diserahkan padaku.

" Hah.. kok helm cewek, ada gambar hello kitty segala bisa rusak masa depanku ntar Dita " Ucapku sedikit kesal.

" Mau apa ndak kalo ndak mau aku tinggal neh " Ancam Dita.

" Ye ye gitu aja sewot sih,jadi saya didepan atau dirimu yang didepan " Ucapku.

" Ya dirimu lah Arjuna masak cewek yang didepan ntar tanganmu jail lagi " Ucap Dita.

" Saya bukan cowok mesum ya " Balasku.

"Cepet nih keburu item saya mana panas lagi " Gerutu Dita sambil mengusap usap lengannya.

" Iya iya bawel ah dan siapa suruh tak bawa jaket " Ucapku sambil naik ke jok motor lalu ku jalankan motor Dita dengan kecepatan hampir 60 km/jam.

" kamu sengaja ya ngerem mendadak " Ucap Dita sambil memukul punggungku pelan.

" Nggak kok,Tuh mobil ngerem mendadak jadi ya saya ikut ngerem " Ucapku sambil kembali melaju kan kecepatan motor Dita.

" Mana ada mobil lawong sepi kayak gini sengaja ya sengaja ya " Ucap Dita sambil mencubit pinggangku.


" Sakit Dita,eh tadi ada lo masak nggak ada eh beneran nggak ada tapi lumayan dapat empuk empuk he he he " Ucapku sedikit mesum.

" Dasar mesum cowok jorok " Umpat Dita kembali mencubit pinggangku tapi hanya pelan saja dan kulihat dari spion Dita terlihat senyum senyum dan kini aku fokus dalam berkendara dan akhirnya motor mio Dita pun berhenti tepat didepan rumahku.


" Mampir Yuk " Ajakku ke Dita.

" Kapan kapan aja Arjuna saya langsung balik ya " Tolak Dita Halus.

" Saya bikinin yang dingin dingin lo mau ya " Ucapku.

" Lain kali saja ya Arjuna " Tolak Dita lagi.

" Ya udah nggak mau eh besok lagi ya kalau bisa pagi kesini juga " Ucapku.

" Ehm ikut ngisi bensin nggak kalo nggak jangan harap " Ucap Dita Tegas.

" Wah harus ikut iuran ya aduh ya habis dong uang saku ku " Ucapku memelas.

" Nggak modal amat sih jadi cowok ya udah nunggu besok saja kalau saya kesini jam 6:30 kalau lebih berarti ndak kesini dan satu lagi saya mau balik sekarang " Ucap Dita ahay akhirnya aku dapat tumpangan cewek lagi karma baik ini.


" Hati hati ya Dita yang cuantik " Ucapku sok imut.

" Ya Arjuna ku " Ucap Dita tapi kata ku nya pelan banget bahkan aku hampir tak mendengarnya dan aku jadi ragu apa iya ada ku nya apa tidak tapi aku percaya kata Dita tadi ada ku nya arjunaku ya Dita bilang Arjunaku apa iya Dita suka padaku ah jadi dilema kan antara Nara juga Dita aaaaaahhhh.


" Ar ngapain juga masih disitu kan cewekmu dah pergi " Ucap ibuk mengagetkanku.

" Bukan cewekku buk kan Arjuna masih jomblo " Ucapku sambil melangkah masuk rumah dan salim ke ibuk.

" Kamu suka sama dia nak la Nara gimana " Ucap ibuk.

" Suka sih Nara juga dua dua nya spesial buat Arjuna buk ah jadi dilema saya buk " Ucapku mengadu ke ibuk.

" Belajar dulu baru pacaran " Ucap ibuk.

" Itu bukan pilihan yang tepat buk ah ibuk nggak nyambung " Jawabku kesal.

" Ganti baju lalu makan setelah itu bantu ibuk jemur pakean ibuk mau nyuci piring dulu banyak yang kotor " Ucap ibuk memberi perintah dan ini tiap hari aku harus jemur pakean dan ibuk nyucinya pasti agak siang dan kalo pagi ibuk pasti bantuin bapak bikin bakso ah kena imbasnya aku lalu aku pun ganti pakean dan segera makan dah laper nih perut dan sepiring nasi beserta lauknya pun ludes aku telan setelah itu akupun menjemur pakean 1 bak penuh dan hampir 10 menit aku menjemur pakean hingga pegel tanganku.


Setelah selesai menjemur pakean aku pun langsung masuk kamar dan mataku pun terpejam dengan lelapnya.


Jam 3 tepat aku pun terbangun dan akupun langsung menuju ke kamar mandi buat cuci muka dan setelah itu akupun menuju ke rumah mbak putri yang letaknya pas samping rumahku dan biasa aku sering pinjam gitarnya mbak putri dan mbak putri ini sudah kuliah dan biasanya jam segini mbak putri pasti sudah pulang.


" Mbak put put " Teriakku didepan pintu rumah mbak putri.

"" Apa!..Mau pinjam gitar Ar " Ucap mbak Putri dan mataku melotot saat melihat paha mbak Putri dan mbak Putri sekarang lagi memakai celana super pendek ya kira kira 20 cm diatas lutut.

" Awas matanya copot ntar " Ucap mbak Putri mengagetkanku.

" He he he bening juga ya pahanya " Ucapku mesum.

" Anak masih kecil dah mesum kamu Ar " Ledek mbak putri.

" Dah sunat kali mbak jadi dah gedhe dong eh mending pake cd saja mbak kan nanggung tuh " Ucapku.

" Gini saja mau copot mata kamu Ar dah ambil tuh gitar mainnya dirumah mu saja kalo disini crot lagi mbak yang susah ntar " Ucap mbak Putri meledekku ah sial belum merasakan rudalku ini mbak putri.


" Iyaa mbak aku ambil ya " Ucapku.
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd