Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG "Endless Memories", kenangan yang selalu ada dan tak terlupakan

Nca90

Semprot Kecil
Daftar
7 Feb 2018
Post
66
Like diterima
91
Bimabet
Hi semproters salam kenal semua, setelah beberapa lama menjadi SR akhirnya sekarang saya memberanikan diri untuk mencoba menulis cerita. Semoga cerita ini dapat diterima dan akan diupdate berkala. Please enjoy the stories :halo:

**** Disclaimer : Cerita ini memiliki komposisi 10% Real dan 90% Fantasy. Real disini bisa dalam kejadian, tempat, ataupun foto, namun untuk nama sudah disamarkan.Jadi apabila ada yg mengenal foto yg ditampilkan tolong PM aja ya dan jangan ada PK diantara kita. ****

PROLOG
"Terima Kasih ya, ko Nathan. Aku selalu memikirkan kalo hubungan kita akan terus seperti ini dan ga ada yang bisa menghalangi," bisik Gita yang sedang tenggelam di dalam pelukanku. Sebuah kecupan di bibir merahnya, tanda jawaban dari kejujurannya, tenang merupakan hal yang bisa aku ingat jika bersama Gita, perasaan yang aku cari dalam petualanganku selama ini.


Walau begitu semangatku selalu tumbuh bersama Calista, wanita yang selalu ada di sampingku selama 2 tahun. "Ya!" satu kata dari mulutnya yang tidak akan pernah terlupakan sampai hari ini serta membayangkan tangisan bahagianya pada saat itu. Sungguh bersuyukur memiliki seorang istri seperti dirinya.


Tetapi, semua ingatan ini di mulai bersama dengan satu nama yaitu Delia, sepupuku yang selalu mengisi pikiranku beberapa belas tahun ini.


Endless Memories, ingatan yang tidak akan pernah bisa terlupakan.


Nathan Wijaya, 29
 
Terakhir diubah:
Memory One - Delia

2856821607fffbb08aed84e1f3a42d0a91f103cf.jpg

"Tet...Tet..Teeet!!!", bunyi bel di sekolahku. Sungguh suara yang paling merdu saat itu, jujur saja pulang sekolah adalah hal yang paling menyenangkan untukku dan percayalah kalau semua anak juga akan berpikir sepertiku haha. Pada tahun itu sekitaran 2003 kalo aku tidak salah ingat, dimana aku memulai pendidikanku di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama), sekolah yang baru di bangun di sekitar daerahku dan aku adalah angkatan pertama disana. Sekolahku sendiri sangat dekat dengan tempat tinggalku, itulah sebabnya aku jarang sekali bepergian jauh dari rumahku. Hal-hal bodoh yang sering kali dilakukan oleh anak-anak remaja sepertiku adalah ingatan yang tak terlupakan, melakukan semuanya itu hanya dengan satu tujuan yaitu curiosity (rasa ingin tahu). Rasa ingin tahu sangatlah penting dalam tumbuh kembang seorang anak, khususnya anak remaja seusiaku dulu. Ingin tahu terhadap segala hal mulai dari; perubahan tubuh kita (pubertas), cinta, lawan jenis bahkan tentang seks sekalipun terbilang hal-hal yang normal. Poin terakhir adalah yang paling ingin aku tahu dan mengerti, tetapi semua itu akan sangat sulit jika hidup di daerah orang timur, karena seks merupakan hal yang sangat tabu untuk di bicarakan terlebih lagi kepada anak-anak. Jadi solusinya adalah mencari semuanya sendiri.

Sebelum kita membahas kehidupan SMP-ku, aku akan menceritakan pengenalanku tentang seks yang dimulai sepertinya ketika aku masih di SD (Sekolah Dasar). Semua itu dimulai ketika aku mengenal yang namanya film dewasa atau film porno di kelas 6 SD, duniaku seakan berubah. Seringkali aku mencari kesempatan untuk melihat film-film tersebut. Sampai akhirnya sebuah peristiwa terjadi, tepatnya setiap liburan kenaikan kelas aku dan beberapa sepupuku sering sekali liburan di tempat tanteku, kita seringkali menginap disana. Jadi, aku dan kakakku serta 2 anak tanteku yang lain menginap disana, kita menghabiskan waktu dengan bermain bersama, bermain video game, petak umpet, dll. Tetapi bermain keluarga-keluargaan adalah yang paling menarik untukku, di suatu permainan tidak disengaja aku menjadi seorang suami dan yang menjadi istriku tidak bukan adalah Delia, waktu itu aku belum memiliki perasaan apa-apa padanya, tapi memang dia memiliki wajah yang cantik dengan mata yang bulat serta kulit yang putih, sangat jauh dibandingkan aku yang berkulit sawo matang dan bermata sipit.

"Gawat, aku tidak tahu bagaimana caranya menjadi suami?", ujarku dalam hati

"Udah yuk kita mulai mainnya!", seru Delia sambil menarik tanganku

Dan semua berjalan dengan normal, kita pura-pura masak dan makan bersama. Hingga akhirnya waktu untuk tidur.

"Apakah aku harus tidur bersama Delia?", tanyaku didalam pikiran.

Tidak berlama-lama Delia menarik tanganku ke dalam kamar dan mengunci pintunya.

"Ayo sekarang kita bobo!", kata Delia dengan polosnya

Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi yang aku ingat adalah Delia tidur terlebih dahulu dan aku menindihnya sambil memegang kedua tangannya, berusaha untuk mencium bibir dan pipinya. Begitulah kejadian yang terjadi pada saat itu dan dia tidak merasa ada hal yang salah dengan itu, berbeda dengan aku yang selalu teringat hal itu.

Kembali lagi ke masa SMP-ku, dimana pada waktu yang sama keluargaku mengalami masalah. Akibatnya aku dan kedua saudaraku harus tinggal bersama tanteku, dia adalah adik dari mamiku dan tepatnya mama dari Delia. Hal yang tidak pernah terpikirkan olehku bisa tinggal bersama dengan Delia. Keadaan rumah tanteku ini hanya memiliki 2 kamar, dimana membuat kita ber 5; aku dan saudariku, Delia dan adiknya harus tidur di satu kamar. Awalnya semua berjalan dengan baik dan tidak ada kejadian apa-apa, sampai disuatu malam ada sesuatu hal dalam diriku yang berbicara.

"Lihat betapa cantik dan menawanya sepupumu Delia," bisikan dalam pikiranku.

Memang dari tempatku tidur sangat mudah melihat keadaan Delia, karena aku dan adik laki-lakinya tidur dibawah.

"Kau tak lihat betapa mulus pahanya, cepat jangan buang kesempatan ini," suara itu seperti meyakinkanku lagi.

Seperti di gerakkan oleh sesuatu akhirnya tanganku berusaha menggapai pahanya Delia dan benar saja bahwa begitu mulusnya serta halus. Kuhabiskan malam itu dengan mengelus pahanya Delia. Kejadian itu terus berlanjut di beberapa malam kemudian. Ada juga beberapa kejadian yang lain seperti aku mengintip dia sedang mandi dan berpakaian. Pada saat itu otakku dipenuhi oleh keindahan tubuh Delia. Hingga akhirnya, di suatu malam seperti biasa ak memberanikan diri untuk menggerayangi tubuh Delia, tetapi kali ini berbeda.

"Aku harus mencoba untuk memegang payudaranya," pikir jahatku.

Memang jujur saja untuk seusianya ukuran payudaranya sangatlah besar. Tanpa berpikir panjang ak langsung menyelipkan tanganku kedalam kaosnya kemudian dengan lihai mencari celah diantara bh-nya, benar saja begitu aku pegang payudara yang indah itu langsung darahku naik tidak karuan, apalagi ketika sengaja ku sentuh lembut putingnya. Aku berpikir malam itu adalah yang terindah, sehingga aku beranikan untuk mendekatkan kepalaku ke kepalanya untuk sekedar mengecup bibirnya seperti kejadian kita waktu kecil dulu. Tetapi tiba-tiba matanya menatapku tajam.

"Hei, kamu ngaapain??!!" Delia berteriak kecil karena takut yang lain bangun dan kemudian membalikkan badannya membelakangiku.

Seketika juga jiwaku seperti tercabut dari badannya dan aku melanjutkan tidurku dengan penuh cemas. Benar saja pagi harinya aku mendapatkan hukuman untuk tidur didepan dan tidak boleh tidur bersama-sama lagi. Begitulah aku habiskan kisah kenangan SMP-ku karena beberapa tahun kemudian keluarga kami berkumpul kembali sehingga aku dan saudari-saudariku tidak tinggal lagi bersama tanteku.

Sekarang ini aku cukup senang melihat Delia sudah menikah dan bahkan dia sudah memiliki seorang anak laki-laki yang lucu serta sedang mengandung anaknya yang kedua. Jujur setiap melihatnya aku selalu terbayangkan dengan kejadian-kejadian masa lalu yang selalu ada di setiap ingatanku, terlebih lagi Delia memang seorang wanita yang senang merawat diri karena tuntutan sebagai SPG untuk salah satu merk mobil ternama. Hubungan kami juga bisa dikatakan tidak terlalu jauh juga, karena kami masih sering bertemu dalam acara keluarga besar kami, hanya saja aku yang masih selalu takut didekatnya. Sampai suatu ketika kita pernah sekeluarga besar pergi liburan di daerah pegunungan, kebetulan kita menyewa satu villa besar dengan beberapa kamar, tetapi untuk anak-anak yang masih muda di kumpulkan menjadi satu di lantai dua. Semua sangat senang hingga di malam yang terakhir aku tidak bisa tidur, kuputuskan untuk menonton tv di ruang keluarga.

"Hi, Nathan lagi apa? Tidak bisa tidur ya?" suara yang aku kenal dan rindukan.

Benar itu adalah suara dari Delia yang pada saat itu belum hamil anak keduanya.

"Ia nih Del, biasa kalo udah mau pulang dari liburan pasti ga bisa tidur hahaha" balasku kepada Delia.

"Masa sih, aneh banget km. Atau jangan-jangan lagi ada yang dipikirin kali ya haha" canda Delia.

"Hush, km ya. Aku lagi ga mikirin apa-apa kok!" kesalku padanya.

"Yaudah sini aku temenin," tawaran Delia yang sangat membuatku kaget.

Sambil dia mencoba untuk duduk di sampingku. Kita pun terbawa suasana dan film yang kami tonton, aku sangat lupa film apa yang pasti itu adalah film romantis dan dengan banyak adegan romantis pula. Sampai di adegan di mana ada seorang pria yang melakukan foreplay (mencium, mengelus, meraba, bahkan menghisap tubuh pasangan sebelum berhubungan seks).

"Enak banget ya tan kalo aku di gituin. Soalnya suamiku ga pernah," jujurnya Delia sambil menghela nafas.

Aku dengan kaget menjawabnya, "Seriusan Del, masa iya si Ferry ga pernah gituin kamu??" jawabku dengan ke pura-pura polosanku.

Ferry adalah suami dari Delia dan mereka sudah menikah sudah sekitar 4 tahunan. Dia juga yang menghancurkan perasaanku kepada Delia.

Delia menjawab, "Bener tau tan, kasihan ya aku"

"Ia aku percaya, terus kamu mau coba?" aku mencoba untuk memanfaatkan kesempatan.

Seperti sebuah mimpi Delia berkata, "Kalo kamu bisa ayo kita lakukan sekarang. Mumpung yang lain masih pada tidur"

Dan aku langsung teringat bahwa di lantai satu ini ada 1 kamar kosong bekas saudaraku yang sudah pulang duluan. Dengan pede dan seluruh keberanianku kutarik tangan Delia dan mengajak dia masuk ke kamar itu lalu mengunci pintunya.

"Dasar kamu ya," protes yang lembut dari Delia.

Langsung saja ku dudukan dia di pinggir kasur dan sambil ku taruh jari telunjukku di bibirku.

"Ssss, km tenang aja dan nikmatin ya Del," bisikku kecil.

Delia sudah tidak bisa menjawab karena bibirnya sudah ku kulum dengan lembut, bibirnya masih diam tidak membalas, aku cukup tahu alasannya mengapa begitu karena wanita lebih banyak berpikir dulu baik buruknya saat memulai untuk selingkuh. Tetapi diam itu hanya sebentar karena Delia membalasnya dengan penuh nafsu dan seketika itu juga aku lepaskan bibirku.

"Kenapa tan?" bisik Delia sembari menatapku bingung.

Kujawab hanya dengan senyuman penuh arti. Sambil ku jongkok untuk bisa membuka celana panjang piyamanya yang bermotif kembang berwarna pink, Delia pasrah dan seperti berusaha menikmati semua yang aku lakukan padanya, semua itu aku tahu dengan melihat dia memjamkan matanya sambil kadang menggigit kecil bibirnya. Kemudian kubuang celananya dan tampaklah celana dalam hitam yang bermotif kembang dan rumbai, tanpa bertanya aku dekatkan kepalaku ke celana tersebut sambil aku henduskan nafasku dengan hidung seperti seekor anjing yang sedang mencari sesuatu. Dengan perlakuanku tersebut Delia terbelalak kaget namun dengan sebuah desahan.

"Akh...ennaakk tan" sambil dia memegang kepalaku seperti menahannya supaya tidak beralih dari bagian tubuhnya itu.

"Dasar wanita, kelemahannya cm dibagian itu saja haha" pikiran bejatku mulai timbul.

Puas dengan menciumi celananya aku mulai coba menjilatinya dengan lidahku mulai dari tengah, selangkangan, paha bagian dalam kanannya dan kembali ke tengah kemudian ke kirinya. Kulakukan itu sekitar 15 menit dan membuat dia merem melek sambil kadang mendesah-desah kecil memanggil namaku.

"Nattt....thhhhaann," desahnya.

Mendengar itu pikiran jahatku kembali bekerja, ak langsung sudahi permainanku dengan bagian itu ak langsung berdiri dan mencoba membuka beberapa kancing piayamanya bagian atas sehingga piyama itu bisa aku turunkan bagian pundaknya sampai terlihat bh-nya yang ternyata juga berwarna hitam, feelingku itu satu set dengan celana dalamnya. Aku menebak ukuran payudaranya adalah 38C, tapi itu belum aku ukur secara resmi hahaha. Untuk seorang mamah muda ukuran itu sangatlah menggoda, bahkan menurutku masih sangat kencang payudaranya. Delia kembali kebingungan dengan tingkahku.

"Kamu ini lagi ngapain aku sih?" kesal Delia namun mengharapkan sesuatu kepadaku.

Langsung saja kudorong badannya ke kasur dan aku tindih dengan badanku sambil kujilati lehenya yang putih, lalu turun ke belahan dadanya sambil sesekali aku hembuskan nafasku di belahan yang indah itu. Kedua tanganku memegang erat kedua tangannya dan aku bisa rasakan bahwa Delia sudah begitu nafsunya menghadapi semua ini. Kupuaskan dengan posisi itu sampai aku merasakan bahwa badan Delia mulai kejang keenakan dan seperti sebelumnya aku berhenti untuk menyudahi sambil aku bisikkan di telinganya.

"Segini dulu ya Del belajarnya, kalo mau dilanjutin lagi jangan lupa hubungi aku nanti kalo sudah pulang" bisik jahatku.

"Jangan gitu tan, kamu jahat" balas Delia.

Aku kulum lagi bibirnya dan kumainkan lidahku kedalam mulutnya beberapa detik, kemudian aku bilang "Sudah beresin piyama kamu sebelum si Ferry nyariin nanti".

Kutinggalkan Delia dalam kamar itu dengan banyak rasa penasaran. Esok paginya kita pun semua pulang kerumah masing-masing.
 
Terakhir diubah:
mantab ceritanya, sepertinya bakal rame
numpang nongkrong di mari yess
 
Owalah, dikentangin delia dan kita ini nat.? 😆
Sabar ya hu, biasa kalo pelan2 lebih enak nanti crotnya hahaha...Nat itu Nathan btw hu...
Nitip jejak suhu...
Boleh, pantau terus ya...kalo mang rame nanti ada kelanjutannya kok...
mantab ceritanya, sepertinya bakal rame
numpang nongkrong di mari yess
Semoga rame ya, boleh kok nongkrong...Kalo ada yg kurang bilang aja...
Okr hu, makasih ya udh mampir...Masih open buat kritik n masukannya ya...
 
Cerita sedikit aja, sebenernya ini pernah saya masukin ke wattpad cm nampkanya terlalu vulgar jadi kena ban dan tidak ada yg pernah baca...Untuk kelanjutannya nanti kalo sampe page 2 ya, sekalian cek dulu peminatnya gmn...:licik:
Senasib :((
 
Bimabet
Semangat suhu.. moga pe tamat...
Makasih suhu supportnya, kalo di wattpad udh smpe part 8 hu...Tamatnya masih nunggu respon semproters aja hu hehehe...
Mantap suhu.....mohon dilanjuti..
Oke, dipantau aja...Update berkala kalo respon baik hu...
Ijin matok dipejwan hu...lanjut
Ditunggu di page berikutnya hu...
Hmmmm wah itu si delia uda kuonak gak diterusin kesian bngt
Referensi film2 ini, biasa kalo digituin nnti ce'nya yg minta, tpi gatau RL begitu ga hahaha...
Boleh hu, ada kritikan sm masukan kasi tau ya...makasih
Numpang :baca: disini suhu @Nca90
Boleh hu, ane gelar tiker niy hahaha...
Ijin menunggu kelanjutan ceritanya ya hu
Ikut nimbrung, nunggu kelanjutannya 😊
Mohon ya kesabarannya hehe...
Wah penulis watpadd yg terbuang jg ya wkwkwk...padahal dsna banyak jg yg lebih vulgar...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd