Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dreams, Hopes, and Goals

Chapter 2. Kala Senja


°<>°

Senja tetaplah senja. Aku tahu, senja memang begitu indah. Kata banyak orang, “kala senja, langit berubah menjadi jingga”.

Walaupun hal tersebut tak berarti apa-apa, hanya sebuah lukisan indah di angkasa. Tapi banyak kenanganku yang terukir dikala senja.

Senja, karenamulah aku selalu mengingatnya, mengingat sosok wanita yang selalu menunjukkan padaku keindahan senja.

Duduk di depan rumah tepian sawah, ditemani angin sore yang terasa sejuk menerpa wajah.

Ingatan percakapan terakhirku dengannya di senja terakhir itu, selalu terngiang di ingatanku.

“lihatlah, senja telah datang. Apa kamu tau apa artinya itu?....”

“artinya bentar lagi malam, benar kan Bu?....”

“ya itu benar, tapi bagi Ibu, senja itu perpaduan antara keanggunan yang menawan dan sebuah ketenangan. Kamu tau maksut ucapan Ibu?....”

“sama sekali aku tak tau Bu....”

“lihatlah cahaya surya yang redup kala senja, cahayanya tak begitu meyilaukan mata bahkan terlihat begitu anggun dan menawan. Cahaya jingga yang menghiasi langit-langit ufuk barat, seakan melukiskan sebuah ketenangan bagi yang melihatnya” jelas Ibuku.

“apa sekarang kamu sudah faham?....” tanya Ibuku, seraya mendekap tubuhku dalam peluk hangatnya.

Sebenarnya aku sudah faham maksut ucapan Ibuku, tapi aku belum faham, apa makna ucapan Ibuku. “aku masih belum faham Bu, benar-benar makin gak faham” kataku berterus terang.

“lihat wajah Ibu!....” aku segera menatal wajah ayu Ibuku. “Ibu tau kamu sudah faham maksut Ibu, tapi seperti biasa kamu selalu mencari makna dari ucapan Ibu, benarkan?....” aku hanya mengangguk yang disambut senyuman Ibuku.

“Dengar baik-baik, Ibu hanya sekali akan mengatakan ini padamu nak” tutur Ibuku, dan kini aku semakinbersungguh-sungguh mendengarkan apa yang akan di katakan Ibuku.

“keagungan dan ketenangan dibalik cahaya redup nan elok sang mentari, ada suatu makna dibalik semua itu, kamu tau apa itu?....” aku cuma menggelengkan kepalaku lagi. “keindahan tidak menuntut harta yang melimpah, tapi keindahan cuma memerlukan kebahagiaan, dan kebahagiaan tidak menuntut segunung harta, tapi kebahagiaan hanya membutuhkan cinta dan kasih sayang”.

“maksut Ibu?....” tanyaku yang semakin bingung dengan kata-katanya.

“intinya, biarpun kamu nanti hidup dalam kekurangan, yakinlah kalau kamu masih ada sesuatu yang lebih di diri kamu. Selaknya senja yang selalu indah meski cuma mendapat sisa-sisa sinar sang mentari” kata Ibuku, dan kali ini aku tau apa maksitnya.

Kupeluk erat tubuh Ibuku, lebih erat dari pelukanku yang dulu-dulu.

“tin....tin.....” bunyi klakaon mobil menyudahi pelukanku dengan Ibuku.

“kamu masuk dan temani nenek di rumah, do'akan Ibu sehat selalu supaya Ibu bisa bahagiain kamu!....” permintaan terakhir Ibuku sebelum ia pergi.

Sebuah mobil kembali membawa Ibuku kembali ke ibu kota, ya Ibuku kerja disana sebagai PRT (pembantu rumah tangga).

Tak ada firasat atau pertanda apapun yang mencurigakan bagiku saat Ibuku pergi, mungkin pesan-pesan Ibuku saja yang sedikit membuatku aneh.

Dengan di sambut senyum nenek ku di depan pintu, aku masuk ke rumah dan menutup senjaku di sore itu.

Saat aku masih lelap dalam tidurku, aku merasa tubuhku ada yang menggoyang-goyangkan.

“Le tangio le, Simbokmu le simbokmu....” ‘nak bangun nak. Ibu kamu nak Ibu kamu....’ suara nenek ku terdengar di telingaku.

Segera aku bangkit dari tidurku, kulihat rumahku sudah ramai, “kenapa kok rama, loh, loh, kok pada sedih, eh nenek kok nangis” ucapku dalam hati saat melihat orang-orang di sekitarku.

“Wonten nopo mbah?.... Simbah kenopo nanges?....” ‘ada apa nek?.... Nenek kok nangis?....’ setelah aku berucap semua mata justru kini menatapku.

Tak berapa lama, nenek ku jatuh pingsan, aku tentu sangat panik dan ingin menolong nenek ku. Tapi beberapa orang menahanku dan beberapa orang yang lain menolong nenek ku.

Saat aku bertanya pada orang-orang sebenarnya apa yang terjadi, semua orang diam dan hanya menatapku.

Sampai saatnya ada orang yang memeluk ku dan berbisik di telingaku, dia menyuruhku sabar, aku mengangguk. Dilepaskqn pelukannya dan setelahnya dia berkata hal yang tak bisa kuterima saat itu “Dan Ibu kamu dah gak ada, semalam mobil yang di tumpanginya kecelakaan, tak ada satupun yang selamat”.

“Duar.....” bagai di sambar petir di tengah musim kemarau, kabar itu membuatku histeris.

Aku bertanya ke satu persatu ke semua orang di sekitarku kalau kabar itu gak benar, tapi semua orang membenarkan kabar itu.

Cuma di situ yang aku ingat, setelahnya aku tak ingat karena kata orang-orang aku pingsan.

Sore hari aku baru sadar tepat saat prosesi pemakaman Ibuku.

Tangisku masih terdengar, teriakan histerisku masih menggema, tapi apa daya itulah takdir.

Seiring waktu berjalan, aku bisa menerima kematian Ibuku, meski aku masih terpuruk dalam kesedihanku.

Tepat tiga tahun sejak kepergian Ibuku, nenek ku menyusul Ibuku. Sedih...., aku tentu sedih tapi aku semakin dewasa dan semakin sadar akan takdir.

Ditemani senja terakhir di desaku, aku termenung di tempat terakhirku melihat senja dengan Ibuku, kuingat semua kenangan tentang Ibuku, tawa canda Ibuku, kusimpan di memori terpenting di otak ku.

Saat senja hampir terselubungi malam, aku menatap langit yang semakin redup. “langit kamu saat ini memang meredup tanpa sinar sang surya, tapi aku tak akan meredup lagi, biarpun orang-orang yang kucinta sudah bahagia di surga, aku merasa mereka selalu ada di dekatku, jadi tak ada alasan bagiku untuk jatuh lagi, hei langit, esok aku akan mulai hari baru” teriakku pada langit yang kini tertutup gelapnya malam.

Setelah sejenak melihat untuk terakhir kali rumahku di desa yang penuh kenangan dan semuanya kenangan indah. Pagi-pagi sekali aku mulai melangkahkan kakiku untuk meraih mimpi kesuksesanku, kuawali langkahku menuju kota.


°<>°

“Kenapa kamu melamun?....” tegur seorang wanita.

“Aku tidak melamun kok...”

“Tapi kenapa kamu diam?.... Apa kamu tidak suka dengan suasana sore dengan ku?....”

“Eh...eh.... Bukan seperti itu, ma'af aku tadi teringat akan sesuatu!....”

“Apa kamu teringat sesuatu yang menyakitkan?....” aku hanya mengangguk tapi juga menggelengkan kepalaku.

Sejenak wanita itu menatapku dengan tatapan begitu menyelidik.

“Kamu memang membingungkan dek!....” ucapnya dengan mengembungkan kedua pipinya, gemas aku di buatnya.

“Ya beginilah aku kak, aku sendiri juga gak tau aku tuh kenapa seperti ini” jawabku apa adanya.

“Dah, yuk balik ke kamar kamu, dah waktunya kamu istirahat” tutur lembutnya seraya mendorong kursi rodaku.

“Makasih, kak Laras dah sangat perhatian denganku....” wanita itu tak menjawab, dia cuma memberikan senyumannya padaku.

“Sudah kamu istirahat ya!.... Aku pulang dulu, sebentar lagi kakakmu yang satunya juga datang, cup” sebuah kecupan di keningku dari kak Laras sebelum dia meninggalkanku sendiri di kamar rumah sakit ini.

Laras, Tasya, eh bukan, Kak Laras dan Kak Tasya, mereka resmi jadi kakak ku di kota ini, mereka kini menjadi keluarga baruku.

Apa aku layak jadi adik mereka?.... Mereka terlihat berasal dari orqng berada. Sedangkan aku cuma orang kampung yang kebetulan terlibat suatu kejadian dengan mereka. Hah...., biarlah waktu yang akan menjawab pantas tidaknya aku jadi adik mereka.

“Hoaahhmmmm” ternyata aku memang butuh istirahat, dan segera aku mencoba terlelap dalam tidurku.






Di tunggu kritik dan sarannya buat cerita sederhana ini.....
 
Sebenarnya TS-nya cowo ato cewe?

BTW Thx updatenya
Jadi adek angkat trus gak lanjutin jualan kopi lagi?
Di bilang cewek gk pp, cwok jg gk pp... Di sini kn bukn RL om, di sini tempat kita² nyalurin hoby kn om, n sapa tau juga nambah teman , tul gak wkwkwkwk.....
dah ah... jangan di bahas lagi, ane takut kena dor.
lagian itu dah agak lama. cuman ane baru tau tadi.
Hhh hus hus.... Dh bnyak korbnnya lo om, jadi sant saja dimari om hehehehe...
 
Terakhir diubah:
:sos: panggilan di terima.
siap merapat pasang CCTV buat mantau update terbaru.



wis to om, nikmati wae ceritone.
ora susah mikiri masalah lanang po wedok.
ojo koyo kamar sebelah, rame rusuh masalah tag FM.
Siap om, tinggal baca aja pake repot....
Apapun gender penulisnya yang penting laik dan komen jangan ketinggalan :)
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd