Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Erlangga [LCPI 2016]

tomoko

Semprot Kecil
Daftar
23 May 2014
Post
58
Like diterima
4
Bimabet
Erlangga​

Create by Tomoko si noob


aefa97471317228.jpg
[/URL] [/IMG]​


Erlangga atau Airlangga yang artinya “ Air yang melompat “ adalah serorang Pendiri sekaligus Raja pertama kerajaan Kahuripan. Yang bergelar Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottunggadewa. Airlangga adalah keturunan Wangsa Isyana. Wangsa Isyana adalah sebuah Dinasti yang Berjaya di pulau jawa khusunya jawa tengah dan jawa timur. Berkat Airlangga pula Berdirilah kerajaan-kerajaan besar hindu budha di masa nya. Seperti kerajaan Kadiri, Kerajaan Singosari, Kerajaan Majapahit, dll. Raja dari kerajaan-kerajaan besar tersebut tidak lain adalah anak turunan dari Airlangga


Penggunaan nama Airlangga sebagai:
- Nama Universitas Negri di Surabaya
- Nama Kelurahan di Surabaya
- Nama Museum di Kediri
- Penerbit Buku di Jakarta
- dll
 
Bali, tahun 1006
Saat Airlangga berusia 16 Tahun

Di dalam Istana kerajaan Bedahulu Bali. Terjadi percakapan kecil usai makan siang bersama.
"Ijin kan putramu ini untuk berkeliling menjelajahi pulau jawa Ayahanda "ucap Airlangga kepada ayahandanya.
"Tidak anaku, kamu masih teralu muda dan belum cukup bekal untuk berkelana "balas Raja Udayana. Ayahanda Airlangga.
"Aku ingin mencari jati diriku yang terpendam ayah " ucap Airlangga
"Kamu adalah penerus kerajaan Bedahulu anaku dan akan menggantikan posisiku sebagai Raja nanti anaku " Balas Raja Udayana
"Sudahlah Suamiku ijinkanlah anak kita Airlangga untuk menuruti kemauanya." sahut Mahendradatta Ibu Airlangga.
"Baiklah kalo itu sudah kemauanmu dan ibumu sudah merestuinya " Ucap Raja Udayana sambil berdiri dan berjalan keluar dari ruang makan.
Sebelum keluar dari ruang makan Raja Udayana kembali ber ucap " tapi kamu tidak boleh sendirian, nanti ayah carikan pengikut buat kamu agar ada yang menjagamu"
" baik ayah. Terima kasih" balas Airlangga
Setelah Raja Udayana keluar dari ruang makan Airlangga pun berdiri sambil memeluk ibunya dan bilang terima kasih kepada ibunya.
Adik Airlangga yang masih kecil yaitu Marakata dan Anak wungsu pun akhirnya meninggalkan ruang makan menyusul ayahnya

Sore haripun tiba dan Sang Raja memutus prajurit untuk memanggil Mpu Narotama. Menurut sang Raja hanya dia lah yang mampu menjaga Airlangga. Selang beberapa menit Mpu Narotama pun tiba.
"Hormat kepada Raja " salam Mpu narotama kepada Raja Udayana
"Mpu Narotama kamu saya tugaskan untuk Menemani dan menjaga Airlangga. Karena dia ingin menjelajahi pulau jawa besok pagi" ucap sang Raja kepada Mpu Narotama
" Siap Sang Raja. Saya akan menjaga dan menemani Prabu Airlangga" Balas Mpu Narotama
"jaga dia baik-baik karena dia masih terlalu muda. Dan belum mengetahui betapa kerasnya dunia luar" Kata sang Raja
"besok pagi dia akan berangkat. Sekarang siapkan perlengkapan untuk perjalanan besok" lanjut sang Raja
"siap sang raja" Kata Mpu Narotama lalu keluar dari ruangan sang Raja

Dimalam harinya Airlangga bahagia karena diberi ijin ayahnya dan mulai membahyangkan apa yang akan terjadi nanti di pulau jawa. Airlangga mulai berimajinasi membayangkan dunia luar. Karena sejak kecil dia hanya hidup dan besar di kerajaan Bedahulu Bali. Dengan bermain imajinasi dan akhirnya Airlangga sampai pun tertidur
Matahari pagi pun menyapa tanah Bali yang tentram dan indah ini. Prabu Airlangga dan Mpu narotama bersiap-siap untuk perjalanan ke Pulau Jawa.
Dengan menaiki kuda dan berbagai bekal yang sudah disiapkan mereka berdua akhirnya berangkat menuju pulau jawa, upacara pelepasan putra raja pun diadakan meskipun dengan sederhana. Mahendradatta pun tak bisa menahan airmatanya dan akhirnya menangis melepas putra pertamanya untuk pergi ke pulau Jawa. Mengetahui ibunya menangis Airlangga pun memeluk ibundanya dan menghapus airmatanya.

Dalam perjalanan ber hari-hari di Pulau Jawa Airlangga dan Mpu Narotama melewati berbagai kerajaan yang ada di pulau dan disuguhi pemandangan alam yang indah dan pegunungan yang tinggi menghiasi perjalanan mereka berdua " indah sekali pulau jawa ini" ucap Airlangga dalam hati. "Kelak aku akan menjadi raja diu tanah yang indah ini" imbuhnya
Hingga akhirnya Airlangga pun memutuskan untuk berhenti dan istirahat di wwatan "kerajaan Medang" karena menurut Airlangga kerajaan tersebut terlihat besar dan luas. Airlangga pun sampai di ibukota kerajaan dan memasuki istana kerajaan Medang.
Setelah sampai di pintu gerbang istana Mpu narotama akhirnya turun dari kudanya dan bertanya kepada prajurit penjaga istana agar bisa bertemu dengan raja dari kerajaan Medang.
" permisi Saya Mpu Narotama dan Prabu Airlangga mohon ijin untuk beristirahat di kerajaan Medang untuk beberapa hari kedepan. Saya dan Prabu Airlangga berasal dari kerajaan Bedahulu Bali" ucap Mpu Narotama kepada prajurit kerajaan medang. Sang prajurit pun akhirnya masuk keistana dan menyampaikan bahwa ada 2 orang dari kerajaan bedahulu ijin ingin tinggal di kerajaan Medang
Dalam istana.
"hormat kepada Raja, saya mau menyampaikan bahwa ada dua orang dari kerajaan bedahulu Bali ingin tinggal dan beristirahat di kerajaan Medang" ucap prajurit kepada Raja Dharmawangsa Teguh sebagai raja dari kerajaan Mendang.
" apaa ! Dari kerajaan Bedahulu bali? " ucap sang Raja . sang raja karena kaget dan tidak percaya bahwa ada tamu dari Kerajaan Bali
" benar sang sang raja. Meraka adalah Mpu Narotama dan Prabu Airlangga" balas sang prajurit
Dalam hati sang raja bertanya-tanya apakah Prabu Airlangga ini adalah putra dari adik saya " Mahendradatta"
'Suruh mereka masuk kesini" perintah sang Raja Dharmawangsa Teguh kepada prajuritnya.
"Siap Sang Raja" ucap Prajurit tersebut dan akhirnya prajurit pun keluar untuk menemui Airlangga dan Mpu Narotama dan mengajak mereka untuk menemui Raja.
Airlangga dan Mpu Narotama pun berjalan menyusuri ruang istana yang besar dan megah. Sampai lah mereka di depan pintu ruangan sang raja Dharmawangsa teguh, lalu mereka masuk berdua tanpa didampingi prajurit.
"Hormat kepada Raja" sapa Airlangga dan Mpu Narotama kepada raja
" selamat datang dikerajaanku. nama kalian siapa? Darimana dan apa tujuan dari kalian berdua kemari? " sang raja langsung memberi pertanyaan kepada Airlangga dan Mpu Narotama
Mpu Narotama yang menjawab " kami Dari kerajaan bedahulu Bali, saya Mpu Narotama dan beliau Prabu Airlangga putra pertama Raja Udayana dan Mahendradatta Raja dari kerajaan Bedahulu. Tujuan kami kesini ingin numpang tinggal dan istirahat untuk beberapa hari"
Dalam hati sang raja Dharmawangsa Teguh berucap " benar Prabu Airlangga ini adalah anak dari adiku Mahendradatta.
" baiklah. Saya memberi ijin kepada kalian untuk tinggal dan istirahat disini " ucap sang Raja
" Prajurit. Tolong kemari " teriak sang raja memanggil prajurit yang menjaga pintu ruangan sang raja
"hormat sang raja" ucap prajurit
"tolong perintahkan, sore ini ada pesta makan untuk menyambut tamu dari jauh ini" perintah sang raja
"baik raja" balas prajurit lalu pergi
Mpu Narotama dan Airlangga pun kaget. karena disambut pakai acara makan-makan sang raja,
"Kok malah bengong" ucap sang raja
" Ayo kita jalan jalan mengitari istana sambil menunggu pesta makannya" sambung sang raja.
Mereka bertiga akhirnya keluar dari ruangan sang raja
"Prabu Airlangga. Aku ini paman kamu. Kakak dari ibudahmu " mahendradatta". Sang raja mengawali percakapan.
Airlangga dan Mpu Narotama kaget. Karena mereka tidak tahu. Dan tidak perna mendengar soal ini
" apa benar raja" ucap Airlangga
"benar . ibumu adalah seorang putri dari Wangsa Isyana. Setelah dewasa ibumu dinikahi oleh raja udayana dari Bali"
" mungkin ibu kamu tidak perna bercerita kepadamu tentang Wansa isyana dan kerajaan Medang kok sampai kamu tidak tahu" penjelasan Raja Dharmawangsa kepada Airlangga.
" iya Raja, ibu tidak perna cerita tentang kerajaan Madang, ibu Cuma bilang kepadaku sebelum kami pergi untuk meninggalkan kerajaan Bedahulu, bahwa aku juga keturunan dari Wangsa Isyana" balas Airlangga sambil mengucapkan pesan ibunya.
"iya kamu adalah keturunan Wangsa Isyana Airlangga" ucap kembali Sang raja.

Pesta makan pun tiba.
Diruangan makan. Sang Raja memperkenalkan putri sematawahyangnya kepada Airlangga.
"Putri ku. Beliau ini adalah sepupu kamu. Putra dari Mahendradatta tante kamu" ucap Raja kepada putrinya
Akhirnya sang putri berjalan mendekati Airlangga untuk memperkenalkan diri dan bersalaman dengan Airlangga.
"Perkenalkan namaku Dewi Galuh Sekar Kedhaton" ucap sang putri yang cantik sambil menyodorkan tanganya untuk bersalaman dengan Airlangga
"namaku Airlangga" balas Airlangga sambil berjabat tangan
Airlangga pun terpikat oleh kecantikan sang putri Dewi Galuh Sekar Kedhaton. Hingga bersalaman lama sambil bengong memandangi kecantikan sang putri. Airlangga selama hidupnya baru kali memandang seorang wanita sangat cantik dan sang putri nampak terlihat malu karena di pandang terus oleh Airlangga.
Melihat Airlangga yang bengong. Mpu narotama pun memecah kebengongan Airlangga.
"uhuk uhuk" suara batuk yang di sengaja oleh Mpu Narotama
"maaf maaf " ucap Airlangga melapaskan salamanya dan sambil menggaruk kepala bagian belakangnya
Suara batuk tersebut menyadarkan Airlangga dari lamunanya. Dan akhirnya Airlangga salah tingkah membuat seluruh orang diruang makan tersebut tertawa.


Beberapa hari berlalu
hubungan Airlangga dan Putri Dewi pun semakin akrab dan begitu dekat. Terlihat dari tingkah laku mereka berdua memang telah jatuh cinta. Dengan ketampanan dan sikap lembut yang dimiliki Airlangga membuat dewi pun jatuh cinta dengan Airlangga. begitu juga dengan kecantikan dan keanggunan yang dimiliki putri dewi pun membuat Airlangga terpikat hatinya. Melihat kedekatan mereka berdua yang saling jatuh cinta dan umur mereka tidak terpahut jauh. sang raja Dharmawangsa pun memutuskan untuk segera menikahkan mereka berdua. ini memang niat sang raja menikahkan mereka agar mempererat persaudaraan keturunan Wangsa Isyana.
"Wahai Airlangga, bersediakah dirimu menikah dengan putriku" ucap Raja Dharmawangsa Teguh
"saya bersedia menikah dengan Dewi Galuh Sekar Kedhaton putri dari Raja Dharmawangsa Teguh" balas airlangga.
Dan akhirnya Sang raja memberitahukan kepada seluruh rakyatnya bahwa akan diadakan pesta pernikahan Putrinya yang bernama Dewi Galuh Sekar Kedhaton dengan Prabu Airlangga.
Berita pernikahan meraka pun disebar dan meluas hingga terdengar hingga ke kerajaan Wurawari

Di kerajaan Wurawari
"Terkutuk Dharmawangsa, Pinanganku ditolak. Malah sekarang mau menikahkan putrinya dengan orang lain" ujar Raja Aji Wurawari dengan kemarahanya dan disertai nafas yang memburu.
" aku tidak terima dengan ini Dharmawangsa. Kau telah menolak lamaranku dan ini artinya kau menghina kerajaan Wurawari" lanjutnya
Mendengar berita tersebut Raja Wurawari marah besar. Karena sebelumnya Raja Wurawari sempat melamar putri Dharmawangsa dan ditolak mentah-mentah oleh Dharmawangsa.Kemarahan raja wurawari sudah menggebu-gebu. Dalam hati jahatnya ingin mengadakan perang dan penyerangan dadakan kerajaan medang di hari pernikahan tersebut. Sang raja pun mengatur strategi dan mempersiapkan pasukanya untuk perang melawan kerajaan medang yang dipimpin oleh Dharmawangsa Teguh.

Waktu pagi dimana hari pernikahan Airlangga dan sang putri pun tiba. kerajaan medang pun berpesta. Sang mempelai berdua nampak bahagia karena pestanya berjalan meriah dan megah. Hingga menjelang sore di akhir pesta pernikahan serangan dadakan dari kerajaan wurawari pun datang. Prajurit penjaga luar istana pun tak bisa membendung serangan dari kerajaan wurawari karena pasukan yang kalah banyak. Hingga akhirnya pasukan wurawari pun berhasil memasuki istana kerajaan medang. Dengan kesiapan yang kurang dan tidak mengetahui kerajaanya akan diserang dadakan oleh kerajaan wurawari Sang Raja Dharmawangsa Teguh pun dengan prajurit dan persiapan yang seadanya tetap melawan. melihat pasukan lawan lebih banyak dan akan kalah akhirnya sang Raja pun memerintahkan Mpu Narotama membawa Airlangga dan putrinya kabur dari peperangan dengan lewat pintu rahasia istana.
" Mpu Narotama segera bawa lari putri dan airlangga lewat pintu rahasia istana" ucap raja Dharmawangsa
"biar peperangan ini aku yang menghadapi" lanjutnya
" siap sang Raja" balas Mpu Narotama lalu menggandeng Airlangga dan Putri berlari memasuki istana. Mereka langsung menuju pintu keluar rahasia yang ada di dalam istana.
Peperanganpun tak terhindarkan. Meskipun dengan jumlah yang kalah banyak Raja Dharmawangsa pun tak mau kalah dan tak ingin menyerah sampai titik darah penghabisan.
"maju semuanya demi kerajaan Medang dan Wangsa Isyana" teriak Raja Dharmawangsa kepada prajurit dan rakyatnya disela-sela peperangan yang telah berlangsung.
Satu persatu prajurit darmawangsa tewas di tangan prajurit wurawari. Dan tinggal menyisahkan Raja Dharmawangsa yang sedang sekarat.
"Inilah balasan dari ku untukmu Dharmawangsa keparat." Ucap Raja wurawari dan langsung menikamkan keris ke arah dada Raja Dharmawangsa

Dilain tempat Mpu Narotama, Airlangga dan Putri Dewi pun berhasil keluar istana dan berlari menuju hutan di pegunungan untuk bersembunyi dari serangan wurawari.

Didalam hutan Sang Putri pun menangis karena keluarga dan kerajaanya hancur lebur tak tersisa. Mengetahui yang menyerang kerajaanya yaitu kerajaan wurawari akhirnya sang putri menceritakan semuanya ke Mpu Narotama dan Prabu Airlangga bahwa inti dari penyerangan raja wurawari yaitu ingin menikahinya namun di tolak ayahnya karena kerajaan wurawari ialah sekutu dari kerajaan Sriwijaya. dan piangan itu di sampaikan sebelum kedatangan Airlangga ke Kerajaan madang.
" sudahlah istriku, jangan bersedih lagi. Semua sudah terjadi" ucap Airlangga
"akan kubalas kelak kau wurawari" sambungnya
Di dalam hutan mereka membangun rumah gubuk kecil untuk istirahat dan tidur. Dan memanfaatkan tanaman, sayuran dan buah-buahan yang ada di dalam hutan tersebut untuk mencukupi kebutuhan sehari harinya.
Mengingat sang Prabu Airlangga masih muda serta pengalaman bertarungnya belom ada sama sekali akhirnya Mpu Narotama ingin mengajari Airlangga cara dan teknik bertarung. Setiap hari mereka berdua berlatih tiada henti sampai Airlangga benar-benar mahir dalam bertarung. Di sela-sela waktu nya Airlangga menyempatkan diri berlatih kebatinan. Kehidupan nya di hutan selain melatih ilmu bertarung Airlangga juga bertapa dan bersemedi

Tiga tahun kemudian

Tiga tahun berlalu setelah kehancuran kerajaan Watan dan tiga tahun pula mereka hidup di dalam hutan. Di suatu hari salah satu penduduk masuk kehutan untuk mencari kayu. Melihat ada orang penduduk tersebut ingin tau siapa orang-orang tersebut . saat Putri Dewi, Prabu Airlangga Dan Mpu Narotama sedang beristirahat makan. penduduk tersebut menamati dan mengingat-ingat siapa mereka. Setelah ingat penduduk tersebut kaget bahwa Putri Dewi dan Airlangga masih hidup setelah tiga tahun yang lalu peperangan terjadi.
Penduduk tersebut lalu keluar hutan dan memberi tahu penduduk yang lain bahwa Putri Dewi dan Prabu Airlangga masih hidup dan bersembunyi di hutan. Tak selang lama utusan penduduk akhirnya masuk kedalam hutan dan di temani penduduk yang melihat mereka tadi ingin mencari kepastian apa benar putri Dewi dan Prabu Airlangga masih hidup.
Ternyata benar mereka masih hidup dan utusan penduduk tersebut meminta Airlangga untuk membuat kerajaan baru. Mengingat kerajaan madang sudah hancur. Berkat dorongan dan keinginan penduduk untuk membuat kerajaan baru akhirnya Airlangga bersedia membuat kerajaan baru.
"hormat kepada paduka, saya utusan penduduk menginginkan Prabu Airlangga untuk membuat kerajaan baru" ucap utusan penduduk yang sepuh itu
"saya masih muda dan saya belum cukup pengalaman menjadi seorang raja" balas Airlangga
"aku akan membimbing kamu Prabu Airlangga. Sampai Prabu benar-benar menjadi Raja hebat Turunan Wangsa Isyana. " ucap Mpu Narotama
"iya paduka" Sahut utusan penduduk
" baiklah, demi Wangsa Isyana dan Demi kerajaan Medang kita akan membangun kerajaan Medang kembali." Ucap Airlangga dengan Hati yang berdebar-debar
Airlangga akhirnya membangun ibukota baru bernama watanmas, namun luas kerajaanya masih kecil meliputi Sidoarjo dan Pasuruan karena sebagian wilayah melepaskan diri setelah hancurnya kerajaan medang. sebagai raja yang muda Airlangga butuh waktu untuk menjadi Raja yang hebat. Dalam prsoses membangun kerajaanya itu akhirnya kerajaan watan mas diserang oleh raja perempuan dari Tulungagung. Mengetahui bahwa kerajaanya akan kalah akhirnya Airlangga melarikan diri lagi dan menghindari peperangan tersebut. Sampai akhirnya watanmas pun hancur di tangan raja perempuan itu.
Tempat pelarian Airlangga saat ini berada di Kahuripan. Dan akhirnya mendirikan kerajaan baru bernama kerajaan Kahuripan. Di tempat ini Airlangga mulai menambah jam terbangnya sebagai raja.

"kita akan balas Raja perempuan itu" ucap Airlangga saat berorasi di hadapan Rakyatnya.
"ini adalah kesempatan kita. Dan kita harus menang" sambungnya
Dan akhirnya Airlangga memenangkan Pertempuran melawan raja perempuan dari Tulungagung dan berhasil merebut wilayahnya. Perkembangan kerajaan Kahuripan semakin meluas dan besar. Semakin banyak pula rakyatnya.

Hingga tiba saatnya ingin membalas kerajaan wurawari. Setelah bertahun tahun menunggu momen ini. Airlangga mempersiap kan semua Prajuritnya dan Peralatan Bertarungnya. Airlangga tak ingin kalah lagi kali ini.

"Kita akan Balas Wurawari. Demi kejayaan dinasti Wangsa Isyana lagi" Ucap Airlangga
" Maaajuuuu" teriak Airlangga menggerakan pasukanya di depan pintu kerajaan wurawari.

Airlangga dan pasukanya berhasil memasuki kerajaan Wurawari dan berhasil membunuh raja wurawari. Dan pada akhir peperangan tersebut dimenangkan oleh Airlangga. serta berhasil membalaskan dendam Wangsa Isyana beberapa tahun silam.

-Sekian-
 
Tokoh airlangga mengingatkan ane pada keris pusaka sang megatantra, suhu :D
typo masih ada, di awal sudah terlihat, entah kalimat atau dalam tanda baca, suhu :ampun:
saran, ane yg sama juga ada typo, malah banyak, ditelusuri dengan membaca pelan2, penuh penghayatan.
:cendol:
 
seolah mendengarkan:goyang: dongeng sebelum tidur. diajaknya kita ke era kerajaan lama tanah nusantara dengan penuturan seperti panggung wayang modern...
:)
 
Tokoh airlangga mengingatkan ane pada keris pusaka sang megatantra, suhu :D
typo masih ada, di awal sudah terlihat, entah kalimat atau dalam tanda baca, suhu :ampun:
saran, ane yg sama juga ada typo, malah banyak, ditelusuri dengan membaca pelan2, penuh penghayatan.
:cendol:

Makasi sebelumnya suhu. Ane masih noob perlu berlajar lebih dari maestro2 disini. Sebenarnya ane mau angkat cerita super semar. Karena ada kendala jadi ane banting stir ke cerita ini. Dikarenakan kejar tayang n mendadak. Hehe
 
seolah mendengarkan:goyang: dongeng sebelum tidur. diajaknya kita ke era kerajaan lama tanah nusantara dengan penuturan seperti panggung wayang modern...
:)

Makasi suhu. Dan maaf karena masih ada kekuranganya
 
Isi ceritanya keren, tapi masih ada yang kurang sob mungkin dari cara penyampainnya. Ahsudalah gk usah dihiraukan ane sendiri juga gk pandai bikin cerita. :bata:

Tolong tanda bacanya sob biar pembaca gak bingung sama percakapannya kalau bisa dikasih jarak agar bisa membedakan siapa yg lg ngomong. Selebihnya :jempol:
 
Ceritanya keren. Sejarah kerajaan.
Meskipun banyak yg kurang. Good job lah.

:sembah:
 
:baca: bacanya harus slow..:)

:cendol: ijo semangat..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd